Menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara berpendapatan tinggi dan menjadi peringkat kelima negara dengan PDB terbesar di dunia.
Untuk memastikan gambaran tersebut dapat terwujud, Visi Indonesia Tahun 2045 menetapkan empat pilar pembangunan sebagai tahapan dan prasyarat yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia, terdiri dari: (i) Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (ii) Pembangunan ekonomi berkelanjutan; (iii) Pemerataan pembangunan; serta (iv) Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
Pembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional
1. Menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045,
Indonesia diproyeksikan menjadi negara berpendapatan tinggi dan
menjadi peringkat kelima negara dengan PDB terbesar di dunia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pembangunan Nasional
dan Ketahanan Nasional
2. 2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Untuk memastikan gambaran tersebut dapat
terwujud, Visi Indonesia Tahun 2045 menetapkan
empat pilar pembangunan sebagai tahapan dan
prasyarat yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia,
terdiri dari: (i) Pembangunan manusia serta
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (ii)
Pembangunan ekonomi berkelanjutan; (iii)
Pemerataan pembangunan; serta (iv) Pemantapan
ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Salah satu kunci untuk mewujudkan pilar
pembangunan ketiga “Pemerataan Pembangunan”
tersebut adalah melalui “Pembangunan Infrastruktur
yang Merata dan Terintegrasi” dimana pembangunan
infrastruktur harus diarahkan untuk mewujudkan
konektivitas antarwilayah baik secara fisik maupun
virtual, menyediakan layanan dasar bagi masyarakat,
menciptakan pemerataan pembangunan dan sekaligus
sebagai upaya antisipasi bencana dan perubahan iklim.
LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Temuan Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2015
menunjukkan potensi kerugian negara tahun 2003-2014
akibat indikasi tidak tercatatnya produksi kayu secara
akurat yang bersumber dari dana reboisasi dan provisi
sumber daya hutan sekitar 7,24 T/tahun, serta dari nilai
komersial produk kayu sekitar 66,8 T/tahun. Selain
kerugian negara, kasus kejahatan SDA dan lingkungan
hidup juga dapat mengakibatkan bencana ekologis, serta
ancaman terhadap kepastian hukum, kewibawaan negara,
dan ketahanan nasional.
LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh
perjuangan seluruh bangsa. Sudah Sejak lama Indonesia
menjadi incaran bangsa lain, karena potensinya yang besar
dilihat dari kekayaan alam yang banyak. Kenyatannya
ancaman tidak datang dari dalam negeri saja tetapi dari
dalam negeri juga. Meski demikian, bangsa Indonesia
memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara
kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan letak geografis yang dihadapkan
pada lingkungan dunia yang serba berubah akn memberikan
motivasi dalam menciptakan suasana damai.
LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketahanan nasional adalah perihal keteguhan
hati untuk memperjuangkan kepentingan
nasional. (Sunarso, dkk. 2013: 199-200). Menurut
GBHN (melalui buku Soemarno Soedarsono,
1997:23) menjelaskan bahwa Ketahanan
Nasional didefinisikan sebagai “kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju
kejayaan bangsa dan negara”.
LESTARI MOERDIJAT
7. 7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketahanan berasal dari kata “tahan” ; tahan menderita,
tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal
menyerah. Ketahanan berarti berbicara perihal kuat,
keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi Ketahanan
Nasional adalah perihal kuat,teguh dalam rangka
kesadaran, sedang pengertian nasional adalah
penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat.
Dengan demikian istilah Ketahanan Nasional adalah
perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan
kepentingan nasional. (Sunarso, dkk.2013: 199-200).
LESTARI MOERDIJAT
8. 8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Soemarno
Soedarsono,1997:25) menjelaskan bahwa ketahanan
nasional adalah “kondisi dinamis yang mencerminkan
keuletan dan ketangguhan bangsa yang memiliki
kemampuan mengembangkan potensi dan kekuatan nasional
yang dapat mengatasi ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar
yang dapat menganggu atau membahayakan integritas
nasional, identitas nasional, kelangsungan hidup bangsa
serta pencapaian tujuan serta cita-cita nasional bangsa dan
negara Indonesia.”
LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pertama, sebagai makhluk Tuhan pertama-tama
berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Secara antropologis budaya manusia merupakan
makhluk Tuhan yang paling sempurna karena
mempunyai akal budi sehingga lahir manusia
berbudaya. Sebagai manusia berbudaya memerlukan
hubungan dengan alam sekitarnya yang pada
hakiatnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, yaitu kesejahteraan dan keamanan.
LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kedua, Ketahanan nasional pada hakikatnya
merupakan konsepsi dalam pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam
kehidupan nasional. Kehidupan nasional dapat dibagi
dalam berbagai aspek yaitu aspek alamiah yang
dikenal dengan istilah “Trigatra” dan aspek sosial yang
dikenal dengan istilah “Pancagatra”. Antara gatra yang
satu dengan gatra yang lain saling berhubungan dan
saling ketergantungan satu sama lain.
LESTARI MOERDIJAT
13. 13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Trigatra dilihat dari: pertama, Posisi dan Lokasi
Geografi Negara. Posisi atau letak geogarfis
suatu negara akan mempengaruhi peran
negara tersebut dalam peraturan lalu lintas
dunia dan akan menghadapi bentuk-bentuk
ancaman yang berbeda. Kesimpulannya letak
geografis suatu negara akan berpengaruh
terhadap ketahanan nasional suatu bangsa.
LESTARI MOERDIJAT
14. 14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hal yang terkait dengan letak geografis yaitu
meliputi : (1) Bentuk wilayah negara dapat berupa
negaar pantai, negara kepulauan, atau negaar
continental; (2) Luas wilayah negara, ada negara
dengan wilayah yang luas dan negara dengan
wilayah yang sempit; (3) Posisi geografis,
astronomis, dan geologis negara, dan (4) Daya
dukung wilayah negara, ada wilayah yang habitable
dan ada wilayah yang unhabitable.
LESTARI MOERDIJAT
15. 15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pengaruh letak gografis terhadap politik
melahirkan geopolitik dan geostrategis,
sehingga dikenal sebagai wawasan nasional
suatu bangsa yang tumbuh karena pengaruh
tersebut. Dengan demikian, setiap negara
dapat mengembangkan wawasan
nasionalnya sendiri-sendiri sesuai denga
kondisi geografisnya.
LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kedua, Keadaan dan Kekayaan Alam. Kekayaan alam suatu
negara adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan
di bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah suatu negara.
Namun kekayaan alam yang ada di bumi didistribusikan secara
tidak merata atau tidak teratur, sehingga menyebabkan perbedaan
kekayaan alam antar daerah. Perbedaan itu menyebabkan
ketergantungan antar negara yang terkadang dapat menimbulkan
masalah antar wilayah tersebut. Oleh karena itu kekayaan alam
sebagai kekuatan nasional dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan nasional dan
dapat meningkatkan ketahanan nasional.
LESTARI MOERDIJAT
17. 18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketiga, Keadaan dan Kemampuan Penduduk.
Penduduk adalah manusia yang mendiami
suatu wilayah negara. Manusia, melalui
tindakannya merupakan faktor penentu
terciptanya ketahanan nasional yang baik.
Artinya, penyelenggaraan negara yang dapat
menciptakan kesejahteraan dan keamanaan
rakyatnya tergantung pada faktor manusia.
LESTARI MOERDIJAT
18. 17
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber
daya alam sebagai elemen ketahanan
nasional meliputi: (1) Potensi sumber daya
alam yang bersangkutan; (2) Kemampuan
mengeksplorasi SDA; (3) Pemanfaatan SDA
dengan memperhitungkan masa depan dan
lingkungan hidup, dan; (4) Kontrol atas SDA.
LESTARI MOERDIJAT
19. 19
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hal-hal yang berkaitan dengan penduduk negara: (1)
Aspek kualitas (pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian; (2) Aspek kuantitas (jumlah penduduk,
pertumbuhan penduduk, persebaran, perataan dan
perimbangan penduduk di tiap wilayah negara; (3) Namun
saat ini dari kedua aspek tersebut di Indonesia masih
kurang memadai dan belum sesuai dengan harapan.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu campur tangan
pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, selain
dari masyarakat itu sendiri.
LESTARI MOERDIJAT
20. 20
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Terkait dengan unsur penduduk tersebut adalah fakor
moral dan karakter nasional. Moral merrujuk pada
dukungan rakyat secara penuh terhadap negaranya
ketika menghadapi ancaman. Karakter nasional
merujuk pada ciri-ciri khusus yang dimiliki suatu
bangsa sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain.
Namun moral bangsa saat ini sungguh
memperihatinkan. Padahal moral dan karakter nasional
mempengaruhi ketahanan suatu bangsa.
LESTARI MOERDIJAT
21. 21
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Selain trigatra terdapat pancagatra yang
terdiri dari Ideologi suatuAspek Ideologi.
negara diartikan sebagai guiding of principles
atau prinsip yang dijadikan dasar atau
pemberi arah dan tujuan yang hendak dicapai
dalam melangsungkan dan mengembangkan
hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa
(negara).
LESTARI MOERDIJAT
22. 22
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Aspek Politik. Dalam hal ini politik diartikan
sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan
yang digunakan untuk mencapai tujuan dan
kekuasaan. Oleh karena itu, masalah politik
sering dihubungkan dengan masalah
kekuasaan dalam suatu negara yang
berada ditangan pemerintah;
LESTARI MOERDIJAT
23. 23
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Aspek Sosial Budaya. Wujud ketahanan nasional budaya
tercermin dalam kondisi sosial budaya manusia yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, rukun, bersatu, berkualitas, maju dan
sejahtera, dalam kehidupan selaras, serasi, seimbang,
serta kemampuan menangkal budaya asing yang tidak
sesuai budaya nasional;
LESTARI MOERDIJAT
24. 24
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Aspek Pertahanan dan Keamanan. Pertahanan kemanan
suatu negara merupakan unsur pokok terutama dalam
menghadapi ancaman militer negara lain. Oleh karena itu,
unsur utama pertahanan keamanan berada ditangan tentara
(militer), sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2002. Pertahanan
keamanan negara juga merupakan salah satu fungsi
pemerintahan negara. Negara juga dapat melibatkan
rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai bentuk
dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela
negara dan menangkal dari segala ATHG.
LESTARI MOERDIJAT
25. 25
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketahanan Nasional yang tangguh
merupakan syarat kelangsungan
pembangunan nasional, sebaliknya
pembangunan nasional akan memperkokoh
Ketahanan Nasional yang ditentukan dari
kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam
meningkatkan dan memantapkan ketahanan-
ketahanan diberbagai bidang.
LESTARI MOERDIJAT
26. 26
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hubungan antara Ketahanan Nasional dengan
pembangunan nasional: pertama, Pada hakikatnya
Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan kekuatan
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
Untuk mewujudkan kondisi Ketahanan Nasional tersebut
diperlukan konsepsi Ketahanan Nasional yang
merupakan pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanaan yang seimbang, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan.
LESTARI MOERDIJAT
27. 27
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketahanan Nasional adalah kondisi yang
nyata yang dapat dicapai. Sedangkan
pembangunan nasioanal merupakan proses
kegiatan seluruh bangsa untuk mewujudkan
Ketahanan Nasional atau kondisi yang
memadai guna menghadapi tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan dari luar
maupun dari dalam.
LESTARI MOERDIJAT
28. 28
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kedua, Ketahanan Nasional mencerminkan
keterpaduan antara aspek kehidupan bangsa
secara utuh dan menyeluruh. Oleh sebab itu guna
tetap memungkinkan pembangunan nasional
selalu berjalan menuju tujuan yang dicapai dan
agar dapat dielakkan dari tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan, maka pembangunan
nasional diselenggarakan melalui pendekatan
Ketahanan Nasional.
LESTARI MOERDIJAT
29. 29
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketiga, Ketahanan Nasional dan pembangunan
nasional merupakan sistem holarki dalam arti
bahwa keduanya mempunyai hubungan
interpredensi. Jadi tingkat Ketahanan Nasional
yang tangguh akan menunjang lancarnya
pembangunan nasional yang berhasilakan
mendorong perwujudan tingkat Ketahanan
Nasional yang lebih tinggi.
LESTARI MOERDIJAT