Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar bin Khatab. Abu Bakar dipilih menjadi khalifah pertama setelah kewafatan Nabi Muhammad SAW melalui musyawarah. Beliau berhasil mengatasi berbagai masalah dan memperluas wilayah Islam. Umar bin Khatab menjabat sebagai khalifah kedua dan membangun sistem pemerintahan Islam yang efektif. Kedua khalifah ini memiliki per
1. ASSYIDDIQASSYIDDIQ
Created by : Muhammad Ridwan Al
Faraisy - 1113113000098
Seiken Ramadhan -
1113113000073 FI SI P UI N J AKARTAFI SI P UI N J AKARTA
2. Firman AllahFirman Allah
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-
tama (masuk Islam) di antara orang-orang
Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha
kepada mereka … [at-Taubah/9:100].
3.
4. pendahuluanpendahuluan
Kepemimpinan dan kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya
berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Rahasia
utama kepemimpinan yaitu kekuatan terbesar seorang pemimpin
bukan hanya dari kekuasaannya, bukan kecerdasannya tapi dari
kekuatan pribadinya.
Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya
sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar
gelar atau jabatan yang diberikan dari luar, melainkan sesuatu yang
tumbuh dan berkembang dari diri seseorang. Kepemimpinan lahir
dari proses internal.
Makna Khulafa ar-Rasyidin secara harfiah berarti “para pengganti
yang diberi petunjuk”. Sedangkan secara istilah Khulafa ar-
Rasyidin berarti para pengganti sebagai pemimpin umat dengan
mengikuti petunjuk dan ajaran yang benar dari Allah Swt dan
Rasulnya.
5. Kekhilafahan Abu Bakar Ash- ShidiqKekhilafahan Abu Bakar Ash- Shidiq
Radhiyallahu ‘anhuRadhiyallahu ‘anhu
(Rabiul Awal 11H – Jumadil Akhir 13(Rabiul Awal 11H – Jumadil Akhir 13
H)H)
Kisah singkat Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq
Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki nama lengkap Abu Bakar Abdullah
bin Abu Quhafah bin Utsman bin Amr bin Masud bin Taim bin Murrah
bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr At-taimi Al-Quraisy
Dilahirkan pada tahun 573 M ( 2 tahun setelah tahun gajah)
Nama ayahnya Abu Quhaffah bin Utsman. Ibunya Ummu Al-Khair
Salmah binti Sahr.
Termasuk Assabiquuna l Awwaluun.
Memiliki gelar Ash-Shiddiq didapatkan karena beliau membenarkan
kabar dari nabi Muhammad Saw dengan kepercayaan yang sangat
tinggi.
8. RASULULLAH
WAFATDari ‘Aisyah, istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Bahwasanya ke tika Rasulullah wafat, Abu Bakr se dang be rada
di dae rah Sunh (‘Aliyah). ‘Um ar be rdiri se raya be rkata,
‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak m e ning g al. Allah
Subahanhu wa Ta’ala akan m e m bang kitkannya, dan ke m udian
akan m e m o to ng -m o to ng tang an dan kaki o rang -
o rang ’. ”Ke m udian Abu Bakr ash-Shiddiiq Radhiyallahu anhu
datang . Maka be liau m e ng ucapkan ham dalah dan pujian bag i
Allah Subahanhu wa Ta’ala , ke m udian be rse ru:
“
Am m a ba’du. Barang siapa m e nye m bah Muham m ad Shallallahu
‘alaihi wa sallam , sung g uh Muham m ad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam te lah m e ning g al. Dan barang siapa yang m e nye m bah
Allah, sung g uh Allah Mahahidup, tidak m ati, ” ke m udian be liau
m e m bacakan ayat 1 44 surat Ali ‘Im raan
9.
10. Terpilihnya Abu Bakar Ash-ShidiqTerpilihnya Abu Bakar Ash-Shidiq
sebagai khalifahsebagai khalifah
Semasa hidupnya, nabi Muhammad tidak pernah mewasiatkan
kepada kaumnya tentang siapa yang akan menggantikannya setelah
nabi wafat. Oleh sebab itu, setelah nabi wafat terjadilah
perselisihan antara kaum Anshar dan Muhajirin mengenai siapa
yang akan menggantikan kepemimpinan nabi.
Untuk mencegah semakin parahnya perselisihan, Abu Bakar Ash-
Shidiq, Ummar Bin Khatab dan Abu Ubaidah sebagai perwakilan
dari kaum Muhajirin menanyakan kepada kaum Anshar akan
kebenaran dan alasan mengapa kaum Anshar mengadakan
musyawarah sendiri.
Pada perdebatan antara pembesar kaum Anshar dan kaum
Muhajirin, Abu Bakar Ash-Shidiq menengahi dan berpidato
diantara kaum Anshar. Didalam pidato ini, Abu Bakar menjelaskan
bahwa betapa besarnya jasa-jasa kaum Anshar dalam perjuangan
umat islam, dan juga menjelaskan kedudukan dan jasa kaum
Muhajirin yang tidak mungkin dikesampingkan oleh kaum Anshar.
11.
12. Setelah suasana sedikit mereda, Abu Bakar berkata “Marilah kita
semua bermusyawarah dan kita pilih bersama siapa yang pantas
menjadi pemimpin kita semua”. Lalu beliau melanjutkan
perkataannya “Sesungguhnya orang yang pantas menjadi khalifah
hanya satu diantara dua orang, yaitu Umar bin Khatab dan Ubaidah
bin Jarrah.
Kedua orang yang disebutkan oleh Abu Bakar tadi tidak sanggup
mengemban amanat sebagai Khalifah.
Pada saat itu Umar bin Khatab berdiri didepan Abu Bakar sambil
berkata “wahai Amirul Mukminin! Engkaulah yang paling pantas
dan berhak menjadi khalifah. Kami akan memilih dan
mendukungmu sebagai Khalifah.
Kemudian Abu Ubaidah dan Basyir bin Saad menjabat tangan Abu
Bakar dan mengucapkan bai’at diikuti seluruh hadirin yang hadir
pada saat itu termasuk Umar bin Khatab.
Menjelang shalat isya setelah selesainya proses pemakaman nabi
Muhammad Saw, Abu Bakar kemudian naik ke atas mimbar dan
mengucapkan pidato yang pertama dalam kedudukannya sebagai
khalifah.
13. Gaya kepemimpinan Khalifah Abu BakarGaya kepemimpinan Khalifah Abu Bakar
Ash-ShidiqAsh-Shidiq
Beliau merupakan seorang khalifah penerus perjuangan nabi
yang berusaha menciptakan sebuah masyarakat yang hidup
dalam zaman “baldatun thayyibatun wa robbun ghofuur”.
Dengan dua sifat yang menonjol yaitu kelembutan beliau
menginsyafkan orang yang munkar dan ketegasan beliau
mengatasi orang yang memberontak.
14. Permasalahan yang dihadapi oleh khalifah AbuPermasalahan yang dihadapi oleh khalifah Abu
Bakar Ash-ShidiqBakar Ash-Shidiq
Gerakan nabi palsu
Gerakan kaum murtad
Gerakan kaum munafik
Munculnya kaum yang enggan membayar zakat
15.
16. Kemajuan yang telah dicapai padaKemajuan yang telah dicapai pada
masa kekhilafahan Abu Bakar Ash-masa kekhilafahan Abu Bakar Ash-
ShidiqShidiq
Perbaikan sosial ( masyarakat )
perluasan dan pengembangan
wilayah islam
mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an
sebagai kepala negara dan pemimpin
umat islam
17. Wafatnya Abu Bakar Ash-Wafatnya Abu Bakar Ash-
ShiddiqShiddiq
Beliau wafat pada hari senin dibulan Jumadil
Awwal tahun 13 H ketika beliau berusia 63 tahun.
Semoga Allah meridhainya dan
mengumpulkan kita bersamanya di surga
kelak
18. Ibrah dari kekhilafahan Abu
Bakar Ash-Shidiq
Menciptakan stabilitas sosial dengan cara mengatasi orang-
orang murtad dan para pemberontak
Menerima masukan dari orang lain demi kebaikan, hal ini
ditunjukan dalam pembukuan Al-Qur’an
Menyebarkan islam dengan cara damai, karena selain
dengan cara perang, penyebaran islam dapat dilakukan
dengan dakwah dan suri tauladan yang baik.
19. Kekhilafahan Umar binKekhilafahan Umar bin
Khatab ( Jumadil Akhir 13Khatab ( Jumadil Akhir 13
H – Dzulhijjah 23 H)H – Dzulhijjah 23 H)
Who is Umar bin Khatab ?
Umar Bin Khattab adalah putra dari Nufail
al Quraisy dari suku Bani Adi.
Beliau merupakan Khalifah kedua setelah
kepergian Rosulullah, dan yang
menggantikan kepemimpinan Khalifah Abu
Bakar ra.
20. Mengapa khalifah kedua harus Umar binMengapa khalifah kedua harus Umar bin
Khatab ?Khatab ?
Proses pengangkatan khalifah Umar bin
Khattab diawali dengan ijtihad Abu Bakar
yang meminta umar bin khattab bersedia
menggantikan kedudukannya kelak, jika ia
meninggal dunia.
Permintaan ini-pun disetujui oleh umar.
hanya, umar meminta agar persoalan ini
dibicarakan terlebih dahulu dikalangan
tokoh masyarakat, supaya tidak terjadi salah
paham.
21. periode ini merupakan periode yang
cukup aman dan tentram karena tidak terjadi
pemberontakan.
Situasi ini benar-benar dimanfaatkan
untuk membangun sistem pemerintahan
negara, agar lebih efektif dan efisien.
22. Ada dua arah kebijakan yang dilakukan oleh
Khalifah Umar bin Khattab
1. Kebijakan Internal : membangun sistem
pemerintahan dalam negeri dengan membentuk
departemen-departemen yang menangani masalah-
masalah sosial-politik dan sebagainya.
Kebijakan khalifah Umar bin KhatabKebijakan khalifah Umar bin Khatab
23. Pembuatan departemen ini bertujuan
untuk mempermudah sistem
ketatanegaraan dan pelayanan.
Tugas utamanya adalah
menyampaikan perintah ke beberapa
daerah atau wilayah yang jauh dari
Madinah.
24. Mengubah sistem sentralisasi menjadi
desentralisasi : wilayah negara dibagi
menjadi 8 Propinsi (Mekah, Madinah,
Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina,
dan Mesir.
Masing-masing provinsi berada dibawah
kekuasaan seorang Gubernur.
Memberlakukan sistem demokrasi (satu
orang satu suara dalam pemerintahan
negara).
25. • telah memiliki mata uang sendiri.
• Menetapkan tahun hijriyah sebagai tahun
baru umat islam (kebijakan yang sangat
monumental).
Selain itu, Khalifah Umar juga membentuk
departemen-departemen lain seperti:
Departemen kepolisian dan departemen
pekerjaan umum (guna menjaga keamanan).
26. al-Nidham al-Siyasiyah (lembaga politik)
1. Al-Khilafah (terkait dengan sistem
pemilihan pemimpin)
2. Al-Wizariyah (para menteri yang
membantu dalam sistem pemerintahan)
3. Al-Kitabah (terkait dengan masalah
pengangkatan seseorang sebagai anggota
sekretariat negara)
27. al-Nidham al-Idary (sistem pemerintahan yang
berkaitan dengan tata usaha administrasi negara)
Al-Nidham al-Maly (organisasi keuangan negara
yang mengelola input dan output keuangan
negara, untuk itu dibentuk baitul-mal
Al-nidham al-Harby (sistem pemerintahan yang
berkaitan dengan masalah ketatanegaraan, e.g
ketentaraan, persenjataan, pertahanan, dll)
Al-Nidham al-Qadha’I (sistem yang berkaitan
dengan masalah kehakiman, e.g pengadilan,
pengadilan damai, dll)
28. Pada masa pemerintahan Khalifah Umar
juga mulai ditertibkan pembayaran gaji
dan pajak tanah.
WN terbagi menjadi dua bagian
1.Masyarakat muslim : wajib membayar
zakat.
2.Masyarakat non muslim (ahl al-dzimmi) :
membayar jizyah (pajak perorangan) dan
kharraj (pajak tanah) sebagai pengganti
zakat.
29. Untuk masalah hukum, Khalifah umar juga
menerapkan peraturan yang berdeda.
1.Untuk masyarakat muslim, diberlakukan
hukum Islam.
2.Untuk masyarakat nonmuslim,
diberlakukan hukum menurut agama atau
adat-istiadat mereka.
30. 2. Kebijakan Eksternal : usaha memperluas
wilayah penyebaran islam ke luar jazirah
arab. Salah satunya menaklukan Persia
pada 16 H, dibawah pimpinan Sa’ad bin
Abi Waqas, dan mengambil alih kota
Yerusalem pada 637 M
31. Wafatnya Umar bin KhattabWafatnya Umar bin Khattab
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lulu'ah
(Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia
akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang
Persia yang masuk Islam setelah Persia
ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon
dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk
(Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati
atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan
negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi
pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.
Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh
Usman bin Affan.
32. KekhilafahanKekhilafahan Usman binUsman bin
AffanAffan ( Dzulhijjah( Dzulhijjah 2424 H –H –
RamadhanRamadhan 3535 H )H )Nama lengkapnya Usman bin Affan bin
abil ‘as bin qusyai bin kilab.menisbatkan
dirinya ke bani umayyah.
lahir di thaif th.576 M.
Merupakan figur pedagang besar pada
masa nabi.
Masuk islam atas ajakan abu bakar dan
menjadi saabat dekat nabi.
33. Proses Pembaiatan UsmanProses Pembaiatan Usman
Setelah wafatnya khalifah Umar bin Khattab,umar
memilih tim formatur terdiri dari: Abdullah ibnu
Umar(anak umar),Ali bin abi Thalib,Usman bin
Affan,Abdurrahman bin Auf,Sa’ad bin Abi
Waqash,Zubair bin Awwam dan Thalhah bin
Ubaidillah.
Ke6 calon tim formatur mengadakan musyawarah.
bin Auf: mengundurkan diri.begitu pun zubair dan
sa’ad.sedangkan Tholhah tidak sedang berada di
Madinah
Abdurrahman bin auf mengumpulkan ahlul madinah.
Kaum muslimin secara mayoritas memilih usman
sebagai kholifah.
34. Masa kekhalifaan UsmanMasa kekhalifaan Usman
Usman dibaiat menjadi kholifah bulan muharram
tahun 24 H.pada umur 70 tahun
meneruskan sebagian besar garis politik Umar bin
Khattab.
Perluasan wilayah Islam:
cyprus,afghanistan,libya,algeria,tunisia dan
maroko.
Membakukan dan meresmikan mushaf Usmani,di
buat 5 salinan serta disebarkan di wilayah islam.
Memperluas mesjid Nabawai di Madina dan
mesjidil harom di mekkah.
Membentuk AL dibawah pimpinan Muawiyah bin
Abi Sufyan.
35. Menurunnya Elektabilitas UsmanMenurunnya Elektabilitas Usman
Menurunnya elektabilitas usman sebagai
Khalifah.seperti pindahnya hakam bin abi
ash(musuh paling besar islam ke
madinah).begitu pula sepupunya marwan
bin hakam yang banyak mempengaruhi
Kholifah.
36. melakukan beberapa pergantian
kepemimpinan.seperti menunjuk zaid bin
tsabit sebagai kepala baitul maal
menggantikan Abdulloh bin arqom,walin
bin Uqbah menggantikan sa’ad bin abi
waqos sebagai gubernur irak,Abdullah bin
Amir menggantikan Abu Musa Al-Asy’ari
sebagai gubernur Bashrah.
37. tindakan Kholifah ini menimbulkan sikap
antipati dari kaum muslimin sebagi
nepotisme.
akhir Th 34 H Satu persatu sahabat
meninggalkn kholifah,dan satu persatu
tidak terkendali.
Usman memerintah 12 tahun
Wafat pada Jum’at,17 Dzulhijjah 35
H.dimakamkan di Baqi,Madinah.
38. Kekhilafahan Ali bin AbiKekhilafahan Ali bin Abi
Thalib ( Dzulhijjah 35 H –Thalib ( Dzulhijjah 35 H –
Ramadhan 40 H )Ramadhan 40 H )
Kisah singkat khalifah Ali bin Abi Thalib
Khalifah keempat adalah Ali bin Abi Thalib, Ali adalah
keponakan dan menantu Nabi, Ali adalah putra Abi Thalib
bin Abdul Muthalib.
Beliau adalah pahlawan yang gagah berani, penasehat
yang bijaksana, penasihat hukum yang ulung dan
pemegang teguh tradisi, seorang sahabat sejati, dan
seorang lawan yang dermawan.
39. Gelar Ali bin Abi ThalibGelar Ali bin Abi Thalib
“Babul Ilmu” gelar dari Rasulullah yang artinya karena
beliau termasuk orang yang banyak meriwayatkan
hadits.
Zulfikar karena pedangnya yang bermata, juga disebut
“Asadullah” (singa Allah) dua dan setiap Rasulullah
memimpin peperangan Ali selalu ada dibarisan depan
dan memperoleh kemenangan.
“Karramallahu Wajhahu” gelar dari Rasulullah yang
artinya wajahnya dimuliakan oleh Allah, karena sejak
kecil beliau dikenal kesalehannya dan kebersihan
jiwanya.
40. Kekhilafahan Ali bin Abi ThalibKekhilafahan Ali bin Abi Thalib
Setelah Usman wafat, masyarakat beramai-ramai
membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ali
memerintah hanya enam tahun. Selama masa
pemerintahannya, ia menghadapi berbagai pergolakan.
Perang Jamal (unta) antara Ali dengan pihak Thalhah,
Zubair, dan Aisyah
41. Manajemen pemerintahan Ali bin AbiManajemen pemerintahan Ali bin Abi
ThalibThalib
Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. menjalankan system
pemerintahaan sebagaimana Khalifah sebelumnya, baik
dari segi kepemimpinan ataupun manajemen.
Khalifah senantiasa mengajak pegawainya untuk untuk
hidup Zuhud, berhemat dan sederhana dalam kehidupan,
begitu juga untuk selalu memperhatikan dan berbelas
kasihan terhadap kehidupan rakyatnya.
42. Peristiwa tahkim dan dampaknyaPeristiwa tahkim dan dampaknya
Akibat terjadinya perselisihan pendapat dalam pasukan
Ali, maka timbullah golongan Khawarij dan Syi’ah.
Khawarij menganggap Ali telah keluar dari garis Islam.
Karena itu orang-orang yang melaksanakan hukum tidak
berdasarkan Kitab Allah maka ia termasuk orang kafir.
Syi’ah (golongan yang tetap setia mendukung Ali
sebagai Khalifah) memberi tanggapan bahwa tidak
menutup kemungkinan kepemimpinan Muawwiyah
bertindak salah, karena ia manusia biasa, selain itu
golongan Syi’ah beranggapan bahwa hanya Ali satu-
satunya yang berhak menjadi Khalifah.
43. Ali bin Abi Thalib wafatAli bin Abi Thalib wafat
Kaum Khawarij tidak lagi mempercayai kebenaran
pemimpin-pemimpin Islam, dan mereka berpendapat
bahwa pangkal kekacauan Islam pada saat itu adalah
karena adanya 3 orang imam, yaitu Ali, Muawiyah dan
Amr.
“Saya membunuh Ali”, kata Abdurrahman bin Muljam,
“Saya membunuh Muawwiyah”, sambut Barak bin
Abdullah Attamimi, “Dan saya membunuh Amr”,
demikian kesanggupan Amr bin Bakr Attamimi. Mereka
bersumpah akan melaksanakan pembunuhan pada
tanggal 17 Ramadhan 40 H/24 Januari 661 M di waktu
subuh.
44. LANJUTANLANJUTAN
Diantara tiga orang Khawarij tiu. Hanya Ibnu Muljam
yang berhasil membunuh Ali ketika beliau sedang sholat
Subuh di Masjid Kufah tetapi Ibnu Muljam pun
tertangkap dan juga dibunuh.
Khalifah Ali wafat dalam usia 58 tahun, kemudian
Hasan bin Ali dinobatkan menjadi Khalifah yang
berkedudukan di Kufah.
45. kesimpulankesimpulan
o Makna Khulafa ar-Rasyidin secara harfiah berarti “para pengganti
yang diberi petunjuk”. Sedangkan secara istilah Khulafa ar-
Rasyidin berarti para pengganti sebagai pemimpin umat dengan
mengikuti petunjuk dan ajaran yang benar dari Allah Swt dan
Rasulnya.
o Jelasnya khalifah tidak menggantikan tugas nabi Muhammad Saw
sebagai Rasulullah. Melainkan menggantikan tugas nabi
Muhammad Saw sebagai kepala negara dan kepala kepemimpinan
islam.
o Yang perlu kita ingat bahwa selama hidupnya, para khalifah itu
tidak pernah menjuluki dirinya dengan gelar Khulafa ar-Rasyidin.
Orang-orang setelah merekalah yang memberi gelar dengan nama
itu. Para khalifah sendiri menjuluki diri mereka dengan istilah yang
sederhana yaitu khalifah Rasulullah yang berarti pengganti
Rasulullah.