SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 46
Oleh : Mulyono 
SMAN 1 Jogoroto - SMA Darul Ulum Jombang
IIDDEENNTTIITTAASS PPRROOGGRRAAMM 
 Mata Pelajaran : Sosiologi 
 Kelas : XI 
 Semester : Ganjil 
 Standar Kompetensi 
 Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas 
sosial 
 Kompetensi Dasar 
 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan 
masyarakat 
 Indikator 
 Mendeskripsikan pengertian struktur sosial 
 Mendeskripsikan diferensiasi sosial. 
 Mendeskripsikan stratifikasi sosial. 
 Mengidentifikasi diferensiasi sosial berdasarkan ras, etnis, agama, dan jender. 
 Mengidentifikasi macam-macam kriteria stratifikasi sosial di masyarakat. 
 Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial yang terdapat di 
masyarakat. 
 Membedakan konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat.
SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
ddaann 
DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
STRUKTUR 
SOSIAL 
PENGARUH 
DIFERENSIASI SOSIAL 
DAN 
STRATIFIKASI SOSIAL
1 Pengertian 
2 Proses Terjadinya Stratifikasi 
3 Dasar-dasar Stratifikasi 
4 Sifat-sifat Stratifikasi 
5 Unsur-unsur Stratifikasi
1 Bentuk Diferensiasi Sosial 
2 Bentuk Stratifikasi Sosial 
Pengaruh Diferensiasi Sosial 
3 Berdasarkan Kasus dalam Masyarakat 
Pengaruh Stratifikasi Sosial 
4 Berdasarkan Kasus dalam Masyarakat
1 Pengertian 
 Adalah sebuah tatanan sosial dalam kehidupan 
masyarakat. Di dalamnya terkandung hubungan 
timbal balik antara status dan peranan dengan 
batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang 
menunjuk pada suatu keteraturan perilaku 
sehingga dapat memberikan bentuk sebagai suatu 
masyarakat 
 Tatanan-tatanan sosial dalam kehidupan 
masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur 
sosial yang pokok seperti kelompok sosial, 
kebudayaan, lembaga sosial, kekuasaan dan 
wewenang
1 Pengertian 
FFUUNNGGSSII 
1. Pengawas Sosial (menekan kemungkinan 
pelanggaran norma, nilai dan peraturan kelompok 
2. Dasar penanaman disiplin (penanaman pengetahuan 
dan kesadaran tentang sikap, kebiasaan dan 
kepercayaan kelompok 
BBEENNTTUUKK 
1. Intersected, dengan keanggotaan menyilang 
(interseksi) 
2. Consolidated, Jika terjadi tumpang tindih 
parameter sehingga terjadi penguatan identitas 
keanggotaan dalam sebuah kelompok
1 PPeennggeerrttiiaann 
 KETIDAKSAMAAN SOSIAL 
Masyarakat dibentuk oleh sekumpulan individu 
yang memiliki ciri fisik (jenis kelamin, bentuk 
tubuh, raut muka, warna kulit, dll) dan non fisik 
(kecerdasan, motivasi, ketrampilan, minat, 
bakat, dll) yang berbeda. 
 Dalam sosiologi, ketidaksamaan sosial dilihat dalam 
dua aspek, 
- secara horizontal; tidak membedakan tingkatan 
- secara vertikal; ada kelas sosial
2 PPrroosseess TTeerrjjaaddiinnyyaa SSttrraattiiffiikkaassii 
a. Terjadi dengan sendirinya, karena 
perbedaan kepandaian, tingkat umur, harta, dll 
a. Sengaja disusun untuk tujuan bersama, 
berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan 
wewenang dalam sebuah organisasi formal 
seperti pemerintah, perusahaan, partai politik, 
angkatan bersenjata, dan perkumpulan
a. Kekayaan, orang yang memiliki kekayaan atau harta 
paling banyak atau berpenghasilan tinggi akan memasuki 
lapisan atas. Kekayaan dapat dilihat pada bentuk rumah, 
mobil pribadi, gaya hidup, cara berpakaian, kebiasaan 
belanja barang mewah 
b. Kekuasaan, seseorang yang mempunyai kekuasaan ata 
wewenang besar akan berada pada lapisan atas 
c. Kehormatan, ukuran ini banyak dijumpai pada 
masyarakat tradisional, dimana orang yang paling disegani 
dan dihormati dalam kehidupan sehar-hari akan 
mendapatkan tempat teratas 
d. Ilmu Pengetahuan, orang yang berpendidikan 
tinggi dianggap memiliki tempat yang tinggi dalam 
masyarakat 
(Soerjono Soekanto) 
3 DDaassaarr--ddaassaarr SSttrraattiiffiikkaassii
4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii 
a.Open Social Stratification, dengan 
ciri-ciri : 
1) Setiap anggota masyarakat mempunyai 
kesempatan untuk menuju lapisan yang lebih 
tinggi 
2) Memberi perangsang yang lebih besar kepada 
setiap anggota masyarakat 
3) Bagi yang kurang beruntung ada kemungkinan 
jatuh ke lapisan yang lebih rendah
4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii 
a. Open Social Stratification 
Setiap individu mempunyai kesempatan mengadakan mobilitas sosial dari 
berbagai lapisan sosial secara vertikal
4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii 
b.Close Social Stratification, dengan ciri-ciri : 
1) Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari 
satu lapisan ke lapisan yang lain 
1) Satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota 
lapisan ini hanya melalui kelahiran 
1) Sistem tertutup ini dapat dijumpai pada masyarakat 
feodal, menerapkan sistem kasta
4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii 
b. Close Social Stratification
4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii 
Selain kedua sifat tersebut, ada pula yang menambahkan 
satu sifat lagi yaitu stratifikasi sosial campuran, yang 
mempunyai ciri gabungan antara keduanya :
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
a. Kedudukan (Satus), tempat atau posisi 
seseorang dalam suatu kelompok sosial. 
Dilihat dari aspeknya ada dua yaitu : 
1) Aspek statis, yaitu kedudukan seseorang 
dalam suatu kelompok yang dapat dibedakan 
dengan kedudukan individu lainnya; petani 
dengan pedagang 
2) Aspek dinamis, berhubungan dengan peranan 
sosial tertentu seperti jabatan, fungsi, 
tingkah laku formal ; jabatan camat, bupati, 
gubernur, kepala sekolah
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
a. Kedudukan (Satus), 
Dilihat dari macamnya ada tiga, yaitu : 
1) Ascribed status (status kelahiran), yaitu 
kedudukan yang diperoleh seseorang secara 
otomatis sejak dilahirkan, tanpa upaya untuk 
memperoleh; kelas kasta, gelar bangsawan, jenis 
kelamin 
2) Achieved status (status prestasi), kedudukan yang 
diperoleh seseorang berkat kerja keras dan 
kemampuan diri atau berdasarkan prestasi yang 
diraih; hakim, dokter, dll 
3) Assigned status (status pemberian), masyarakat 
atau pemerintah memberikan kdudukan atau 
penghargaan kepada orang yang telah berjasa; 
pahlawan
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
a. Kedudukan (Satus), 
Adakalanya dengan status yang dimiliki seseorang 
dalam kelompoknya, menimbulkan pertentangan 
atau konflik (status conflic) yaitu : 
1) Konflik individual, yaitu konflik internal yang 
dialami dalam batinnya karena beberapa status yang 
dimiliki; seorang kepala sekolah harus menghukum 
anak sendiri karena melanggar, seorang hakim harus 
memvonis keluarganya karena melanggar hukum 
2) Konflik antar kelompok, konflik yang muncul antar 
kelompok atau lebih disebabkan faktor-faktor 
tertentu; etnis Dayak dengan etnis Madura di Sampit 
3) Konflik antar individu, yang terjadi antar individu 
karena perbedaan sikap atau pendapat
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
a. Kedudukan (Satus), 
Status yang dimiliki seseorang dapat terlihat 
pada kehidupan sehari-hari melalui ciri-ciri 
tertentu yang dalam sosiologi disebut simbol 
status. 
Misalnya : cara menyapa, cara berbahasa, gaya 
bicara, penyebutan gelar, pangkat atau jabatan, 
perlengapan, perhiasan pribadi, tipe dan letak 
tempat tinggal, jenis rekreasi, jenis hobi, busana 
yang dikenakan, serta komunikasi non verbal
PPTT.. IISSAAKKUUIIKKII,, TTbbkk 
Contractor, Supplier, Maintenance 
Ir. R. M. SUTJIPTO HADI KUSUMO, M.Sc 
General Manager 
Office : 
Jl. Raya A. Yani 128 Surabaya 
032 - 3513511 (hunting) 
Residence : 
Komplek Pakuwon 135 
031 – 3213211 Hp 08123456789
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
b. Peranan (Role) 
Tingkah laku yang diharapkan diperbuat oleh 
seseorang sesuai dengan status yang dimilikinya. 
Menurut Levinson yang dikutip oleh Soerjono 
Soekanto, suatu peranan mencakup tiga aspek, 
yaitu : 
1) Meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan 
posisi seseorang dalam masyarakat 
2) Merupakan suatu konsep tentang apa saja yang 
dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat 
3) Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku individu 
yang penting bagi struktur sosial masyarakat
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
b. Peranan (Role) 
Peranan dapat dibagi menjadi empat, yaitu : 
1) Peran bawaan (ascribed roles), peran yang diperoleh 
seseorang dengan sendirinya bukan karena suatu usaha 
tertentu. Mis; Pangeran Charles adalah putra mahkota 
2) Peran pilihan (achieved roles), peran yang hanya diperoleh 
melalui usaha tertentu. Mis; Dokter, Insinyur 
3) Peran yang diharapkan (expected roles), peran yang 
dilaksanakan sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang 
telah ditetapkan demi ketertiban masyarakat. Peran ini 
biasanya dijalankan oleh petugas hukum dan pejabat 
pemerintah. 
4) Peran yang disesuaikan (actual roles), peran yang 
dilaksanakan sesuai dengan situasi yang sering berubah
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
b. Peranan (Role) 
Peranan mempunyai tiga fungsi, yaitu : 
1) Mengatur perilaku seseorang sesuai dengan 
status yang dimilikinya 
2) Dapat digunakan untuk memprediksi perbuatan 
orang lain yang menjalankan suatu peran 
3) Digunakan untuk menyesuaikan perilaku sendiri 
dengan perilaku orang lain dalam kehidupan 
sehari-hari
5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii 
b. Peranan (Role) 
Konflik juga dapat terjadi dalam peranan 
yang disebut dengan konflik peran (roles 
conflic). 
Ketika seseorang mengalami konflik peran, ia 
akan sulit menentukan hak dan kewajiban 
apa yang harus dilaksanakan. 
Misalnya, seorang wanita yang ingin sekali 
bekerja di kantor setelah lulus kuliah. Tetapi 
keluarganya menginginkan untuk segera 
menikah dan menjalankan perannya sesuai 
dengan kedudukannya sebagai seorang istri
1 BBeennttuukk DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi : 
1) Diferensiasi sosial berdasarkan ras, pengelompokan 
masyarakat berdasarkan perbedaan ras yang dimiliki 
seseorang 
2) Diferensiasi sosial berdasarkan agama, pengelompokan 
masyarakat berdasarkan perbedaan agama yang dianut 
3) Diferensiasi sosial berdasarkan klan, pengelompokan 
masyarakat berdasarkan latar belakang kekerabatan 
4) Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin, pengelompokan 
masyarakat berdasarkan perbedaan jenis kelamin 
5) Diferensiasi sosial berdasarkan profesi, pengelompokan 
masyarakat berdasarkan profesi atau pekerjaan
a. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi 
1) Upper class (kelas atas) 
2) Middle class (kelas 
menengah) 
3) Lower class (kelas bawah) 
2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
Keterangan gambar : 
I. Upper class 
a. Atas atas (Aa) 
b. Atas menengah (Am) 
c. Atas bawah (Ab) 
II. Middle class 
a. Menengah atas (Ma) 
b. Menengah tengah (Mt) 
c. Menengah bawah (Mb) 
III. Lower class 
a. Bawah atas (Ba) 
b. Bawah menengah (Bm) 
c. Bawah bawah (Bb) 
Aa 
Am 
Ab 
Ma 
Mt 
Mb 
Ba 
Bm 
Bb 
I 
II 
III
2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Mata 
Pencaharian 
1) Golongan elite; konglomerat, pengusaha dengan modal besar, 
pejabat negara, direktur utama bank 
2) Golongan profesional; dokter, jaksa, hakim, akuntan 
3) Golongan semi profesional; pegawai kantor, tenaga teknisi, 
mekanik, pengurus organisasi, sekretaris, pedagang 
4) Golongan tenaga terampil; fotografer, ahli kecantikan, montir 
5) Golongan tenaga tidak terlatih; tukang batu, kuli bangunan, 
tukang becak, sopir angkutan
2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 
Stratifikasi ini dilandasi oleh adanya pembedaan anggota 
masyarakat berdasarkan tingkat kekuasaan yang dimiliki. 
Semakin besar kekuasaan yang dimiliki seseorang akan semakin 
tinggi posisinya dalam struktur sosial dan semakin besar pula 
kewenangan serta hak yang dimilikinya. 
Robert Mac Iver, menggambarkan pola kekuasaan dalam bentuk 
piramida dan terdiri atas tiga pola, yaitu : 
1) Tipe kasta 
2) Tipe oligarkhis 
3) Tipe demokratis
2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 
1) Tipe kasta, adalah sistem stratifikasi kekuasaan dengan garis-garis 
pemisah yang tegas dan kaku dan tidak mungkin dapat 
ditembus 
Raja (penguasa) 
Bangsawan 
Pegawai Pemerinahan 
Pegawai Rendahan 
Tukang dan nelayan 
Petani dan buruh tani 
Budak-budak
2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 
1) Tipe oligarkhis, 
Merupakan tipe yang mempunyai garis pemisah yang 
tegas, tetapi dasar pembedaan kelas-kelas sosial 
ditentukan oleh kebudayaan masyarakat, khususnya 
dalam hal kesempatan yang diberikan kepada warga 
masyarakat, untuk memperoleh kekuasaan tertentu. 
Kedudukan warga masyarakat cenderung didasarkan 
pada aspek kelahiran (ascribed status), tetapi kepada 
idividu masih diberi kesempatan untuk naik ke lapisan 
atas
2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 
1) Tipe oligarkhis, 
Raja (penguasa) 
Bangsawan dari macam-macam 
tingkatan 
Pegawai Tinggi (sipil dan militer) 
Orang-rang kaya, pengusaha 
Pengacara 
Tukang dan pedagang 
Petani 
Buruh dan Budak
2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 
3) Tipe demokratis, adalah tipe yang mempunyai garis-garis pemisah 
antara lapisan yang bergerak, sehingga faktor kelahiran tidak 
menentukan kedudukan seseorang. Yang dipentingkan adalah 
prestasi dan keberuntungan seseorang 
Pemimpin politik, pemimpin 
parpol, organisasi besar 
Pejabat administratif, kelas-kelas 
atas dasar keahlian 
Ahli-ahli teknik, petani, pedagang 
Pekerja-pekerja rendahan dan 
petani rendahan
Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
a. Konflik, yaitu suatu keadaan ketika dua pihak atau lebih 
berusaha menggagalkan tujuan pihak lain karena 
terdapat perbedaan pendapat, nilai maupun tuntutan. 
Menurut tingkatannya dibedakan menjadi : 
1) Konflik ideologi, yang terwujud dalam bentuk pertentangan 
antarpaham atau ideologi yang dianut 
2) Konflik politik, yang terwujud dalam bentuk pertentangan 
antarkelompok dalam hal pembagian kekuasaan politik, 
penggunaan kekuasaan, hak-hak dan sumber-sumber 
ekonomi
Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
a. Konflik 
Gejala-gejala munculnya konflik : 
1) Tindakan yang dilakukan anggota masyarakat sudah tidak 
sesuai lagi dengan norma yang berlaku 
2) Norma-norma tidak lagi berfungsi dengan baik 
3) Lemahnya sanksi sosial 
4) Tidak adanya kesamaan pandangan antaanggota masyarakat 
tentang tujuan yang ingin dicapai 
5) Adanya pertentangan terhadap norma masyarakat yang telah 
dihayati dan dijadikan pedoman hidup
Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
a. Konflik 
Contoh konflik yang terjadi di Indonesia : 
1) Konflik antara etnis Dayak dan etnis Madura di Kalimantan 
2) Konflik antara TNI dan GAM 
3) Konflik antara TNI dan Organisasi Papua Merdeka 
4) Kerusuhan massal pada bulan Mei 1998 
5) Peristiwa Tanjung Priok tahun 1984 yang menelan banyak 
korbanTawuran antar desa di beberapa tempat 
6) Tawuran anta suku di Papua
Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
b. Integrasi 
Dampak positif dari diferensiasi sosial adalah integrasi, yang merupakan proses 
penyatuan dua unsur yang berbeda sehingga mengakibatkan tercapainya suatu 
keinginan yang berjalan secara baik dan seimbang. Bentuknya adalah : 
1) Integrasi Sosial, yang merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur 
yang saling berbeda terdapat dalam kehidupan sosial sehingga 
menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi 
masyarakat 
2) Integrasi Nasional, menurut Howard Wriggins, mengandung tiga 
pengertian 
1) Proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan 
wilayah 
2) Proses penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat 
menjadi satu kesatuan 
3) Proses memadukan masyarakat-masyarakat kecil menjadi suatu bangsa
Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
b. Integrasi 
Syarat integrasi nasional (Myron Weiner) : 
1. Penghapusan sifat-sifat kultural utama komunitas dan 
minoritas yang berbeda menjadi satu kebudayaan nasional 
2. Penciptaan kesetiaan nasional tanpa menghapus 
kebudayaan-kebudayaan kecil
Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 
3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
b. Integrasi 
Hal-hal yang dapat mendorong integrasi : 
1. Adanya ancaman dari pihak luar 
2. Adanya pertumbuhan ekonomi yang luas dan merata 
3. Gaya politis pemimpin yang mempertipis perbedaan 
4. Ideologi nasional yang menentukan tujuan dan cara 
pencapaiannya 
5. Adanya lembaga-lembaga politik dan administratif yang telah 
terbentuk : TNI, Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, DPR, 
MPR
PPeennggaarruuhh SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
4 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
a. Sistem Kasta 
Kasta yang ada di masyarakat, misalnya India ternyata 
masing sangat berpengaruh, misalnya : 
1. Penghormatan kepada anggota kasta yang lebih tinggi 
2. Terhadap kasta yang lebih rendah selalu ditekankan inferioritas 
yang melekat pada diri mereka 
3. Kasta yang lebih rendah kurang mendapat kesempatan yang baik 
4. Pria dengan kasta yang lebih tinggi dapat kawin dengan wanita 
dalam kastanya dan kasta yang lebih rendah. Tetapi pria dengan 
kasta rendah hanya dapat kawin dengan wanita dalam kastanya 
5. Kasta yang lebih rendah cenderung menentang kesahan inferior 
tetapi tidak bisa mengekspresikannya
Pengaruh SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 
4 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt 
a. Sistem Kelas 
Refleksi dari kelas sosial atas dasar kehormatan masih dapat 
terlihat pada masyarakat : 
1. Jawa, golongan pertama diduduki golongan raja dan keturunannya, 
kedua para prrajurit dan keturunannya, ketiga rakyat jelata 
2. Nias dan Mentawai, golongan pertama para bangsawan (Balo Siulu 
dan Siulu), kedua Ere (pemuka agama), ketiga Ono Mbanua 
(rakyat jelata), keempat Sawuyu 
3. Batak, lapisan atas golongan raja, bangsawan, dan keturunan raja 
serta kepala wilayah. Golongan bawah orang yang memiliki 
kecakapan : pandai besi, pandai emas, tukang kayu 
4. Minahasa, lapisan atas Makarua Soiw (pengatur agama), tengah 
Makatelupitu (pemerintah negeri), bawah (Pasiowan Telu) rakyat 
biasa
STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI
STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI
STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI
STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI
STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosialBab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosialmirna hiroshi
 
Strukur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Strukur Sosial dalam Fenomena KehidupanStrukur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Strukur Sosial dalam Fenomena Kehidupanbellamiaariella3
 
Struktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosialStruktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosialAditya Kisrianto
 
Struktur sosial Nurlaili SMKN 2 Batam
Struktur sosial Nurlaili SMKN 2 BatamStruktur sosial Nurlaili SMKN 2 Batam
Struktur sosial Nurlaili SMKN 2 Batameliajah56
 
Bab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosial
Bab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosialBab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosial
Bab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosialLuluk Wulandari Hariyanto
 
5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial ind5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial indEka Gunawan
 
Struktur sosial materi_4
Struktur sosial materi_4Struktur sosial materi_4
Struktur sosial materi_4rahellasni
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialabd_
 
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"Dedi Saputra
 
Stratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasiStratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasiYuga Parsadaan
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok Srirahmayani21
 
Struktur sosial
Struktur sosial Struktur sosial
Struktur sosial Nurul Aini
 
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Fakhrudin Sujarwo
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialomcivics
 

La actualidad más candente (20)

Bab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosialBab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosial
 
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIALBENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
 
Strukur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Strukur Sosial dalam Fenomena KehidupanStrukur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Strukur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
 
Struktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosialStruktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosial
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Struktur sosial Nurlaili SMKN 2 Batam
Struktur sosial Nurlaili SMKN 2 BatamStruktur sosial Nurlaili SMKN 2 Batam
Struktur sosial Nurlaili SMKN 2 Batam
 
Bab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosial
Bab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosialBab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosial
Bab 1 struktur sosial dan diferensiasi sosial
 
5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial ind5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial ind
 
Struktur sosial materi_4
Struktur sosial materi_4Struktur sosial materi_4
Struktur sosial materi_4
 
SOSIOLOGI
SOSIOLOGISOSIOLOGI
SOSIOLOGI
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
sosoiologi "perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial"
 
Stratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasiStratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasi
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
Struktur sosial
Struktur sosial Struktur sosial
Struktur sosial
 
DDIS struktur sosial
DDIS struktur sosialDDIS struktur sosial
DDIS struktur sosial
 
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
 
Ppt antropologi kel.6
Ppt antropologi kel.6Ppt antropologi kel.6
Ppt antropologi kel.6
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Stratifikasi
StratifikasiStratifikasi
Stratifikasi
 

Similar a STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI

tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosialsuher lambang
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialChaerul Uman
 
Stratifikasi Dan Diferensiasi Sosial
Stratifikasi Dan Diferensiasi SosialStratifikasi Dan Diferensiasi Sosial
Stratifikasi Dan Diferensiasi SosialAbitian Priya
 
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.pptStruktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.pptWiraUdytamaFHUnmas
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialDini Nur Hanifah
 
Ilmu sosial budaya
Ilmu sosial budayaIlmu sosial budaya
Ilmu sosial budayaramdinaeka
 
04.struktur sosial smk final 2009
04.struktur sosial smk final 200904.struktur sosial smk final 2009
04.struktur sosial smk final 2009iljang
 
Stratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vichoStratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vichoVicho Taidi
 
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptxM9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptxAyuNilaRatna
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Maulida Al Jazari
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosialleohggi
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32dinnianggra
 

Similar a STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI (20)

tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Stratifikasi Dan Diferensiasi Sosial
Stratifikasi Dan Diferensiasi SosialStratifikasi Dan Diferensiasi Sosial
Stratifikasi Dan Diferensiasi Sosial
 
Aspek isbd
Aspek isbdAspek isbd
Aspek isbd
 
makalah sosiologi
makalah sosiologimakalah sosiologi
makalah sosiologi
 
Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017
 
Stratifikasi sosial 2016
Stratifikasi sosial 2016Stratifikasi sosial 2016
Stratifikasi sosial 2016
 
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.pptStruktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Ilmu sosial budaya
Ilmu sosial budayaIlmu sosial budaya
Ilmu sosial budaya
 
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosialMakalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
 
04.struktur sosial smk final 2009
04.struktur sosial smk final 200904.struktur sosial smk final 2009
04.struktur sosial smk final 2009
 
Stratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vichoStratifikasi sosial by vicho
Stratifikasi sosial by vicho
 
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptxM9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
M9_Stratifikasi dan diferensiasi.pptx
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32
 
Materi Kuliah Sosiologi Stratifikasi Sosial Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Kuliah Sosiologi Stratifikasi Sosial Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Kuliah Sosiologi Stratifikasi Sosial Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Kuliah Sosiologi Stratifikasi Sosial Bagi Mahasiswa Keperawatan
 

Más de Krisdiana 1911

Suku Jawa / Etnis Jawa
Suku Jawa / Etnis JawaSuku Jawa / Etnis Jawa
Suku Jawa / Etnis JawaKrisdiana 1911
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiKrisdiana 1911
 
Biologi - Bab 4 - Sistem Gerak
Biologi - Bab 4 - Sistem GerakBiologi - Bab 4 - Sistem Gerak
Biologi - Bab 4 - Sistem GerakKrisdiana 1911
 
Biologi - Bab 2 - jaringan tumbuhan
Biologi - Bab 2 - jaringan tumbuhanBiologi - Bab 2 - jaringan tumbuhan
Biologi - Bab 2 - jaringan tumbuhanKrisdiana 1911
 
Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1
Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1
Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1Krisdiana 1911
 
Biologi - Struktur sel
Biologi - Struktur selBiologi - Struktur sel
Biologi - Struktur selKrisdiana 1911
 
Mobilitas sosial-Sosiologi
Mobilitas sosial-SosiologiMobilitas sosial-Sosiologi
Mobilitas sosial-SosiologiKrisdiana 1911
 
Sosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosialSosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosialKrisdiana 1911
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKrisdiana 1911
 
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
 
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01Krisdiana 1911
 
Presentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kamiPresentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kamiKrisdiana 1911
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaKrisdiana 1911
 

Más de Krisdiana 1911 (18)

Revolusi Perancis
Revolusi PerancisRevolusi Perancis
Revolusi Perancis
 
kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungankerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan
 
Suku Jawa / Etnis Jawa
Suku Jawa / Etnis JawaSuku Jawa / Etnis Jawa
Suku Jawa / Etnis Jawa
 
Revolusi perancis
Revolusi perancisRevolusi perancis
Revolusi perancis
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
 
Biologi - Bab 4 - Sistem Gerak
Biologi - Bab 4 - Sistem GerakBiologi - Bab 4 - Sistem Gerak
Biologi - Bab 4 - Sistem Gerak
 
Biologi - Bab 2 - jaringan tumbuhan
Biologi - Bab 2 - jaringan tumbuhanBiologi - Bab 2 - jaringan tumbuhan
Biologi - Bab 2 - jaringan tumbuhan
 
Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1
Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1
Biologi - SEL (hewan dan tumbuhan) Bab 1
 
Biologi - Struktur sel
Biologi - Struktur selBiologi - Struktur sel
Biologi - Struktur sel
 
Mobilitas sosial-Sosiologi
Mobilitas sosial-SosiologiMobilitas sosial-Sosiologi
Mobilitas sosial-Sosiologi
 
Sosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosialSosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosial
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
 
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
 
Presentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kamiPresentasi b. indonesia robohnya surau kami
Presentasi b. indonesia robohnya surau kami
 
Kerajaan aceh
Kerajaan acehKerajaan aceh
Kerajaan aceh
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesia
 

Último

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Último (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

STRUKTUR SOSIAL DAN PENGARUH DIFFERENSIASI

  • 1. Oleh : Mulyono SMAN 1 Jogoroto - SMA Darul Ulum Jombang
  • 2. IIDDEENNTTIITTAASS PPRROOGGRRAAMM  Mata Pelajaran : Sosiologi  Kelas : XI  Semester : Ganjil  Standar Kompetensi  Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial  Kompetensi Dasar  Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat  Indikator  Mendeskripsikan pengertian struktur sosial  Mendeskripsikan diferensiasi sosial.  Mendeskripsikan stratifikasi sosial.  Mengidentifikasi diferensiasi sosial berdasarkan ras, etnis, agama, dan jender.  Mengidentifikasi macam-macam kriteria stratifikasi sosial di masyarakat.  Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial yang terdapat di masyarakat.  Membedakan konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat.
  • 3. SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall ddaann DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall STRUKTUR SOSIAL PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL
  • 4. 1 Pengertian 2 Proses Terjadinya Stratifikasi 3 Dasar-dasar Stratifikasi 4 Sifat-sifat Stratifikasi 5 Unsur-unsur Stratifikasi
  • 5. 1 Bentuk Diferensiasi Sosial 2 Bentuk Stratifikasi Sosial Pengaruh Diferensiasi Sosial 3 Berdasarkan Kasus dalam Masyarakat Pengaruh Stratifikasi Sosial 4 Berdasarkan Kasus dalam Masyarakat
  • 6. 1 Pengertian  Adalah sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku sehingga dapat memberikan bentuk sebagai suatu masyarakat  Tatanan-tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok seperti kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, kekuasaan dan wewenang
  • 7. 1 Pengertian FFUUNNGGSSII 1. Pengawas Sosial (menekan kemungkinan pelanggaran norma, nilai dan peraturan kelompok 2. Dasar penanaman disiplin (penanaman pengetahuan dan kesadaran tentang sikap, kebiasaan dan kepercayaan kelompok BBEENNTTUUKK 1. Intersected, dengan keanggotaan menyilang (interseksi) 2. Consolidated, Jika terjadi tumpang tindih parameter sehingga terjadi penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok
  • 8. 1 PPeennggeerrttiiaann  KETIDAKSAMAAN SOSIAL Masyarakat dibentuk oleh sekumpulan individu yang memiliki ciri fisik (jenis kelamin, bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, dll) dan non fisik (kecerdasan, motivasi, ketrampilan, minat, bakat, dll) yang berbeda.  Dalam sosiologi, ketidaksamaan sosial dilihat dalam dua aspek, - secara horizontal; tidak membedakan tingkatan - secara vertikal; ada kelas sosial
  • 9. 2 PPrroosseess TTeerrjjaaddiinnyyaa SSttrraattiiffiikkaassii a. Terjadi dengan sendirinya, karena perbedaan kepandaian, tingkat umur, harta, dll a. Sengaja disusun untuk tujuan bersama, berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang dalam sebuah organisasi formal seperti pemerintah, perusahaan, partai politik, angkatan bersenjata, dan perkumpulan
  • 10. a. Kekayaan, orang yang memiliki kekayaan atau harta paling banyak atau berpenghasilan tinggi akan memasuki lapisan atas. Kekayaan dapat dilihat pada bentuk rumah, mobil pribadi, gaya hidup, cara berpakaian, kebiasaan belanja barang mewah b. Kekuasaan, seseorang yang mempunyai kekuasaan ata wewenang besar akan berada pada lapisan atas c. Kehormatan, ukuran ini banyak dijumpai pada masyarakat tradisional, dimana orang yang paling disegani dan dihormati dalam kehidupan sehar-hari akan mendapatkan tempat teratas d. Ilmu Pengetahuan, orang yang berpendidikan tinggi dianggap memiliki tempat yang tinggi dalam masyarakat (Soerjono Soekanto) 3 DDaassaarr--ddaassaarr SSttrraattiiffiikkaassii
  • 11. 4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii a.Open Social Stratification, dengan ciri-ciri : 1) Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk menuju lapisan yang lebih tinggi 2) Memberi perangsang yang lebih besar kepada setiap anggota masyarakat 3) Bagi yang kurang beruntung ada kemungkinan jatuh ke lapisan yang lebih rendah
  • 12. 4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii a. Open Social Stratification Setiap individu mempunyai kesempatan mengadakan mobilitas sosial dari berbagai lapisan sosial secara vertikal
  • 13. 4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii b.Close Social Stratification, dengan ciri-ciri : 1) Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain 1) Satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota lapisan ini hanya melalui kelahiran 1) Sistem tertutup ini dapat dijumpai pada masyarakat feodal, menerapkan sistem kasta
  • 14. 4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii b. Close Social Stratification
  • 15. 4 SSiiffaatt--ssiiffaatt SSttrraattiiffiikkaassii Selain kedua sifat tersebut, ada pula yang menambahkan satu sifat lagi yaitu stratifikasi sosial campuran, yang mempunyai ciri gabungan antara keduanya :
  • 16. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii a. Kedudukan (Satus), tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Dilihat dari aspeknya ada dua yaitu : 1) Aspek statis, yaitu kedudukan seseorang dalam suatu kelompok yang dapat dibedakan dengan kedudukan individu lainnya; petani dengan pedagang 2) Aspek dinamis, berhubungan dengan peranan sosial tertentu seperti jabatan, fungsi, tingkah laku formal ; jabatan camat, bupati, gubernur, kepala sekolah
  • 17. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii a. Kedudukan (Satus), Dilihat dari macamnya ada tiga, yaitu : 1) Ascribed status (status kelahiran), yaitu kedudukan yang diperoleh seseorang secara otomatis sejak dilahirkan, tanpa upaya untuk memperoleh; kelas kasta, gelar bangsawan, jenis kelamin 2) Achieved status (status prestasi), kedudukan yang diperoleh seseorang berkat kerja keras dan kemampuan diri atau berdasarkan prestasi yang diraih; hakim, dokter, dll 3) Assigned status (status pemberian), masyarakat atau pemerintah memberikan kdudukan atau penghargaan kepada orang yang telah berjasa; pahlawan
  • 18. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii a. Kedudukan (Satus), Adakalanya dengan status yang dimiliki seseorang dalam kelompoknya, menimbulkan pertentangan atau konflik (status conflic) yaitu : 1) Konflik individual, yaitu konflik internal yang dialami dalam batinnya karena beberapa status yang dimiliki; seorang kepala sekolah harus menghukum anak sendiri karena melanggar, seorang hakim harus memvonis keluarganya karena melanggar hukum 2) Konflik antar kelompok, konflik yang muncul antar kelompok atau lebih disebabkan faktor-faktor tertentu; etnis Dayak dengan etnis Madura di Sampit 3) Konflik antar individu, yang terjadi antar individu karena perbedaan sikap atau pendapat
  • 19. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii a. Kedudukan (Satus), Status yang dimiliki seseorang dapat terlihat pada kehidupan sehari-hari melalui ciri-ciri tertentu yang dalam sosiologi disebut simbol status. Misalnya : cara menyapa, cara berbahasa, gaya bicara, penyebutan gelar, pangkat atau jabatan, perlengapan, perhiasan pribadi, tipe dan letak tempat tinggal, jenis rekreasi, jenis hobi, busana yang dikenakan, serta komunikasi non verbal
  • 20. PPTT.. IISSAAKKUUIIKKII,, TTbbkk Contractor, Supplier, Maintenance Ir. R. M. SUTJIPTO HADI KUSUMO, M.Sc General Manager Office : Jl. Raya A. Yani 128 Surabaya 032 - 3513511 (hunting) Residence : Komplek Pakuwon 135 031 – 3213211 Hp 08123456789
  • 21.
  • 22. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii b. Peranan (Role) Tingkah laku yang diharapkan diperbuat oleh seseorang sesuai dengan status yang dimilikinya. Menurut Levinson yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, suatu peranan mencakup tiga aspek, yaitu : 1) Meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang dalam masyarakat 2) Merupakan suatu konsep tentang apa saja yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat 3) Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat
  • 23. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii b. Peranan (Role) Peranan dapat dibagi menjadi empat, yaitu : 1) Peran bawaan (ascribed roles), peran yang diperoleh seseorang dengan sendirinya bukan karena suatu usaha tertentu. Mis; Pangeran Charles adalah putra mahkota 2) Peran pilihan (achieved roles), peran yang hanya diperoleh melalui usaha tertentu. Mis; Dokter, Insinyur 3) Peran yang diharapkan (expected roles), peran yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang telah ditetapkan demi ketertiban masyarakat. Peran ini biasanya dijalankan oleh petugas hukum dan pejabat pemerintah. 4) Peran yang disesuaikan (actual roles), peran yang dilaksanakan sesuai dengan situasi yang sering berubah
  • 24. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii b. Peranan (Role) Peranan mempunyai tiga fungsi, yaitu : 1) Mengatur perilaku seseorang sesuai dengan status yang dimilikinya 2) Dapat digunakan untuk memprediksi perbuatan orang lain yang menjalankan suatu peran 3) Digunakan untuk menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku orang lain dalam kehidupan sehari-hari
  • 25. 5 UUnnssuurr--uunnssuurr SSttrraattiiffiikkaassii b. Peranan (Role) Konflik juga dapat terjadi dalam peranan yang disebut dengan konflik peran (roles conflic). Ketika seseorang mengalami konflik peran, ia akan sulit menentukan hak dan kewajiban apa yang harus dilaksanakan. Misalnya, seorang wanita yang ingin sekali bekerja di kantor setelah lulus kuliah. Tetapi keluarganya menginginkan untuk segera menikah dan menjalankan perannya sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang istri
  • 26. 1 BBeennttuukk DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi : 1) Diferensiasi sosial berdasarkan ras, pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaan ras yang dimiliki seseorang 2) Diferensiasi sosial berdasarkan agama, pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaan agama yang dianut 3) Diferensiasi sosial berdasarkan klan, pengelompokan masyarakat berdasarkan latar belakang kekerabatan 4) Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin, pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaan jenis kelamin 5) Diferensiasi sosial berdasarkan profesi, pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi atau pekerjaan
  • 27. a. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi 1) Upper class (kelas atas) 2) Middle class (kelas menengah) 3) Lower class (kelas bawah) 2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall Keterangan gambar : I. Upper class a. Atas atas (Aa) b. Atas menengah (Am) c. Atas bawah (Ab) II. Middle class a. Menengah atas (Ma) b. Menengah tengah (Mt) c. Menengah bawah (Mb) III. Lower class a. Bawah atas (Ba) b. Bawah menengah (Bm) c. Bawah bawah (Bb) Aa Am Ab Ma Mt Mb Ba Bm Bb I II III
  • 28. 2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Mata Pencaharian 1) Golongan elite; konglomerat, pengusaha dengan modal besar, pejabat negara, direktur utama bank 2) Golongan profesional; dokter, jaksa, hakim, akuntan 3) Golongan semi profesional; pegawai kantor, tenaga teknisi, mekanik, pengurus organisasi, sekretaris, pedagang 4) Golongan tenaga terampil; fotografer, ahli kecantikan, montir 5) Golongan tenaga tidak terlatih; tukang batu, kuli bangunan, tukang becak, sopir angkutan
  • 29. 2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik Stratifikasi ini dilandasi oleh adanya pembedaan anggota masyarakat berdasarkan tingkat kekuasaan yang dimiliki. Semakin besar kekuasaan yang dimiliki seseorang akan semakin tinggi posisinya dalam struktur sosial dan semakin besar pula kewenangan serta hak yang dimilikinya. Robert Mac Iver, menggambarkan pola kekuasaan dalam bentuk piramida dan terdiri atas tiga pola, yaitu : 1) Tipe kasta 2) Tipe oligarkhis 3) Tipe demokratis
  • 30. 2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 1) Tipe kasta, adalah sistem stratifikasi kekuasaan dengan garis-garis pemisah yang tegas dan kaku dan tidak mungkin dapat ditembus Raja (penguasa) Bangsawan Pegawai Pemerinahan Pegawai Rendahan Tukang dan nelayan Petani dan buruh tani Budak-budak
  • 31. 2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 1) Tipe oligarkhis, Merupakan tipe yang mempunyai garis pemisah yang tegas, tetapi dasar pembedaan kelas-kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat, khususnya dalam hal kesempatan yang diberikan kepada warga masyarakat, untuk memperoleh kekuasaan tertentu. Kedudukan warga masyarakat cenderung didasarkan pada aspek kelahiran (ascribed status), tetapi kepada idividu masih diberi kesempatan untuk naik ke lapisan atas
  • 32. 2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 1) Tipe oligarkhis, Raja (penguasa) Bangsawan dari macam-macam tingkatan Pegawai Tinggi (sipil dan militer) Orang-rang kaya, pengusaha Pengacara Tukang dan pedagang Petani Buruh dan Budak
  • 33. 2 BBeennttuukk SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik 3) Tipe demokratis, adalah tipe yang mempunyai garis-garis pemisah antara lapisan yang bergerak, sehingga faktor kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang. Yang dipentingkan adalah prestasi dan keberuntungan seseorang Pemimpin politik, pemimpin parpol, organisasi besar Pejabat administratif, kelas-kelas atas dasar keahlian Ahli-ahli teknik, petani, pedagang Pekerja-pekerja rendahan dan petani rendahan
  • 34. Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt a. Konflik, yaitu suatu keadaan ketika dua pihak atau lebih berusaha menggagalkan tujuan pihak lain karena terdapat perbedaan pendapat, nilai maupun tuntutan. Menurut tingkatannya dibedakan menjadi : 1) Konflik ideologi, yang terwujud dalam bentuk pertentangan antarpaham atau ideologi yang dianut 2) Konflik politik, yang terwujud dalam bentuk pertentangan antarkelompok dalam hal pembagian kekuasaan politik, penggunaan kekuasaan, hak-hak dan sumber-sumber ekonomi
  • 35. Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt a. Konflik Gejala-gejala munculnya konflik : 1) Tindakan yang dilakukan anggota masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma yang berlaku 2) Norma-norma tidak lagi berfungsi dengan baik 3) Lemahnya sanksi sosial 4) Tidak adanya kesamaan pandangan antaanggota masyarakat tentang tujuan yang ingin dicapai 5) Adanya pertentangan terhadap norma masyarakat yang telah dihayati dan dijadikan pedoman hidup
  • 36. Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt a. Konflik Contoh konflik yang terjadi di Indonesia : 1) Konflik antara etnis Dayak dan etnis Madura di Kalimantan 2) Konflik antara TNI dan GAM 3) Konflik antara TNI dan Organisasi Papua Merdeka 4) Kerusuhan massal pada bulan Mei 1998 5) Peristiwa Tanjung Priok tahun 1984 yang menelan banyak korbanTawuran antar desa di beberapa tempat 6) Tawuran anta suku di Papua
  • 37. Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt b. Integrasi Dampak positif dari diferensiasi sosial adalah integrasi, yang merupakan proses penyatuan dua unsur yang berbeda sehingga mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan seimbang. Bentuknya adalah : 1) Integrasi Sosial, yang merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda terdapat dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat 2) Integrasi Nasional, menurut Howard Wriggins, mengandung tiga pengertian 1) Proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah 2) Proses penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu kesatuan 3) Proses memadukan masyarakat-masyarakat kecil menjadi suatu bangsa
  • 38. Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt b. Integrasi Syarat integrasi nasional (Myron Weiner) : 1. Penghapusan sifat-sifat kultural utama komunitas dan minoritas yang berbeda menjadi satu kebudayaan nasional 2. Penciptaan kesetiaan nasional tanpa menghapus kebudayaan-kebudayaan kecil
  • 39. Pengaruh DDiiffeerreennssiiaassii SSoossiiaall 3 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt b. Integrasi Hal-hal yang dapat mendorong integrasi : 1. Adanya ancaman dari pihak luar 2. Adanya pertumbuhan ekonomi yang luas dan merata 3. Gaya politis pemimpin yang mempertipis perbedaan 4. Ideologi nasional yang menentukan tujuan dan cara pencapaiannya 5. Adanya lembaga-lembaga politik dan administratif yang telah terbentuk : TNI, Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, DPR, MPR
  • 40. PPeennggaarruuhh SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 4 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt a. Sistem Kasta Kasta yang ada di masyarakat, misalnya India ternyata masing sangat berpengaruh, misalnya : 1. Penghormatan kepada anggota kasta yang lebih tinggi 2. Terhadap kasta yang lebih rendah selalu ditekankan inferioritas yang melekat pada diri mereka 3. Kasta yang lebih rendah kurang mendapat kesempatan yang baik 4. Pria dengan kasta yang lebih tinggi dapat kawin dengan wanita dalam kastanya dan kasta yang lebih rendah. Tetapi pria dengan kasta rendah hanya dapat kawin dengan wanita dalam kastanya 5. Kasta yang lebih rendah cenderung menentang kesahan inferior tetapi tidak bisa mengekspresikannya
  • 41. Pengaruh SSttrraattiiffiikkaassii SSoossiiaall 4 BBeerrddaassaarrkkaann KKaassuuss ddaallaamm MMaassyyaarraakkaatt a. Sistem Kelas Refleksi dari kelas sosial atas dasar kehormatan masih dapat terlihat pada masyarakat : 1. Jawa, golongan pertama diduduki golongan raja dan keturunannya, kedua para prrajurit dan keturunannya, ketiga rakyat jelata 2. Nias dan Mentawai, golongan pertama para bangsawan (Balo Siulu dan Siulu), kedua Ere (pemuka agama), ketiga Ono Mbanua (rakyat jelata), keempat Sawuyu 3. Batak, lapisan atas golongan raja, bangsawan, dan keturunan raja serta kepala wilayah. Golongan bawah orang yang memiliki kecakapan : pandai besi, pandai emas, tukang kayu 4. Minahasa, lapisan atas Makarua Soiw (pengatur agama), tengah Makatelupitu (pemerintah negeri), bawah (Pasiowan Telu) rakyat biasa