SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
Seorang Tokoh


^DiLahirkan pada 3 Rajab 1321 H/25 Sep 1903
dilahirkan pada 3 Rajab 1321 H/25 September
di Aurangbad,sebuah kota yang
terkenal di Hyberad(Deccan),Delhi,India^

Abu
A’la
diawali
di
Madrasah
Furqoniyah.Sebuah sekolah menengah yang mencoba
menerapkan sistem pendidikan nalar modern dan islam
tradisional.Orang tua beliau tidak ingin beliau pergi
kesekolah inggris,yang akhirnya pendidikannya diadakan
dirumah dengan menggunakan bahasa Arab Persia,Urdu
dan Inggris.
Tulisan beliau mencakup pada bidang –bidang
yaitu
diantaranya adalah :politik,sosial,ekonomi,kebudayaan dan
agama. Adapapun karya-karya beliau yang telah hasilkan
kebanyakan dalam hal politik
Pendidikan
Format Sistem Ekonomi Islam
Tujuan Organisasi Ekonomi dalam

Islam
Prinsip-Prinsip Dasar
Teori Bunga
Memahami riba
Perbedaan Jual beli dengan riba
Mengenai format ekonomi Islam,Al-Maududi menerangkannya dari
sebuah pertanyaan yang dilontarkan dalam sebuah diskusi:Apakah
Islam menerangkan sebuah sistem ekonomi?Kalau
menerangkan,seperti apa bentuknya?kemudian dibagian manakah
tanah,tenaga kerja,modal dan manajemen ditempatkan?

Islam menerangkan sebuah sistem ekonomi.Akan tetapi,

bukan berarti Islam telah menerangkan sebuah sistem yang
permanen dan lengkap dengan segala detail-detailnya.Apa
yang sebenarnya ditunjukkan oleh Islam menentukan berupa
landasan dasar atau peraturan dasar(Al Quran & As sunnah)
yang bisa membuat kita menyusun sebuah rancangan
ekonomi yang sesuai disetiap masa ke masa.
Dalam segala aspek kehidupan,mulai dari urusan pribadi sampai

budaya dan masalah sosiala,Islam menentukan landasan yang sama
u/ pedoman manusia.Dan mempergunakannya juga ke dalam
sistem ekonomi.
Kebebasan individu(Individual Freedom)
untuk memelihara kebebasan individu dan untuk membaginya ke
dalam
tingkatan
yang
hanya
sesuai
dengan
nilai-nilai
kemanusiaan.Alasan kenapa Islam sangat menjunjung tinggi
kebebasan individu,karena Islam menganggap seseorang itu
bertanggung jawab secara individu kepada Allah.Pertanggung
jawaban ini tidaklah secara kolektif,tetapi setiap individu
bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

Keselarasan dalam Perkembangan Moral dan

Materi
perkembangan moral manusia adalah kepentingan dasar bagi
Islam. Jadi penting bagi individu di dalam masyarakat untuk
memiliki kesempatan mempraktekkan kebaikan secara
sengaja. Maka kedermawanan, kemurahan hati, dan kebaikan
lainnya menjadi suatu yang hidup dalam masyarakat.
 Kerja sama,Keserasian dan Penegakkan
Keadilan
Islam menjunjung tinggi persatuan manusia dan persaudaraan
serta menentang perselisihan dan konf lik.Maka dari itu,Islam tidak
membagi masyarakat kedalam kelas sosial.Jika menengok kepada analisis
terhadap peradaban manusia akan kelas terbagi manjadi dua;yang
pertama kelas yang dibuat-buat dan tercipta secara tidak adil yang
dipaksakan oleh sistem ekonomi,politik,dan sosial yang jahat seperti
Brahmana,Feodal,Kapitalis.Adapun Islam tidak menciptakan kelas seperti
itu dan bahkan membasminya.
Yang kedua,kelas yang tercipta secara alami,karena adanya rasa
hormat menghormati dan perbedaan kemampuan dan kondisi dari
masyarakatnya.Untuk kelas yang seperti ini,Islam tidak menghapusnya
secara paksa,atau membuatnya menjadi keras dan membuatnya saling
memusuhi.Akan tetapi,Islam mendukungnya dan mengharapkan
nantinya akan ada kerjasama diantara individu untuk menciptakan
kesempatan yang sama dalam hidup dan bersaing secara sehat.Jadi Islam
mengharapkan akan terjadinya kerjasama,keserasian,dan adanya
penegakkan hukum melalui dasar dan batasan yang diberikan.
1.

Kepemilikan Pribadi dan Batasannya(properti and
Its Limits Private)
Dalam hal ini,Islam tidak membagi harta kepemilikan
kepada produksi dan konsumen dan konsumsi atau
menghasilkan atau tidak menghasilkan.Tetapi,dibedakan
berdarkan kriteria diperoleh secara halal dan haram,dan
dikeluarkan kepada jalur yang halal dan haram.

2. Keadilan Distribusi(Equitable Distribution)

-Peraturan paling penting dalam ekonomi islam ialah
membangun sistem distribusi yang adil
-Menentukan regulasi yang jelas u/ memelihara keadilan
•Regulasi pertama ialah mengenai pendapatan secara

halal atau haram:
-Setiap individu benar-benar bebas menentukan
segala kegiatan ekonomi untuk menghasilkan kekayaan
bagi kehidupannya dengan segala metode,asalkan metode
tersebut sesuai dengan hukum.
- Dalam hal ini,tidak ada ketentuan mengenai jumlah
kekayaan,dan juga seorang individu mempunyai hak
penuh atas keayaannya yang diperoleh secara halal.
-Dan apabilaada yang memperoleh kekayaan secara
haram,maka dia akan dipaksa untuk menghindari cara
tersebut serta dia juga tidak sama sekali berhak atas harta
yang diperoleh secara haram.Dan tentunya ia akan
mendapat sanksi atas perbuatannya.
3. Hak-hak Sosial
Islam kemudian menghubungkan kembali hak sosial kepada kekayaan
individu dalam berbagai bentuk salah satunya yaitu seseorang yang
memiliki harta lebih,maka mempunyai kewajiban untuk memberikan
bantuan kepada kerabatnya terlebih dahulu,kemudian fakir miskin.

4. Zakat
Berlanjut kepada penegluaran,terdapat suatu pungutan wajib yang

ditentukan oleh Islam,yaitu zakat.Zakat adalah pungutan yang ditarik
melalui harta yang diakumulasikan ,perdagangan,macam -macam
bisnis,pertanian,produksi dan ternak.Tujuannya adalah menciptakan
dana untuk membantu secara ekonomi kepada golongan mustahiq.
Dalam landasan dasarnya,zakat benar-benar tidak seperti pajak.Dana

zakat tidak bisa disalurkan untuk pembangunan jalan,gedung,dan lain lain,tetapi tujuannya ialah untuk memenuhi hak-hak orang yang telah
ditentukan oleh Allah(mustahiq).Dan zakat tidak ada keuntungan di
dalamnya melainkan penghargaan yang diberikan di akhir akhir.
5 . Hukum Waris(Law of Inheritance)
Islam juga telah membuat suatu hukum waris yang intinya
untuk mendistribusikan kekayaan yang dimiliki oleh
almarhum.Barisan pertama dari pewaris ialah ibu,bapak,istri
dan anak.Selanjutnya saudara pria dan wanita.Yang ketiga
ialah kerabat dekat dari almarhum.Maka,harta akan di
distribusikan menurut hukum waris Islam.

6. Peran Tenaga Kerja,Modal,dan

Pengelolan(Role of,Capital,Management)
Hukum sewa menyewa dan perikatan sebagaimana dikatakan
dalam”The Books of mosloem Fiqih” yang membuat pandangan islam
mengenai ketiga hal tersebut menjadi jelas.Sewa-menyewa menyatakan
bahwa tanah dimiliki oleh seseorang dan dipekerjakan oleh yang lain
dimana keduanya merupakan pemegang saham atas produksi dari
tanah tersebut.Perikatan menyatakan bahwa seseorang yang memiliki
modal dan pihak lain menggunakan modal tersebut dalm usaha bisnis
akan berbagi dalam keuntungan.
7. Zakat dan Kesejahteraan Sosial(Zakat and
Social Welfare)
Pendapatan dari zakat dan shadaqah memang
diperuntukkan untuk kesejahteraan sosial.Tujuan dari zkat
yang sebenarnya adalah untuk menyediakan kebutuhan
hidup,seperti makanan,pakaian,rumah,bantuan
medis,pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak
bisa mencukupi kebutuhan hidupnya,seperti yatim,fakir miskin dan yang tidak mampu.Maka,zakat telah ditetapkan
untuk membantu kategori yang disebutkan di atas.Untuk
membangun ekonomi suatu negara harus mencari pendapatan
lain.
8. Ekonomi Bebas Riba(Interest-FreeEconomy)
Sistem ekonomi ini sebenarnya sudah tercipta pada masa
lalu ketika pertama kali riba dilarang di wilayah Arab, dan setelah
itu wilayah islam berkuasa. Karena riba telah diharamkan
terhadap seluruh operasi pada sistem ekonomi. Maududi telah
menjelaskan bahwa tidak ada kesulitan yang berat untuk
mencapai tujuan ini. Masalahnya jelas dan praktis, modal tidak
punyahak untuk memungut bunga yang tetap, meskipun
peminjam untung atau rugi. Kreditur tidak punya urusan
mengenai untung rugi, dia tetap menentukan bunga yang tetap
dan diambil tiap bulan atau tahun. Karena itu tidak seorangpun
mempunyai alasan yang rasional terhadap hal ini. Dan tidak ada
argumen yang dapat membuktikan kebenaranya.
9. Hubungan Antara
Ekonomi,Politik,dan Aturan Sosial.
Hubungan diantara hal tersebut ialah sama bagaikan

akar,batang,cabang,dan daun dari suatu pohon.Hal itu
merupakan satu sistem yang timbul dari iman kepada Allah
dan utusan-Nya.
Sistem akhlak,ibadah atau disebut aqidah,kemudian sumber
sosial,ekonomi,dan kemasyarakatan semua sistem ini berada
satu sumber.Sistem ini tak dapat dipisahkan dan membentuk
satu bentuk kesatuan.Dalam Islam,politik,ekonomi dan
sosial,tidak dipisahkan secara terang-terangan,tetapi
merupakan satu kesatuan.Siapapun yang pernah yang pernah
mempelajari Islam dan memliki keyakinan yang tinggi
terhadap doktrinnya tidak akan bisa membayangkan untuk
saat-saat sekalipun bahwa kehidupan ekonomi atau apapun
dari hidupnya untuk bisa dipisahkan dari aturan agama,maka
hal itu tidak bisa disebut Islam.
Al-Maududi telah membahas secara
khusus dan memberikan kritik secara
rasional terhadap bunga,serta membicarakan
panjang lebar mengenai aspek-aspek dan
menunjukkan kejahatan-kejahatannya secara
fundamental pemikiran al-Maududi tentang
bunga mencuat ketika sebuah surat kabar
lokal bertanggal 22 September 1963
memberitakan pada halaman depannya
mengenai opini Fazlur Rahman yang
dikemukakan ke hadapan Dewan Penasehat
Ideologi Islam bahwa bunga bank yang ringan
adalah halal,sedangkan bunga bank yang
berlipat ganda haram.
a.

Teori Piutang Menanggung Resiko
Pelopor teori ini bahwa kreditor menanggung resiko karena
meminjamkan modalnya. Ia sendiri menangguhkan
keinginannya semata-mata untuk memenuhi keinginan orang
lain. Ia meminjamkan modalnya yang mestinya dapat
mendatangkan keuntungan. Jika penghutang menggunakan
modalnya itu untuk memenuhi keinginan pribadinya, ia harus
membayar sewa atas modal yang dipinjam itu, sama halnya ia
membayar sewa terhadap sebuah rumah atau perabotan
maupun kendaraan. Sewa merupakan kompensasi terhadap
resiko yang ditanggung oleh kreditor karena memberi pinjaman
dan sekaligus imbalan karena ia memberikan pinjaman
modalnya. Dan apabila peminjam menginvestasikan modalnya
pada usaha-usaha yang dapat memberikan keuntungan maka
tidak berlebihan dan adil apabila pemberi pinjaman menuntut
sebagian dari keuntungan tersebut
Dan Al-Maududi pun memberikan argumennya dengan mengatakan
bahwa perlu diteliti 2 aspek bunga sebagai imbalan menahan diri
atau sebagai bayaran sewa?
•Sesungguhnya kreditor hanya meminjamkan sejumlah uang yang
berlebih dari yang ia perlukan dan yang tidak ia gunakan
sendiri.Oleh karena itu,tidak boleh dikatakan imbalan karena itu
tidak menahan diri dari sesuatu yang memungkinkan dirinya
menuntut imbalan.
•Kemudian sewa itu hanya dikenakan terhadap barang-barang
seperti,rumah,perabotan,alat transportasi dan sebagainya.Maka
barang-barang seperti makanan,emas,perak atau dikategorikan
kedalamnya dan oleh karenannya sewa atasnya tidak punya dasar.
b.

Teori pinjaman memperoleh keuntungan
Pelopor pemikiran ini mengatakan bahwa’waktu’itu sendiri
mempunyai ‘harga’ yang meningkatkan sejalan dengan periode
waktu.Kemudian
masa
peminjam
menginvestasikan
modalnya,mempunyai ‘harga’ tertentu baginya dan ia akan
menggunakannya untuk memperoleh keuntungan.Maka,tidak
ada alasan mengapa kreditor tidak boleh menikmati sebagian
dari keuntungan peminjam selanjutnya,mereka mengatakan
bahwa kemungkinan naik turunnya keuntungan sejalan dengan
naik turunnya waktu dan tidak ada alasan mengapa kreditor
tidak boleh mengenakan harga(waktu) sesuai dengan lamanya
waktu.
Kemudian Al-Maududi memberikan argumen
berupa pertanyaaan”Bagaimana dan darimana sumber
informasi yang menyatakan bahwa kreditor dapat
informasi kalau peminjam mengalami kerugian
dengan investasi modal pinjamannya itu/dan
bagaimana pula kreditor mengetaahui bahwa
peminjam memperoleh keuntungan yang pasi sehingga
dengan
begitu
kreditor
menetapkan
bagian
keuntungan secar pasti yang ditarik perbulan atau
pertahun?” para pendukung teori bunga ini tidak
mampu memberikan jawaban yang masuk akal
terhadapa masalah tersebut.
c. Teori produktivitas Modal
produktif dan memiliki daya untuk menghasilkan

barang yang lebih banyak daripada yang dihasilkan tanpa
modal.Atau ia memiliki daya untuk menghasilkan nilai
tambah daripada nilai yang telah ada.
Sedangkan bunga merupakan imbalan atas pelayanan
produktif tersebut atas modal kepada peminjam dalam
proses produksi.Kemudian maududi menyatakan bahwa
produktivitas yang melekat pada modal adalah tidak
beralasan.Karena modal hanya akan produktif bila
dikelola oleh orang yang kompeten mendatangkan
keuntungan dan digunakan untuk bisnis yang produktif.
Apabila modal digunakan untuk tujuan-tujuan
konsumsi,maka modal tidak mempunyai kualifikasi
seperti itu.Jika modal dianggap memiliki
produktivitas,maka produktifitas tersebut tergantung
pada faktor lain.Karena itu,tidak adil kiranya
mengenakan bunga terhadap uang yang dipinjamkan
dimuka untuk jangka waktu 10 atau 20 tahun jika besar
jika keuntungan aktual yang dapat diperoleh di masa
yang akan datng tidak diketahuai.
d. Teori Present Value>Future Value
Alasan teori ini ialah:
a. Keuntungan masa depan diragukan karena ketidakpastian
peristiwa sedangkan keuntungan di masa kini jelas dan pasti.
b. Kepuasan terhadap keinginan di masa kini lebih bernilai
daripada kepuasan masa depan,karena mungkin tidak memiliki
keinginan seperti itu di masa depan.
c. Oleh karena dalam kenyataanya barang-barang pada waktu kini
lebih berharga,maka barang sekarang lebih bernilai dari barang
masa depan.

Maka kesimpulannya ialah pinjaman sekarang lebih tinggi
nilainya dari masa yang akan datang.Kemudian Maaududi
memberikan pertanyaan-apakah sifat manusia benar-benar
menganggap keinginan masa kini lebih penting daripada masa
depan?jika demikian,lalu mengapa banyak orang yang tidak
menghabiskan seluruh uangnya di masa sekarang,tetapi senang
menyimpannya untuk keperluan masa depan?Segala usaha manusia
kini diarahkan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
F. Merupakan Kejahatan Moral dan Spritual

Instusi bunga memiliki dampak negatif
terhadap masalah psikologis.Ia dapat menanamkan
kecintaan terhadap uang dan menumpuk kekayaan
demi kepentingan pribadi.Selain itu,bunga telah
menjadikan manusia seorang yang maximizer
yaitu,seorang yang tidak pernah puas.Disamping,itu
ia dapat melahirkan sikap
asosial,antipati,ketamakan,dan mewariskan
kesengsaraan denagn berbagai cara.
G. Merupakan Kejahatan Sosial Budaya
Institusi bunga menyebarkan rasa kebencian dan egois yang
merusak semangat mengabdi kepada masyarakat dan tidak
membantu pertumbuhan masyarakat.Kepentingan orng-orang yang
kaya dianggap bertentangan
dengan
kepentingan
orang
miskin.Masyarakat yang demikian tidak akan mencapai solidaritas
untuk kesejahteraan dan cepat atau lambat akan mengalami
perpecahan.
H. Merupakan Kejahatan Ekonomi
•Apabila dipinjamkan untuk kepentingan konsumsi,maka yang
terjadi
akan menurunan standar hidup dan pendidikan anak-anak mereka
karena pembayaran angsuran bunga yang berat secara terusmenerus.Kecemasan akan hal tersebut dapat mempengaruhi
efisiensi kerja.Dan pembayaran bunga juga telah mengurangi daya
beli dikalangan mereka.Pinjaman yang dilakukan untuk hal
produktif biasanya dialkukan oleh pedagang dan pelaku bisnis
lainnya
•Maududi berpendapat bahwa dampaknya akan negatif bagi
masyarakat bila dipungut bunga pada sektor
produktif.Pertama,terakumulasinya modal secara sia-sia karena
pemodal menahannya dengan harapan adanya kenaikan suku
bunga.Kedua,sikap tamak untuk menaikkan bunga yang lebih
tinggi yang menyebabkan tidak disalurkannya dana yang
seharusnya dikerjakan oleh ekonomi.Ketiga,modal tidak
diinvestasiakn ke dalam banyak perusahaan yang sangat
bermanfaat panjang dengan mengharapkan meningginya bunga
dimasa depan.Hal ini,merupakn hambatan dalam pembangunan
industri.
Riba menurut istilah tambahan yang dihasilkan dari
modal harta sebagai imbalan dari penundaan
waktu.Riba pada masa jahiliah mempunyai beberapa
bentuk diantaranya:
•Menurut Imam Qatadah,seorang menjual sesuatu
dengan tempo,jika telah jatuh tempo yang telah
ditentukan namun tidak bisa membayarkannya,maka
harus menambah.
•Menurut mujahid,seorang memberikan hutang
kepada lainnya,maka disyaratkan ini dan itu maka
saya akan mengakhirinya.
•Abu Bakar al-jahos;yaitu jual beli ditentukan
dengan tambahan disyaratkan dan tambahan itu
sebagai ganti dari waktu.
Jual beli adalah penjual memberikan barang dagangan kepada

pembeli kemudian keduanya menetapkan harga diri barang
dagangan itu,danbarang dagangan tersebut diterima pembeli dari
penjual dengan harga yang telah ditentukan.
Sementara Riba adalah seorang memberikan modal kepada orang

lain danmengharapkan tambahan yang telah ditentukan pada awal
perjanjian ,dan tambahan itu merupakan perimbangan atas modal
tersebut.Atau riba adalah upah atas harta atau barang tetapai upah
itu atas dasar waktu yang telah ditentukan.Jadi seorang penjual
mensyaratkan kepada pembeli dengan tambahan jiaka pembayaran
tersebut dengan waktu tertentu.
Seolah-olah riba adalah komposisi dari tiga bagian:
•Tambahan atas modal pokok
•Tambahan itu sebagai perimbangan waktu
•Tambahan itu disyaratkan dalm transaksi.
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahBuku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahAnas Wibowo
 
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)fissilmikaffah1
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerAtika Vania
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi IslamSejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi IslamGus Alwy Muhammad
 
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu Nurul Ashwad
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islamHerna Ferari
 
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaSejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaogie nirwan
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahmas karebet
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)rendra visual
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-SyatibiSejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-SyatibiLia Prasetyowati
 
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerMengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerEkanaluky Anggono
 
Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Marhamah Saleh
 

La actualidad más candente (20)

Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahBuku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
 
Etika dalam ekonomi islam
Etika dalam ekonomi islamEtika dalam ekonomi islam
Etika dalam ekonomi islam
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporer
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi IslamSejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
 
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
Kertas Kerja Ustaz Zaharuddin (Memahami Dalil Politik Islam) Bahasa Melayu
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islam
 
Periodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islamPeriodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islam
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaSejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-SyatibiSejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
 
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerMengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Mengenal mabda sosialisme komunisme
Mengenal mabda sosialisme komunismeMengenal mabda sosialisme komunisme
Mengenal mabda sosialisme komunisme
 
Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8
 

Destacado

47. belajar berpikir
47.  belajar berpikir47.  belajar berpikir
47. belajar berpikirAhmad Harmoko
 
Dasar dasar islam - abul a'la al-maududi
Dasar dasar islam - abul a'la al-maududiDasar dasar islam - abul a'la al-maududi
Dasar dasar islam - abul a'la al-maududiRahmat Hidayat
 
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)Suseno Suseno
 
Perubahan kadar pertukaran asing
Perubahan kadar pertukaran asingPerubahan kadar pertukaran asing
Perubahan kadar pertukaran asingRodiyah Sulaiman
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerYusuf Darismah
 
Tokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporerTokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporerari3s2482
 
Ma’rifatul islam
Ma’rifatul islamMa’rifatul islam
Ma’rifatul islamRohma Yuli
 
Pembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi Muda
Pembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi MudaPembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi Muda
Pembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi Mudasayyidadlin
 
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadr
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadrMadzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadr
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadrarfa07
 
Ma’rifatul dienul islam
Ma’rifatul dienul islamMa’rifatul dienul islam
Ma’rifatul dienul islamSuseno Suseno
 
Ma'rifatul insan
Ma'rifatul insanMa'rifatul insan
Ma'rifatul insanbieroe
 
Menjadi muslim sejati
Menjadi muslim sejati Menjadi muslim sejati
Menjadi muslim sejati Ummu Musa
 
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia HidupMengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidupandrew gromiko
 

Destacado (20)

47. belajar berpikir
47.  belajar berpikir47.  belajar berpikir
47. belajar berpikir
 
Dasar dasar islam - abul a'la al-maududi
Dasar dasar islam - abul a'la al-maududiDasar dasar islam - abul a'la al-maududi
Dasar dasar islam - abul a'la al-maududi
 
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
 
Perubahan kadar pertukaran asing
Perubahan kadar pertukaran asingPerubahan kadar pertukaran asing
Perubahan kadar pertukaran asing
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporer
 
Tokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporerTokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporer
 
Ma’rifatul islam
Ma’rifatul islamMa’rifatul islam
Ma’rifatul islam
 
Pembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi Muda
Pembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi MudaPembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi Muda
Pembinaan Iman dan Taqwa Bagi Generasi Muda
 
Al insan
Al insanAl insan
Al insan
 
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadr
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadrMadzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadr
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadr
 
Ma’rifatul dienul islam
Ma’rifatul dienul islamMa’rifatul dienul islam
Ma’rifatul dienul islam
 
3 marifatullah
3 marifatullah3 marifatullah
3 marifatullah
 
Ma’rifatul insan
Ma’rifatul insan Ma’rifatul insan
Ma’rifatul insan
 
4 ma'rifatul islam
4 ma'rifatul islam4 ma'rifatul islam
4 ma'rifatul islam
 
Ma’rifatul islam
Ma’rifatul islamMa’rifatul islam
Ma’rifatul islam
 
Marifatul insan bag-1
Marifatul insan bag-1Marifatul insan bag-1
Marifatul insan bag-1
 
Ma'rifatul insan
Ma'rifatul insanMa'rifatul insan
Ma'rifatul insan
 
Menjadi muslim sejati
Menjadi muslim sejati Menjadi muslim sejati
Menjadi muslim sejati
 
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia HidupMengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
 
Keluarga sakinah
Keluarga sakinahKeluarga sakinah
Keluarga sakinah
 

Similar a Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi

2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
KONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptx
KONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptxKONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptx
KONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptxfotocopy6
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfYurikoAlfathy
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMNamaku Merah
 
hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7wsalwa2
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islamMytha Arena
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamFrsfebby
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamHasan Basri Ar-Rowy
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxTiaraPutriMasthurine1
 
Kesejahteraan umat
Kesejahteraan umatKesejahteraan umat
Kesejahteraan umatAjeng Faiza
 
Akhlak sosial
Akhlak sosialAkhlak sosial
Akhlak sosialYuliana
 
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 

Similar a Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi (20)

693 2037-1-pb 2
693 2037-1-pb 2693 2037-1-pb 2
693 2037-1-pb 2
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
KONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptx
KONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptxKONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptx
KONSEP MUAMALAH DALAM ISLAM.pptx
 
Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Konsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi IslamKonsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi Islam
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
 
hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7hubungan etnik bab 7
hubungan etnik bab 7
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
 
Bab iii makalah agama
Bab iii makalah agamaBab iii makalah agama
Bab iii makalah agama
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
 
Kesejahteraan umat
Kesejahteraan umatKesejahteraan umat
Kesejahteraan umat
 
Akhlak sosial
Akhlak sosialAkhlak sosial
Akhlak sosial
 
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
 

Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi

  • 1.
  • 3.  ^DiLahirkan pada 3 Rajab 1321 H/25 Sep 1903 dilahirkan pada 3 Rajab 1321 H/25 September di Aurangbad,sebuah kota yang terkenal di Hyberad(Deccan),Delhi,India^ Abu A’la diawali di Madrasah Furqoniyah.Sebuah sekolah menengah yang mencoba menerapkan sistem pendidikan nalar modern dan islam tradisional.Orang tua beliau tidak ingin beliau pergi kesekolah inggris,yang akhirnya pendidikannya diadakan dirumah dengan menggunakan bahasa Arab Persia,Urdu dan Inggris. Tulisan beliau mencakup pada bidang –bidang yaitu diantaranya adalah :politik,sosial,ekonomi,kebudayaan dan agama. Adapapun karya-karya beliau yang telah hasilkan kebanyakan dalam hal politik Pendidikan
  • 4. Format Sistem Ekonomi Islam Tujuan Organisasi Ekonomi dalam Islam Prinsip-Prinsip Dasar Teori Bunga Memahami riba Perbedaan Jual beli dengan riba
  • 5. Mengenai format ekonomi Islam,Al-Maududi menerangkannya dari sebuah pertanyaan yang dilontarkan dalam sebuah diskusi:Apakah Islam menerangkan sebuah sistem ekonomi?Kalau menerangkan,seperti apa bentuknya?kemudian dibagian manakah tanah,tenaga kerja,modal dan manajemen ditempatkan? Islam menerangkan sebuah sistem ekonomi.Akan tetapi, bukan berarti Islam telah menerangkan sebuah sistem yang permanen dan lengkap dengan segala detail-detailnya.Apa yang sebenarnya ditunjukkan oleh Islam menentukan berupa landasan dasar atau peraturan dasar(Al Quran & As sunnah) yang bisa membuat kita menyusun sebuah rancangan ekonomi yang sesuai disetiap masa ke masa. Dalam segala aspek kehidupan,mulai dari urusan pribadi sampai budaya dan masalah sosiala,Islam menentukan landasan yang sama u/ pedoman manusia.Dan mempergunakannya juga ke dalam sistem ekonomi.
  • 6. Kebebasan individu(Individual Freedom) untuk memelihara kebebasan individu dan untuk membaginya ke dalam tingkatan yang hanya sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.Alasan kenapa Islam sangat menjunjung tinggi kebebasan individu,karena Islam menganggap seseorang itu bertanggung jawab secara individu kepada Allah.Pertanggung jawaban ini tidaklah secara kolektif,tetapi setiap individu bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Keselarasan dalam Perkembangan Moral dan Materi perkembangan moral manusia adalah kepentingan dasar bagi Islam. Jadi penting bagi individu di dalam masyarakat untuk memiliki kesempatan mempraktekkan kebaikan secara sengaja. Maka kedermawanan, kemurahan hati, dan kebaikan lainnya menjadi suatu yang hidup dalam masyarakat.
  • 7.  Kerja sama,Keserasian dan Penegakkan Keadilan Islam menjunjung tinggi persatuan manusia dan persaudaraan serta menentang perselisihan dan konf lik.Maka dari itu,Islam tidak membagi masyarakat kedalam kelas sosial.Jika menengok kepada analisis terhadap peradaban manusia akan kelas terbagi manjadi dua;yang pertama kelas yang dibuat-buat dan tercipta secara tidak adil yang dipaksakan oleh sistem ekonomi,politik,dan sosial yang jahat seperti Brahmana,Feodal,Kapitalis.Adapun Islam tidak menciptakan kelas seperti itu dan bahkan membasminya. Yang kedua,kelas yang tercipta secara alami,karena adanya rasa hormat menghormati dan perbedaan kemampuan dan kondisi dari masyarakatnya.Untuk kelas yang seperti ini,Islam tidak menghapusnya secara paksa,atau membuatnya menjadi keras dan membuatnya saling memusuhi.Akan tetapi,Islam mendukungnya dan mengharapkan nantinya akan ada kerjasama diantara individu untuk menciptakan kesempatan yang sama dalam hidup dan bersaing secara sehat.Jadi Islam mengharapkan akan terjadinya kerjasama,keserasian,dan adanya penegakkan hukum melalui dasar dan batasan yang diberikan.
  • 8. 1. Kepemilikan Pribadi dan Batasannya(properti and Its Limits Private) Dalam hal ini,Islam tidak membagi harta kepemilikan kepada produksi dan konsumen dan konsumsi atau menghasilkan atau tidak menghasilkan.Tetapi,dibedakan berdarkan kriteria diperoleh secara halal dan haram,dan dikeluarkan kepada jalur yang halal dan haram. 2. Keadilan Distribusi(Equitable Distribution) -Peraturan paling penting dalam ekonomi islam ialah membangun sistem distribusi yang adil -Menentukan regulasi yang jelas u/ memelihara keadilan
  • 9. •Regulasi pertama ialah mengenai pendapatan secara halal atau haram: -Setiap individu benar-benar bebas menentukan segala kegiatan ekonomi untuk menghasilkan kekayaan bagi kehidupannya dengan segala metode,asalkan metode tersebut sesuai dengan hukum. - Dalam hal ini,tidak ada ketentuan mengenai jumlah kekayaan,dan juga seorang individu mempunyai hak penuh atas keayaannya yang diperoleh secara halal. -Dan apabilaada yang memperoleh kekayaan secara haram,maka dia akan dipaksa untuk menghindari cara tersebut serta dia juga tidak sama sekali berhak atas harta yang diperoleh secara haram.Dan tentunya ia akan mendapat sanksi atas perbuatannya.
  • 10. 3. Hak-hak Sosial Islam kemudian menghubungkan kembali hak sosial kepada kekayaan individu dalam berbagai bentuk salah satunya yaitu seseorang yang memiliki harta lebih,maka mempunyai kewajiban untuk memberikan bantuan kepada kerabatnya terlebih dahulu,kemudian fakir miskin. 4. Zakat Berlanjut kepada penegluaran,terdapat suatu pungutan wajib yang ditentukan oleh Islam,yaitu zakat.Zakat adalah pungutan yang ditarik melalui harta yang diakumulasikan ,perdagangan,macam -macam bisnis,pertanian,produksi dan ternak.Tujuannya adalah menciptakan dana untuk membantu secara ekonomi kepada golongan mustahiq. Dalam landasan dasarnya,zakat benar-benar tidak seperti pajak.Dana zakat tidak bisa disalurkan untuk pembangunan jalan,gedung,dan lain lain,tetapi tujuannya ialah untuk memenuhi hak-hak orang yang telah ditentukan oleh Allah(mustahiq).Dan zakat tidak ada keuntungan di dalamnya melainkan penghargaan yang diberikan di akhir akhir.
  • 11. 5 . Hukum Waris(Law of Inheritance) Islam juga telah membuat suatu hukum waris yang intinya untuk mendistribusikan kekayaan yang dimiliki oleh almarhum.Barisan pertama dari pewaris ialah ibu,bapak,istri dan anak.Selanjutnya saudara pria dan wanita.Yang ketiga ialah kerabat dekat dari almarhum.Maka,harta akan di distribusikan menurut hukum waris Islam. 6. Peran Tenaga Kerja,Modal,dan Pengelolan(Role of,Capital,Management) Hukum sewa menyewa dan perikatan sebagaimana dikatakan dalam”The Books of mosloem Fiqih” yang membuat pandangan islam mengenai ketiga hal tersebut menjadi jelas.Sewa-menyewa menyatakan bahwa tanah dimiliki oleh seseorang dan dipekerjakan oleh yang lain dimana keduanya merupakan pemegang saham atas produksi dari tanah tersebut.Perikatan menyatakan bahwa seseorang yang memiliki modal dan pihak lain menggunakan modal tersebut dalm usaha bisnis akan berbagi dalam keuntungan.
  • 12. 7. Zakat dan Kesejahteraan Sosial(Zakat and Social Welfare) Pendapatan dari zakat dan shadaqah memang diperuntukkan untuk kesejahteraan sosial.Tujuan dari zkat yang sebenarnya adalah untuk menyediakan kebutuhan hidup,seperti makanan,pakaian,rumah,bantuan medis,pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya,seperti yatim,fakir miskin dan yang tidak mampu.Maka,zakat telah ditetapkan untuk membantu kategori yang disebutkan di atas.Untuk membangun ekonomi suatu negara harus mencari pendapatan lain.
  • 13. 8. Ekonomi Bebas Riba(Interest-FreeEconomy) Sistem ekonomi ini sebenarnya sudah tercipta pada masa lalu ketika pertama kali riba dilarang di wilayah Arab, dan setelah itu wilayah islam berkuasa. Karena riba telah diharamkan terhadap seluruh operasi pada sistem ekonomi. Maududi telah menjelaskan bahwa tidak ada kesulitan yang berat untuk mencapai tujuan ini. Masalahnya jelas dan praktis, modal tidak punyahak untuk memungut bunga yang tetap, meskipun peminjam untung atau rugi. Kreditur tidak punya urusan mengenai untung rugi, dia tetap menentukan bunga yang tetap dan diambil tiap bulan atau tahun. Karena itu tidak seorangpun mempunyai alasan yang rasional terhadap hal ini. Dan tidak ada argumen yang dapat membuktikan kebenaranya.
  • 14. 9. Hubungan Antara Ekonomi,Politik,dan Aturan Sosial. Hubungan diantara hal tersebut ialah sama bagaikan akar,batang,cabang,dan daun dari suatu pohon.Hal itu merupakan satu sistem yang timbul dari iman kepada Allah dan utusan-Nya. Sistem akhlak,ibadah atau disebut aqidah,kemudian sumber sosial,ekonomi,dan kemasyarakatan semua sistem ini berada satu sumber.Sistem ini tak dapat dipisahkan dan membentuk satu bentuk kesatuan.Dalam Islam,politik,ekonomi dan sosial,tidak dipisahkan secara terang-terangan,tetapi merupakan satu kesatuan.Siapapun yang pernah yang pernah mempelajari Islam dan memliki keyakinan yang tinggi terhadap doktrinnya tidak akan bisa membayangkan untuk saat-saat sekalipun bahwa kehidupan ekonomi atau apapun dari hidupnya untuk bisa dipisahkan dari aturan agama,maka hal itu tidak bisa disebut Islam.
  • 15. Al-Maududi telah membahas secara khusus dan memberikan kritik secara rasional terhadap bunga,serta membicarakan panjang lebar mengenai aspek-aspek dan menunjukkan kejahatan-kejahatannya secara fundamental pemikiran al-Maududi tentang bunga mencuat ketika sebuah surat kabar lokal bertanggal 22 September 1963 memberitakan pada halaman depannya mengenai opini Fazlur Rahman yang dikemukakan ke hadapan Dewan Penasehat Ideologi Islam bahwa bunga bank yang ringan adalah halal,sedangkan bunga bank yang berlipat ganda haram.
  • 16. a. Teori Piutang Menanggung Resiko Pelopor teori ini bahwa kreditor menanggung resiko karena meminjamkan modalnya. Ia sendiri menangguhkan keinginannya semata-mata untuk memenuhi keinginan orang lain. Ia meminjamkan modalnya yang mestinya dapat mendatangkan keuntungan. Jika penghutang menggunakan modalnya itu untuk memenuhi keinginan pribadinya, ia harus membayar sewa atas modal yang dipinjam itu, sama halnya ia membayar sewa terhadap sebuah rumah atau perabotan maupun kendaraan. Sewa merupakan kompensasi terhadap resiko yang ditanggung oleh kreditor karena memberi pinjaman dan sekaligus imbalan karena ia memberikan pinjaman modalnya. Dan apabila peminjam menginvestasikan modalnya pada usaha-usaha yang dapat memberikan keuntungan maka tidak berlebihan dan adil apabila pemberi pinjaman menuntut sebagian dari keuntungan tersebut
  • 17. Dan Al-Maududi pun memberikan argumennya dengan mengatakan bahwa perlu diteliti 2 aspek bunga sebagai imbalan menahan diri atau sebagai bayaran sewa? •Sesungguhnya kreditor hanya meminjamkan sejumlah uang yang berlebih dari yang ia perlukan dan yang tidak ia gunakan sendiri.Oleh karena itu,tidak boleh dikatakan imbalan karena itu tidak menahan diri dari sesuatu yang memungkinkan dirinya menuntut imbalan. •Kemudian sewa itu hanya dikenakan terhadap barang-barang seperti,rumah,perabotan,alat transportasi dan sebagainya.Maka barang-barang seperti makanan,emas,perak atau dikategorikan kedalamnya dan oleh karenannya sewa atasnya tidak punya dasar.
  • 18. b. Teori pinjaman memperoleh keuntungan Pelopor pemikiran ini mengatakan bahwa’waktu’itu sendiri mempunyai ‘harga’ yang meningkatkan sejalan dengan periode waktu.Kemudian masa peminjam menginvestasikan modalnya,mempunyai ‘harga’ tertentu baginya dan ia akan menggunakannya untuk memperoleh keuntungan.Maka,tidak ada alasan mengapa kreditor tidak boleh menikmati sebagian dari keuntungan peminjam selanjutnya,mereka mengatakan bahwa kemungkinan naik turunnya keuntungan sejalan dengan naik turunnya waktu dan tidak ada alasan mengapa kreditor tidak boleh mengenakan harga(waktu) sesuai dengan lamanya waktu.
  • 19. Kemudian Al-Maududi memberikan argumen berupa pertanyaaan”Bagaimana dan darimana sumber informasi yang menyatakan bahwa kreditor dapat informasi kalau peminjam mengalami kerugian dengan investasi modal pinjamannya itu/dan bagaimana pula kreditor mengetaahui bahwa peminjam memperoleh keuntungan yang pasi sehingga dengan begitu kreditor menetapkan bagian keuntungan secar pasti yang ditarik perbulan atau pertahun?” para pendukung teori bunga ini tidak mampu memberikan jawaban yang masuk akal terhadapa masalah tersebut.
  • 20. c. Teori produktivitas Modal produktif dan memiliki daya untuk menghasilkan barang yang lebih banyak daripada yang dihasilkan tanpa modal.Atau ia memiliki daya untuk menghasilkan nilai tambah daripada nilai yang telah ada. Sedangkan bunga merupakan imbalan atas pelayanan produktif tersebut atas modal kepada peminjam dalam proses produksi.Kemudian maududi menyatakan bahwa produktivitas yang melekat pada modal adalah tidak beralasan.Karena modal hanya akan produktif bila dikelola oleh orang yang kompeten mendatangkan keuntungan dan digunakan untuk bisnis yang produktif. Apabila modal digunakan untuk tujuan-tujuan konsumsi,maka modal tidak mempunyai kualifikasi seperti itu.Jika modal dianggap memiliki produktivitas,maka produktifitas tersebut tergantung pada faktor lain.Karena itu,tidak adil kiranya mengenakan bunga terhadap uang yang dipinjamkan dimuka untuk jangka waktu 10 atau 20 tahun jika besar jika keuntungan aktual yang dapat diperoleh di masa yang akan datng tidak diketahuai.
  • 21. d. Teori Present Value>Future Value Alasan teori ini ialah: a. Keuntungan masa depan diragukan karena ketidakpastian peristiwa sedangkan keuntungan di masa kini jelas dan pasti. b. Kepuasan terhadap keinginan di masa kini lebih bernilai daripada kepuasan masa depan,karena mungkin tidak memiliki keinginan seperti itu di masa depan. c. Oleh karena dalam kenyataanya barang-barang pada waktu kini lebih berharga,maka barang sekarang lebih bernilai dari barang masa depan. Maka kesimpulannya ialah pinjaman sekarang lebih tinggi nilainya dari masa yang akan datang.Kemudian Maaududi memberikan pertanyaan-apakah sifat manusia benar-benar menganggap keinginan masa kini lebih penting daripada masa depan?jika demikian,lalu mengapa banyak orang yang tidak menghabiskan seluruh uangnya di masa sekarang,tetapi senang menyimpannya untuk keperluan masa depan?Segala usaha manusia kini diarahkan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
  • 22. F. Merupakan Kejahatan Moral dan Spritual Instusi bunga memiliki dampak negatif terhadap masalah psikologis.Ia dapat menanamkan kecintaan terhadap uang dan menumpuk kekayaan demi kepentingan pribadi.Selain itu,bunga telah menjadikan manusia seorang yang maximizer yaitu,seorang yang tidak pernah puas.Disamping,itu ia dapat melahirkan sikap asosial,antipati,ketamakan,dan mewariskan kesengsaraan denagn berbagai cara.
  • 23. G. Merupakan Kejahatan Sosial Budaya Institusi bunga menyebarkan rasa kebencian dan egois yang merusak semangat mengabdi kepada masyarakat dan tidak membantu pertumbuhan masyarakat.Kepentingan orng-orang yang kaya dianggap bertentangan dengan kepentingan orang miskin.Masyarakat yang demikian tidak akan mencapai solidaritas untuk kesejahteraan dan cepat atau lambat akan mengalami perpecahan.
  • 24. H. Merupakan Kejahatan Ekonomi •Apabila dipinjamkan untuk kepentingan konsumsi,maka yang terjadi akan menurunan standar hidup dan pendidikan anak-anak mereka karena pembayaran angsuran bunga yang berat secara terusmenerus.Kecemasan akan hal tersebut dapat mempengaruhi efisiensi kerja.Dan pembayaran bunga juga telah mengurangi daya beli dikalangan mereka.Pinjaman yang dilakukan untuk hal produktif biasanya dialkukan oleh pedagang dan pelaku bisnis lainnya •Maududi berpendapat bahwa dampaknya akan negatif bagi masyarakat bila dipungut bunga pada sektor produktif.Pertama,terakumulasinya modal secara sia-sia karena pemodal menahannya dengan harapan adanya kenaikan suku bunga.Kedua,sikap tamak untuk menaikkan bunga yang lebih tinggi yang menyebabkan tidak disalurkannya dana yang seharusnya dikerjakan oleh ekonomi.Ketiga,modal tidak diinvestasiakn ke dalam banyak perusahaan yang sangat bermanfaat panjang dengan mengharapkan meningginya bunga dimasa depan.Hal ini,merupakn hambatan dalam pembangunan industri.
  • 25. Riba menurut istilah tambahan yang dihasilkan dari modal harta sebagai imbalan dari penundaan waktu.Riba pada masa jahiliah mempunyai beberapa bentuk diantaranya: •Menurut Imam Qatadah,seorang menjual sesuatu dengan tempo,jika telah jatuh tempo yang telah ditentukan namun tidak bisa membayarkannya,maka harus menambah. •Menurut mujahid,seorang memberikan hutang kepada lainnya,maka disyaratkan ini dan itu maka saya akan mengakhirinya. •Abu Bakar al-jahos;yaitu jual beli ditentukan dengan tambahan disyaratkan dan tambahan itu sebagai ganti dari waktu.
  • 26. Jual beli adalah penjual memberikan barang dagangan kepada pembeli kemudian keduanya menetapkan harga diri barang dagangan itu,danbarang dagangan tersebut diterima pembeli dari penjual dengan harga yang telah ditentukan. Sementara Riba adalah seorang memberikan modal kepada orang lain danmengharapkan tambahan yang telah ditentukan pada awal perjanjian ,dan tambahan itu merupakan perimbangan atas modal tersebut.Atau riba adalah upah atas harta atau barang tetapai upah itu atas dasar waktu yang telah ditentukan.Jadi seorang penjual mensyaratkan kepada pembeli dengan tambahan jiaka pembayaran tersebut dengan waktu tertentu. Seolah-olah riba adalah komposisi dari tiga bagian: •Tambahan atas modal pokok •Tambahan itu sebagai perimbangan waktu •Tambahan itu disyaratkan dalm transaksi.