2. Konsep Umum KOFLIK
• Konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih (kelompok)
yang salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dg
menghancurkan/membuat tak berdaya.
• Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan individu individu dalam
suatu interaksi, misalnya menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat, keyakinan, dsb.
• Konflik adalah situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan
hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu
sendiri.
• Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat.
Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya,
integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
3. Konsep dan Teori Konflik
• Ada 15 pendapat yang besar tentang KONFLIK
• Ada 3 Teori Besar tentang KONFLIK:
1. teori konflik C. Gerrtz, yaitu tentang
primodialisme,
2. teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang
pertentangan kelas, dan
3. teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron-
Klien.
4. Konflik – Primordialisme –
Clifford Geertz
• konflik politik disebabkan oleh ikatan
primordialisme yang mengalami percampur
adukkan antara kesetiaan politik dengan
kesetiaan primordial.
• solidaritas kelompok sangat mempengaruhi
konflik politik dapat berkembang.
• sumber solidaritas kelompok adalah ikatan-ikatan
primordial yang menjadi perekat kelompok
primordial bersangkutan.
• ikatan primordial inilah yang melahirkan
sentimen primordial dan kesetiaan primordial.
5. Pertentangan Kelas –Karl Marx
• Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada
dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan kelas",
sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari
Manifesto Komunis.
• Kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisasi
dari kelas kerja internasional.
• Komunisme untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan
oleh negara, tetapi merupakan cara ideal untuk bernegara.
• Hasil dari pergerakan ini yang akan mengatur dirinya
sendiri secara otomatis.
6. Patron-Klien - James Scott
• Sekelompok informal figur yang berkuasa dan
memiliki posisi memberikan rasa aman,
pengaruh atau keduanya. Sebagai imbalan,
pengikutnya memberikan loyalitas dan
bantuan pribadi kepada patronnya.
7. Jenis-jenis Konflik
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
• konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi),
misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau
profesi (konflik peran)
• konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga,
antar gank).
• konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi
melawan massa).
• konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
• konflik antar atau tidak antar agama
• konflik antar politik.
8. Manajemen konflik dan Proses Mitigasi
• Disiplin, Mempertahankan disiplin dapat digunakan
untuk mengelola dan mencegah konflik.
• Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan
Kehidupan: Konflik dapat dikelola dengan mendukung
individu untuk mencapai tujuan sesuai dengan
pengalaman dan tahapan hidupnya.
• Komunikasi: Komunikasi yang baik akan menciptakan
lingkungan yang terapetik dan kondusif.
• Mendengarkan secara aktif: merupakan hal penting
untuk mengelola konflik.
9. Strategi Mitigasi Konflik
• Menghindar, merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang
berkonfrontasi untuk menenangkan diri.
• Mengakomodasi, memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi
pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal
ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada
mereka untuk membuat keputusan.
• Kompetisi, metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan
metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
• Kompromi atau Negosiasi , ke 2 pihak memberikan dan menawarkan sesuatu
pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan
kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
• Memecahkan Masalah atau Kolaborasi , pemecahan sama-sama menang
biasanya membutuhkan adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat
untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.