2. TREYresearch
TUJUAN
1. Kontribusi konsep
pemikiran dalam
bentuk
pengkonsultansian
Aspek Optimalisasi
SAPRAN Diklat
2
2.Wahana transformasi
memaksimalkan
pemanfaatan sarana
dan prasarana diklat
dimasa akan datang.
3.Solusi untuk
melakukan perbaikan
terhadap
pemanfaatan sarana
dan prasarana Diklat.
3. Latar Belakang
PEMBANGUNAN PERTANIAN
KEWIRAUSAHAAN & AGRIBISNIS
SDM KOMPETEN
DINAS PTPHorti
UPT PPP
Peningkatan
Kompetensi
Pengalaman Diklat
Sarana &
Prasarana
VISI
MISI
TUPOKSI
KUANTITAS LATIHAN MENURUN
5. TREYresearch
MAKSUDPIA
Permentan No. 36/2016
5
c. Membantu percepatan alih teknologi dari
sumbersumber teknologi ke tingkat
masyarakat dengan berbagai proses dan
metodologi pembelajaran;
d. Mengembangkan jejaring kerja UPT Pelatihan
Pertanian dengan berbagai pemangku
kepentingan dalam rangka pengembangan
wirausahawan agribisnis di wilayah kerjanya.
a. Meningkatkan kontribusi UPT PP dalam mengembangkan
wirausahawan agribisnis sekaligus pelopor dan penggerak
agribisnis
b. Mengoptimalisasikan pemanfaatan SDM, sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh UPT PP dalam mendukung pengembangan
wirausahawan agribisnis yang mandiri
6. TREYresearch
TUJUANPIA
Permentan No. 36/2016
6
c. Meningkatkan skala usaha, daya
saing dan nilai tambah
d. Mengembangkan petani wirausaha
berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi terkini serta manajemen
modern
a. Meningkatkan peran UPT PP sebagai Pusat Diklat, Inkubasi,
konsultasi dan Pusat Transfer Teknologi ke masyarakat
b. Meningkatkan kapasitas dalam mengakses dan memanfaatkan
Informasi, teknologi, agroinput, pasar, pembiayaan dan
sumberdaya lainnya
8. TREYresearch
AGRIBISNIS
Perka BPSDMP No.
109/2011
8
Rangkaian kegiatan usaha pertanian :
a) sub sistem hulu : kegiatan ekonomi
yang menghasilkan sarana produksi
b) sub sistem primer : kegiatan ekonomi
yang menggunakan sarana produksi
yang dihasilkan oleh sub sistem hulu.
c) sub sistem agribisnis hilir : mengolah
dan memasarkan komoditas pertanian.
d) sub sistem penunjang : kegiatan yang
menyediakan jasa penunjang, antara
lain permodalan dan teknologi
16. FUNGSI
1. Unit memfasilitasi pembelajaran kewirausahaan agribisnis bagi pengguna
jasa inkubator di wilayah kerjanya UNTUK menghasilkan wirausahawan
mandiri, pelopor dan penggerak agribisnis;
2. Penyedia layanan informasi, konsultasi, pembinaan dan pendampingan
agribisnis dalam rangka mengembangkan usaha yang prospektif di daerah
masing-masing;
3. Mediator dalam menjembatani kemitraan diantara pengguna jasa inkubator
agribisnis DAN pengusaha kecil/menengah/besar;
4. Mediator dalam menjembatani aksesibilitas pengguna jasa inkubator
agribisnis terhadap sumber-sumber informasi teknologi, agroinput, pasar,
pembiayaan dan sumberdaya lainnya
5. Akselerator dalam penyebarluasan dan penerapan inovasi teknologi tepat
guna dibidang agribisnis di tingkat pengguna jasa inkubator agribisnis.16
17. STRATEGI
1.Optimalisasi sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh UPT Pelatihan Pertanian;
2.Peningkatan kompetensi kerja SDM pada PIA
3.Peningkatan kualitas proses pembelajaran di
inkubator agribisnis, baik in wall maupun out
wall;
4.Pengembangan kemitraan;
5.Pengembangan data base dan sistem
informasi agribisnis di wilayah kerja UPT 17
20. TREYresearch
STRUKTUR ORGANISASI
20
a.Pengarah :
Kepala UPT Pelatihan Pertanian;
a.Kelompok Ahli/ Konsultan/Fasilitator :
Widyaiswara, tenaga teknis, praktisi maupun pakar sesuai
dengan kompetensi dan spesialisasinya;
a.Tim Pengawas :
Tim Satuan Pelaksana Pengendalian Internal (SPI) pada
UPT yang bersangkutan;
a.Penanggungjawab :
Kepala Bagian Umum/Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
21. TREYresearch
STRUKTURORGANISASI
21
Pengelola : ditetapkan dari kalangan pejabat
struktural atau fungsional umum, yang memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1) Memiliki jiwa kewirausahaan agribisnis;
2) Memiliki wawasan dan jejaring kerja yang luas;
3) Mampu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pejabat
struktural dan fungsional pada UPT Pelatihan Pertanian yang
bersangkutan;
4) Mampu mengembangkan inkubator agribisnis sebagai unit
instalasi pembelajaran kewirausahaan agribisnis yang dinamis.