Dokumen tersebut membahas tentang penatausahaan keuangan daerah yang mencakup asas umum, pelaksanaan penatausahaan, tugas bendahara penerimaan dan pengeluaran, serta sistem akuntansi keuangan daerah. Secara ringkas, dokumen tersebut mengatur tata kelola keuangan pemerintah daerah.
2. Asas Umum Penatausahaan Keuangan Daerah
• Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, bendahara
penerimaan/pengeluaran dan orang atau badan yang
menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah,
wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
• Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan
dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi
dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggung jawab
atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari
penggunaan surat bukti dimaksud.
PP 58 Pasal 86 PMDN 13 Pasal 184
3. Untuk pelaksanaan APBD, kepala daerah menetapkan:
a. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPD
b. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPM
c. Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan surat
pertanggungjawaban (SPJ)
d. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SP2D
e. Bendahara penerimaan/pengeluaran
f. pejabat lainnya yang ditetapkan dalam rangka
pelaksanaan APBD.
Penetapan dilakukan sebelum dimulainya tahun anggaran berkenaan
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
PP 58 Pasal 87
4. Selain diatas PMDN 13 menambah 2 ayat untuk
pelaksanaan APBD, kepala daerah menetapkan:
• Bendahara pengeluaran yg mengelola:
• Bendahara penerimaan pembantu dan bendahara
pengeluaran pembantuSKPD
1. Belanja bunga
2. Belanja subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bagi Hasil
6. Belanja bantuan Keuangan
7. Belanja Tdk Terduga
8.Pengeluaran pembiyaan
pada SKPKD
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
PMDN 13 Pasal 185
5. pejabat lainnya yang ditetapkan dalam rangka
pelaksanaan APBD dideligasikan oleh Kepala daerah
kepada kepala SKPD mencakup:
• Bendahara penerimaan pembantu dan bendahara
pengeluaran pembantuSKPD
1. PPK-SKPD yg diberi wewenang fungsi tata usaha keuangan
pada SKPD
2. PPTK yg diberi wewenang melaksanakan satu atau beberapa
kegiatan dari suatu program sesuai dgn bidang tugasnya
3. Pejabat yg diberi wewenang menandatangani surat bukti
pemungutan pendapatan daerah
4. Pejabat yg diberi wewenang menandatangani surat bukti
penerimaan kas dan bukti penerimaan lainya yg sah
5. Pembantu bendahara penerimaan dan/atau pembantu
bendahara pengeluaran
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
PMDN 13 Pasal 185 ayat 3 & 4
6. PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
pembantu bendahara
Bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran
dalam melaksanakan
tugas-tugas kebendaharaan
pada satuan kerja dalam SKPD dapat dibantu oleh:
PP 58 Pasal 88
7. PMDN 13 Pasal 186
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
Melaksanakan fungsi sbg kasir atau pembuat
dokumen penerimaan
Melaksanakan fungsi sbg kasir, pembuat dokumen
pengeluran uang atau pengurusan gaji
Pembantu
Bendahara penerimaan
Pembantu
Bendahara pengeluaran
8. PPKD dalam rangka manajemen kas menerbitkan
SPD dengan mempertimbangkan penjadwalan
pembayaran pelaksanaan program dan kegiatan
yang dimuat dalam DPA-SKPD.
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
SPD disiapkan oleh kuasa BUD dan
ditandatangani oleh PPKD
PP 58 Pasal 89
9. • Penyetoran penerimaan pendapatan ke rekening kas umum
daerah pada bank pemerintah yang ditunjuk, dianggap sah
setelah kuasa BUD menerima nota kredit dan dilakukan
dengan uang tunai.
• Bendahara penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau
surat berharga yang dalam penguasaannya lebih dari 1
(satu) hari kerja dan/atau atas nama pribadi pada bank atau
giro pos.
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENERIMAAN
PP 58 Pasal 90
10. • Bendahara penerimaan pada SKPD wajib
menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh
penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
• Bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada PPKD
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
• PPKD melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas
laporan pertanggungjawaban penerimaan.
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENERIMAAN
PP 58 Pasal 91
11. • Bendahara penerimaan pada SKPD wajib
menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh
penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
• BKU
• Buku pembantu per rincian objek penerimaan
• Buku rekapitulasi penerimaan harian
• SKP – DAERAH
• SKR
• STS
• Surat tanda bukti pembayaran
• Bukti penerimaan lain yg sah
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENERIMAAN
PMDN 189 Pasal
188 ayat 2 & 3
menggunakan
12. • Bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada PPKD
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENERIMAAN
PP 58 Pasal 91 PMDN 13
Pasal 188 ayat 6
• BKU
• Buku pembantu per rincian objek penerimaan
• Buku rekapitulasi penerimaan harian
• Bukti penerimaan lain yg sah
Melampiri:
13. PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
PENYEDIAAN DANA
PMDN 13 Pasal 196 & 197
SURAT PENYEDIAAN DANA
(SPD)
PENETAPAN ANGGARAN
KAS
(dalam rangka manajemen
Kas)
PENGELUARAN KAS
ATAS BEBAN APBD
Disiapkan kuasa
BUD
Utk ditandatangani
PPKD
14. SP2D
PERTANGGUNGJAWABAN
SECARA ADMINISTRATIF ATAS
PENGGUNAA UP, GU DAN TU
KPD KA .SKPD MELALUI PPK-SKPD
PLG LAMA 10 BULAN BERIKUTNYA
LENGKAP &
SAH
SPM UP
SPM GU
SPM TU
SPM LS
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENGELUARAN
PMDN 13 Pasal 198,211,216,220
SPP-UP
SPP-GU
SPP-TU
SPP LS
LENGKAP
- TDK MELAMPAUI PAGU
- MEMENUHI PERSYARATAN
PERUNDANG-UNDANGAN
15. • Permintaan pembayaran dilakukan melalui penerbitan SPP-
LS, SPP-UP, SPP-GU, dan SPP-TU.
• PPTK mengajukan SPP-LS melalui pejabat penatausahaan
keuangan pada SKPD kepada pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah
diterimanya tagihan dari pihak ketiga.
• Bendahara pengeluaran melalui pejabat penatausahaan
keuangan pada SKPD mengajukan SPP-UP kepada
pengguna anggaran setinggi-tingginya untuk keperluan satu
bulan.
• Untuk penggantian dan penambahan uang persediaan,
bendahara pengeluaran mengajukan SPP-GU dan/atau SPP-
TU.
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENGELUARAN
PP 58 Pasal 92
16. • Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
mengajukan permintaan uang persediaan kepada kuasa
BUD dengan menerbitkan SPM-UP.
• Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
mengajukan penggantian uang persediaan yang telah
digunakan kepada kuasa BUD, dengan menerbitkan SPM-
GU yang dilampiri bukti asli pertanggungjawaban atas
penggunaan uang persediaan sebelumnya.
• Dalam hal uang persediaan tidak mencukupi kebutuhan,
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dapat
mengajukan tambahan uang persediaan kepada kuasa BUD
dengan menerbitkan SPM-TU.
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENGELUARAN
PP 58 Pasal 93
17. • Kuasa BUD menerbitkan SP2D atas SPM yang diterima dari
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran yang
ditujukan kepada bank operasional mitra kerjanya paling
lama 2 (dua) hari kerja sejak SPM diterima.
• Kuasa BUD berhak menolak permintaan pembayaran yang
diajukan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
bilamana:
- Pengeluaran tersebut melampaui pagu; dan/atau
- Tidak didukung oleh kelengkapan dokumen sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
• Jika Kuasa BUD menolak permintaan pembayaran, SPM
dikembalikan paling lama 1 (satu) hari kerja setelah
diterima.
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENGELUARAN
PP 58 Pasal 94
18. • Pemerintah daerah menyusun sistem akuntansi pemerintah
daerah yang mengacu kepada SAP yang ditetapkan dengan
peraturan kepala daerah dan mengacu pada perda tentang
pengelolaan keuangan daerah.
• Kepala daerah berdasarkan SAP menetapkan peraturan
kepala daerah tentang kebijakan akuntansi.
• Sistem akuntansi pemerintah daerah paling sedikit meliputi:
a. Prosedur akuntansi penerimaan kas
b. Prosedur akuntansi pengeluaran kas
c. Prosedur akuntansi aset
d. Prosedur akuntansi selain kas
Akuntansi Keuangan Daerah
Pp 58 pasal 96,97,98