Sosiologi perkembangan kelompok dalam masyarakat multikultural
1. “Perkembangan Kelompok
Sosial Dalam Masyarakat
Multikultural”
Anggota: Mutoharoh (21)
Reza Dwi E. P. (25)
Siti Nurhayati (28)
XI IPS 5
SMA Negeri 1 Majenang
by Mutoharoh
4. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Dinamika Kelompok Sosial
Perkembanga
n kelompok
sosial dalam
masyarakat
multikultural
5. Pada dasarnya, kelompok sosial terbentuk pada
saat individu-individu berinteraksi. Misalnya,
seorang petani dalam menjalankan profesinya
sebagai petani tentu membutuhkan bantuan orang
lain. Dia tidak bisa melakukan sesuatu sehubungan
dengannya secara sendirian.
6. Pengertian dinamika kelompok menurut para ahli
Paul B. Horton
adalah suatu interaksi yang terjadi dalam kelompok
sosial. Artinya, dalam hal ini dinamika kelompok
dianggap sebagai cabang tersendiri dalam sosiologi yang
secara khusus mempelajari interaksi yang terjadi
diantara anggota kelompok kecil.
Soerjono Soekanto
mendefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam
kelompok, baik akibat pengaruh situasi, akibat konflik
dalam kelompok, maupun pengaruh dari luar.
7. Pola Melingkar
Setiap orang memiliki kesempatan
yang sama untuk berkomunikasi.
Semua anggota berkedudukan sama,
tidak ada yang menjadi pemimpin. Pola
ini memberikan kepuasan yang tinggi
kepada setiap kelompok, namun
kurang produktif dalam bekerja.
Pola Roda
Terdiri dari anggota-anggota yang
mengitari seorang pemimpin.
Pemimpin ada di pusat lingkaran
mengendalikan komunikasi antar
anggota sehingga efektif.
Produktivitas kelompok berbentuk
roda sangat baik, kelemahannya
adalah tidak memberikan kekuasaan
yang memadahi kepada anggotanya.
8. Pola Rantai
Pola ini menempatkan
anggota-aggota dalam jalur
komunikasi satu arah.
Akibatnya, efektifitas
pelaksanaan tugas kelompok
rendah.
Pola Y
Yaitu menempatkan
anggota kelompok
dengan jalur komunikasi
satu arah.
9. Pengaruh dari Dalam Kelompok (Internal)
Dinamika sebagai akibat faktor internal terjadi
karena pergantian pengurus atau pimpinan.
Pengaruh dari Luar Kelompok (Eksternal)
Hubungan antar kelompok bersifat asosiatif bahkan
disosiatif.
10. ADA 4 PROSES YANG TERJADI
APABILA ADA 2 KELOMPOK YANG
SALING BERTENTANGAN
1. Apabila dua kelompok bersaing maka akan timbul
stereotip (penilaian terhadap seseorang hanya
berdasarkan persepsi terhadap kelompok dimana
orang tersebut dapat dikategorikan. Penilaian buruk
kelompok lain).
2. Walaupun kedua kelompok yang bertentangan
mengadakan kontak, sikap bermusuhan mereka tidak
berkurang.
3. Apabila kedua kelompok saling bekerja sama untuk
satu tujuan tertentu, maka pertentangan mereka
ternetralisir.
4. Apabila kedua kelompok saling bekerja sama, timbulah
saling pengertian dan pemahaman terhadap pihak
lain.
11. Salah satu penyebab utama terjadinya dinamika
kelompok adalah hubungan antar kelompok .
Hubungan antar kelompok dapat terjadi antara
dua kelompok sosial atau lebih. Secara umum,
hubungan antarkelompok mengarah kedua
kemungkinan yaitu, Asosiatif dan Disosiatif.
HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK
12. 1. Asosiatif ialah hubungan yang bersifat
positif artinya hubungan ini dapat
mempererat atau memperkuat jalinan atau
solidaritas kelompok.
2. Disosiatif ialah hubungan yang bersifat
negatif artinya hubungan ini dapat
merenggangkan atau menggoyahkan jalinan
atau solidaritas kelompok yang telah
terbangun.
13. Metode untuk melaksanakan integrasi sosial adalah:
1. Membina hubungan simbiosis mutualisme
2. Distribusi sumber daya secara adil
3. Penanggulangan kemiskinan
4. Membina kesadaran pluralisme budaya
5. Mengembangkan mental kenegarawan para tokoh
masyarakat
6. Gerakan emansipasi wanita
7. Mendorong asimilasi dan amalgamasi
8. Mendorong munculnya kelas sosial menengah
14. o Amalgamasi adalah proses pembauran dua
ras manusia yang berbeda sehingga
menghasilkan satu rumpun.
o Asimilasi adalah pembauran dua kelompok
yang berbeda sehingga melahirkan
kelompok sosial yang baru.
16. 1. Eksploitasi adalah perlakuan yang bersifat memeras atau
memperdaya kelompok lain, contohnya perbudakan.
2. Diskriminasi adalah perlakuan berbeda terhadap seseorang
atau kelompok sosial disebabkan adanya perbedaan dalam hal-
hal tertentu (jenis kelamin, suku, ras, kelas, dan lain-lain)
3. Segregasi adalah pemisahan kelompok ras atau etnis secara
paksa. Contohnya praktik aparteid yang pernah dilakukan di
Afrika Selatan.
4. Difusi adalah proses penyebaran pengaruh kelompok sosial
terhadap kelompok sosial lain. Contohnya mutasi pegawai ke
tempat baru,
5. Akulturasi adalah pertukaran unsur-unsur kebudayaan dua
kelompok sosial atau lebih. Contohnya ngupati, mitoni,
matangpuluh, nyatus, nyewu.
6. Paternalisme adalah prinsip-prinsip atau cara-cara
pengelolaan hubungan antar kelompok sosial, seperti seorang
ayah mengatur anak-anaknya. Contohnya Devita binti Rahmat.