Dokumen tersebut membahas tentang sistem kesetimbangan heterogen, termasuk definisi kesetimbangan, hukum dan tetapan kesetimbangan, contoh kesetimbangan heterogen, dan faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan heterogen seperti perubahan konsentrasi, tekanan, dan suhu.
2. Sistem kesetimbangan heterogen
KEADAAN KESETIMBANGAN
Keadaan kesetimbang adalah suatu keadaan dimana dua
proses yang berlawanan arah berlangsung secara simultan dan
terus menerus tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati
atau diukur.
3. TETAPAN KESETIMBANGAN
A. HUKUM KESETIMBANGAN
Hukum kesetimbangan ditemukan oleh Cato maximillian
gulberg dan Peter wage pada tahun 1864. Yaitu suatu
hubungan yang tetap antara konsentrasi kesetimbangan,
yaitu hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat produk
terhadap hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi, masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Nilai dari
hukum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan dan
dinyatakan dengan lambang Kc. Ungkapan hukum
kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan diatas ditulis
sebagai berikut. Secara umum, untuk reaksi: mA + nB pC
+ qD
4. TETAPAN KESETIMBANGAN
B. TETAPAN KESETIMBANGAN TEKANAN (KP)
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas
dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas,
disamping tetapan kesetimbangan yang berdasarkan
konsentrasi. Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan
tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan tekanan
dan dinyatakan dengan Kp.
5. TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KESETIMBANGAN HETEROGEN
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung
komponen yang berkonsentrasi atau tekananya berubah
selama reaksi berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi
pada zat murni atau zat cair murni. Oleh karena itu, zat
padat murni maupun zat cair murni tidak disertakan dalam
persamaan tetapan kesetimbangan.
6. KESETIMBANGAN HETEROGEN
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia
dimana zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi
mempunyai wujud berbeda-beda dan terdiri dari dua fase atau
lebih.
kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan komponen
padat-gas atau cair- gas.
7. CONTOH KESEIMBANGAN HETEROGEN
o Kesetimbangan dalam sistem
padat dan gas
CaO(s) + SO2(g) ↔ CaSO3(s)
o Kesetimbangan dalam system
padat dan larutan
Fe3O4(s)+4CO(g)↔ 3Fe(s) + 4CO2(g)
8. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK
KESETIMBANGAN HETEROGEN
Perubahan konsentrasi salah satu zat
Perubahan volume atau tekanan
Perubahan suhu
9. A. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi
salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika
konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan
bergeser ke pihak zat tersebut.
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2,
maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
10. B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan
dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.
Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi
Kecil.
Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser
ke arah jumlah Koefisien reaksi besar.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.
11. C. PERUBAHAN SUHU
Menurut Van’t Hoff
Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke
arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke
arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
2NO(g) + O2(g) ↔ 2NO2(g) ; DH = -216 kJ
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan
12. DARI SUMBER
Materi.kimia.sma.blogspot.com
Www.slideshare.net
Perpustakaancyber.blogspot.com
Sababjalal.wordpress.com