Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pandangan Abu A'la Al-Maududi mengenai sistem ekonomi Islam, termasuk larangan riba, peranan zakat, dan pembagian kekayaan secara adil.
2. Al-Maududi memberikan argumen melawan teori-teori yang mendukung praktik bunga bank dengan menunjukkan bahwa kreditor sebenarnya tidak menanggung resiko atau berhak atas keuntungan p
3.
^DiLahirkan pada 3 Rajab 1321 H/25 Sep 1903
dilahirkan pada 3 Rajab 1321 H/25 September
di Aurangbad,sebuah kota yang
terkenal di Hyberad(Deccan),Delhi,India^
Abu
A’la
diawali
di
Madrasah
Furqoniyah.Sebuah sekolah menengah yang mencoba
menerapkan sistem pendidikan nalar modern dan islam
tradisional.Orang tua beliau tidak ingin beliau pergi
kesekolah inggris,yang akhirnya pendidikannya diadakan
dirumah dengan menggunakan bahasa Arab Persia,Urdu
dan Inggris.
Tulisan beliau mencakup pada bidang –bidang
yaitu
diantaranya adalah :politik,sosial,ekonomi,kebudayaan dan
agama. Adapapun karya-karya beliau yang telah hasilkan
kebanyakan dalam hal politik
Pendidikan
4. Format Sistem Ekonomi Islam
Tujuan Organisasi Ekonomi dalam
Islam
Prinsip-Prinsip Dasar
Teori Bunga
Memahami riba
Perbedaan Jual beli dengan riba
5. Mengenai format ekonomi Islam,Al-Maududi menerangkannya dari
sebuah pertanyaan yang dilontarkan dalam sebuah diskusi:Apakah
Islam menerangkan sebuah sistem ekonomi?Kalau
menerangkan,seperti apa bentuknya?kemudian dibagian manakah
tanah,tenaga kerja,modal dan manajemen ditempatkan?
Islam menerangkan sebuah sistem ekonomi.Akan tetapi,
bukan berarti Islam telah menerangkan sebuah sistem yang
permanen dan lengkap dengan segala detail-detailnya.Apa
yang sebenarnya ditunjukkan oleh Islam menentukan berupa
landasan dasar atau peraturan dasar(Al Quran & As sunnah)
yang bisa membuat kita menyusun sebuah rancangan
ekonomi yang sesuai disetiap masa ke masa.
Dalam segala aspek kehidupan,mulai dari urusan pribadi sampai
budaya dan masalah sosiala,Islam menentukan landasan yang sama
u/ pedoman manusia.Dan mempergunakannya juga ke dalam
sistem ekonomi.
6. Kebebasan individu(Individual Freedom)
untuk memelihara kebebasan individu dan untuk membaginya ke
dalam
tingkatan
yang
hanya
sesuai
dengan
nilai-nilai
kemanusiaan.Alasan kenapa Islam sangat menjunjung tinggi
kebebasan individu,karena Islam menganggap seseorang itu
bertanggung jawab secara individu kepada Allah.Pertanggung
jawaban ini tidaklah secara kolektif,tetapi setiap individu
bertanggung jawab terhadap perbuatannya.
Keselarasan dalam Perkembangan Moral dan
Materi
perkembangan moral manusia adalah kepentingan dasar bagi
Islam. Jadi penting bagi individu di dalam masyarakat untuk
memiliki kesempatan mempraktekkan kebaikan secara
sengaja. Maka kedermawanan, kemurahan hati, dan kebaikan
lainnya menjadi suatu yang hidup dalam masyarakat.
7. Kerja sama,Keserasian dan Penegakkan
Keadilan
Islam menjunjung tinggi persatuan manusia dan persaudaraan
serta menentang perselisihan dan konf lik.Maka dari itu,Islam tidak
membagi masyarakat kedalam kelas sosial.Jika menengok kepada analisis
terhadap peradaban manusia akan kelas terbagi manjadi dua;yang
pertama kelas yang dibuat-buat dan tercipta secara tidak adil yang
dipaksakan oleh sistem ekonomi,politik,dan sosial yang jahat seperti
Brahmana,Feodal,Kapitalis.Adapun Islam tidak menciptakan kelas seperti
itu dan bahkan membasminya.
Yang kedua,kelas yang tercipta secara alami,karena adanya rasa
hormat menghormati dan perbedaan kemampuan dan kondisi dari
masyarakatnya.Untuk kelas yang seperti ini,Islam tidak menghapusnya
secara paksa,atau membuatnya menjadi keras dan membuatnya saling
memusuhi.Akan tetapi,Islam mendukungnya dan mengharapkan
nantinya akan ada kerjasama diantara individu untuk menciptakan
kesempatan yang sama dalam hidup dan bersaing secara sehat.Jadi Islam
mengharapkan akan terjadinya kerjasama,keserasian,dan adanya
penegakkan hukum melalui dasar dan batasan yang diberikan.
8. 1.
Kepemilikan Pribadi dan Batasannya(properti and
Its Limits Private)
Dalam hal ini,Islam tidak membagi harta kepemilikan
kepada produksi dan konsumen dan konsumsi atau
menghasilkan atau tidak menghasilkan.Tetapi,dibedakan
berdarkan kriteria diperoleh secara halal dan haram,dan
dikeluarkan kepada jalur yang halal dan haram.
2. Keadilan Distribusi(Equitable Distribution)
-Peraturan paling penting dalam ekonomi islam ialah
membangun sistem distribusi yang adil
-Menentukan regulasi yang jelas u/ memelihara keadilan
9. •Regulasi pertama ialah mengenai pendapatan secara
halal atau haram:
-Setiap individu benar-benar bebas menentukan
segala kegiatan ekonomi untuk menghasilkan kekayaan
bagi kehidupannya dengan segala metode,asalkan metode
tersebut sesuai dengan hukum.
- Dalam hal ini,tidak ada ketentuan mengenai jumlah
kekayaan,dan juga seorang individu mempunyai hak
penuh atas keayaannya yang diperoleh secara halal.
-Dan apabilaada yang memperoleh kekayaan secara
haram,maka dia akan dipaksa untuk menghindari cara
tersebut serta dia juga tidak sama sekali berhak atas harta
yang diperoleh secara haram.Dan tentunya ia akan
mendapat sanksi atas perbuatannya.
10. 3. Hak-hak Sosial
Islam kemudian menghubungkan kembali hak sosial kepada kekayaan
individu dalam berbagai bentuk salah satunya yaitu seseorang yang
memiliki harta lebih,maka mempunyai kewajiban untuk memberikan
bantuan kepada kerabatnya terlebih dahulu,kemudian fakir miskin.
4. Zakat
Berlanjut kepada penegluaran,terdapat suatu pungutan wajib yang
ditentukan oleh Islam,yaitu zakat.Zakat adalah pungutan yang ditarik
melalui harta yang diakumulasikan ,perdagangan,macam -macam
bisnis,pertanian,produksi dan ternak.Tujuannya adalah menciptakan
dana untuk membantu secara ekonomi kepada golongan mustahiq.
Dalam landasan dasarnya,zakat benar-benar tidak seperti pajak.Dana
zakat tidak bisa disalurkan untuk pembangunan jalan,gedung,dan lain lain,tetapi tujuannya ialah untuk memenuhi hak-hak orang yang telah
ditentukan oleh Allah(mustahiq).Dan zakat tidak ada keuntungan di
dalamnya melainkan penghargaan yang diberikan di akhir akhir.
11. 5 . Hukum Waris(Law of Inheritance)
Islam juga telah membuat suatu hukum waris yang intinya
untuk mendistribusikan kekayaan yang dimiliki oleh
almarhum.Barisan pertama dari pewaris ialah ibu,bapak,istri
dan anak.Selanjutnya saudara pria dan wanita.Yang ketiga
ialah kerabat dekat dari almarhum.Maka,harta akan di
distribusikan menurut hukum waris Islam.
6. Peran Tenaga Kerja,Modal,dan
Pengelolan(Role of,Capital,Management)
Hukum sewa menyewa dan perikatan sebagaimana dikatakan
dalam”The Books of mosloem Fiqih” yang membuat pandangan islam
mengenai ketiga hal tersebut menjadi jelas.Sewa-menyewa menyatakan
bahwa tanah dimiliki oleh seseorang dan dipekerjakan oleh yang lain
dimana keduanya merupakan pemegang saham atas produksi dari
tanah tersebut.Perikatan menyatakan bahwa seseorang yang memiliki
modal dan pihak lain menggunakan modal tersebut dalm usaha bisnis
akan berbagi dalam keuntungan.
12. 7. Zakat dan Kesejahteraan Sosial(Zakat and
Social Welfare)
Pendapatan dari zakat dan shadaqah memang
diperuntukkan untuk kesejahteraan sosial.Tujuan dari zkat
yang sebenarnya adalah untuk menyediakan kebutuhan
hidup,seperti makanan,pakaian,rumah,bantuan
medis,pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak
bisa mencukupi kebutuhan hidupnya,seperti yatim,fakir miskin dan yang tidak mampu.Maka,zakat telah ditetapkan
untuk membantu kategori yang disebutkan di atas.Untuk
membangun ekonomi suatu negara harus mencari pendapatan
lain.
13. 8. Ekonomi Bebas Riba(Interest-FreeEconomy)
Sistem ekonomi ini sebenarnya sudah tercipta pada masa
lalu ketika pertama kali riba dilarang di wilayah Arab, dan setelah
itu wilayah islam berkuasa. Karena riba telah diharamkan
terhadap seluruh operasi pada sistem ekonomi. Maududi telah
menjelaskan bahwa tidak ada kesulitan yang berat untuk
mencapai tujuan ini. Masalahnya jelas dan praktis, modal tidak
punyahak untuk memungut bunga yang tetap, meskipun
peminjam untung atau rugi. Kreditur tidak punya urusan
mengenai untung rugi, dia tetap menentukan bunga yang tetap
dan diambil tiap bulan atau tahun. Karena itu tidak seorangpun
mempunyai alasan yang rasional terhadap hal ini. Dan tidak ada
argumen yang dapat membuktikan kebenaranya.
14. 9. Hubungan Antara
Ekonomi,Politik,dan Aturan Sosial.
Hubungan diantara hal tersebut ialah sama bagaikan
akar,batang,cabang,dan daun dari suatu pohon.Hal itu
merupakan satu sistem yang timbul dari iman kepada Allah
dan utusan-Nya.
Sistem akhlak,ibadah atau disebut aqidah,kemudian sumber
sosial,ekonomi,dan kemasyarakatan semua sistem ini berada
satu sumber.Sistem ini tak dapat dipisahkan dan membentuk
satu bentuk kesatuan.Dalam Islam,politik,ekonomi dan
sosial,tidak dipisahkan secara terang-terangan,tetapi
merupakan satu kesatuan.Siapapun yang pernah yang pernah
mempelajari Islam dan memliki keyakinan yang tinggi
terhadap doktrinnya tidak akan bisa membayangkan untuk
saat-saat sekalipun bahwa kehidupan ekonomi atau apapun
dari hidupnya untuk bisa dipisahkan dari aturan agama,maka
hal itu tidak bisa disebut Islam.
15. Al-Maududi telah membahas secara
khusus dan memberikan kritik secara
rasional terhadap bunga,serta membicarakan
panjang lebar mengenai aspek-aspek dan
menunjukkan kejahatan-kejahatannya secara
fundamental pemikiran al-Maududi tentang
bunga mencuat ketika sebuah surat kabar
lokal bertanggal 22 September 1963
memberitakan pada halaman depannya
mengenai opini Fazlur Rahman yang
dikemukakan ke hadapan Dewan Penasehat
Ideologi Islam bahwa bunga bank yang ringan
adalah halal,sedangkan bunga bank yang
berlipat ganda haram.
16. a.
Teori Piutang Menanggung Resiko
Pelopor teori ini bahwa kreditor menanggung resiko karena
meminjamkan modalnya. Ia sendiri menangguhkan
keinginannya semata-mata untuk memenuhi keinginan orang
lain. Ia meminjamkan modalnya yang mestinya dapat
mendatangkan keuntungan. Jika penghutang menggunakan
modalnya itu untuk memenuhi keinginan pribadinya, ia harus
membayar sewa atas modal yang dipinjam itu, sama halnya ia
membayar sewa terhadap sebuah rumah atau perabotan
maupun kendaraan. Sewa merupakan kompensasi terhadap
resiko yang ditanggung oleh kreditor karena memberi pinjaman
dan sekaligus imbalan karena ia memberikan pinjaman
modalnya. Dan apabila peminjam menginvestasikan modalnya
pada usaha-usaha yang dapat memberikan keuntungan maka
tidak berlebihan dan adil apabila pemberi pinjaman menuntut
sebagian dari keuntungan tersebut
17. Dan Al-Maududi pun memberikan argumennya dengan mengatakan
bahwa perlu diteliti 2 aspek bunga sebagai imbalan menahan diri
atau sebagai bayaran sewa?
•Sesungguhnya kreditor hanya meminjamkan sejumlah uang yang
berlebih dari yang ia perlukan dan yang tidak ia gunakan
sendiri.Oleh karena itu,tidak boleh dikatakan imbalan karena itu
tidak menahan diri dari sesuatu yang memungkinkan dirinya
menuntut imbalan.
•Kemudian sewa itu hanya dikenakan terhadap barang-barang
seperti,rumah,perabotan,alat transportasi dan sebagainya.Maka
barang-barang seperti makanan,emas,perak atau dikategorikan
kedalamnya dan oleh karenannya sewa atasnya tidak punya dasar.
18. b.
Teori pinjaman memperoleh keuntungan
Pelopor pemikiran ini mengatakan bahwa’waktu’itu sendiri
mempunyai ‘harga’ yang meningkatkan sejalan dengan periode
waktu.Kemudian
masa
peminjam
menginvestasikan
modalnya,mempunyai ‘harga’ tertentu baginya dan ia akan
menggunakannya untuk memperoleh keuntungan.Maka,tidak
ada alasan mengapa kreditor tidak boleh menikmati sebagian
dari keuntungan peminjam selanjutnya,mereka mengatakan
bahwa kemungkinan naik turunnya keuntungan sejalan dengan
naik turunnya waktu dan tidak ada alasan mengapa kreditor
tidak boleh mengenakan harga(waktu) sesuai dengan lamanya
waktu.
19. Kemudian Al-Maududi memberikan argumen
berupa pertanyaaan”Bagaimana dan darimana sumber
informasi yang menyatakan bahwa kreditor dapat
informasi kalau peminjam mengalami kerugian
dengan investasi modal pinjamannya itu/dan
bagaimana pula kreditor mengetaahui bahwa
peminjam memperoleh keuntungan yang pasi sehingga
dengan
begitu
kreditor
menetapkan
bagian
keuntungan secar pasti yang ditarik perbulan atau
pertahun?” para pendukung teori bunga ini tidak
mampu memberikan jawaban yang masuk akal
terhadapa masalah tersebut.
20. c. Teori produktivitas Modal
produktif dan memiliki daya untuk menghasilkan
barang yang lebih banyak daripada yang dihasilkan tanpa
modal.Atau ia memiliki daya untuk menghasilkan nilai
tambah daripada nilai yang telah ada.
Sedangkan bunga merupakan imbalan atas pelayanan
produktif tersebut atas modal kepada peminjam dalam
proses produksi.Kemudian maududi menyatakan bahwa
produktivitas yang melekat pada modal adalah tidak
beralasan.Karena modal hanya akan produktif bila
dikelola oleh orang yang kompeten mendatangkan
keuntungan dan digunakan untuk bisnis yang produktif.
Apabila modal digunakan untuk tujuan-tujuan
konsumsi,maka modal tidak mempunyai kualifikasi
seperti itu.Jika modal dianggap memiliki
produktivitas,maka produktifitas tersebut tergantung
pada faktor lain.Karena itu,tidak adil kiranya
mengenakan bunga terhadap uang yang dipinjamkan
dimuka untuk jangka waktu 10 atau 20 tahun jika besar
jika keuntungan aktual yang dapat diperoleh di masa
yang akan datng tidak diketahuai.
21. d. Teori Present Value>Future Value
Alasan teori ini ialah:
a. Keuntungan masa depan diragukan karena ketidakpastian
peristiwa sedangkan keuntungan di masa kini jelas dan pasti.
b. Kepuasan terhadap keinginan di masa kini lebih bernilai
daripada kepuasan masa depan,karena mungkin tidak memiliki
keinginan seperti itu di masa depan.
c. Oleh karena dalam kenyataanya barang-barang pada waktu kini
lebih berharga,maka barang sekarang lebih bernilai dari barang
masa depan.
Maka kesimpulannya ialah pinjaman sekarang lebih tinggi
nilainya dari masa yang akan datang.Kemudian Maaududi
memberikan pertanyaan-apakah sifat manusia benar-benar
menganggap keinginan masa kini lebih penting daripada masa
depan?jika demikian,lalu mengapa banyak orang yang tidak
menghabiskan seluruh uangnya di masa sekarang,tetapi senang
menyimpannya untuk keperluan masa depan?Segala usaha manusia
kini diarahkan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
22. F. Merupakan Kejahatan Moral dan Spritual
Instusi bunga memiliki dampak negatif
terhadap masalah psikologis.Ia dapat menanamkan
kecintaan terhadap uang dan menumpuk kekayaan
demi kepentingan pribadi.Selain itu,bunga telah
menjadikan manusia seorang yang maximizer
yaitu,seorang yang tidak pernah puas.Disamping,itu
ia dapat melahirkan sikap
asosial,antipati,ketamakan,dan mewariskan
kesengsaraan denagn berbagai cara.
23. G. Merupakan Kejahatan Sosial Budaya
Institusi bunga menyebarkan rasa kebencian dan egois yang
merusak semangat mengabdi kepada masyarakat dan tidak
membantu pertumbuhan masyarakat.Kepentingan orng-orang yang
kaya dianggap bertentangan
dengan
kepentingan
orang
miskin.Masyarakat yang demikian tidak akan mencapai solidaritas
untuk kesejahteraan dan cepat atau lambat akan mengalami
perpecahan.
24. H. Merupakan Kejahatan Ekonomi
•Apabila dipinjamkan untuk kepentingan konsumsi,maka yang
terjadi
akan menurunan standar hidup dan pendidikan anak-anak mereka
karena pembayaran angsuran bunga yang berat secara terusmenerus.Kecemasan akan hal tersebut dapat mempengaruhi
efisiensi kerja.Dan pembayaran bunga juga telah mengurangi daya
beli dikalangan mereka.Pinjaman yang dilakukan untuk hal
produktif biasanya dialkukan oleh pedagang dan pelaku bisnis
lainnya
•Maududi berpendapat bahwa dampaknya akan negatif bagi
masyarakat bila dipungut bunga pada sektor
produktif.Pertama,terakumulasinya modal secara sia-sia karena
pemodal menahannya dengan harapan adanya kenaikan suku
bunga.Kedua,sikap tamak untuk menaikkan bunga yang lebih
tinggi yang menyebabkan tidak disalurkannya dana yang
seharusnya dikerjakan oleh ekonomi.Ketiga,modal tidak
diinvestasiakn ke dalam banyak perusahaan yang sangat
bermanfaat panjang dengan mengharapkan meningginya bunga
dimasa depan.Hal ini,merupakn hambatan dalam pembangunan
industri.
25. Riba menurut istilah tambahan yang dihasilkan dari
modal harta sebagai imbalan dari penundaan
waktu.Riba pada masa jahiliah mempunyai beberapa
bentuk diantaranya:
•Menurut Imam Qatadah,seorang menjual sesuatu
dengan tempo,jika telah jatuh tempo yang telah
ditentukan namun tidak bisa membayarkannya,maka
harus menambah.
•Menurut mujahid,seorang memberikan hutang
kepada lainnya,maka disyaratkan ini dan itu maka
saya akan mengakhirinya.
•Abu Bakar al-jahos;yaitu jual beli ditentukan
dengan tambahan disyaratkan dan tambahan itu
sebagai ganti dari waktu.
26. Jual beli adalah penjual memberikan barang dagangan kepada
pembeli kemudian keduanya menetapkan harga diri barang
dagangan itu,danbarang dagangan tersebut diterima pembeli dari
penjual dengan harga yang telah ditentukan.
Sementara Riba adalah seorang memberikan modal kepada orang
lain danmengharapkan tambahan yang telah ditentukan pada awal
perjanjian ,dan tambahan itu merupakan perimbangan atas modal
tersebut.Atau riba adalah upah atas harta atau barang tetapai upah
itu atas dasar waktu yang telah ditentukan.Jadi seorang penjual
mensyaratkan kepada pembeli dengan tambahan jiaka pembayaran
tersebut dengan waktu tertentu.
Seolah-olah riba adalah komposisi dari tiga bagian:
•Tambahan atas modal pokok
•Tambahan itu sebagai perimbangan waktu
•Tambahan itu disyaratkan dalm transaksi.