SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
dimensi
dua
Nama
:
Kelas
:
Mata Pelajaran :

Josua Sitorus Pane
XI MULTIMEDIA
MATEMETIKA
Geometri adalah bagian dari
matematika yang membahas
mengenai titik, garis, bidang,
dan ruang.
MACAM-MACAM SATUAN YANG
AKAN KITA BAHAS DI BAB INI
ADALAH SATUAN DERAJAT DAN
SATUAN RADIAN
3.KONVERSI SATUAN SUDUT
SEMUA CARA PENGUKURUN SUDUT
BERDASARKAN PADA PEMBAGIAN
LINGKARAN ATAU PUTARAN PENUH.
ADA DUA MACAM UKURAN SUDUT,
YAITU DERAJAT DAN RADIAN

A. SATUAN DERAJAT
1 PUTARAN PENUH = 360 derogate , di
tulis 1 PUTARAN = 360º
Pada sebuah lingkaran, panjang sebuah busur antara dua
jari-jari sebanding dengan besar sudut di antaranya dan
panjang jari-jarinya. Satuan sudut yang dikaitkandengan
panjang busur dalam sebuah lingkaran adlah radian (rad).
Satu radian (1 rad). Satu radian adalah besar sudut pusat
lingkaran yang panjang busur di depan sudut sama dengan
panjang jari- jari lingkaran tersebut.
Perhatikan Pada Gambar 4.1

1 rad

Gambar 4.1
A. Sudut lancip (0 -90 )
B. Sudut siku-siku (90 )
C. Sudut tumpul (90 -180 )
D. Sudut lurus (180 )
E. Sudut refleks (180 - 360 )
F. Sudut penuh (360 )

g. Sudut 180 terletak pada garis lurus

H. Sudut penyiku (dua sudut membentuk
sudut 90 )
I. Sudut pelurus (2 sudut membentuk
sudut 180 )
J. Garais-garis sejajar adalah garis pada
satu bidang dan titiknya tidak pernah
berpotongan
K. Garis transversal (sebuah garis lurus yang
memotong dua garis sejajar)
F
8

C
5
A

1
E

Gambar
4.2

4

2

3

7

D

6
B
SEGITIGA ADALAH SUATU BIDANG YANG
DIBENTUK OLEH TIGA RUAS GARIS LURUS
YANG SETIAP UJUNG NYA SALING
BERSEKUTU.
JUMLAH SEMUA SUDUT 180̊.

Segitiga Lancip

Segitiga Sama Kaki

Segitiga Siku-siku

Segitiga Sama Sisi

Segitiga Tumpul

Segitiga Sembarang
Keterangan:
S = sisi
D = sudut

C

A

B

F

D
Gambar 4.3

E
Perhatikan Gambar 4.4! Dua Segitiga
Dikatakan Sebangun (Semilar)
Jika Memenuhi Dua Sayarat Berikut :
A.POLIGON
POLIGON ADALAH SUATU BIDANG
TERTUTUP YANG DIBATASI DENGAN
GARIS-GARIS LURUS

Poligon 3 sisi
=segitiga

Poligon 4 sisi =segi
empat

Poligon 5 sisi
=pentagon

MACAM MACAM POLIGON:

Poligon 6 sisi
=beksagon

Poligon 7 sisi
=heptagon

Poligon 8 sisi
=oktagon
3. Jajargenjang

s

1.Persegi

C

s
b

4.Segitiga

2.Persegi panjang

A

t
c

a
B
5. Trapesium

6. Lingkaran
C

a

b

A

B
c
Garis tinggi adalah ruas garis yang melalui sebuah
titik sudut dan tegak lurus
Pada sisi di hadapan titik sudut tersebut.

Ketika garis tinggi suatu segitiga bertemu disatu
titik. Titik itu disebut titik tinggi segitiga. Panjang
garis-garis tinggi suatu segitiga berbanding terbalik
Dengan sisi-sisi yang yang berhadapan dengan
perbandingan:

C

a

b

A

c

B
F. GARIS BERAT
C
B

A d

d

d

d d

d D
2) Aturan ordinat tengah

C
B

A d

d

d d d

d D
C
B

A d d

d

d

d d D
C. TRANSFORMASI BANGUN
DATAR

UNTUK MEMINDAH KAN SUTU TITIK ATAU BANGUN
PADA BIDANG DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN transformasi

.Ada empat

jenis transformasi, yaitu translasi
(pergeseran), refleksi (pencerminan),
rotasi (perputaran ), dan dilatasi
(perkalian).
Translasi adalah perpindahan titik pada bidang dengan jarak dan arah
tertentu. Jarak dan
arah dapat di wakili oleh ruas garis berarah AB atau oleh suatu bilangan
berurutan b .

a
b

Translasi oleh b artinya suatu titik digeser a di geser ke kanan b langkah ke
atas, tranlasi oleh

-a
-b artinaya: suatu titik digeser a langkah kekiri dan b ke bawah.
 Pencerminan dapat di lakukan oleh sebuah gari yang disebut sumbu
simetri, yaitu jarak antara titik pada benda terhadap sumbu simetri.
 Secara umun dirumuskan sebagai berikut.
a)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x, maka A(a,-b).

b)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y, maka A(-a,b).

c)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x = h, maka A’(2h- a,b)

d)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = h, maka A’ (2x a,b)

e)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu O(0,0), maka A’(-a,-b)

f)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu (x ,y) maka A’(2x-a, 2y-b)

g)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = x, maka A’(b, a).

h)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = -x maka A’(-b, -a).
 Suatu rotasi ditetunkan oleh pusat, besar sudut dan arah sudut. Arah positif adalah
rotasi yang berlawananan dengan arah jarum jam, sedangkan arah negatif adalah
rotasi yang seaarah jarum jam.
 Secara umum rotasi dirumuskan sebagai berikut.
a)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 90° atau -270°, maka A’(-b, a)

b)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 180° atau 180°, maka A’(-a, -b)

c)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 270° atau -90°, maka A’(-b, a)

d)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 360° atau 0°, maka A’(a, b)

e)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 90°, maka A’(-b+c+d, a- c + d)

f)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 180°, maka A’(2c – a, 2d -b)

g)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 270°, maka A’(b+ c –d, a+c+d)

h)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 360°, maka A’(a, b)
Suatu dilatasi ditentukan oleh pusat dan faktor sekalanya.
Untuk perkalian yang berpusar di O(0, 0) dengan sekala k
dilambangkan [O,k] sedangkan untuk perkalian yang
berpusat di P(c, d) dengan faktor skala k dilambakan
dengan [p, k]
Geometri dimensi dua

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangRuslan Ridwan
 
GeGeometria Divertida II
GeGeometria Divertida IIGeGeometria Divertida II
GeGeometria Divertida IIArtur Coelho
 
Materi kubus dan balok
Materi kubus dan balokMateri kubus dan balok
Materi kubus dan balokLisnaHanafyah
 
proyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruangproyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruanganggi syahputra
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smplambok pakpahan
 
Bangun ruang
Bangun ruangBangun ruang
Bangun ruangimanhadi
 
Ciri ciri dan unsur-unsur kubus
Ciri ciri dan unsur-unsur kubusCiri ciri dan unsur-unsur kubus
Ciri ciri dan unsur-unsur kubuslaylatul1
 
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdfMatematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdfssuser14f01f
 
Jarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangJarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangPhyta_arina
 
Instrumen soal.anti antika.06081181520009
Instrumen soal.anti antika.06081181520009Instrumen soal.anti antika.06081181520009
Instrumen soal.anti antika.06081181520009antiantika
 
Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13
Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13
Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13EkaMastika
 
Latihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutLatihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutahmad_aza
 
Bearings Math Presentation
Bearings Math PresentationBearings Math Presentation
Bearings Math PresentationRachel Raaga
 

La actualidad más candente (20)

Kelas X Trigonometri 1
Kelas X Trigonometri 1Kelas X Trigonometri 1
Kelas X Trigonometri 1
 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
 
GeGeometria Divertida II
GeGeometria Divertida IIGeGeometria Divertida II
GeGeometria Divertida II
 
Materi kubus dan balok
Materi kubus dan balokMateri kubus dan balok
Materi kubus dan balok
 
proyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruangproyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruang
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
 
Bangun ruang
Bangun ruangBangun ruang
Bangun ruang
 
Ciri ciri dan unsur-unsur kubus
Ciri ciri dan unsur-unsur kubusCiri ciri dan unsur-unsur kubus
Ciri ciri dan unsur-unsur kubus
 
Tabel distribusi
Tabel distribusiTabel distribusi
Tabel distribusi
 
Guia areas y perimetros 2014
Guia areas y perimetros 2014Guia areas y perimetros 2014
Guia areas y perimetros 2014
 
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdfMatematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
Matematika Kelas 7 BAB 7 Garis, Sudut, dan Hubungan Antarsudut.pptx.pdf
 
Bangun datar dan bangun ruang
Bangun datar dan bangun ruangBangun datar dan bangun ruang
Bangun datar dan bangun ruang
 
Cilindros
CilindrosCilindros
Cilindros
 
Solidos cilindro
Solidos cilindroSolidos cilindro
Solidos cilindro
 
Jarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangJarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruang
 
Instrumen soal.anti antika.06081181520009
Instrumen soal.anti antika.06081181520009Instrumen soal.anti antika.06081181520009
Instrumen soal.anti antika.06081181520009
 
Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13
Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13
Soal try out un 2012 sma matematika ipa paket 13
 
Latihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutLatihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudut
 
Gradien garis singgung ppt
Gradien garis singgung pptGradien garis singgung ppt
Gradien garis singgung ppt
 
Bearings Math Presentation
Bearings Math PresentationBearings Math Presentation
Bearings Math Presentation
 

Destacado

Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)eli priyatna laidan
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIYuni Wiantari
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasiimmochacha
 
Matematika kelas 5
Matematika kelas 5Matematika kelas 5
Matematika kelas 5achmatashari
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...arina wardha
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dualgede
 

Destacado (9)

Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASI
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasi
 
Matematika kelas 5
Matematika kelas 5Matematika kelas 5
Matematika kelas 5
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
 
Geometri Dimensi Dua dan Tiga
Geometri Dimensi Dua dan TigaGeometri Dimensi Dua dan Tiga
Geometri Dimensi Dua dan Tiga
 
Modul web
Modul webModul web
Modul web
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
 

Similar a Geometri dimensi dua

Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaEko Supriyadi
 
Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Eri Krismiya
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Era Hami
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBut Ttdong
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatabelrb
 
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUHBAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUHadmhidistiqom
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luasKharistya Amaru
 
matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis nftama77
 

Similar a Geometri dimensi dua (20)

Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi dua
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
trigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpointtrigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpoint
 
Powerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometriPowerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometri
 
Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2
 
TRIGONOMETRI
TRIGONOMETRITRIGONOMETRI
TRIGONOMETRI
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
 
Geometri Bidang Datar
Geometri Bidang DatarGeometri Bidang Datar
Geometri Bidang Datar
 
Bangun datar
Bangun datarBangun datar
Bangun datar
 
MM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.pptMM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.ppt
 
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUHBAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
 
Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3
 
GARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.pptGARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.ppt
 
matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis
 
Makalah memahami irisan
Makalah memahami irisanMakalah memahami irisan
Makalah memahami irisan
 

Último

PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHZARINA KHAMIS
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRazefZulkarnain1
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsihninikwidarsih44
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMAgungJakaNugraha1
 
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptTINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptASHABULTAKIMBINMOHDI
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfbasoekyfaqod2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2FarhanPerdanaRamaden1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docx
489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docx489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docx
489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docxFaqihMakhfuddin1
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptTINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docx
489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docx489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docx
489600378-KARTU-SOAL matematika oke.docx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Geometri dimensi dua

  • 2. Nama : Kelas : Mata Pelajaran : Josua Sitorus Pane XI MULTIMEDIA MATEMETIKA
  • 3. Geometri adalah bagian dari matematika yang membahas mengenai titik, garis, bidang, dan ruang.
  • 4. MACAM-MACAM SATUAN YANG AKAN KITA BAHAS DI BAB INI ADALAH SATUAN DERAJAT DAN SATUAN RADIAN
  • 5. 3.KONVERSI SATUAN SUDUT SEMUA CARA PENGUKURUN SUDUT BERDASARKAN PADA PEMBAGIAN LINGKARAN ATAU PUTARAN PENUH. ADA DUA MACAM UKURAN SUDUT, YAITU DERAJAT DAN RADIAN A. SATUAN DERAJAT 1 PUTARAN PENUH = 360 derogate , di tulis 1 PUTARAN = 360º
  • 6. Pada sebuah lingkaran, panjang sebuah busur antara dua jari-jari sebanding dengan besar sudut di antaranya dan panjang jari-jarinya. Satuan sudut yang dikaitkandengan panjang busur dalam sebuah lingkaran adlah radian (rad). Satu radian (1 rad). Satu radian adalah besar sudut pusat lingkaran yang panjang busur di depan sudut sama dengan panjang jari- jari lingkaran tersebut. Perhatikan Pada Gambar 4.1 1 rad Gambar 4.1
  • 7. A. Sudut lancip (0 -90 ) B. Sudut siku-siku (90 ) C. Sudut tumpul (90 -180 ) D. Sudut lurus (180 ) E. Sudut refleks (180 - 360 ) F. Sudut penuh (360 ) g. Sudut 180 terletak pada garis lurus H. Sudut penyiku (dua sudut membentuk sudut 90 ) I. Sudut pelurus (2 sudut membentuk sudut 180 ) J. Garais-garis sejajar adalah garis pada satu bidang dan titiknya tidak pernah berpotongan K. Garis transversal (sebuah garis lurus yang memotong dua garis sejajar)
  • 9. SEGITIGA ADALAH SUATU BIDANG YANG DIBENTUK OLEH TIGA RUAS GARIS LURUS YANG SETIAP UJUNG NYA SALING BERSEKUTU. JUMLAH SEMUA SUDUT 180̊. Segitiga Lancip Segitiga Sama Kaki Segitiga Siku-siku Segitiga Sama Sisi Segitiga Tumpul Segitiga Sembarang
  • 10.
  • 11. Keterangan: S = sisi D = sudut C A B F D Gambar 4.3 E
  • 12. Perhatikan Gambar 4.4! Dua Segitiga Dikatakan Sebangun (Semilar) Jika Memenuhi Dua Sayarat Berikut :
  • 13. A.POLIGON POLIGON ADALAH SUATU BIDANG TERTUTUP YANG DIBATASI DENGAN GARIS-GARIS LURUS Poligon 3 sisi =segitiga Poligon 4 sisi =segi empat Poligon 5 sisi =pentagon MACAM MACAM POLIGON: Poligon 6 sisi =beksagon Poligon 7 sisi =heptagon Poligon 8 sisi =oktagon
  • 17. Garis tinggi adalah ruas garis yang melalui sebuah titik sudut dan tegak lurus Pada sisi di hadapan titik sudut tersebut. Ketika garis tinggi suatu segitiga bertemu disatu titik. Titik itu disebut titik tinggi segitiga. Panjang garis-garis tinggi suatu segitiga berbanding terbalik Dengan sisi-sisi yang yang berhadapan dengan perbandingan: C a b A c B
  • 18.
  • 20.
  • 22. 2) Aturan ordinat tengah C B A d d d d d d D
  • 24. C. TRANSFORMASI BANGUN DATAR UNTUK MEMINDAH KAN SUTU TITIK ATAU BANGUN PADA BIDANG DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN transformasi .Ada empat jenis transformasi, yaitu translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran ), dan dilatasi (perkalian).
  • 25. Translasi adalah perpindahan titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah dapat di wakili oleh ruas garis berarah AB atau oleh suatu bilangan berurutan b . a b Translasi oleh b artinya suatu titik digeser a di geser ke kanan b langkah ke atas, tranlasi oleh -a -b artinaya: suatu titik digeser a langkah kekiri dan b ke bawah.
  • 26.  Pencerminan dapat di lakukan oleh sebuah gari yang disebut sumbu simetri, yaitu jarak antara titik pada benda terhadap sumbu simetri.  Secara umun dirumuskan sebagai berikut. a) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x, maka A(a,-b). b) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y, maka A(-a,b). c) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x = h, maka A’(2h- a,b) d) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = h, maka A’ (2x a,b) e) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu O(0,0), maka A’(-a,-b) f) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu (x ,y) maka A’(2x-a, 2y-b) g) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = x, maka A’(b, a). h) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = -x maka A’(-b, -a).
  • 27.  Suatu rotasi ditetunkan oleh pusat, besar sudut dan arah sudut. Arah positif adalah rotasi yang berlawananan dengan arah jarum jam, sedangkan arah negatif adalah rotasi yang seaarah jarum jam.  Secara umum rotasi dirumuskan sebagai berikut. a) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 90° atau -270°, maka A’(-b, a) b) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 180° atau 180°, maka A’(-a, -b) c) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 270° atau -90°, maka A’(-b, a) d) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 360° atau 0°, maka A’(a, b) e) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 90°, maka A’(-b+c+d, a- c + d) f) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 180°, maka A’(2c – a, 2d -b) g) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 270°, maka A’(b+ c –d, a+c+d) h) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 360°, maka A’(a, b)
  • 28. Suatu dilatasi ditentukan oleh pusat dan faktor sekalanya. Untuk perkalian yang berpusar di O(0, 0) dengan sekala k dilambangkan [O,k] sedangkan untuk perkalian yang berpusat di P(c, d) dengan faktor skala k dilambakan dengan [p, k]