Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan pada produk perikanan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) definisi keamanan pangan dan bahaya-bahaya yang dapat terjadi pada pangan seperti bahaya biologis, kimia, dan fisik, (2) langkah-langkah untuk menjamin mutu dan keamanan pangan mulai dari proses produksi, penyimpanan, hingga distribusi, dan (3) pentingnya higiene dan sanitasi
1. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
SISTEM KEAMANAN PANGAN
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
BBPOM MAKASSAR
Dra. Nunuk Sugiyanti, Apt, M.Kes
2. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
KEAMANAN PANGAN PADA PRODUK
OLAHAN IKAN
• DEFINISI KEAMANAN PANGAN
• CEMARAN YANG UMUM DITEMUKAN
DALAM PRODUK PERIKANAN
• LANGKAH MEWUJUDKAN JAMINAN MUTU
DAN KEMASAN PANGAN
• HIGIENE DAN SANITASI PENGOLAHAN
PANGAN
• PENANGANAN PRODUK IKAN BAGI
KONSUMEN
BBPOM MAKASSAR
3. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
I. DEFINISI KEAMANAN PANGAN
Keamanan pangan adalah pangan yang tidak
tercemar oleh berbagai bahaya.
Ada 3 (tiga) bahaya yang terdapat dalam
pangan :
a.Bahaya Mikrobilogi
b.Bahaya Kimia
c.Bahaya Fisik
BBPOM MAKASSAR
4. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
KEAMANAN PANGAN
a. Sangat penting untuk diperhatikan
• Menjamin konsumen memperoleh pangan yang
aman untuk kesehatan
b. Dampak dari kurangnya perhatian terhadap
keamanan pangan
• Penurunan kesehatan konsumen
a. Keracunan pangan karena proses penyiapan dan
penyajian yangtidak higienis
b. Resiko penyakit kanker karena penggunaan
bahantambahan yang berbahaya
BBPOM MAKASSAR
5. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
c. Keamanan Pangan pada produk ikan mendapat
perhatian yaitu mulai pembenihan sampai siap
disantap diatas meja.
Keberadaan Kemanan Pangan sangat dipengaruhi oleh
tahapan produksi yang meliputi :
- Bahan Baku
- Proses pengolahan
- Pengemasan
- Transportasi
- Penyimpanan
BBPOM MAKASSAR
6. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
IKAN DAN PRODUK OLAHAN
Daging ikan mempunyai struktur daging yang
sangat halus, sehingga sanga cepat menjadi busuk.
Apabila disimpan dalam keadaan dingin, daging
akan tetap segar dan baik.
Ikan lebih cepat membusuk daripada daging
terutama jika masih ada kotoran dalam perut.
BBPOM MAKASSAR
7. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
KERUSAKAN IKAN
Kerusakan pada ikan dan produk-produk ikan terutama
disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembusuk.
Tanda-tanda kerusakan yang disebabkan oleh
pertumbuhan bakteri pada ikan yang belum diolah
adalah :
a. Pembentukan lendir pada permukaan ikan
b. Bau busuk karena terbentuknya amonia dan
senyawa-senyawa berbau busuk. Perubahan bau
busuk (angir) in lebih cepat terjadi pada ikan laut
dibandingkan dengan ikan air tawar.
BBPOM MAKASSAR
8. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
c. Perubahan warna yaitu warna kulit dan
daging ikan menjadi kusam atau pucat.
d. Perubahan tekstur yaitu daging ikan akan
berkurang kekenyalannya.
e. Kerugian karena terjadi pemecahan dan
oksidasi lemak ikan.
BBPOM MAKASSAR
9. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
II. CEMARAN YANG UMUM DITEMUKAN
DALAM PRODUK PERIKANAN
Secara umum, resiko pangan terhadap kesehatan
manusia dapat timbul secara alami maupun terkait
dengan penanganan pangan oleh manusia berupa :
a. Cemaran Biologi
b. Cemaran Kimia
c. Cemaran Fisik
BBPOM MAKASSAR
10. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
Ad. 1. Cemaran Biologi
Dapat terjadi apabila pemasukan yang tidak sempurna
dan bakteri yang sering mencemari ikan yaitu :
• Vibrio Parahaemolegticas
• Vibrio Cholerae
• Salmonella dan Escheria Coli
Dapat ditandai dengan diare hebat dengan warna
seperti air beras dan diare ini hampir 60% penderita
kolera meninggal karena kekurangan cairan.
BBPOM MAKASSAR
BBPOM MAKASSAR
11. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
Ad. 2. Cemaran Kimia
a. Pembuangan sisa limbah yang mengandung logam
(merkuri-Hg) ke perairan (laut ; sungai dan danau)
seperti terjadi dinegara Jepang (Teluk Minamara)
diman ibu-ibu yang mengkonsumsi ikan, bayinya
mengalami kerusakan sistem syaraf.
b. Keracunan histamin, terutama pada ikan tongkol,
dan gejalanya berupa muntah, rasa terbakar pada
tenggorokan, bibir bengkak ; sakit kepala ; mual
dan leher/muka kemerah-merahan, ini disebabkan
kandungan histaminnya telah mencapai 20 org/100
gr.
c. Formalin dan Rhodamin
formalin sering disalah gunakan untuk proses
pengenceran sedangkan Rhodamin B untuk
mewarnai
BBPOM MAKASSAR
12. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
CIRI-CIRI IKAN YANG
MENGADUNG FORMALIN :
1. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25°C)
2. Warna insang merah tua dan tidak cemerlang pucat.
3. Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah hancur.
4. Bau menyengat dan bau formalin.
5. Tidak dihinggapi lalat.
UNTUK IKAN ASIN :
1. Tidak rusak sampai 1 bulan pada suhu kamar (25°C)
2. Bersih cerah
3. Tidak berbau khas ikan asin
4. Tidak dihinggapi lalat
BBPOM MAKASSAR
13. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
III. LANGKAH MEWUJUDKAN JAMINAN
MUTU DAN KEAMANAN PANGAN
Produk perikanan perlu ditangani dengan benar mulai
dari hulu hingga hilir melalui penerapan cara
produksi yang baik disetiap lini untuk menjamin
mutu dan keamanannya sehingga hal-hal yang
harus diperhatikan antara lain :
1. Proses produksi
2. Penyimpanan
3. Pengangkutan dan peredaran
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-
Undang 7 tahun 1996 tentang pangan.
BBPOM MAKASSAR
14. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
UNTUK MENJAMIN PRODUK
IKAN AMAN
1. Penanganan dalam keadaan bersih.
2. Pemasakan yang benar.
3. Hindari kontaminasi silang.
4. Penyimpanan yang aman.
5. Bahan berbahaya tidak disimpan bersama-sama dengan bahan
pangan.
6. Tidak menggunakan bahan tambahan pangan. (Pewarna ;
pengawet dan pemanis) yang dilarang digunakan.
7. Tidak menggunakan bahan berbahaya yang dilarang
(Formalin dan Rhodamin B)
8. Tidak menggunakan peralatan atau pengemas yang dapat
lepas/larut dalam pangan.
9. Tidak menggunakan pengemas bekas untuk mengemas
pangan.
BBPOM MAKASSAR
15. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
BAHAYA BAHAN BERBAHAYA
TERHADAP KESEHATAN
Rhodamin B (Pewarna Sintetis) :
Gangguan pada jaringan hati ; kandung kemih ; saluran
pencernaan, jaringan kulit ; dan dapat menyebabkan
kanker.
Rhodamin B diperuntukkan pada industri tekstil dan
kertas.
Formalin :
Iritasi saluran napas ; alergi ; muntah, pusing ; rasa
terbakar pada tenggorakan dan dapat menyebabkan
kerusakan hati, jantung, otak. Bila dikonsumsi menahun
menyebabkan kanker.
Untuk pengawet mayat dan pembasmi kuman.
BBPOM MAKASSAR
16. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
PENGAWET YANG DIIJINKAN
• Asam Askorbat
Untuk ikan baku 40 mg/kg
• Asam Eritorbat
Ikan beku 400 mg/kg
• Monokalium Fosfat
Ikan beku 500 gr/kg
BBPOM MAKASSAR
17. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
IV. HIGIENE DAN SANITASI
Sumber Kontaminasi dalam industri pangan
1. Pekerja
2. Hewan
3. Lingkungan
Ad.1 Pekerja
Pekerja yang sakit, jangan dipekerjakan dalam ruang
produksi.
Ad.2 Hewan
Ruang produksi harus selalu dalam keadaan bersih dan
bebas dari serangga-serangga.
BBPOM MAKASSAR
18. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
Ad.3 Lingkungan
Pembungan limbah harus selalu diperhatikan terutama sisa-
sisa kotoran dari ikan yang telah dibersihkan.
SANITASI PEKERJA
Masalah kesehatan pekerjaan antara lain :
• Kebersihan tangan
• Perlengkapan pekerja
• Tata tertib umum dan kebiasaan lain
BBPOM MAKASSAR
19. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
SANITASI PERALATAN :
Pembersihan dan sanitasi peralatan secara umum,
tahap-tahap pembersihan meliputi :
1. Penghilangan kotoran
2. Penggunaan senyawa pembersih untuk
menghilangkan kotoran yang terlihat
3. Pembilasan kotoran dan senyawa pembersih
4. Penggunaan sanitaeser untuk membunuh dan
menghilangkan
5. Pembilasan akhir untuk menghilangkan sisa-sisa
sanitaiser.
BBPOM MAKASSAR
20. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
V. PENANGANAN PANGAN DALAM
KEADAAN BERSIH
1. Cuci tangan sebelum memegang pangan
2. Peralatan yang digunakan dalam keadaan
bersih
3. Lemari pendingin selalu dibersihkan
4. Tidak ada binatang berkeliaran diruang
produksi
BBPOM MAKASSAR
21. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
PENANGANAN PRODUK IKAN BAGI
KONSUMSI
Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan dalam
penanganan produk ikan sehingga mengurangi
terjadinya kontaminasi :
1. Bilas dan konsumsi ikan yang masih segar dan bermutu
baik.
2. Perhatikan cara penanganan ikan secara tepat dan benar
sehingga kemungkinan besar bahayanya dapat dihindari.
3. Simpan ikan pada suhu < 40°C, jika tidak maka
penyimpanan tidak boleh lebih dai 4 jam.
BBPOM MAKASSAR
22. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
4. Kenali ciri-ciri produk olahan ikan yang sudah tidak
baik untuk dikonsumsi. Misal :
* Terjadi penggelembungan pada produk ikan kaleng
* Adanya lendir atau jamur.
5. Baca informasi yang tercantum pada label kemasan
produk olahan ikan, anatara lain tanggal kadaluwarsa.
6. Penanganan ikan dengan cara pendinginan dilakukan
sesegera mungkin.
7. Pemasakan secara sempurna untuk mencegah terjadinya
diare yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholera dan
Vibrio Parahaemoliticus.
BBPOM MAKASSAR
23. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
PELABELAN PRODUK
PANGAN
Keputusan B-POM, RI
No. HK.00.05.52.4321
24. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
Apa Itu Label Pangan?
• Keterangan mengenai Pangan
• Bentuknya:
– Gambar
– Tulisan
– Kombinasi
• Bagian dalam dan luar kemasan
25. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
Persyaratan Label
• Tidak mudah lepas
• Tidak mudah luntur atau rusak
• Mudah dibaca
• Keterangan benar dan tidak menyesatkan
26. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
27. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
Keterangan Apa
yang Harus Ada?
• Bagian Utama:
– Nama Dagang
– Nama Produk
– Berat Bersih
– No Pendaftaran (P-IRT, MD)
– Nama dan Alamat Prodosen
• Bagian Informasi
– Tanggal kadaluarsa
– Kode Produksi
– Komposisi
Wajib
28. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi III-Badan POM RI@2004
Piagam Bintang
Keamanan Pangan
adalah prakarsa
Sistem Keamanan
Pangan Terpadu
Nasional
Terima Kasih
BBPOM MAKASSAR