Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Fasilitator pemberdayaan masyarakat memiliki peran penting dalam mengembangkan kapasitas masyarakat melalui empat bidang utama yaitu penyadaran, pembelajaran, pelembagaan, dan pengembangan kemandirian masyarakat.
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Pemberdayaan
1. Oleh :
Nazaruddin Margolang, S.IP.,M.Si
Widyaiswara Ahli Madya
Asesor Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
FASILITATOR
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
(FPM)
1
2. SKKNI FPM
Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia - Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat
2
http://lsp-fpm.or.id
3. PENDAMPING MASYARAKAT
3
1. Datanglah ke komunitas
2. Hiduplah bersama mereka
3. Belajarlah dari mereka
4. Susunlah rencana bersama mereka
5. Mulailah dengan sesuatu yang mereka ketahui
6. Bangunlah dengan sesuatu yang mereka miliki
7. Mengajar sambil memeragakan, belajar sambil
bekerja
8. Bukan memberitahu, tetapi memberi contoh
9. Bukan acak-acakan, tetapi suatu sistem
10. Bukan sepotong-potong tetapi sesuatu
pendekatan terpadu.
11. Bukan menyesuaikan, tetapi membuat
perubahan
12. Bukan mengasihani, tetapi membebaskan).Kredo
(keyakinan) CDO oleh Phillippine Rural Construction Movement atau lebih dikenal dengan Credo of Rural
Reconstruction
4. PETA FUNGSI FASILITATOR
BIDANG
KERJA
UTAMA
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR (18)
PEMBERDAYAANMASYARAKAT
1.
PENYADA
RAN
1.1 Mengembangkan
komunikasi dialogis
1.1.1 Membangun relasi sosial
1.1.2 Membangun jejaring dan kemitraan
1.1.3 Membangun solidaritas sosial
1.2 Memberikan
motivasi
1.2.1 Mengembangkan kesadaran masyarakat untuk berubah menuju
kehidupan yang lebih baik
1.2.2 Merancang perubahan kehidupan masyarakat
1.2.3 Mengembangkan kemandirian masyarakat
2.
PEMBELAJA
RAN
2.1 Mengembangkan
proses pembelajaran
2.1.1 Mengelola Pembelajaran di masyarakat
2.1.2 Menyiapkan kader pemberdayaan masyarakat
2.2 Mengembangkan
profesionalitas
fasilitator
2.2.1 Mengembangkan kapasitas sebagai
fasilitator
3.
PELEMBAGAAN
/
PENGORGANIS
ASIAN
3.1 Pengorganisasian
masyarakat
3.1.1 Mengembangkan kapasitas kelembagaan masyarakat dan
pemerintahan
3.1.2 Memperkuat posisi tawar
3.2 Melakukan mediasi
3.2.1 Meningkatkan aksesibilitas antar pemangku kepentingan
3.2.2 Mengelola konflik di dalam masyarakat
3.3 Mendinamisasikan
sistem sosial
3.3.1 Membangun visi dan kepemimpinan masyarakat
3.3.2 Mengembangkan sistem kontrol sosial
3.3.3 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya masyarakat
4. PENGEMBANGAN
KEMANDIRIAN
/OTONOMI/
4.1 Memfasilitasi
pembaruan di
masyarakat
4.1.1 Mengembangkan inovasi untuk pemberdayaan
masyarakat
4.1.2 Memfasilitasi penerapan inovasi pemberdayaan masyarakat di
bidang/sektor kegiatan tertentu
4
5. I. PENYADARAN
1. MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI
1)MEMBANGUN RELASI SOSIAL
2)MEMBANGUN JEJARING DAN
KEMITRAAN
3)MEMBANGUN SOLIDARITAS
SOSIAL
5
7. 7
3 Pilar Pemberdayaan :
1.Pemungkinan (enabling)
agar berkembang
2.Penguatan (strengthening)
agar kompeten/unggul
3.Perlindungan (protecting)
agar tidak tereksploitasi (makin
termarjinalkan)
9. KNOW 5 LOVE LANGUAGES
1.HELP
2.SUPPORTING WORD
3.GIFT
4.TOUCH
5.SPECIAL EVENT
9
10. I. PENYADARAN
2. MEMBERIKAN MOTIVASI
1)MENGEMBANGKAN KESADARAN
MASYARAKAT UNTUK BERUBAH MENUJU
KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
2)MERANCANG PERUBAHAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT
3)MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
MASYARAKAT 10
13. Strategi Pengembangan SDM
•Aspek Sumberdaya
•Aspek Modal
•Aspek Pasar
•Aspek Teknologi
•Aspek Psikologis
•Aspek Budaya
•Aspek Ekonomi
•Aspek Rohani
•Aspek Kesehatan
•Aspek KB
•Aspek Pendidikan
•Aspek Hukum
•Aspek Lingkungan Hidup
Peningkatan Kesejahteraan
(TAHAP-III)
Peningkatan Pendapatan
(TAHAP-II)
Peningkatan Kesadaran &
Percaya Diri
(TAHAP-I)
Masyarakat
Berbudaaya,
Sejahtera dan
Agamis
13
18. ORANG DEWASA…
Orang Dewasa bukan anak
kecil, maka pendidikan
bagi orang dewasa tidak
dapat disamakan dengan
pendidikan anak sekolah.
(Lunandi,1987) 18
19. ASUMSI DASAR BELAJAR ORANG DEWASA
(Malcolm S Knowles)
• Self concept, bahwa konsep diri orang dewasa
adalah mandiri , tidak tergantung orang lain.
• Experience, banyak pengalaman yang dapat
dijadikan sumber belajar.
• Readiness to learn, kesiapan belajar akan
berorientasi pada tugas dan pekerjaannya.
• Time perspective orientation to learning,
orientasi waktu dan arah belajar ,pada
pemecahan masalah saat ini.
19
20. PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
1. Partisipasi aktif
2. Menarik minat dan perhatian
3. Bermanfaat dan praktikal
4. Adanya semangat dan pengulangan (dg
tehnik berbeda) terus menerus
5. Berkesempatan untuk memanfaatkan
“keingintahuan” nya
6. Pengaruh dari struktur/ tertatanya
pengalaman dan daya pikirnya
7. Ada saling pengertian
Prinsip : akan terjadi proses saling isi mengisi 20
21. SIKAP FASILITATOR DITUNJUKKAN
DENGAN
1. Mendengarkan pendapat mereka
2. Turun ke lahan bersama untuk mengetahui
masalah
3. Berdiskusi secara terbuka
4. Menghormati dengan mengorangkannya
yaitu dengan mengemukakan pertanyaan,
menaruh perhatian, membantu
menemukan jawaban, tidak menjawab
langsung
21
23. ??????????? …………………
• Bila anda bekerja hanya memperoleh
uang saja … Anda bekerja ditempat yang
salah
• Boleh jadi anda cerdas, kreatif, pandai
mengatur strategi dan waktu,
inatisifatif… dan segala keistimewaan
lainnya…. Tapi bila itu tidak ada
kaitannya dengan pekerjaan anda … itu
tidak ada gunanya…. 23
24. 24
Satu kata yang terpenting adalah,
BERUBAH !
Dua kata terindah dihati manusia,
TERIMA KASIH.
Tiga kata yang menghimpit dihati,
NEGERIKU SULIT BERUBAH
Empat Kata yang membunuh,
NEGERIKU TIDAK BISA BERUBAH.
Lima kata yang memanggil,
NEGERIKU BUTUH AKU UNTUK BERUBAH
Banyak kata yang perlu diwaspadai,
MEREKA YANG BERUBAH-UBAH TERUS dan yang TAK MAU
BERUBAH SAMA SEKALI...
Rhenald Kasali Re Code Your Change DNA
34. III.
PELEMBAGAAN3. MENDINAMISASIKAN SISTEM SOSIAL
1)MEMBANGUN VISI DAN
KEPEMIMPINAN MASYARAKAT
2)MENGEMBANGKAN SISTEM
KONTROL SOSIAL
3)MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN
SUMBERDAYA MASYARAKAT
34
35. IV. PENGEMBANGAN
KEMANDIRIAN
MEMFASILITASI PEMBARUAN DI MASYARAKAT
1)MENGEMBANGKAN INOVASI UNTUK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2)MEMFASILITASI PENERAPAN INOVASI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
BIDANG/SEKTOR KEGIATAN
TERTENTU
35
36. Strategi Pengembangan Usaha
Usaha agribisnis
(tahap awal)
Masih bedasarkan :
- Kelimpahan SDA
- Tenaga kerja tidak terdidik
- Peningkatan nilai produksi
masih bersumber dari
peningkatan jumlah
pengguna SDA dan tenaga
kerja
Usaha Agribisnis
(tahap 2)
Usaha yang dikembangkan
sudah mengandalkan :
-Pemanfaatan sumberdaya lokal
-Pengembangan usaha pertanian
terpadu
-Kekuatan investor
-Pengembangan agribisnis hilir
-Peningkatan kemampuan SDM
Usaha Agribisnis
(tahap3)
Usaha yang dikembangkan
mengandalkan :
- Optimalisasi sumberdaya
- Pertanian modern dengan
pengembangan sistem
usaha agribisnis
- Kekuatan investasi melalui
kemajuan teknologi
- Kemampuan SDM yang
tinggi
Preferensi konsumen cepat
berubah, tuntutan
perlindungan lingkungan
hidup & penghargaan akan
hak asasi perdagangan
bebas
- Keragaman produksi
(sesuai dengan
permintaan pasar)
- Mutu tinggi
36