Dokumen tersebut membahas tentang Analytical Hierarchy Process (AHP) dan metode skoring untuk membantu pengambilan keputusan berdasarkan kriteria dan alternatif. AHP digunakan untuk memilih lokasi investasi berdasarkan empat kriteria, sedangkan metode skoring digunakan untuk memilih mal terbaik berdasarkan lima kriteria.
2. Pengantar AHP
AHP diperkenalkan oleh Thomas Saaty
AHP digunakan untuk membuat alternatif keputusan
dan memilih yang terbaik pada saat pengambil
keputusan memiliki beberapa tujuan atau kriteria.
3. Tingkat Preferensi dalam AHP
Tingkat Preferensi Nilai Angka
Sama disukai/baik 1
Sama hingga cukup disukai/baik 2
Cukup disukai/baik 3
Cukup hingga sangat disukai/baik 4
Sangat disukai/baik 5
Sangat disukai hingga amat sangat disukai/baik 6
Amat sangat disukai/baik 7
Amat sangat disukai hingga luar biasa disukai/baik 8
Luar biasa disukai/baik 9
4. Kasus
Sebuah PT akan membuka mall di tiga kota yaitu
kota A, B, dan C. Perusahaan telah mengidentifikasi
empat kriteria utama yaitu:
Pangsa pasar pelanggan
Tingkat pendapatan
Infrastruktur
Transportasi
Tujuan perusahaan adalah untuk memilih lokasi
terbaik
5. Matriks Pembanding
Pangsa Pasar Infrasturktur
Lokasi A B C Lokasi A B C
A 1 3 2 A 1 1/3 1
B 1/3 1 1/5 B 3 1 7
C 1/2 5 1 C 1 1/7 1
Tingkat Pendapatan Masyarakat Transpotasi
Lokasi A B C Lokasi A B C
A 1 6 1/3 A 1 1/3 1/2
B 1/6 1 1/9 B 3 1 4
C 3 9 1 C 2 1/4 1
7. Pangsa Pasar Matriks Normalisasi
Total
Lokasi A B C
A 1 3 2
B 1/3 1 1/5
C 1/2 5 1
Total 11/6 9 16/5
Matriks Normalisasi
Lokasi A B C
A 1/(11/6) = 6/11 3/9 2/(16/5) = 5/8
B (1/3)/(11/6) = 2/11 1/9 (1/5)/(16/5) = 1/16
C (1/2)/(11/6) = 3/11 5/9 5/(16/5) = 5/16
Matriks Normalisasi Rata-rata Baris
Lokasi A B C Rata-rata Baris
A 6/11 3/9 5/8 0,5012
B 2/11 1/9 1/16 0,1185
C 3/11 5/9 5/16 0,3803
Total 1 1 1 1
8. Matriks Normalisasi Rata-rata Baris
Kriteria Pasar Pendapatan Infrastruktur Transportasi
A 0,5012 0,2819 0,1790 0,1561
B 0,1185 0,0598 0,6850 0,6196
C 0,3803 0,6583 0,1360 0,2243
10. Hasil AHP
Pasar Pendapat. Infrastr. Trans. Rata-rata
Baris
A 0,5012 0,2819 0,1790 0,1561 0.1993
B 0,1185 0,0598 0,6850 0,6196 X 0.6535
0.0860
C 0,3803 0,6583 0,1360 0,2243 0.0612
Skor A = 0,5012x0,1993 + 0,2819x0,6535+0,1790x0,0860+0,1561x0,0612 = 0,3091
Skor B = 0,1185x0,1993 + 0,0598x0,6535+0,6850x0,0860+0,6196x0,0612 = 0,1595
Skor C = 0,3803x0,1993 + 0,6583x0,6535+0,1360x0,0860+0,2243x0,0612 = 0,5314
Rangking AHP:
Skor C = 0,5314 Tempat Investasi
Skor A = 0,3091
Skor B = 0,1595
11. Latihan
Pak Iman akan membeli motor dan mempertimbangkan
ketiga merek: X, Y, dan Z. Pak Iman telah mengidentifikasi
tiga kriteria sebagai berikut:
Harga Kekuatan Irit BBM
Merk X Y Z Merk X Y Z Merk X Y Z
X 1 3 6 A 1 1/3 1/7 X 1 3 1
Y 1/3 1 2 B 3 1 1/4 Y 1/3 1 1/2
Z 1/6 1/2 1 C 7 4 1 Z 1 2 1
Prioritas Kriteria
Lokasi Harga Kekuatan Irit BBM
Harga 1 3 5
Kekuatan 1/3 1 2
Irit BBM 1/5 1/2 1
12. Teknik Scoring
Model scoring merupakan metode serupa dengan
AHP, tetapi secara matematis lebih sederhana.
Rumus:
Si w j gij
13. Kasus
Sebuah restoran cepat saji McDono ingin membuka
gerai pada salah satu dari empat mal yang ada di
Ibukota. Perusahaan menetapkan lima kriteria yang
penting untuk mengambil keputusan yaitu:
Kedekatan dengan pemukiman
Pendapatan konsumen
Lalu lintas kendaraan
Kualitas dan ukuran mal
Perkiraan Mal Terdekat
Perusahaan telah memberi bobot pada kriteria ini
sesuai dengan tingkat kepentingannya. Berikut ini
adalah nilai setiap mall dan bobot dari kriteria:
15. Latihan
Kriteria Bobot Negara A Negara B Negara C
Stabilitas Politik 0,25 50 60 90
Pertumbuhan Ekonomi 0,18 90 70 75
Fasilitas Pelabuhan 0,15 60 95 90
Aturan perdagangan 0,14 50 80 90
Bea dan Tarif 0,10 90 20 30
Transportasi udara 0,10 50 80 70
Sarana Jalan 0,08 70 90 90