SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 83
Suku Bunga,
Penilaian Obligasi,
dan Penilaian Saham
Manajemen Keuangan II
Oleh:
Ninnasi Muttaqiin, S.M.B., M.SM., CFP., ANZIIF (Assoc) CIP.
2
TOPIK..
1. Obligasi dan Penilaian Obligasi
2. Peringkat Obligasi
3. Macam Obligasi
4. Inflasi dan Suku Bunga
5. Faktor-faktor yang Menentukan
Yield Obligasi
6. Pendekatan Penilaian Saham Biasa
7. Jenis-jenis Indeks Harga Saham
8. Trading
9. Pelaksanaan Perdagangan
3
Obligasi dan
Penilaian Obligasi
4
1
“Obligasi merupakan surat utang jangka
menengah/panjang yang dapat
dipindahtangankan dan berisi janji dari
penerbit obligasi untuk membayar
imbalan berupa bunga dan melunasi
pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan pada pihak pembeli obligasi.
55
Karakteristik Obligasi
6
Bunga
(Coupon)
Nilai Nominal
(face value atau par value)
Maturity
(jangka waktu jatuh termpo)
Nilai Obligasi dan Yields
▰ Perubahan suku bunga berpengaruh pada
nilai obligasi.
▰ Suku bunga di pasar naik, maka nilai
sekarang arus kas dari sisa umur obligasi
menurun dan nilai obligasi berkurang.
▰ Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai
obligasi akan bertambah.
7
Nilai Obligasi
Untuk menentukan nilai obligasi, perlu diketahui
jangka waktu sisa umur obligasi sampai jatuh
tempo, nilai nominal, kupon, dan suku bunga
pasar.
8
Contoh Penilaian Obligasi
Perusahaan GLOBAL menerbitkan obligasi dengan jangka waktu jatuh tempo
10 tahun, nominal Rp 1.000.000 dan kupon dibayarkan tiap tahun Rp 80.000,
suku bunga di pasar sama dengan coupon rate 8%, maka nilai obligasi adalah
9
𝐏𝐕 = 𝐅𝐕
𝟏
𝟏 + 𝒓 𝒏
Nilai sekarang dari nominal obligasi = 1.000.000
1
1 + 0.08 10
=
1.000.000
1.0810 =
1.000.000
2.1589
= 𝐑𝐩 𝟒𝟔𝟑. 𝟏𝟗𝟎
Contoh Penilaian Obligasi
10
𝐏𝐕𝐀 = 𝐀𝐧𝐧𝐮𝐢𝐭𝐲
𝟏 −
𝟏
𝟏 + 𝒓 𝒏
𝒓
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐮𝐩𝐨𝐧 𝐨𝐛𝐥𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 = 80.000
1 −
1
1 + 0.08 10
0.08
= 80.000
1 −
1
2.1589
0.08
= 80.000 𝑥 6.7101 = 𝑹𝒑 𝟓𝟑𝟔. 𝟖𝟏𝟎
Nilai obligasi = Rp 463.190 + Rp 536.810 = Rp 1.000.000
Nilai Obligasi
▰ Dengan demikian, jika suku bunga di pasar sama
dengan coupon rate , maka nilai obligasi sama dengan
nilai nominalnya.
▰ Jika suku bunga di pasar lebih tinggi dari coupon rate
maka nilai obligasi akan lebih rendah dari nilai
nominal.
11
Contoh Penilaian Obligasi
Jika suku bunga di pasar satu tahun kemudian naik menjadi
10%, mana nilai obligasi perusahaan GLOBAL untuk sisa umur
9 tahun adalah
Nilai sekarang dari nominal obligasi = 1.000.000/(1.10)9
= 1.000.000/2.3579
= 424.100
12
Contoh Penilaian Obligasi
13
Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = 80.000
1−
1
1+0.10 9
0.10
= 80.000 x 5.7590
= 460.720
Nilai Obligasi = 424.100 + 460.720 = 884.820
Contoh Penilaian Obligasi
Jika suku bunga di pasar satu tahun kemudian turun menjadi
6%, mana nilai obligasi perusahaan GLOBAL untuk sisa umur 9
tahun adalah
Nilai sekarang dari nominal obligasi = 1.000.000/(1.06)9
= 1.000.000/1.6895
= 591.890
14
Contoh Penilaian Obligasi
15
Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = 80.000
1−
1
1+0.06 9
0.06
= 80.000 x 6.8017
= 544.140
Nilai Obligasi = 591.890 + 544.140 = 1.136.030
Nilai Obligasi
Berdasarkan contoh yang diberikan, secara umum nilai obligasi
dapat dihitung dengan rumus:
Nilai Obligasi = C x
1
𝑟
1 −
1
(1+𝑟) 𝑡 +
𝐹
(1+𝑟) 𝑡
16
Keterangan:
F = Nilai nominal obligasi
C = kupon yang dibayarkan tiap periode
t = jangka waktu sampai dengan jatuh tempo
r = suku bunga di pasar
Yield to Maturity
YTM adalah total pengembalian (return) pada obligasi jika
obligasi tersebut dipegang sampai jatuh tempo.
17
Perkiraan YTM =
𝐶+
𝐹 −𝑃
𝑛
𝐹+𝑃
2
Keterangan:
 C = Coupon
 F = face value
 P = price
 n = years to maturity
Yield to Maturity
Contoh:
Anda tertarik pada obligasi dengan nominal Rp 1.000.000,
jangka waktu 6 tahun, coupon rate 8%, dan broker
menawarkan dengan harga Rp 955.140. Berapa tingkat
keuntungan obligasi tersebut?
18
Yield to Maturity
19
Approx. YTM =
𝐶+
𝐹 −𝑃
𝑛
𝐹+𝑃
2
=
80.000+
1.000.000 −955.140
6
1.000.000+955.140
2
=
87.477
977.570
= 8.95%
“Current Yield adalah
pengembalian tahunan
obligasi berdasarkan
pembayaran kupon tahunan
dan harga saat ini.
20
Current Yield
Current Yield =
𝐾𝑢𝑝𝑜𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝐼𝑛𝑖
21
Berdasarkan contoh dari perhitungan YTM sebelumnya, maka current yield dari obligasi adalah
Current Yield =
80.000
955.140
= 8.38%
Peringkat Obligasi
22
2
Peringkat Obligasi
▰ Rating atau peringkat menggambarkan kredibilitas dan
prospek kelayakan obligasi tersebut dibeli.
▰ Lembaga pemeringkat (rating agency) yang ada di dunia:
Moody’s investor service, Standar & Poor’s Corporation,
Duff & Phelps, Fitch Investor Service, dll.
▰ Lembaga pemeringkat di Indonesia: PT. Pemeringkat Efek
Indonesia (PEFINDO), PT Kasnic, dll.
Peringkat Obligasi
Moody’s S&P Penjelasan
Aaa (Very high quality) AAA (Very high quality) Kualitas terbaik dengan risiko terkecil, penerbitnya stabil dan dapat diandalkan
Aa (Very high quality) AA (Very high quality) Kualitas tinggi, risiko jangka panjang yang lebih tinggi.
A (high quality) A (high quality) Kualitas tinggi hingga menengah, dengan banyak atribut kuat, agak rentan
terhadap kondisi perekonomian.
Baa (high quality) BBB (high quality) Kualitas menengah, jangka pendek memadai, kurang dapat diandalkan untuk
jangka panjang.
Ba (speculative) BB (speculative) Ada unsur spekulatif, tingkat keamanan moderat.
B (speculative) B (speculative) Mampu membayar saat ini dengan risiko macet di masa akan dating
Caa (very poor) CCC (very poor) Kualitas rendah, bahaya nyata kegagalan di masa depan.
Ca (very poor) CC (very poor) Kualitas yang berspekulasi tinggi, acapkali gagal.
C (very poor) C (very poor) Urutan terendah, prospek pembayaran kembali rendah namun masih ada
kemungkinan terbayar.
K (very poor) K (very poor) Tidak mampu membayar bunga
Macam Obligasi
25
3
Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan
1. Treasury Bond (TB)
2. Corporate Bond (CB)
3. Municipal Bond (MB)
4. Foreign Bond (FB)
Jenis dan Karakteristik Obligasi
1. Obligasi dengan jaminan (mortgage bond)
2. Obligasi tanpa jaminan (debentures/ unsecured bond)
3. Obligasi konversi
4. Obligasi dengan warrant
5. Obligasi tanpa kupon
6. Floating rate bond
7. Putable bond
8. Junk bond
Obligasi Pemerintah
▰ Indonesia menerbitkan surat utang yaitu ORI
(Obligasi Ritel Indonesia).
▰ SUN atau Surat Utang Negara juga sama
dengan ORI, bedanya SUN menjual skala
besar dan ORI skala kecil atau ritel.
28
Proses Transaksi Obligasi Melalui Agen
29
Investor Obligasi Agen Penjual
Anggota Bursa Sistem FITS
(fixed income
trading system)
Penyampaian order
Jual/beli
Konfirmasi order
Proses order
Order Investor
Meneruskan ke FITS
Posisi order
Proses Transaksi di Bursa
30
Investor Obligasi Anggota Bursa Sistem FITS
Membuka rekening
efek dan
menyampaikan
order jual/beli
Konfirmasi
Posisi Order
Meneruskan order
ke FITS
Posisi Order
31
Contoh
Obligasi
32
33
34
Inflasi dan Suku
Bunga
35
4
Real versus Nominal Rates
▰ Suku bunga riil (real interest rate) adalah suku bunga
yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi.
▰ Nominal Interest Rate adalah suku bunga yang belum
disesuaikan dengan tingkat inflasi.
36
Real Interest Rate = Nominal Interest Rate – Inflation rate
Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat
Pendapatan (rate of return)
▰ Harga-harga barang naik 5% tiap tahun, maka tingkat
inflasi adalah 5%.
▰ Investasi di akhir tahun Rp 115.500 dengan nilai awal
tahun Rp 100.000, maka pendapatannya adalah 15,5%
(Rp 15.500/ Rp 100.000).
▰ Ketika menghitung tingkat pendapatan 15,5% tidak
mempertimbangkan inflasi, maka 15,5% merupakan
nominal return.
37
Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat
Pendapatan (rate of return)
Jika ada Inflasi
▰ Misalkan harga satu roti Rp 5.000 pada awal tahun. Di akhir tahun
dengan Rp 100.000 dapat dibeli 20 roti.
▰ Karena terjadi inflasi 5%, maka harga roti akan naik jadi Rp 5.250
pada akhir tahun. Dengan nilai investasi akhir tahun Rp 115.000,
maka jumlah roti yang bisa dibeli adalah Rp 115.000/Rp 5.250 = 22
roti.
▰ Dengan demikian jumlah roti yang bisa dibeli meningkat 2 roti dari
awal tahun atau naik 10% (
2
20
x 100%)
38
Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat
Pendapatan (rate of return)
▰ Dengan demikian, sekalipun pendapatan nominal
investasi naik 15.5%, daya belinya hanya bertambah
10% sebagai akibat inflasi.
▰ Jika inflasi 5%, setiap nominal Rp 115.500 nilainya
secara riil akan berkurang 5% yaitu
39
𝑃𝑉 =
115.500
(1+0,05)1 =
115.500
1,05
= Rp 110.000
Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat
Pendapatan (rate of return)
▰ Karena investor melakukan investasi Rp 100.000 di awal
tahun dan kemudian di akhir tahun nilai investasi riilnya
menjadi Rp 110.000.
▰ Maka, tingkat pendapatan riilnya adalah (Rp 110.000 –
Rp 100.000)/Rp 100.000 = 10%.
40
41
Fisher Effect
“Fisher Effect menjelaskan
tentang hubungan antara
nominal return, real return,
dan inflasi.
42
Fisher Effect
43
1 + R = (1 + r) x (1 + h)
Keterangan:
• R = nominal rate
• r = real rate
• H = tingkat inflasi
Contoh
Berdasarkan contoh
sebelumnya, maka
nominal rate (R) = 15,5%,
tingkat inflasi (h) = 5%.
Berapa real rate (r) -nya?
44
1 + R = (1+r) x (1+h)
1 + 0,155 = (1+r) x (1+0,05)
1,155 = (1+r) x (1,05)
1,155/1,05 = (1+r)
1,1 = 1+r
r = 1,1 – 1
r = 0,1
r = 10%
Penjelasan
▰ Hasilnya sama dengan contoh yang dijelaskan sebelumnya.
▰ Apabila model fisher effect disusun kembali, hasilnya akan
menjadi:
1 + R = (1 + r) x (1 + h)
1 + R = 1 + h + r + rh
R = 1 – 1 + h + r + rh
R = h + r + rh
R = h + r + (r x h) 45
Penjelasan
R = h + r + (r x h)
Rumus ini menjelaskan bahwa nominal rate terdiri dari 3
komponen, yaitu
1. Real rate (r) atas investasi
2. Kompensasi atas menurunnya nilai uang yang diinvestasikan
akibat inflasi (h)
3. Kompensasi atas turunnya daya beli pendapatan yang
diperoleh dari investasi akibat inflasi (rxh) 46
Penjelasan
Dan karena komponen ketiga biasanya sangat kecil,
sehingga diabaikan, maka nominal rate kurang lebih
(approximately) sama dengan real rate ditambah
inflation rate.
R = r + h
47
Faktor-faktor yang
Menentukan Yield
Obligasi 48
5
Struktur Suku Bunga
49
Suku bunga riil
Tingkat Inflasi
Risiko suku bunga
Pendekatan
Penilaian Saham
Biasa 50
6
Penilaian Saham Biasa Lebih Sulit
Dibandingkan dengan Penilaian Obligasi
1. Arus kas yang dihasilkan saham biasa tidak bisa diketahui
terlebih dahulu.
2. Saham biasa tidak punya jangka waktu jatuh tempo.
3. Tidak mudah menentukan berapa tingkat keuntungan yang
diisyaratkan pasar.
51
Arus Kas Investasi Saham
Misalnya, Anda ingin membeli selembar saham hari ini.
Anda merencanakan menjual saham satu tahun kemudian
seharga Rp 7.000 dengan prediksi pembagian dividen
akhir tahun Rp 1.000/saham. Jika anda mengisyaratkan
tingkat keuntungan 25% atas investasi saham tersebut,
berapa harga saham yang bersedia Anda bayar?
52
Arus Kas Investasi Saham
Keterangan:
▰ 𝑃0 = Nilai atau harga sekarang saham
▰ 𝑃1 = Harga pada satu periode waktu yang akan datang
▰ 𝐷1 = Dividen kas yang dibayarkan pada akhir periode
▰ r = Tingkat keuntungan yang diisyaratkan pasar atas
investasi tersebut
53
𝑃0 =
(𝐷1 + 𝑃1)
(1 + 𝑟)
Arus Kas Investasi Saham
Sehingga perhitungannya adalah
Nilai Sekarang = (Rp 1.000 + Rp 7.000)/ 1,25 = Rp 6.400
Maka, Rp 6.400 adalah nilai saham tersebut pada hari ini.
54
Pendekatan Dividen Tetap
(Zero Growth Dividend)
55
Rumus Dividen Tetap
Contoh:
Perusahaan Global memiliki kebijakan membayarkan dividen kas tetap setiap
tahun sebesar Rp 1.000/saham. Tingkat keuntungan yang diisyaratkan adalah
20%. Berapa nilai saham tersebut?
P0 = 1.000/0.20 = Rp 5.000 per saham
56
𝑃0 =
𝐷
𝑟
“Besar dividen kas yang dibayarkan
perusahaan tetap nilainya setiap tahun.
Pendekatan Dividen dengan Pertumbuhan Tetap
(Constant Growth Dividend)
57
Rumus Dividen dengan Pertumbuhan Tetap
Pendekatan yang beranggapan
bahwa suatu perusahaan
membayarkan dividen kas setiap
tahunnya dengan nilai
pertumbuhan (g) yang tetap.
58
𝑃0 =
𝐷0 (1 + 𝑔)
(𝑟 − 𝑔)
Keterangan:
𝑃0 = Nilai atau harga saham sekarang
𝐷0 = dividen yang baru dibayar
g = pertumbuhan
r = tingkat keuntungan yang disyaratkan
atau diskonto
Rumus Dividen dengan Pertumbuhan Tetap
Contoh:
Dividen yang baru dibayarkan, 𝐷0 = 𝑅𝑝 230, tingkat diskonto atau tingkat
keuntungan yang disyaratkan r = 13% dan tingkat pertumbuhan dividen yang
tetap sebesar g = 5%. Maka nilai atau harga saham adalah
𝑃0 =
𝐷0 (1+𝑔)
(𝑟−𝑔)
= (230 x (1+0,05))/ (0,13 – 0,05)
= 230 x 13,125
= 3.019 59
Pendekatan Dividen dengan Pertumbuhan Tidak Tetap
(Nonconstant Growth Dividend)
60
Rumus
𝑃0 =
𝐷1
(1+𝑟)1 +
𝐷2
1+𝑟 2 +
𝐷3
(1+𝑟)3 … dst. +
𝑃 𝑛
(1+𝑟)
61
Contoh Perhitungan
Misalkan suatu saham diperkirakan akan membayarkan dividen
kas sebagai berikut:
62
Tahun Dividen yang diharapkan
1 Rp 100
2 Rp 200
3 Rp 250
Setelah tahun ketiga, dividen mengalami pertumbuhan tetap 5%
per tahun. Jika tingkat keuntungan yang disyaratkan 10%, berapa
nilai saham tersebut hari ini?
Contoh Perhitungan
Menghitung harga saham tahun ketiga (𝑃3)
dengan model dividen pertumbuhan tetap:
𝑃3 =
𝐷3 (1+𝑔)
(𝑟−𝑔)
=
250 (1+0,05)
(0,10−0,05)
= Rp 5.250
63
Contoh Perhitungan
Selanjutnya dihitung nilai total saham sebagai nilai sekarang dari
dividen 3 tahun pertama ditambah nilai sekarang dari harga saham
pada tahun ketiga (𝑃3):
𝑃0 =
𝐷1
(1 + 𝑟)1
+
𝐷2
1 + 𝑟 2
+
𝐷3
(1 + 𝑟)3
+
𝑃3
(1 + 𝑟)3
=
100
(1+0,10)1 +
200
1+0,10 2 +
350
(1+0,10)3 +
5.250
(1+0,10)3
= 90,90 + 1,21 + 1,331 + 3.944
= Rp 4.388
64
Komponen Tingkat Keuntungan Yang Diisyaratkan
(Required Rate Of Return)
65
Tingkat Pendapatan
𝑃0 =
𝐷1
(𝑟−𝑔)
r – g =
𝐷1
𝑃0
r =
𝑫 𝟏
𝑷 𝟎
+ g
66
Contoh Tingkat Pendapatan
Saham perusahaan Abdi dijual hari
ini dengan harga Rp 2.000 per
saham. Dividen tahun pertama
sebesar Rp 100 per saham,
diperkirakan akan tumbuh 10% per
tahun. Berapa tingkat pendapatan
saham tersebut? 67
Jawab:
r =
𝐷1
𝑃0
+ g
r =
100
2.000
+ 10%
r = 5% + 10%
= 15%
Artinya saham perusahaan Abdi
memiliki tingkat pendapatan yang
diharapkan senilai 15%.
Jenis-jenis Indeks
Harga Saham
68
7
Jenis-jenis Indeks Harga Saham
69
IHSG Indeks Sektoral Indeks LQ45 JII
KOMPAS100 Indeks Bisnis-27
Indeks
PEFINDO25
Indeks SRI-
KEHATI
Indeks Saham
Papan Utama
dan Papan
Pengembangan
Indeks Individual
Contoh Saham
70
Trading
71
8
“Trading merupakan proses
perdagangan saham, di mana
saham tersebut berpindah
tangan dari penjual kepeda
pembeli di pasar sekunder.
72
Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa
73
Lantai Bursa
Trader Trader
Sistem Perdagangan
Bursa (JATS)
Order Entry
Nasabah Beli
Anggota Bursa
Nasabah Jual
Anggota Bursa
BAE
Transfer
Dana
KPEI – KSEI
Sistem Penjaminan dan Penyelesaian
Transaksi
Transfer
Efek
Proses Perdagangan
Proses Penyelesaian
Pelaksanaan
Perdagangan
74
9
Pelaksanaan Perdagangan
• Menggunakan fasilitas JATS (Jakarta Automated Trading System)
• Di bursa hanya bisa dilakukan oleh anggota KPEI (Kliring Penjaminan Efek
Indonesia)
• Setiap anggota bursa bertanggung jawab atas apapun yang tercantum
dalam DTB (Daftar Transaksi Bursa)
75
Segmentasi Pasar
76
Segmentasi Pasar
Pasar Reguler
Pasar Tunai
Pasar Negosiasi
Transaksi dalam Pasar Modal
78
Penyelesaian Transaksi
79
Segmen Pasar Waktu Penyelesaian Transaksi
Pasar Reguler Hari bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi bursa (t+3)
Pasar Tunai Hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (t+0)
Pasar Negosiasi Berdasarkan kesepakatan anggota bursa jual dan bursa beli
Jam Perdagangan
80
Hari Sesi I Sesi II
Senin-Kamis Pukul 09:00:00 – 12:00:00 Pukul 13:30:00 – 15:49:59
Jumat Pukul 09:00:00 – 11:30:00 Pukul 14:00:00 - 15:49:59
Pasar Reguler
Jam Perdagangan
81
Hari Waktu
Senin-Kamis Pukul 09:00:00 – 12:00:00
Jumat Pukul 09:00:00 – 11:30:00
Pasar Tunai
Jam Perdagangan
82
Hari Sesi I Sesi II
Senin-Kamis Pukul 09:00:00 – 12:00:00 Pukul 13:30:00 – 16:15:00
Jumat Pukul 09:00:00 – 11:30:00 Pukul 14:00:00 - 16:15:00
Pasar Negosiasi
83
THANKS!
Any questions?
You can find me at
m.ninnasi@gmail.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaI Gede Auditta
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalJudianto Nugroho
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 

La actualidad más candente (20)

Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 

Similar a Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham

10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdfNurindaSafitri1
 
P5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutanP5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutanAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutanAminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutanAminullah Assagaf
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748furkon choerul
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748furkon choerul
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019Aminullah Assagaf
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019Aminullah Assagaf
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamJudianto Nugroho
 
Time value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.pptTime value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.pptFiranedaCitra1
 
Konsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berhargaKonsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berhargaadesotya lintang
 
5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptx
5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptx5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptx
5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptxAuliaFatonah
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
Siti efa hudaefa
Siti efa hudaefaSiti efa hudaefa
Siti efa hudaefaefahudaefa
 
Manajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptManajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptHeryFauzan
 
Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)
Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)
Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)Aminullah Assagaf
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganAnisa Anisa
 

Similar a Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham (20)

10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
 
P5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutanP5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutan
 
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutanAminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptxp-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
 
Time value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.pptTime value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.ppt
 
Konsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berhargaKonsep penilaian surat berharga
Konsep penilaian surat berharga
 
5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptx
5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptx5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptx
5. Kel.1 - Risiko dan Pengembalian.pptx
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Siti efa hudaefa
Siti efa hudaefaSiti efa hudaefa
Siti efa hudaefa
 
Manajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptManajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.ppt
 
Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)
Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)
Aminullah assagaf p4 manj keu 2 (19 maret 2020)
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuangan
 
Mk07 obligasi
Mk07 obligasiMk07 obligasi
Mk07 obligasi
 
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASIMANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
 

Más de Ninnasi Muttaqiin

Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi
Memahami Informasi Keuangan dan AkuntansiMemahami Informasi Keuangan dan Akuntansi
Memahami Informasi Keuangan dan AkuntansiNinnasi Muttaqiin
 
Menggunakan Teknik-teknik Promosi yang Efektif
Menggunakan Teknik-teknik Promosi yang EfektifMenggunakan Teknik-teknik Promosi yang Efektif
Menggunakan Teknik-teknik Promosi yang EfektifNinnasi Muttaqiin
 
Mendistribusikan Produk dengan Cepat
Mendistribusikan Produk dengan CepatMendistribusikan Produk dengan Cepat
Mendistribusikan Produk dengan CepatNinnasi Muttaqiin
 
Mengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan Jasa
Mengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan JasaMengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan Jasa
Mengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan JasaNinnasi Muttaqiin
 
Pemasaran, Membangun Hubungan Pelanggan
Pemasaran, Membangun Hubungan PelangganPemasaran, Membangun Hubungan Pelanggan
Pemasaran, Membangun Hubungan PelangganNinnasi Muttaqiin
 
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan ManajemenMenangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan ManajemenNinnasi Muttaqiin
 
Manajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan Terbaik
Manajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan TerbaikManajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan Terbaik
Manajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan TerbaikNinnasi Muttaqiin
 
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan KaryawanManajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan KaryawanNinnasi Muttaqiin
 
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan BisnisMemilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan BisnisNinnasi Muttaqiin
 
Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab Sosial
Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab SosialMenampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab Sosial
Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab SosialNinnasi Muttaqiin
 
Persaingan dalam Pasar Bebas
Persaingan dalam Pasar BebasPersaingan dalam Pasar Bebas
Persaingan dalam Pasar BebasNinnasi Muttaqiin
 
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis Penciptaan Dan Pendistribusian Kemakmuran
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis   Penciptaan Dan Pendistribusian KemakmuranPengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis   Penciptaan Dan Pendistribusian Kemakmuran
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis Penciptaan Dan Pendistribusian KemakmuranNinnasi Muttaqiin
 
Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...
Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis  Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis  Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...
Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...Ninnasi Muttaqiin
 
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan KaryawanManajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan KaryawanNinnasi Muttaqiin
 
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan BisnisMemilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan BisnisNinnasi Muttaqiin
 
Financial planning for millennials
Financial planning for millennialsFinancial planning for millennials
Financial planning for millennialsNinnasi Muttaqiin
 
Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)
Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)
Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)Ninnasi Muttaqiin
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Ninnasi Muttaqiin
 

Más de Ninnasi Muttaqiin (20)

Komunikasi Efektif.pptx
Komunikasi Efektif.pptxKomunikasi Efektif.pptx
Komunikasi Efektif.pptx
 
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi
Memahami Informasi Keuangan dan AkuntansiMemahami Informasi Keuangan dan Akuntansi
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi
 
Menggunakan Teknik-teknik Promosi yang Efektif
Menggunakan Teknik-teknik Promosi yang EfektifMenggunakan Teknik-teknik Promosi yang Efektif
Menggunakan Teknik-teknik Promosi yang Efektif
 
Mendistribusikan Produk dengan Cepat
Mendistribusikan Produk dengan CepatMendistribusikan Produk dengan Cepat
Mendistribusikan Produk dengan Cepat
 
Mengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan Jasa
Mengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan JasaMengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan Jasa
Mengembangkan dan Menentukan Harga Produk dan Jasa
 
Pemasaran, Membangun Hubungan Pelanggan
Pemasaran, Membangun Hubungan PelangganPemasaran, Membangun Hubungan Pelanggan
Pemasaran, Membangun Hubungan Pelanggan
 
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan ManajemenMenangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
 
Manajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan Terbaik
Manajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan TerbaikManajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan Terbaik
Manajemen Sdm, Menemukan dan Mempertahankan Karyawan Terbaik
 
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan KaryawanManajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
 
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan BisnisMemilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
 
Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab Sosial
Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab SosialMenampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab Sosial
Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab Sosial
 
Persaingan dalam Pasar Bebas
Persaingan dalam Pasar BebasPersaingan dalam Pasar Bebas
Persaingan dalam Pasar Bebas
 
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis Penciptaan Dan Pendistribusian Kemakmuran
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis   Penciptaan Dan Pendistribusian KemakmuranPengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis   Penciptaan Dan Pendistribusian Kemakmuran
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis Penciptaan Dan Pendistribusian Kemakmuran
 
Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...
Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis  Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis  Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...
Mengelola Dalam Lingkungan Bisnis Dinamis Mengambil Risiko Dan Menghasilkan ...
 
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan KaryawanManajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan
 
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan BisnisMemilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
 
Future of management majors
Future of management majorsFuture of management majors
Future of management majors
 
Financial planning for millennials
Financial planning for millennialsFinancial planning for millennials
Financial planning for millennials
 
Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)
Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)
Dasar-dasar Investigasi Penipuan (Asuransi)
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
 

Último

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 

Último (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 

Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham

  • 2. Manajemen Keuangan II Oleh: Ninnasi Muttaqiin, S.M.B., M.SM., CFP., ANZIIF (Assoc) CIP. 2
  • 3. TOPIK.. 1. Obligasi dan Penilaian Obligasi 2. Peringkat Obligasi 3. Macam Obligasi 4. Inflasi dan Suku Bunga 5. Faktor-faktor yang Menentukan Yield Obligasi 6. Pendekatan Penilaian Saham Biasa 7. Jenis-jenis Indeks Harga Saham 8. Trading 9. Pelaksanaan Perdagangan 3
  • 5. “Obligasi merupakan surat utang jangka menengah/panjang yang dapat dipindahtangankan dan berisi janji dari penerbit obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan pada pihak pembeli obligasi. 55
  • 6. Karakteristik Obligasi 6 Bunga (Coupon) Nilai Nominal (face value atau par value) Maturity (jangka waktu jatuh termpo)
  • 7. Nilai Obligasi dan Yields ▰ Perubahan suku bunga berpengaruh pada nilai obligasi. ▰ Suku bunga di pasar naik, maka nilai sekarang arus kas dari sisa umur obligasi menurun dan nilai obligasi berkurang. ▰ Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai obligasi akan bertambah. 7
  • 8. Nilai Obligasi Untuk menentukan nilai obligasi, perlu diketahui jangka waktu sisa umur obligasi sampai jatuh tempo, nilai nominal, kupon, dan suku bunga pasar. 8
  • 9. Contoh Penilaian Obligasi Perusahaan GLOBAL menerbitkan obligasi dengan jangka waktu jatuh tempo 10 tahun, nominal Rp 1.000.000 dan kupon dibayarkan tiap tahun Rp 80.000, suku bunga di pasar sama dengan coupon rate 8%, maka nilai obligasi adalah 9 𝐏𝐕 = 𝐅𝐕 𝟏 𝟏 + 𝒓 𝒏 Nilai sekarang dari nominal obligasi = 1.000.000 1 1 + 0.08 10 = 1.000.000 1.0810 = 1.000.000 2.1589 = 𝐑𝐩 𝟒𝟔𝟑. 𝟏𝟗𝟎
  • 10. Contoh Penilaian Obligasi 10 𝐏𝐕𝐀 = 𝐀𝐧𝐧𝐮𝐢𝐭𝐲 𝟏 − 𝟏 𝟏 + 𝒓 𝒏 𝒓 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐮𝐩𝐨𝐧 𝐨𝐛𝐥𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 = 80.000 1 − 1 1 + 0.08 10 0.08 = 80.000 1 − 1 2.1589 0.08 = 80.000 𝑥 6.7101 = 𝑹𝒑 𝟓𝟑𝟔. 𝟖𝟏𝟎 Nilai obligasi = Rp 463.190 + Rp 536.810 = Rp 1.000.000
  • 11. Nilai Obligasi ▰ Dengan demikian, jika suku bunga di pasar sama dengan coupon rate , maka nilai obligasi sama dengan nilai nominalnya. ▰ Jika suku bunga di pasar lebih tinggi dari coupon rate maka nilai obligasi akan lebih rendah dari nilai nominal. 11
  • 12. Contoh Penilaian Obligasi Jika suku bunga di pasar satu tahun kemudian naik menjadi 10%, mana nilai obligasi perusahaan GLOBAL untuk sisa umur 9 tahun adalah Nilai sekarang dari nominal obligasi = 1.000.000/(1.10)9 = 1.000.000/2.3579 = 424.100 12
  • 13. Contoh Penilaian Obligasi 13 Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = 80.000 1− 1 1+0.10 9 0.10 = 80.000 x 5.7590 = 460.720 Nilai Obligasi = 424.100 + 460.720 = 884.820
  • 14. Contoh Penilaian Obligasi Jika suku bunga di pasar satu tahun kemudian turun menjadi 6%, mana nilai obligasi perusahaan GLOBAL untuk sisa umur 9 tahun adalah Nilai sekarang dari nominal obligasi = 1.000.000/(1.06)9 = 1.000.000/1.6895 = 591.890 14
  • 15. Contoh Penilaian Obligasi 15 Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = 80.000 1− 1 1+0.06 9 0.06 = 80.000 x 6.8017 = 544.140 Nilai Obligasi = 591.890 + 544.140 = 1.136.030
  • 16. Nilai Obligasi Berdasarkan contoh yang diberikan, secara umum nilai obligasi dapat dihitung dengan rumus: Nilai Obligasi = C x 1 𝑟 1 − 1 (1+𝑟) 𝑡 + 𝐹 (1+𝑟) 𝑡 16 Keterangan: F = Nilai nominal obligasi C = kupon yang dibayarkan tiap periode t = jangka waktu sampai dengan jatuh tempo r = suku bunga di pasar
  • 17. Yield to Maturity YTM adalah total pengembalian (return) pada obligasi jika obligasi tersebut dipegang sampai jatuh tempo. 17 Perkiraan YTM = 𝐶+ 𝐹 −𝑃 𝑛 𝐹+𝑃 2 Keterangan:  C = Coupon  F = face value  P = price  n = years to maturity
  • 18. Yield to Maturity Contoh: Anda tertarik pada obligasi dengan nominal Rp 1.000.000, jangka waktu 6 tahun, coupon rate 8%, dan broker menawarkan dengan harga Rp 955.140. Berapa tingkat keuntungan obligasi tersebut? 18
  • 19. Yield to Maturity 19 Approx. YTM = 𝐶+ 𝐹 −𝑃 𝑛 𝐹+𝑃 2 = 80.000+ 1.000.000 −955.140 6 1.000.000+955.140 2 = 87.477 977.570 = 8.95%
  • 20. “Current Yield adalah pengembalian tahunan obligasi berdasarkan pembayaran kupon tahunan dan harga saat ini. 20
  • 21. Current Yield Current Yield = 𝐾𝑢𝑝𝑜𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝐼𝑛𝑖 21 Berdasarkan contoh dari perhitungan YTM sebelumnya, maka current yield dari obligasi adalah Current Yield = 80.000 955.140 = 8.38%
  • 23. Peringkat Obligasi ▰ Rating atau peringkat menggambarkan kredibilitas dan prospek kelayakan obligasi tersebut dibeli. ▰ Lembaga pemeringkat (rating agency) yang ada di dunia: Moody’s investor service, Standar & Poor’s Corporation, Duff & Phelps, Fitch Investor Service, dll. ▰ Lembaga pemeringkat di Indonesia: PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), PT Kasnic, dll.
  • 24. Peringkat Obligasi Moody’s S&P Penjelasan Aaa (Very high quality) AAA (Very high quality) Kualitas terbaik dengan risiko terkecil, penerbitnya stabil dan dapat diandalkan Aa (Very high quality) AA (Very high quality) Kualitas tinggi, risiko jangka panjang yang lebih tinggi. A (high quality) A (high quality) Kualitas tinggi hingga menengah, dengan banyak atribut kuat, agak rentan terhadap kondisi perekonomian. Baa (high quality) BBB (high quality) Kualitas menengah, jangka pendek memadai, kurang dapat diandalkan untuk jangka panjang. Ba (speculative) BB (speculative) Ada unsur spekulatif, tingkat keamanan moderat. B (speculative) B (speculative) Mampu membayar saat ini dengan risiko macet di masa akan dating Caa (very poor) CCC (very poor) Kualitas rendah, bahaya nyata kegagalan di masa depan. Ca (very poor) CC (very poor) Kualitas yang berspekulasi tinggi, acapkali gagal. C (very poor) C (very poor) Urutan terendah, prospek pembayaran kembali rendah namun masih ada kemungkinan terbayar. K (very poor) K (very poor) Tidak mampu membayar bunga
  • 26. Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan 1. Treasury Bond (TB) 2. Corporate Bond (CB) 3. Municipal Bond (MB) 4. Foreign Bond (FB)
  • 27. Jenis dan Karakteristik Obligasi 1. Obligasi dengan jaminan (mortgage bond) 2. Obligasi tanpa jaminan (debentures/ unsecured bond) 3. Obligasi konversi 4. Obligasi dengan warrant 5. Obligasi tanpa kupon 6. Floating rate bond 7. Putable bond 8. Junk bond
  • 28. Obligasi Pemerintah ▰ Indonesia menerbitkan surat utang yaitu ORI (Obligasi Ritel Indonesia). ▰ SUN atau Surat Utang Negara juga sama dengan ORI, bedanya SUN menjual skala besar dan ORI skala kecil atau ritel. 28
  • 29. Proses Transaksi Obligasi Melalui Agen 29 Investor Obligasi Agen Penjual Anggota Bursa Sistem FITS (fixed income trading system) Penyampaian order Jual/beli Konfirmasi order Proses order Order Investor Meneruskan ke FITS Posisi order
  • 30. Proses Transaksi di Bursa 30 Investor Obligasi Anggota Bursa Sistem FITS Membuka rekening efek dan menyampaikan order jual/beli Konfirmasi Posisi Order Meneruskan order ke FITS Posisi Order
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. 34
  • 36. Real versus Nominal Rates ▰ Suku bunga riil (real interest rate) adalah suku bunga yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi. ▰ Nominal Interest Rate adalah suku bunga yang belum disesuaikan dengan tingkat inflasi. 36 Real Interest Rate = Nominal Interest Rate – Inflation rate
  • 37. Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat Pendapatan (rate of return) ▰ Harga-harga barang naik 5% tiap tahun, maka tingkat inflasi adalah 5%. ▰ Investasi di akhir tahun Rp 115.500 dengan nilai awal tahun Rp 100.000, maka pendapatannya adalah 15,5% (Rp 15.500/ Rp 100.000). ▰ Ketika menghitung tingkat pendapatan 15,5% tidak mempertimbangkan inflasi, maka 15,5% merupakan nominal return. 37
  • 38. Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat Pendapatan (rate of return) Jika ada Inflasi ▰ Misalkan harga satu roti Rp 5.000 pada awal tahun. Di akhir tahun dengan Rp 100.000 dapat dibeli 20 roti. ▰ Karena terjadi inflasi 5%, maka harga roti akan naik jadi Rp 5.250 pada akhir tahun. Dengan nilai investasi akhir tahun Rp 115.000, maka jumlah roti yang bisa dibeli adalah Rp 115.000/Rp 5.250 = 22 roti. ▰ Dengan demikian jumlah roti yang bisa dibeli meningkat 2 roti dari awal tahun atau naik 10% ( 2 20 x 100%) 38
  • 39. Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat Pendapatan (rate of return) ▰ Dengan demikian, sekalipun pendapatan nominal investasi naik 15.5%, daya belinya hanya bertambah 10% sebagai akibat inflasi. ▰ Jika inflasi 5%, setiap nominal Rp 115.500 nilainya secara riil akan berkurang 5% yaitu 39 𝑃𝑉 = 115.500 (1+0,05)1 = 115.500 1,05 = Rp 110.000
  • 40. Contoh Pengaruh Inflasi terhadap Tingkat Pendapatan (rate of return) ▰ Karena investor melakukan investasi Rp 100.000 di awal tahun dan kemudian di akhir tahun nilai investasi riilnya menjadi Rp 110.000. ▰ Maka, tingkat pendapatan riilnya adalah (Rp 110.000 – Rp 100.000)/Rp 100.000 = 10%. 40
  • 42. “Fisher Effect menjelaskan tentang hubungan antara nominal return, real return, dan inflasi. 42
  • 43. Fisher Effect 43 1 + R = (1 + r) x (1 + h) Keterangan: • R = nominal rate • r = real rate • H = tingkat inflasi
  • 44. Contoh Berdasarkan contoh sebelumnya, maka nominal rate (R) = 15,5%, tingkat inflasi (h) = 5%. Berapa real rate (r) -nya? 44 1 + R = (1+r) x (1+h) 1 + 0,155 = (1+r) x (1+0,05) 1,155 = (1+r) x (1,05) 1,155/1,05 = (1+r) 1,1 = 1+r r = 1,1 – 1 r = 0,1 r = 10%
  • 45. Penjelasan ▰ Hasilnya sama dengan contoh yang dijelaskan sebelumnya. ▰ Apabila model fisher effect disusun kembali, hasilnya akan menjadi: 1 + R = (1 + r) x (1 + h) 1 + R = 1 + h + r + rh R = 1 – 1 + h + r + rh R = h + r + rh R = h + r + (r x h) 45
  • 46. Penjelasan R = h + r + (r x h) Rumus ini menjelaskan bahwa nominal rate terdiri dari 3 komponen, yaitu 1. Real rate (r) atas investasi 2. Kompensasi atas menurunnya nilai uang yang diinvestasikan akibat inflasi (h) 3. Kompensasi atas turunnya daya beli pendapatan yang diperoleh dari investasi akibat inflasi (rxh) 46
  • 47. Penjelasan Dan karena komponen ketiga biasanya sangat kecil, sehingga diabaikan, maka nominal rate kurang lebih (approximately) sama dengan real rate ditambah inflation rate. R = r + h 47
  • 49. Struktur Suku Bunga 49 Suku bunga riil Tingkat Inflasi Risiko suku bunga
  • 51. Penilaian Saham Biasa Lebih Sulit Dibandingkan dengan Penilaian Obligasi 1. Arus kas yang dihasilkan saham biasa tidak bisa diketahui terlebih dahulu. 2. Saham biasa tidak punya jangka waktu jatuh tempo. 3. Tidak mudah menentukan berapa tingkat keuntungan yang diisyaratkan pasar. 51
  • 52. Arus Kas Investasi Saham Misalnya, Anda ingin membeli selembar saham hari ini. Anda merencanakan menjual saham satu tahun kemudian seharga Rp 7.000 dengan prediksi pembagian dividen akhir tahun Rp 1.000/saham. Jika anda mengisyaratkan tingkat keuntungan 25% atas investasi saham tersebut, berapa harga saham yang bersedia Anda bayar? 52
  • 53. Arus Kas Investasi Saham Keterangan: ▰ 𝑃0 = Nilai atau harga sekarang saham ▰ 𝑃1 = Harga pada satu periode waktu yang akan datang ▰ 𝐷1 = Dividen kas yang dibayarkan pada akhir periode ▰ r = Tingkat keuntungan yang diisyaratkan pasar atas investasi tersebut 53 𝑃0 = (𝐷1 + 𝑃1) (1 + 𝑟)
  • 54. Arus Kas Investasi Saham Sehingga perhitungannya adalah Nilai Sekarang = (Rp 1.000 + Rp 7.000)/ 1,25 = Rp 6.400 Maka, Rp 6.400 adalah nilai saham tersebut pada hari ini. 54
  • 55. Pendekatan Dividen Tetap (Zero Growth Dividend) 55
  • 56. Rumus Dividen Tetap Contoh: Perusahaan Global memiliki kebijakan membayarkan dividen kas tetap setiap tahun sebesar Rp 1.000/saham. Tingkat keuntungan yang diisyaratkan adalah 20%. Berapa nilai saham tersebut? P0 = 1.000/0.20 = Rp 5.000 per saham 56 𝑃0 = 𝐷 𝑟 “Besar dividen kas yang dibayarkan perusahaan tetap nilainya setiap tahun.
  • 57. Pendekatan Dividen dengan Pertumbuhan Tetap (Constant Growth Dividend) 57
  • 58. Rumus Dividen dengan Pertumbuhan Tetap Pendekatan yang beranggapan bahwa suatu perusahaan membayarkan dividen kas setiap tahunnya dengan nilai pertumbuhan (g) yang tetap. 58 𝑃0 = 𝐷0 (1 + 𝑔) (𝑟 − 𝑔) Keterangan: 𝑃0 = Nilai atau harga saham sekarang 𝐷0 = dividen yang baru dibayar g = pertumbuhan r = tingkat keuntungan yang disyaratkan atau diskonto
  • 59. Rumus Dividen dengan Pertumbuhan Tetap Contoh: Dividen yang baru dibayarkan, 𝐷0 = 𝑅𝑝 230, tingkat diskonto atau tingkat keuntungan yang disyaratkan r = 13% dan tingkat pertumbuhan dividen yang tetap sebesar g = 5%. Maka nilai atau harga saham adalah 𝑃0 = 𝐷0 (1+𝑔) (𝑟−𝑔) = (230 x (1+0,05))/ (0,13 – 0,05) = 230 x 13,125 = 3.019 59
  • 60. Pendekatan Dividen dengan Pertumbuhan Tidak Tetap (Nonconstant Growth Dividend) 60
  • 61. Rumus 𝑃0 = 𝐷1 (1+𝑟)1 + 𝐷2 1+𝑟 2 + 𝐷3 (1+𝑟)3 … dst. + 𝑃 𝑛 (1+𝑟) 61
  • 62. Contoh Perhitungan Misalkan suatu saham diperkirakan akan membayarkan dividen kas sebagai berikut: 62 Tahun Dividen yang diharapkan 1 Rp 100 2 Rp 200 3 Rp 250 Setelah tahun ketiga, dividen mengalami pertumbuhan tetap 5% per tahun. Jika tingkat keuntungan yang disyaratkan 10%, berapa nilai saham tersebut hari ini?
  • 63. Contoh Perhitungan Menghitung harga saham tahun ketiga (𝑃3) dengan model dividen pertumbuhan tetap: 𝑃3 = 𝐷3 (1+𝑔) (𝑟−𝑔) = 250 (1+0,05) (0,10−0,05) = Rp 5.250 63
  • 64. Contoh Perhitungan Selanjutnya dihitung nilai total saham sebagai nilai sekarang dari dividen 3 tahun pertama ditambah nilai sekarang dari harga saham pada tahun ketiga (𝑃3): 𝑃0 = 𝐷1 (1 + 𝑟)1 + 𝐷2 1 + 𝑟 2 + 𝐷3 (1 + 𝑟)3 + 𝑃3 (1 + 𝑟)3 = 100 (1+0,10)1 + 200 1+0,10 2 + 350 (1+0,10)3 + 5.250 (1+0,10)3 = 90,90 + 1,21 + 1,331 + 3.944 = Rp 4.388 64
  • 65. Komponen Tingkat Keuntungan Yang Diisyaratkan (Required Rate Of Return) 65
  • 66. Tingkat Pendapatan 𝑃0 = 𝐷1 (𝑟−𝑔) r – g = 𝐷1 𝑃0 r = 𝑫 𝟏 𝑷 𝟎 + g 66
  • 67. Contoh Tingkat Pendapatan Saham perusahaan Abdi dijual hari ini dengan harga Rp 2.000 per saham. Dividen tahun pertama sebesar Rp 100 per saham, diperkirakan akan tumbuh 10% per tahun. Berapa tingkat pendapatan saham tersebut? 67 Jawab: r = 𝐷1 𝑃0 + g r = 100 2.000 + 10% r = 5% + 10% = 15% Artinya saham perusahaan Abdi memiliki tingkat pendapatan yang diharapkan senilai 15%.
  • 69. Jenis-jenis Indeks Harga Saham 69 IHSG Indeks Sektoral Indeks LQ45 JII KOMPAS100 Indeks Bisnis-27 Indeks PEFINDO25 Indeks SRI- KEHATI Indeks Saham Papan Utama dan Papan Pengembangan Indeks Individual
  • 72. “Trading merupakan proses perdagangan saham, di mana saham tersebut berpindah tangan dari penjual kepeda pembeli di pasar sekunder. 72
  • 73. Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa 73 Lantai Bursa Trader Trader Sistem Perdagangan Bursa (JATS) Order Entry Nasabah Beli Anggota Bursa Nasabah Jual Anggota Bursa BAE Transfer Dana KPEI – KSEI Sistem Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi Transfer Efek Proses Perdagangan Proses Penyelesaian
  • 75. Pelaksanaan Perdagangan • Menggunakan fasilitas JATS (Jakarta Automated Trading System) • Di bursa hanya bisa dilakukan oleh anggota KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia) • Setiap anggota bursa bertanggung jawab atas apapun yang tercantum dalam DTB (Daftar Transaksi Bursa) 75
  • 77. Segmentasi Pasar Pasar Reguler Pasar Tunai Pasar Negosiasi
  • 79. Penyelesaian Transaksi 79 Segmen Pasar Waktu Penyelesaian Transaksi Pasar Reguler Hari bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi bursa (t+3) Pasar Tunai Hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (t+0) Pasar Negosiasi Berdasarkan kesepakatan anggota bursa jual dan bursa beli
  • 80. Jam Perdagangan 80 Hari Sesi I Sesi II Senin-Kamis Pukul 09:00:00 – 12:00:00 Pukul 13:30:00 – 15:49:59 Jumat Pukul 09:00:00 – 11:30:00 Pukul 14:00:00 - 15:49:59 Pasar Reguler
  • 81. Jam Perdagangan 81 Hari Waktu Senin-Kamis Pukul 09:00:00 – 12:00:00 Jumat Pukul 09:00:00 – 11:30:00 Pasar Tunai
  • 82. Jam Perdagangan 82 Hari Sesi I Sesi II Senin-Kamis Pukul 09:00:00 – 12:00:00 Pukul 13:30:00 – 16:15:00 Jumat Pukul 09:00:00 – 11:30:00 Pukul 14:00:00 - 16:15:00 Pasar Negosiasi
  • 83. 83 THANKS! Any questions? You can find me at m.ninnasi@gmail.com