SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
KELOMPOK 4
  KELAS E
Definisi Obesitas..



• Penumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan atau kegemukan
yang berlebihan (KBBI, 1996).

•Papalia dan Olds (1995) : bahwa obesitas atau kegemukan terjadi jika
individu mengkonsumsi kalori yang berlebihan dari yang mereka
butuhkan.

•Sarafino (1998) juga mengatakan bahwa obesitas adalah sebagai suatu
simpanan yang berlebih dalam bentuk lemak yang berdampak buruk
bagi kesehatan.

• Pengertian obesitas dalam psikologis menurut Wurtman & Wurtman
(1996) adalah simpanan energi yang berlebihan dalam bentuk
lemak, yang berdampak buruk bagi kesehatan dan perpanjangan usia.
Obesitas  Anak dan Remaja & Epidemiologi
                                           Obesitas yang terjadi pada masa remaja perlu
                                          mendapatkan perhatian, sebab bila kemudian
     Obesitas pada anak adalah              berlanjut hingga dewasa akan sulit diatasi
   kondisi medis pada anak yang              secara konvensional (diet dan olah raga).
  ditandai dengan barat badan di            Obesitas pada remaja tidak hanya menjadi
  atas rata-rata dari indeks massa             masalah bagi kesehatan di kemudian
    tubuhnya (Body Mass Index)               hari, tetapi juga membawa masalah bagi
        yang di atas normal.              kehidupan sosial dan emosi yang cukup berarti
                                                             pada remaja

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Obesitas (Anak 5-15 Tahun)
Faktor Resiko Penyakit Obesitas




Obesitas cenderung untuk diturunkan sehingga diduga memiliki
penyebab genetik. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
faktor genetik memberikan kontribusi 33% terhadap berat badan
seseorang.




                                  Faktor Lingkungan


     Yang termasuk lingkungan dalam hal ini adalah perilaku atau pola gaya
     hidup, misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan, serta
     bagaimana aktivitasnya setiap hari.
Pada usia lanjut terjadi penurunan metabolisme basal tubuh
sehingga mempunyai kecenderungan untuk meningkat berat
badannya. Selain hormon tiroid, hormon insulin juga dapat
menyebabkan kegemukan.




                              Faktor Psikososial


Apa yang ada dalam pikiran seseorang dapat mempengaruhi kebiasaan
makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan
makan.
Ada beberapa penyakit yang dapat mengakibatkan terjadinya
   obesitas antara lain :
   • Hipotiroidisme
   • Sindroma Chusing
   • Sindroma Prader-Willi; serta
   • Beberapa kelainan saraf yang dapat menyebabkan seseorang
   menjadi banyak makan.



                                    Faktor Perkembangan

       Penambahan ukuran dan atau jumlah sel-sel lemak menyebabkan bertambahnya
       jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas terutama yang
       menjadi gemuk pada masa kanak-kanak dapat memiliki sel lemak sampai lima
       kali lebih babanyak dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.



Seseorang dengan aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan
prevalensi terjadinya obesitas
Dampak Obesitas pada Remaja..
  Dapat menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk
 nyeri punggung bagian bawah dan membentuk osteoarthritis 
 pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Selain itu, obesitas
 meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun
 antara lain :

                                                                 Stroke
                 DM tipe 2              Kanker
                                                        Gagal
                                                       jantung
                             Serangan
                              jantung

                                          Hipertensi




                               dan masih banyak
                                    lagi..
Dampak Obesitas pada Anak..
  Lebih ringan daripada dampak pada remaja.
 Misalnya : pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak yang
 lebih cepat matang, sehingga pada anak wanita lebih cepat
 menarche (haid untuk pertama kali) pada usia yang lebih dini.
 Selain itu....

   Mengalami gangguan Ortopedik :
   Menimbulkan gejala nyeri panggul       atau   lutut   dan
   terbatasnya gerakan panggul.

   Mengalami Pseudotumor serebri :
   “akibat penigkatan ringan tekanan intracranial pada anak
   obesitas disebabkan oleh gangguan jantung dan paru-paru
   yang menyebabkan peningkatan kadar karbondioksida dan
   memberikan gejala sakit kepala”.. dsb.
Diagnosa Obesitas ?
   Ada beberapa cara yang dilakukan dalam mendiagnosa obesitas
   yaitu dengan cara:
1. Mengukur Lemak Tubuh
    - Underwater weight
    - BOD POD
    - Dexa
2. Mengukur lingkar pinggang
3. Menggunakan IMT atau BMI
Mengurangi Prevalensi Obesitas

 Ada beberapa cara untuk mengurangi prevalensi obesitas yaitu
 sebagai berikut :



         Pencegahan

                             Pengobatan
Program Penurunan Berat Badan
 Ada beberapa program dalam penurunan berat bedan pada
 penderita obesitas yaitu sebagai berikut :
   Diet harus aman dan memenuhi
   kebutuhan harian (harus rendah
               kalori)

        Program harus diarahkan kepada
         penurunan berat badan secara
              perlahan dan stabil

                 Sebelum program, melakukan
                pemeriksaan secara menyeluruh

                        Meliputi pemeliharaan berat
                       badan setelah penurunan berat
                              badan tercapai
Obesitas pada Anak dan Remaja

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Indri Wati
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Wira Rotinsulu
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
mbanarti
 

La actualidad más candente (20)

Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
 
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu HamilGizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Leaflet bumil
Leaflet bumilLeaflet bumil
Leaflet bumil
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Dasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu GiziDasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu Gizi
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Brosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
Brosur Diet Rendah Lemak dan KholesterolBrosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
Brosur Diet Rendah Lemak dan Kholesterol
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 

Similar a Obesitas pada Anak dan Remaja

Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
Ariandita Atias
 
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
sugiartysoepardi
 
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdfKiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
AAsmaSaad1
 

Similar a Obesitas pada Anak dan Remaja (20)

dwifaiz
dwifaizdwifaiz
dwifaiz
 
.A.
.A..A.
.A.
 
BAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdfBAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdf
 
Obesitas pada anak
Obesitas pada anakObesitas pada anak
Obesitas pada anak
 
Ltm 1
Ltm 1Ltm 1
Ltm 1
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docx
 
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxLansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
 
Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
 
Ppt ikm slide share
Ppt ikm slide sharePpt ikm slide share
Ppt ikm slide share
 
Soal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdf
Soal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdfSoal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdf
Soal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdf
 
Komposisi tubuh ( body composition)
Komposisi tubuh ( body composition)Komposisi tubuh ( body composition)
Komposisi tubuh ( body composition)
 
1658461440095_stunting remaja 2022.pdf
1658461440095_stunting remaja 2022.pdf1658461440095_stunting remaja 2022.pdf
1658461440095_stunting remaja 2022.pdf
 
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
 
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptxPPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
 
RADIO.docx
RADIO.docxRADIO.docx
RADIO.docx
 
5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif
5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif
5 tips ampuh mencegah diabetes yang efektif
 
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdfKiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
 
Pola hidup sehat2
Pola hidup sehat2Pola hidup sehat2
Pola hidup sehat2
 
Pola hidup sehat2
Pola hidup sehat2Pola hidup sehat2
Pola hidup sehat2
 
Qgk 3013 obesiti
Qgk 3013  obesitiQgk 3013  obesiti
Qgk 3013 obesiti
 

Más de Sri Sumarni (14)

Manajemen Data
Manajemen DataManajemen Data
Manajemen Data
 
Biomedik 1_Fisiologi Reproduksi
Biomedik 1_Fisiologi ReproduksiBiomedik 1_Fisiologi Reproduksi
Biomedik 1_Fisiologi Reproduksi
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
 
AKL_Bakteri di udara
AKL_Bakteri di udara AKL_Bakteri di udara
AKL_Bakteri di udara
 
Gizi kerja K3
Gizi kerja K3Gizi kerja K3
Gizi kerja K3
 
OMK_Monitoring
OMK_MonitoringOMK_Monitoring
OMK_Monitoring
 
Aterosklerosis di Benua Amerika
Aterosklerosis di Benua AmerikaAterosklerosis di Benua Amerika
Aterosklerosis di Benua Amerika
 
Konsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cairKonsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cair
 
Fisiologi endokrin 2
Fisiologi endokrin 2Fisiologi endokrin 2
Fisiologi endokrin 2
 
Biokimia mikro
Biokimia mikroBiokimia mikro
Biokimia mikro
 
Kerentanan HIV pada Perempuan
Kerentanan HIV pada PerempuanKerentanan HIV pada Perempuan
Kerentanan HIV pada Perempuan
 
Penciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUranPenciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUran
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologi
 
Actuating
ActuatingActuating
Actuating
 

Último

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 

Último (20)

PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 

Obesitas pada Anak dan Remaja

  • 1. KELOMPOK 4 KELAS E
  • 2. Definisi Obesitas.. • Penumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan atau kegemukan yang berlebihan (KBBI, 1996). •Papalia dan Olds (1995) : bahwa obesitas atau kegemukan terjadi jika individu mengkonsumsi kalori yang berlebihan dari yang mereka butuhkan. •Sarafino (1998) juga mengatakan bahwa obesitas adalah sebagai suatu simpanan yang berlebih dalam bentuk lemak yang berdampak buruk bagi kesehatan. • Pengertian obesitas dalam psikologis menurut Wurtman & Wurtman (1996) adalah simpanan energi yang berlebihan dalam bentuk lemak, yang berdampak buruk bagi kesehatan dan perpanjangan usia.
  • 3. Obesitas  Anak dan Remaja & Epidemiologi Obesitas yang terjadi pada masa remaja perlu mendapatkan perhatian, sebab bila kemudian Obesitas pada anak adalah berlanjut hingga dewasa akan sulit diatasi kondisi medis pada anak yang secara konvensional (diet dan olah raga). ditandai dengan barat badan di Obesitas pada remaja tidak hanya menjadi atas rata-rata dari indeks massa masalah bagi kesehatan di kemudian tubuhnya (Body Mass Index) hari, tetapi juga membawa masalah bagi yang di atas normal. kehidupan sosial dan emosi yang cukup berarti pada remaja Tabel 2. Distribusi Frekuensi Obesitas (Anak 5-15 Tahun)
  • 4. Faktor Resiko Penyakit Obesitas Obesitas cenderung untuk diturunkan sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan kontribusi 33% terhadap berat badan seseorang. Faktor Lingkungan Yang termasuk lingkungan dalam hal ini adalah perilaku atau pola gaya hidup, misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan, serta bagaimana aktivitasnya setiap hari.
  • 5. Pada usia lanjut terjadi penurunan metabolisme basal tubuh sehingga mempunyai kecenderungan untuk meningkat berat badannya. Selain hormon tiroid, hormon insulin juga dapat menyebabkan kegemukan. Faktor Psikososial Apa yang ada dalam pikiran seseorang dapat mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
  • 6. Ada beberapa penyakit yang dapat mengakibatkan terjadinya obesitas antara lain : • Hipotiroidisme • Sindroma Chusing • Sindroma Prader-Willi; serta • Beberapa kelainan saraf yang dapat menyebabkan seseorang menjadi banyak makan. Faktor Perkembangan Penambahan ukuran dan atau jumlah sel-sel lemak menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak dapat memiliki sel lemak sampai lima kali lebih babanyak dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal. Seseorang dengan aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan prevalensi terjadinya obesitas
  • 7. Dampak Obesitas pada Remaja.. Dapat menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bagian bawah dan membentuk osteoarthritis  pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Selain itu, obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun antara lain : Stroke DM tipe 2 Kanker Gagal jantung Serangan jantung Hipertensi dan masih banyak lagi..
  • 8. Dampak Obesitas pada Anak.. Lebih ringan daripada dampak pada remaja. Misalnya : pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak yang lebih cepat matang, sehingga pada anak wanita lebih cepat menarche (haid untuk pertama kali) pada usia yang lebih dini. Selain itu.... Mengalami gangguan Ortopedik : Menimbulkan gejala nyeri panggul atau lutut dan terbatasnya gerakan panggul. Mengalami Pseudotumor serebri : “akibat penigkatan ringan tekanan intracranial pada anak obesitas disebabkan oleh gangguan jantung dan paru-paru yang menyebabkan peningkatan kadar karbondioksida dan memberikan gejala sakit kepala”.. dsb.
  • 9. Diagnosa Obesitas ? Ada beberapa cara yang dilakukan dalam mendiagnosa obesitas yaitu dengan cara: 1. Mengukur Lemak Tubuh - Underwater weight - BOD POD - Dexa 2. Mengukur lingkar pinggang 3. Menggunakan IMT atau BMI
  • 10. Mengurangi Prevalensi Obesitas Ada beberapa cara untuk mengurangi prevalensi obesitas yaitu sebagai berikut : Pencegahan Pengobatan
  • 11. Program Penurunan Berat Badan Ada beberapa program dalam penurunan berat bedan pada penderita obesitas yaitu sebagai berikut : Diet harus aman dan memenuhi kebutuhan harian (harus rendah kalori) Program harus diarahkan kepada penurunan berat badan secara perlahan dan stabil Sebelum program, melakukan pemeriksaan secara menyeluruh Meliputi pemeliharaan berat badan setelah penurunan berat badan tercapai