Bab 9 membahas persediaan dan pengendalian internal atas persediaan. Kesalahan persediaan dapat mempengaruhi laporan keuangan. Terdapat tiga asumsi arus biaya persediaan yaitu FIFO, LIFO, dan rata-rata yang mempengaruhi laba rugi dan neraca. Metode FIFO, LIFO, dan rata-rata digunakan untuk menghitung biaya persediaan perpetual dan periodik.
2. Tujuan
1. Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh
prosedur pengendalian internal atas persediaan.
2. Menjelaskan pengaruh kesalahan persediaan
terhadap laporan keuangan.
3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan
bagaimana asumsi-asumsi tersebut mempengaruhi
laporan laba rugi dan neraca.
4. Menghitung biaya persediaan menurut sistem
persediaan perpetual, dengan menggunakan
metode perhitungan biaya berikut: masuk pertama,
keluar pertama (first-in, first-out―FIFO), masuk
terakhir, keluar pertama (last-in, first-out―LIFO),
dan biaya rata-rata.
3. Tujuan (Lanjutan)
1. Menghitung biaya persediaan menurut sistem
persediaan periodik, dengan menggunakan metode
perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar
pertama (first-in, first-out―FIFO), masuk terakhir,
keluar pertama (last-in, first-out―LIFO), dan biaya
rata-rata.
2. Membandingkan dan membedakan penggunaan tiga
metode perhitungan biaya persediaan.
3. Menghitung nilai persediaan yang tepat selain harga
pokok, dengan menggunakan konsep mana yang
lebih rendah antara harga pokok dengan harga
pasar dan nilai realisasi bersih.
4. Tujuan (Lanjutan)
1. Membuat penyajian persediaan barang dagangan di
neraca.
2. Mengestimasikan biaya persediaan dengan
menggunakan metode ritel dan metode laba kotor.
3. Menghitung dan menginterpretasikan rasio
perputaran persediaan dan jumlah hari penjualan
dalam persediaan.
5. Mengapa Pengendalian Persediaan Penting?
Penting
Persediaan adalah aset yang signifikan dan
bagi banyak perusahaan merupakan aset
terbesar.
Persediaan merupakan hal yang sangat
penting bagi aktivitas utama perusahaan
dagang dan manufaktur.
Kesalahan dalam menentukan biaya
persediaan dapat menimbulkan kesalahan
penting dalam laporan keuangan.
Persediaan harus dilindungi dari risiko
eksternal (seperti kebakaran dan pencurian)
dan penggelapan internal oleh karyawan.
6. Laporan Pesanan
penerimaan SESUAI pembelian
SE
AI
SU
SU
AI Faktur
SE
JURNAL
Ref.
Tgl.
Uraian
Pos.
Nov. 9 Persediaan 1 222 00
Utang Usahae--XYZ Co. 1 222 00
Membeli barang dagangan
secara kredit.
7. Dampak dari Kesalahan Persediaan
terhadap Laporan Keuangan
KEWAJIBAN
Persediaan ASET EKUITAS
Barang Dagang PEMILIK
Laba Bersih
Harga Pokok BIAYA & PENDAPATAN
Penjualan BEBAN
Jika persediaan barang dagang . . . . . disajikan terlalu tinggi
Harga pokok penjualan . . . . . . disajian terlalu rendah
Laba kotor dan laba bersih . . . disajikan terlalu tinggi
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . . disajikan terlalu tinggi
8. Dampak dari Kesalahan Persediaan
terhadap Laporan Keuangan
Jika persediaan barang dagangan . . . . .
disajikan terlalu rendah
Harga pokok penjualan . . . . . . disajian terlalu tinggi
Laba kotor dan laba bersih . . . disajikan terlalu rendah
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . .disajikan terlalu rendah
12. Metode Perhitungan Biaya
Persediaan
43%
40%
34%
30%
19%
20%
10%
4%
0%
FIFO LIFO Biaya Lainnya
Rata-rata
13. Biaya Persediaan Perpetual
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
14.
15. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai tahun
tersebut dengan persediaan
Barang 127B sebanyak 10 unit
dengan total biaya sebesar $200.
16. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan
Cost of 7 $30
Mdse.Pembelian
10 Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit
Barang 127B dijual seharga
$30 per unit.
17. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
Penjualan 7 unit menyisakan
saldo 3 unit.
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang
127B dijual seharga $30 per unit.
18. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan
Cost of 7 $30
Mdse.Pembelian
10 Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan
membeli 8 unit seharga $21 per unit.
19. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Karena harga beli sebesar $21 berbeda dengan biaya dari 3 unit
yang tersisa sebelumnya, saldo persediaan untuk 11 unit dihitung
secara terpisah.
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan
membeli 8 unit seharga $21 per unit.
20. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan
Cost of 7 $30
Mdse.Pembelian
10 Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Pada tanggal 22 Januari, perusahaan
menjual 4 unit seharga $31 per unit.
21. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Barang 127B
Pada tanggal 22 Harga Pokok Penjualan
Pembelian Saldo Persediaan
Tgl.
Januari, perusahaanJml. Biaya/ Total
Biaya/ Total
Jml. Unit Biaya Unit Biaya Jml.
Biaya/ Total
Unit Biaya
Jan. 1
menjual 4 unit 10 20 200
seharga $31 per unit.7
4 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
Dari 4 unit yang dijual, 3 berasal
dari unit awal (FIFO) dengan
biaya sebesar $20 per unit.
22. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan
Cost of 7 $30
Mdse.Pembelian
10 Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan
menjual 2 unit seharga $32 per unit.
23. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan
menjual 2 unit seharga $32 per unit.
24. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan
Cost of 7 $30
Mdse.Pembelian
10 Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Pada tanggal 30 Januari, membeli 10
unit tambahan seharga $22 per unit.
25. Akun Persediaan Perpetual FIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 Pada tanggal 307Januari,
20 140 3 20 60
10 8 membeli 168 unit tambahan
21 10 3 20 60
8 21 168
22
seharga $22 per unit. 20
3 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Total 18 $388 13 $263 15 $325
26.
27. Akun Persediaan Perpetual LIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai tahun
tersebut dengan persediaan
Barang 127B sebanyak 10 unit
dengan total biaya sebesar $200.
28. Akun Persediaan Perpetual LIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
Pada tanggal 4 Januari,
perusahaan menjual 7
seharga $30 per unit.
29. Akun Persediaan Perpetual LIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Pada tanggal 10 Januari,
Perhatikan
perusahaan membeli 8
terbentuknya
unit seharga $21 per unit. lapisan baru.
30. Akun Persediaan Perpetual LIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
DariJanuary 22, the seluruhnya
On 4 unit yang dijual,
berasalsells pembelian terakhir
firm dari four
units atharga each. sebesar $21
dengan $31 pokok
per unit.
31. Akun Persediaan Perpetual LIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
Pada tanggal 28 Januari menjual
2 unit seharga $32 per unit.
32. Akun Persediaan Perpetual LIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
Pada tanggal 30 Januari membeli 10 22 220
10 unit seharga $22 per unit.
33. Akun Persediaan Perpetual LIFO
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Total 18 $388 13 $266 15 $322
35. Periodik FIFO
200 unit @ $9 1 Jan. Persediaan
Awal
300 unit @ $10 10 Mar. Pembelian
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
36. Periodik FIFO
200 unit @ $9 = $1.800 1 Jan.
300 unit @ $10 = 3.000 10 Mar.
400 unit @ $11 = 4.400 21 Sep.
100 unit @ $12 = 1.200 18 Nov.
1.000 unit tersedia untuk $10.400
dijual selama tahun
tersebut Harga pokok barang
tersedia untuk dijual
37. Periodik FIFO
Perhitungan fisik pada
tanggal 31 Desember
mengungkapkan bahwa 700
dari 1.000 unit telah dijual.
Menggunakan FIFO, unit-unit
yang pertama dibeli secara
teoretis merupakan unit-unit yang
pertama kali dijual. Perhitungan
dimulai dari tanggal 1 Januari.
38. Periodik FIFO
Menjual 200@ $9ini
200 units unit = $1,800
$ 0 Jan. 1
1 Jan.
Menjual 300 unit ini
300 units @ $10 = 3,000
0 Mar. 10
10 Mar.
Sold unitsof these
400 200 @ $11
200 unit @ $11 = 2.200
4,400 21 Sep.
Sept. 21
100 unit @ $12 = 1.200 18 Nov.
1.000 unit tersedia untuk $10,400
dijual selama tahun $ 3.400
tersebut Persediaan akhir
39. Periodik FIFO
Barang dagangan tersedia untuk dijual $10.400
Dikurangi persediaan akhir 3.400
Harga pokok penjualan $ 7.000
40. Rangkuman Periodik FIFO
Harga Pokok
Barang Penjualan
Tersedia untuk
Pembelian Dijual
$1.800 200 unit @ $9
1 Jan.
200 unit @ $9 $1.800
$3.000 300 unit @ $10
10 Mar.
300 unit @ $10 $3.000 200 unit @ $11
$2.200
21 Sep.
$7.000 700 unit
400 unit @ $11 $4.400
Persediaan
18 Nov.
100 unit @ $12 $1.200 Barang
$2.200 200 unit @ $11
1.000 unit $10.400
$1.200 100 unit @ $12
$3.400 300 unit
42. Periodik LIFO
200 unit @ $9 1 Jan. Persediaan
Awal
300 unit @ $10 10 Mar. Pembelian
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1,000 units available
Menggunakan LIFO, batch terakhir
yang dibeliduring
for sale dianggap sebagai batch
yearpertama yang dijual.
43. Periodik LIFO
200 unit @ $9
Asumsikan kembali
1 Jan. Persediaan
bahwa Awal
700 unit dijual
300 unit @ $10 selama tahun itu.
10 Mar. Pembelian
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama
tahun tersebut.
44. Periodik LIFO
200 unit @ $9 = $1.800 1 Jan.
Sold unitsof these
300 200 @ $10
100 unit @ $10 = 3,000
1.000 10 Mar.
Menjual 400 unit ini
400 units @ $11 = 4,400
0 21 Sep.
Menjual 100 unit ini
100 units @ $12 = 1,200
0 18 Nov.
1.000 unit tersedia untuk $10,400
$2.800
dijual selama tahun
tersebut Persediaan Akhir
45. Periodik LIFO
Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400
Dikurangi persediaan akhir 2.800
Harga pokok penjualan $ 7.600
46. Rangkuman Periodik LIFO
Persediaan
Barang Barang
Tersedia untuk
Pembelian Dijual $1.800 200 unit @ $9
$1.800
Jan. 1 $1.000 100 unit @ $10
200 unit @ $9 $1.800
$2.800 300 unit
Mar. 10
300 unit @ $10 $3.000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 unit @ $11 $4.400
$2.000 200 unit @ $10
Nov. 18
100 unit @ $12 $1.200
$4.400 400 unit @ $11
1.000 unit $10.400
$1.200 100 unit @ $12
$7.600 700 unit
47. Periodik Biaya Rata-rata
200 unit @ $9 1 Jan. Persediaan
Metode periodik biaya rata- Awal
rata300 unit @ $10 biaya Mar. Pembelian
didasarkan pada 10
rata-rata dari unit-unit yang
identik.
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut.
48. Periodik Biaya Rata-rata
200 unit @ $9 = $ 1.800
300 unit @ $10 = $ 3.000
400 unit @ $11 = $ 4.400
100 unit @ $11 = $ 1.200
1.000 unit tersedia untuk $10.400 Harga barang
dijual selama tersedia untuk
tahun tersebut dijual
49. Periodik Biaya Rata-rata
Harga Barang Tersedia
untuk Dijual
= Biaya Rata-rata per Unit
Jumlah Unit Tersedia
untuk Dijual
$10.400
= $10,40 per Unit
1.000 Unit
50. Periodik Biaya Rata-rata
Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400
Dikurangi: pers. akhir ($10,40 × 300) 3.120
Harga pokok penjualan $ 7.280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan 700
unit yang dijual dengan
$10,40 untuk memperoleh
hasil yang sama, yaitu
$7.280.
51. Penilaian Persediaan pada Mana yang
Lebih Rendah antara Harga Pokok
atau Harga Pasar (LCM)
Harga Harga Total
Jumlah Pokok/ Pasar/ Total Harga
Brg Persediaan Unit Unit Biaya Pasar LCM
A400 $10,25 $ 9,50 $ 4.100 $ 3.800 $ 3,800
B120 22,50 24,10 2.700 2.892 2,700
C600 8,00 7,75 4.800 4.650 4,650
D280 14,00 14,75 3.920 4.130 3,920
Total $15.520 $15.472 $15.070
Penurunan pasar berdasarkan masing-masing barang
($15.520 – $15.070) = $450
52. Penyajian Barang Dagang di Neraca
Metro-Arts
Neraca
31 Desember 2007
Aset
Aset lancar:
Kas $ 19 400 00
Piutang usaha $80 000 00
Dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00
Persediaan barang
pada LCM (FIFO) 216 300 00
54. Metode Ritel untuk Mengestimasikan Biaya
Persediaan
Metode ritel didasarkan pada hubungan antara
harga barang tersedia untuk dijual dengan harga
ritel.
Harga ritel dari semua barang dagang harus
diakumulasikan dan dijumlahkan.
Persediaan dalam metode ritel dihitung dengan
cara mengurangkan penjualan bersih pada harga
ritel dari harga ritel barang tersedia untuk dijual.
Rasio dihitung dengan cara membagi harga pokok
dengan harga ritel.
Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama
dengan estimasi biaya persediaan.
55. Metode Ritel
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000
Rasio harga pokok $62.000
terhadap harga ritel = = 62%
$100.000
Langkah 1: Tentukan rasio harga
pokok terhadap harga ritel.
56. Metode Ritel
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000
Penjualan Januari (net) 70.000
Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000
Langkah 2: Tentukan persediaan akhir
pada harga ritel.
57. Metode Ritel
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000
Penjualan Januari (net) 70.000
Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000
Persediaan, 31 Jan., harga pokok
($30.000 × 62%) $18.600
Langkah 3: Hitung estimasi persediaan
pada harga pokok.
58. Metode Laba Kotor untuk Mengestimasikan
Biaya Persediaan
1. Persentase laba kotor diestimasikan berdasarkan
pengalaman sebelumnya disesuaikan dengan
perubahan yang telah diketahui.
2. Estimasi laba kotor dihitung dengan cara
mengalikan estimasi persentase laba kotor dengan
penjualan bersih aktual.
3. Estimasi harga pokok penjualan dihitung dengan
cara mengurangkan laba kotor dari penjualan
aktual.
4. Estimasi harga pokok penjualan dikurangkan dari
nilai aktual barang tersedia untuk dijual untuk
menentukan estimasi nilai persediaan.
59. Metode Laba Kotor
Persediaan, 1 Januari $ 57.000
Pembelian Januari (net) 180.000
Barang tersedia untuk dijual $237.000
Penjualan Januari (net) $250.000
Dikurangi: Estimasi laba kotor
($250.000 × 30%) 75.000
Estimasi harga pokok penjualan 175.000
Estimasi persediaan, 31 Januari $ 62.000
Metode laba kotor berguna untuk
mengestimasikan persediaan untuk laporan
keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem
persediaan periodik.
60. Perputaran Persediaan
SUPERVALU Zale
Harga pokok penjualan $15.620.127.000 $ 737.188.000
Persediaan:
Awal tahun $1.115.529.000 $478.467.000
Akhir tahun 1.067.837.000 571.669.000
Total $2.183.366.000 $1.050.136.000
Rata-rata $1.091.683.000 $525.068.000
Perputaran persediaan 14,3 kali 1,4 kali
Kegunaan:
Perputaran persediaan mengukur hubungan antara
volume barang yang dijual dan nilai persediaan
yang disimpan selama periode tersebut.
61. Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan
SUPERVALU Zale
Harga pokok penjualan
harian rata-rata:
$15.620.127.000/365 $42.794.868
$737.188.000/365 $2.019.693
Persediaan akhir $1.067.837.000 $571.669.000
Rata-rata periode penjualan 25 hari 283 hari
Kegunaan:
Untuk menilai efisiensi dalam
manajemen persediaan.