Dokumen tersebut membahas berbagai metode pemberantasan hama dan penyakit menggunakan bioteknologi, termasuk penggunaan Bacillus thuringiensis, Baculovirus, vaksin, antibodi monoklonal, antibiotika, interferon, dan terapi gen. Beberapa metode kunci adalah penggunaan bakteri B. thuringiensis untuk menghasilkan racun serangga, vaksin untuk mencegah penyakit, dan rekayasa genetika untuk memproduksi antibodi
3. Definisi
~ Bioteknologi merupakan istilah yang yang
melibatkan mikroorganisme sebagai cara untuk
reproduksi.
~ Bioteknologi didefinisikan sebagai manipulasi dan
rekayasa genetika terhadap sistem atau proses
biologi berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dengan
bantuan agen biologi
~ Agen biologi adalah katalisator-katalisator biologi
atau bahan-bahan biologi (biasanya mikroorganisme)
~ Secara umum bioteknologi diartikan sebagai
teknologi yang bermanfaat bagi makhluk hidup atau
bagian-bagianya untuk menghasilkan barang dan
jasa untuk kesejahteraan manusia dan lingkungan.
4. Pemberantasan Hama
Bagi kehidupan rumah tangga, yang dimaksud hama
adalah meliputi semua hewan yang mengganggu
kesejahteraan hidupnya, seperti lalat, nyamuk,
kecoak, ngengat, kumbang, siput, kutu, tungau, ulat,
rayap, ganggang serta kehidupan lainnya yang
terbukti mengganggu kesejahteraannya.
5. Pestisida adalah substansi kimia
dan bahan lain serta jasad renik
dan virus yang digunakan untuk
mengendalikan berbagai hama.
Yang dimaksud hama di sini
adalah sangat luas, yaitu
serangga, tungau, tumbuhan
pengganggu, penyakit tanaman
yang disebabkan oleh fungi
(jamur), bakteria dan virus,
kemudian nematoda (bentuknya
seperti cacing dengan ukuran
mikroskopis), siput, tikus, burung
dan hewan lain yang dianggap
merugikan.
6. Dalam pengendalian hama tanaman secara
terpadu, pestisida adalah sebagai alternatif
terakhir. Dan belajar dari pengalaman,
Pemerintah saat ini tidak lagi memberi
subsidi terhadap pestisida . Namun
kenyataannya di lapangan petani masih
banyak menggunakannya. Menyikapi hal ini,
yang terpenting adalah baik pemerintah
maupun swasta terus menerus memberi
penyuluhan tentang bagaimana penggunaan
pestisida secara aman dan benar. Aman
terhadap diri dan lingkungannya, benar
dalam arti 5 tepat (tepat jenis pestisida, tepat
cara aplikasi, tepat sasaran, tepat waktu,
dan tepat takaran).
7. Dalam membatasi pemakaian pestisida, dilakukan
upaya pemberantasan hama secara biologi antara
lain penggunaan musuh alami dan menciptakan
tanaman resisten hama.
Bacillus thuringiensis (Bt) menghasilkan bioinsektisida yang toksin terhadap
larva serangga.
-Transplantasi gen penghasil toksin pada tanaman menghasilkan ..tanaman
yang bersifat resisten hama serangga.
- Kristal (racun Bt) diolah menjadi bentuk yang dapat disemprotkan ..ke
tanaman. Racun akan merusak saluran pencernaan serangga.
10. Tanaman transgenik diperoleh dengan menyisipkan
gen-gen tertentu baik berasal dari tanaman, hewan
atau mikroorganisme ke dalam DNA tanaman
Bacillus thuringiensis (Bt) merupakan bakteri gram
positif yang telah banyak digunakan dalam dunia
pertanian sebagai pestisida hayati oleh petani yang
aman selama tiga puluh tahunan.
B. thuringiensis menghasilkan protein kristal Bt, atau
Crystal protein (Cry) yang merupakan protein
endotoksin yang bersifat racun bagi serangga
(insektisidal)
dampak positif terhadap lingkungan karena dapat
menekan penggunaan pestisida.
11. Baculovirus sp.
Virus disemprotkan ke tanaman. Bila termakan, serangga akan mati
dengan sebelumnya, menyebarkan virus melalui perkawinan.
12. Aplikasi Bioteknologi Pemberantasan
Penyakit
1. Memproduksi vaksin
Memproduksi vaksin dalam skala besar dengan cara
melemahkan gen pengkode senyawa penyebab penyakit
(antigen) di isolasi dari mikroba yang bersangkutan,
kemudian di sisipkan kembali ke plasmid mikrobia asal,
maka mikroba terbut akan membentuk antigen murni.
Bila antigen ini disuntikan pada manusia, maka sistem
kekebalan manusia akan membuat senyawa khas yang
disebut antibodi
Munculnya antibodi ini akan mempertahankan tubuh dari
pengaruh senyawa asing (antigen) yang masuk ke tubuh.
13.
14. Jenis vaksin Penyakit yang disembuhkan
Vaksin hepatitis B
Vaksin BCG
Vaksin rabies
Vaksin DPT
Vaksin polio
Hepatitis B
BCG (Baccillus Calmette
Guirin)
Anjing gila
Dipteri, pertusis, tetanus
Polio melimylitis
15. 2. Antibodi monoklonal
Tokoh: Kohler dan Milstein (1975)
Kesimpulan: Sel limphosit penghasil antobodi dapat di
fusikan dengan sel mieloma (sel kanker).
Antibodi monoklonal menggunakan prinsip fusi protoplasma
Fusi ini menghasilkan sel-sel yang dapat menghasilkan
antibodi yang dapat memperbanyak diri secara terus-
menerus seperti pada sel kanker.
17. 3. Antibiotika
Merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme
untuk menghambat pertumbuahan mikroorganisme lain.
Jenis-jenis antibiotika
~ Penisilin Penicilium notatum,
~ sefalosporin Chephalosporium sp
lebih efektif digunakan untuk melawan bakteri yang
resisten terhadap penicilium
~ Tetrasiklin Streptomycin aureofaciens
Tetrasiklin mengikat kalsium dan diakumulasikan dalam
tulang dan gigi yang sedang berkembang
~ Eritromisin
Digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penicilin
18. Jenis mikroorganisme Antibiotik yang diproduksi
Penicillium notatum
Penicillium chrysogenum
Cephalosporium (fungsi)
Streptomyces gruceus
Streptomyces venecuelae
Streptomyces
aureofaciens
Sterpomyces fradial
Sterptomyces rimosus
Penisilin
Penisilin
Sefalosporium
Streptomisin
Kloromisetin atau kloromfemikol
Teraksiklin
Neuromisin
Teramisin
19. 4. Interferon
~ Sejenis antibodi yang digunakan untuk melawan virus.
~ Secara alami tubuh mampu membentuk interferon,
Cuma kecepatan produksinya lebih rendah dibandingkan
dengan kecepatan reproduksi virus.
~ Dengan menggunakan teknik rekayasa genetika
interferon dapat diproduksi dalam skala yang lebih
besar
20. 4. Terapi gen
~ Pengobatan penyakit menurun dengan menyisipkan gen
normal kedalam sel yang memiliki gen penyebab sakit.