SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
MAKALAH PENGATAR BISNIS
& FINANCE
TEMA : KONSEP BISNIS DALAM ISLAM
DOSEN PEMBIMBING
H. M. Firdaus, Lc, MA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : Jundi Hizrian
NIM : 14.61. 206.092
KELAS : PS 1 A
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PERBANKAN SYARI’AH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis selalu memegang peranan vital di dalam kehidupan sosial dan
ekonomi manusia sepanjang masa, sehingga kepentingan bisnis akan
mempengaruhi tingkah laku bagi semua tingkat individu, sosial, regional,
nasional, dan internasional.
Umat Islam telah lama terlibat dalam dunia bisnis, yakni sejak
empat belas abad yang silam. Fenomena tersebut bukanlah suatu hal yang
aneh, karena Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan kegiatan
bisnis. Rasulullah Shallullahu Alaihi wa Sallam sendiri terlibat di dalam
kegiatan bisnis selaku pedagang bersama istrinya Khadijah.
Al Qur’an sebagai Kitab Suci Umat Islam bukan hanya mengatur
masalah ibadah yang bersifat ritual, tetapi juga memberikan petunjuk yang
sempurna (komprehensif) dan abadi (universal) bagi seluruh umat manusia.
Al Qur’an mengandung prinsip-prinsip dan petunjuk-petunjuk yang
fundamental untuk setiap permasalahan manusia, termasuk masalah-
masalah yang berhubungan dengan dunia bisnis. Maka dari sebab itu pada
makalah kali ini saya akan membahas mengenai konsep bisnis dalam islam.
B. Perumusan Masalah
A. Apa pengertian bisnis dalam Al-Qur’an ?
B. Bagaimana konsep dasar bisnis Islam ?
C. Apa maksud dan tujuan bisnis Islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Bisnis Menurut Al;Qur’an
Kata bisnis dalam Al –Qur’an biasanya yang digunakan adalah Al-
Tijaarah, Al-Bai’, Tadayantum, dan Isytara. Tetapi yang sering digunakan
adalah Al-Tijarah, dimana dalam bahasa Arab, berasal dari kata tajara
Menurut Ar-Raghib Al-Asfahani dalam Al-Mufradat Fi Gharib Al-Qur’an,
At-Tijarah bermakna pengelolaan harta benda untuk mencari keuntungan.
Menurut Ibnu Farabi, yang dikutip dari Ar-Raghib, “fulanun tajirun bi
kadza”, yang berarti seseorang yang mahir dan cakap yang mengetahui arah
dan tujuan yang diupayakan dalam usahanya.
Dari penjelasan diatas, terlihat bahwa term bisnis dalam Al-Qur’an
dari tijarah pada hakikatnya tidak hanya bersifat material yang bertujuan
untuk mencari keuntungan material semata, namun juga bersifat immaterial
yang juga mengutamakan pada kualitas.
Aktivitas bisnis tidak hanya dilakukan sesama manusia tetapi juga
dilakukan antara manusia dengan Allah SWT, bahwa bisnis harus dilakukan
dengan ketelitian dan kecermatan dalam proses administrasi dan perjanjian-
perjanjian dan bisnis tidak boleh dilakukan dengan cara penipuan,
kebohongan, hanya demi memperoleh keuntungan.
Dalam hal ini, ada dua definisi tentang pengertian perdagangan, dari
dua sudut pandang yang berbeda, yaitu :
Menurut Mufassir, Bisnis adalah pengelolaan modal untuk
mendapatkan keuntungan.
b. Menurut Tinjauan Ahli Fikih, Bisnis adalah saling menukarkan
harta dengan harta secara suka sama suka, atau pemindahan hak milik
dengan adanya penggantian.
Perdagangan adalah satu bagian muamalat yang berbentuk transaksi
antara seorang dengan orang lain. Transaksi perdagangan itu dilaksanakan
dalam bentuk jual beli yang diwujudkan dalam bentuk ijab dan qabul.
Perdagangan yang dilaksanakan bertujuan atau dengan motif untuk mencari
keuntungan.
B. Konsep Dasar Bisnis Islam
Ketika islam diyakini sabagai suatu agama sekaligus suatu system,
maka pertanyaan yang terkait dengannya adalah dapatkah islam
memberikan tuntunan dalam beretika bisnis? Dengan adanya tuntunan
tersebut diharapkan mampu memberikan nuansa bisnis yang islam.
Islam memiliki pedoman dalam mengarahkan umatnya untuk
melaksanakan amalan. Pedoman tersebut adalah Al-Qur’an dan Sunnah
Nabi. Sebagai sumber ajaran islam, setidaknya dapat menawarkan nilai-
nilai dasar atau prinsip-prinsip umum yang penerapannya dalam bisnis
disesuaikan dengan perkembangan zaman dan mempertimbangkan dimensi
ruang dalam waktu. Islam seringkali dijadikan sebagai model tatanan
kehidupan. Hal ini tentunya dapat dipakai untuk pengembangan lebih lanjut
atas suatu tatanan kehidupan tersebut, termasuk tatanan kehidupan bisnis.
Al-Qur’an dalam mengajak manusia untuk mempercayai dan
mengamalkan tuntutan-tuntutannya dalam segala aspek kehidupan
seringkali menggunakan istilah-istilah yang dikenal dalam dunia bisnis,
seperti jual-beli, untung-rugi, dan sebagainya. Dalam konteks ini al-Qur’an
menjanjikan dalam surat At Taubah : 111 yang berbunyi:
Artinya: “ Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin harta
dan jiwa mereka dan sebagai imbalannya mereka memperoleh surga.
Siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) Allah maka bergembiralah
dengan Jual-Beli yang kamu lakukan itu. Itulah kemenangan yang
besar”.(QS At-Taubah :111)
Dan teradapat juga di surat Al Jumu’ah : 9 – 10 yang berbunyi :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan sembahyang pada hari jum’at. Maka bergegaslah kamu
kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual-beli. Yang demikian itu lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan sembahyang
maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”
(Q.S Al-Jumu’ah: 9-10)
Ayat ini memberi pengertian agar berbisnis (Mencari kelebihan
karunia Allah) dilakukan setelah melakukan shalat dan dalam pengertian
tidak mengesampingkan dan tujuan keuntungan yang hakiki yaitu
keuntungan yang dijanjikan Allah. Oleh karena itu, walaupun mendorong
melakukan kerja keras termasuk dalam berbisnis , Al-Qur’an menggaris
bawahi bahwa dorongan yang seharusnya lebih besar bagi dorongan bisnis
adalah memperoleh apa yang berada di sisi Allah. Karena itu pula pada
ayat yang berbicara tentang naluri manusia (hub asy-syahwati) diatas, di
akhiri dengan : Wallahu indahu husnul ma’ab “(Disisi Allah kesudahan
yang paling baik)”.
Atas dasar ini maka, pandangan orang yang bekerja dan berbisnis
harus melampaui masa kini dan masa depannya yang dekat. Dengan
demikian visi masa depan dalam berbisnis merupakan etika pertama dan
utama yang digariskan al-Qur’an, sehingga pelaku-pelakunya tidak sekedar
mengejar keuntungan sementara yang akan segera habis tetapi selalu
berorientasi masa depan.
Bisnis merupakan kegiatan muamalah. Bisnis yang sehat adalah
bisnis yang berlandaskan pada etika. Oleh karena itu, pelaku bisnis muslim
hendaknya memiliki kerangka etika bisnis yang kuat, sehingga dapat
mengantarkan aktivitas bisnis yang nyaman dan berkah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam jual beli sehingga
dapat membawa pada pola transaksi jual beli yang sehat dan
menyenangkan. Oleh karena itu, tidaklah cukup mengetahui hukum jual
beli tanpa adanya pengetahuan tentang konsep pelaksanaan transaksi jual
beli tersebut. Sebenarnya, konsep yang penulis tawarkan tidaklah sulit
melainkan konsep yang sering ditemui di kalangan masyarakat. Hanya saja,
dalam hal ini, penulis ingin memperkenalkan konsep “JARAS” dalam
transaksi jual beli yang mengacu pada Fiqh Islam. Hal ini dimaksudkan
agar transaksi tersebut jauh dari perbuatan keji, kotor dan bahkan
merugikan.
Banyak para penjual dan pembeli tidak menghiraukan konsep di atas
padahal konsep tersebut merupakan awal untuk bangkit dan
menguntungkan. Di samping itu, konsep tersebut juga merupakan
komponen dalam konsep jual beli dalam fiqh Islam. Jika diperhatikan
secara global, memang perilaku tersebut kelihatan remeh, tetapi sebaliknya,
jika benar-benar diperhatikan, maka akan dapat membuat pola transaksi jual
beli yang sehat, menyenangkan dan bahkan menguntungkan. Konsep
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jujur
Sifat jujur merupakan sifat Rasulullah saw. yang patut ditiru.
Rasulullah saw dalam berbisnis selalu mengedepankan sifat jujur. Beliau
selalu menjelaskan kualitas sebenarnya dari barang yang dijual serta tidak
pernah berbuat curang bahkan mempermainkan timbangan. Maka, latihlah
kejujuran dalam pola transaksi jual beli karena kejujuran dapat membawa
keberuntungan. Sebagaimana penjelasan dalam Hadits;
Artinya: Dari Abdullah bin Harits. Ia mengadu kepada Hakim bin Hazim ra.
Dan beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “penjual dan pembeli
dapat melakukan khiyar (memilih) selagi belum berpisah atau sampai
keduanya berpisah. Apabila keduanya telah setuju dan jelas maka jual
belinya mendapatkan berkah. Dan apabila keduanya saling menekan dan
berdusta maka dihapus keberkahan yang ada pada jual belinya (tidak
mendapatkan keberkahan)”. (HR. Al-Bukhari)
2. Amanah
Amanah dalam bahasa Indonesia adalah dapat dipercaya. Dalam
transaksi jual beli, sifat amanah sangatlah diperlukan karena dengan
amanah maka semua akan berjalan dengan lancar. Dengan sifat amanah,
para penjual dan pembeli akan memiliki sifat tidak saling mencurigai
bahkan tidak khawatir walau barangnya di tangan orang. Memulai bisnis
biasanya atas dasar kepercayaan. Oleh karena itu, amanah adalah komponen
penting dalam transaksi jual beli. Sebagaimana dalam Alquran:
Artinya : “ Sesungguh nya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan
amanat ini kepada yang berhak menerimanya.”
Terdapat juga disurat Al Anfal : 27 yang berbunyi :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati
Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.” (QS. Al-Anfal : 27)
3. Ramah
Banyak orang yang susah untuk berperilaku ramah antar sesama.
Sering kali bermuka masam ketika bertemu dengan orang atau bahkan
memilah milih untuk berperilaku ramah. Padahal, ramah merupakan sifat
terpuji yang dianjurkan oleh agama Islam untuk siapa saja dan kepada siapa
saja. Dengan ramah, maka banyak orang yang suka, dengan ramah banyak
pula orang yang senang. Karena sifat ramah merupakan bentuk aplikasi dari
kerendahan hati seseorang. Murah hati, tidak merasa sombong, mau
menghormati dan menyayangi merupakan inti dari sifat ramah. Oleh karena
itu, bersikap ramahlah dalam transaksi jual beli karena dapat membuat
konsumen senang sehingga betah atau bahkan merasa tentram jika
bertransaksi. Sebagaimana keterangan dalam Hadits.
Artinya: Dari Jabir Bin Abdullah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda: Allah swt akan mengasihi seseorang yang murah hati ketika
menjual, membeli dan meminta. (HR. Al-Bukhari)
4. Adil
Adil merupakan sifat Allah swt. Dan Rasulullah saw merupakan
contoh sosok manusia yang berlaku adil. Dengan adil, tidak ada yang
dirugikan. Bersikap tidak membeda-bedakan kepada semua konsumen
merupakan salah satu bentuk aplikasi dari sifat adil. Oleh karena itu, bagi
para penjual semestinya bersikap adil dalam transaksi jual beli karena akan
berdampak kepada hasil jualannya. Para konsumen akan merasakan
kenyamanan karena merasa tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan.
Sebagaimana keterangan dalam Alquran surat An Nisa : 58 yang berbunyi :
Artinya: “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat.” ( QS. An Nissa : 58 )
Sabar merupakan sikap terakhir ketika sudah berusaha dan
bertawakal. Dalam jual beli, sifat sabar sangatlah diperlukan karena dapat
membawa keberuntungan. Bagi penjual hendaklah bersabar atas semua
sikap pembeli yang selalu menawar dan komplain. Hal ini dilakukan agar si
pembeli merasa puas dan senang jika bertransaksi. Begitu pula dengan
pembeli, sifat sabar harus ditanamkan jika ingin mendapatkan produk yang
memiliki kualitas bagus plus harga murah dan tidak kena tipu. Sebagaimana
keterangan dalam Alquran surat Ali Imran : 120 yang berbunyi:
Artinya: “Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati,
tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika
kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak
mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui
segala apa yang mereka kerjakan. “(QS. Ali Imran : 120)
C. Maksud, Tujuan dan Orientasi Bisnis Islam
Artinya :“Hai orang-orang yang beriman apabila diseru untuk menunaikan
sembahyang pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat
Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan sembahyang maka
bertebarankah di muka bumi dan carilah karunia Alloh dan ingatlah alloh
banyaak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah : 9-10)
Dalam firman Alloh tersebut mengandung pengertian bahwa bisnis
dilakukan dengan tidak mengesampingkan tujuan hakiki. Visi masa depan
dalam berbisnis merupakan etika pertama dan utamayang digariskan Al-
Qur’an, sehingga pelakunya tidak sekedar mencari keuntungann sementara
yang akan segera habis, tetapi selalu berorientasi pada masa depan.
Dengan pernyataan di atas dapat diketahui maksud dilakukannya
bisnis secara Islami, antara lain :
1. Mencari ridho Alloh ( mardlotillah )
Bisnis yang dilakukan dengan niat mendapat ridlo Alloh, memiliki
manfaat selain dalam hal ekonomi, tetapi juga non ekonomi dan non
finansial dalam ikut serta memecahkan permasalahan sosial masyarakat.
2. Pleasure of Alloh ( memperoleh kesenangan Alloh )
Dengan meyakini bahwa bisnis yang dilakukan direstui dan
mendapatkan kesenangan dari-Nya, maka dapat diyakini pula kebenarannya
sesuai aqidah Islam dengan harapan bahwa bisnis yang dilakukan
mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan dari Alloh.
3. Mercy from Alloh ( mencari rahmat Alloh )
Istilah rahmat diartikan sebagai karunia. Karunia dari Alloh
merupakan suatu kondisi kehidupan yang sangat menentramkan dan
menyenangkan bagi perikehidupan muslim beriman serta menjadi dambaan
oleh setiap manusia.
4. Mencari dan memperoleh pahala dari Alloh
Keuntungan materi dan ekonomik bukan satu-satunya tujuan yang
menjadi ujung tombak dalam meraih sukses. Tetapi lebih dari itu yang
meliputi pahala Alloh di dunia dan akhirat merupakan keuntungan yang
utama
5. Berdimensi dunia dan akhirat
Bisnis yang dilakukan berkonotasi dengan persiapan kehidupan
akhirat. Artinya lahan untuk beramal dan beribadah di dunia ini dengan
bisnis yang dilakukan disadari sebagai lahan untuk bekal kehidupan akhirat.
6. Bermanfaat dan dibutuhkan bagi kemaslahatan umat manusia
Segala aktivitas dan kiprah bisnis di masyarakat diharapkan
eksistensinya dibutuhkan masyarakat serta dapat memberikan kontribusi
atas permasalahan kemanusiaan.
7. Mendatangkan berkah dan rezeki dari Allah bagi semua pihak
Bisnis dengan menjalin hubungan yang saling menguntungkan antar
masyarakat dan pelaku bisnis maka dipastikan bahwa masing-masing pihak
akan saling memberikan dukungan dan perlindungan yang dibutuhkan
masing-masing pihak. Dengan demikian dapat mendatangkan berkah dari
Alloh bagi semua pihak.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam bisnis Islam, yaitu :
1. Target hasil : profit materi dan benefit non materi
Tujuan perusahaan harus tidak hanya mencari profit setinggi-
tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit
nonmateri kepada internal perusahaan dan eksternal (lingkungan), seperti
terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian sosial dan sebagainya.
Benefit yang dimaksudkan tidaklah semata memberikan
manfaatkebendaan, tetapi juga dapat bersifat non materi.
2. Pertumbuhan
Apabila profit materi dan non materi telah diraih sesuai target,
perusahaahn akan mengupayakan pertumbuhan terus-menerus dari setiap
profitnya itu. Upaya penumbuhan ini tentu dijalankan sesuai dengan aturan
syariat.
3. Keberlangsungan
Belum sempurna orientasi bisnis jika hanya berhenti pada
pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Sehingga perlu diupayakan agar
target yang telah dicapai tersebut dijaga keberlangsungannya dalam kurun
waktu lama.
4. Keberkahan atau keridloan Alloh
Faktor keberkahan merupakan puncak kebahagiaan hidup manusia muslim.
Bila ini tercapai, berarti telah terpenuhinya dua syarat diterimanya amal
manusia, yakni adanya elemen niat ikhlas dan cara yang sesuai dengan
syariat. Karenanya, para pengelola bisnis perlu mematok orientasi
keberkahan yang dimaksud agar pencapaian di atas senantiasa berada dalam
koridor syariat yang menjamin diraihnya keridhoan Alloh SWT.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep Dasar Ekonomi Islam :Sistem ekonomi dapat diibaratkan sebagai
sebuah bangunan rumah. Sebuah rumah akan berdiri tegak dan kokoh
apabila memiliki paduan tiga komponen yaitu Fondasi, Tiang dan Atap..
Konsep Dasar Bisnis Islam : Islam memiliki pedoman dalam
mengarahkan umatnya untuk melaksanakan amalan. Pedoman tersebut
adalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Sebagai sumber ajaran Islam,
setidaknya dapat menawarkan nilai-nilai dasar atau prinsip-prinsip umum
yang penerapannya dalam bisnis disesuaikan dengan perkembangan zaman
dan mempertimbangkan dimensi ruang dan waktu.
Maksud Tujuan dan Orientasi Bisnis Islam : Target hasil, Pertumbuhan,
Keberlangsungan, Keberkahan atau keridloan Alloh
B. Saran
Dalam hal berbisnis selayaknya tidak hanya berorientasi pada
keuntungan duniawi, akan tetapi juga harus memperhatikan orientasi
akhirat. Jadi, dunia itu hanya sebagai lahan manusia untuk mencari
kebahagiaan akhirat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Abida Muttaqiena
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
Aini29
 
Praktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam Islam
Praktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam IslamPraktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam Islam
Praktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam Islam
desi_aoi
 
Etika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islamEtika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islam
lianovia
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Jingga Matahari
 

La actualidad más candente (20)

Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
 
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
 
Ruang lingkup bisnis syariah
Ruang lingkup bisnis syariahRuang lingkup bisnis syariah
Ruang lingkup bisnis syariah
 
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-SyaibaniPemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
 
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
 
Etika Bisnis dan Islam
Etika Bisnis dan IslamEtika Bisnis dan Islam
Etika Bisnis dan Islam
 
Praktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam Islam
Praktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam IslamPraktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam Islam
Praktik Bisnis yang Diperbolehkan dan Dilarang dalam Islam
 
Etika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islamEtika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islam
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Hak milik
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
 
ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
 
Fungsi konsumsi makro eko islam
Fungsi konsumsi makro eko islamFungsi konsumsi makro eko islam
Fungsi konsumsi makro eko islam
 
Konsep dasar ekonomi islam
Konsep dasar ekonomi islamKonsep dasar ekonomi islam
Konsep dasar ekonomi islam
 

Similar a Konsep Bisnis Dalam Islam

Inspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan SuksesInspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan Sukses
laila zulfa
 
Moral, etika dan bisnis
Moral, etika dan bisnisMoral, etika dan bisnis
Moral, etika dan bisnis
lianovia
 
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docx
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docxPERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docx
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docx
MasOnet
 
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdf
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdfPERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdf
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdf
MasOnet
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
Bilhad Hard
 
Teori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimanan
Teori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimananTeori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimanan
Teori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimanan
Norila Mat Zan
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Tri Prasetyo
 

Similar a Konsep Bisnis Dalam Islam (20)

Agam dan budaya kwu
Agam dan budaya kwuAgam dan budaya kwu
Agam dan budaya kwu
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
 
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
 
Introducing business
Introducing businessIntroducing business
Introducing business
 
Ekonomi dan bisnis dalam pandangan islam.ppt
Ekonomi dan bisnis dalam pandangan islam.pptEkonomi dan bisnis dalam pandangan islam.ppt
Ekonomi dan bisnis dalam pandangan islam.ppt
 
Inspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan SuksesInspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan Sukses
 
Indah ks
Indah ksIndah ks
Indah ks
 
Etika berbisnis dalam islam
Etika berbisnis dalam islamEtika berbisnis dalam islam
Etika berbisnis dalam islam
 
UAS HADIS TEMATIK MUHAMMAD TRI IRFAN. SM V-MD-D. FDK UINSU 2020
UAS HADIS TEMATIK MUHAMMAD TRI IRFAN. SM V-MD-D. FDK UINSU 2020UAS HADIS TEMATIK MUHAMMAD TRI IRFAN. SM V-MD-D. FDK UINSU 2020
UAS HADIS TEMATIK MUHAMMAD TRI IRFAN. SM V-MD-D. FDK UINSU 2020
 
Moral, etika dan bisnis
Moral, etika dan bisnisMoral, etika dan bisnis
Moral, etika dan bisnis
 
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docx
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docxPERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docx
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.docx
 
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdf
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdfPERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdf
PERDAGANGAN DAN EKONOMI DALAM PERADABAN ISLAM.pdf
 
UAS HADIS TEMATIK NUR MAHARANI HARAHAP. SM V MD-D. FDK UINSU 2020
UAS HADIS TEMATIK NUR MAHARANI HARAHAP. SM V MD-D. FDK UINSU 2020UAS HADIS TEMATIK NUR MAHARANI HARAHAP. SM V MD-D. FDK UINSU 2020
UAS HADIS TEMATIK NUR MAHARANI HARAHAP. SM V MD-D. FDK UINSU 2020
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
UAS HADIS TEMATIK SOBRI RAMADHANI. SM V MD-D. FDK UINSU 2020
UAS HADIS TEMATIK SOBRI RAMADHANI. SM V MD-D. FDK UINSU 2020UAS HADIS TEMATIK SOBRI RAMADHANI. SM V MD-D. FDK UINSU 2020
UAS HADIS TEMATIK SOBRI RAMADHANI. SM V MD-D. FDK UINSU 2020
 
prinsip muamalat
prinsip muamalatprinsip muamalat
prinsip muamalat
 
[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam
[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam
[Agama] Etika Berdagang Dalam Islam
 
5. hukum-islam-tentang-muamalah1 2
5. hukum-islam-tentang-muamalah1 25. hukum-islam-tentang-muamalah1 2
5. hukum-islam-tentang-muamalah1 2
 
Teori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimanan
Teori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimananTeori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimanan
Teori etika pengurusan_perniagaan_berasaskan_konsep_keimanan
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Konsep Bisnis Dalam Islam

  • 1. MAKALAH PENGATAR BISNIS & FINANCE TEMA : KONSEP BISNIS DALAM ISLAM DOSEN PEMBIMBING H. M. Firdaus, Lc, MA DI SUSUN OLEH : NAMA : Jundi Hizrian NIM : 14.61. 206.092 KELAS : PS 1 A FAKULTAS AGAMA ISLAM PERBANKAN SYARI’AH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis selalu memegang peranan vital di dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia sepanjang masa, sehingga kepentingan bisnis akan mempengaruhi tingkah laku bagi semua tingkat individu, sosial, regional, nasional, dan internasional. Umat Islam telah lama terlibat dalam dunia bisnis, yakni sejak empat belas abad yang silam. Fenomena tersebut bukanlah suatu hal yang aneh, karena Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan kegiatan bisnis. Rasulullah Shallullahu Alaihi wa Sallam sendiri terlibat di dalam kegiatan bisnis selaku pedagang bersama istrinya Khadijah. Al Qur’an sebagai Kitab Suci Umat Islam bukan hanya mengatur masalah ibadah yang bersifat ritual, tetapi juga memberikan petunjuk yang sempurna (komprehensif) dan abadi (universal) bagi seluruh umat manusia. Al Qur’an mengandung prinsip-prinsip dan petunjuk-petunjuk yang fundamental untuk setiap permasalahan manusia, termasuk masalah- masalah yang berhubungan dengan dunia bisnis. Maka dari sebab itu pada makalah kali ini saya akan membahas mengenai konsep bisnis dalam islam. B. Perumusan Masalah A. Apa pengertian bisnis dalam Al-Qur’an ? B. Bagaimana konsep dasar bisnis Islam ? C. Apa maksud dan tujuan bisnis Islam ?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Bisnis Menurut Al;Qur’an Kata bisnis dalam Al –Qur’an biasanya yang digunakan adalah Al- Tijaarah, Al-Bai’, Tadayantum, dan Isytara. Tetapi yang sering digunakan adalah Al-Tijarah, dimana dalam bahasa Arab, berasal dari kata tajara Menurut Ar-Raghib Al-Asfahani dalam Al-Mufradat Fi Gharib Al-Qur’an, At-Tijarah bermakna pengelolaan harta benda untuk mencari keuntungan. Menurut Ibnu Farabi, yang dikutip dari Ar-Raghib, “fulanun tajirun bi kadza”, yang berarti seseorang yang mahir dan cakap yang mengetahui arah dan tujuan yang diupayakan dalam usahanya. Dari penjelasan diatas, terlihat bahwa term bisnis dalam Al-Qur’an dari tijarah pada hakikatnya tidak hanya bersifat material yang bertujuan untuk mencari keuntungan material semata, namun juga bersifat immaterial yang juga mengutamakan pada kualitas. Aktivitas bisnis tidak hanya dilakukan sesama manusia tetapi juga dilakukan antara manusia dengan Allah SWT, bahwa bisnis harus dilakukan dengan ketelitian dan kecermatan dalam proses administrasi dan perjanjian- perjanjian dan bisnis tidak boleh dilakukan dengan cara penipuan, kebohongan, hanya demi memperoleh keuntungan. Dalam hal ini, ada dua definisi tentang pengertian perdagangan, dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu : Menurut Mufassir, Bisnis adalah pengelolaan modal untuk mendapatkan keuntungan. b. Menurut Tinjauan Ahli Fikih, Bisnis adalah saling menukarkan harta dengan harta secara suka sama suka, atau pemindahan hak milik dengan adanya penggantian.
  • 4. Perdagangan adalah satu bagian muamalat yang berbentuk transaksi antara seorang dengan orang lain. Transaksi perdagangan itu dilaksanakan dalam bentuk jual beli yang diwujudkan dalam bentuk ijab dan qabul. Perdagangan yang dilaksanakan bertujuan atau dengan motif untuk mencari keuntungan. B. Konsep Dasar Bisnis Islam Ketika islam diyakini sabagai suatu agama sekaligus suatu system, maka pertanyaan yang terkait dengannya adalah dapatkah islam memberikan tuntunan dalam beretika bisnis? Dengan adanya tuntunan tersebut diharapkan mampu memberikan nuansa bisnis yang islam. Islam memiliki pedoman dalam mengarahkan umatnya untuk melaksanakan amalan. Pedoman tersebut adalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Sebagai sumber ajaran islam, setidaknya dapat menawarkan nilai- nilai dasar atau prinsip-prinsip umum yang penerapannya dalam bisnis disesuaikan dengan perkembangan zaman dan mempertimbangkan dimensi ruang dalam waktu. Islam seringkali dijadikan sebagai model tatanan kehidupan. Hal ini tentunya dapat dipakai untuk pengembangan lebih lanjut atas suatu tatanan kehidupan tersebut, termasuk tatanan kehidupan bisnis. Al-Qur’an dalam mengajak manusia untuk mempercayai dan mengamalkan tuntutan-tuntutannya dalam segala aspek kehidupan seringkali menggunakan istilah-istilah yang dikenal dalam dunia bisnis, seperti jual-beli, untung-rugi, dan sebagainya. Dalam konteks ini al-Qur’an menjanjikan dalam surat At Taubah : 111 yang berbunyi:
  • 5. Artinya: “ Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin harta dan jiwa mereka dan sebagai imbalannya mereka memperoleh surga. Siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) Allah maka bergembiralah dengan Jual-Beli yang kamu lakukan itu. Itulah kemenangan yang besar”.(QS At-Taubah :111) Dan teradapat juga di surat Al Jumu’ah : 9 – 10 yang berbunyi : Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari jum’at. Maka bergegaslah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan sembahyang maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”
  • 6. (Q.S Al-Jumu’ah: 9-10) Ayat ini memberi pengertian agar berbisnis (Mencari kelebihan karunia Allah) dilakukan setelah melakukan shalat dan dalam pengertian tidak mengesampingkan dan tujuan keuntungan yang hakiki yaitu keuntungan yang dijanjikan Allah. Oleh karena itu, walaupun mendorong melakukan kerja keras termasuk dalam berbisnis , Al-Qur’an menggaris bawahi bahwa dorongan yang seharusnya lebih besar bagi dorongan bisnis adalah memperoleh apa yang berada di sisi Allah. Karena itu pula pada ayat yang berbicara tentang naluri manusia (hub asy-syahwati) diatas, di akhiri dengan : Wallahu indahu husnul ma’ab “(Disisi Allah kesudahan yang paling baik)”. Atas dasar ini maka, pandangan orang yang bekerja dan berbisnis harus melampaui masa kini dan masa depannya yang dekat. Dengan demikian visi masa depan dalam berbisnis merupakan etika pertama dan utama yang digariskan al-Qur’an, sehingga pelaku-pelakunya tidak sekedar mengejar keuntungan sementara yang akan segera habis tetapi selalu berorientasi masa depan. Bisnis merupakan kegiatan muamalah. Bisnis yang sehat adalah bisnis yang berlandaskan pada etika. Oleh karena itu, pelaku bisnis muslim hendaknya memiliki kerangka etika bisnis yang kuat, sehingga dapat mengantarkan aktivitas bisnis yang nyaman dan berkah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam jual beli sehingga dapat membawa pada pola transaksi jual beli yang sehat dan menyenangkan. Oleh karena itu, tidaklah cukup mengetahui hukum jual beli tanpa adanya pengetahuan tentang konsep pelaksanaan transaksi jual beli tersebut. Sebenarnya, konsep yang penulis tawarkan tidaklah sulit melainkan konsep yang sering ditemui di kalangan masyarakat. Hanya saja, dalam hal ini, penulis ingin memperkenalkan konsep “JARAS” dalam transaksi jual beli yang mengacu pada Fiqh Islam. Hal ini dimaksudkan
  • 7. agar transaksi tersebut jauh dari perbuatan keji, kotor dan bahkan merugikan. Banyak para penjual dan pembeli tidak menghiraukan konsep di atas padahal konsep tersebut merupakan awal untuk bangkit dan menguntungkan. Di samping itu, konsep tersebut juga merupakan komponen dalam konsep jual beli dalam fiqh Islam. Jika diperhatikan secara global, memang perilaku tersebut kelihatan remeh, tetapi sebaliknya, jika benar-benar diperhatikan, maka akan dapat membuat pola transaksi jual beli yang sehat, menyenangkan dan bahkan menguntungkan. Konsep tersebut adalah sebagai berikut: 1. Jujur Sifat jujur merupakan sifat Rasulullah saw. yang patut ditiru. Rasulullah saw dalam berbisnis selalu mengedepankan sifat jujur. Beliau selalu menjelaskan kualitas sebenarnya dari barang yang dijual serta tidak pernah berbuat curang bahkan mempermainkan timbangan. Maka, latihlah kejujuran dalam pola transaksi jual beli karena kejujuran dapat membawa keberuntungan. Sebagaimana penjelasan dalam Hadits; Artinya: Dari Abdullah bin Harits. Ia mengadu kepada Hakim bin Hazim ra. Dan beliau berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “penjual dan pembeli dapat melakukan khiyar (memilih) selagi belum berpisah atau sampai keduanya berpisah. Apabila keduanya telah setuju dan jelas maka jual belinya mendapatkan berkah. Dan apabila keduanya saling menekan dan berdusta maka dihapus keberkahan yang ada pada jual belinya (tidak mendapatkan keberkahan)”. (HR. Al-Bukhari) 2. Amanah Amanah dalam bahasa Indonesia adalah dapat dipercaya. Dalam transaksi jual beli, sifat amanah sangatlah diperlukan karena dengan amanah maka semua akan berjalan dengan lancar. Dengan sifat amanah, para penjual dan pembeli akan memiliki sifat tidak saling mencurigai
  • 8. bahkan tidak khawatir walau barangnya di tangan orang. Memulai bisnis biasanya atas dasar kepercayaan. Oleh karena itu, amanah adalah komponen penting dalam transaksi jual beli. Sebagaimana dalam Alquran: Artinya : “ Sesungguh nya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat ini kepada yang berhak menerimanya.” Terdapat juga disurat Al Anfal : 27 yang berbunyi : Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal : 27) 3. Ramah Banyak orang yang susah untuk berperilaku ramah antar sesama. Sering kali bermuka masam ketika bertemu dengan orang atau bahkan memilah milih untuk berperilaku ramah. Padahal, ramah merupakan sifat terpuji yang dianjurkan oleh agama Islam untuk siapa saja dan kepada siapa saja. Dengan ramah, maka banyak orang yang suka, dengan ramah banyak pula orang yang senang. Karena sifat ramah merupakan bentuk aplikasi dari kerendahan hati seseorang. Murah hati, tidak merasa sombong, mau
  • 9. menghormati dan menyayangi merupakan inti dari sifat ramah. Oleh karena itu, bersikap ramahlah dalam transaksi jual beli karena dapat membuat konsumen senang sehingga betah atau bahkan merasa tentram jika bertransaksi. Sebagaimana keterangan dalam Hadits. Artinya: Dari Jabir Bin Abdullah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Allah swt akan mengasihi seseorang yang murah hati ketika menjual, membeli dan meminta. (HR. Al-Bukhari) 4. Adil Adil merupakan sifat Allah swt. Dan Rasulullah saw merupakan contoh sosok manusia yang berlaku adil. Dengan adil, tidak ada yang dirugikan. Bersikap tidak membeda-bedakan kepada semua konsumen merupakan salah satu bentuk aplikasi dari sifat adil. Oleh karena itu, bagi para penjual semestinya bersikap adil dalam transaksi jual beli karena akan berdampak kepada hasil jualannya. Para konsumen akan merasakan kenyamanan karena merasa tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan. Sebagaimana keterangan dalam Alquran surat An Nisa : 58 yang berbunyi : Artinya: “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.” ( QS. An Nissa : 58 )
  • 10. Sabar merupakan sikap terakhir ketika sudah berusaha dan bertawakal. Dalam jual beli, sifat sabar sangatlah diperlukan karena dapat membawa keberuntungan. Bagi penjual hendaklah bersabar atas semua sikap pembeli yang selalu menawar dan komplain. Hal ini dilakukan agar si pembeli merasa puas dan senang jika bertransaksi. Begitu pula dengan pembeli, sifat sabar harus ditanamkan jika ingin mendapatkan produk yang memiliki kualitas bagus plus harga murah dan tidak kena tipu. Sebagaimana keterangan dalam Alquran surat Ali Imran : 120 yang berbunyi: Artinya: “Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. “(QS. Ali Imran : 120) C. Maksud, Tujuan dan Orientasi Bisnis Islam
  • 11. Artinya :“Hai orang-orang yang beriman apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan sembahyang maka bertebarankah di muka bumi dan carilah karunia Alloh dan ingatlah alloh banyaak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah : 9-10) Dalam firman Alloh tersebut mengandung pengertian bahwa bisnis dilakukan dengan tidak mengesampingkan tujuan hakiki. Visi masa depan dalam berbisnis merupakan etika pertama dan utamayang digariskan Al- Qur’an, sehingga pelakunya tidak sekedar mencari keuntungann sementara yang akan segera habis, tetapi selalu berorientasi pada masa depan. Dengan pernyataan di atas dapat diketahui maksud dilakukannya bisnis secara Islami, antara lain : 1. Mencari ridho Alloh ( mardlotillah ) Bisnis yang dilakukan dengan niat mendapat ridlo Alloh, memiliki manfaat selain dalam hal ekonomi, tetapi juga non ekonomi dan non finansial dalam ikut serta memecahkan permasalahan sosial masyarakat. 2. Pleasure of Alloh ( memperoleh kesenangan Alloh ) Dengan meyakini bahwa bisnis yang dilakukan direstui dan mendapatkan kesenangan dari-Nya, maka dapat diyakini pula kebenarannya sesuai aqidah Islam dengan harapan bahwa bisnis yang dilakukan mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan dari Alloh. 3. Mercy from Alloh ( mencari rahmat Alloh ) Istilah rahmat diartikan sebagai karunia. Karunia dari Alloh merupakan suatu kondisi kehidupan yang sangat menentramkan dan menyenangkan bagi perikehidupan muslim beriman serta menjadi dambaan oleh setiap manusia. 4. Mencari dan memperoleh pahala dari Alloh
  • 12. Keuntungan materi dan ekonomik bukan satu-satunya tujuan yang menjadi ujung tombak dalam meraih sukses. Tetapi lebih dari itu yang meliputi pahala Alloh di dunia dan akhirat merupakan keuntungan yang utama 5. Berdimensi dunia dan akhirat Bisnis yang dilakukan berkonotasi dengan persiapan kehidupan akhirat. Artinya lahan untuk beramal dan beribadah di dunia ini dengan bisnis yang dilakukan disadari sebagai lahan untuk bekal kehidupan akhirat. 6. Bermanfaat dan dibutuhkan bagi kemaslahatan umat manusia Segala aktivitas dan kiprah bisnis di masyarakat diharapkan eksistensinya dibutuhkan masyarakat serta dapat memberikan kontribusi atas permasalahan kemanusiaan. 7. Mendatangkan berkah dan rezeki dari Allah bagi semua pihak Bisnis dengan menjalin hubungan yang saling menguntungkan antar masyarakat dan pelaku bisnis maka dipastikan bahwa masing-masing pihak akan saling memberikan dukungan dan perlindungan yang dibutuhkan masing-masing pihak. Dengan demikian dapat mendatangkan berkah dari Alloh bagi semua pihak. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam bisnis Islam, yaitu : 1. Target hasil : profit materi dan benefit non materi Tujuan perusahaan harus tidak hanya mencari profit setinggi- tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit nonmateri kepada internal perusahaan dan eksternal (lingkungan), seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian sosial dan sebagainya. Benefit yang dimaksudkan tidaklah semata memberikan manfaatkebendaan, tetapi juga dapat bersifat non materi. 2. Pertumbuhan Apabila profit materi dan non materi telah diraih sesuai target, perusahaahn akan mengupayakan pertumbuhan terus-menerus dari setiap
  • 13. profitnya itu. Upaya penumbuhan ini tentu dijalankan sesuai dengan aturan syariat. 3. Keberlangsungan Belum sempurna orientasi bisnis jika hanya berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Sehingga perlu diupayakan agar target yang telah dicapai tersebut dijaga keberlangsungannya dalam kurun waktu lama. 4. Keberkahan atau keridloan Alloh Faktor keberkahan merupakan puncak kebahagiaan hidup manusia muslim. Bila ini tercapai, berarti telah terpenuhinya dua syarat diterimanya amal manusia, yakni adanya elemen niat ikhlas dan cara yang sesuai dengan syariat. Karenanya, para pengelola bisnis perlu mematok orientasi keberkahan yang dimaksud agar pencapaian di atas senantiasa berada dalam koridor syariat yang menjamin diraihnya keridhoan Alloh SWT.
  • 14. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Konsep Dasar Ekonomi Islam :Sistem ekonomi dapat diibaratkan sebagai sebuah bangunan rumah. Sebuah rumah akan berdiri tegak dan kokoh apabila memiliki paduan tiga komponen yaitu Fondasi, Tiang dan Atap.. Konsep Dasar Bisnis Islam : Islam memiliki pedoman dalam mengarahkan umatnya untuk melaksanakan amalan. Pedoman tersebut adalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Sebagai sumber ajaran Islam, setidaknya dapat menawarkan nilai-nilai dasar atau prinsip-prinsip umum yang penerapannya dalam bisnis disesuaikan dengan perkembangan zaman dan mempertimbangkan dimensi ruang dan waktu. Maksud Tujuan dan Orientasi Bisnis Islam : Target hasil, Pertumbuhan, Keberlangsungan, Keberkahan atau keridloan Alloh B. Saran Dalam hal berbisnis selayaknya tidak hanya berorientasi pada keuntungan duniawi, akan tetapi juga harus memperhatikan orientasi akhirat. Jadi, dunia itu hanya sebagai lahan manusia untuk mencari kebahagiaan akhirat.