Dokumen ini membahas implementasi teknologi alat bantu panen (teknoloalsintan) dalam program revitalisasi perkebunan tebu milik PTPN 10. Teknoloalsintan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas karena terbatasnya tenaga kerja manusia dan alat bantu. Dokumen ini menjelaskan target luas lahan dan produksi tebu hingga tahun 2014 dengan bantuan teknoloalsintan.
1. IMPLEMENTASI TEKNOALSINTAN
DALAM PROGRAM REVITALISASI
ON FARM PTPN 10
ALP/TK/Juni10'
Ir. H. Alan Purwandiarto, MSi
Ir. Djoko Purwo Setyohadi
Disampaikan pada Ekspose PTPN 10
Surabaya , tanggal 08 Juni 2010
2. LATAR BELAKANG
Penggunaan Teknoalsintan pada budidaya
perkebunan tebu sudah merupakan sesuatu
yang mutlak, mengingat :
TENAGA KERJA MANUSIA SEMAKIN
BERKURANG
KETERSEDIAAN SAPI KERJA TERBATAS
ALP/TK/Juni10'
10. PENERAPAN TEKNOALSINTAN
TANAH BERAT DAN TANAH RINGAN
Tanah Berat :
Saat ini , tgl 8 sd 30 Juni 2010 sedang
diadakan uji coba mekanisasi lahan sawah
di PG Watoetoelis oleh PT.Satrindo Mitra
Utama (pabrikan John Deere)
Tanah Ringan :
Uji coba kultivasi dan modifikasi
implement di PG Pesantren Baru (2009)
untuk meningkatkan produktifitas.
ALP/TK/Juni10'
11. KEBUTUHAN POKOK TANAMAN
PADA MEDIA TANAH
1. Kimia Tanah : Pupuk Anorganik
2. Biologi Tanah : Mikroba
tanah/kompos
3. Fisika tanah : Pengolahan tanah
(mekanisasi)
ALP/TK/Juni10'
12. TUJUAN POLA BUKAAN
(SOP MEKANISASI)
Mesin Tebang (Harvester) bisa bekerja
sesuai standar teknis.
Persiapan lahan dan kultivasi dengan
Teknoalsintan bisa efektif dan efisien.
Peningkatan produktivitas tanaman.
ALP/TK/Juni10'
13. KELUARAN
UJI COBA MEKANISASI
Pola bukaan tanah berat (sedang proses)
Pola bukaan tanah ringan sebagai berikut :
ALP/TK/Juni10'
14. UJI COBA SUBSOILER PLUS
DI HGU JENGKOL
LAPISAN OLAH DALAM
MENEMBUS LAPISAN SUB SOIL
SIRKULASI UDARA AKAR (EVAPOTRANSPIRASI)
MEMPERLUAS DAYA JELAJAH AKAR
ALP/TK/Juni10'
29. RENCANA PEKERJAAN MEKANISASI
PADA TST.I.MT. 2010/2011 DI HGU DJENGKOL PG. PESANTREN BARU
NO. KEGIATAN TAHUN 2009 MEKANISASI 2010
REAL BIAYA
GARAP 09/10
BIAYA GARAP 10/11
KETERANGAN
Realisasi RKAP
1. Persiapan Lahan Sisa daduk dan trash dibakar Daduk dan trash tidak
dibakar daduk ditata
kemudian dicacah
menggunakan rotavator
(Ex. Walik Lubang)
251.525 250.000 757.000 Untuk mengurangi tingkat
evaporasi, menambah bahan
organik, mempertahankan
kelembaban dalam tanah
2. Pembukaan
Lahan
PKP 110 cm kedalaman kair
30-45 cm dengan guludan
tinggi
PKP 125 cm
Kedalaman kair 40-45
cm dengan guludan
rendah
1.493.964 - 1.747.286 Untuk persiapan penggunaan
mesin tebang ditahun 2011
Guludan rendah namun
diharapkan lapisan tanah
“terolah dalam”
3. Tanam dan
Pemupukan
Menggunakan tenaga
manusia
Pupuk I dan II dilakukan
bersama
786.750 1.000.000 1.017.700 Pemilihan bibit tepat waktu
serta pemotongan bibit
dengan “Kandang Rase”
diikuti penggunaan Lysol dan
direndam dalam cairan atonik
4. Penggemburan
Penyiangan
Pembumbunan
• Sontop sapi (kedalaman
10cm) dilakukan 5 kali
• Penyiangan manual
(Bubut) dilakukan 5 kali
• Bumbun 4 kali
• Gulud
• Klentek I s/d III
• Lain-lain
Menggunakan Sub
Soiller Plus (Sub Soiler
dengan sekaligus gulud)
765.575
-
288.150
268.375
406.800
207.920
* 250.000
-
* 250.000
-
1.200.000
250.000
912.475
-
367.250
310.750
516.975
226.565
- Tebu berumur ± 1 bln di
gemburkan denga Sub
Soiler (tanpa Wing)
- Tebu berumur 2 bulan
dilakukan pekerjaan Sub
Soiler Plus
- Klentek dilakukan bila
jumlah daun lebih dari 7
daun
4.469.059 2.950.000 5.856.001
% dari RKAP 50 Penghematan Biaya 50%
Keterangan : * Biaya traktor (Include lembur, Gaji Operator, BBM, Pelumas) ALP/TK/Juni10'
30. RENCANA PEKERJAAN MEKANISASI MT 2010/2011
PADA TST.II DI HGU DJENGKOL PG. PESANTREN BARU
NO. KEGIATAN TAHUN 2009 MEKANISASI 2010
REAL BIAYA
GARAP
09/10
BIAYA GARAP 10/11
KETERANGAN
Realisasi RKAP
1. Persiapan Lahan Sisa daduk dan trash
dibakar
Daduk dan trash tidak
dibakar, daduk ditata
kemudian dicacah mengguna
rotavator
91.950 200.000 390.100 Untuk mengurangi tingkat
evaporasi, menambah bahan
organik, mempertahankan
kelembaban dalam tanah
2. Pembukaan
Lahan
PKP 125 cm - - -
3. Kepras dan
Pemupukan
Menggunakan tenaga
manusia
Kepras dilakukan dengan
tebang “pok mah”
(Dongkel), sedangkan
pemupukan menggunakan
traktor dilengkapi Aplicator
Fertilizer (Pupuk Plus)
termasuk didalamnya sontop
dan pedot oyot, lubang
pemupukan (kedalaman 30-
35cm) serta penutupan
lubang pupuk
472.125 - 525.450 Pemupukan Mekanisasi
mepercepat pekerjaan, dapat
menggemburkan tanah pada
kedalaman ± 35cm serta pupuk
dapat tertutup dengan
sempurna
4. Penggemburan
Penyiangan
Pembumbunan
• Sontop sapi
(kedalaman 10cm)
dilakukan 5 kali
• Penyiangan manual
(Bubut) dilakukan 5
kali
• Bumbun 4 kali
• Gulud
• Klentek I s/d III
• Lain-lain
Menggunakan Sub Soiller
Plus (Sub Soiler dengan
sekaligus gulud)
720.375
-
189.275
268.375
406.800
207.920
* 250.000
* 250.000
1.000.000
250.000
1.214.750
-
259.900
310.750
516.975
226.565
- Tebu berumur ± 1 bln di
gemburkan denga Sub
Soiler (tanpa Wing)
- Tebu berumur 2 bulan
dilakukan pekerjaan Sub
Soiler Plus
- Klentek dilakukan bila
jumlah daun lebih dari 7
daun
2.356.820 1.950.000 3.444.490
% dari RKAP 57 Penghematan Biaya 43%
Keterangan : * Biaya traktor (Include lembur, Gaji Operator, BBM, Pelumas)
ALP/TK/Juni10'
31. Asumsi Analisa Usaha Tani HGU Jengkol PG Pesantren Baru
No Dikirim ke PG Pesantren Baru PG Pesantren Mritjan PG Pesantren Lestari
Rendemen 8 9,5 8 9,5 8 9,5
I A BIAYA
1
Biaya Garap +
Traktor 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000
2 Bibit 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000
3 Pupuk :
Phonska 5 Ku X Rp.
700,000.- 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000
ZA 4 Ku X
Rp.500,000.- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Ergon 5 Ltr X Rp.
55.000.- 275.000 275.000 275.000 275.000 275.000 275.000
Kompos 50 Ku X
Rp.25.000.- 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
4 Herbisida :
Amegres 4 Ltr X Rp.
75.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Sidamin 2 Ltr X
55.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
5
ZPK 0,6 Lt X
Rp.70,000 42.000 42.000 42.000 42.000 42.000 42.000
JUMLAH IA 18.925.000 18.925.000 18.925.000 18.925.000 18.925.000 18.925.000
ALP/TK/Juni10'
32. B Biaya Tebang & Angkut 6.000 6.000 7.500 7.500 8.500 8.500
C Biaya Proses 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
II ASUMSI PRODUKSI
Harga Gula /Kg 6.300 6.300 6.300 6.300 6.300 6.300
Nilai Tetes / Kg 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Rendemen % 8,00 9,50 8,00 9,50 8,00 9,50
III HARGA TEBU/KU
A
Unsur Gula = Rend X 1,002 X
Rp. 6.300,- 50.501 59.970 50.501 59.970 50.501 59.970
B
Unsur Tetes = 5,5 Kg X Rp.
500,- 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500
C Nilai Tebu Bruto 56.001 65.470 56.001 65.470 56.001 65.470
D Biaya TA 6.000 6.000 7.500 7.500 8.500 8.500
E Biaya Proses 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
F
Nilai Tebu Netto (IIIC-
(IIID+IIIE)) 46.001 55.470 44.501 53.970 43.501 52.970
IV BEP Ku Tebu / Ha
I A 411 341 425 351 435 357
III F
V ASUMSI PRODUKSI 750 750 750 750 750 750
VI ASUMSI SHU
(Asumsi Produksi - BEP) X
Nilai Tb Netto) 15.575.600 22.677.275 14.450.600 21.552.275 13.700.600 20.802.275
ALP/TK/Juni10'
33. Kesimpulan
1. Penerapan Teknoalsintan sudah harus dimulai dari sekarang
sesuai rencana sasaran revitalisasi on farm 2010 – 2014
2. Pola SOP mekanisasi tanah berat dan ringan perlu segera
dibakukan sebagai pegangan di kebun.
3. Pekerjaan Fisika tanah perlu ditingkatkan mengimbangi
kegiatan Biologi dan kimia tanah yang sudah berjalan baik.
4. Penggunaan implement kultivasi Sub Soiler Plus dan
Pupuk Plus dengan diikuti asupan kompos, pupuk, dan
suplemen, menghemat biaya garap sebesar ± 50 - 60 %
ALP/TK/Juni10'