Ramadlan segera berlalu meninggalkan kita. Lebih giatkan beribadah bertaqarrub padaNya.

2. Diturunkannya
AL-QUR’AN

3. Tahukah
Bagaimana jika AL-QUR’AN
DITURUNKAN KEPADA GUNUNG

4. Akan kau dapati
Gunung itu
TUNDUK DAN HANCUR

5. َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ل‬ ٍ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ع‬ِِّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ‫ا‬ً‫ع‬ِ‫ش‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ش‬
َ‫ل‬ ِ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ب‬ ِ‫ر‬ْ‫ض‬َ‫ن‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ث‬ْ‫األم‬ َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ َ‫و‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬َ‫ون‬ُ‫ر‬‫ه‬ََََّ‫ت‬َ‫ي‬ ُْْ‫ه‬‫ه‬‫ل‬َ‫ع‬
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti
kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.
Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka
berpikir. (QS. Al-Hasyr : 21)

6. PERHATIKAN!
GUNUNG TIDAK MEMILIKI AKAL
TUNDUK DAN HANCUR
DAN KERAS BERBATU saja

7. GAIMANA DENGAN MANUSIA

8. Manusia dikarunia akal
Untuk berfikir

9. Mengacuhkan petunjuk
AL-QUR’AN

10. َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫ق‬‫و‬ُ‫ي‬ ٍْ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ً‫م‬َُّْ‫ح‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ِ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ََُّْْ‫ح‬َ‫ف‬َ‫أ‬
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah
yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
(QS. Al-Maidah : 50)

11. Akal dan hati manusia
kerasmembatu

12. Andai
Ramadlan
Terakhirkita

13. Berapa
ramadlan
kali ?

14. lenyap
Apakah
tanpa
bekas
?

15. Sementara
Ramadlan
tersisa
5Hari lagi

16. Sudahkah
Lisan Kita
terjaga
?

17. Sudahkah
amarah
terjaga
?

18. Apakah
‘setan’
Kita masih
?
berteman

19. Apakah
Do’a
?
terbaik
panjatkan
Sudah kita

20. Lebih Sibuk “zakat” Mall
Dibanding zakat maal
Kenapa
?

21. Pada kemana kalian?Kok, sepi ???

22. Pantaskan
Diri menjadi
Muslim bertaqwa
?

23. ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫رحمه‬ ‫رجب‬ ‫ابن‬ ‫قال‬:
Berkata Ibnu Rajab rahimahullah : "Wahai hamba-hamba Allah, sungguh
bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali
sedikit, maka siapa saja yang sudah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia
sempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia
menyudahinya dengan yang terbaik"
‫الرحيل‬ ‫على‬ ْ‫عز‬ ‫قد‬ ‫رمضان‬ ‫شهر‬ ‫إن‬ ‫هللا‬ ‫عباد‬ ‫يا‬ْ‫ول‬
‫فعل‬ ‫فيه‬ ‫أحسن‬ َّْ‫من‬ ‫فمن‬ ‫قليل‬ ِّ‫ّل‬ِ‫إ‬ ‫منه‬ ‫يبق‬‫ومن‬ ْ‫التما‬ ‫يه‬
‫بالحسنى‬ ‫فليختمه‬ ‫فرط‬

24. ‫هللا‬ ‫رحمه‬ ‫الجوزي‬ ‫ابن‬ ‫قال‬
:
‫جهد‬ ‫قصارى‬ ‫بذلت‬ ‫المضمار‬ ‫نهاية‬ ‫شارفت‬ ‫إذا‬ ‫الخيل‬ ‫إن‬‫ها‬
‫منك‬ ‫أفطن‬ ‫الخيل‬ ‫تَّن‬ ‫فال‬ ،‫بالسباق‬ ‫لتَوز‬!‫ا‬ ‫فإن‬‫ألعمال‬
‫تح‬ ‫لعلك‬ ‫اّلستقبال‬ ‫تحسن‬ ْ‫ل‬ ‫إذا‬ ‫فإنك‬ ،ْ‫بالخواتي‬‫الوداع‬ ‫سن‬
Al-Imam Ibnu Al-Jauziy rahimahullah berkata :
"Seekor kuda pacu jika sudah berada mendekati garis finish ia
akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih
kemenangan, maka jangan sampai kuda lebih cerdas darimu..
Karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya..
Untuk itu, jika kamu termasuk dari yang tidak baik dalam
penyambutan, maka semoga kamu bisa melakukan yang
terbaik saat perpisahan"

25. ‫هللا‬ ‫رحمه‬ ‫تيمية‬ ‫ابن‬ ‫وقال‬:
‫ال‬ ‫بنقص‬ ‫ّل‬ ‫النهايات‬ ‫بَّمال‬ ‫العبرة‬‫بدايات‬
"Yang akan menjadi ukuran adalah kesempurnaan akhir dari
sebuah amal, dan bukan buruknya permulaan..."

26. Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :
"Perbaiki apa yang tersisa bagimu, maka Allah akan
mengampuni atas apa yang telah lalu, maka manfaatkan
sebaik-baiknya apa yang masih tersisa, karena kamu tidak tahu
kapan rahmat Allah itu akan dapat diraih"
‫فا‬ ،‫مضى‬ ‫ما‬ ‫لك‬ ‫يغَر‬ ‫بقي‬ ‫فيما‬ ‫أحسن‬‫ما‬ ْ‫غتن‬
‫هللا‬ ‫رحمة‬ ‫تدرك‬ ‫متى‬ ‫تدري‬ ‫فال‬ ‫بقي‬...
‫هللا‬ ‫رحمه‬ ‫البصري‬ ‫الحسن‬ ‫وقال‬
:

27. ِْ‫ي‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫َو‬‫خ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
“Sesungguhnya amalan itu tergantung dari akhirnya.” (HR. Bukhari)

28. hidup manusia
dinilai
diakhirnya

29. َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ََُّْْ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ون‬ََُّ‫ي‬ َ‫ّل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ، ِ‫ة‬‫ه‬‫ن‬، ٌ‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ذ‬ ‫ه‬‫ّل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
َ‫ع‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ، ُ‫اب‬َ‫ت‬َِّْ‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ق‬ِ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫ف‬‫ا‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ار‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬َ‫م‬ََُّْْ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ، َ‫ر‬
ََُّ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ، ِ‫ار‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ذ‬ ‫ه‬‫ّل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ون‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ق‬ِ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٌ‫ع‬‫ا‬َ‫ر‬
َ‫ف‬ ِ‫ة‬‫ه‬‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ، ُ‫اب‬َ‫ت‬َِّْ‫ال‬‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya ada salah seorang di antara kalian beramal dengan amalan penduduk surga, hingga antara ia
dan surga tinggal satu hasta, lantas catatan takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan penduduk
neraka, lantas ia memasukinya. Dan ada pula yang pernah beramal dengan amalan penduduk neraka, hingga
antara ia dan neraka tinggal satu hasta, lantas catatann takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan
penduduk surga, lantas ia memasukinya.” (Muttafaqun ‘alaih)

30. apakah akhir hidup kita
Khusnul khotimah
?

31. Berbagi untuk Perubahan Indra Fakhruddin
0823-3644-1924 @indra1924 7c7c40d8Indra Fakhruddin
infak1924@gmail.com