Dokumen tersebut membahas tentang koloid dalam kimia. Secara singkat, koloid adalah campuran hampir homogen antara fase terdispersi dan fase pendispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm sehingga mengalami efek Tyndall. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis koloid, sifat-sifatnya, dan cara pembuatannya.
2. materi bab 10
tentang koloid
dalam kimia perkenalkan kami dari
kelompok 10, dengan
anggota;
Kamila Cahya Aulia
Rindiani
Alifah Nuur Zahran
3. A. pengertian koloid
Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain
yang dicampurkan. Dan juga koloid adalah suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang
bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-100 nm), sehingga
mengalami Efek Tyndall.
Secara sederhana, pengertian koloid adalah campuran hampir homogen antara fase terdispersi dan fase
pendispersi. Campuran ini hampir homogen, artinya campuran dua zat hampir menyatu dan sulit dibedakan.
4. B. Sistem Koloid
sistem Koloid itu merupakan campuran
antara larutan dan suspensi, yang artinya
koloid bukanlah larutan, namun juga
bukan suspensi.
5. Fase terdispersi
fase medium pendispersi. JJ
Ada 2 macam fase yaitu:
01
02 zat yang menyebabkan terjadinya
penyebaran secara merata disebut
medium pendispersi
zat yang mengalami
penyebaran secara merata
dalam suatu zat lain
7. Sol Padat
*Batu Ruby (batuan permata)
fase terdispersi padatan kromium (Cr) yang tersebar
fase medium pendispersi padatan aluminium oksida (AI2O3)
01
8. Sol
*Cat Tembok
-fase terdispersi terdiri dari banyak jenis padatan, di antaranya
kalsium karbonat (CaCO3), kaolin, dan lain sebagainya, yaitu zat padat.
-fase pendispersi yang mengalami penyebaran dalam medium cair
(medium pendispersi) yang berupa air (H2O).
02
10. Aerosol
Contohnya, parfum. Saat parfum disemprotkan di udara,
cairan parfum akan terdispersi atau tersebar di udara
yang wujudnya gas sebagai merupakan medium
pendispersi.
04
11. Emulsi Padat
Contohnya, agar-agar. Agar-agar terbuat dari air (fase
terdispersi) yang dicampur dengan bubuk agar-agar
(medium pendispersi).
Pada saat bubuk agar-agar dipanaskan dalam air, serat dari
agar-agar akan bergerak bebas. Saat proses pendinginan,
serat tersebut akan saling merapat dan memadat. Jadi, pada
agar-agar itu, partikel-partikel air terdispersi atau tersebar
dalam partikel agar-agar.
05
12. Emulsi
Contohnya, susu. Emulsi pada campuran susu dan air itu terjadi
ketika partikel air terdispersi atau tersebar dalam partikel-
partikel susu. Nah, karena partikel air dan susu ini punya level
kepolaran yang beda, maka kedua zat ini ga bisa bercampur
dengan sempurna, sehingga susu itu termasuk koloid, bukan
larutan.
06
13. Buih Padat
Contohnya, spons. Jika dilihat, spons itu merupakan sebuah
padatan, tapi ketika dipencet ternyata isinya udara. Itu
tandanya, partikel-partikel udara atau gasnya tersebar dalam
medium padat, ya.
07
14. Buih
Contohnya, buih sabun karena adanya udara (fase
terdispersi) yang terjebak di dalam larutan sabun
(medium pendispersi). Hal ini terjadi karena molekul
sabun yang saling tarik menarik membentuk jaring atau
lapisan yang dapat menjebak udara, sehingga
membentuk gelembung-gelembung bening berisi udara.
08
15. 1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah cahaya yang berhamburan oleh partikel
koloid, di mana partikel larutan berukuran lebih kecil daripada
partikel koloid. Oleh karena itu, berkas cahaya dapat
dihamburkan.
2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak dari partikel koloid yang bisa
dilihat hanya lewat mikroskop ultra. Pergerakan acak tersebut
disebabkan adanya tumbukan.
D. sifat-sifat koloid
17. Absorpsi adalah proses
penyerapan, atau tepatnya
penyerapan ion oleh partikel
koloid karena ukuran luas partikel
koloid yang cukup besar.
Koagulasi koloid merupakan
penggumpalan partikel
koloid karena koloid
mengandung muatan yang
dinetralkan.
3. Absorpsi
4. Koagulasi koloid
18. 7. Koloid liofil
dan liofob
Dialisis adalah
pemurnian koloid
agar bebas dari ion-
ion pengganggu.
Sifat ini dapat
ditemukan dalam
sol, yang terbagi jadi
dua jenis: liofil dan
liofob.
Elektroforesis adalah
pergerakan partikel koloid di
dalam medan listrik karena
adanya muatan yang
terkandung di dalam partikel
koloid tersebut.
5. Dialisi
6. Elektroforesis
19. E. Pembuatan Koloid
Koloid dapat dibuat dengan mengelompokkan partikel-partikel kecil menjadi partikel besar
(kondensasi) atau dengan menghaluskan partikel kasar menjadi partikel yang lebih kecil (dispersi).