3. Pengenalan
Organel ini ditemukan pada sel hewan, sel
tumbuhan tertentu maupun sel ragi.
Peroksisom pertama kali ditemukan oleh De
Duve dan kawan-kawannya pada tahun 1965 di
dalam sel-sel hati. Di dalam peroksisom
ditemukan beberapa macam enzim oksidase
dan enzim katalase. Oleh karena enzim - enzim
ini berperan dalam pembentukan katalase
yaitu dalam pembentukan dan pembongkaran
hidrogen peroksida (H2O2) , maka organel
tersebut dinamakan peroksisom.
Back Next
4. Struktur peroksisom
Di dalam sel, peroksisom berbentuk bulat
telur dengan diameter kurang lebih antara 0,5 -
0,7 mikrometer, hanya dibungkus oleh selapis
membran. Jumlah peroksisom untuk tiap sel
bervariasi antara 70-700. Peroksisom memiliki
kemampuan untuk membelah diri sehingga dapat
membentuk peroksisom anak. Protein dan lipid
yang diperlukan ditransfer dari sitosol.
Peroksisom memiliki 1 membran dan tidak
memiliki DNA atau ribosom. Karena peroksisom
tidak memiliki genom, bagaimanapun juga semua
protein harus diimport. Peroksisom sedemikian
mirip dengan RE pada replikasi
membrannya, berikatan dengan organel yang ada
tanpa genom.
Back Next
5. Fungsi peroksisom
Pada sel tumbuhan, fungsi organel ini
berkaitan dengan siklus glioksilat sehingga
dinamakan glioksisom. Pada tumbuhan,
peroksisom akan menguraikan asam glikolat yang
dihasilkan dari proses fotosintesis kemudian
mendaur ulang kembali molekul untuk
dikembalikan ke kloroplas.
Selain berfungsi untuk pembentukan dan
perombakan H2O, menjadi substrat organik dan
H2O, peroksisom juga berfungsi untuk
merombak asam lemak yang tersimpan dalam biji
menjadi glukosa untuk proses perkecambahan.
Back Next