2. Pemecah gelombang adalah bangunan yang
digunakan untuk melindungi daerah perairan
pelabuhan dari gangguan gelombang.
Menurut bentuknya, pemecah gelombang
dibedakan menjadi :
1. Pemecah gelombang sisi miring
2. Pemecah gelombang sisi tegak
3. Pemecah gelombang campuran
Material pemecah gelombang bisa terbuat dari
tumpukan batu, blok beton, beton massa, turap,
dsb.
3. Tipe pemecah gelombang yang digunakan
ditentukan oleh ketersediaan material di dekat
lokasi pekerjaan, kondisi dasar laut, kedalaman
air, fungsi pelabuhan dan ketersediaan peralatan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
Dimensi pemecah gelombang tergantung pada
banyak faktor, antara lain ukuran dan lay out
perairan pelabuhan, kedalaman laut, tinggi pasang
surut.
4. PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING
Pada pemecah gelombang sisi miring, butir-butir
batu atau blok beton harus diperhitungkan
sedemikian rupa sehingga tidak runtuh oleh
seragan gelombang.
5. PEMECAH GELOMBANG DINDING TEGAK
Pemecah gelombang dinding tegak harus mampu
menahan gaya-gaya pengguling yang disebabkan oleh
gaya gelombang dan tekanan hidrostatis.
Stabilitas pemecah gelombang sisi tegak tergantung
pada dimensi bangunan.
12. Stabilitas batu lapis pelindung
Dengan :
W = berat butir batu pelindung
= berat jenis batu
= berat jenis air laut
H = tinggi gelombang rencana
= sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
KD = koefisien stabilitas tergantung pada batu
pelindung
cot
1
.
.
3
3
r
D
r
S
K
H
W
a
r
r
S
r
a
13.
14. DIMENSI PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING
Elevasi puncak pemecah gelombang tergantung
pada limpasan (overpassing) yang diijinkan.
Elevasi puncak bangunan dihitung berdasarkan
kenaikan (run up) gelombang, yang tergantung
pada karakteristik gelombang, kemiringan
bangunan, porositas dan kekasaran lapis
pelindung.
Lebar puncak juga tergantung pada limpasan yang
diijinkan. Pada kondisi limpasan yang diijinkan,
lebar puncak minimum adalah sama dengan lebar
dari tiga butir batu pelindung yang disusun
berdampingan (n=3).
15. DIMENSI PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING
Lebar Puncak Pemecah Gelombang
Dengan :
B = lebar puncak
n = jumlah butir batu (n min = 3)
= koefisien lapis
3
/
1
.
r
W
k
n
B
k
17. Tebal lapis pelindung dan jumlah butir batu tiap satuan
luas :
Dengan :
t = tebal lapis pelindung
n = jumlah lapis batu dalam lapis pelindung
A = luas permukaan
P = porositas rerata dari lapis pelindung
N = jumlah butir batu untuk satu satuan luas permukaan A
3
/
1
.
r
W
k
n
t
3
/
2
100
1
.
.
W
P
k
n
A
N r
22. RUN UP GELOMBANG
Run up gelombang dinyatakan dengan bilangan
Irribaren :
Dengan :
Ir = bilangan Irribaren
= sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
H = tinggi gelombang di lokasi
L0 = panjang gelombang di laut dalam
5
,
0
0
/ L
H
tg
Ir
r