1. ALAT DAN SISTEM PEMBAYARAN
NAMA : NUR FADHILAH NOVIANTI
KELAS : X. AGAMA 1
MAN 3 TANGERANG
Jl. Mauk Raya Km No.16, Buaran Jati, Mauk,Tangerang.
2. 1. Pengertian Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran adalah cara yang disepakati untuk mentransfer suatu nilai
(value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.
3. 2.Komponen yang Membentuk Sistem Pembayaran
Alat pembayaran (payment instruments)
Sistem pembayaran yang memproses berbagai instrumen pembayaran
(interbank fund transfer system)
Lembaga yang memproses sistem pembayaran (payment systems operators)
Saluran pembayaran (delivery channel)
4. 3.Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian
Menjamin kelancaran pasar sebagai tempat transaksi
Memungkinkan terjadinya spesialisasi produksi
Menentukan tingkat efisiensi transaksi
Memengaruhi tingkat dan laju pertumbuhan ekonomi serta efisiensi pasar keuangan
Mendukung terciptanya stabilitas sistem keuangan
Channel utama transmisi kebijakan moneter
Mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga keuangan
Mendorong mobilitas aliran dana secara lebih cepat
5. 4.Risiko dalam Sistem Pembayaran dan Pengendaliannya
Sistem transfer dana elektronik tergantung pada keandalan jaringan komunikasi.
Jaringan komunikasi yang kurang baik dapat menimbulkan risiko operasional.
Gangguan operasional berpotensi memperlambat mekanisme settlement dana.
Keterlambantan mekanisme settlement dana menimbulkan risiko likuiditas.
6. 5.Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Mengatur dan menjaga kelancaran Sistem Pembayaran Nasional (SPN)
Memberi persetujuan, perizinan, dan pengawasan SPN
Penyelenggara sistem kliring antarbank
Mengeluarkan, mengedarkan,mencabut,
menarik, dan memusnahkan uang rupiah dari
peredan
7. Uang sebagai Alat Pembayaran
uang adalah benda yang mempunyai ciri dapat diterima umum, dapat digunakan
sebagai alat tukar, dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran
8. Fungsi Uang
Alat tukar
Alat satuan hitung (pengukur nilai)
Menentukan tingkat efisiensi transaksi
Standar atau ukuran pembayaran yang ditunda (standard of deferred payment)
Alat penyimpan kekayaan
Alat pengalih nilai/kekayaan
9. Alat pembayaran Tunai
*Uang kartal
Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Terdiri dari uang kertas dan
uang logam.
uang kertas adalahadalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan
tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas
1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang
lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang
Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua)
memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas : Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang
kertas : Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah
dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.Uang Kertas Bank, yaitu uang
dan ditandatangani mentri keuangan.Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari
bank sentral Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya : Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.
Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar
10. * Uang logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak
memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang
cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang.
Uang logam memiliki tiga macam nilai.
Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai
emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan
perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak
dijadikan sebagai bahan uang antara lain : Tahan lama dan tidak mudah rusak (Rp.
100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu
barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan
sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk
bakso).
11. Alat pembayaran non-Tunai
1. Cek
Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk membayarkan sejumlah
uang yang tertulis pada cek kepada orang yang namanya tertera pada cek.
2. Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank penerbit agar
memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima yang nama dan nomor
rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana.
3. Nota Kredit
Nota Kredit adalah warkat yang digunakan untuk membayar sejumlah dana pada bank
lain atau nasabah yang menerima warkat tersebut.
4. Nota Debit
Nota Debit adalah warkat yang dipergunakan untuk menagih sejumlah dana pada bank
lain untuk dimasukkan ke rekening nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut.
12. Syarat uang
Mudah dibawa (portability)
Tahan lama (durability)
Dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil (divisibility)
Nilainya stabil (stability)
Diterima secara umum (acceptability)
Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan.
Dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya
13. Teori Uang
Teori Barang
Daya beli uang tergantung dari permintaan dan penawaran, kegunaan marjinal,
serta biaya produksi uang.
Teori Nominalis
Nilai uang bukan ditentukan oleh nilai bahan, tetapi oleh nilai nominal yang
tertulis pada uang tersebut.