2. DASAR HUKUM
ü Permendagri No 6 Tahun 2006 tentang Pedoman Akuntansi
Daerah
ü Permendagri No 59 Tahun 2007 tentang perubahan
Permendagri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
ü Permendagri No 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyampaiannya
ü Permendagri No 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah
3. DEFINISI
q Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah tersebut.
q Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
daerah
q Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah
selaku pengguna anggaran/pengguna barang.
q Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya
disingkat SKPKD adalah perangkat daerah pada pemerintah
daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang
juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.
4. DEFINISI AKD
Suatu proses identifikasi, pengukuran, pencatatan,
dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari
suatu daerah (propinsi,kabupaten, atau kota)
Tujuan :
Sebagai informasi dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan dan menggunakan sistem pencatatan
dasar akuntansi tertentu.
5. Daftar Istilah
§ SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
§ SKPKD : Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
§ PPKD : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
§ PPK-SKPD : Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD
§ PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
§ DPA – SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD
§ SPD : Surat Penyediaan Dana
§ SPP : Surat Permintaan Pembayaran
§ SPM : Surat Perintah Membayar
§ SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
6. Ruang Lingkup Keuangan Daerah
§ Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi
daerah serta melakukan pinjaman;
§ Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
§ Penerimaan daerah;
§ Pengeluaran daerah;
§ Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak
lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang
dipisahkan pada perusahaan daerah; dan
§ Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah
dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah
dan/atau kepentingan umum
7. Azas Umum Keuangan Daerah
Keuangan daerah dikelola secara :
1. Tertib à tepat waktu, tepat guna
2. Taat pada peraturan perundang-undangan,
3. Efektif à sesuai target
4. Efisien à dana mimimum,output maksimum
5. Ekonomis à hemat, harga rendah kualitas maks
6. Transparan à akses informasi publik
7. Bertanggung jawab dengan memperhatikan azas
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk
masyarakat
9. SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
9
• BAB VII Pelaksanaan APBD
• BAB IX Pengelolaan Kas
• BAB X Penatusahaan Keuangan
Daerah
• BAB XI Akuntansi Keuangan
Daerah
• BAB XII Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
• BAB IV Penyusunan Rancangan
APBD
• BAB V Penetapan APBD
PERENCANAAN &
PENGANGGARAN
PELAKSANAAN &
PENATAUSAHAAN
PERTANGGUNGJAWABAN
11. Pendapatan Daerah
Bendahara Penerimaan /
Bendahara Penerimaan
Pembantu
Bank Pemerintah, Bank Lain,
Badan, Lembaga Keuangan,
Kantor Pos
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
11
12. Wajib pajak/wajib retribusi menyetorkan uangnya ke Bendahara
Penerimaan sesuai dengan yang tertera dalam SKP/SKR atau
dokumen lain yang dipersamakan dengan SKP/SKR
Bendahara Penerimaan membuat Surat Tanda Bukti
Pembayaran atau bukti lain yang sah
Bendahara Penerimaan menyetorkan seluruh penerimaan ke
kasda paling lambat 1 hari berikutnya dengan menggunakan
STS
Permendagri 55 th 2008
Pendapatan melalui Bendahara
12
13. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN SKPD
Bendahara Penerimaan SKPD
Proses
penerimaan
tunai
Surat Tanda
Bukti
Pembayaran
Pengisian Buku
Penerimaan &
Penyetoran
Proses
penyetoran ke
Kas Daerah
STS
Pengisian Buku
Penerimaan &
Penyetoran
Penerimaan secara tunai
Buku Penerimaan
& Penyetoran
13
14. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN SKPD
Bendahara Penerimaan SKPD
Penerimaan di
rekening bank
Bendahara
Nota Kredit/
Informasi
lain dr Bank
Pengisian Buku
Penerimaan &
Penyetoran
Transfer
(penyetoran) ke
Kas Daerah
STS
Pengisian Buku
Penerimaan &
Penyetoran
Penerimaan melalui rekening Bank Bendahara
Buku Penerimaan
& Penyetoran
14
15. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN SKPD
Bendahara Penerimaan SKPD
Penerimaan di
rekening Kas
Daerah
Slip Setoran/
Bukti Lain
yang sah
Pengisian Buku
Penerimaan &
Penyetoran
Penerimaan melalui Kas Daerah
Buku Penerimaan
& Penyetoran
15
17. (SPP)
Surat Permintaan Pembayaran
•SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh
bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran
pembantu untuk mengajukan permintaan
pembayaran atas suatu belanja
•Pengajuan SPP dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu
kepada PA/KPA melalui PPK
•Didasarkan kepada SPD yang telah dikeluarkan
•Ada 4 jenis SPP yaitu: UP, GU, TU dan LS
17
Permendagri 13 th 2006 dan Permendagri 59 th 2007 pasal 198 s/d 210
18. (SPM)
Surat Perintah Membayar
•SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA
SKPD
• Dokumen ini dibuat oleh PPK berdasarkan SPP telah
dibuat oleh Bendahara Pengeluaran/ Bendahara
Pengeluaran Pembantu
•SPM diotorisasi oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
18
Permendagri 13 th 2006 dan Permendagri 59 th 2007 pasal 211 s/d 215
19. (SP2D)
Surat Perintah Pencairan Dana
• SP2D adalah surat yang dipergunakan untuk mencairkan dana lewat bank
yang ditunjuk setelah SPM diterima oleh BUD
• SP2D adalah spesifik à satu SP2D hanya dibuat untuk satu SPM
• SP2D dapat diterbitkan jika:
• Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang tersedia
• Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai peraturan
perundangan
• Waktu pelaksanaan penerbitan SP2D:
• Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak SPM diterima
• Apabila ditolak, dikembalikan paling lambat 1 hari sejak diterima SPM
19
Permendagri 13 th 2006 dan Permendagri 59 th 2007 pasal 216 s/d 219
20. SPP SPM SP2D Belanja SPJ UP
BKU
BP Kas
Tunai
BP Bank
BP Pajak BP Panjar
BP Rincian
Obyek
PENCATATAN TRANSAKSI
-Uang Persediaan-
SPD
20
21. BKU
BP Kas
Tunai
BP Bank
BP Pajak BP Panjar
BP Rincian
Obyek
PENCATATAN TRANSAKSI
-LS-
SPD
SPP SPM SP2D
Pelaksanaan
Kegiatan
Dokumen2
21
22. LAPORAN KEUANGAN
PEMDA
SATUAN
KERJA
PPKD
LAPORAN KEUANGAN
SATKER DAN PPKD
NERACA
SATUAN
KERJA
LRA
SATUAN
KERJA
NERACA
PPKD
LRA
PPKD
NERACA
PEMDA
LRA
PEMDA
LAPORAN
ARUS KAS
PEMDA
CATATAN
ATAS LAP
KEUANGAN
CATATAN
ATAS LAP
KEUANGAN
CATATAN
ATAS LAP
KEUANGAN
Struktur SAPD
22
27. LAPORAN KEUANGAN PEMDA
•Laporan Keuangan Pemerintah Daerah adalah
Laporan Keuangan Konsolidasi dari Laporan
Keuangan SKPD, Laporan Keuangan PPKD dan
Laporan Keuangan Konsolidator
•Perbedaan utama dari Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah dibandingkan Laporan
Keuangan SKPD adalah tidak adanya rekening RK.
Rekening tersebut sudah dinihilkan melalui jurnal
eliminasi
27