SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
Descargar para leer sin conexión
PENGANTAR
PERPAJAKAN
Lusiana Putri Ahmadi,
S.E., M.Ak
DASAR-DASAR PERPAJAKAN
• Definisi dan Unsur Pajak
• Syarat Pemungutan Pajak
• Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak
• Kedudukan Hukum Pajak
• Hukum pajak Matriil dan Hukum Pajak Formal
• Pengelompokan Pajak
• Tata Cara Pemungutan Pajak
• Hambatan Pemungutan Pajak
• Tarif Pajak
DEFINISI DAN UNSUR PAJAK
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan
digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat
yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak secara
langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk
kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah
untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena
dilaksanakan berdasarkan undang-undang.
Pajak Menurut UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan keempat atas
UU No. 16 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
pada Pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan UU, dengan tidak mendapatakan imbalan secara langsung dan
digunkan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Pengantar Perpajakan 3
Unsur Pajak Itu sendiri adalah
sebagai berikut.
✓ Kontribusi, Prestasi, Iuran yang
dibayarkan kepada penguasa /
Negara (yang berhak
memungut pajak hanyalah
Negara)
✓ Berdasarkan Undang-undang
serta aturan pelaksanaannya (
dapat dipaksakan)
✓ Tanpa jasa timbal (
kontraprestasi ) dari Negara
yang secara langsung dapat
ditunjukkan
✓ Digunakan untuk membiayai
rumah tangga Negara, yaitu
pengeluaran umum yang
bermanfaat bagi masyarakat
luas
FUNGSI PAJAK
Pengantar Perpajakan 4
FUNGSI
ANGGARAN
Sebagai salah satu
sumber dana bagi
pemerintah untuk
membiayai
pengeluaran-
pengeluarannya.
FUNGSI
MENGATUR
Alat untuk mengatur
atau melaksanakan
kebijaksanaan
pemerintah dalam
bidang sosial dan
ekonomi
FUNGSI
STABILITAS
Dengan adanya pajak,
pemerintah memiliki dana
untuk menjalankan
kebijakan yang
berhubngan dengan
stabilitas harga sehingga
inflasi dapat dikendalikan.
FUNSGI
REDISTRIBUSI
PENDAPATAN
Digunakan untuk
membiayai semua
kepentiingan umum,
termasuk pembangunan
yang bisa membuka
kesempatan kerja.
SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK
5
SYARAT
KEADILAN
SYARAT YURIDIS
SYARAT
EKONOMIS
SYARAT
FINANSIAL
HARUS
SEDERHANA
Pemungutan Pajak
Harus Adil
Pemungutan Pajak
Harus Berdasarkan
Undang-Undang
Tidak Mengganggu
Perekonomian
Pemungutan Pajak
Harus Efisien
Sistem Pemungutan
Pajak Harus Sederhana
TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
Teori Asuransi
Negara Melindungan keselamatan jiwa, harta benda, dan
hak-hak rakyatnya.
Teori Kepentingan
Pembagian Beban Pajak kepada rakyat didasarkan pada
kepentingan masing-masing orang.
Teori Daya Pikul
Beban Pajak untuk semua orang harus sama beratnya,
artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul
masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul bisa
menggunakan pendekatan objektif atau subjektif.
TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
Teori Bakti
Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan
rakyat dengan negaranya.
Teori Asas Daya Beli
Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak.
Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari
rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara.
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK
Hukum Perdata, mengatur hubungan antara satu
individu dengan individu lainnya.
Hukum Publik, mengatur hubungan antara
pemerintah denan rakyatnya. Hukum ini dapat dirinci
lagi sebagai berikut; hukum tata negara hukum tata
usaha, hukum pajak dan hukum pidana
8
HUKUM PAJAK MATERIIL
DAN HUKUM PAJAK FORMAL
Hukum Pajak Materiil
Memuat norma-norma yang menerangkan keadaan,
perbuatan, peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek-
objek), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar
pajak yang dikenakan, segala sesuatu tentang timbul dan
hapusnya utang pajak dan hubungan hukum antara
pemerintah dan Wajib Pajak
Contoh: UU PPh, UU PPN
9
HUKUM PAJAK MATERIIL
DAN HUKUM PAJAK FORMAL
10
Hukum Pajak Formal
Memuat bentuk / tata cara untuk mewujudkan hukum pajak materiil
menjadi kenyataan, hukum pajak formal ini memuat:
a. Tata cara penetapan utang pajak
b. Hak-hak fiskus untuk mengawasi WP mengenai keadaan, perbuatan
dan peristiwa yang dapat menimbulkan utang pajak
c. Kewajiban WP
, misal penyelenggaraan pembukuan / pencatatan dan
hak-hak Wajib Pajak mengajukan keberatan dan banding
Contoh: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
PENGELOMPOKAN PAJAK
Pengantar Perpajakan 11
MENURUT GOLONGANNYA
• Pajak Langsung
• Pajak Tidak Langsung
MENURUT SIFATNYA
• Pajak Subjektif
• Pajak Objektif
MENURUT LEMBAGA
PEMUNGUTNYA
• Pajak pusat
• Pajak Daerah
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
12
STELSEL PAJAK
• Stelsesl Nyata, pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan
yang nyata) sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada
akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya
diketahui.
• Stelsel Anggapan, Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan
yang diatur oleh undang-undang.
• Stelsel Campuran, stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel
nyata dan stelsel anggapan.
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
13
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
• Asas domisili, negara berhak mengenakan pajak atas seluruh
penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik
penghasilan dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlaku untuk
WP dalam negeri.
• Asas sumber, negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang
bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal WP.
• Asas Kebangsaan, pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan
suatu negara.
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
14
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
• Official Assessment System; Sistem ini merupakan sistem
pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah (
fiskus ) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang
• Self Assessment System; Sistem ini merupakan sistem pemungutan
pajak yang memberi wewenang, kepercayaan dan tanggung jawab
kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar
• Witholding Tax; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak
yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau
memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak
TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK
Pengantar Perpajakan 15
Ajaran Formal, utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat
ketetapan pajak oleh fiscus. Ajaran ini ditetapkan pada official
assessment system.
Ajaran Materiil, utang pajak timbul karena berlakunya undang-
undang. Ajaran ini ditetapkan pada self assessment system.
Sedangkan, terhapusnya utang pajak disebabkan oleh pembayaran,
kompensasi, dan pembebasan dan penghapusan.
HAMBATAN PEMUNGUTAN PAJAK
16
PERLAWANAN PASIF
• Perkembangan intelektual dan
moral masyarakat.
• Sistem perpajakan yang
mungkin sulit dipahami
masyarakat.
• Sistem control tidak dapat
dilakukan atau dilaksanakan
dengan baik.
PERLAWANAN AKTIF
• Tax avoidance
• Tax evasion.
TARIF PAJAK
Tarif Pajak Sebanding/Proporsional
Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah
yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang
proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak
Contoh: Untuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah
pabean akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 11%
Tarif Pajak Tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlah
yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap
Contoh :
Besarnya tarif Bea Materai
TARIF PAJAK
Tarif Pajak Progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang
dikenai pajak semakin besar
Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dibagi:
✓ Tarif progresif progresif: kenaikan persentase semakin besar
✓ Tarif progresif tetap: kenaikan persentase tetap
✓ Tarif progresif degresif: kenaikan persentase semakin kecil
Tarif Pajak Degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang
dikenai pajak semakin besar.
PAJAK NEGARA DAN PAJAK
DAERAH
• Pajak Negara
• Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
PAJAK NEGARA
20
PAJAK
PENGHASILAN
PPN DAN PPNBM BEA MATERAI
PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
BPHTB
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI
DAERAH
21
DASAR HUKUM
Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
THANK YOU
Lusiana Putri Ahmadi
lusi@unusia.ac.id
082346314655

Más contenido relacionado

Similar a 2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf

Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptxDasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptxRISMANURYANI2
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajakYan Chen
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxHadiPrasetyo13
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakanNurva_Sari95
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptLutfiAtmansyah
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNLailyAnandaPG
 
PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...
PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...
PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...iraselviawati
 

Similar a 2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf (20)

PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Dasar dasar Pajak
Dasar dasar PajakDasar dasar Pajak
Dasar dasar Pajak
 
perpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptxperpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptxDasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
Dasar-dasar Perpajakan PPT-1.pptx
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
 
HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
 
12110391.ppt
12110391.ppt12110391.ppt
12110391.ppt
 
perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
 
PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...
PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...
PPT PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP , PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJ...
 

Último

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 

Último (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf

  • 2. DASAR-DASAR PERPAJAKAN • Definisi dan Unsur Pajak • Syarat Pemungutan Pajak • Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak • Kedudukan Hukum Pajak • Hukum pajak Matriil dan Hukum Pajak Formal • Pengelompokan Pajak • Tata Cara Pemungutan Pajak • Hambatan Pemungutan Pajak • Tarif Pajak
  • 3. DEFINISI DAN UNSUR PAJAK Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-undang. Pajak Menurut UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan keempat atas UU No. 16 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UU, dengan tidak mendapatakan imbalan secara langsung dan digunkan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengantar Perpajakan 3 Unsur Pajak Itu sendiri adalah sebagai berikut. ✓ Kontribusi, Prestasi, Iuran yang dibayarkan kepada penguasa / Negara (yang berhak memungut pajak hanyalah Negara) ✓ Berdasarkan Undang-undang serta aturan pelaksanaannya ( dapat dipaksakan) ✓ Tanpa jasa timbal ( kontraprestasi ) dari Negara yang secara langsung dapat ditunjukkan ✓ Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yaitu pengeluaran umum yang bermanfaat bagi masyarakat luas
  • 4. FUNGSI PAJAK Pengantar Perpajakan 4 FUNGSI ANGGARAN Sebagai salah satu sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran- pengeluarannya. FUNGSI MENGATUR Alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi FUNGSI STABILITAS Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubngan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. FUNSGI REDISTRIBUSI PENDAPATAN Digunakan untuk membiayai semua kepentiingan umum, termasuk pembangunan yang bisa membuka kesempatan kerja.
  • 5. SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK 5 SYARAT KEADILAN SYARAT YURIDIS SYARAT EKONOMIS SYARAT FINANSIAL HARUS SEDERHANA Pemungutan Pajak Harus Adil Pemungutan Pajak Harus Berdasarkan Undang-Undang Tidak Mengganggu Perekonomian Pemungutan Pajak Harus Efisien Sistem Pemungutan Pajak Harus Sederhana
  • 6. TEORI PEMUNGUTAN PAJAK Teori Asuransi Negara Melindungan keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Teori Kepentingan Pembagian Beban Pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan masing-masing orang. Teori Daya Pikul Beban Pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul bisa menggunakan pendekatan objektif atau subjektif.
  • 7. TEORI PEMUNGUTAN PAJAK Teori Bakti Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dengan negaranya. Teori Asas Daya Beli Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara.
  • 8. KEDUDUKAN HUKUM PAJAK Hukum Perdata, mengatur hubungan antara satu individu dengan individu lainnya. Hukum Publik, mengatur hubungan antara pemerintah denan rakyatnya. Hukum ini dapat dirinci lagi sebagai berikut; hukum tata negara hukum tata usaha, hukum pajak dan hukum pidana 8
  • 9. HUKUM PAJAK MATERIIL DAN HUKUM PAJAK FORMAL Hukum Pajak Materiil Memuat norma-norma yang menerangkan keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek- objek), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar pajak yang dikenakan, segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak dan hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak Contoh: UU PPh, UU PPN 9
  • 10. HUKUM PAJAK MATERIIL DAN HUKUM PAJAK FORMAL 10 Hukum Pajak Formal Memuat bentuk / tata cara untuk mewujudkan hukum pajak materiil menjadi kenyataan, hukum pajak formal ini memuat: a. Tata cara penetapan utang pajak b. Hak-hak fiskus untuk mengawasi WP mengenai keadaan, perbuatan dan peristiwa yang dapat menimbulkan utang pajak c. Kewajiban WP , misal penyelenggaraan pembukuan / pencatatan dan hak-hak Wajib Pajak mengajukan keberatan dan banding Contoh: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
  • 11. PENGELOMPOKAN PAJAK Pengantar Perpajakan 11 MENURUT GOLONGANNYA • Pajak Langsung • Pajak Tidak Langsung MENURUT SIFATNYA • Pajak Subjektif • Pajak Objektif MENURUT LEMBAGA PEMUNGUTNYA • Pajak pusat • Pajak Daerah
  • 12. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 12 STELSEL PAJAK • Stelsesl Nyata, pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang nyata) sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. • Stelsel Anggapan, Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. • Stelsel Campuran, stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan.
  • 13. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 13 ASAS PEMUNGUTAN PAJAK • Asas domisili, negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlaku untuk WP dalam negeri. • Asas sumber, negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal WP. • Asas Kebangsaan, pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.
  • 14. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 14 SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK • Official Assessment System; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah ( fiskus ) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang • Self Assessment System; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan dan tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar • Witholding Tax; Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak
  • 15. TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK Pengantar Perpajakan 15 Ajaran Formal, utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiscus. Ajaran ini ditetapkan pada official assessment system. Ajaran Materiil, utang pajak timbul karena berlakunya undang- undang. Ajaran ini ditetapkan pada self assessment system. Sedangkan, terhapusnya utang pajak disebabkan oleh pembayaran, kompensasi, dan pembebasan dan penghapusan.
  • 16. HAMBATAN PEMUNGUTAN PAJAK 16 PERLAWANAN PASIF • Perkembangan intelektual dan moral masyarakat. • Sistem perpajakan yang mungkin sulit dipahami masyarakat. • Sistem control tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik. PERLAWANAN AKTIF • Tax avoidance • Tax evasion.
  • 17. TARIF PAJAK Tarif Pajak Sebanding/Proporsional Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak Contoh: Untuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah pabean akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 11% Tarif Pajak Tetap Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap Contoh : Besarnya tarif Bea Materai
  • 18. TARIF PAJAK Tarif Pajak Progresif Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dibagi: ✓ Tarif progresif progresif: kenaikan persentase semakin besar ✓ Tarif progresif tetap: kenaikan persentase tetap ✓ Tarif progresif degresif: kenaikan persentase semakin kecil Tarif Pajak Degresif Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
  • 19. PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH • Pajak Negara • Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
  • 20. PAJAK NEGARA 20 PAJAK PENGHASILAN PPN DAN PPNBM BEA MATERAI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BPHTB
  • 21. PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH 21 DASAR HUKUM Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
  • 22. THANK YOU Lusiana Putri Ahmadi lusi@unusia.ac.id 082346314655