Pemberian obat secara parenteral meliputi injeksi intrakulit yang memberikan obat langsung ke jaringan dermis. Metode ini digunakan untuk tes alergi, diagnosis, dan memberikan obat yang cepat diserap. Prosedurnya melibatkan identifikasi pasien, persiapan obat dan peralatan, pemilihan lokasi injeksi, penyuntikan obat ke bawah kulit, dan observasi pasca tindakan.
4. Definisi Pemberian Obat Secara Parenteral
Prinsip Pemberian Obat
Keuntungan dan Kerugian Parenteral
Macam – Macam Parenteral
Parenteral Intra Cutan
5. Definisi Pemberian Obat Secara Parenteral
Adalah: Pemberian obat yang
dilakukan dengan menyuntikkan obat
tersebut ke jaringan tubuh atau
pembuluh darah dengan
menggunakan spuit.
Tujuan: Untuk mendapatkan reaksi
yang lebih cepat dibandingkan
dengan cara yang lain,untuk
memperoleh reaksi setempat (tes
alergi), membantu menegakkan
diagnosa (penyuntikkan zat
kontras), dan memberikan zat
imunolog
7. Keuntungan dan Kerugian Parenteral
Keuntungan :
Bisa diberikan pada klien yang tak sadar
/tak kooperatif
Bisa diberikan bila obat tidak dapat
diabsorbsi melalui gastrointestinal
Obat dapat diabsorbsi lebih cepat
Kerugian:
Pemberian sediaan parenteral harus
dilakukan oleh personel yang terlatih dan
membutuhkan waktu pemberian yang lebih
lama
Pemberian obat secara parenteral
sangat berkaitan dengan ketentuan
prosedur aseptik dengan rasa nyeri
pada lokasi penyuntikan yang tidak
selalu dapat dihindari
Bila obat telah diberikan secara parenteral,
sukar sekali untuk menghilangkan/merubah
efek fisiologisnya karena obat telah berada
dalam sirkulasi sistemik
Harganya relatif lebih mahal, karena
persyaratan manufaktur dan
pengemasan
8. 1 2 3 4
Pemberian
obat jaringan
Subcutan
Pemberian obat
jaringan Intracutan
Pemberian obat
Intra vena
Pemberian obat Intra
muskular
Macam – macam parenteral
10. Pemberian Obat Intra Cutan
Definisi Injeksi IC/ID
adalah pemberian obat dengan
cara memasukan obat ke dalam
jaringan dermis di bawah
epidermis kulit dengan
mengunakan spuit.
Tujuan
a. Memasukkan sejumlah toksin atau obat yang
disimpan dibawah kulit untuk di absorbsi.
b. Metode untuk test diagnostic terdapat alergi
atau adanya penyakit-penyakit tertentu.
c. untuk melakukan skintest atau tes terhadap
reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan.
Tempat injeksi
a. Lengan bawah bagian
dalam
b. Dada bagian atas
c. Punggung di bawah
spatula
Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan:
Tempat injeksi, Jenis spuit dan jarum
yang digunakan,
Infeksi yang mungkin terjadi selama
infeksi, Kondisi atau penyakit klien,
Pasien yang benar,Obat yang
benar,Dosis yang benar,
Cara atau rute pemberian obat yang
benar, Waktu yang benar.
11.
12. Pemberian Obat Intra Cutan
Indikasi dan Kontra Indikasi- Indikasi
Bisa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja
sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak
alergi. Lokasinya yang ideal adalah lengan bawah dalam dan pungguang
bagian atas.
Kontra Indikasi : luka, berbulu, alergi, infeksi kulit.
13. Pemberian Obat Intra Cutan
Alat dan Bahan
a. Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
b. Kapas alkohol
c. Sarung tangan
d. obat yang sesuai
e. Spuit 1 ml
f. Pulpen/spidol
g. Bak spuit
h. Baki obat
i. Bengkok
14. Pemberian Obat Intra Cutan
Prosedur kerja
1) Cuci tangan
2) Siapkan obat dengan benar
3) Identifikasi klien
4) Beri tahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
5) Atur kien pada posisi yang nyaman
6) Pakai sarung tangan
7) Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau
rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cedera dan nyeri
yang berlebihan
8) Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan
gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari
kulit yang mengandung mikroorganisme.
9) Pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan.
10)Buka tutup jarum
11)Tempatkan ibu jari dengan tangan non dominan sekitar 2,5 cm dibawah
area penusukan, kemudian tarik kulit.
12)Dengan ujung jarum menghadap keatas dan menggunakan tangan
dominan, masukkan jarum tepat di bawah kulit dengan sudut 150
15. Pemberian Obat Intra Cutan
13)Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan adanya jendalan (jendalan harus
terbentuk)
14)Cabut jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan
15)Usap pelan-pelan area penyuntikkan (jangan melakukan massage pada
area penusukan).
16)Buat lingkaran dengan diameter 2,5 cm disekitar jendalan dengan
menggunakan pupen. Intruksikan klien untuk tidak menggosok area
tersebut.
17)Observasi kulit adanya kemerahan atau bengkak jika test alergi, observasi
adanya reaksi sistemik (misalnya sulit bernafas, berkeringat dingin, pingsan,
mual, muntah).
18)Kembalikan posisi klien .
19)Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan.
20)Buka sarung tangan.
21)Cuci tangan.
22)Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
23)Kaji kembali klien dan tempat injeksi setelah 5 menit, 15 menit dan
selanjutnya secara periodik.
18. Thank You, Our Source...
Priharjo, Robert. 1944. Teknik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat.
Yogyakarta: Buku Kedokteran EGC
https://materigizidandietsemester2.wordpress.com/2015/05/22/pembe
rian-obat-parenteral-injeksi
https://suryadun.blogspot.com/2014/10tindakan-pemberian-obat-
dengan-cara-parenteral
Kingsoft Office
Make Presentation much more fun