SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Motivator Indonesia Terbaik , Motivator Indonesia Muda , Motivator Indonesia Asia
Hari itu saya dan istri nonton film #FantasticBeasts. Berharap seseru Harry Potter. Atau
setidaknya seperti Miss Peregrine dan Goosebumps. Namun akhirnya kami kecewa. Bukan saya
dan istri saja yang tertidur, ternyata penonton di belakang kami juga tertidur. Waduh!
Seumur hidup, baru dua kali saya tertidur di bioskop. Begitulah Fantastic Beasts. Terlepas dari
itu, anehnya ada netizen yang menganggap film ini versi lain dari film Beauty and The Beast.
Ada pula yang menganggap ini versi lain dari Fantastic Four. Mungkin karena judulnya mirip.
Hehehe, ada-ada saja.
motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-termuda-motivator-indonesia-terkenal
Btw, ini soal selera. Maaf ya, kalau ternyata Anda dan saya beda selera. Kalau Anda mau nonton
juga, yah silakan. Hehehe.
Sebenarnya, ada satu jenis film yang saya 'larang'. Apa itu? Film horor. Kenapa? Karena dapat
mengurangi serotonin di otak. Terus, dampaknya? Anda mudah bad mood dan pesimis. Dampak
lainnya? Anda merasa diri Anda inferior.
Film action, humor, dan drama, boleh-boleh saja Anda tonton. Asalkan positif tentunya.
Fantastic Beasts juga boleh karena ini bukan film horor. Kalau film horor, saya tidak pernah
merekomendasikan walaupun cuma sekali.
Setelah menonton film horor, coba perhatikan baik-baik, ada semacam perasaan waswas
menyelinap di hati Anda. Bahkan setiba di rumah, masih saja ada perasaan waswas itu.
Penelitian pun menunjukkan bisa menimbulkan bad mood. Inilah akibat dari berkurangnya
serotonin di otak.
Sekali lagi, hindari film horor. Hindari. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Sebagai motivator Indonesia sekaligus motivator bisnis, kadang saya menyinggung soal inovasi
di seminar motivasi dan training motivasi saya.
Pernah dengar Pizza Huh, Wumart, Bucksstar, dan Harry Poller?
Sekilas terdengar seperti Pizza Hut, Starbucks, Walmart, dan Harry Potter.
Kok bisa? Yuk kita bahas. Wal-Mart Stores, Inc, dengan merek Walmart, adalah raja ritel asal
Amerika yang berdiri sejak 1962. Di China, kemudian merek ini ditiru dan berdirilah Wumart
pada 1994, yang kini berkembang menjadi sekitar 430 toko dan 100 hypermarket.
Begitulah China:
Wumart meniru Walmart
OFC (Obama) meniru KFC
McDnoald's meniru McDonald's
Pizza Huh meniru Pizza Hut
Bucksstar meniru Starbucks
Harry Poller meniru Harry Porter
APad meniru iPad
HiPhone meniru iPhone
Dan masih banyak lagi
Ya, meniru. Bukan sekedar terinspirasi.
motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-bisnis-seminar-motivasi
Tanpa tedeng aling-aling, China menegaskan dirinya sebagai negara 'King of Counterfeiters' atau
'Rajanya Peniru' dan sulit dituntut secara hukum, terutama di China. Dari seluruh barang dan
merek yang dipalsukan dunia sepanjang 2008-2010, China memproduksi 70% tiruan tersebut.
Nggak percaya? Googling aja di Yahoo, hehehe.
Apakah peniruan-peniruan itu membuat Walmart, KFC, McDonald's, Pizza Hut, Starbucks,
Harry Potter, iPad, dan iPhone tenggelam? Boro-boro padam, merek-merek besar itu malah
semakin bersinar. Menurut mereka, lebih baik fokus pada apa-apa yang bisa mereka lakukan.
Berbenah. Inovasi. Improvisasi. Adalah pekerjaan sia-sia kalau berharap China bertobat terkait
peniruan.
Motivator-Indonesia-Motivator-Terbaik-Motivator-Adalah
Begini. Jangan gagal panen. Eh, maksud saya, jangan gagal paham. Hehehe. Saya tidak
membenarkan tindakan pemalsuan dan demikian pula bunyi hukum di berbagai negara. Namun
saya setuju dengan reaksi merek-merek besar itu. Alih-alih bermental pecundang, mereka fokus
pada apa-apa yang bisa mereka lakukan. Berbenah. Inovasi. Improvisasi.
Maaf, rada beda dengan kita, yang sering menyalah-nyalahkan pesaing ketika rugi atau gagal.
Pembenaran mungkin menentramkan hati, namun tak pernah membawa solusi. Motivator adalah
mereka yang berhasil memotivasi dan menginspirasi dirinya, juga orang-orang di sekitarnya.
Itulah motivator sejati alias motivator top. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Sebagai motivator Indonesia dan motivator Muslim, sering saya mengingatkan para
peserta di seminar motivasi saya, "Belajar, belajar, belajar!"
Kalau belajar, rezeki akan lebih mudah untuk dikejar. Kalau belajar, kita akan berdiri
dengan lainnya dengan sejajar. Namun tak semua orang mau belajar. Di antara mereka
malah mengajukan alasan-alasan yang tak wajar.
Kita semua sepakat bahwa yang suka beralasan dan bermalasan itu adalah ciri para
pecundang. Sepenuh hati saya berharap, Anda menghindarinya. Sekali lagi,
menghindarinya. Apa perlu saya ulangi untuk ketiga kalinya?
ippho-motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-bisnis
Ironisnya, inilah alasan-alasan mereka.
- Saat kita menyarankan sesuatu yang baru, alasannya "Saya nggak punya ilmu, nggak
punya pengalaman."
- Saat kita memberitahu ilmu dan cara-caranya, katanya "Kamu sok tahu," atau "Ah
ini susah," atau "Di sana sih berhasil, di sini belum tentu."
- Saat kita memberitahu investasi yang besar, alasannya "Saya nggak punya uang."
- Saat kita memberitahu investasi yang kecil, alasannya "Hasilnya kekecilan, hasilnya
kelamaan."
- Saat teman-temannya sukses duluan, alasannya "Itu kebetulan saja. Nasib orang kan
beda-beda."
- Dikasih gratis, murah, atau refund, katanya "Mau memanfaatkan saya? Mau menipu
saya? Kamu pikir saya bodoh ya?"
- Dikasih motivasi, tak percaya. Dikasih bukti, katanya pamer. Saat kita berhenti
memotivasi, katanya "Kamu lagi bangkrut ya?"
Tepok jidat, hehehe.
Celetukan mereka "Ah, motivator itu ngomong doang. Kalau ngomong doang, aku
juga bisa." Oya? Yakin bisa? Sekiranya bisa, berapa orang yang mau
mendengarkanmu? Berapa orang yang berubah setelah mendengarkanmu? Perlu
dicatat, banyak motivator yang juga bisa action, nggak ngomong doang.
Motivator-Indonesia-Motivator-Terbaik-Motivator-Islami
Btw, jangan meremehkan kemampuan ngomong. Bukankah seorang Muhammad, Isa,
atau Buddha bisa mempengaruhi miliaran manusia karena kemampuan bicaranya?
Bukankah pahlawan sekaliber Bung Karno dan Bung Tomo tak terlepas dari
kemampuan bicaranya? Orasi. Belum lagi kalau kita membahas profesi guru, dosen,
dan ustadz.
Bagi saya, simple saja. Lazimnya, saya hanya mengajar orang yang siap diajar. Ini sih
wajar. Apalagi Robert Kiyosaki pernah berujar, "Jangan mengajari babi bernyanyi."
Anda capek, babinya lebih capek. Hehehe.
Saya nggak terlalu tertarik menghabiskan waktu saya hanya untuk meyakinkan
mereka yang suka beralasan. Saya capek, merekanya lebih capek. Akan jauh lebih
efisien dan efektif jika kita mencurahkan perhatian pada orang-orang yang siap diajar.
Ini namanya prioritas.
Saya berharap, Anda memilki mental pemenang. Mau belajar. Nggak beralasan,
nggak bermalasan. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Más contenido relacionado

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Destacado

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Destacado (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Motivator Indonesia Terbaik , Motivator Indonesia Muda , Motivator Indonesia Asia

  • 1. Motivator Indonesia Terbaik , Motivator Indonesia Muda , Motivator Indonesia Asia Hari itu saya dan istri nonton film #FantasticBeasts. Berharap seseru Harry Potter. Atau setidaknya seperti Miss Peregrine dan Goosebumps. Namun akhirnya kami kecewa. Bukan saya dan istri saja yang tertidur, ternyata penonton di belakang kami juga tertidur. Waduh! Seumur hidup, baru dua kali saya tertidur di bioskop. Begitulah Fantastic Beasts. Terlepas dari itu, anehnya ada netizen yang menganggap film ini versi lain dari film Beauty and The Beast. Ada pula yang menganggap ini versi lain dari Fantastic Four. Mungkin karena judulnya mirip. Hehehe, ada-ada saja. motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-termuda-motivator-indonesia-terkenal Btw, ini soal selera. Maaf ya, kalau ternyata Anda dan saya beda selera. Kalau Anda mau nonton juga, yah silakan. Hehehe. Sebenarnya, ada satu jenis film yang saya 'larang'. Apa itu? Film horor. Kenapa? Karena dapat mengurangi serotonin di otak. Terus, dampaknya? Anda mudah bad mood dan pesimis. Dampak lainnya? Anda merasa diri Anda inferior. Film action, humor, dan drama, boleh-boleh saja Anda tonton. Asalkan positif tentunya. Fantastic Beasts juga boleh karena ini bukan film horor. Kalau film horor, saya tidak pernah merekomendasikan walaupun cuma sekali. Setelah menonton film horor, coba perhatikan baik-baik, ada semacam perasaan waswas menyelinap di hati Anda. Bahkan setiba di rumah, masih saja ada perasaan waswas itu. Penelitian pun menunjukkan bisa menimbulkan bad mood. Inilah akibat dari berkurangnya serotonin di otak. Sekali lagi, hindari film horor. Hindari. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Sebagai motivator Indonesia sekaligus motivator bisnis, kadang saya menyinggung soal inovasi di seminar motivasi dan training motivasi saya. Pernah dengar Pizza Huh, Wumart, Bucksstar, dan Harry Poller? Sekilas terdengar seperti Pizza Hut, Starbucks, Walmart, dan Harry Potter. Kok bisa? Yuk kita bahas. Wal-Mart Stores, Inc, dengan merek Walmart, adalah raja ritel asal Amerika yang berdiri sejak 1962. Di China, kemudian merek ini ditiru dan berdirilah Wumart pada 1994, yang kini berkembang menjadi sekitar 430 toko dan 100 hypermarket. Begitulah China: Wumart meniru Walmart OFC (Obama) meniru KFC
  • 2. McDnoald's meniru McDonald's Pizza Huh meniru Pizza Hut Bucksstar meniru Starbucks Harry Poller meniru Harry Porter APad meniru iPad HiPhone meniru iPhone Dan masih banyak lagi Ya, meniru. Bukan sekedar terinspirasi. motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-bisnis-seminar-motivasi Tanpa tedeng aling-aling, China menegaskan dirinya sebagai negara 'King of Counterfeiters' atau 'Rajanya Peniru' dan sulit dituntut secara hukum, terutama di China. Dari seluruh barang dan merek yang dipalsukan dunia sepanjang 2008-2010, China memproduksi 70% tiruan tersebut. Nggak percaya? Googling aja di Yahoo, hehehe. Apakah peniruan-peniruan itu membuat Walmart, KFC, McDonald's, Pizza Hut, Starbucks, Harry Potter, iPad, dan iPhone tenggelam? Boro-boro padam, merek-merek besar itu malah semakin bersinar. Menurut mereka, lebih baik fokus pada apa-apa yang bisa mereka lakukan. Berbenah. Inovasi. Improvisasi. Adalah pekerjaan sia-sia kalau berharap China bertobat terkait peniruan. Motivator-Indonesia-Motivator-Terbaik-Motivator-Adalah Begini. Jangan gagal panen. Eh, maksud saya, jangan gagal paham. Hehehe. Saya tidak membenarkan tindakan pemalsuan dan demikian pula bunyi hukum di berbagai negara. Namun saya setuju dengan reaksi merek-merek besar itu. Alih-alih bermental pecundang, mereka fokus pada apa-apa yang bisa mereka lakukan. Berbenah. Inovasi. Improvisasi. Maaf, rada beda dengan kita, yang sering menyalah-nyalahkan pesaing ketika rugi atau gagal. Pembenaran mungkin menentramkan hati, namun tak pernah membawa solusi. Motivator adalah mereka yang berhasil memotivasi dan menginspirasi dirinya, juga orang-orang di sekitarnya. Itulah motivator sejati alias motivator top. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Sebagai motivator Indonesia dan motivator Muslim, sering saya mengingatkan para peserta di seminar motivasi saya, "Belajar, belajar, belajar!" Kalau belajar, rezeki akan lebih mudah untuk dikejar. Kalau belajar, kita akan berdiri dengan lainnya dengan sejajar. Namun tak semua orang mau belajar. Di antara mereka malah mengajukan alasan-alasan yang tak wajar. Kita semua sepakat bahwa yang suka beralasan dan bermalasan itu adalah ciri para pecundang. Sepenuh hati saya berharap, Anda menghindarinya. Sekali lagi, menghindarinya. Apa perlu saya ulangi untuk ketiga kalinya?
  • 3. ippho-motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-bisnis Ironisnya, inilah alasan-alasan mereka. - Saat kita menyarankan sesuatu yang baru, alasannya "Saya nggak punya ilmu, nggak punya pengalaman." - Saat kita memberitahu ilmu dan cara-caranya, katanya "Kamu sok tahu," atau "Ah ini susah," atau "Di sana sih berhasil, di sini belum tentu." - Saat kita memberitahu investasi yang besar, alasannya "Saya nggak punya uang." - Saat kita memberitahu investasi yang kecil, alasannya "Hasilnya kekecilan, hasilnya kelamaan." - Saat teman-temannya sukses duluan, alasannya "Itu kebetulan saja. Nasib orang kan beda-beda." - Dikasih gratis, murah, atau refund, katanya "Mau memanfaatkan saya? Mau menipu saya? Kamu pikir saya bodoh ya?" - Dikasih motivasi, tak percaya. Dikasih bukti, katanya pamer. Saat kita berhenti memotivasi, katanya "Kamu lagi bangkrut ya?" Tepok jidat, hehehe. Celetukan mereka "Ah, motivator itu ngomong doang. Kalau ngomong doang, aku juga bisa." Oya? Yakin bisa? Sekiranya bisa, berapa orang yang mau mendengarkanmu? Berapa orang yang berubah setelah mendengarkanmu? Perlu dicatat, banyak motivator yang juga bisa action, nggak ngomong doang. Motivator-Indonesia-Motivator-Terbaik-Motivator-Islami Btw, jangan meremehkan kemampuan ngomong. Bukankah seorang Muhammad, Isa, atau Buddha bisa mempengaruhi miliaran manusia karena kemampuan bicaranya? Bukankah pahlawan sekaliber Bung Karno dan Bung Tomo tak terlepas dari kemampuan bicaranya? Orasi. Belum lagi kalau kita membahas profesi guru, dosen, dan ustadz.
  • 4. Bagi saya, simple saja. Lazimnya, saya hanya mengajar orang yang siap diajar. Ini sih wajar. Apalagi Robert Kiyosaki pernah berujar, "Jangan mengajari babi bernyanyi." Anda capek, babinya lebih capek. Hehehe. Saya nggak terlalu tertarik menghabiskan waktu saya hanya untuk meyakinkan mereka yang suka beralasan. Saya capek, merekanya lebih capek. Akan jauh lebih efisien dan efektif jika kita mencurahkan perhatian pada orang-orang yang siap diajar. Ini namanya prioritas. Saya berharap, Anda memilki mental pemenang. Mau belajar. Nggak beralasan, nggak bermalasan. Sekian dari saya, Ippho Santosa.