Executive Summary
“Business Ethics, CSR, Risk management”
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
1. Executive Summary
“Business Ethics, CSR, Risk management”
Dibuat oleh:
NurrulTiaraDinni(55118010021)
Prof.Dr.HapziAli,Ir, MM,CMA,MPM(DosenPengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
2. ETIKA BISNIS
a. Pengertian Etika
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil.
b. Tahapan Etika Bisnis
• tahap makro: aspek - aspek moral dari sistem ekonomi secara total.
• tahap meso: mempelajari persoalan etika dalam organisasi.
• tahap mikro: memusatkan perhatiannya pada persoalan individual sehubungan dengan
aktifitas ekonomi atau bisnis.
c. Teor-teori Etika Bisnis
1) Teori Utilitarianisme
Suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar
konsumen atau masyarakat. Manfaat utilitarianisme mampu menghitung keuntungan dan kerugian
atau kredit dan debet dalam bisnis.
2) Teori Deontologi
Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan tujuan baik dari tindakan itu,
melainkan berdasarkan kewajiban bertindak baik kepada orang lain.
3) Teori Hak
Setiap insan ekonomis memiliki hak, sejalan dengan itu ia juga memiliki kewajiban secara ekonomis.
Secara moral evaluasi terhadap berbagai peristiwa ekonomis didasari oleh teori hak.
4) Teori Keutamaan
Prestasi bisnis yang baik adalah prestasi bisnis didasari oleh nilai-nilai keutamaan. Hidup yang baik
adalah virtuous life: hidup keutamaan, life is precious, hidup adalah utama dan sangat berharga
maka gunakanlah setiap menit yang ada untuk berbuat sesuatu kebaikan kepada umat manusia.
5) Teori Relativisme
Bila selalu dalam kondisi perilaku normal, maka pada dasarnya setiap orang cenderung
bersedia berperilaku utama atau baik.
d. Prinsip Etika
1) Prinsip Otonomi
2) Prinsip Kejujuran
3) Prinsip Keadilan
4) Prinsip Saling Menguntungkan
Relevansi etika dalam bisnis modern terlihat dari banyaknya peristiwa bisnis yang menunjukkan
penurunan kualitas berbisnis dan merugikan kepentingan konsumen serta masyarakat luas,
seperti tindakan monopoli, penipuan, kerusakan lingkungan dan sebagainya.
3. Corporate Social Responsibility ( CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility ( CSR) adalah suatu konsep
bahwa organisasi atau perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap
seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Fungsi CSR sebagai bentuk tanggung jawab kepada berbagai pihak yang terlibat :
1) Izin Sosial untuk Beroperasi
2) CSR Dapat Memperkecil Resiko Bisnis Perusahaan
3) CSR Dapat Melebarkan Akses Sumber Daya
4) CSR Memudahkan Akses Menuju Market
5) CRS Bisa Memperkecil Biaya Pengeluaran
6) CSR Dapat Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder
7) CSR Bisa Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
8) CSR Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan
9) CSR Memperbesar Peluang Mendapatkan Penghargaan
Manfaat CSR (Corporate Sosial Responsibility)
Manfaat CSR untuk Perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
b. Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan lain.
c. Membedakan perusahaan tersebut dengan para kompetitornya.
d. Memperkuat brand merk perusahaan di mata masyarakat.
e. Memberikan inovasi bagi perusahaan tersebut.
Manfaat CSR untuk Masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan kelestarian
lingkungan hidup sekitar .
b. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tesebut.
c. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
d. Adanya pembangunan fasilitas masyarakat yang sifatnya sosial dan berguna untuk
masyarakat banyak khususnya untuk masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut.
4. Risk management
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya.
Risiko - risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi :
a. Risiko Operasional
Manajemen ini berkaitan dengan resiko yang timbul akibat gagal fungsi proses internal,
misalnya karena human error, kegagagalan sistem, faktor luar seperti bencana dsb. Dalam
manajemen resiko operasional, ada empat faktor penyebab resiko antara lain manusia, proses,
sistem dan kejadian eksternal.
b. Risiko Hazard
Manajemen hazard berkaitan dengan kondisi potensial yang mengakibatkan kebangkrutan
dan kerusakan. Dalam hal ini ada tiga macam hazard yang harus diketahui, antara lain legal
hazard, physical hazard dan moral hazard.
c. Risiko Finansial
Manajemen resiko finansial yaitu upaya pengawasan resiko dan perlindungan hak milik,
keuntungan, harta dan aset sebuah badan usaha.
d. Risiko Strategik
Enam tujuan manajemen risiko dalam perusahaan atau badan usaha, diantaranya adalah :
1) Melindungi Perusahaan
2) Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
3) Mendorong Manajemen Agar Proaktif
4) Sebagai Peringatan untuk Berhati - Hati
5) Meningkatkan Kinerja Perusahaan
6) Sosialisasi Manajemen Risiko
Dafar Pustaka
Hapzi Ali, 2019. Modul Manajemen Strategic, UMB Jakarta
Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management; Formulation, Implementation and
Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc., Singapore, 2013
Thomas L. W heelen & J.David Hunger, (2010) Strategy Management and Business Policy, Twelfth
Edition