Dokumen tersebut membahas latar belakang berdirinya pemerintahan Vichy di Prancis setelah kekalahan Prancis dari Jerman pada Perang Dunia 2. Pemerintahan Vichy bekerja sama dengan Jerman namun juga menghadapi perlawanan dari Charles de Gaulle yang mendirikan gerakan resistensi. Pemerintahan Vichy akhirnya jatuh setelah pembebasan Paris oleh pasukan sekutu dan resistensi Prancis pimpinan de Gaulle.
2. Latar Belakang Lahirnya
Pemerintahan Vichy
Penyerangan Jerman ke Polandia tanggal 1 september
1939 sampai ke Luxembourg membuat Prancis merasa
terancam dan memutuskan gencatan senjata dengan
Jerman.
Prinsip Prancis yang tidak mau perang mengakibatkan
Prancis terpaksa menuruti segala keinginan Jerman.
3. Pemerintahan darurat segera dibuat di Bordeaux,
kemudian pindah ke Clerment-Ferrand dan yang
terakhir ke Vichy. Disinilah Maréchal Pétain diangkat
menjadi Chef de l’État (Presiden).
Saat itu wilayah Prancis terbagi menjadi 2 yaitu Zone
Occupée dan Zone libre. Zone Occupée adalah wilayah
yang diduduki Jerman dan Zone Libre adalah wilayah
yang diduduki Prancis
4.
5. KOLABORASI
Menghadapi kekalahan dan kemungkinan masa
depan Eropa, pemerintahan Vichy menjalankan
kolaborasi dengan Jerman. Kebijakan ini dianggap
penting demi melindungi kepentingan Prancis.
6. Revolusi Nasional
• Inti dari Revolusi Nasional adalah kebijakan-
kebijakan (dengan membuat UU) yang dilakukan
berkiblat kepada Jerman.
• UU 22 juli 1940 : memberikan keleluasaan untuk
meninjau kembali keputusan naturalisasi yang
dilakukan sejak tahun 1927.
• UU 3 oktober 1940 : menyingkirkan orang yahudi
dari jabatan pegawai negeri dan kerja-kerja di
bidang pers dan industri
7. • Revolusi Nasional ini sebenarnya bertentangan
dengan Revolusi Prancis.
• Pada rezim Vichy, terkenal sebuah moto yang
dikeluarkan oleh Pétain yaitu Travail, Famille, Patrie.
• Semakin lama popularitas rezim Vichy semakin
menurun. Untuk mengatasi hal ini, Pétain kembali
memanggil Pierre Laval pada 18 April 1942 yang
sebelumnya telah ia pecat pada 13 Desember 1940.
8. Polemik Pemerintahan
Vichy
• Sebenarnya tidak semua orang mendukung
pemerintahan Vichy. Jendral Charles De
Gaulle adalah salah satunya. Hal ini
dikarenakan ketidaksependapatan De Gaulle
dengan Marsekal Pétain tentang gencatan
senjata di tahun 1940.
• Masuk perangnya Uni Soviet 22 Juni 1941,
dan USA pada 7 desember, menjadi konflik
perang dunia yang menjadikan alasan bagi
De Gaulle untuk melaksanakan Résistance.
9. France Libre dan Gerakan Résistance
De Gaulle menggalang kekuatan untuk mendirikan
dan menjalankan gerakan résistance. Gerakan ini
terbagi menjadi dua, interieur dan exterieur.
Interieur dipegang oleh Jean Moulin dan exterieur
dipegang oleh De Gaulle. Namun, De Gaulle lah
yang memimpin semuanya.
Tujuan dari gerakan ini adalah France Libre.
10. Résistance d’Intérieur
Charles de Gaulle mengajak masyarakat Prancis
melalui radio di London untuk mendukung résistance
dengan cara :
• Menggulingkan kereta
• Menghancurkan jembatan
• Menyerang tentara Jerman
• Membajak informasi dan membuat koran rahasia
11. De Gaulle berhasil mendapatkan dukungan
dari jajahan Afrika-khatulistiwa Prancis,
Kamerun, New Caledonie serta pulau-pulau
Prancis di samudra Pasifik.
De Gaulle juga mendapat dukungan dari
Inggris dan Amerika Serikat (sekutu).
De Gaulle mengendalikan semuanya dari
London.
12. Pemerintah Sementara Republik
Prancis
De Gaulle menolak semangat Vichy di Afrika
Utara. Giraud yang pada saat itu naik menjadi
pemimpin tertinggi militer maupun sipil di
Afrika Utara dikritik oleh De Gaulle karena
tidak memulihkan UU republik.
13. De Gaulle mengusulkan kepada Giraud untuk membuat
pemerintahan pusat sementara yang bernama GPRF
untuk masa pembebasan (Gouvernement Provisoire de
la République Française).
Sementara itu, pemerintahan Vichy lambat
laun kehilangan pendukungnya. Laval pun
mulai terpojok dan terpaksa menyerah
kepada Jerman.
14. Kenapa harus membebaskan Paris dari
tangan Jerman?
Secara psikologis, Paris adalah pusat
kebudayaan dan lambang kebesaran bangsa
Prancis. Secara politis, pembebasan Paris
adalah sarana bagi FFL untuk menguasai
seluruh Prancis dan bagi De Gaulle untuk
menjadi pemimpin pemerintahan sementara
Prancis.
Pembebasan Paris tercapai tanggal 25
Agustus 1944
15. Bagaimana proses
Pembebasan Paris?
Pembebasan Paris dilakukan dengan 3
tahap, yaitu:
1. Penyerangan ke Normandie yang
memungkinkan sekutu untuk
mendirikan pangkalan.
2. Penerobosan ke pedalaman Prancis.
3. Pelaksanaan pembebasan Paris oleh
FFL dan sekutu.
16. Pada masing-masing tahap, sekutu dan FFL
mengalami kemajuan pesat dalam menembus
pertahanan Jerman di Prancis. kemajuan ini
menimbulkan pesimisme di kalangan Jerman
dan akhirnya mempengaruhi keputusan Von
Chorlitz untuk menyerahkan Paris. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa setiap tahap
dalam pembebasan Prancis semakin
mengarahkan pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya untuk mencapai suatu keputusan
yang sama: membiarkan Paris dibebaskan oleh
FFL atas nama pihak Prancis.
17. Makna Pembebasan Paris
Bagi Prancis :
Makna politis: pembebasan seluruh wilayah
Prancis, kenaikan De Gaulle ke tampuk kekuasaan
Prancis, pencegahan komunis masuk ke Prancis,
dan munculnya figur De Gaulle dan pendukungnya
(Gaullist) sebagai pahlawan dan penyelamat
Prancis.
18. Makna Psikologis: memulihkan harga diri
Prancis dan persiapan Prancis untuk muncul
sebagai pemenang Perang Dunia II.
Bagi Jerman :
Makna politis : sebagai bentuk pemberontakan
dan sentimen antipasi terhadap Hitler.
Makna psikologis : pengakuan kekalahan
kepada Prancis yang dianggap sebagai
kekuatan Eropa yang patut disegani, bukan
kepada sekutu yang tidak ahli dalam perang
antarnegara