Dokumen tersebut membahas tentang definisi, kelebihan, kekurangan, dan langkah-langkah yang terlibat dalam monitoring. Secara khusus, dibahas mengenai monitoring rutin yang dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi penerapan program, serta monitoring jangka pendek yang dilakukan untuk periode tertentu untuk memantau aktivitas baru.
3. • Monitoring adalah penilaian secara rutin terhadap aktifitas yang
sedang berjalan dan progresnya : Kegiatan monitoring akan
1. menanyakan apa yang dilakukan
• Monitoring adalah penilaian secara episodic terhadap
2. seluruh pencapaian kegiatan
• Monitoring akan menanyakan apa yang telah dicapai
3. atau impact apa yang telah dicapai
4. 1. Mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa
organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau
memanfaatkan kesempatan yang diciptakan perubahan yang
terjadi.
2. Meningkatkan kompleksitas organisasi.
Semakin besar organisasi, makin memerlukan monitoringyang
lebih formal dan hati-hati. Berbagai jenis produk harus diawasi
untuk menjamin kualitas dan profitabilitas tetap terjaga.
Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi monitoring dengan
lebih efisien dan efektif.
3. Sedikit terjadi kesalah-kesalahan dalam organisasi karena
dilakukan secara terus-menerus.
5. 1. Harus dilakukan secara sempurna tanpa melewati
tahap apapun dalam monitoring karena bila terjadi
kesalahan informasi dari monitoring maka akan
terjadi kesalahn pula pada evaluasi.
2. Orang-orang kadang enggan melakukan monitoring
karena beberapa alasan yaitu :
Takut ada kesalahan yang diketemukan
Takut akan kegagalan
Terlalu sibuk
Tidak ada waktu
6. 1. Perencanaan
• Merancang sistem monitoring yang spesifik: apa yang akan
dimonitor, mengapa dan untuk siapa (user).
• Menentukan scope monitoring: luasnya area (RS, puskesmas
non TT)? apakah bersifat klinis atau service? Siapa yang
terlibat? Berapa lama monitoring akan dilakukan?
• Memilih dan menentukan indikator menentukan batasan sasaran
kelompok misalnya kelompok anak dibawah 2th, 5th atau antara
12-60 bln ?
• Menentukan sumber-sumber informasi, memilih metoda
pengumpulan data, seperti metoda observasi, interview
petugas, rapid survey untuk cakupan atau pengobatan di rumah
(home treatment).
7. 2. Implementasi
• memilih menentukan proses supervisi dan prosessingnya
(kemana akan dikirim)
• Tabulasi data dan analisa data : membandingkan temuan atau
pencapaian aktual dengan perencanaan
• Temuan dalam monitoring: apakah ada penyimpangan, bila ada
perlu diidentifikasi masalah penyebabnya.
• Menggali penyebab dan mengambil tindakan perbaikan:
menggali penyebab terjadinya masalah. Rencana monitoring
perlu disusun jangka pendek untuk menjamin bahwa
tindakan/prosedure dilaksanakan sesuai standar (rencana) serta
memberi efek sesuai dengan harapan
8. 3. Menentukan kelanjutan monitoring
Kegiatan monitoring dirancang untuk memperoleh hasil
kinerja sekarang atau jangka pendek bagi manajer atau user
lainnya. Ketika program atau kegiatan rutin telah memberikan
perubahan signifikan, maka kelangsungan program kinerja
memerlukan perhatian. Review secara periodik tetap
diperlukan. Sistem informasi manajemen akan membantu
manajer untuk mempertimbangkan kapan indikator dan
frekuensi monitoring dikurangi dan pada bagian mana perlu
direncanakan lagi dan dilanjutkan.
9. Monitoring Rutin :
Kegiatan mengkompilasi informasi secara reguler berdasarkan
sejumlah indikator kunci. Monitoring rutin dapat dipergunakan untuk
mengidentifikasi penerapan program dengan atau tanpa perencanaan
Monitoring jangka Pendek :
Dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya diperuntukkan
bagi aktifitas yang spesifik. Seringkali bila aktifitas atau proses-
proses baru diterapkan, manajer ingin mengetahui, apakah sudah
diterapkan sesuai rencana dan apakah sesuai dengan keluaran
yang diinginkan.