SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
SUBJEK HUKUM 
Pembawa hak , yaitu sesuatu yang mempunyai hak dan kewajiban 
disebut subjek hukum. Jadi boleh dikatakan bahwa tiap manusia baik 
warga negara maupun orang asing dengan tidak memandang agama 
atau kebudayaan adalah subjek hukum. 
Disamping manusia pribadi sebagai pembawa hak, terdapat 
badan-badan (kumpulan manusia) yang oleh hukum di beri status” 
PERSOON “ yang mempunyai hak dan kewajiban seperti manusia 
yang disebut badan hukum. Badan hukum sebagai pembawa hak yang 
tak berjiwa dapat melakukan sebagai pembawa hak manusia, 
memiliki kekayaan yang sama sekali terlepas dari kekayaan anggota-anggotanya. 
Manusia sewbagai makhluk hidup yang berjiwa dan 
badan hukum yang tak berjiwa daapt bertindak sebagai subjek 
hukum. Apakah binatang yang merupakan makhluk hidup dan 
berjiwadapat menjadi subjek hukum ??? .. 
A. Beberapa Pengertian 
1. Apakah subjek hukum itu ?? .. 
 Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum 
berhak/bewenang untuk melakukan perbuatan hukuk atau siapa yang 
mempunyai hak dan cakap untuk bertindak dalam hukum. 
 Subjek hukum adalah sesuatu pendukung hak yang menurut 
hukum berwenang/berkuasa bertindak menjadi pendukung hak 
(Rechtsbevoeghheid). 
 Subjek hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum 
mempunyai hak dan kewajiban 
2 Jadi siapa yang menjadi subjek hukum . 
Pada dasarnya yang dapat menjadi subjek hukum adalah 
manusia manusia/orang atau persoon. 
3. Ada dua pengertian orang/persoon sebagai subjek hukum.
a. Natuurlijk persoon adalah menpersoon yang disebut orang atau 
manusia pribadi dan, 
b . Rechts persoon adalah yang berbentuk badan hukum yang dapat di 
bagi dalam : 
- Public rechts persoon yang sifatnya ada unsur kepentingan 
umum seperyi Negara, Daerah, Desa dan 
- Privat rechts persoon/Badan hukum privatyang mempunyai 
sifat/adanya unsur kepenti individual. 
B Manusia Sebagai Subjek Hukum 
Dasar hukum 
Menurut hukum yang berlaku setiap manusia mempunyai hak 
dan kewajiban. Hak dan kewajiban ini dilindungi oleh hukum. 
Misalnya : 
a. Larangan kematian perdata ini dicantumkan dalam pasal 3 
KUHPerdata dan pasal 19 UUDS ayat (2) yang berbunyi : 
“ generlei straf heeft de burgelijke dood of het verlies van alle 
byrgelijkereghten tengevolge “ 
(hukuman tidak dapat merampas semua hak dari yang dikenai 
hukuman itu). 
Pasal 15 UUDS 1950 ayat (2) berbunyi : 
“ Tidak suatu hukuman pun mengakibatkan kematian perdata 
atau kehilangan semua hak-hak kewarganegaraan “ 
b Sidang pleno Konstituante tanggal 11 september 1998, 
menerima perumusan : 
“ orang tidak boleh di hukum dengan mengakibatkan hilangnya 
hak asasi manusia/warga negara “. 
Pendapat para ahli. 
Mengenai apa yang dimaksud dengan orang dapat di kemukakan 
beberapa pakar hukum, antara lain :
A. Menurut prof. J. hardjawidjaja,SH. Orang adalah merupakan 
pengertian terhadap manusia. 
B. Menurut Prof,Eggnes yang dimaksud dengan orang adalah 
manusia sebagai rechts persoon. 
C. Prof. Ko Tjai Sing Berpendapat bahwa yang dimaksud dengan 
orang tidak hanya manusia biasa tetapi juga badab hukum. Manusia 
dan badan hukum mempunyai hak dan dalam orang dapat diartikan 
sebagia subjek hukum. 
Pandangan Hukum Modern 
Setiap oang pribadi secara asasi merupakan pendukung hak 
yang berlaku sama bagi seluhuruh umat manusia, karena merek sama-sama 
merupakan makhluk tuhan Y.M.E. 
Tiap persoon adalah subjek hukum dengan tidak memandang 
agama atau kewarganegaraan. 
Pasal 3 AB menyebutkan: Sepanjang UU ini menentukan 
sebaliknya maka hukum perdata dan hukum dagang adalah sama bagi 
orang” asing maupun warga negara belanda. 
Pandangan Dunia 
Setiap manusia/pribadi menjadi subjek hukum sejak dia lahir 
yang berakhir dengan kematiannya. 
Pandangan Agama 
Seorang manusia/pribadi menjadi subjek hukum sejak 
benih/pembibitan ada pada kandungan ibunya. Selama ia hidup dan 
setelah ia meninggal dunia sampai keakhirat, sehinnga menurut 
hukum agama, penguguran kandungan merupakan pembunuhan anak 
dan telah melanggar hak dari subjek hukum dari anak yang akan
lahir. Agama menegaskan bahwa manusia adalah sebagai subjek 
hukum, sebagai makhluk yang dimuliakan TUHAN YANG MAHA 
ESA. 
Al-Qur’an dalam surat al-isra menyebutkan : 
“dan sesungguhnya tidak kami mulikan anak-anak adam, kami 
angkat mereka didarat dan dilautan , kami berikan mereka rezki dari 
yang baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebiahn yang 
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan “. 
Pandangan Hukum indonesia 
a. Bahwa setisp manusia /pribadi adalah pendukung hak. 
Pasal 7 UUDS 1950 Menyebutkan : 
AYAT 1 : setaip orang diakui sebagai manusia pribadi terhadap 
undang-undang. 
AYAT 2 : Segala orang berhak menuntut perlindungan yang 
sama oleh undang-undang. 
AYAT 3 : Segala orang berhak menuntut perlindungan yang 
sama terhadap tiap-yiap pembelakngan dan terhadap tiap-tiap 
penghasutan untuk melakukan pembelakangan demikian 
AYAT 4 : Setiap orang berhak mendapatkan bantuan hukum 
yang sunguh- sungguh dari hakim-hakim yang ditentukan untuk itu, 
melwan perbuatan yang berlawanan dengan hak-hak dasar yang 
diperkenankan kepadanya menurut hukum. 
b. Dalam sidang pleno tanggal 11 september 1958 oleh 
konstituante diterima sebagai salah satu hak asasi manusia : Setiap 
orang berhak atas kehidupan dan penghidupan, kemerdekaan dan 
keselamatan pribadinya 
C. Pengecualian 
Pengecualian mengenai subjek hukum 
1. Anak Dalam Kandungan
Secara riil, Manusia sebagai subjek hukum berlaku sejak ia lahir 
samp[ai meninggal, sehingga dapat dikatakan bahwa selama manusia 
itu hidup, ia merupakan manusia pribadi, namun demikian 
pengecualian memang ada atas wewenang hukum, ialah anak dalam 
kandungan. Meskipun ia belim lahir dianggap telah lahir apabila 
kepentingan sianak menghendaki. Dan dianggap tidak pernah ada, 
apabila anak meninggal pada saat dilahirkan atau sebelumnya. Pasal 
yang mengatur hal ini aadalah pasal 2 KUHPerdata yang berbunyi : 
“ Anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap 
sebagai telah dilahirkan, bilaman juga kepentingan sianak 
menghendaki, mati sewaktu dilahirkannya dianggap ia tak pernah ada 
“. 
2. Cakap Hukum 
a. Beberapa penjelasan. 
Menurut hukum setiap manusia pribadi ( natuurljik persoon ) 
mempunyai hak-hak tetapi tidak selalu cakap untuk melakukan 
perbuatan hukum (handelingsbekwaamheid). Disamping wewenang 
untuk dapat melakukan perbuatan hukum, orang harus cakap 
melakukan hukum. Seorang adalah cakap hukum, apabila ia dianggap 
cukup cakap untuk mempertanggung jawabkan atas segala tindakan-tindakanya 
sendiri. Seorang dewasa yang normal adalah “cakap 
hukum “. Dalam hal-hal tertentu ia dianggap tidak cakap hukum lagi 
apabila ia gila atau tidak sehat pikirannya/diletakan dibawah 
pengampunan. Orangyang belum dewasa danorang yang tidak lagi 
dianggap cakap hukum dalam perbuatan hukumakan diwakili oleh 
walinya. 
b. Dari segi perbuatan hukum (handelingsbekwaam heid) dapat 
dibedaskan antara : 
1). Yang cakap melakukan perbuatan hukum. Dalam pasal 
1320 KUHPerdata dinyatakan bahwa untuk sahnya perjanjian 
diperlukan antara lain syarat adanya kecakapan untuk 
membuat perkataan (verbintenis). Kecakapan bagi 
seorang anak, berlaku untuk keadaan tertentu, seperti 
berikut : 
- anak baru cakap mmembuat perjanjian apabila berumur
minimal 21 tahun atau sebelumnya sesudah 
melangsungkan perkawinan pasal 330 KUHPerdata) 
2). Yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum, antara lain 
- Orang yang belum dewasa 
- Orang yang ditaruh dibawah curatele 
(pengampunan). 
- Wanita yang dalam perkawinan atau berstatus 
sebagai istri. 
3). Binatang sebagai subjek hukum 
Dapatkah binatang menjadi subjek hukum ?? Jawabannya 
“ tidak “ karena meskipun binatang itu makhluk hidup dan bernyawa 
seperti manusia tetapi menurut hukum tidak mempunyai hak dan 
kewajiban seperti manusia . 
Seandainya binatang merupakan subjek hukum maka binatang-binatang 
yang kita potong sehari-hari seperti ayam, sapi, kerbau dan 
lain-lain akan menuntut hak dan keadilan. Binatang-binatang yang 
dimaksud akan memprotes dan mengajukan tuntutan ke pengadilan 
atas perbuatan manusia yang setiap hari memotong atau membunuh 
jutaan binatang yang harus diberi hak asasi seperti manusia. 
Berdasarkan hal-hal tersebut maka hanya manusialah yang tepat 
menjadi subjek hukum. 
Namun demikian dan meskipun sekarang bagi kita merupakan 
sesuatu yang lucu, pada abad pertengahan di Eropa barat pernah 
terjadi/ada masa dimana hukum ditegakan sama bagi manusia dan 
binatang. Kalau ada bianatng yang melakukan palanggaran, 
kejahataan, merusak tanaman akan dibawa kepengadilan untuk 
dituntut, dan binatang itu juga perlu dibela oleh seorang pembela 
.Tanpa pandang buluh dan sudah menjadi kebiasaan, apabila seekor 
binatang dihadapkan kemuka pengadilan karena melakukan 
kejahatan.
4. Badan Hukum Sebagai Subjek Hukum 
Badan hukum adalah suatu perkumpulan orang-orang yang 
mengadakan kerja sama dan atas dasar ini merupakan suatu kesatuan 
yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan olaeh 
hukum. Badan hukum merupakan pendukung hak yang tidak berjiwa 
(bukan manusia) dan merupakan gejala sosial yaitusuatu gejala yang 
riil, sesuatu yang dapat dicatat dalam pergaukan hukum., biarpun 
tidak berwujud manusia atau benda yang dibuat dari besi, batu dan 
sebagainya, tetapi yang terpenting bagi pergaulan hukum adalah 
karena badan hukum itu mempunyai kekayaan yang sama sekali 
terpisah dari kekayaan anggota-angotanya. 
Syarat-syarat badan hukum 
Untuk keikutsertaannya dalam pergaulan hukum maka suatu 
badan hukum harus mempunyai syarat-syarat yang telah ditentukan 
oleh hukum, yaitu : 
a. Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggota-anggotanya. 
b. Hak dan kewajiban badan hukum terpisah daari hak dan kewajiban 
anggota-anggotanya. 
Macam-macam Badan Hukum 
Badan hukum itu Bermacam-macam 
a. Menurut bentuk badan hukum di bedakan menjadi dua yaitu .. 
Badan Hukum Public ( Public Rechtpersoon ) 
Badan Hukum Privat/Perdata ( Privat Rechtpersoon ) 
1. Badan Hukum Public ( Public RechtPersoon) 
Adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum publik 
yang menyangkut kepentingan publik, orang banyak atau negara pada 
umumnya. Badan hukum ini merupakan badan-badan negara yang
mempunyai kekuasaan wilayah atau merupakan lembaga yang 
dibentuk oleh yang berkuasa, berdasarkan perUndang-undangan yang 
dijalankan eksekutif, pemerintah atau badan pengurusyang diberi 
tugas untuk itu. 
Contoh badan hukum public : 
Negara Republik Indonesia dasrnya adalah konstitusi tertulis 
dalam bentuk UUD. 
Pemerintah daerah TK I,II dan kecamatan dibentuk atas dasar 
UU No 5 Thn 1974 dan PerUndang-undangan lainya. 
Bank Umum, Diatur dalam peraturan pemerintah No. 70 Thn 
1992 . 
Pertamina, Didirikan berdasakan UU No.8 Thn 1971. 
2. Badan hukum privat (Privat RechtPersoon) 
Beberapa penjelasan, 
Badan hukum privat/perdata atau sipil ialah badan hukum yang 
didirikan berdasarkan hukum sipil atau perdata yang menyangkut 
kepentingan pribadidi dalam badan hukum itu. Badan hukum ini 
merupakan badan hukum swasta yang didirikan oleh pribadi orang 
untuk tujuan tertentu, yaitu mencari keuntungan,sosial 
pendidikan,ilmu pengetahuan,politik,kebudayaan,kesenian,olah raga 
dan lain-lain, sesuai dengan/ menurut hukumyang berlaku secara sah. 
Bantuk serta susunannya diatur oleh hukum privat. 
Menurut tujuan badan hukum privat di bagi/dibedakan dalam : 
Perserikatan dengan tujuan tidak materialistis / amal. 
Misalnya : Badan Wakaf , Perkumpulan gereja dengan tujuan sosial, 
ilmu pengetahuan , kesenian dan kebudayaa. Pengaturannya 
berdasrkan kebiasaan yang anggaran pendirian dibuat oleh notaris. 
Perserikatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan materiil para 
anggotannya. 
Misalnya : Koperasi Partai Politik dan Golongan Kaya, didirikan dan 
dimasuki olehwarga negara sebagai alat demokrasi, yang akan
mewakili kepentingan rakyatseprti MPR,DPR dan DPRD .. Dasarnya 
adalah UU No. 3 Thn 1975 (diubah ,No. 3/1985). 
b. Menurut jenis badan hukum dapat dibagi dalam dua jenis 
golongan , yaitu : 
- Korporasi dan 
- Yayasan 
1). Korporasi. 
Yang dimaksud dengan korporasi adalahsuatu gabungan orang-orang 
yang dalam pergaulan hukum bertindak bersama sebagain satu 
objek hukum tersendiri ( personifikasi). Korporasi merupakan badan 
hukum yang ber anggotatetapi mempunyai hak / kewajiban sendiri. 
Ada beberapa macam Korporasi , yaitu : 
- Perhimpunan, yang dibentuk dengan sengaja dan dengan suka rela 
oleh orang yang bermaksut untuk memperkaut kedudukan ekonomi 
mereka, memelihara kebudayaa, mengurus soal-soal sosial dan 
sebagainya. 
Misalya : Perseroan Terbatas, V.V, P.N 
- Persekutuan Orang ( gameenschap van mensem )yang ada karena 
perkembangan faktor-faktor sosial dan politik dalam sejarah. 
Misalnya : Pemerintah Daerah Tk I ,II Desa. 
2). Yayasan. 
Yang dimaksud dengan yayasan adalah tiap kekayaan ( 
vermogen ) yang tidak merupakan kekayan orang atau kekayaan 
badan dan yang diberi tujuan tertent. Yayasan adalah sebagian 
pendukung hak dan kewajiban sendiri dan didirikan oleh para 
pendiri/anggota dengan tujuan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, 
kesenian dan kebudayaan. Pengaturannya berdasarkan kebiasaan dan 
anggaran pendirianya diatur oleh notaris. 
Contoh : Yayasan Lektur Jakarta , Wakaf dalam hukum 
Islam.
c. Menurut Tata/aneka warna hukum di indonesia badan hukum di 
bedakan . 
1). Badan hukum menurut hukum eropa adalah badan hukum 
yang diatur menurut hukum yang dikodifikasikan hukum yang 
berlaku dinegri belanda. 
Misalnya : Negara , PT, dll 
2). Badan Hukum Adat, adalah badan hukum menurut hukum 
bumi putra ( yang pada umumnya tidak tertulis ) 
Misalnya : Badan Wakaf , Yayasan-Yayasan, dll 
5. Teori Badan Hukum 
Beberapa teori yang ( maksudnya ) memberi dasar bagi baadan-badan 
hukum itu, yaitu teori tentang dasar yuridis badan hukum, yang 
terkenal ialah : 
A, Teori fiksi (F.C von Savigny, C.W. Opzoomer dan Hauwing ) 
Menurut teori ini badan hukum dianggap buatan negara, 
sebenarnya badan hukum itu tidak ada, hanya orang menghidupkan 
bayanganya untuk menerangkan sesuatu dan terjadi karena manusia 
yang membuat berdasarkan hukum. Jadi merupakan orang buatan 
hukum atau “ persoon ficta “. 
B. Teori Kekayaaan Tujuan ( A.Brinz dan EJJ van der Heyden ). 
Menurut teori ini kekayaan badan hukum itu bukan kekayaan 
seseorang, tetapi kekayaan itu terikat pada tujuannya 
(zweckvermogen ). Tiap hak tidak ditentukan oleh suatu subjek 
tetapi ditentuka oleh suatu tujuan. 
C. Teori Duguit 
Sesuai dengan ajaran fungsi sosial maka juga dalam teori ini 
Duguit tidak mengakui adanya badab hukum sebagai subjek hukum 
tetapi hanya fungsi sosial yang harus dilaksanakan. Manusia sajalah 
sebagai subjek hukum, lain dari pada manusia tidak ada subjek 
hukum.
D. Teori Organ atau Teori Peralatan atau Kenyataan ( Otto Van 
Gierke ). 
Menurut Teori ini badan hukum adalah sesuatu yang sunguh-sungguh 
ada di dalam pegaulan yang mewujudkan kehendak dengan 
perantaraan alat-alatnya ( organ ) yang ada padanya ( pengurusan ), 
jadi bukanlah sesuatu fiksi tetapi merupakan makhluk ang sungguh-sungguh 
ada secara abstrac dari konstruksi yuridis.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sosiologi hukum (soerjono soekanto)
Sosiologi hukum (soerjono soekanto)Sosiologi hukum (soerjono soekanto)
Sosiologi hukum (soerjono soekanto)R Maulana
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham Bang Ucok
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adatnatal kristiono
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGFair Nurfachrizi
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1villa kuta indah
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumAji Wasesa
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Ranielsaref
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumEga Jalaludin
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 

La actualidad más candente (20)

Sosiologi hukum (soerjono soekanto)
Sosiologi hukum (soerjono soekanto)Sosiologi hukum (soerjono soekanto)
Sosiologi hukum (soerjono soekanto)
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
1 kriminologi copy
1 kriminologi   copy1 kriminologi   copy
1 kriminologi copy
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata Hukum
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Rani
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
 

Destacado

Klmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumKlmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumadirianto
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Yeepe
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumYeepe
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Ega Jalaludin
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Lalu Sabardi
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 
Taipan Club Presentation
Taipan Club PresentationTaipan Club Presentation
Taipan Club PresentationHappy Tjahyono
 
React Lightning Design System
React Lightning Design SystemReact Lightning Design System
React Lightning Design SystemTaiki Yoshikawa
 
1 a pengertian-dasar-statistika
1 a pengertian-dasar-statistika1 a pengertian-dasar-statistika
1 a pengertian-dasar-statistikaSalma Van Licht
 
(Un)structured sources of inspiration
(Un)structured sources of inspiration (Un)structured sources of inspiration
(Un)structured sources of inspiration Joanna Rutkowska
 
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )Nur Fatehah
 
Fundamentos do design_de_interacao (1)
Fundamentos do design_de_interacao (1)Fundamentos do design_de_interacao (1)
Fundamentos do design_de_interacao (1)Renan Pinheiro
 
วารสาร พ.ย. ธ.ค.59
วารสาร พ.ย. ธ.ค.59วารสาร พ.ย. ธ.ค.59
วารสาร พ.ย. ธ.ค.59Yui Yuyee
 
Fault presentation by muneeb
Fault presentation by muneebFault presentation by muneeb
Fault presentation by muneebMuneeb ur Rehman
 

Destacado (20)

Klmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumKlmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukum
 
Hukum benda
Hukum bendaHukum benda
Hukum benda
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Subyek hukum top
Subyek hukum topSubyek hukum top
Subyek hukum top
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Taipan Club Presentation
Taipan Club PresentationTaipan Club Presentation
Taipan Club Presentation
 
React Lightning Design System
React Lightning Design SystemReact Lightning Design System
React Lightning Design System
 
LIMBAH
LIMBAHLIMBAH
LIMBAH
 
1 a pengertian-dasar-statistika
1 a pengertian-dasar-statistika1 a pengertian-dasar-statistika
1 a pengertian-dasar-statistika
 
краєзнавчий бібліо Pr
краєзнавчий бібліо Prкраєзнавчий бібліо Pr
краєзнавчий бібліо Pr
 
(Un)structured sources of inspiration
(Un)structured sources of inspiration (Un)structured sources of inspiration
(Un)structured sources of inspiration
 
Thanksgiving day
Thanksgiving dayThanksgiving day
Thanksgiving day
 
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )Tanggar  amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
Tanggar amanat ( nanti printkan setiap helaian 36 keping )
 
Fundamentos do design_de_interacao (1)
Fundamentos do design_de_interacao (1)Fundamentos do design_de_interacao (1)
Fundamentos do design_de_interacao (1)
 
วารสาร พ.ย. ธ.ค.59
วารสาร พ.ย. ธ.ค.59วารสาร พ.ย. ธ.ค.59
วารสาร พ.ย. ธ.ค.59
 
Fault presentation by muneeb
Fault presentation by muneebFault presentation by muneeb
Fault presentation by muneeb
 

Similar a SUBJEK HUKUM

PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2dina susiani
 
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptxX. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptxdonihasmanto
 
presentasi subjek dan objek hukum 1.pptx
presentasi subjek dan objek hukum 1.pptxpresentasi subjek dan objek hukum 1.pptx
presentasi subjek dan objek hukum 1.pptxgmutiara04
 
pengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumpengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumFakhrul Rozi
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Nada Salsabila
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxptmanggalajati
 
Isd periode bab 5 2
Isd periode bab  5 2Isd periode bab  5 2
Isd periode bab 5 2Dhika Dhika
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxwinanti6
 
Hukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaHukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaDiarta
 
KEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptx
KEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptxKEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptx
KEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptxSandibintangarfai
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxdonihasmanto
 
Makalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum ismanMakalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum ismanBang Long Park
 
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...WennaSustiany
 
Diklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptxDiklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptxhaenryjati1
 
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsiUrgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsiArif Sharon Simanjuntak
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumEnoNk CoMunity
 

Similar a SUBJEK HUKUM (20)

PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
 
Hukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptxHukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptx
 
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptxX. Subjek dan Objek Hukum.pptx
X. Subjek dan Objek Hukum.pptx
 
presentasi subjek dan objek hukum 1.pptx
presentasi subjek dan objek hukum 1.pptxpresentasi subjek dan objek hukum 1.pptx
presentasi subjek dan objek hukum 1.pptx
 
pengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumpengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukum
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Isd periode bab 5 2
Isd periode bab  5 2Isd periode bab  5 2
Isd periode bab 5 2
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
 
Hukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaHukum Pada Umumnya
Hukum Pada Umumnya
 
KEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptx
KEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptxKEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptx
KEL. 1_PPT HUKUM ACARA PERDATA.pptx
 
Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01
Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01
Hukumpadaumumnya 090617152131-phpapp01
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 
Makalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum ismanMakalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum isman
 
hukum perdata.pptx
hukum perdata.pptxhukum perdata.pptx
hukum perdata.pptx
 
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
 
Diklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptxDiklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptx
 
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsiUrgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukum
 

Último

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 

Último (10)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 

SUBJEK HUKUM

  • 1. SUBJEK HUKUM Pembawa hak , yaitu sesuatu yang mempunyai hak dan kewajiban disebut subjek hukum. Jadi boleh dikatakan bahwa tiap manusia baik warga negara maupun orang asing dengan tidak memandang agama atau kebudayaan adalah subjek hukum. Disamping manusia pribadi sebagai pembawa hak, terdapat badan-badan (kumpulan manusia) yang oleh hukum di beri status” PERSOON “ yang mempunyai hak dan kewajiban seperti manusia yang disebut badan hukum. Badan hukum sebagai pembawa hak yang tak berjiwa dapat melakukan sebagai pembawa hak manusia, memiliki kekayaan yang sama sekali terlepas dari kekayaan anggota-anggotanya. Manusia sewbagai makhluk hidup yang berjiwa dan badan hukum yang tak berjiwa daapt bertindak sebagai subjek hukum. Apakah binatang yang merupakan makhluk hidup dan berjiwadapat menjadi subjek hukum ??? .. A. Beberapa Pengertian 1. Apakah subjek hukum itu ?? ..  Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum berhak/bewenang untuk melakukan perbuatan hukuk atau siapa yang mempunyai hak dan cakap untuk bertindak dalam hukum.  Subjek hukum adalah sesuatu pendukung hak yang menurut hukum berwenang/berkuasa bertindak menjadi pendukung hak (Rechtsbevoeghheid).  Subjek hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum mempunyai hak dan kewajiban 2 Jadi siapa yang menjadi subjek hukum . Pada dasarnya yang dapat menjadi subjek hukum adalah manusia manusia/orang atau persoon. 3. Ada dua pengertian orang/persoon sebagai subjek hukum.
  • 2. a. Natuurlijk persoon adalah menpersoon yang disebut orang atau manusia pribadi dan, b . Rechts persoon adalah yang berbentuk badan hukum yang dapat di bagi dalam : - Public rechts persoon yang sifatnya ada unsur kepentingan umum seperyi Negara, Daerah, Desa dan - Privat rechts persoon/Badan hukum privatyang mempunyai sifat/adanya unsur kepenti individual. B Manusia Sebagai Subjek Hukum Dasar hukum Menurut hukum yang berlaku setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban ini dilindungi oleh hukum. Misalnya : a. Larangan kematian perdata ini dicantumkan dalam pasal 3 KUHPerdata dan pasal 19 UUDS ayat (2) yang berbunyi : “ generlei straf heeft de burgelijke dood of het verlies van alle byrgelijkereghten tengevolge “ (hukuman tidak dapat merampas semua hak dari yang dikenai hukuman itu). Pasal 15 UUDS 1950 ayat (2) berbunyi : “ Tidak suatu hukuman pun mengakibatkan kematian perdata atau kehilangan semua hak-hak kewarganegaraan “ b Sidang pleno Konstituante tanggal 11 september 1998, menerima perumusan : “ orang tidak boleh di hukum dengan mengakibatkan hilangnya hak asasi manusia/warga negara “. Pendapat para ahli. Mengenai apa yang dimaksud dengan orang dapat di kemukakan beberapa pakar hukum, antara lain :
  • 3. A. Menurut prof. J. hardjawidjaja,SH. Orang adalah merupakan pengertian terhadap manusia. B. Menurut Prof,Eggnes yang dimaksud dengan orang adalah manusia sebagai rechts persoon. C. Prof. Ko Tjai Sing Berpendapat bahwa yang dimaksud dengan orang tidak hanya manusia biasa tetapi juga badab hukum. Manusia dan badan hukum mempunyai hak dan dalam orang dapat diartikan sebagia subjek hukum. Pandangan Hukum Modern Setiap oang pribadi secara asasi merupakan pendukung hak yang berlaku sama bagi seluhuruh umat manusia, karena merek sama-sama merupakan makhluk tuhan Y.M.E. Tiap persoon adalah subjek hukum dengan tidak memandang agama atau kewarganegaraan. Pasal 3 AB menyebutkan: Sepanjang UU ini menentukan sebaliknya maka hukum perdata dan hukum dagang adalah sama bagi orang” asing maupun warga negara belanda. Pandangan Dunia Setiap manusia/pribadi menjadi subjek hukum sejak dia lahir yang berakhir dengan kematiannya. Pandangan Agama Seorang manusia/pribadi menjadi subjek hukum sejak benih/pembibitan ada pada kandungan ibunya. Selama ia hidup dan setelah ia meninggal dunia sampai keakhirat, sehinnga menurut hukum agama, penguguran kandungan merupakan pembunuhan anak dan telah melanggar hak dari subjek hukum dari anak yang akan
  • 4. lahir. Agama menegaskan bahwa manusia adalah sebagai subjek hukum, sebagai makhluk yang dimuliakan TUHAN YANG MAHA ESA. Al-Qur’an dalam surat al-isra menyebutkan : “dan sesungguhnya tidak kami mulikan anak-anak adam, kami angkat mereka didarat dan dilautan , kami berikan mereka rezki dari yang baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebiahn yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan “. Pandangan Hukum indonesia a. Bahwa setisp manusia /pribadi adalah pendukung hak. Pasal 7 UUDS 1950 Menyebutkan : AYAT 1 : setaip orang diakui sebagai manusia pribadi terhadap undang-undang. AYAT 2 : Segala orang berhak menuntut perlindungan yang sama oleh undang-undang. AYAT 3 : Segala orang berhak menuntut perlindungan yang sama terhadap tiap-yiap pembelakngan dan terhadap tiap-tiap penghasutan untuk melakukan pembelakangan demikian AYAT 4 : Setiap orang berhak mendapatkan bantuan hukum yang sunguh- sungguh dari hakim-hakim yang ditentukan untuk itu, melwan perbuatan yang berlawanan dengan hak-hak dasar yang diperkenankan kepadanya menurut hukum. b. Dalam sidang pleno tanggal 11 september 1958 oleh konstituante diterima sebagai salah satu hak asasi manusia : Setiap orang berhak atas kehidupan dan penghidupan, kemerdekaan dan keselamatan pribadinya C. Pengecualian Pengecualian mengenai subjek hukum 1. Anak Dalam Kandungan
  • 5. Secara riil, Manusia sebagai subjek hukum berlaku sejak ia lahir samp[ai meninggal, sehingga dapat dikatakan bahwa selama manusia itu hidup, ia merupakan manusia pribadi, namun demikian pengecualian memang ada atas wewenang hukum, ialah anak dalam kandungan. Meskipun ia belim lahir dianggap telah lahir apabila kepentingan sianak menghendaki. Dan dianggap tidak pernah ada, apabila anak meninggal pada saat dilahirkan atau sebelumnya. Pasal yang mengatur hal ini aadalah pasal 2 KUHPerdata yang berbunyi : “ Anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap sebagai telah dilahirkan, bilaman juga kepentingan sianak menghendaki, mati sewaktu dilahirkannya dianggap ia tak pernah ada “. 2. Cakap Hukum a. Beberapa penjelasan. Menurut hukum setiap manusia pribadi ( natuurljik persoon ) mempunyai hak-hak tetapi tidak selalu cakap untuk melakukan perbuatan hukum (handelingsbekwaamheid). Disamping wewenang untuk dapat melakukan perbuatan hukum, orang harus cakap melakukan hukum. Seorang adalah cakap hukum, apabila ia dianggap cukup cakap untuk mempertanggung jawabkan atas segala tindakan-tindakanya sendiri. Seorang dewasa yang normal adalah “cakap hukum “. Dalam hal-hal tertentu ia dianggap tidak cakap hukum lagi apabila ia gila atau tidak sehat pikirannya/diletakan dibawah pengampunan. Orangyang belum dewasa danorang yang tidak lagi dianggap cakap hukum dalam perbuatan hukumakan diwakili oleh walinya. b. Dari segi perbuatan hukum (handelingsbekwaam heid) dapat dibedaskan antara : 1). Yang cakap melakukan perbuatan hukum. Dalam pasal 1320 KUHPerdata dinyatakan bahwa untuk sahnya perjanjian diperlukan antara lain syarat adanya kecakapan untuk membuat perkataan (verbintenis). Kecakapan bagi seorang anak, berlaku untuk keadaan tertentu, seperti berikut : - anak baru cakap mmembuat perjanjian apabila berumur
  • 6. minimal 21 tahun atau sebelumnya sesudah melangsungkan perkawinan pasal 330 KUHPerdata) 2). Yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum, antara lain - Orang yang belum dewasa - Orang yang ditaruh dibawah curatele (pengampunan). - Wanita yang dalam perkawinan atau berstatus sebagai istri. 3). Binatang sebagai subjek hukum Dapatkah binatang menjadi subjek hukum ?? Jawabannya “ tidak “ karena meskipun binatang itu makhluk hidup dan bernyawa seperti manusia tetapi menurut hukum tidak mempunyai hak dan kewajiban seperti manusia . Seandainya binatang merupakan subjek hukum maka binatang-binatang yang kita potong sehari-hari seperti ayam, sapi, kerbau dan lain-lain akan menuntut hak dan keadilan. Binatang-binatang yang dimaksud akan memprotes dan mengajukan tuntutan ke pengadilan atas perbuatan manusia yang setiap hari memotong atau membunuh jutaan binatang yang harus diberi hak asasi seperti manusia. Berdasarkan hal-hal tersebut maka hanya manusialah yang tepat menjadi subjek hukum. Namun demikian dan meskipun sekarang bagi kita merupakan sesuatu yang lucu, pada abad pertengahan di Eropa barat pernah terjadi/ada masa dimana hukum ditegakan sama bagi manusia dan binatang. Kalau ada bianatng yang melakukan palanggaran, kejahataan, merusak tanaman akan dibawa kepengadilan untuk dituntut, dan binatang itu juga perlu dibela oleh seorang pembela .Tanpa pandang buluh dan sudah menjadi kebiasaan, apabila seekor binatang dihadapkan kemuka pengadilan karena melakukan kejahatan.
  • 7. 4. Badan Hukum Sebagai Subjek Hukum Badan hukum adalah suatu perkumpulan orang-orang yang mengadakan kerja sama dan atas dasar ini merupakan suatu kesatuan yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan olaeh hukum. Badan hukum merupakan pendukung hak yang tidak berjiwa (bukan manusia) dan merupakan gejala sosial yaitusuatu gejala yang riil, sesuatu yang dapat dicatat dalam pergaukan hukum., biarpun tidak berwujud manusia atau benda yang dibuat dari besi, batu dan sebagainya, tetapi yang terpenting bagi pergaulan hukum adalah karena badan hukum itu mempunyai kekayaan yang sama sekali terpisah dari kekayaan anggota-angotanya. Syarat-syarat badan hukum Untuk keikutsertaannya dalam pergaulan hukum maka suatu badan hukum harus mempunyai syarat-syarat yang telah ditentukan oleh hukum, yaitu : a. Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggota-anggotanya. b. Hak dan kewajiban badan hukum terpisah daari hak dan kewajiban anggota-anggotanya. Macam-macam Badan Hukum Badan hukum itu Bermacam-macam a. Menurut bentuk badan hukum di bedakan menjadi dua yaitu .. Badan Hukum Public ( Public Rechtpersoon ) Badan Hukum Privat/Perdata ( Privat Rechtpersoon ) 1. Badan Hukum Public ( Public RechtPersoon) Adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum publik yang menyangkut kepentingan publik, orang banyak atau negara pada umumnya. Badan hukum ini merupakan badan-badan negara yang
  • 8. mempunyai kekuasaan wilayah atau merupakan lembaga yang dibentuk oleh yang berkuasa, berdasarkan perUndang-undangan yang dijalankan eksekutif, pemerintah atau badan pengurusyang diberi tugas untuk itu. Contoh badan hukum public : Negara Republik Indonesia dasrnya adalah konstitusi tertulis dalam bentuk UUD. Pemerintah daerah TK I,II dan kecamatan dibentuk atas dasar UU No 5 Thn 1974 dan PerUndang-undangan lainya. Bank Umum, Diatur dalam peraturan pemerintah No. 70 Thn 1992 . Pertamina, Didirikan berdasakan UU No.8 Thn 1971. 2. Badan hukum privat (Privat RechtPersoon) Beberapa penjelasan, Badan hukum privat/perdata atau sipil ialah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum sipil atau perdata yang menyangkut kepentingan pribadidi dalam badan hukum itu. Badan hukum ini merupakan badan hukum swasta yang didirikan oleh pribadi orang untuk tujuan tertentu, yaitu mencari keuntungan,sosial pendidikan,ilmu pengetahuan,politik,kebudayaan,kesenian,olah raga dan lain-lain, sesuai dengan/ menurut hukumyang berlaku secara sah. Bantuk serta susunannya diatur oleh hukum privat. Menurut tujuan badan hukum privat di bagi/dibedakan dalam : Perserikatan dengan tujuan tidak materialistis / amal. Misalnya : Badan Wakaf , Perkumpulan gereja dengan tujuan sosial, ilmu pengetahuan , kesenian dan kebudayaa. Pengaturannya berdasrkan kebiasaan yang anggaran pendirian dibuat oleh notaris. Perserikatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan materiil para anggotannya. Misalnya : Koperasi Partai Politik dan Golongan Kaya, didirikan dan dimasuki olehwarga negara sebagai alat demokrasi, yang akan
  • 9. mewakili kepentingan rakyatseprti MPR,DPR dan DPRD .. Dasarnya adalah UU No. 3 Thn 1975 (diubah ,No. 3/1985). b. Menurut jenis badan hukum dapat dibagi dalam dua jenis golongan , yaitu : - Korporasi dan - Yayasan 1). Korporasi. Yang dimaksud dengan korporasi adalahsuatu gabungan orang-orang yang dalam pergaulan hukum bertindak bersama sebagain satu objek hukum tersendiri ( personifikasi). Korporasi merupakan badan hukum yang ber anggotatetapi mempunyai hak / kewajiban sendiri. Ada beberapa macam Korporasi , yaitu : - Perhimpunan, yang dibentuk dengan sengaja dan dengan suka rela oleh orang yang bermaksut untuk memperkaut kedudukan ekonomi mereka, memelihara kebudayaa, mengurus soal-soal sosial dan sebagainya. Misalya : Perseroan Terbatas, V.V, P.N - Persekutuan Orang ( gameenschap van mensem )yang ada karena perkembangan faktor-faktor sosial dan politik dalam sejarah. Misalnya : Pemerintah Daerah Tk I ,II Desa. 2). Yayasan. Yang dimaksud dengan yayasan adalah tiap kekayaan ( vermogen ) yang tidak merupakan kekayan orang atau kekayaan badan dan yang diberi tujuan tertent. Yayasan adalah sebagian pendukung hak dan kewajiban sendiri dan didirikan oleh para pendiri/anggota dengan tujuan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian dan kebudayaan. Pengaturannya berdasarkan kebiasaan dan anggaran pendirianya diatur oleh notaris. Contoh : Yayasan Lektur Jakarta , Wakaf dalam hukum Islam.
  • 10. c. Menurut Tata/aneka warna hukum di indonesia badan hukum di bedakan . 1). Badan hukum menurut hukum eropa adalah badan hukum yang diatur menurut hukum yang dikodifikasikan hukum yang berlaku dinegri belanda. Misalnya : Negara , PT, dll 2). Badan Hukum Adat, adalah badan hukum menurut hukum bumi putra ( yang pada umumnya tidak tertulis ) Misalnya : Badan Wakaf , Yayasan-Yayasan, dll 5. Teori Badan Hukum Beberapa teori yang ( maksudnya ) memberi dasar bagi baadan-badan hukum itu, yaitu teori tentang dasar yuridis badan hukum, yang terkenal ialah : A, Teori fiksi (F.C von Savigny, C.W. Opzoomer dan Hauwing ) Menurut teori ini badan hukum dianggap buatan negara, sebenarnya badan hukum itu tidak ada, hanya orang menghidupkan bayanganya untuk menerangkan sesuatu dan terjadi karena manusia yang membuat berdasarkan hukum. Jadi merupakan orang buatan hukum atau “ persoon ficta “. B. Teori Kekayaaan Tujuan ( A.Brinz dan EJJ van der Heyden ). Menurut teori ini kekayaan badan hukum itu bukan kekayaan seseorang, tetapi kekayaan itu terikat pada tujuannya (zweckvermogen ). Tiap hak tidak ditentukan oleh suatu subjek tetapi ditentuka oleh suatu tujuan. C. Teori Duguit Sesuai dengan ajaran fungsi sosial maka juga dalam teori ini Duguit tidak mengakui adanya badab hukum sebagai subjek hukum tetapi hanya fungsi sosial yang harus dilaksanakan. Manusia sajalah sebagai subjek hukum, lain dari pada manusia tidak ada subjek hukum.
  • 11. D. Teori Organ atau Teori Peralatan atau Kenyataan ( Otto Van Gierke ). Menurut Teori ini badan hukum adalah sesuatu yang sunguh-sungguh ada di dalam pegaulan yang mewujudkan kehendak dengan perantaraan alat-alatnya ( organ ) yang ada padanya ( pengurusan ), jadi bukanlah sesuatu fiksi tetapi merupakan makhluk ang sungguh-sungguh ada secara abstrac dari konstruksi yuridis.