SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010
12.48
FORWARD SELECTION
STEP 1: Model R-square:
𝑅2
=
𝑆𝑆𝑅
𝑆𝑆𝑇
F value:
𝑓 =
𝑆𝑆𝑅/1
𝑆𝑆𝐸/(𝑛 − 2)
Type II SS correspond to the R notation
in which each effect is adjusted for all
other appropriate effects.
Kita Pilih variabel yang memberikan 𝑅2
terbesar atau 𝑓 terbesar. Maka kita pilih
𝑥1 untuk dimasukkan dalam model.
Cek signifiikansi melalui nilai p-value.
Karena nilai p-value lebih kecil dari
tingkat signifikansi (𝛼=0.05) maka kita
masukkan 𝑥1 ke dalam model.
Sehingga diperoleh model untuk step
𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
STEP 2 Pilih variabel yang memberikan kenaikan
𝑅2
terbesar apabila variabel tersebut
dimasukkan ke dalam model yang
diperoleh pada step 1.
Maka kita pilih 𝑥2 untuk dimasukkan
dalam model.
Cek melalui nilai p-value untuk 𝑥2 ,
dengan:
Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010
𝑓 =
𝑅(𝛽2|𝛽1)
𝑠2
Karena nilai p-value lebih besar dari nilai
signifikansi yang kita inginkan
(𝛼 = 0.05) maka 𝑥2 tidak dimasukkan
dalam model. Maka diperoleh model
akhir:
𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
Summary
BACKWARD ELIMINATION
STEP 0: Full model dengan semua variabel
dimasukkan ke dalam model.
Persamaan regresi yang diperoleh
𝑦 = 3.32046 + 0.42105𝑥1 − 0.29578 𝑥2
− 0.01638 𝑥3
+ 0.12465 𝑥4
STEP 1 Dari tabel pada step 0, pilih variabel yang
memiliki Type II SS (Restricted SSR) terkecil
sebagai kandidat yang akan dikeluarkan dari
model (yaitu 𝑥3 ).
Karena 𝑥3 memiliki p-value yang terbesar
dan diatas tingkat signifikansi yang telah
ditentukan (𝛼 = 0.05) dengan:
𝑓 =
𝑅(𝛽3|𝛽1 𝛽2 𝛽4)
𝑆𝑆𝐸
12 − 5
Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010
Maka 𝑥3 dikeluarkan dari model.
Sehingga model menjadi 𝑦 = 3.63778 +
0.42258 𝑥1 − 0.29747 𝑥2 + 0.13248 𝑥4
STEP2 Dari tabel terakhir di step 1, kita pilih lagi
variabel yang memberikan TypeII SS
terkecil (selain intercept), yaitu 𝑥4 sebagai
kandidat yang akan dikeluarkan dari model.
Karena 𝑥4 memiliki p-value yang terbesar
dan diatas tingkat signifikansi yang telah
ditentukan (𝛼 = 0.05) dengan:
𝑓 =
𝑅(𝛽4|𝛽1 𝛽2)
𝑆𝑆𝐸
12 − 4
Maka 𝑥4 dikeluarkan dari model.
Sehingga model menjadi:
𝑦 = 1.42449 + 0.4206 𝑥1 − 0.21436 𝑥2
STEP 3 Dari tabel terakhir di step 2, kita pilih lagi
variabel yang memberikan TypeII SS
terkecil (selain intercept), yaitu 𝑥2 sebagai
kandidat yang akan dikeluarkan dari model.
Karena 𝑥2 memiliki p-value yang terbesar
dan diatas tingkat signifikansi yang telah
ditentukan (𝛼 = 0.05) dengan:
𝑓 =
𝑅(𝛽2|𝛽1 )
𝑆𝑆𝐸
12 − 3
Maka 𝑥2 dikeluarkan dari model.
Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010
Sehingga model menjadi:
𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
Step 4
Dari tabel terakhir di step 3, kita pilih lagi variabel yang memberikan TypeII SS terkecil
(selain intercept), yaitu 𝑥1 sebagai kandidat yang akan dikeluarkan dari model. Karena 𝑥1
memiliki p-value dibawah tingkat signifikansi yang telah ditentukan (𝛼 = 0.05), maka step
berakhir.
Summary
𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
STEPWISE REGRESSION
STEP1 Seperti pada forward selection, kita pilih
variabel yang memberikan 𝑅2
terbesar
atau 𝑓 terbesar. Maka kita pilih 𝑥1 untuk
dimasukkan dalam model.
Cek signifiikansi melalui nilai p-value.
Karena nilai p-value lebih kecil dari tingkat
signifikansi (𝛼=0.05) maka kita masukkan
𝑥1 ke dalam model.
Sehingga diperoleh model untuk step 1:
𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010
STEP2 Kita pilih variabel yang memberikan 𝑅2
terbesar atau 𝑓 terbesar. Maka kita pilih
𝑥2 untuk dimasukkan dalam model.
Namun karena p-value untuk
𝑓 =
𝑅(𝛽2|𝛽1 )
𝑆𝑆𝐸
12 − 3
Melebihi 𝛼=0.05, maka 𝑥2 tidak
dimasukkan dalam model.
Summary
𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
UJI DIAGNOSTIK UNTUK MODEL DENGAN NILAI Cp TERKECIL
𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010
Lampiran SAS:
DATA Tugas;
Input y x1 x2 x3 x4;
Datalines;
11.2 56.5 71.0 38.5 43
14.5 59.5 72.5 38.2 44.8
17.2 69.2 76 42.5 49
17.8 74.5 79.5 43.4 56.3
19.3 81.2 84.0 47.5 60.2
24.5 88.0 86.2 47.4 62
21.2 78.2 80.5 44.5 58.1
16.9 69.0 72 41.8 48.1
14.8 58.1 68 42.1 46
Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010
20 80.5 85 48.1 60.3
13.2 58.3 71 37.5 47.1
22.5 84 87.2 51 65.2
;
PROC PRINT Data=Tugas;
Title 'Nomer 12.48';
run;
proc reg data=Tugas;
model y= x1 x2 x3 x4
/ selection=forward slentry=0.05
details;
run;
proc reg data=Tugas;
model y= x1 x2 x3 x4
/ selection=backward slstay=0.05
details;
run;
proc reg data=Tugas;
model y= x1 x2 x3 x4
/ selection=stepwise slentry=0.05 slstay=0.05
details;
run;

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalAndriani Widi Astuti
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Roudlotul Jannah
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)hazhiyah
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.pptaliff_aimann
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanAnzilina Nisa
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrittsucil
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1ruslancragy8
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
 
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rataUji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-ratasilvia kuswanti
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearHelvyEffendi
 

La actualidad más candente (20)

Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normal
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
Ring
RingRing
Ring
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
 
Akt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwaAkt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwa
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
Akt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentuAkt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentu
 
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rataUji Hipotesis Dua Rata-rata
Uji Hipotesis Dua Rata-rata
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 

Más de Indah Fitri Hapsari

Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...
Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...
Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...Indah Fitri Hapsari
 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Indah Fitri Hapsari
 
Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Indah Fitri Hapsari
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaIndah Fitri Hapsari
 
Generalized linear models (logistic regression)
Generalized linear models (logistic regression)Generalized linear models (logistic regression)
Generalized linear models (logistic regression)Indah Fitri Hapsari
 

Más de Indah Fitri Hapsari (7)

Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...
Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...
Model Imputasi Berbasis Distribusi Bersyarat (Conditional Distribution Based ...
 
Press dan satistik cp (regresi)
Press dan satistik cp (regresi)Press dan satistik cp (regresi)
Press dan satistik cp (regresi)
 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
 
Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimia
 
Generalized linear models (logistic regression)
Generalized linear models (logistic regression)Generalized linear models (logistic regression)
Generalized linear models (logistic regression)
 
Catatan Regresi linier
Catatan Regresi linierCatatan Regresi linier
Catatan Regresi linier
 

Último

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 

Último (9)

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 

OPTIMAL SELEKSI MODEL REGRESI

  • 1. Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010 12.48 FORWARD SELECTION STEP 1: Model R-square: 𝑅2 = 𝑆𝑆𝑅 𝑆𝑆𝑇 F value: 𝑓 = 𝑆𝑆𝑅/1 𝑆𝑆𝐸/(𝑛 − 2) Type II SS correspond to the R notation in which each effect is adjusted for all other appropriate effects. Kita Pilih variabel yang memberikan 𝑅2 terbesar atau 𝑓 terbesar. Maka kita pilih 𝑥1 untuk dimasukkan dalam model. Cek signifiikansi melalui nilai p-value. Karena nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi (𝛼=0.05) maka kita masukkan 𝑥1 ke dalam model. Sehingga diperoleh model untuk step 𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1 STEP 2 Pilih variabel yang memberikan kenaikan 𝑅2 terbesar apabila variabel tersebut dimasukkan ke dalam model yang diperoleh pada step 1. Maka kita pilih 𝑥2 untuk dimasukkan dalam model. Cek melalui nilai p-value untuk 𝑥2 , dengan:
  • 2. Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010 𝑓 = 𝑅(𝛽2|𝛽1) 𝑠2 Karena nilai p-value lebih besar dari nilai signifikansi yang kita inginkan (𝛼 = 0.05) maka 𝑥2 tidak dimasukkan dalam model. Maka diperoleh model akhir: 𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1 Summary BACKWARD ELIMINATION STEP 0: Full model dengan semua variabel dimasukkan ke dalam model. Persamaan regresi yang diperoleh 𝑦 = 3.32046 + 0.42105𝑥1 − 0.29578 𝑥2 − 0.01638 𝑥3 + 0.12465 𝑥4 STEP 1 Dari tabel pada step 0, pilih variabel yang memiliki Type II SS (Restricted SSR) terkecil sebagai kandidat yang akan dikeluarkan dari model (yaitu 𝑥3 ). Karena 𝑥3 memiliki p-value yang terbesar dan diatas tingkat signifikansi yang telah ditentukan (𝛼 = 0.05) dengan: 𝑓 = 𝑅(𝛽3|𝛽1 𝛽2 𝛽4) 𝑆𝑆𝐸 12 − 5
  • 3. Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010 Maka 𝑥3 dikeluarkan dari model. Sehingga model menjadi 𝑦 = 3.63778 + 0.42258 𝑥1 − 0.29747 𝑥2 + 0.13248 𝑥4 STEP2 Dari tabel terakhir di step 1, kita pilih lagi variabel yang memberikan TypeII SS terkecil (selain intercept), yaitu 𝑥4 sebagai kandidat yang akan dikeluarkan dari model. Karena 𝑥4 memiliki p-value yang terbesar dan diatas tingkat signifikansi yang telah ditentukan (𝛼 = 0.05) dengan: 𝑓 = 𝑅(𝛽4|𝛽1 𝛽2) 𝑆𝑆𝐸 12 − 4 Maka 𝑥4 dikeluarkan dari model. Sehingga model menjadi: 𝑦 = 1.42449 + 0.4206 𝑥1 − 0.21436 𝑥2 STEP 3 Dari tabel terakhir di step 2, kita pilih lagi variabel yang memberikan TypeII SS terkecil (selain intercept), yaitu 𝑥2 sebagai kandidat yang akan dikeluarkan dari model. Karena 𝑥2 memiliki p-value yang terbesar dan diatas tingkat signifikansi yang telah ditentukan (𝛼 = 0.05) dengan: 𝑓 = 𝑅(𝛽2|𝛽1 ) 𝑆𝑆𝐸 12 − 3 Maka 𝑥2 dikeluarkan dari model.
  • 4. Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010 Sehingga model menjadi: 𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1 Step 4 Dari tabel terakhir di step 3, kita pilih lagi variabel yang memberikan TypeII SS terkecil (selain intercept), yaitu 𝑥1 sebagai kandidat yang akan dikeluarkan dari model. Karena 𝑥1 memiliki p-value dibawah tingkat signifikansi yang telah ditentukan (𝛼 = 0.05), maka step berakhir. Summary 𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1 STEPWISE REGRESSION STEP1 Seperti pada forward selection, kita pilih variabel yang memberikan 𝑅2 terbesar atau 𝑓 terbesar. Maka kita pilih 𝑥1 untuk dimasukkan dalam model. Cek signifiikansi melalui nilai p-value. Karena nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi (𝛼=0.05) maka kita masukkan 𝑥1 ke dalam model. Sehingga diperoleh model untuk step 1: 𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
  • 5. Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010 STEP2 Kita pilih variabel yang memberikan 𝑅2 terbesar atau 𝑓 terbesar. Maka kita pilih 𝑥2 untuk dimasukkan dalam model. Namun karena p-value untuk 𝑓 = 𝑅(𝛽2|𝛽1 ) 𝑆𝑆𝐸 12 − 3 Melebihi 𝛼=0.05, maka 𝑥2 tidak dimasukkan dalam model. Summary 𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1 UJI DIAGNOSTIK UNTUK MODEL DENGAN NILAI Cp TERKECIL 𝑦 = −6.33592 + 0.33738 𝑥1
  • 6. Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010 Lampiran SAS: DATA Tugas; Input y x1 x2 x3 x4; Datalines; 11.2 56.5 71.0 38.5 43 14.5 59.5 72.5 38.2 44.8 17.2 69.2 76 42.5 49 17.8 74.5 79.5 43.4 56.3 19.3 81.2 84.0 47.5 60.2 24.5 88.0 86.2 47.4 62 21.2 78.2 80.5 44.5 58.1 16.9 69.0 72 41.8 48.1 14.8 58.1 68 42.1 46
  • 7. Indah Nurina Fitri Hapsari / 10110094/ MA ITB 2010 20 80.5 85 48.1 60.3 13.2 58.3 71 37.5 47.1 22.5 84 87.2 51 65.2 ; PROC PRINT Data=Tugas; Title 'Nomer 12.48'; run; proc reg data=Tugas; model y= x1 x2 x3 x4 / selection=forward slentry=0.05 details; run; proc reg data=Tugas; model y= x1 x2 x3 x4 / selection=backward slstay=0.05 details; run; proc reg data=Tugas; model y= x1 x2 x3 x4 / selection=stepwise slentry=0.05 slstay=0.05 details; run;