SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
Bahan Tambahan Pangan
Pembentuk Tekstur
Nita Nurul Fauzia 123020233
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2013
Tujuan BTP
• Mengawetkan makanan dengan mencegah
pertumbuhan mikroba perusak pangan
atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang
dapat menurunkan mutu pangan.
• Membentuk makanan dengan tekstur lebih baik,
renyah dan enak dimulut.
• Memberikan warna dan aroma yang lebih
menarik
• Meningkatkan kualitas pangan.
• Menghemat biaya.
Tekstur
• Tekstur adalah atribut yang menetukan kualitas
makanan, yang kebanyakan dijelaskan dengan kandungan
air, kandungan lemak, jumlah dan jenis sruktur
pembangunnya. Tujuan tekstur makanan yang penting
karena tiga sebab:
• 1. Untuk menilai ketahanan produk terhadap keraja
mekanisme seperti dalam pemanenan buah dan sayur
secara mekanis.
• 2. Untuk menentukan sifat aliran produksi selam
pemrosesan, penanganan, dan penyimpanan.
• 3. Untuk menentukan prilaku mekanis mekanan jika
dimakan.
Profil tekstur, ciri-ciri tersebut memiliki
parameter dasar tetang tekstur yaitu:
• Ciri mekanik : Kekerasan, Kekohesivan,
Viskositas, Elastis, Keadesivan.
• Ciri geometric : Ukuran Partikel dan Bentuk,
Bentuk partikel dan orientasi.
• Ciri lain : Kandungan Air, Kandungan Lemak
BTP Berdasarkan Fungsi Pembentuk
Tekstur
Pengemulsi
Pembentuk Gel
Pengental
Pengeras
Pengembang dan
peningkat volume
Pengemulsi
Pengemulsi adalah suatu bahan yang dapat
mengurangi kecepatan tegangan permukaan
dan tegangan dua fase yang dalam keadaan
normal tidak saling melarutkan, menjadi dapat
bercampur dan selanjutnya dapat membentuk
emulsi.
Contoh bahan pengemulsi/ Emulsifier:
• Alginate
• Dekstrin
• Gelatine
• Gum
• Karagenan
• Lesitin
• CMC
• pektin.
Nama Bahan Tambahan
Pangan
Jenis Bahan Pangan dan Dosis
Agar Es krim (10g/kg), yoghurt (20g/kg), keju olahan
(8g/kg)
Amonium alginat Sardin (20g/kg)
Asam alginat Sardin (20g/kg), keju (5g/kg)
Dekstrin Es krim (30g/kg), yoghurt (10g/kg), kaldu (5g/kg)
Contoh penggunaan Emulsifier
Pengental
• Pengental digunakan untuk mengentalkan
makanan yang memiliki tekstur cair bahan sup
krim.
Contoh Bahan Pengental
• Agar Powder
• - Arabic Gum Powder
• - CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)
• - Carrageenan / Karagenan
• - Gelatin
• - Gellan Gum
• - Gluten Powder
• - Guar Gum
• - Inulin Powder
• - Jelly Powder
• - Licithin Powder & Liquid
• - Konjac Glucomanan / Konjak Gum
• - Locust Bean Gum (LBG)
• - MCC (Micro Crystal Cellulose)
• - Pectin / Pektin
• - Sodium Alginate (Natrium Alginate)
• - Stabilizer Ice Cream
• - Stabilizer Selai Kacang
• - Stabilizer Susu
• - Tara Gum
• - Xanthan Gum
Contoh Makanan ditambah
Pengental
• es krim
• es putar
• saus sardine
• Jem
• Jeli
• minuman olahan
• Sup Krim
Pembentuk Gel
Bahan pembentuk gel (gelling agent) adalah
bahan tambahan pangan yang digunakan untuk
membentuk gel/jelly dan menstabilkan berbagai
macam makanan seperti jeli, makanan penutup
dan permen.
Bahan ini memberikan tekstur makanan melalui
pembentukan gel.
Contoh Bahan Pembentuk Gel
• Asam alginat (Alginic acid);
• 2. Natrium alginat (Sodium alginate);
• 3. Kalium alginat (Potassium alginate);
• 4. Kalsium alginat (Calcium alginate);
• 5. Agar-agar (Agar);
• 6. Karagen (Carrageenan);
• 7. Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma
seaweed);
• 8. Gom gelan (Gellan gum);
• 9. Gelatin (Edible gelatin); dan
• 10. Pektin (Pectins).
Teori pembentukan Gel
• Teori adsorpsi pelarut
Teori ini menyatakan bahwa gel terjadi sebagai akibat
adsorpsi molekul pelarut olehpartikel terlarut selama
pendinginan yaitu dalam bentuk pembesaran molekul
akibat pelapisan zat terlarut oleh molekul-molekul
pelarut. Pembesaran partikel terjadi terus menerus
sehingga molekul zat telarut yang telah membesar
bersinggungan dan tumpang tindih melingkari satu sama
lain sehingga seluruh system menjadi tetap dan kaku.
Adsorpsi zat pelarut akan meningkat dengan makin
rendahnya suhu.
Mekanisme Ketidakstabilan Gel
• Syneresis : mengkerutnya gel jika didiamkan
terlalu lama
• Swelling : menyerap air sehingga gel
bertambah volume
Pengeras
Pengeras yaitu BTP yang bertujuan untuk
memperkeras atau mencegah lunaknya makanan,
biasanya digunakan untuk buah dan sayur atau
makanan olahan dari adonan.
Proses pengolahan pemanas atau pembekuan
dapat melunakan jaringan sel tanaman tersebut
sehingga produk yang diperoleh mempunyai tekstur
yang lunak. Untuk memperoleh tekstur yang keras
maka dapat digunakan bahan tambahan pangan
pengeras.
Bahan Pengeras yang Berbahaya
• Asam borat atau Boraks (boric acid) merupakan
zat pengawet berbahaya yang tidak dizinkan
digunakan sebagai campuran bahan makanan.
Dalam air, boraks berubah menjadi natrium
hidroksida dan asam borat
• Boraks ini sering disalah gunakan untuk
dicampurkan dalam pembuatan baso, tahu, ikan
asin, mie dll.
• Boraks bersifat iritan dan racun bagi sel-sel
tubuh, berbahaya bagi susunan saraf pusat, ginjal
dan hati.
Contoh Pengeras Makanan
Contoh dari bahan pengeras makan yang biasa
digunakan seperti :
• Kalsium laktat
• Kalsium sitrat
• Kalsium sulfat
• Calplus FG dengan Dosis 260mg/kg untuk
adonan bakso
• Polis Alum Crystal yang digunakan untuk bahan
pengeras bakso
Pengembang dan Peningkat Volume
Bahan pengembang adalah bahan tambahan
pangan yang digunakan dalam pembuatan roti
dan kue yang berfungsi untuk mengembangkan
adonan supaya adonan menggelembung,
bertambah volumenya, demikian juga pada saat
adonan dipanggang dapat lebih mengembang.
Jenis Bahan Pengembang
• Bahan pengembang mikroorganisme misalnya
ragi atau starter.
• Bahan pengembang kimiawi: soda kue, baking
powder, VX, sodium alumuniu fosfat atau
monocalcium fosfat , garam asam K-tartrat,
Na-aluminiumsulfat, glukano-δ-lakton.
BTP Pembentuk Tekstur

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoErnalia Rosita
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanWidyalestarinurpratama
 
Kembang gula keras 2968 sni 3547.1_2008
Kembang gula keras  2968 sni 3547.1_2008Kembang gula keras  2968 sni 3547.1_2008
Kembang gula keras 2968 sni 3547.1_2008Fitri Andriani
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basahKezia Hani Novita
 
E book pangan fungsional isbn
E book pangan fungsional isbnE book pangan fungsional isbn
E book pangan fungsional isbnKang Ari Tea
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 

La actualidad más candente (20)

Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
SALEP, KRIM, DAN PASTA
SALEP, KRIM, DAN PASTASALEP, KRIM, DAN PASTA
SALEP, KRIM, DAN PASTA
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Umbi umbian
Umbi umbianUmbi umbian
Umbi umbian
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Umbi umbian (3)
Umbi umbian (3)Umbi umbian (3)
Umbi umbian (3)
 
Panelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensoriPanelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensori
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
 
Kembang gula keras 2968 sni 3547.1_2008
Kembang gula keras  2968 sni 3547.1_2008Kembang gula keras  2968 sni 3547.1_2008
Kembang gula keras 2968 sni 3547.1_2008
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
 
E book pangan fungsional isbn
E book pangan fungsional isbnE book pangan fungsional isbn
E book pangan fungsional isbn
 
Analisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineralAnalisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineral
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 

Similar a BTP Pembentuk Tekstur

Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptxIlmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptxRiaQadariah
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuIrfanSL
 
Susu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananSusu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananForza Angg
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanannesyaazzura
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Ernalia Rosita
 
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btpOdy Sanchez
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananIsmi Hawa Ahmad
 
Peluang Usaha Yoghurt
Peluang Usaha YoghurtPeluang Usaha Yoghurt
Peluang Usaha YoghurtRick de Niro
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptxTrisnawati62
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makananCikgu Vari
 

Similar a BTP Pembentuk Tekstur (20)

Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptxIlmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
 
Food additive
Food additiveFood additive
Food additive
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
Susu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananSusu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan Makanan
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
 
Peluang Usaha Yoghurt
Peluang Usaha YoghurtPeluang Usaha Yoghurt
Peluang Usaha Yoghurt
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
 
Telur
TelurTelur
Telur
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Último (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

BTP Pembentuk Tekstur

  • 1. Bahan Tambahan Pangan Pembentuk Tekstur Nita Nurul Fauzia 123020233 JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013
  • 2. Tujuan BTP • Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan. • Membentuk makanan dengan tekstur lebih baik, renyah dan enak dimulut. • Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik • Meningkatkan kualitas pangan. • Menghemat biaya.
  • 3. Tekstur • Tekstur adalah atribut yang menetukan kualitas makanan, yang kebanyakan dijelaskan dengan kandungan air, kandungan lemak, jumlah dan jenis sruktur pembangunnya. Tujuan tekstur makanan yang penting karena tiga sebab: • 1. Untuk menilai ketahanan produk terhadap keraja mekanisme seperti dalam pemanenan buah dan sayur secara mekanis. • 2. Untuk menentukan sifat aliran produksi selam pemrosesan, penanganan, dan penyimpanan. • 3. Untuk menentukan prilaku mekanis mekanan jika dimakan.
  • 4. Profil tekstur, ciri-ciri tersebut memiliki parameter dasar tetang tekstur yaitu: • Ciri mekanik : Kekerasan, Kekohesivan, Viskositas, Elastis, Keadesivan. • Ciri geometric : Ukuran Partikel dan Bentuk, Bentuk partikel dan orientasi. • Ciri lain : Kandungan Air, Kandungan Lemak
  • 5. BTP Berdasarkan Fungsi Pembentuk Tekstur Pengemulsi Pembentuk Gel Pengental Pengeras Pengembang dan peningkat volume
  • 6. Pengemulsi Pengemulsi adalah suatu bahan yang dapat mengurangi kecepatan tegangan permukaan dan tegangan dua fase yang dalam keadaan normal tidak saling melarutkan, menjadi dapat bercampur dan selanjutnya dapat membentuk emulsi.
  • 7. Contoh bahan pengemulsi/ Emulsifier: • Alginate • Dekstrin • Gelatine • Gum • Karagenan • Lesitin • CMC • pektin.
  • 8. Nama Bahan Tambahan Pangan Jenis Bahan Pangan dan Dosis Agar Es krim (10g/kg), yoghurt (20g/kg), keju olahan (8g/kg) Amonium alginat Sardin (20g/kg) Asam alginat Sardin (20g/kg), keju (5g/kg) Dekstrin Es krim (30g/kg), yoghurt (10g/kg), kaldu (5g/kg) Contoh penggunaan Emulsifier
  • 9. Pengental • Pengental digunakan untuk mengentalkan makanan yang memiliki tekstur cair bahan sup krim.
  • 10. Contoh Bahan Pengental • Agar Powder • - Arabic Gum Powder • - CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) • - Carrageenan / Karagenan • - Gelatin • - Gellan Gum • - Gluten Powder • - Guar Gum • - Inulin Powder • - Jelly Powder • - Licithin Powder & Liquid • - Konjac Glucomanan / Konjak Gum • - Locust Bean Gum (LBG) • - MCC (Micro Crystal Cellulose) • - Pectin / Pektin • - Sodium Alginate (Natrium Alginate) • - Stabilizer Ice Cream • - Stabilizer Selai Kacang • - Stabilizer Susu • - Tara Gum • - Xanthan Gum Contoh Makanan ditambah Pengental • es krim • es putar • saus sardine • Jem • Jeli • minuman olahan • Sup Krim
  • 11. Pembentuk Gel Bahan pembentuk gel (gelling agent) adalah bahan tambahan pangan yang digunakan untuk membentuk gel/jelly dan menstabilkan berbagai macam makanan seperti jeli, makanan penutup dan permen. Bahan ini memberikan tekstur makanan melalui pembentukan gel.
  • 12. Contoh Bahan Pembentuk Gel • Asam alginat (Alginic acid); • 2. Natrium alginat (Sodium alginate); • 3. Kalium alginat (Potassium alginate); • 4. Kalsium alginat (Calcium alginate); • 5. Agar-agar (Agar); • 6. Karagen (Carrageenan); • 7. Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed); • 8. Gom gelan (Gellan gum); • 9. Gelatin (Edible gelatin); dan • 10. Pektin (Pectins).
  • 13. Teori pembentukan Gel • Teori adsorpsi pelarut Teori ini menyatakan bahwa gel terjadi sebagai akibat adsorpsi molekul pelarut olehpartikel terlarut selama pendinginan yaitu dalam bentuk pembesaran molekul akibat pelapisan zat terlarut oleh molekul-molekul pelarut. Pembesaran partikel terjadi terus menerus sehingga molekul zat telarut yang telah membesar bersinggungan dan tumpang tindih melingkari satu sama lain sehingga seluruh system menjadi tetap dan kaku. Adsorpsi zat pelarut akan meningkat dengan makin rendahnya suhu.
  • 14. Mekanisme Ketidakstabilan Gel • Syneresis : mengkerutnya gel jika didiamkan terlalu lama • Swelling : menyerap air sehingga gel bertambah volume
  • 15. Pengeras Pengeras yaitu BTP yang bertujuan untuk memperkeras atau mencegah lunaknya makanan, biasanya digunakan untuk buah dan sayur atau makanan olahan dari adonan. Proses pengolahan pemanas atau pembekuan dapat melunakan jaringan sel tanaman tersebut sehingga produk yang diperoleh mempunyai tekstur yang lunak. Untuk memperoleh tekstur yang keras maka dapat digunakan bahan tambahan pangan pengeras.
  • 16. Bahan Pengeras yang Berbahaya • Asam borat atau Boraks (boric acid) merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak dizinkan digunakan sebagai campuran bahan makanan. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat • Boraks ini sering disalah gunakan untuk dicampurkan dalam pembuatan baso, tahu, ikan asin, mie dll. • Boraks bersifat iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi susunan saraf pusat, ginjal dan hati.
  • 17. Contoh Pengeras Makanan Contoh dari bahan pengeras makan yang biasa digunakan seperti : • Kalsium laktat • Kalsium sitrat • Kalsium sulfat • Calplus FG dengan Dosis 260mg/kg untuk adonan bakso • Polis Alum Crystal yang digunakan untuk bahan pengeras bakso
  • 18. Pengembang dan Peningkat Volume Bahan pengembang adalah bahan tambahan pangan yang digunakan dalam pembuatan roti dan kue yang berfungsi untuk mengembangkan adonan supaya adonan menggelembung, bertambah volumenya, demikian juga pada saat adonan dipanggang dapat lebih mengembang.
  • 19. Jenis Bahan Pengembang • Bahan pengembang mikroorganisme misalnya ragi atau starter. • Bahan pengembang kimiawi: soda kue, baking powder, VX, sodium alumuniu fosfat atau monocalcium fosfat , garam asam K-tartrat, Na-aluminiumsulfat, glukano-δ-lakton.