3. A. Manusia dan pencari kebenaran
1. Pengertian manusia
manusia merupakan makhluk hidup yang
berakal budi yang selalu ingin mengejar
kebenaran
2. Pengertian Kebenaran
Kebenaran adalah fakta atau kenyataan
sesungguhnya yang menunjukan adanya
sebab sesuatu.
4. B. Cara menemukan kebenaran
Kebenaran selalu berdembunyi di balik fakta,
fenomena, realita, dan data.berikut adalah cara22
menemukan kebenaran menurut Kasmadi dkk (1990)
adalah sebagai berikut :
5. 1. Penemuan secra kebetulan, adalah penemuan yang
berlangsung secara kebetulan tanpa di sengaja.
2. Penemuan coba dn ralat,adalah penemuan yang
terjadi tanpa adanya kepastian akan berhasil atau
tidak berhasil kebenarannya akan di cari.
3. Penemuan melalui otoritas atau kewibawaan,
misalnya orang22 yang mempunyai kedudukan dan
kekuasaan sering di terima sebagai kebenaran
meskipun pendapatnya tidak di dasarkan pada
pendapat ilmiah.
6. 4. Penemuan secara spekulatif cara ini mirip dengan
cara coba dan ralat,akan tetapi perbedaannya adalah
dengan coba dan ralat memang ada.
5. Penemuan kebenaran melalui cara berfikir, kritis dan
nasional adalah penemuan dengan cara berfikir
analitis dan sintetis
6. Penemuan kebenaran melalui penelitian ilmiah,
dilakukan melalui sebuah penelitian,atau rasa ingin
tahu pada masusia dalam taraf ke ilmuan.
7. D. Kebenaran Ilmiah dan Non Ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah langkah menemukan kebenaran
ilmiah. Ilmu dapat dipahami sebagai proses, prosedur, dan
produk.
Sebagai produk ilmu tidak lain adalah pengetahuan atau
kebenaran yang memiliki karakteristik :
1. Sistematisasi
2. Keumuman
3. Rasionalitas
4. Objektivitas
5. Verifiabilitas
6. Komunalitas
8. Sifat kebenaran dapat dibedakan menjadi tiga hal :
1. Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan,
dimana setiap pengetahuan yang dimiliki ditilik dari
jenis pengetahuan yang dibangun.
2. Kebenaran dikaitkan dengan sifat dari bagaimana cara
apakah seseorang membangun pengetahuan nya.
3. Kebenaran dikaitkan atas ketergantungan terjadinya
pengetahuan.
9. Kebenaran karena faktor non ilmiah :
1. Kebenaran karena kebetulan
2. Kebenaran karena akal sehat
3. Kebenaran Agama dan Wahyu
4. Kebenaran Intuitif
5. Kebenaran karena Trial dan Error
6. Kebenaran Spekulasi
7. Kebenaran karena kewibawaan
10. Kebenaran adalah kesuaian pernyataan dengan fakta,
yang berselarasan dengan realitas yang serasi dengan
sitasi aktual. Ada lima unsur yang diperlukan :
1. Statement (pernyataan)
2. Persesuaian ( agreemant)
3. Situasi ( situation)
4. Kenyataan (realitas)
5. Putusan (judgements)
11. JENIS-JENIS KEBENARAN
Menurut cara memperoleh kebenaran dibagi menjadi
3 yaitu :
1. Kebenaran Epistemologikal
2. Kebenaran Ontologikal
3. Kebenaran Semantikal
4. Kebenaran Aksiologikal
12. Menurut asal usul Kebenaran dibagi menjadi 3:
1. Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran atas dasar
pertimbangan seubjektif, pribadi, dan individual.
2. Kebenaran Kolektif adalah kebenaran menurut
pertimbangan orang banyak.
3. Kebenaran Ilahi adalah kebenaran yang berasal dari
tuhan.
13. Secara rinci Kebenaran juga dapat dijelaskan dalam aneka
macam, yaitu:
1. Kebenaran Kohersif, yaitu adanya kesesuaian antara sesuatu
yang lain dengan sesuatu yang memiliki hiearki yang lebih
tinggi.
2. Kebenaran Korespondensial, yaitu berfikir tentang
terbuktinya sesuatu relevan dengan sesuatu yang lain.
3. Kebenaran Performatif, yaitu ketika pemikiran manusia
menyatukan segalanya dalam tampilan actual.
4. Kbenran Pragmatik adalah kebenaran yang konkret, yang
individual, yang spesifik, dan memiliki kegunaan praktis.
5. Kebenaran Proposisi adalah pernyataan yang bersi banyak
konsep kompleks.
6. Kebenaran Struktural Paradigmatik adalah perkembangan
dari kebenaran korespondensial.