4. “
Radiasi adalah suatu bentuk
energi yang dipancarkan oleh
setiap benda yang mempunyai
suhu di atas nol mutlak dan
merupakan satu-satunya
bentuk energi yang dapat
menjalar di dalam vakum
angkasa luar.
4
6. PENYERAPAN (ABSORPTION)
Penyerapan menghasilkan palung
dalam kurva radiasi spektral.
Misalnya, sebagian besar cahaya
inframerah jauh diserap oleh uap air
dan karbon dioksida. Saat matahari
berada tepat di atas kepala
penyerapan oleh elemen-elemen
atmosferik mengakibatkan
penurunan yang relatif seragam di
sepanjang spektrum cahaya
tampak. Namun, untuk jarak
tempuh yang lebih panjang, cahaya
dengan energi yang lebih tinggi
diserap dan dihamburkan dengan
lebih efektif.
Saat radiasi matahari
melewati atmosfer, berbagai
gas, debu, dan aerosol
menyerap foton-foton dari
radiasi tersebut. Beberapa
gas tertentu, terutama ozon
(O3), karbon dioksida (CO2),
dan uap air (H2O), menyerap
dengan baik foton yang
memiliki energi yang dekat
dengan energi ikatan gas-
gas atmosferik tersebut.
6
7. 7
Sebuah perbandingan antara radiasi matahari di luar atmosfer bumi dan jumlah
radiasi matahari yang sampai ke bumi. Mata manusia telah berevolusi sehingga
menjadi paling sensitif terhadap panjang gelombang dengan intensitas paling
tinggi.
9. 9
scattering, in physics, a
change in the direction of
motion of a particle because
of a collision with another
particle. As defined in
physics, a collision can occur
between particles that repel
one another, such as two
positive (or negative) ions,
and need not involve direct
physical contact of the
particles.
11. distribusi energi
elektron dan positron
pada pemancaran
radiasi beta
Besarnya energi mempunyai rentang
dari harga terkecil tertentu sampai
harga terbesar tertentu. Hal ini
pertama kali ditemukan oleh
Chadwick pada tahun 1914. Pada
pemancaran radiasi β, jumlah muatan
inti atom tidak berubah, tetapi pada
pemancaran radiasi β -, nomor
atomnya bertambah 1, sedang pada
radiasi β + dan tangkapan elektron,
nomor atomnya berkurang 1.
11
12. skema
peluruhan
radiasi beta
12
Peluruhan beta adalah peluruhan
radioaktif yang memancarkan partikel
beta (elektron atau positron). Pada
kasus pemancaran sebuah elektron,
peluruhan ini disebut sebagai
peluruhan beta minus (β−), sementara
pada pemancaran positron disebut
sebagai peluruhan beta plus (β+)
13. distribusi energi
radiasi beta
13
penyimpanan energi gerak sudut
pada radiasi β, dengan
memperkirakan bahwa pada
waktu pemancaran
radiasi β, dalam waktu yang
bersamaan dipancarkan pula
partikel tidak bermuatan, yang
disebut neutrino. Partikel yang
dipancarkan bersama elektron
disebut anti neutrino, dan partikel
yang dikeluarkan bersama
positron dinamakan neutrino.
15. 15
Pemantulan (refleksi) yaitu
tutupan awan menghalangi
masuknya radiasi matahari.
Banyaknya radiasi yang
dipantulkan oleh awan
tergantung tidak hanya pada
banyak dan tebalnya awan,
tetapi juga pada macam atau
jenis awan.
16. 16
Radiasi sinar Matahari yang dipancarkan ini tidak
seluruhnya sampai ke permukaan Bumi. Hal ini
dikarenakan pada saat memasuki atmosfer,
berkas sinar Matahari tersebut mengalami
pemantulan (refleksi), pembauran (scattering),
dan penyerapan (absorpsi) oleh material-material
di atmosfer. Persentase jumlah peman tulan dan
pembauran sinar Matahari oleh partikel atmosfer
ini dinamakan albedo. Pada saat memasuki
atmosfer, sekitar 7% energi sinar
Matahari langsung dibaurkan kembali ke angkasa,
15% diserap oleh partikel-partikel udara dan debu
atmosfer, 24% dipantulkan oleh awan, dan 3%
diserap oleh partikel-partikel awan. Jadi,
persentase albedo sinar Matahari oleh atmosfer
adalah sekitar 49%, sedangkan yang sampai di
permukaan Bumi hanya 51%. Energi Matahari
yang sampai di permukaan Bumi ini kemudian
dipantulkan kembali sekitar 4%. Jadi, jumlah
keseluruhan energi Matahari yang diserap muka
Bumi adalah sekitar 47%.
17. RADIASI NETTO DI BUMI
Radiasi Netto (Rn) merupakan radiasi hasil selisih dari
gelombang pendek dan gelombang panjang yang masuk ke
permukaan bumi dengan gelombang pendek dan gelombang
panjang yang dipancarkan keluar dari permukaan bumi.
• Rn = Radiasui datang - Radiasi Keluar
• Rn = R↓ - R↑
• Rn = (Rs↓ + Rl ↓) – (Rs↑ + Rl ↑)
• Rn = (Rs↓ - Rs↑) – (Rl ↑- Rl ↓)
• Rn = Ri (1-α) – Qb
α = albedo; Qb = radiasi bumi efektif (bumi-atm)
17