SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
Descargar para leer sin conexión
PERBAIKAN SISTEM
REMUNERASI PEGAWAI NEGERI




          KEDEPUTIAN SDM APARATUR
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
1/4/2010                               1
LATAR BELAKANG
1.Amanat Undang-undang No. 43 tahun 1999
  tentang Kepegawaian bahwa system
  penggajian Pegawai Negeri adalah
  berdasarkan merit yang disebutkan dlm pasal 7
• ayat 1 : Setiap Pegawai Negeri berhak
  memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai
  dengan beban pekerjaan dan
  tanggungjawabnya
• ayat (2) : Gaji yang diterima oleh Pegawai
  Negeri harus mampu memacu produktivitas
  dan menjamin kesejahteraannya.
1/4/2010                                      2
lanjutan



2.Remunerasi yang berlaku saat ini jumlahnya
  tidak memenuhi kebutuhan hidup layak dan
  kondisi seperti ini diduga sebagai pendorong
  terjadinya korupsi;
3.Struktur gaji kurang memenuhi prinsip “equity”
  karena gaji tidak dikaitkan dengan kompetensi
  dan prestasi;
4.Struktur gaji kurang ideal dan ratio gaji terendah
  dan tertinggi terlalu kecil (1:3,3);
5.Sistem pensiun yang kurang menjamin
  kesejahteraan PNS setelah memasuki masa
  purna bakti

 1/4/2010                                          3
TUJUAN DAN SASARAN
     PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI
             PEGAWAI NEGERI
• Tujuan : menyiapkan dan menerapkan
    sistem remunerasi yang memenuhi
    prinsip-prinsip merit, equity, kompetitif
    guna meningkatkan profesionalisme
    dan memacu kinerja PNS.
• Sasaran: tersusunnya sistem remunerasi
    yang dapat mendorong peningkatan
    profesionalisme dan kinerja PNS serta
    dorongan untuk tidak melakukan
    korupsi.
1/4/2010                                        4
TUJUAN SOSIALISASI
    MEMBAHAS :
•   ARTI SISTEM PENGGAJIAN BERBASIS
    BOBOT JABATAN,
•   APA YANG HARUS DAN BAGAIMANA
    PELAKSANAAN DI SETIAP INSTANSI
•   KAPAN DAN SIAPA YANG MELAKSANAKAN
•   PEMBIAYAAN
•   OUTPUT YANG DIHARAPKAN
•   LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAANNYA
1/4/2010                          5
PERMASALAHAN
 SISTEM REMUNERASI SAAT INI:
 •   Besarnya gaji kurang memenuhi kebutuhan untuk hidup layak
     (terendah Rp760.500 dan tertinggi Rp2.405.400);
 •    Gaji PNS kurang kompetitif di bandingkan dengan gaji di sektor
     swasta, khususnya untuk tingkat manajer dan pimpinan;
 •    Besarnya gaji tidak memenuhi prinsip “equity” karena gaji tidak
     dikaitkan dengan kompetensi dan prestasi, namun didasarkan
     pada pangkat dan masa kerja;
 •    Struktur gaji kurang mendorong motivasi kerja karena jarak
     antara gaji terendah dan gaji tertinggi terlalu pendek (ratio 1:3,3)
     sehingga kenaikan pangkat hanya diikuti dengan kenaikan
     penghasilan dalam jumlah yang tidak berarti;
 •    Tunjangan jabatan struktural yang besar menimbulkan
     kompetisi yang tidak sehat.
 •   kurang transparan karena disamping gaji PNS masih menerima
     sejumlah honorarium dari pos non-gaji sehingga:
       –   terjadi distorsi dalam sistem penggajian;
       –   jumlah anggaran untuk belanja pegawai sulit diketahui secara
           pasti dan sulit dipertanggung jawabkan kepada publik.
1/4/2010                                                                  6
REMUNERASI YANG IDEAL
     Arah Kebijakan Jangka Panjang (2004-2010), program reformasi
     remunerasi Pegawai Negeri diharapkan dapat diarahkan pada sistem
     remunerasi yang adil dan transparan dengan:
 •   Merumuskan struktur gaji berdasarkan klasifikasi jabatan dan bobot
     jabatan (harga jabatan);
 •   Merumuskan jenis tunjangan yang dianggap layak untuk diberikan kepada
     PNS.
 •   Mengkaitkan sistem penggajian dengan sistem penilaian kinerja dengan
     tujuan untuk memacu prestasi dan motivasi kerja.
 •   Menata sumber-sumber pembiayaan gaji agar tercipta transparansi dalam
     system penggajian dan mendorong pengintegrasian anggaran rutin dan
     pembangunan agar tersedia dana yang cukup bagi pembayaran gaji
     PN secara layak. Dengan penerapan struktur gaji Pegawai Negeri ini maka
     tidak ada lagi honor-honor, dan penghasilan lain diluar gaji dan
     tunjangan yang resmi ;
 •   Mengupayakan agar penghasilan PNS disesuaikan dengan dengan tingkat
     inflasi, antara lain dengan membuat indeks untuk dijadikan dasar bagi
     penyesuaian gaji dan tunjangan.
 •   Agar beban anggaran belanja pegawai tidak terlalu besar maka perlu
     dirumuskan kebijakan outsourcing untuk jabatan fungsional umum,
     khususnya yang menyangkut masalah rekrutmen dan penggajian.
 •   Menyusun Peraturan Pemerintah tentang Dana Pensiun dalam menata
     pengelolaan dana pensiun;
1/4/2010                                                                   7
KRITERIA KEBIJAKAN DAN
    SISTEM REMUNERASI EFEKTIF

     1. ADIL (FAIR)              3. KOMPETITIF
                                  (BERSAING)



    2.MENDORONG                     4. TEPAT
       MOTIVASI


              5. MEMENUHI KETENTUAN UU
                  & PP YANG BERLAKU
1/4/2010                                         8
JADWAL PELAKSANAAN
PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI


NO                        KEGIATAN                                     TAHUN
                                                         2007   2008      2009     2010
 1.   Mempersiapkan penerapan sistem remunerasi baru       v
      melalui kegiatan pengumpulan informasi jabatan
 2.   Penyusunan uraian jabatan (standar umum)             v

 3.   Melakukan evaluasi jabatan untuk mengukur bobot             v
      jabatan
 4.   Penilaian bobot pekerjaan semua jabatan yang ada            v

 5.   Penyusunan struktur peringkat jabatan atas dasar            v
      bobot jabatan
 6.   Penyusunan struktur skala gaji Pegawai Negeri               v

 7.   Penerapan struktur gaji baru (bertahap)                                  v     v


1/4/2010                                                                                  9
PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN
  TUJUANNYA :
  MEMUTAKHIRKAN DATA TENTANG JABATAN
  (BUKAN TENTANG ORANG YANG MENDUDUKI
  JABATAN ITU) DAN MENYAJIKANNYA MENJADI
  INFORMASI YANG BERGUNA UNTUK BERBAGAI
  KEPERLUAN ORGANISASI
       TANGGUNG                      IDENTITAS
         JAWAB                        JABATAN
 TUGAS & FUNGSI                      TUNTUTAN
     POKOK                             FISIK
           HUBUNGAN                 LINGKUNGAN
             KERJA                     KERJA
                      PERSYARATAN
                        JABATAN
1/4/2010                                         10
KEGUNAAN INFORMASI JABATAN
                 DALAM MANAJEMEN SDM

    INFORMASI JABATAN         KEGIATAN MANAJEMEN SDM

       URAIAN JABATAN             PENYEMPURNAAN
                                STRUKTUR ORGANISASI
                                 PERENCANAAN SDM
       IDENTITAS JABATAN
                                   REKRUITMENT,
                              SELEKSI DAN PENEMPATAN
  FUNGSI & TUGAS JABATAN
                             PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
      TG. JAWAB JABATAN
                              PENGGAJIAN/REMUNERASI
    LINGK. KERJA JABATAN     PELATIHAN & PENGEMBANGAN
                                PERENCANAAN KARIR
    PERSYARATAN JABATAN
                             SIS. INFORMASI KEPEGAWAIAN
1/4/2010                                              11
KAITAN INFORMASI JABATAN DENGAN
         SISTEM PENGGAJIAN
 • BESARAN GAJI HARUS DIDASARKAN PADA
   “BOBOT” JABATAN (KONVENSI ILO NO 100:
   ”EQUAL REMUNERATION FOR JOBS OF EQUAL
   VALUE” = PEKERJAAN YANG “SAMA NILAI ATAU
   BOBOTNYA” HARUS MENDAPAT IMBALAN YANG
   SAMA!)




 • BOBOT JABATAN AKAN DITENTUKAN MELALUI
   EVALUASI JABATAN YANG MEMERLUKAN
   INFORMASI JABATAN YANG AKURAT!
1/4/2010                                      12
MEKANISME PENYUSUNAN SISTEM REMUNERASI
 YANG BERBASIS MERIT/ BOBOT JABATAN
                  INFORMASI JABATAN


                   EVALUASI JABATAN


                   PENETAPAN NILAI/
                     BOBOT UNTUK
                    MASING-MASING
                       JABATAN


    SURVEY GAJI   PENETAPAN BESARNYA      SURVEY
     DI SEKTOR     GAJI UNTUK MASING-   KEBUTUHAN
      SWASTA        MASING JABATAN      HIDUP LAYAK


                  PENYIAPAN PERATURAN
                  PERUNDANG-UNDANGAN
1/4/2010                                          13
RENCANA PERBAIKAN STRUKTUR
              REMUNERASI PEGAWAI NEGERI

   Mengacu pada sistem remunerasi yang telah
   pernah diterapkan di Republik Indonesia melalui
   Peraturan Pemerintah nomor 200 tahun 1961
   (PGPN- 1961) yang menetapkan gaji
   berdasarkan “harga jabatan” maka struktur
   gaji Pegawai Negeri akan didesain berdasarkan
   jabatan. Didalam struktur Remunerasi Pegawai
   Negeri tidak ada tunjangan jabatan tetapi
   sebenarnya sudah termasuk didalam gaji
   (karena setiap jabatan mempunyai harga
   jabatan).
1/4/2010                                         14
STRUKTUR REMUNERASI YANG DIUSULKAN
1. GAJI
• Gaji ditetapkan dengan memperhatikan peranan masing-masing PNS
   dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan;
• Dalam struktur remunerasi tidak digunakan istilah gaji pokok tetapi gaji
   untuk menghindari dampak keuangan negara terhadap perubahan uang
   pensiun Pegawai Negeri yang telah pensiun sebelum peraturan tentang gaji
   ini berlaku dan terhadap penerapan Undang-undang nomor 14 tahun 2005
   tentang Guru dan Dosen (pasal 16 ayat (2) tentang tunjangan profesi
   diberikan setara dengan 1 kali gaji pokok guru)
• Peranan setiap jabatan tersebut diukur dengan bobot jabatan yang
   dihasilkan melalui evaluasi jabatan;
• Evaluasi jabatan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
           •   Pengetahuan
           •   Kebutuhan akan kontrol dan supervisi
           •   Jenis dan kebutuhan akan pedoman
           •   Kompleksitas
           •   Ruang lingkup dan dampak
           •   Hubungan interpersonal
           •   Lingkungan kerja
•    Penetapan besaran gaji berdasarkan klasifikasi jabatan dan peringkat
     jabatan
•    Golongan /pangkat yang berlaku sementara waktu masih digunakan
     namun untuk eselonisasi kemungkinan tidak kita gunakan lagi tetapi
     diganti dengan peringkat jabatan manajerial
1/4/2010                                                                    15
(2) TUNJANGAN BIAYA HIDUP (kemahalan)
    - Tunjangan ini diberikan untuk kebutuhan pangan,
       perumahan dan transport yang berbeda nilainya
       dari setiap daerah.
    - Besarnya tunjangan dihitung dengan
      memperhatikan kebutuhan tingkat biaya hidup di
      masing-masing daerah;
    - Tunjangan biaya hidup untuk daerah
      dibebankan pada APBD masing-masing

(3) TUNJANGAN KINERJA (Insentif):
• Tunjangan prestasi diberikan pada akhir tahun;
• Jumlahnya tergantung pada tingkat prestasi dan
   pencapaian target/output yang dicapai pegawai
   berdasarkan hasil penilaian kinerja tahunan;
• Jumlah maksimum adalah 3 kali gaji.
1/4/2010                                                16
(4) TUNJANGAN HARI RAYA
    - Tunjangan diberikan setahun sekali dan besarnya adalah sama
      dengan gaji.
    - Tunjangan diberikan kepada PNS dan CPNS yang masa kerjanya
      minimal 6 bulan;
    - Tunjangan diberikan menjelang hari besar keagamaan.

(5) TUNJANGAN KOMPENSASI
    Tunjangan kompensasi diberikan kepada:
     –     PNS yang ditugaskan di daerah terpencil, daerah yang bergolak;
     –     PNS yang bekerja di lingkungan yang tidak nyaman, berbahaya atau
           beresiko tinggi ;
     –     Besarnya tunjangan ditetapkan dengan memperhatikan tingkat
           ketidaknyamanan atau resiko yang dihadapi pegawai;

(6) Iuran bagi pemeliharaan kesehatan PNS dan keluarganya diberikan
      dalam jumlah yang minimal sama dengan yang dibayar PNS;

(7) Iuran bagi dana pensiun PNS dan THT dengan jumlah yang
      minimal sama dengan yang dibayar pegawai.

1/4/2010                                                                  17
PELAKSANAAN
     1.    KEGIATAN PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN DILAKUKAN
           OLEH SELURUH INSTANSI PUSAT DAN DAERAH
     2.    PELAKSANAAN DISETIAP INSTANSI DILAKUKAN OLEH TIM
           YANG DITUNJUK PIMPINAN INSTANSI SELAKU PEMBINA
           KEPEGAWAIAN (KOORDINASI DENGAN TIM MENPAN)
     3.    PELAKSANAAN PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN
           DILAKUKAN SELAMA 3 BULAN (AGUSTUS – AKHIR OKTOBER
           2007)
     4.    PEMBIAYAAN DIBEBANKAN PADA INSTANSI MASING-MASING
           (SOFTCOPY DISIAPKAN DARI PUSAT/MENPAN)
     5.    HASIL/ OUTPUT YANG DIHARAPKAN DARI HASIL
           PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN ADALAH SEMUA
           JABATAN YANG ADA DISETIAP INSTANSI :
           SEMUA JABATAN STRUKTURAL
           SETIAP JENJANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
           (MASING-MASING JABATAN 2 SAMPEL)
           JABATAN FUNGSIONAL UMUM (MASING-MASING JABATAN 2
           SAMPEL)
1/4/2010                                                       18
PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA
               EVALUASI JABATAN
                    KETUA TIM PSRPN
                (KEPMEN/195/M.PAN/7/2007)


                                  TIM PELAKSANA EVJAB
                                    INSTANSI PUSAT DAN
    TIM KONSULTAN/                        DAERAH
    PEMBIMBING:               •   KETUA PELAKSANA
    1.DIREKTUR
                              •   WAKIL KETUA PELAKSANA
    2.WAKIL DIR
                              •   SEKRETARIS TIM
                              •   ANGGOTA
                                  STAF PENDUKUNG
       KONSULTAN (3)              (KANTOR MENPAN)


1/4/2010                                              19
TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN

           1. PENGUMPULAN DATA    TIM PELAKSANA PUSAT
            INFORMASI JABATAN      & DAERAH (INSTANSI)

           2.PENGOLAHAN DATA      TIM PENYUS. SISTEM
                JABATAN           REMUNERASI PEGAWAI
                                  NEGERI (PSRPN)

  3.PENETAPAN KLASIFIKASI DAN
                                  TIM PSRPN
       PERINGKATJABATAN

       4. PENETAPAN STRUKTUR
           SKALA GAJI BARU        TIM PSRPN

     5. PENERAPAN STRUKTUR GAJI   TIM PSRPN
                  BARU
1/4/2010                                                 20
TINDAK LANJUT (2010)
- Meningkatkan perbandingan besaran gaji secara
  bertahap sehingga mencapai 1:20 antara gaji
  terendah dan tertinggi;
- Mengevaluasi hasil peningkatan disiplin dan
  kinerja pegawai negeri setelah ditingkatkan
  kesejahteraannya
- Menyempurnakan semua peraturan perundangan
  yang berkaitan dengan sistem kepegawaian ( al
  sistem penggajian, pembinaan karier, pensiun,
  penghargaan, disiplin, kinerja pegawai atau
  reward and punishment)
1/4/2010                                     21
PENUTUP
• Penyempurnaan sistem penggajian merupakan bagian
  dari upaya penerapan manajemen kepegawaian
  berbasis kinerja dan pencegahan KKN;
• Penerapan sistem penggajian yang berdasarkan sistem
  merit seyogyanya didahului oleh:
     –     Penyusunan visi dan misi
     –     Penyempurnaan struktur organisasi
     –     Penataan pegawai
     –     Penyempurnaan sistem pensiun
     –     Penerapan sistem perencanaan dan penganggaran yang
           berbasis kinerja.
• Dalam rangka mempersiapkan penerapan sistem
  remunerasi baru, Pemerintah perlu membentuk Tim
  Remunerasi Nasional yang beranggotakan wakil-wakil
  dari Kementerian PAN, Dep.Keu,Depdagri,BKN, LAN,
  Setneg, Setkab,Polri dan TNI dan Bappenas.
• Penerapan sistem remunerasi baru dapat dilaksanakan
  apabila sudah ada perbaikan gaji pejabat negara
1/4/2010                                                        22

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
KutsiyatinMSi
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Bayu Wahyudi
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
KutsiyatinMSi
 

La actualidad más candente (20)

01 penyusunan peta jabatan & abk
01 penyusunan peta jabatan & abk01 penyusunan peta jabatan & abk
01 penyusunan peta jabatan & abk
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
 
Panduan Membuat Job Description
Panduan Membuat Job DescriptionPanduan Membuat Job Description
Panduan Membuat Job Description
 
Talent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdfTalent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdf
 
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
Perspektif pembinaan jabatan fungsional melalui monitoring dan evaluasi pembi...
Perspektif pembinaan jabatan fungsional melalui monitoring dan evaluasi pembi...Perspektif pembinaan jabatan fungsional melalui monitoring dan evaluasi pembi...
Perspektif pembinaan jabatan fungsional melalui monitoring dan evaluasi pembi...
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Skp bendahara
Skp bendaharaSkp bendahara
Skp bendahara
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR
 
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja KaryawanContoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
 
Manajemen asn
Manajemen asnManajemen asn
Manajemen asn
 
Job Evaluation
Job EvaluationJob Evaluation
Job Evaluation
 

Destacado

Materi 2 national casemix center kemenkes ri
Materi 2   national casemix center kemenkes riMateri 2   national casemix center kemenkes ri
Materi 2 national casemix center kemenkes ri
Jumanto MJ
 
Ch19 Oc & Change Mgt
Ch19 Oc & Change MgtCh19 Oc & Change Mgt
Ch19 Oc & Change Mgt
itsvineeth209
 
Analisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah KaryawanAnalisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
M. Rojana Hamdan
 
How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change??
How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change?? How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change??
How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change??
Syaff Hk
 

Destacado (20)

Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
 
Remunerasi paket jkn
Remunerasi paket jknRemunerasi paket jkn
Remunerasi paket jkn
 
Materi 2 national casemix center kemenkes ri
Materi 2   national casemix center kemenkes riMateri 2   national casemix center kemenkes ri
Materi 2 national casemix center kemenkes ri
 
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpadLampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
 
Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014
 
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
 
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja okManajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
 
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabayaMateri pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
 
Sop bpjs evp
Sop bpjs   evpSop bpjs   evp
Sop bpjs evp
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
 
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM) Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
 
Ppt.sia.11
Ppt.sia.11Ppt.sia.11
Ppt.sia.11
 
Pmk no. 11 ttg pelayanan rawat jalan eksekutif di rs (1)
Pmk no. 11 ttg pelayanan rawat jalan eksekutif di rs (1)Pmk no. 11 ttg pelayanan rawat jalan eksekutif di rs (1)
Pmk no. 11 ttg pelayanan rawat jalan eksekutif di rs (1)
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
 
Ch19 Oc & Change Mgt
Ch19 Oc & Change MgtCh19 Oc & Change Mgt
Ch19 Oc & Change Mgt
 
Analisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah KaryawanAnalisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Kompensasi dan Teori Upah
Kompensasi dan Teori UpahKompensasi dan Teori Upah
Kompensasi dan Teori Upah
 
Presentasi penggajian
Presentasi penggajianPresentasi penggajian
Presentasi penggajian
 
How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change??
How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change?? How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change??
How does Kotter’s eight-step plan deal with resistance to change??
 

Similar a Remunerasi

Gajipns2007
Gajipns2007Gajipns2007
Gajipns2007
anbu13
 
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Yudhi Aldriand
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Siti Djawijah
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 ty
Rudy Irawan
 
PPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptx
PPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptxPPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptx
PPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptx
PakNasrudin
 
Pedoman penataan pegawai
Pedoman penataan pegawaiPedoman penataan pegawai
Pedoman penataan pegawai
haris5782
 

Similar a Remunerasi (20)

Gajipns2007
Gajipns2007Gajipns2007
Gajipns2007
 
Gajipns2007
Gajipns2007Gajipns2007
Gajipns2007
 
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 ty
 
Materi Penyusunan Struktur Skala Upah.pdf
Materi Penyusunan Struktur Skala Upah.pdfMateri Penyusunan Struktur Skala Upah.pdf
Materi Penyusunan Struktur Skala Upah.pdf
 
BNSP
BNSPBNSP
BNSP
 
Simpeg
SimpegSimpeg
Simpeg
 
Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016
 
Manajemen Talenta Feb 2018.pptx
Manajemen Talenta Feb 2018.pptxManajemen Talenta Feb 2018.pptx
Manajemen Talenta Feb 2018.pptx
 
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptxARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
ARAH_STRATEGI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN.pptx
 
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi KemenagBudaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
 
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerjaLampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
Lampiran permen pan rb no. 63 ttg pedoman penataan tunjangan kinerja
 
FUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN_Dyah_200919 terekam audio.pptx
FUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN_Dyah_200919 terekam audio.pptxFUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN_Dyah_200919 terekam audio.pptx
FUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN_Dyah_200919 terekam audio.pptx
 
5. pedoman-remunerasi-625-2010
5. pedoman-remunerasi-625-20105. pedoman-remunerasi-625-2010
5. pedoman-remunerasi-625-2010
 
Jabfung prakom
Jabfung prakomJabfung prakom
Jabfung prakom
 
PPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptx
PPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptxPPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptx
PPT-PERMENPAN-RB-6-TAHUN-2022-54-HALETIK.pptx
 
Bkn
BknBkn
Bkn
 
Pedoman penataan pegawai
Pedoman penataan pegawaiPedoman penataan pegawai
Pedoman penataan pegawai
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
 

Más de Nandang Sukmara

Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Nandang Sukmara
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Nandang Sukmara
 
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalPermendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Nandang Sukmara
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Nandang Sukmara
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Nandang Sukmara
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Nandang Sukmara
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Nandang Sukmara
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Nandang Sukmara
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Nandang Sukmara
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Nandang Sukmara
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Nandang Sukmara
 

Más de Nandang Sukmara (20)

Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalPermendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakat
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
 
Pp38
Pp38Pp38
Pp38
 
Masterplan pendidikan
Masterplan pendidikanMasterplan pendidikan
Masterplan pendidikan
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
 
Pp 47 2008
Pp 47 2008Pp 47 2008
Pp 47 2008
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
 
Lampiran iii br
Lampiran iii brLampiran iii br
Lampiran iii br
 
Lampiran ii br
Lampiran ii brLampiran ii br
Lampiran ii br
 
Lampiran i br
Lampiran i brLampiran i br
Lampiran i br
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

Remunerasi

  • 1. PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI KEDEPUTIAN SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA 1/4/2010 1
  • 2. LATAR BELAKANG 1.Amanat Undang-undang No. 43 tahun 1999 tentang Kepegawaian bahwa system penggajian Pegawai Negeri adalah berdasarkan merit yang disebutkan dlm pasal 7 • ayat 1 : Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggungjawabnya • ayat (2) : Gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya. 1/4/2010 2
  • 3. lanjutan 2.Remunerasi yang berlaku saat ini jumlahnya tidak memenuhi kebutuhan hidup layak dan kondisi seperti ini diduga sebagai pendorong terjadinya korupsi; 3.Struktur gaji kurang memenuhi prinsip “equity” karena gaji tidak dikaitkan dengan kompetensi dan prestasi; 4.Struktur gaji kurang ideal dan ratio gaji terendah dan tertinggi terlalu kecil (1:3,3); 5.Sistem pensiun yang kurang menjamin kesejahteraan PNS setelah memasuki masa purna bakti 1/4/2010 3
  • 4. TUJUAN DAN SASARAN PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI • Tujuan : menyiapkan dan menerapkan sistem remunerasi yang memenuhi prinsip-prinsip merit, equity, kompetitif guna meningkatkan profesionalisme dan memacu kinerja PNS. • Sasaran: tersusunnya sistem remunerasi yang dapat mendorong peningkatan profesionalisme dan kinerja PNS serta dorongan untuk tidak melakukan korupsi. 1/4/2010 4
  • 5. TUJUAN SOSIALISASI MEMBAHAS : • ARTI SISTEM PENGGAJIAN BERBASIS BOBOT JABATAN, • APA YANG HARUS DAN BAGAIMANA PELAKSANAAN DI SETIAP INSTANSI • KAPAN DAN SIAPA YANG MELAKSANAKAN • PEMBIAYAAN • OUTPUT YANG DIHARAPKAN • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAANNYA 1/4/2010 5
  • 6. PERMASALAHAN SISTEM REMUNERASI SAAT INI: • Besarnya gaji kurang memenuhi kebutuhan untuk hidup layak (terendah Rp760.500 dan tertinggi Rp2.405.400); • Gaji PNS kurang kompetitif di bandingkan dengan gaji di sektor swasta, khususnya untuk tingkat manajer dan pimpinan; • Besarnya gaji tidak memenuhi prinsip “equity” karena gaji tidak dikaitkan dengan kompetensi dan prestasi, namun didasarkan pada pangkat dan masa kerja; • Struktur gaji kurang mendorong motivasi kerja karena jarak antara gaji terendah dan gaji tertinggi terlalu pendek (ratio 1:3,3) sehingga kenaikan pangkat hanya diikuti dengan kenaikan penghasilan dalam jumlah yang tidak berarti; • Tunjangan jabatan struktural yang besar menimbulkan kompetisi yang tidak sehat. • kurang transparan karena disamping gaji PNS masih menerima sejumlah honorarium dari pos non-gaji sehingga: – terjadi distorsi dalam sistem penggajian; – jumlah anggaran untuk belanja pegawai sulit diketahui secara pasti dan sulit dipertanggung jawabkan kepada publik. 1/4/2010 6
  • 7. REMUNERASI YANG IDEAL Arah Kebijakan Jangka Panjang (2004-2010), program reformasi remunerasi Pegawai Negeri diharapkan dapat diarahkan pada sistem remunerasi yang adil dan transparan dengan: • Merumuskan struktur gaji berdasarkan klasifikasi jabatan dan bobot jabatan (harga jabatan); • Merumuskan jenis tunjangan yang dianggap layak untuk diberikan kepada PNS. • Mengkaitkan sistem penggajian dengan sistem penilaian kinerja dengan tujuan untuk memacu prestasi dan motivasi kerja. • Menata sumber-sumber pembiayaan gaji agar tercipta transparansi dalam system penggajian dan mendorong pengintegrasian anggaran rutin dan pembangunan agar tersedia dana yang cukup bagi pembayaran gaji PN secara layak. Dengan penerapan struktur gaji Pegawai Negeri ini maka tidak ada lagi honor-honor, dan penghasilan lain diluar gaji dan tunjangan yang resmi ; • Mengupayakan agar penghasilan PNS disesuaikan dengan dengan tingkat inflasi, antara lain dengan membuat indeks untuk dijadikan dasar bagi penyesuaian gaji dan tunjangan. • Agar beban anggaran belanja pegawai tidak terlalu besar maka perlu dirumuskan kebijakan outsourcing untuk jabatan fungsional umum, khususnya yang menyangkut masalah rekrutmen dan penggajian. • Menyusun Peraturan Pemerintah tentang Dana Pensiun dalam menata pengelolaan dana pensiun; 1/4/2010 7
  • 8. KRITERIA KEBIJAKAN DAN SISTEM REMUNERASI EFEKTIF 1. ADIL (FAIR) 3. KOMPETITIF (BERSAING) 2.MENDORONG 4. TEPAT MOTIVASI 5. MEMENUHI KETENTUAN UU & PP YANG BERLAKU 1/4/2010 8
  • 9. JADWAL PELAKSANAAN PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI NO KEGIATAN TAHUN 2007 2008 2009 2010 1. Mempersiapkan penerapan sistem remunerasi baru v melalui kegiatan pengumpulan informasi jabatan 2. Penyusunan uraian jabatan (standar umum) v 3. Melakukan evaluasi jabatan untuk mengukur bobot v jabatan 4. Penilaian bobot pekerjaan semua jabatan yang ada v 5. Penyusunan struktur peringkat jabatan atas dasar v bobot jabatan 6. Penyusunan struktur skala gaji Pegawai Negeri v 7. Penerapan struktur gaji baru (bertahap) v v 1/4/2010 9
  • 10. PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN TUJUANNYA : MEMUTAKHIRKAN DATA TENTANG JABATAN (BUKAN TENTANG ORANG YANG MENDUDUKI JABATAN ITU) DAN MENYAJIKANNYA MENJADI INFORMASI YANG BERGUNA UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN ORGANISASI TANGGUNG IDENTITAS JAWAB JABATAN TUGAS & FUNGSI TUNTUTAN POKOK FISIK HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA KERJA PERSYARATAN JABATAN 1/4/2010 10
  • 11. KEGUNAAN INFORMASI JABATAN DALAM MANAJEMEN SDM INFORMASI JABATAN KEGIATAN MANAJEMEN SDM URAIAN JABATAN PENYEMPURNAAN STRUKTUR ORGANISASI PERENCANAAN SDM IDENTITAS JABATAN REKRUITMENT, SELEKSI DAN PENEMPATAN FUNGSI & TUGAS JABATAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI TG. JAWAB JABATAN PENGGAJIAN/REMUNERASI LINGK. KERJA JABATAN PELATIHAN & PENGEMBANGAN PERENCANAAN KARIR PERSYARATAN JABATAN SIS. INFORMASI KEPEGAWAIAN 1/4/2010 11
  • 12. KAITAN INFORMASI JABATAN DENGAN SISTEM PENGGAJIAN • BESARAN GAJI HARUS DIDASARKAN PADA “BOBOT” JABATAN (KONVENSI ILO NO 100: ”EQUAL REMUNERATION FOR JOBS OF EQUAL VALUE” = PEKERJAAN YANG “SAMA NILAI ATAU BOBOTNYA” HARUS MENDAPAT IMBALAN YANG SAMA!) • BOBOT JABATAN AKAN DITENTUKAN MELALUI EVALUASI JABATAN YANG MEMERLUKAN INFORMASI JABATAN YANG AKURAT! 1/4/2010 12
  • 13. MEKANISME PENYUSUNAN SISTEM REMUNERASI YANG BERBASIS MERIT/ BOBOT JABATAN INFORMASI JABATAN EVALUASI JABATAN PENETAPAN NILAI/ BOBOT UNTUK MASING-MASING JABATAN SURVEY GAJI PENETAPAN BESARNYA SURVEY DI SEKTOR GAJI UNTUK MASING- KEBUTUHAN SWASTA MASING JABATAN HIDUP LAYAK PENYIAPAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1/4/2010 13
  • 14. RENCANA PERBAIKAN STRUKTUR REMUNERASI PEGAWAI NEGERI Mengacu pada sistem remunerasi yang telah pernah diterapkan di Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah nomor 200 tahun 1961 (PGPN- 1961) yang menetapkan gaji berdasarkan “harga jabatan” maka struktur gaji Pegawai Negeri akan didesain berdasarkan jabatan. Didalam struktur Remunerasi Pegawai Negeri tidak ada tunjangan jabatan tetapi sebenarnya sudah termasuk didalam gaji (karena setiap jabatan mempunyai harga jabatan). 1/4/2010 14
  • 15. STRUKTUR REMUNERASI YANG DIUSULKAN 1. GAJI • Gaji ditetapkan dengan memperhatikan peranan masing-masing PNS dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan; • Dalam struktur remunerasi tidak digunakan istilah gaji pokok tetapi gaji untuk menghindari dampak keuangan negara terhadap perubahan uang pensiun Pegawai Negeri yang telah pensiun sebelum peraturan tentang gaji ini berlaku dan terhadap penerapan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pasal 16 ayat (2) tentang tunjangan profesi diberikan setara dengan 1 kali gaji pokok guru) • Peranan setiap jabatan tersebut diukur dengan bobot jabatan yang dihasilkan melalui evaluasi jabatan; • Evaluasi jabatan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: • Pengetahuan • Kebutuhan akan kontrol dan supervisi • Jenis dan kebutuhan akan pedoman • Kompleksitas • Ruang lingkup dan dampak • Hubungan interpersonal • Lingkungan kerja • Penetapan besaran gaji berdasarkan klasifikasi jabatan dan peringkat jabatan • Golongan /pangkat yang berlaku sementara waktu masih digunakan namun untuk eselonisasi kemungkinan tidak kita gunakan lagi tetapi diganti dengan peringkat jabatan manajerial 1/4/2010 15
  • 16. (2) TUNJANGAN BIAYA HIDUP (kemahalan) - Tunjangan ini diberikan untuk kebutuhan pangan, perumahan dan transport yang berbeda nilainya dari setiap daerah. - Besarnya tunjangan dihitung dengan memperhatikan kebutuhan tingkat biaya hidup di masing-masing daerah; - Tunjangan biaya hidup untuk daerah dibebankan pada APBD masing-masing (3) TUNJANGAN KINERJA (Insentif): • Tunjangan prestasi diberikan pada akhir tahun; • Jumlahnya tergantung pada tingkat prestasi dan pencapaian target/output yang dicapai pegawai berdasarkan hasil penilaian kinerja tahunan; • Jumlah maksimum adalah 3 kali gaji. 1/4/2010 16
  • 17. (4) TUNJANGAN HARI RAYA - Tunjangan diberikan setahun sekali dan besarnya adalah sama dengan gaji. - Tunjangan diberikan kepada PNS dan CPNS yang masa kerjanya minimal 6 bulan; - Tunjangan diberikan menjelang hari besar keagamaan. (5) TUNJANGAN KOMPENSASI Tunjangan kompensasi diberikan kepada: – PNS yang ditugaskan di daerah terpencil, daerah yang bergolak; – PNS yang bekerja di lingkungan yang tidak nyaman, berbahaya atau beresiko tinggi ; – Besarnya tunjangan ditetapkan dengan memperhatikan tingkat ketidaknyamanan atau resiko yang dihadapi pegawai; (6) Iuran bagi pemeliharaan kesehatan PNS dan keluarganya diberikan dalam jumlah yang minimal sama dengan yang dibayar PNS; (7) Iuran bagi dana pensiun PNS dan THT dengan jumlah yang minimal sama dengan yang dibayar pegawai. 1/4/2010 17
  • 18. PELAKSANAAN 1. KEGIATAN PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN DILAKUKAN OLEH SELURUH INSTANSI PUSAT DAN DAERAH 2. PELAKSANAAN DISETIAP INSTANSI DILAKUKAN OLEH TIM YANG DITUNJUK PIMPINAN INSTANSI SELAKU PEMBINA KEPEGAWAIAN (KOORDINASI DENGAN TIM MENPAN) 3. PELAKSANAAN PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN DILAKUKAN SELAMA 3 BULAN (AGUSTUS – AKHIR OKTOBER 2007) 4. PEMBIAYAAN DIBEBANKAN PADA INSTANSI MASING-MASING (SOFTCOPY DISIAPKAN DARI PUSAT/MENPAN) 5. HASIL/ OUTPUT YANG DIHARAPKAN DARI HASIL PENGUMPULAN INFORMASI JABATAN ADALAH SEMUA JABATAN YANG ADA DISETIAP INSTANSI : SEMUA JABATAN STRUKTURAL SETIAP JENJANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU (MASING-MASING JABATAN 2 SAMPEL) JABATAN FUNGSIONAL UMUM (MASING-MASING JABATAN 2 SAMPEL) 1/4/2010 18
  • 19. PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA EVALUASI JABATAN KETUA TIM PSRPN (KEPMEN/195/M.PAN/7/2007) TIM PELAKSANA EVJAB INSTANSI PUSAT DAN TIM KONSULTAN/ DAERAH PEMBIMBING: • KETUA PELAKSANA 1.DIREKTUR • WAKIL KETUA PELAKSANA 2.WAKIL DIR • SEKRETARIS TIM • ANGGOTA STAF PENDUKUNG KONSULTAN (3) (KANTOR MENPAN) 1/4/2010 19
  • 20. TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN 1. PENGUMPULAN DATA TIM PELAKSANA PUSAT INFORMASI JABATAN & DAERAH (INSTANSI) 2.PENGOLAHAN DATA TIM PENYUS. SISTEM JABATAN REMUNERASI PEGAWAI NEGERI (PSRPN) 3.PENETAPAN KLASIFIKASI DAN TIM PSRPN PERINGKATJABATAN 4. PENETAPAN STRUKTUR SKALA GAJI BARU TIM PSRPN 5. PENERAPAN STRUKTUR GAJI TIM PSRPN BARU 1/4/2010 20
  • 21. TINDAK LANJUT (2010) - Meningkatkan perbandingan besaran gaji secara bertahap sehingga mencapai 1:20 antara gaji terendah dan tertinggi; - Mengevaluasi hasil peningkatan disiplin dan kinerja pegawai negeri setelah ditingkatkan kesejahteraannya - Menyempurnakan semua peraturan perundangan yang berkaitan dengan sistem kepegawaian ( al sistem penggajian, pembinaan karier, pensiun, penghargaan, disiplin, kinerja pegawai atau reward and punishment) 1/4/2010 21
  • 22. PENUTUP • Penyempurnaan sistem penggajian merupakan bagian dari upaya penerapan manajemen kepegawaian berbasis kinerja dan pencegahan KKN; • Penerapan sistem penggajian yang berdasarkan sistem merit seyogyanya didahului oleh: – Penyusunan visi dan misi – Penyempurnaan struktur organisasi – Penataan pegawai – Penyempurnaan sistem pensiun – Penerapan sistem perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja. • Dalam rangka mempersiapkan penerapan sistem remunerasi baru, Pemerintah perlu membentuk Tim Remunerasi Nasional yang beranggotakan wakil-wakil dari Kementerian PAN, Dep.Keu,Depdagri,BKN, LAN, Setneg, Setkab,Polri dan TNI dan Bappenas. • Penerapan sistem remunerasi baru dapat dilaksanakan apabila sudah ada perbaikan gaji pejabat negara 1/4/2010 22