1. BAB 2 KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL By : Lazuardi Fajar N
2. BAGAN MATERI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL KONFLIK KONFLIK DAN KEKERASAN INTEGRASI SOSIAL PENGERTIAN FAKTOR PENYEBAB BENTUK KONFLIK PENGERTIAN TEORI KEKERASAN CARA PENGENDALIAN KONFLIK DAN KEKERASAN PENGERTIAN BENTUK INTEGRASI FAKTOR PENDORONG INTEGRASI
3. Sosiologis : konflik=proses antara 2/lebih orang yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuat tidak berdaya Soejono Seokanto : konflik= proses memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan disertai ancaman/kekerasan Lewis a.Coser : konflik= perjuangan nilai, kekuasaan dan sumber daya yang bersifat langka dengan maksud menetralkan, mencederaia atau melenyapkan lawan Gillin dan Gillin : konflik= proses interaksi yang berlawanan ( oppositional process ) Kamus Besar Bahasa Indonesia konflik=percecokan, perselisihan atau pertentangan Bahasa Latin : configer artinya saling memukul KONFLIK
4.
5.
6. LEWIS A. COSER KONFLIK REALISTIS KONFLIK NON-REALISTIS INGROUP OUTGROUP INGROUP OUTGROUP KONFLIK
7. DAHRENDORF KONFLIK Konflik antara/dalam peran sosial Konflik antara kelompok sosial Konflik antara kelompok yang terorganisir dan tidak Konflik antara satuan nasional
8.
9.
10.
11.
12. TEORI TENTANG KEKERASAN TEORI FAKTOR INDIVIDUAL Dimulai dari perilaku individual Agresifitas kekerasan TEORI DINAMIKA KELOMPOK Adanya deprivasi relatif dalam kelompok Perubahan tidak mampu diikuti TEORI FAKTOR KELOMPOK Kelompok identitas sehingga mengalami benturan dengan identitas yang lain
21. PENGERTIAN INTEGRASI SOSIAL INTEGRASI SOSIAL= proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etinik, agama, bahasa, nilai dan norma
22.
23. FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAJU INTEGRASI SOSIAL INTEGRASI SOSIAL Homogenitas Kelompok Mobilitas Geografis Ukuran Kelompok Efektifitas Komunikasi
24. BENTUK INTEGRASI ASIMILASI AKULTURASI Proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Tidak lagi ada perbedaan antarindividu karena batasan diantara mereka telah hilang Rumus: A+B=C Prose penerimaan unsur budaya baru namun tidak menghilangkan unsur budaya yang telah dianutnya. Rumus: A+B=AB