SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Agenda Dalam Sistem
Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Sejarah
Orde Lama (Sosialisme Indonesia)
Pengertian,
Dasar dan
Tujuan Unsur Pokok
Sosialisme
Indonesia
Sendi Pokok
sosialisme
Indonesia
Asas Gotong
Royong dan
Kekeluargaan
Alat Untuk
Mewujudkan
Sistem Ekonomi Orde Lama : Sosialime Indonesia
Pengertian, Dasar dan Tujuan
Sosialisme Indonesia adalah suatu ajaran dan gerakan tentang tata cara
masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.
Sosialisme Indonesia bertujuan mengakhiri dan melenyapkan segala penderitaan
rakyat lahir batin, dan memberikan nikmat rohaniyah dan badaniyah.
Ciri pokok sosialisme Indonesia adalah perpaduan antara unsur sosialisme, yaitu
keadailan sosial dan kesejahteraan serta unsur kepribadian bangsa Indonesia
yaitu kekeluargaan dan gotong royong.
Unsur Pokok Sosialisme Ekonomi Indonesia
Segala kegiatan produksi, baik negara ataupun swasta ditujukan untuk kepentingan
rakyat.
Seluruh kegiatan distribusi diatur sedemikian rupa sehingga barang – barang keperluan
sehari – hari dapat sampai dengan cepat, merata, murah di tangan rakyat.
Segala kegiatan pertanian dan industri yang diekspor merupakan produksi barang –
barang jadi.
Kegiatan impor ditujukan untuk menambah produksi dalam negeri.
Negara dituntut untuk segera mungkin membangun kegiatan industri dengan tujuan
mencukupi keperluan sendiri.
Alasan Pembagian Peran antara Pemerintah
dan Swasta pada Orde Lama
Negera menguasai lapangan perekonomian yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
Produksi, pengangkutan dan distribusi bahan penting diselenggarakan oleh negara
dan dikuasai negara.
Pemerintah dianjurkan bergerak dalam produksi, pegangkutan dan distribusi.
Koperasi dianjurkan bergerak di segala lapangan terutama distribusi.
Pihak swasta diberi tempat yang layak dalam sektor produksi dan pengangkutan
Sendi Pokok Sosialisme
Indonesia
Keadilan
Kerakyatan
Kesejahteraan
Kebangsaan
Kemanusiaan
Ketuhanan
Keadilan dalam Sosialisme Indonesia
Hubungan antarmanusia, hubungan orang dengan sesamanya, keadilan yang dimaksud
adalah memberikan hak yang seharusnya diterima dan mengerjakan segala tanggung
jawab, sehingga nantinya muncul keadilan tukar menukar.
Hubungan antara manusia dan masyarakat, keadilan difungsikan untuk senantiasa
memberi dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesejahteraan
bersama sebagai tujuan kesejahteraan masyarakat hingga nanti muncullah keadilan
sosial
Hubungan antara masyarakat dengan warga, keadilan diartikan sebagai pembagian
beban dan kenikmatan secara merata hingga nanti disebut sebagi keadilan membagi
Kerakyatan dalam Sosialisme Indonesia
Tata kerakyatan yang terdapat di Indonesia adalah demokrasi terpimpin.
Demokrasi terpimpin meliputi seluruh lapangan hidup manusia baik dalam
bidang kenegaraan masyarakat & kerohanian, politik, ekonomi, sosial
maupun kebudayaan.
Pelaksanaan demokrasi terpimpin bersandar kepada pengakuan akan
kepribadian manusia sebagai perwujudan akan persamaan antara semua
manusia menurut hakikatnya.
Kesejahteraan
Unsur pokok kesejahteraan adalah keselamatan,
ketentraman dan kemakmuran lahir batin dalam tata
kehidupan dan penghidupan manusia, baik dalam
kehidupan orang seorang maupun dalam kehidupan
bersama.
Kebangsaan
Kebangsaan adalah suatu persatuan manusia dalam hidup
bersama untuk membangun dan membentuk suatu kesatuan
kesadaran, pandangan, tata cara hidup dan kebudayaan yang
dimiliki bersama hingga dalam kesatuan manusia tersebut
merasa dalam satu rumah sebagai tempat tinggalnya.
Kemanusiaan
• Merupakan sikap dan perbuatan untuk membangun
dan membentuk kesatuan diantara manusia
sesamanya yang tidak hanya manusia yang terdekat
saja melainkan meliputi seluruh umat manusia.
Ketuhanan
• Dalam membentuk suatu sistem manusia menyadari dan
mengerti bahwa ada yang mutlak yang disebut dengan
Tuhan dan daripadanya lahir unsur ketuhanan dalam hati
dan karya manusia.
Asas Gotong Royong dan Kekeluargaan dalam
Sistem Indonesia
Yang dimaksud dengan asas gotong royong adalah kesadaran dan semangat untuk
mengerjakan dan menanggung akibat dari suatu secara bersama – sama, tanpa
memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri.
Yang dimaksud dengan kekeluargaan adalah keinsyafan serta kesadaran manusia
untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua, di bawah
piminan seorangan ketua atas dasar pancasila.
Ajaran tentang Asas Kekeluargaan
Kepentingan dan kesejahteraan bersamalah yang harus diutaman, dan bukan
kepentingan atau kesejahteraan orang – seorang.
Antara ketua sebagai pimpinannya dan para anggota masyarakat yang dipimpin,
ada persatuan dan kesatuan dalam rasa dan karya untuk melakukan segala
sesuatu oleh semua dan untuk semua.
Dalam semua usaha dan karya, kasih sayang dan kewajibanlah yang menjadi
pendorong dan penggeraknya dan bukan hak serta nafsu tuntutan yang berkuasa.
Sistem Ekonomi Masa Orde Baru : GBHN
GBHN adalah haluan negara dalam garis – garis besar
yang hakikatnya adalah pola umum pembangunan
nasional yang ditetapkan oleh MPR sesuai dengan
tujuan nasional seperti yang dimaksud dalam
pembukaan UUD 1945
Tiga Tingkatan Pembangunan yang Saling Terkait
Pola dasar pembangunan Nasional, menguraikan pokok – pokok konsepsi
dasar pembangunan nasional.
Pola umum pembangunan jangka panjang, menguraikan pokok – pokok
konsepsi pembangunan jangka panjang (25 – 30 Tahun)
Pola umum pembangunan lima tahun, meguraikan pokok – pokok
konsepsi pembangunan lima tahunan.
Pola Umum Pembangunan Nasional
Pola umum pembangunan nasional menerapkan kelima sila yang terdapat pada pancasila.
Sila I, mencakup semua pemeluk agama untuk secara terus menerus dan bersama – sama
meletakkan landasan spriritual, moral dan etik yang kokoh bagi pembangunan nasional.
Sila II, mencangkup peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta
penghapusan penjajahan, kesengsaran dan ketidakadilan dari muka bumi
Sila III, mencangkup peningkatan pembinaan bangsa dimana semua bidang kehidupan
manusia, bangsa dan negara sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam rangka
memperkukuh persatuan dan kesatauan bangsa
Sila IV, mencangkup upaya makin menumbuhkan dan mengembangkan
sistem politik Demokrasi Pancasila.
Sila V, mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang dikaitkan dengan
pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya menuju terciptanya
kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem
ekonomi yang disusun sebagai usaha atas asas kekeluargaan
Asas Pembangunan Nasional
1. Asas keimanan dan ketakwaan terhdap Tuhan YME.
Segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spritual, moral dan etik
2. Asas manfaat
Segala usaha kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat bagi kemanusiaan, peningkatan
kesejahteraan dan pengembangan pribadi warga negara serta mengutamakan kelestarian nilai – nilai luhur
budaya bangsa dan kelestarian lingkungan
3. Asas demokrasi pancasila
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang meliputi seluruh aspek kehidupan dilakukan dengan
semangat kekeluaragaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui
musyawarah mufakat
4. Asas adil dan merata
Untuk mencapi tujuan pembangunan yang diselenggarakan sebagai usaha bersama harus
merata di semua lapisan masyarakat dan seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga
negara berhak memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasil – hasilnya secara
asil sesuai dengan nilai – nilai kemanusiaan dan darma bakti yang diberikan kepada
bangsa dan negara
5. Asas keseimbangan, keserasian dan keselasan dalam perikehidupan.
Pembangunan nasional harus ada keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan
dunia dan akhirat, materiil dan sprituil, jiwa raga, individu, masyarakat dan negara, pusat
dan daerah serta antar daerah, serta kepentingan nasional dan internasional
6. Asas hukum
Setiap warga negara dan penyelenggara negara harus taat kepada hukum
yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara berkewajiban untuk
menengakkan dan menjamin kepastian hukum
7. Asas kemandirian
Pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan terhadap
kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian
bangsa.
Trilogi
Pembangunan
Pemerataan
pembangunan dan
hasil - hasilnya
Pertumbuhan
Ekonomi yang
Tinggi
Stabilitas Nasional
yang Sehat dan
Dinamis
Tujuan Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi
Agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan,
perumbuhan ekonomi harus dipacu atas pertumbuhan penduduk.
Usaha mewujudkan pertumbuhan harus diintegrasikan dengan usaha untuk
mewujudkan pemerataan. Diyakini bahwa pemerataan pembangunan hanya akan
dilaksanakan apabila ada pertumbuhan yang cukup tinggi.
Kebijakan pertumbuhan harus tetap memperhatikan pembangunan bidang – bidang
lainnya karena apabila tidak diwaspadai akan memberikan dampak negatif bagi
pembangunan
Stabilitas Nasional yang Sehat dan Dinamis
Stabilitas adalah suatu kondisi kehidupan masyarakat, bebangsa dan bernegara
yang mantap, aman, tentram dan tertib.
Sehat yang dimaksudkan adalah bahwa kondisi tersebut harus tercipta atas dasar
berlakunya aturan yang disepakati secara nasional dan timbul secara wajar dari
kesadaran sehingga mendorong dinamika.
Dinamis diartikan bahwa dalam kondisi tersebut tetap berkembang kreatifitas
masyarakat yang memungkinkan peningkatan produktivitas nasional

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sejarah Koperasi
Sejarah KoperasiSejarah Koperasi
Sejarah KoperasiAi Solihat
 
Ekonomi pembangunan (kemiskinan)
Ekonomi pembangunan (kemiskinan)Ekonomi pembangunan (kemiskinan)
Ekonomi pembangunan (kemiskinan)Yasri Purwani II
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiHisyam Lingga
 
Makalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaraMakalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaraSantos Tos
 
Kapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomiKapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomiyuniar putri
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomihandy watung
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILARaha Sia
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriSyntyaJr
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiNamirah Namirah
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiaR Anggara
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaAmmara Fathina
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANNadyaNovles
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanBabyHenry
 

La actualidad más candente (20)

Sejarah Koperasi
Sejarah KoperasiSejarah Koperasi
Sejarah Koperasi
 
Ekonomi pembangunan (kemiskinan)
Ekonomi pembangunan (kemiskinan)Ekonomi pembangunan (kemiskinan)
Ekonomi pembangunan (kemiskinan)
 
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
Makalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantaraMakalah wawasan nusantara
Makalah wawasan nusantara
 
Kapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomiKapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomi
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industri
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
 

Destacado

Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMuhammad Khoirul Fuddin
 
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalTeori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalMuhammad Khoirul Fuddin
 
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankSilabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankMuhammad Khoirul Fuddin
 

Destacado (20)

Pengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori KursPengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori Kurs
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Mekanisme pasar dalam islam
Mekanisme pasar dalam islamMekanisme pasar dalam islam
Mekanisme pasar dalam islam
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Pasar Oligopoli
Pasar OligopoliPasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 
Eksternalitas
EksternalitasEksternalitas
Eksternalitas
 
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
 
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalTeori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
 
Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs
 
Nilai Tukar
Nilai TukarNilai Tukar
Nilai Tukar
 
Pengertian Ekonomi Internasional
Pengertian Ekonomi InternasionalPengertian Ekonomi Internasional
Pengertian Ekonomi Internasional
 
Silabus Pengantar Ekonomi Mikro
Silabus Pengantar Ekonomi MikroSilabus Pengantar Ekonomi Mikro
Silabus Pengantar Ekonomi Mikro
 
Silabi Ekonomi Internasional I
Silabi  Ekonomi Internasional ISilabi  Ekonomi Internasional I
Silabi Ekonomi Internasional I
 
Sepuluh prinsip ekonomi
Sepuluh prinsip ekonomiSepuluh prinsip ekonomi
Sepuluh prinsip ekonomi
 
Teori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modernTeori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modern
 
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankSilabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
 
Elastisitas dan aplikasinya
Elastisitas dan aplikasinyaElastisitas dan aplikasinya
Elastisitas dan aplikasinya
 

Similar a Agenda dalam sistem ekonomi indonesia

Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006Ivan Fauzillah
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalSentra Komputer dan Foto Copy
 
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegaraBab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegaraermisetyawati
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
ppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptx
ppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptxppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptx
ppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptxtariakun252
 
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 110. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1SutrisnoTrisno35
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaSubhan Muslih
 
Presentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Presentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunanPresentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Presentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunanMontyPython97
 
Politik Strategi Nasional
Politik Strategi NasionalPolitik Strategi Nasional
Politik Strategi Nasionalpjj_kemenkes
 
Makalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanMakalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanjuniska efendi
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikachilovely
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Suya Yahya
 

Similar a Agenda dalam sistem ekonomi indonesia (20)

A
AA
A
 
Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006
 
implementasi tujua
implementasi tujuaimplementasi tujua
implementasi tujua
 
implementasi
implementasi implementasi
implementasi
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
 
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegaraBab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Geostrategi Indonesia
Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
ppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptx
ppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptxppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptx
ppt bela negara kelomggghhtqgwhpok 1.pptx
 
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 110. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
10. materi pelajaran 7 pertemuan ke 1
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Materi 12
Materi  12Materi  12
Materi 12
 
Presentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Presentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunanPresentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Presentasi PKN : Pancasila sebagai paradigma pembangunan
 
ketahanan nasional
 ketahanan nasional ketahanan nasional
ketahanan nasional
 
Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1
 
Politik Strategi Nasional
Politik Strategi NasionalPolitik Strategi Nasional
Politik Strategi Nasional
 
Makalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanMakalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunan
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasional Ketahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
 

Último

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 

Último (20)

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 

Agenda dalam sistem ekonomi indonesia

  • 2. Sistem Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Sejarah Orde Lama (Sosialisme Indonesia) Pengertian, Dasar dan Tujuan Unsur Pokok Sosialisme Indonesia Sendi Pokok sosialisme Indonesia Asas Gotong Royong dan Kekeluargaan Alat Untuk Mewujudkan
  • 3. Sistem Ekonomi Orde Lama : Sosialime Indonesia Pengertian, Dasar dan Tujuan Sosialisme Indonesia adalah suatu ajaran dan gerakan tentang tata cara masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila. Sosialisme Indonesia bertujuan mengakhiri dan melenyapkan segala penderitaan rakyat lahir batin, dan memberikan nikmat rohaniyah dan badaniyah. Ciri pokok sosialisme Indonesia adalah perpaduan antara unsur sosialisme, yaitu keadailan sosial dan kesejahteraan serta unsur kepribadian bangsa Indonesia yaitu kekeluargaan dan gotong royong.
  • 4. Unsur Pokok Sosialisme Ekonomi Indonesia Segala kegiatan produksi, baik negara ataupun swasta ditujukan untuk kepentingan rakyat. Seluruh kegiatan distribusi diatur sedemikian rupa sehingga barang – barang keperluan sehari – hari dapat sampai dengan cepat, merata, murah di tangan rakyat. Segala kegiatan pertanian dan industri yang diekspor merupakan produksi barang – barang jadi. Kegiatan impor ditujukan untuk menambah produksi dalam negeri. Negara dituntut untuk segera mungkin membangun kegiatan industri dengan tujuan mencukupi keperluan sendiri.
  • 5. Alasan Pembagian Peran antara Pemerintah dan Swasta pada Orde Lama Negera menguasai lapangan perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak. Produksi, pengangkutan dan distribusi bahan penting diselenggarakan oleh negara dan dikuasai negara. Pemerintah dianjurkan bergerak dalam produksi, pegangkutan dan distribusi. Koperasi dianjurkan bergerak di segala lapangan terutama distribusi. Pihak swasta diberi tempat yang layak dalam sektor produksi dan pengangkutan
  • 7. Keadilan dalam Sosialisme Indonesia Hubungan antarmanusia, hubungan orang dengan sesamanya, keadilan yang dimaksud adalah memberikan hak yang seharusnya diterima dan mengerjakan segala tanggung jawab, sehingga nantinya muncul keadilan tukar menukar. Hubungan antara manusia dan masyarakat, keadilan difungsikan untuk senantiasa memberi dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesejahteraan bersama sebagai tujuan kesejahteraan masyarakat hingga nanti muncullah keadilan sosial Hubungan antara masyarakat dengan warga, keadilan diartikan sebagai pembagian beban dan kenikmatan secara merata hingga nanti disebut sebagi keadilan membagi
  • 8. Kerakyatan dalam Sosialisme Indonesia Tata kerakyatan yang terdapat di Indonesia adalah demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin meliputi seluruh lapangan hidup manusia baik dalam bidang kenegaraan masyarakat & kerohanian, politik, ekonomi, sosial maupun kebudayaan. Pelaksanaan demokrasi terpimpin bersandar kepada pengakuan akan kepribadian manusia sebagai perwujudan akan persamaan antara semua manusia menurut hakikatnya.
  • 9. Kesejahteraan Unsur pokok kesejahteraan adalah keselamatan, ketentraman dan kemakmuran lahir batin dalam tata kehidupan dan penghidupan manusia, baik dalam kehidupan orang seorang maupun dalam kehidupan bersama.
  • 10. Kebangsaan Kebangsaan adalah suatu persatuan manusia dalam hidup bersama untuk membangun dan membentuk suatu kesatuan kesadaran, pandangan, tata cara hidup dan kebudayaan yang dimiliki bersama hingga dalam kesatuan manusia tersebut merasa dalam satu rumah sebagai tempat tinggalnya.
  • 11. Kemanusiaan • Merupakan sikap dan perbuatan untuk membangun dan membentuk kesatuan diantara manusia sesamanya yang tidak hanya manusia yang terdekat saja melainkan meliputi seluruh umat manusia.
  • 12. Ketuhanan • Dalam membentuk suatu sistem manusia menyadari dan mengerti bahwa ada yang mutlak yang disebut dengan Tuhan dan daripadanya lahir unsur ketuhanan dalam hati dan karya manusia.
  • 13. Asas Gotong Royong dan Kekeluargaan dalam Sistem Indonesia Yang dimaksud dengan asas gotong royong adalah kesadaran dan semangat untuk mengerjakan dan menanggung akibat dari suatu secara bersama – sama, tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri. Yang dimaksud dengan kekeluargaan adalah keinsyafan serta kesadaran manusia untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua, di bawah piminan seorangan ketua atas dasar pancasila.
  • 14. Ajaran tentang Asas Kekeluargaan Kepentingan dan kesejahteraan bersamalah yang harus diutaman, dan bukan kepentingan atau kesejahteraan orang – seorang. Antara ketua sebagai pimpinannya dan para anggota masyarakat yang dipimpin, ada persatuan dan kesatuan dalam rasa dan karya untuk melakukan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua. Dalam semua usaha dan karya, kasih sayang dan kewajibanlah yang menjadi pendorong dan penggeraknya dan bukan hak serta nafsu tuntutan yang berkuasa.
  • 15. Sistem Ekonomi Masa Orde Baru : GBHN GBHN adalah haluan negara dalam garis – garis besar yang hakikatnya adalah pola umum pembangunan nasional yang ditetapkan oleh MPR sesuai dengan tujuan nasional seperti yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945
  • 16. Tiga Tingkatan Pembangunan yang Saling Terkait Pola dasar pembangunan Nasional, menguraikan pokok – pokok konsepsi dasar pembangunan nasional. Pola umum pembangunan jangka panjang, menguraikan pokok – pokok konsepsi pembangunan jangka panjang (25 – 30 Tahun) Pola umum pembangunan lima tahun, meguraikan pokok – pokok konsepsi pembangunan lima tahunan.
  • 17. Pola Umum Pembangunan Nasional Pola umum pembangunan nasional menerapkan kelima sila yang terdapat pada pancasila. Sila I, mencakup semua pemeluk agama untuk secara terus menerus dan bersama – sama meletakkan landasan spriritual, moral dan etik yang kokoh bagi pembangunan nasional. Sila II, mencangkup peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaran dan ketidakadilan dari muka bumi Sila III, mencangkup peningkatan pembinaan bangsa dimana semua bidang kehidupan manusia, bangsa dan negara sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatauan bangsa
  • 18. Sila IV, mencangkup upaya makin menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik Demokrasi Pancasila. Sila V, mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya menuju terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha atas asas kekeluargaan
  • 19. Asas Pembangunan Nasional 1. Asas keimanan dan ketakwaan terhdap Tuhan YME. Segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spritual, moral dan etik 2. Asas manfaat Segala usaha kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan dan pengembangan pribadi warga negara serta mengutamakan kelestarian nilai – nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian lingkungan 3. Asas demokrasi pancasila untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang meliputi seluruh aspek kehidupan dilakukan dengan semangat kekeluaragaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah mufakat
  • 20. 4. Asas adil dan merata Untuk mencapi tujuan pembangunan yang diselenggarakan sebagai usaha bersama harus merata di semua lapisan masyarakat dan seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasil – hasilnya secara asil sesuai dengan nilai – nilai kemanusiaan dan darma bakti yang diberikan kepada bangsa dan negara 5. Asas keseimbangan, keserasian dan keselasan dalam perikehidupan. Pembangunan nasional harus ada keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat, materiil dan sprituil, jiwa raga, individu, masyarakat dan negara, pusat dan daerah serta antar daerah, serta kepentingan nasional dan internasional
  • 21. 6. Asas hukum Setiap warga negara dan penyelenggara negara harus taat kepada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara berkewajiban untuk menengakkan dan menjamin kepastian hukum 7. Asas kemandirian Pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan terhadap kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa.
  • 22. Trilogi Pembangunan Pemerataan pembangunan dan hasil - hasilnya Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi Stabilitas Nasional yang Sehat dan Dinamis
  • 23. Tujuan Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi Agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan, perumbuhan ekonomi harus dipacu atas pertumbuhan penduduk. Usaha mewujudkan pertumbuhan harus diintegrasikan dengan usaha untuk mewujudkan pemerataan. Diyakini bahwa pemerataan pembangunan hanya akan dilaksanakan apabila ada pertumbuhan yang cukup tinggi. Kebijakan pertumbuhan harus tetap memperhatikan pembangunan bidang – bidang lainnya karena apabila tidak diwaspadai akan memberikan dampak negatif bagi pembangunan
  • 24. Stabilitas Nasional yang Sehat dan Dinamis Stabilitas adalah suatu kondisi kehidupan masyarakat, bebangsa dan bernegara yang mantap, aman, tentram dan tertib. Sehat yang dimaksudkan adalah bahwa kondisi tersebut harus tercipta atas dasar berlakunya aturan yang disepakati secara nasional dan timbul secara wajar dari kesadaran sehingga mendorong dinamika. Dinamis diartikan bahwa dalam kondisi tersebut tetap berkembang kreatifitas masyarakat yang memungkinkan peningkatan produktivitas nasional