Dokumen tersebut membahas tentang natrium benzoat, yaitu bahan pengawet yang banyak digunakan dalam produk makanan dan minuman. Natrium benzoat dapat menekan pertumbuhan jamur dan cocok untuk pengawetan jus buah serta minuman ringan. Akan tetapi, konsumsi berlebih dapat memicu efek negatif seperti kanker, bengkak, dan peningkatan tekanan darah.
1. Nama : Nurul Wulandari
Kelas : XII IPA 2
NATRIUM BENZOAT
Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat.
Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh
ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDA (Badan Administrasi Pangan dan
Obat di Amerika Serikat) dan telah digunakan oleh para produsen makanan dan minuman
selama lebih dari 80 tahun untuk menekan pertumbuhan mikro organisme (jamur).
Menurut sebuah studi WHO, Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yang
digunakan untuk makanan dan minuman serta sangat cocok untuk jus buah maupun
minuman ringan. Sodium Benzoat banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan
minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, minuman ringan, mustard, sambal,
saus salad, saus tomat, selai, sirop buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami
terdapat pada apel, cengkeh, cranberry (sejenis buah berry yang digunakan untuk membuat
agar-agar dan saus), kayu manis, prem (yang dikeringkan) dan lain-lain.
Kegunaan Natrium Benzoat
Natrium benzoat (C7H5O2Na) digunakan sebagai pengawet makanan atau minuman
bersoda.
2. Dampak negatif Natrium Benzoat
- Kandungan bahan pengawet yang ada pada softdrink umumnya tidak terlalu besar,
akan tetapi jika dikonsumsi secara terus-menerus tentu akan berakumulasi dan
menimbulkan efek terhadap kesehatan.
- Dampak lain adalah kanker, dikonsumsi secara berlebihan dapat timbul efek
samping berupa edema (bengkak) yang dapat terjadi karena retensi atau tertahannya
cairan di dalam tubuh.
- Naiknya tekanan darah sebagai akibat bertambahnya volume plasma lantaran
pengikatan air oleh natrium.
- Natrium benzoat bisa memicu terjadinya serangan asma.