SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
DEFINISI DAN TEORI
MOTIVASI

OLEH :
Nigo (110606638)
Iwan setiawan s (110606632)
YOSEF IMANNUEL Y (110606645)
Definisi Motivasi
Motivasi : suatu penggerak yang membuat
seseorang
dapat
melaksanakan
suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik)
Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun
mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat
dilihat dari beberapa indikator :
1. durasi kegiatan
2. frekuensi kegiatan
3. persistensi pada kegiatan
4. ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi
rintangan dan kesulitan
5. devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
6. tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan
7. tingkat kualifikasi prestasi yang dicapai dari kegiatan yang
dilakukan
8. arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
Teori – teori motivasi
A. Teori Isi
Teori yang hanya menjelaskan mengenai profil kebutuhan
yang dimiliki oleh seseorang yang mendasari perilakunya.

1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
1.Kebutuhan Fisiologik
2.Kebutuhan Rasa Aman
3.Kebutuhan Akan Kasih Sayang
4.Kebutuhan Akan Harga Diri
5.Kebutuhan Perwujudan Diri
Maslow „s Hierarchy of Needs
2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
•

Need for Achievement
Kebutuhan untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan
standar kesempurnaan dalam diri seseorang.

•

Need for Affliation
Kebutuhan akan kehangatan
hubungannya dengan orang lain.

•

dan

sokongan

dalam

Need for Power
Kebutuhan untuk menguasai dan mempengaruhi terhadap
orang lain.
Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi
tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
1. sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas
dengan derajat kesulitan moderat
2. menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul

karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor
lain.
3. menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan
kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi
rendah.
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)
E = Existence (kebutuhan akan eksistensi)
R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain
G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
Alderfer mengemukakan beberapa dalil tentang
mekanisme kebutuhan-kebutuhan tersebut :
• Need Frustation – semakin sedikit suatu kebutuhan

dipenuhi, akan semakin kat kebutuhan tersebut
diinginkan, kecuali untuk growth need.
• Frustation Regression – semakin sedikit suatu
kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya dipenuhi,
semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah
diinginkan.
• Satisfaction Progression – semakin banyak suatu
kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah dipenuhi,
semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih tinggi
diinginkan.
ERG Theory Relationships among Frustration,
Importance and Satisfaction of Needs
Frustration
of growth needs

Importance
of growth needs

Satisfaction
of growth needs

Frustration
of relatedness needs

Importance
of relatedness needs

Satisfaction
of relatedness needs

Frustration
of existence needs

Importance
of existence needs

Satisfaction
of existence needs
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti
bersumber dalam diri seseorang.
Yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain:
a. pekerjaan seseorang,
b. keberhasilan yang diraih,
c. kesempatan bertumbuh,
d. kemajuan dalam karier
e. pengakuan orang lain.
Faktor pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Mencakup antara lain:
a. status seseorang dalam organisasi
b. hubungan seorang individu dengan atasannya
c.
hubungan
seseorang
dengan
rekan-rekan
sekerjanya,
kebijakan organisasi
d. sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan
sistem imbalan yang berlaku.
5. Teori Kebutuhan Edwards
1.
Achievement
2.
Deference
3.
Order
4.
Exhibition
5.
Autonomy
6.
Affiliation
7.
Intraception
8.
Succorance
9.
Dominance
10.
Abasement
11.
Nurturance
12.
Change
13.
Endurance
14.
Heterosexuality
15.
Aggresion
B. Teori proses
Berusaha untuk menjelaskan proses munculnya hasrat
seseorang untuk menampilkan tingkah laku tertentu.
1. Teori Keadilan
Inti : pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan
kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan
organisasi dengan imbalan yang diterima.
Apabila seorang pegawai mempunyai persepsi imbalan yang
diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi :
a. Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih
besar
b. Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan
memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
a. tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
b. tujuan-tujuan mengatur upaya
c. tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
d. tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencanarencana kegiatan.
Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh
seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut
memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu
dalam mencapai tujuan yang diinginkan
3. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh
seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya
akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya,
apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan
tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan
akan berupaya mendapatkannya.
4. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
Didasarkan atas hukum pengaruh “hukum pengaruh”
yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk
mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi
yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan
perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi
yang merugikan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasiArib Herzi
 
Pengertian Group dan Team
Pengertian Group dan TeamPengertian Group dan Team
Pengertian Group dan TeamAlyaRidanti
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
KepribadianVita Zzz
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarganugryp site
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Kanaidi ken
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
 
Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"
Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"
Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"Kanaidi ken
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...Kanaidi ken
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadianelmakrufi
 
Pendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling EklektikPendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling Eklektikpradita anggi
 

La actualidad más candente (20)

Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
 
Pengertian Group dan Team
Pengertian Group dan TeamPengertian Group dan Team
Pengertian Group dan Team
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
 
Tanggung jawab
Tanggung jawabTanggung jawab
Tanggung jawab
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"
Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"
Silabus Pelatihan "MARKETING MANAGEMENT & SALES PLANNING to Millennial"
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 
Etos kerja
Etos kerjaEtos kerja
Etos kerja
 
Lembar Jawaban AUM Umum
Lembar Jawaban AUM UmumLembar Jawaban AUM Umum
Lembar Jawaban AUM Umum
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
KONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYAKONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYA
 
Pendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling EklektikPendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling Eklektik
 
Materi 4 Etika profesi bk
Materi 4 Etika profesi bkMateri 4 Etika profesi bk
Materi 4 Etika profesi bk
 

Similar a Teori motivasi_Psikologi Industri

Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerjaJuanda Ipan
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptRioAgungPrabowo
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdfHusnaNimatulUlya1
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
BAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi KerjaBAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi Kerjajessicadwi08
 
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfKuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfTalithaAnisakaylani
 
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerjaPsikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerjaTalithaAnisakaylani
 
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdfSlide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdfirsainnayah2001
 

Similar a Teori motivasi_Psikologi Industri (20)

Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
Desi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.pptDesi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.ppt
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
PenKep ppt
PenKep pptPenKep ppt
PenKep ppt
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
BAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi KerjaBAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi Kerja
 
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfKuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
 
PIO .pdf
PIO .pdfPIO .pdf
PIO .pdf
 
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerjaPsikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
 
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdfSlide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
 

Más de Niko Lu

Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 SigmaSix sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 SigmaNiko Lu
 
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi IndustriPerbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi IndustriNiko Lu
 
MRP_Sistem Produksi
MRP_Sistem ProduksiMRP_Sistem Produksi
MRP_Sistem ProduksiNiko Lu
 
Kanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiKanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiNiko Lu
 
Mengenal Agama buddha
Mengenal Agama buddhaMengenal Agama buddha
Mengenal Agama buddhaNiko Lu
 
Pengantar Teknik Industri - Peran ti by kelompok 4
Pengantar Teknik Industri - Peran ti   by kelompok 4Pengantar Teknik Industri - Peran ti   by kelompok 4
Pengantar Teknik Industri - Peran ti by kelompok 4Niko Lu
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaNiko Lu
 

Más de Niko Lu (7)

Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 SigmaSix sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
 
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi IndustriPerbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
Perbandingan konsep kendrick creamer dengan mundel_Psikologi Industri
 
MRP_Sistem Produksi
MRP_Sistem ProduksiMRP_Sistem Produksi
MRP_Sistem Produksi
 
Kanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem ProduksiKanban_Sistem Produksi
Kanban_Sistem Produksi
 
Mengenal Agama buddha
Mengenal Agama buddhaMengenal Agama buddha
Mengenal Agama buddha
 
Pengantar Teknik Industri - Peran ti by kelompok 4
Pengantar Teknik Industri - Peran ti   by kelompok 4Pengantar Teknik Industri - Peran ti   by kelompok 4
Pengantar Teknik Industri - Peran ti by kelompok 4
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 

Último

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Último (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Teori motivasi_Psikologi Industri

  • 1. DEFINISI DAN TEORI MOTIVASI OLEH : Nigo (110606638) Iwan setiawan s (110606632) YOSEF IMANNUEL Y (110606645)
  • 2. Definisi Motivasi Motivasi : suatu penggerak yang membuat seseorang dapat melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik)
  • 3. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator : 1. durasi kegiatan 2. frekuensi kegiatan 3. persistensi pada kegiatan 4. ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan 5. devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan 6. tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan 7. tingkat kualifikasi prestasi yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan 8. arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
  • 4. Teori – teori motivasi A. Teori Isi Teori yang hanya menjelaskan mengenai profil kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang yang mendasari perilakunya. 1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) 1.Kebutuhan Fisiologik 2.Kebutuhan Rasa Aman 3.Kebutuhan Akan Kasih Sayang 4.Kebutuhan Akan Harga Diri 5.Kebutuhan Perwujudan Diri
  • 6. 2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) • Need for Achievement Kebutuhan untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan standar kesempurnaan dalam diri seseorang. • Need for Affliation Kebutuhan akan kehangatan hubungannya dengan orang lain. • dan sokongan dalam Need for Power Kebutuhan untuk menguasai dan mempengaruhi terhadap orang lain.
  • 7. Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu : 1. sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat 2. menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain. 3. menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
  • 8. 3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG) E = Existence (kebutuhan akan eksistensi) R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
  • 9. Alderfer mengemukakan beberapa dalil tentang mekanisme kebutuhan-kebutuhan tersebut : • Need Frustation – semakin sedikit suatu kebutuhan dipenuhi, akan semakin kat kebutuhan tersebut diinginkan, kecuali untuk growth need. • Frustation Regression – semakin sedikit suatu kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya dipenuhi, semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah diinginkan. • Satisfaction Progression – semakin banyak suatu kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah dipenuhi, semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih tinggi diinginkan.
  • 10. ERG Theory Relationships among Frustration, Importance and Satisfaction of Needs Frustration of growth needs Importance of growth needs Satisfaction of growth needs Frustration of relatedness needs Importance of relatedness needs Satisfaction of relatedness needs Frustration of existence needs Importance of existence needs Satisfaction of existence needs
  • 11. 4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang. Yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain: a. pekerjaan seseorang, b. keberhasilan yang diraih, c. kesempatan bertumbuh, d. kemajuan dalam karier e. pengakuan orang lain.
  • 12. Faktor pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Mencakup antara lain: a. status seseorang dalam organisasi b. hubungan seorang individu dengan atasannya c. hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, kebijakan organisasi d. sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
  • 13. 5. Teori Kebutuhan Edwards 1. Achievement 2. Deference 3. Order 4. Exhibition 5. Autonomy 6. Affiliation 7. Intraception 8. Succorance 9. Dominance 10. Abasement 11. Nurturance 12. Change 13. Endurance 14. Heterosexuality 15. Aggresion
  • 14. B. Teori proses Berusaha untuk menjelaskan proses munculnya hasrat seseorang untuk menampilkan tingkah laku tertentu. 1. Teori Keadilan Inti : pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Apabila seorang pegawai mempunyai persepsi imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi : a. Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar b. Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
  • 15. 2. Teori penetapan tujuan (goal setting theory) Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : a. tujuan-tujuan mengarahkan perhatian b. tujuan-tujuan mengatur upaya c. tujuan-tujuan meningkatkan persistensi d. tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencanarencana kegiatan. Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu dalam mencapai tujuan yang diinginkan
  • 16. 3. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan ) Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
  • 17. 4. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku Didasarkan atas hukum pengaruh “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi yang merugikan.