SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
hormon protein yang meningkatkan sintesis
protein dalam banyak jaringan, meningkatkan
penguraian asam lemak dalam jaringan adiposa
     dan menaikkan kadar glukosa darah
 Growth hormon merupakan hormon yang paling
  banyak diproduksi oleh hipofisis anterior, bahkan
  pada saat orang dewasa
 Growth Hormon meningkatkan kadar asam lemak di
  dalam darah dengan meningkatkan penguraian
  simpanan lemak di jaingan adiposa dan meningkatkan
  kadar glukosa darah dengan mengurangi penyerapan
  glukosa oleh otot.
Stres
        Latihan
Kadar gula darah rendah
 Hipersekresi GH
 - Pada anak-anak      Gigantisme
 - Pada orang dewasa      Akromegali

 Hiposekresi GH mengakibatkan dwarfisme
 (cebol)
 Pada gigantisme, tubuh tinggi seperti raksasa
  mencapai 7 kaki (2,1 m)
 Pada akromegali, tangan dan kaki membesar
  menyerupai persegi empat (sekop), jari-jari tangan
  lebih bulat dan tumpul, raut wajah menjadi
  semakin kasar, sinus paranasalis dan sinus
  frontalis membesar.
GH

          Gigantisme              Akromegali
           (anak2)                 (dewasa)

sebelum terjadi fusi                setelah terjadi fusi
      pada epifise                  pada epifise

   epifise masih tumbuh     epifise berhenti tumbuh

Merangsang perpanjangan             penebalan tulang
                                         dan
    dan pelebaran tulang            jaringan lunak
 Pemeriksaan gula darah
 CT Scan dan MRI (magnetic resonance imaging)
 Penyinaran hipofisis
 Hipertropi jantung
 Hipertensi
 Diabetes mellitus
 Terapi radiasi
 Bromokriptin, suatu antagonis dopamine
  efektif untuk menurunkan kadar GH
 Pengobatan kelebihan GH biasanya adalah
  aksisi tumor penghasil GH secara bedah
a.        Pengkajian
     1.     Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam
            keluarga
     2.     Kaji riwayat penyakit
            (sejak kapan pasien mulai merasakan gejala dari penyakit)
     3.     Keluhan utama pasien :
            o   perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti
                jari-jari, tangan dan sebagainya.
            o   Nyeri punggung dan perasaan tidak nyaman
     4.     Pemeriksaan fisik
            o   Amati bentuk wajah, khas seperti bibir dan hidung besar, tulang
                supraorbita menjorok
            o   Kepala, tangan dan kaki juga tambah membesar, dagu menjorok ke
                depan
            o   Amati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuh
                dengan baik
            o   Amati perubahan persendian dimana pasien mengeluh nyeri dan sulit
                bergerak
 Gangguan body image b/d perubahan penampilan
  fisik
 Nyeri punggung b/d penekanan jaringan tulang,
  hormon pertumbuhan yang berlebihan
 Ansietas b/d status kesehatan
 Kurang pengetahuan b/d kurang informasi
  tentang proses penyakit
1. Gangguan body image
Tujuan : pasien kembali memiliki citra tubuh yang positif
                Intervensi                                   Rasional
-Kaji perubahan penampilan dan makna dari   - Memberikan informasi untuk mengkaji
perubahan itu                               dampak dari perubahan

- Dorong pasien untuk mengutarakan reaksi
                                            - Memudahkan pasien untuk mengenali dan
dan perasaannya tentang semua perubahan     mengekspresikan keprihatinannya
secara lisan
- Lakukan pengkajian terhadap strategi
                                            - Mendorong terhadap strategi koping yang
pasien dan keluarganya untuk mengatasi
                                            biasa dilakukan pasien dan pernah berhasil
masalah
                                            dimasa lalu
- Bantu dan dorong pasien agar
                                            - Mendorong pasien untuk meneruskan
menghasilkan penampilan yang maksimal
                                            fungsi dan peran yang aman dan menggali
dan menggali alternatif lain pada fungsi
                                            alternatif lain
peran sebelumnya
                                            - Pencapaian tujuan ini menghasilkan
- Dorong dan pasien dalam mengambil
                                            dorongan positif dan meningkatkan harga
keputusan tentang perawatan
                                            diri
- Membantu pasien kearah penerimaan diri
                                            - Membantu pasien dalam mengidentifikasi
dan bersosialisasi dengan orang lain
                                            sumber-sumber dari diri sendiri dan
                                            menerima bantuan dari orang lain bila
Tujuan : nyeri dapat berkurang
                   Intervensi                                        Rasional

- Kaji nyeri, lokasi, karakteristik, intensitas   - Membantu evalusi derajat ketidak nyamanan
- Dorong pasien menyatakan masalah,               - Penurunan ansietas meningkatkan relaksasi dan
mendengar dengan aktif dan berikan                kenyamanan
dukungan dengan menerima pasien dan
memberikan informasi yang tepat
- Bersama pasien mencari posisi yang              - Posisi yang meringankan tekanan pada tulang
membuatnya merasa nyaman                          punggung dapat mengurangi nyeri
- Dorong penggunaan tehnik relaksasi              - Membantu pasien istirahat lebih efektif dan
                                                  memfokuskan kembali perhatian, dapat
                                                  meningkatkan kemampuan koping klien,
                                                  menurunkan nyeri dan ketidak nyamanan
- Anjurkan pada keluarga untuk pergerakan         - Dukungan keluarga dapat meningkatkan koping
bila diperlukan                                   klien sehingga lebih relaks
- Berikan obat analgesik bila perlu               - Menghilangkan/mengurangi nyeri pasien
Tujuan : mengurangi ansietas
                 Intervensi                                    Rasional
- Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien       - Memandu intervensi teraupetik dan
mengidentifikasi keterampilan koping yang   partisipasi dalam perawatan diri. Keterampilan
telah dilakukan berhasil pada masa lalu     masa lalu mengurangi ansietas
- Berikan informasi tentang penyakitnya,    - Meningkatkan pengetahuan membantu
dorong pasien mendiskusikan ansietas dan    dalam mengurangi ansietas
gali keprihatinan mengenai penyakitnya
- Berikan upaya kenyamanan dan hindari      - Meningkatkan kesadaran dan pemahaman
aktivitas yang menyebabkan stres            hubungan antara tingkat ansietasdan prilaku
                                            membantu dalam mengurangi kecemasan
- Instruksikan pasien dalam aspek program
pengobatan                                  - Pengetahuan pasien membantu mengurangi
                                            ansietas
Tujuan : pengetahuan pasien tentang penyakitnya
bertambah
                 Intervensi                                     Rasional
- Kaji tingkat pegetahuan klien tentang        - Sebagai dasar pedoman dalam
penyakitnya                                    memberikan informasi
- Perhatikan tingkat ansietas/takut dan        - Dapat mempengaruhi kemampuan pasien
perubahan proses pikir                         untuk mengakses dan menggunakan
                                               pengetahuan
- Berikan informasi tentang proses penyakit,   - Meningkatkan pemahaman dapat
gejala, dan perubahan yang terjadi             mengurangi ansietas dan menurunkan
                                               kesalahan konsep tentang apa yang dialami
                                               pasien
                                               - Meningkatkan proses belajar,
- Dorong dan berikan kesempatan pasien         meningkatkan pengambilan keputusan
dan keluarga untuk bertanya
                                               - Memastikan tidak terjadinya kesalahan
- Diskusikan kembali dengan                    konsep/pemahaman pasien/keluarga
pasien/keluarga tentang informasi yang         tentang penyakitnya
diberikan
Hipersekresi growth hormon

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
teguhprayitnopro
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
f' yagami
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
Cha Cha
 

La actualidad más candente (20)

Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Analisa data
Analisa data Analisa data
Analisa data
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Ulkus peptikum
Ulkus peptikum Ulkus peptikum
Ulkus peptikum
 
Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 
Teknik Komunikasi Terapeutik Anak
Teknik Komunikasi Terapeutik AnakTeknik Komunikasi Terapeutik Anak
Teknik Komunikasi Terapeutik Anak
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Bab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdfBab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdf
 
Injek11
Injek11Injek11
Injek11
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Ppt gout
Ppt goutPpt gout
Ppt gout
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 

Similar a Hipersekresi growth hormon

MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.pptMATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
SRIYULIANA21
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
ssuser9df8d0
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
Iebee Iyann
 
TERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptxTERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptx
Rezal5
 
Sikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empatiSikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empati
tarmizitaher
 
3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi
Joko Wiwied
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
Dwi Kristiarini
 

Similar a Hipersekresi growth hormon (20)

MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.pptMATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
 
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihPERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
 
Askep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.pptAskep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.ppt
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITIPENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
 
keswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptxkeswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Suntik
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Suntik Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Suntik
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Suntik
 
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdfMenavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
 
TERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptxTERAPI MODALITAS.pptx
TERAPI MODALITAS.pptx
 
Sikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empatiSikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empati
 
PPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptxPPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptx
 
Askep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.pptAskep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.ppt
 
3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
 

Más de KANDA IZUL

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
KANDA IZUL
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
KANDA IZUL
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
KANDA IZUL
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
KANDA IZUL
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
KANDA IZUL
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
KANDA IZUL
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KANDA IZUL
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
KANDA IZUL
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
KANDA IZUL
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
KANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
KANDA IZUL
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
KANDA IZUL
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
KANDA IZUL
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
KANDA IZUL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KANDA IZUL
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KANDA IZUL
 

Más de KANDA IZUL (20)

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 

Hipersekresi growth hormon

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. hormon protein yang meningkatkan sintesis protein dalam banyak jaringan, meningkatkan penguraian asam lemak dalam jaringan adiposa dan menaikkan kadar glukosa darah
  • 6.  Growth hormon merupakan hormon yang paling banyak diproduksi oleh hipofisis anterior, bahkan pada saat orang dewasa  Growth Hormon meningkatkan kadar asam lemak di dalam darah dengan meningkatkan penguraian simpanan lemak di jaingan adiposa dan meningkatkan kadar glukosa darah dengan mengurangi penyerapan glukosa oleh otot.
  • 7. Stres Latihan Kadar gula darah rendah
  • 8.  Hipersekresi GH - Pada anak-anak Gigantisme - Pada orang dewasa Akromegali  Hiposekresi GH mengakibatkan dwarfisme (cebol)
  • 9.  Pada gigantisme, tubuh tinggi seperti raksasa mencapai 7 kaki (2,1 m)  Pada akromegali, tangan dan kaki membesar menyerupai persegi empat (sekop), jari-jari tangan lebih bulat dan tumpul, raut wajah menjadi semakin kasar, sinus paranasalis dan sinus frontalis membesar.
  • 10. GH Gigantisme Akromegali (anak2) (dewasa) sebelum terjadi fusi setelah terjadi fusi pada epifise pada epifise epifise masih tumbuh epifise berhenti tumbuh Merangsang perpanjangan penebalan tulang dan dan pelebaran tulang jaringan lunak
  • 11.  Pemeriksaan gula darah  CT Scan dan MRI (magnetic resonance imaging)  Penyinaran hipofisis
  • 12.  Hipertropi jantung  Hipertensi  Diabetes mellitus
  • 13.  Terapi radiasi  Bromokriptin, suatu antagonis dopamine efektif untuk menurunkan kadar GH  Pengobatan kelebihan GH biasanya adalah aksisi tumor penghasil GH secara bedah
  • 14. a. Pengkajian 1. Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga 2. Kaji riwayat penyakit (sejak kapan pasien mulai merasakan gejala dari penyakit) 3. Keluhan utama pasien : o perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti jari-jari, tangan dan sebagainya. o Nyeri punggung dan perasaan tidak nyaman 4. Pemeriksaan fisik o Amati bentuk wajah, khas seperti bibir dan hidung besar, tulang supraorbita menjorok o Kepala, tangan dan kaki juga tambah membesar, dagu menjorok ke depan o Amati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuh dengan baik o Amati perubahan persendian dimana pasien mengeluh nyeri dan sulit bergerak
  • 15.  Gangguan body image b/d perubahan penampilan fisik  Nyeri punggung b/d penekanan jaringan tulang, hormon pertumbuhan yang berlebihan  Ansietas b/d status kesehatan  Kurang pengetahuan b/d kurang informasi tentang proses penyakit
  • 16. 1. Gangguan body image Tujuan : pasien kembali memiliki citra tubuh yang positif Intervensi Rasional -Kaji perubahan penampilan dan makna dari - Memberikan informasi untuk mengkaji perubahan itu dampak dari perubahan - Dorong pasien untuk mengutarakan reaksi - Memudahkan pasien untuk mengenali dan dan perasaannya tentang semua perubahan mengekspresikan keprihatinannya secara lisan - Lakukan pengkajian terhadap strategi - Mendorong terhadap strategi koping yang pasien dan keluarganya untuk mengatasi biasa dilakukan pasien dan pernah berhasil masalah dimasa lalu - Bantu dan dorong pasien agar - Mendorong pasien untuk meneruskan menghasilkan penampilan yang maksimal fungsi dan peran yang aman dan menggali dan menggali alternatif lain pada fungsi alternatif lain peran sebelumnya - Pencapaian tujuan ini menghasilkan - Dorong dan pasien dalam mengambil dorongan positif dan meningkatkan harga keputusan tentang perawatan diri - Membantu pasien kearah penerimaan diri - Membantu pasien dalam mengidentifikasi dan bersosialisasi dengan orang lain sumber-sumber dari diri sendiri dan menerima bantuan dari orang lain bila
  • 17. Tujuan : nyeri dapat berkurang Intervensi Rasional - Kaji nyeri, lokasi, karakteristik, intensitas - Membantu evalusi derajat ketidak nyamanan - Dorong pasien menyatakan masalah, - Penurunan ansietas meningkatkan relaksasi dan mendengar dengan aktif dan berikan kenyamanan dukungan dengan menerima pasien dan memberikan informasi yang tepat - Bersama pasien mencari posisi yang - Posisi yang meringankan tekanan pada tulang membuatnya merasa nyaman punggung dapat mengurangi nyeri - Dorong penggunaan tehnik relaksasi - Membantu pasien istirahat lebih efektif dan memfokuskan kembali perhatian, dapat meningkatkan kemampuan koping klien, menurunkan nyeri dan ketidak nyamanan - Anjurkan pada keluarga untuk pergerakan - Dukungan keluarga dapat meningkatkan koping bila diperlukan klien sehingga lebih relaks - Berikan obat analgesik bila perlu - Menghilangkan/mengurangi nyeri pasien
  • 18. Tujuan : mengurangi ansietas Intervensi Rasional - Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien - Memandu intervensi teraupetik dan mengidentifikasi keterampilan koping yang partisipasi dalam perawatan diri. Keterampilan telah dilakukan berhasil pada masa lalu masa lalu mengurangi ansietas - Berikan informasi tentang penyakitnya, - Meningkatkan pengetahuan membantu dorong pasien mendiskusikan ansietas dan dalam mengurangi ansietas gali keprihatinan mengenai penyakitnya - Berikan upaya kenyamanan dan hindari - Meningkatkan kesadaran dan pemahaman aktivitas yang menyebabkan stres hubungan antara tingkat ansietasdan prilaku membantu dalam mengurangi kecemasan - Instruksikan pasien dalam aspek program pengobatan - Pengetahuan pasien membantu mengurangi ansietas
  • 19. Tujuan : pengetahuan pasien tentang penyakitnya bertambah Intervensi Rasional - Kaji tingkat pegetahuan klien tentang - Sebagai dasar pedoman dalam penyakitnya memberikan informasi - Perhatikan tingkat ansietas/takut dan - Dapat mempengaruhi kemampuan pasien perubahan proses pikir untuk mengakses dan menggunakan pengetahuan - Berikan informasi tentang proses penyakit, - Meningkatkan pemahaman dapat gejala, dan perubahan yang terjadi mengurangi ansietas dan menurunkan kesalahan konsep tentang apa yang dialami pasien - Meningkatkan proses belajar, - Dorong dan berikan kesempatan pasien meningkatkan pengambilan keputusan dan keluarga untuk bertanya - Memastikan tidak terjadinya kesalahan - Diskusikan kembali dengan konsep/pemahaman pasien/keluarga pasien/keluarga tentang informasi yang tentang penyakitnya diberikan