SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
Assalamualaikum Wr. Wb
Kelompok 5
Ifhami Asma Al HusnaErick Erdyana GunawanIndra HerlianaKhrisnendy Sri HaryatnoNina Oktaviani
Pengemasan
Produk Kosmetik
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia makna kata
KEMASAN adalah Bunkus atau Pelindung, dari kata kemas yang
kurang lebih artinya rapi atau bersih, jadi kemasan secara
sederhana dapat diartikan suatu benda yang digunakan untuk
membungkus atau untuk melindungi suatu barang agar rapi atau
bersih.
Berdasarkan bahasa Inggris Kemasan/packaging berasal
dari kata package yang artinya sama dengan kata kerja
‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia,
sehingga secara harfiah pengertian packaging dapat diartikan
sebagai pembungkus atau kemasan.
Definisi Kemasan
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan
atau pengepakan. Pengemasan memegang peranan penting
dalam pengawetan dan mempertahankan mutu bahan hasil
pertanian.Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu
mencegah atau mengurangi kerusakan,melindungi bahan
pangan yang ada di dalamnya,melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,benturan,getaran).
Pengertian Pengemasan
Fungsi Kemasan
• Sebagai pelindung terhadap kotoran dan kontaminasi.
• Sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik,perubahan
kadar air dan penyinaran (cahaya).
• Mempunyai fungsi yang baik, efisien dan ekonomis
khususnya selama proses penempatan bahan kedalam
wadah kemasan.
• Mempunyai kemudahan dalam membuka atau menutup
dan juga memudahkan dalam tahap-tahap
penanganan,pengangkutan dan distribusi.
• Mempunyai ukuran,bentuk dan bobot yang sesuai dengan
standar yang ada,mudah dibuang,dan mudah dibentuk atau
dicetak.
• Menampakkan identitas ,informasi dan penampilan yang
jelas agar dapat membantu promosi atau penjualan.
ManfaatKemasan
• sebagai Branding atau pencitraan suatu merek
dari produk dan perusahaan.
• Mencegah rusaknya Produk dari Faktor
Eksternal maupun Internal.
• Memudahkan distribusi/ pengangkutan
Produk.
• Menjaga Mutu dan kualitas Dari Produk.
• Kertas
• Plastik
• Alumunium Foil
• Logam/Kaleng
• Natural
• Kaca/Gelas
Jenis - Jenis BahanKemasan
Pesyaratan Kemasan
• Memiliki permeabilitas (kemampuan melewatkan)
udara yang sesuai dengan jenis Produk yang akan
dikemas.
• Harus bersifat tidak beracun dan inert (tidak bereaksi
dengan bahan Produk).
• Harus kedap air.
• Tahan panas.
• Mudah dikerjakan secara masinal dan harganya relatif
murah.
• Frekuensi Pemakaian kemasan
• Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak
atau kedudukan kemasan
• Sifat Kekakuan Bahan kemasan
• Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
• Tingkat Kesiapan pakai
Pengelompokkan Kemasan
• Kemasan Sekali Pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es,
bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.
• Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (Multi Trip), seperti
beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap. Wadah-
wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan
tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
• Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable). Wadah-wadah ini
biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen
setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai
jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan
bumbu, kopi, gula, dan sebagainya.
Frekuensi Pemakaian
• Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung
mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman,
bungkus tempe)
• Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi
utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya,
seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng
susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang
dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya.
• Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih
diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer,
sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai
pelindung selama pengangkutan.
Letak dan Kedudukan Kemasan
Halo...............
Hai...........
Halo...............
Hai...........
Halo...............
Hai...........
• Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah
dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil.
• Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat
keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila
dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan
logam.
• Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan
kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan
fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik
(susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang
berbentuk pasta.
Sifat Kekakuan Kemasan
• Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara
sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya
kaleng dan botol gelas.
• Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak
bersifat transparan, misalnya kemasan logam,
kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan
pangan yang mengandung lemak dan vitamin
yang tinggi, serta makanan yang difermentasi.
• Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan
untuk bahan pangan yang memerlukan proses
pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi.
Pelindungan terhadap lingkungan
• Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap
untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna
sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah
botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
• Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah
lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan
tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya
kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder
fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau
plastik.[4]
Tingkat Kesiapan Pakai
BOTOL MADONNA 100 ML
TINGGI = 13 MTR
LEBAR / DIAMTER = 4, 7 CM
TUTUP PUTIH DAN BODY DOFT
>> Botol Plastik PET 100 ml
Cocok untuk kemasan kosmetik,Spa,Sabun Cair,Shampo Dll yang di
desaign dengan berbagai jenis tutup : Disk stop, Spray, Pump
Pot Lulur 250 Grm
Tutup : PP warna Putih
Pot : PP warna Putih
Pot Lulur 250 Grm
Diameter bagian atas 10, 5 cm
Diameter bagian atas 9, 8 cm
Tinggi 4, 3 cm
Tutup ulir putar
Contoh Produk
Kosmetik Alami
Lulur
Madu
Bahan – Bahan
• Lemon Atau Jeruk nipis
• Madu
• Minyak zaitun
• Putih Telur
Alat – Alat Yang diperlukan
• Mangkok atau wadah kecil
• Alat pengaduk atau sendok
• Pisau atau kater
Cara pembuatan
• Masukan satu sendok makan madu kedalam
mangkuk kecil , jika dirasa kurang bisa
tambahkan satu sendok teh lagi. Setelah itu
masukan minyak zaitun dan kuning telur .
• Campurkan ketiga bahan tersebut lalu kocok
hingga berubah menjadi krim
• Lalu oleskan ke bagian tubuh
• Diamkan selama 15 menit lalu bilas dengan air
hangat
Ada lima langkah cerdas memilih
kosmetik yang aman yaitu KLIKK
Kemasan,
Label, Izin, Kegunaan, dan
Kedaluwarsa.
Berikut ini tips dalam mengidentifikasi aman atau
tidaknya suatu produk kosmetik.
Tanya Jawab…!!!!!
Kosmetik secara terminology memiliki pengertian
yakni bahan atau material yang dimanfaatkan pada bagian
luar tubuh manusia seperti bagian epidermis, rambut, kuku,
bibir dan organ genital bagian luar manusia.
Dalam perkembangannya, kosmetik juga seringkali
dimanfaatkan untuk perawatan gigi dan mukosa mulut
terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan atau memperbaiki bau badan atau melindungi
serta memelihara tubuh sehingga tetap berada pada kondisi
yang baik.
Kosmetik cenderung digunakan oleh kaum wanita
meski tak sedikit kaum pria yang menggunakan kosmetik
guna merawat kesehatan tubuh dan kulit mereka.
Info!
• Pastikan label tercantum jelas dan lengkap. Setiap
kosmetik wajib mencantumkan penandaan/label
yang benar, meliputi :
• Nama produk
• Nomor izin edar
• Nomor badge/kode produksi
• Nama dan alamat produsen/importir/distributor
• Netto dan komposisi bahan
• Batas kedaluwarsa (expiration date)
Suatu produk kosmetik yang aman pasti
mencantumkan keguanaan dan cara
penggunaannya secara singkat dan eksplisit
sehingga memudahkan pengguna dalam proses
pemakaian. Biasanya, produk kosmetik yang telah
memiliki izin dari Badan POM, mencantumkan
informasi yang lengkap dalam Bahasa Indonesia,
kecuali untuk produk kosmetik tertentu yang
sudah jelas cara penggunaannya.
• Lihatlah apakah kosmetik
yang anda beli tersebut
sudah memiliki Nomor Izin
Edar dari Badan POM
• Setiap kosmetik yang akan
diedarkan wajib memiliki
Nomor Izin Edar dari
Badan POM
Kedaluwarsa
Pilihlah kosmetik yang sesuai kebutuhan
Anda dan bukan karena iklan semata. Bacalah
terlebih dahulu kegunaan dan cara penggunaan
yang tercantum pada label (untuk produk yang
belum jelas cara penggunaannya). Kosmetik
dengan kestabilan kurang dari 30 bulan wajib
mencantumkan batas kedaluwarsa (minimal dalam
bulan dan tahun). Kosmetik dengan kestabilan
lebih dari 30 bulan boleh tidak mencantumkan
batas kedaluwarsa (expiration date). Untuk
mengetahui suatu kosmetik telah terdaftar atau
belum, anda dapat melihatnya di website Badan
POM dengan alamat www.pom.go.id.
Wait……………………
……………………

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
roywidhie
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 

La actualidad más candente (20)

Ppt CPOB Bangunan dan Fasilitas
Ppt CPOB Bangunan dan FasilitasPpt CPOB Bangunan dan Fasilitas
Ppt CPOB Bangunan dan Fasilitas
 
Kemasan bahan pangan
Kemasan bahan panganKemasan bahan pangan
Kemasan bahan pangan
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
 
Kemasan aerosol
Kemasan aerosolKemasan aerosol
Kemasan aerosol
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
 
Perkembangan Teknologi Farmasi dalam Era Revolusi Industri X TF.pptx
Perkembangan Teknologi Farmasi dalam Era Revolusi Industri X TF.pptxPerkembangan Teknologi Farmasi dalam Era Revolusi Industri X TF.pptx
Perkembangan Teknologi Farmasi dalam Era Revolusi Industri X TF.pptx
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Makalah Kunyit
Makalah Kunyit Makalah Kunyit
Makalah Kunyit
 
Water system
Water systemWater system
Water system
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Analiasis abc
Analiasis abcAnaliasis abc
Analiasis abc
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi Mikrobiologi
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1   3. penerimaan obat di puskesmasMi 1   3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 

Destacado

Pembuatan Shampoo
Pembuatan ShampooPembuatan Shampoo
Pembuatan Shampoo
Nur Rasmi
 
Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3
Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3
Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3
Nurdin Al-Azies
 
BUKU KOSMETIK
BUKU KOSMETIKBUKU KOSMETIK
BUKU KOSMETIK
Nur Rasmi
 

Destacado (20)

Bahan nabati dan hewani untuk kosmetik
Bahan nabati dan hewani untuk kosmetikBahan nabati dan hewani untuk kosmetik
Bahan nabati dan hewani untuk kosmetik
 
Produk pangan khas daerah nabati dan hewani
Produk pangan khas daerah nabati dan hewaniProduk pangan khas daerah nabati dan hewani
Produk pangan khas daerah nabati dan hewani
 
Buku Siswa prakarya dan Kewirausahaan kelas XI semester 1 kurikulum 2013
Buku Siswa  prakarya dan Kewirausahaan kelas XI semester 1 kurikulum 2013Buku Siswa  prakarya dan Kewirausahaan kelas XI semester 1 kurikulum 2013
Buku Siswa prakarya dan Kewirausahaan kelas XI semester 1 kurikulum 2013
 
Tugas kelompok kewirausahaan masker bengkoang
Tugas kelompok kewirausahaan masker bengkoangTugas kelompok kewirausahaan masker bengkoang
Tugas kelompok kewirausahaan masker bengkoang
 
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XI
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XIRPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XI
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XI
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 
Rpp repaired 9,10- semester 2
Rpp  repaired 9,10- semester 2Rpp  repaired 9,10- semester 2
Rpp repaired 9,10- semester 2
 
produk bahan pangan nabati
produk bahan pangan nabatiproduk bahan pangan nabati
produk bahan pangan nabati
 
K11 bs prakarya_sm_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bs prakarya_sm_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bs prakarya_sm_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bs prakarya_sm_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Produk kosmetik nabati dan hewani 2
Produk kosmetik nabati dan hewani 2Produk kosmetik nabati dan hewani 2
Produk kosmetik nabati dan hewani 2
 
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
 
Kumpulan soal prakarya
Kumpulan soal prakaryaKumpulan soal prakarya
Kumpulan soal prakarya
 
Pengemasan produk kerajinan
Pengemasan produk kerajinanPengemasan produk kerajinan
Pengemasan produk kerajinan
 
Kemasan Keset Koperasi Wanita Melati
Kemasan Keset Koperasi Wanita MelatiKemasan Keset Koperasi Wanita Melati
Kemasan Keset Koperasi Wanita Melati
 
Pembuatan Shampoo
Pembuatan ShampooPembuatan Shampoo
Pembuatan Shampoo
 
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap BisnisSistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
 
Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3
Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3
Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3
 
Ki kd prakarya sma
Ki kd prakarya smaKi kd prakarya sma
Ki kd prakarya sma
 
BUKU KOSMETIK
BUKU KOSMETIKBUKU KOSMETIK
BUKU KOSMETIK
 
Kwu irma
Kwu irmaKwu irma
Kwu irma
 

Similar a pengemasan Produk Kosmetik

materi pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptx
materi pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptxmateri pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptx
materi pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptx
HenyAkbarMarwiana
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
ademahdiyyah
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Melina Eka
 
arti lambang recycle
arti lambang recyclearti lambang recycle
arti lambang recycle
Zulfira Halbi
 

Similar a pengemasan Produk Kosmetik (20)

Pengemasan
PengemasanPengemasan
Pengemasan
 
Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4
 
Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
Prinsip rekaan pembungkusan makanan.Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
 
Presentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptxPresentasi Kemasan.pptx
Presentasi Kemasan.pptx
 
Kelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanKelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasan
 
materi pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptx
materi pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptxmateri pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptx
materi pengemasan untuk sekolah menengah jejuruan.pptx
 
Hand out kemasan
Hand out kemasanHand out kemasan
Hand out kemasan
 
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptxTSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
Vakum
VakumVakum
Vakum
 
Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan
Teknologi pengemasan-dan-penyimpananTeknologi pengemasan-dan-penyimpanan
Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan
 
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLINGBAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
BAKERY PRODUCT AND MATERIAL HANDLING
 
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptxKlasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
 
Presented by
Presented byPresented by
Presented by
 
arti lambang recycle
arti lambang recyclearti lambang recycle
arti lambang recycle
 
PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN FUNGSIONAL.pptx
PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN FUNGSIONAL.pptxPENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN FUNGSIONAL.pptx
PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN FUNGSIONAL.pptx
 
Pemasaran (merk pembungkus dan label)
Pemasaran (merk pembungkus dan label)Pemasaran (merk pembungkus dan label)
Pemasaran (merk pembungkus dan label)
 
Kerajinan bahan alami
Kerajinan bahan alamiKerajinan bahan alami
Kerajinan bahan alami
 
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfPackaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
 

Más de - (20)

Contoh Gambar kontruksi mesin 2 kali reduksi
Contoh Gambar kontruksi mesin 2 kali reduksiContoh Gambar kontruksi mesin 2 kali reduksi
Contoh Gambar kontruksi mesin 2 kali reduksi
 
Kelompok 5 islam, iptek, dan seni
Kelompok 5  islam, iptek, dan seniKelompok 5  islam, iptek, dan seni
Kelompok 5 islam, iptek, dan seni
 
Kelompok 7 pemimpin dan jabatan
Kelompok 7  pemimpin dan jabatanKelompok 7  pemimpin dan jabatan
Kelompok 7 pemimpin dan jabatan
 
Kelompok 1 syariah islam
Kelompok 1  syariah islamKelompok 1  syariah islam
Kelompok 1 syariah islam
 
Sistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaranSistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaran
 
Program kerja osis
Program kerja osisProgram kerja osis
Program kerja osis
 
keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
ctenephora
ctenephoractenephora
ctenephora
 
fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor
 
mamalia
mamaliamamalia
mamalia
 
filum Porifera
filum Porifera filum Porifera
filum Porifera
 
pelanggaran ham di indonesia
pelanggaran ham di indonesiapelanggaran ham di indonesia
pelanggaran ham di indonesia
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
kunci syurga
kunci syurgakunci syurga
kunci syurga
 
makna asmahul husna
makna asmahul husna makna asmahul husna
makna asmahul husna
 
Bank sentral ekonimi
Bank sentral ekonimi Bank sentral ekonimi
Bank sentral ekonimi
 
etos kerja
etos kerja etos kerja
etos kerja
 
seni gamelan
seni gamelanseni gamelan
seni gamelan
 
seni tari kontemporer
seni tari kontemporerseni tari kontemporer
seni tari kontemporer
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

pengemasan Produk Kosmetik

  • 1. Assalamualaikum Wr. Wb Kelompok 5 Ifhami Asma Al HusnaErick Erdyana GunawanIndra HerlianaKhrisnendy Sri HaryatnoNina Oktaviani Pengemasan Produk Kosmetik
  • 2. Berdasarkan kamus bahasa Indonesia makna kata KEMASAN adalah Bunkus atau Pelindung, dari kata kemas yang kurang lebih artinya rapi atau bersih, jadi kemasan secara sederhana dapat diartikan suatu benda yang digunakan untuk membungkus atau untuk melindungi suatu barang agar rapi atau bersih. Berdasarkan bahasa Inggris Kemasan/packaging berasal dari kata package yang artinya sama dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian packaging dapat diartikan sebagai pembungkus atau kemasan. Definisi Kemasan
  • 3. Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan. Pengemasan memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu bahan hasil pertanian.Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,melindungi bahan pangan yang ada di dalamnya,melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,benturan,getaran). Pengertian Pengemasan
  • 4. Fungsi Kemasan • Sebagai pelindung terhadap kotoran dan kontaminasi. • Sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik,perubahan kadar air dan penyinaran (cahaya). • Mempunyai fungsi yang baik, efisien dan ekonomis khususnya selama proses penempatan bahan kedalam wadah kemasan. • Mempunyai kemudahan dalam membuka atau menutup dan juga memudahkan dalam tahap-tahap penanganan,pengangkutan dan distribusi. • Mempunyai ukuran,bentuk dan bobot yang sesuai dengan standar yang ada,mudah dibuang,dan mudah dibentuk atau dicetak. • Menampakkan identitas ,informasi dan penampilan yang jelas agar dapat membantu promosi atau penjualan.
  • 5. ManfaatKemasan • sebagai Branding atau pencitraan suatu merek dari produk dan perusahaan. • Mencegah rusaknya Produk dari Faktor Eksternal maupun Internal. • Memudahkan distribusi/ pengangkutan Produk. • Menjaga Mutu dan kualitas Dari Produk.
  • 6. • Kertas • Plastik • Alumunium Foil • Logam/Kaleng • Natural • Kaca/Gelas Jenis - Jenis BahanKemasan
  • 7. Pesyaratan Kemasan • Memiliki permeabilitas (kemampuan melewatkan) udara yang sesuai dengan jenis Produk yang akan dikemas. • Harus bersifat tidak beracun dan inert (tidak bereaksi dengan bahan Produk). • Harus kedap air. • Tahan panas. • Mudah dikerjakan secara masinal dan harganya relatif murah.
  • 8. • Frekuensi Pemakaian kemasan • Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan kemasan • Sifat Kekakuan Bahan kemasan • Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan • Tingkat Kesiapan pakai Pengelompokkan Kemasan
  • 9. • Kemasan Sekali Pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. • Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (Multi Trip), seperti beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap. Wadah- wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. • Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable). Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya. Frekuensi Pemakaian
  • 10. • Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe) • Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya. • Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. Letak dan Kedudukan Kemasan
  • 12. • Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil. • Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan logam. • Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta. Sifat Kekakuan Kemasan
  • 13. • Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas. • Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi. • Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi. Pelindungan terhadap lingkungan
  • 14. • Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. • Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.[4] Tingkat Kesiapan Pakai
  • 15.
  • 16. BOTOL MADONNA 100 ML TINGGI = 13 MTR LEBAR / DIAMTER = 4, 7 CM TUTUP PUTIH DAN BODY DOFT
  • 17. >> Botol Plastik PET 100 ml Cocok untuk kemasan kosmetik,Spa,Sabun Cair,Shampo Dll yang di desaign dengan berbagai jenis tutup : Disk stop, Spray, Pump
  • 18. Pot Lulur 250 Grm Tutup : PP warna Putih Pot : PP warna Putih Pot Lulur 250 Grm Diameter bagian atas 10, 5 cm Diameter bagian atas 9, 8 cm Tinggi 4, 3 cm Tutup ulir putar
  • 19.
  • 21. Bahan – Bahan • Lemon Atau Jeruk nipis • Madu • Minyak zaitun • Putih Telur Alat – Alat Yang diperlukan • Mangkok atau wadah kecil • Alat pengaduk atau sendok • Pisau atau kater
  • 22. Cara pembuatan • Masukan satu sendok makan madu kedalam mangkuk kecil , jika dirasa kurang bisa tambahkan satu sendok teh lagi. Setelah itu masukan minyak zaitun dan kuning telur . • Campurkan ketiga bahan tersebut lalu kocok hingga berubah menjadi krim • Lalu oleskan ke bagian tubuh • Diamkan selama 15 menit lalu bilas dengan air hangat
  • 23. Ada lima langkah cerdas memilih kosmetik yang aman yaitu KLIKK Kemasan, Label, Izin, Kegunaan, dan Kedaluwarsa. Berikut ini tips dalam mengidentifikasi aman atau tidaknya suatu produk kosmetik.
  • 24.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Kosmetik secara terminology memiliki pengertian yakni bahan atau material yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia seperti bagian epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar manusia. Dalam perkembangannya, kosmetik juga seringkali dimanfaatkan untuk perawatan gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan atau memperbaiki bau badan atau melindungi serta memelihara tubuh sehingga tetap berada pada kondisi yang baik. Kosmetik cenderung digunakan oleh kaum wanita meski tak sedikit kaum pria yang menggunakan kosmetik guna merawat kesehatan tubuh dan kulit mereka.
  • 30. Info!
  • 31.
  • 32. • Pastikan label tercantum jelas dan lengkap. Setiap kosmetik wajib mencantumkan penandaan/label yang benar, meliputi : • Nama produk • Nomor izin edar • Nomor badge/kode produksi • Nama dan alamat produsen/importir/distributor • Netto dan komposisi bahan • Batas kedaluwarsa (expiration date)
  • 33. Suatu produk kosmetik yang aman pasti mencantumkan keguanaan dan cara penggunaannya secara singkat dan eksplisit sehingga memudahkan pengguna dalam proses pemakaian. Biasanya, produk kosmetik yang telah memiliki izin dari Badan POM, mencantumkan informasi yang lengkap dalam Bahasa Indonesia, kecuali untuk produk kosmetik tertentu yang sudah jelas cara penggunaannya.
  • 34. • Lihatlah apakah kosmetik yang anda beli tersebut sudah memiliki Nomor Izin Edar dari Badan POM • Setiap kosmetik yang akan diedarkan wajib memiliki Nomor Izin Edar dari Badan POM
  • 35. Kedaluwarsa Pilihlah kosmetik yang sesuai kebutuhan Anda dan bukan karena iklan semata. Bacalah terlebih dahulu kegunaan dan cara penggunaan yang tercantum pada label (untuk produk yang belum jelas cara penggunaannya). Kosmetik dengan kestabilan kurang dari 30 bulan wajib mencantumkan batas kedaluwarsa (minimal dalam bulan dan tahun). Kosmetik dengan kestabilan lebih dari 30 bulan boleh tidak mencantumkan batas kedaluwarsa (expiration date). Untuk mengetahui suatu kosmetik telah terdaftar atau belum, anda dapat melihatnya di website Badan POM dengan alamat www.pom.go.id.