Peradaban Sungai Kuning di Cina berkembang sejak zaman Dinasti Shang pada 1300 SM. Filsafat Cina berkembang pada masa Dinasti Chou dengan munculnya ajaran Kong Fu Tse, Lao Tse, dan Meng Tse. Masyarakat Cina mengenal sistem pertanian intensif, perdagangan, dan teknologi seperti membuat gerabah dan porselen. Hubungan dagang antara Indonesia dan Cina telah terjalin sejak zaman prasejarah.
2. • Nama dahulu : Chung Kuo (Negara tengah)
• Di negara ini mengalir dua sungai besar
yaitu Hwang Ho ( S. Kuning) dan Yang Tse
• Bangsa yang mendukung peradaban ini
adalah Bangsa Han
• Sekitar 1800-1600SM berdiri pemerintahan
Dinasti Hsia (zaman Pra Sejarah) dengan
dasar budaya perunggu
3.
4.
5. POLITIK
• Dinasti Shang (1300-1028 SM)
• Pendiri : Kaisar Chen Tang
• Memuja Dewa Shang-Ti
• Kehidupan Masy : Bercocok tanam,
berdagang, beternak, membuat keramik
dan sutra
• Membagi kekuasaan dengan raja daerah
• Ibukota Yin Chu
6. • Dinasti Chou (1027 – 221 SM)
• Dinasti ini didirikan oleh tiga serangkai,
yaitu Raja Wen, Raja Wu, dan Pangeran
Chou.
• Ibu kota : Cheng In
• Sistim pemerintahan : feodalisme.
• Pada zaman inilah muncul tokoh-tokoh
filsafat Lao Tse dan Kong Fu Tse.
7.
8. • Dinasti Chin ( 221 -206 SM )
• Di dirikan Shih Huang Ti
• Menjadi negara Kesatuan ( Sentralisasi)
TindakanShih Huang Ti diantaranya :
Membangun The Great Wall (Tembok
Raksasa). Utk menghindari serangan bangsa
Shiung Nu
Mengeluarkan dekret untuk membakar dan
memusnahkan buku-buku ajaran guru besar
Kong Fu Tse.
Standarisasi aksara Cina, timbangan, ukuran,
9. • Membangun jalan Raya dan Jembatan
• Jalan yg terkenal “Jalan Kerajaan”
• Alat angkut utama Gerobak dan kereta
• Memerintahkan untuk membakar kitab-
kitab Kon Fu Tse
10. • Dinasti Han ( 206 SM- 220 M)
• Didirikan oleh Han Wu Ti
• Di bangun jalan Sutra
11.
12. • Zaman enam Dinasti ( 220-589 M)
• Keenam dinasti yang memerintah Cina
antara tahun 220 – 589 M secara berturut-
turut yaitu: 1. Wei (220-265 M); 2. Tsin
(265-420); 3. Liu Sung (420-477 M); 4.
Chai (479-502 M); 5. Liang (502-556 M);
6. Ch’en (557-589). Pada masa ini Cina
berada dalam perang antarkerajaan-
kerajaan atau perang saudara. Tidak ada
satu kerajaan yang kuat dan berhasil
mempersatukan Cina dalam satu
kekuasaan Dinasti.
13. • Muncul Agama Budha
• Banyak pendeta budha China
• Muncul seni bangunan untuk Pagoda
14. • Dinasti Sui (589-625 M)
Pada masa Dinasti Sui Cina dapat
disatukan kembali. Namun, dinasti Dinasti
Sui habis energinya untuk melakukan
upaya konsolidasi ke dalam. Oleh karena
itu, Sui tidak banyak melakukan ekspansi
keluar.
15. • Dinasti Tang ( 627 -907 M)
• Pendiri : Tang Tai Sung
• Zaman ini sastra berkembang dengan
pesat
16. • Dinasti Sung ( 960 – 1279 M)
• Pada Zaman ini lahir filsafat Neo
Konfusionisme ajaran Kon Fu Tse yang telah
terpengaruh Taoisme dan Budhisme
• Dikeluarkannya undang-undang yang
mengatur pembagian tanah.
• Membuat peraturan-peraturan pajak.
• Membagi kerajaan Cina menjadi 10 provinsi
• Agama Islam dan Nasrani mulai masuk ke
Cina melalui Asia Tengah melalui jalan darat
dan laut.
17. • Pertanian : gandum, padi, teh, jagung,
dan kedelai.
• Mengenal sistem pertanian yang intensif
dengan menggunaan pupuk, irigasi yang
baik, dan perluasan lahan gandum.
• Perdagangan : Sudah mempergunakan
mata uang
PERTANIAN dAN
PERdAgANgAN
18.
19.
20.
21. AKSARA
• Mengenal aksara dari zaman dinasti
Shang
• Aksara berbentuk Piktograph (aksara
lambang benda ) ditulis diatas kulit penyu
dan tulang, semula utk kepentingan ramal
meramal
• Zaman Dinasti Chou ditulis diatas
potongan bambu, dari atas ke bawah
22.
23. KEPERCAYAAN
• Pemujaan dan penghormatan terhadap
leluhur sangat dijunjung tinggi
• Anak laki-laki punya kewajiban berdoa utk
arwah org tua
• Percaya pada dewa-dewa alam ( sungai,
gunung, laut) serta siluman-siluman (ular,
kera, babi)
25. KALENDER
• Bangsa China membagi 1 tahun = 12
bulan
• Satu bulan menjadi 29 atau 30 hari
• Perhitungannya mengikuti peredaran
bulan
• Mengenal astronomi ( ilmu perbintangan),
astrologi (ramalan perbintangan, Shio,
keberuntungan dan Feng Shui
26. FILSAFAT
• A. Lao Tse 605 – 531 SM.
Menulis buku berjudul “ Tao Te ching “.
• Ia percaya adanya semangat keadilan dan
kesejahteraan yang kekal dan abadi yang
bernama Tao.
• Ajaran Lao Tse disebut Taoisme.
27. • Selanjutnya Taoisme juga mengajarkan bahwa
di atas alam terdapat kerajaan Langit yang
diperintah oleh dewa langit atau Hoo Tsien. Di
bumi ada kerajaan bumi yang diperintah oleh
Huang Ti. Bila raja yang memerintah tidak baik
maka Dewa Langit akan menegur dan memberi
hukuman melalui bencana alam atau
pemberontakan.
28. • Kung Fu Tse 551 – 479 SM.
Ajaran Kung Fu Tse menekankan bahwa
akhlak yang bobrok dapat diperbaiki dengan
membangun kembali keselarasan dalam
masyarakat sebagaimana telah dialami oleh
leluhur. Keselarasan meliputi semua pihak
artinya pemerintah maupun rakyat, tua
maupun muda.
29. • C. Meng Tse 372 – 280 SM.
• Melengkapi ajaran Kung Fu Tse manusia
itu pada dasarnya baik. Kebaikan baru
tampak jika terdapat keselarasan
masyarakat. Karena itu pendidikan amat
perlu. Seandainya pemerintah tidak beres
rakyat punya hak untuk memberontak dan
menggulingkan pemerintahan.
30. • Oleh karena pendapatnya tersebut, ia
dianggap sebagai peletak dasar ajaran
demokrasi bagi masyarakat Cina. Jika raja
memerintah dengan sewenang-wenang,
maka para menteri berkewajiban untuk
memperingatkannya. Apabila raja
mengabaikan peringatan tersebut maka
para menteri wajib menurunkan raja dari
tahtanya.
32. Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti
Chou. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse,
Kong Fu Tse, dan Meng Tse.
(1) Ajaran Lao Tse
tercantum dalam bukunya
yang berjudul Tao Te Cing.
Lao Tse percaya bahawa
ada semangat keadilan dan
kesejahteraan yang kekal
dan abadi, yaitu bernama
Tao. Ajaran Lao Tse
bernama Taoisme. Taoisme
mengajarkan orang untuk
menerima nasibnya.
33. (2) Ajaran Kong Fu Tse
berdasarkan Tao juga. Menurut
ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah
sesuatu kekuatan yang mengatur
segala-galanya dalam alam
semesta ini, sehingga tercapai
keselarasan. Ajaran ini mencakup
pada bidng pemerintahan dan
keluarga.
(3) Meng Tse (372-280 SM)
adalah seorang murid Kong Fu Tse
yang melanjutkan ajaran gurunya.
Ajaran Meng Tse bertentangan
dengan Kong Fu Tse . Meng Tse
tidak memberikan pelajaran
kepada kaum bangsawan, tetapi
memberikan pengetahuan kepada
rakyat jelata. Menurutnya
rakyatlah yang terpenting dalam
suatu negara.
34. TEKNOLOGI
Bumi Cina mengandung berbagai
barang tambang seperti batu bara,
besi, timah, wolfram, emas dan
tembaga, yang sebagian besar
terdapat di daerah Yunan. Pembuatan
barang-barang seperti perhiasan,
perabotan rumah tangga, alat-alat
senjata seperti pisau, pedang,
tombak, cangkul, sabit dan lain-lain,
menunjukan tingginya tingkat
perkembangan teknologi masyarakat
Cina pada saat itu.
35. AKSARA DAN BAHASA
Masyarakat Cina sudah
mengenal tulisan, yaitu tulisan
gambar. Tulisan gambar itu
merupakan sebuah lambang dari
apa yang hendak ditunjukkan.
Tulisan itu merupakan salah
satu sarana komunikasi. Untuk
memupuk rasa persatuan dan
rasa persaudaraan, pada
permulaan abad ke-20
dikembangkan pemakaian
bahasa persatuan, yaitu bahasa
Kuo-Yu.
36. KEPERCAYAAN
Sebelum Kong Fu-Tse dan Meng-Tse menyebarkan
ajarannya, bangsa Cina percaya terhadap para Dewa.
Dewa-dewa yang menerima pemujaan tinggi adalah :
• Feng-pa (dewa angin)
• Lei-Shih (dewa angin taufan dan digambarkan sebagai naga
besar)
• T’ai-Shan atau dewa yang menguasai bukit suci
• Ho-po, tiap-tiap tahun diberi sesajen yang dijalankan oleh
pendeta-pendeta perempuan dengan mempersembahakn
gadis jelita.
37. PENGARUH PERADABAN
CHINA
Hubungan Indonesia dengan Cina, khususnya dalam
bidang perdagangan, telah terjalin sejak zaman
prasejarah.
Datangnya para pedagang Cina ke wilayah nusantara
turut pula meningkatkan pertumbuhan jumlah
perdagangan. Hal ini sangat mendukung perkembangan
kerajaan-kerajaan di Indonesia menjadi kerajaan
maritimyang besar dan berpengaruh ke wilayah-wilayah
sekitar. Hal ini dapat terlihat melalui perkembangan
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sebagai dua kerajaan
maritim nusantara yang dikenal memiliki hubungan
dagang dengan para saudagar.