SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN
 SUMBER DAYA MIGAS, MINERAL
   DAN BATUBARA : MENUJU
   PERTUMBUHAN EKONOMI
       ‘DOUBLE-DIGIT’
                          Dr Kurtubi
  Direktur, Center for Petroleum and Energy Economics Studies
                              (CPEES)

  Diskusi Kajian Sistem Ekonomi Nasional Bappenas
              Jakarta, 19 November 2012

                   Mengutip harap menyebut sumber
I.
                   Fakta Aktual
         Dalam Pengelolaan Asset/Kekayaan
        Migas, Tamabng Mineral dan Batubara
                     Nasional



03/12/2012                                    2
Fakta aktual (1)
Mahkamah Konstitusi Membubarkan BP Migas
Karena dinilai melanggar Pasal 33 UUD 1945 :

Dengan tata kelola dimana BP Migas diserahi mengelola
asset/kekayaan migas nasional:
1. Kedaulatan negara atas kekayaan migasnya menjadi
   hilang
2. Negara dirugikan secara finansial dalam jumlah yang
   sangat besar
3. Memperlemah ketahanan energi nasional
                   UU Migas No.22/2001 Berasal dari LOI - IMF
03/12/2012                                                      3
Fakta Aktual (2)
Hasil Audit BPK:

Terjadi ineffsiensi di PLN sebesar Rp37 Trilyun untuk kurun
waktu 2 tahun, karena: Pembangkit listrik PLN kekurangan
Gas, lalu pindah memakai BBM.

1. Pada saat yang sama: Gas/LNG Tangguh dijual dengan harga
   sangat murah. Pengapalannya ke China terus dilakukan.
2. Gas dari Tangguh yang rencananya dijual ke Sempra (AS)
   tidak pernah direalisir, namun tidak juga diberikan ke dalam
   negeri meski PLN dan Industri dalam negeri sudah lama
   berteriak kekurangan gas.
                   Train 1 dan 2 LNG Tangguh, TIDAK MENGALOKASIKAN
03/12/2012         GASNYA UNTUK DALAM NEGERI, 100% Ekspor            4
Fakta Aktual (3)
Blok Produksi Migas yang Selesai Kontrak:

1. Meski Pertamina sudah lama meminta kepada BP Migas/
   Pemerintah agar Blok Offshore West Madura yang akan selesai
   Kontrak supaya diberikan ke Pertamina, BP Migas/Pemerintah
   bersikeras untuk memperpanjang/mengalihkan ke 2
   Kongtraktor baru.
2. Blok gas terbesar di Indonesia/Blok Mahakam yang akan selesai
   Kontrak tahun 2017, kemungkinan akan diperpanjang karena
   adanya janji Kontraktor untuk ‘menginvestasikan’ dana sebesar
   US$5 milyar. Pemerintah menganggap Pertamina tidak mampu.
3. Hingga tahun 2021: sekitar 12 Blok produksi yangakan selesai
   kontrak. Termasuk Blok2 Besar, Mahakam dan Rokan
                 Perpanjangan Kontrak = MEMBERIKAN SODAKOH KE
                 KONTRAKTOR/ PERUSAHAAN ASING
 03/12/2012                                                     5
Fakta Aktual (4)

1. Produksi dan Ekspor Batubara dan Mineral meningkat
   tajam, tapi Penerimaan Negara (Pajak dan PNBP) dari batubara
   dan mineral sangat kecil.
2. PLN diwajibkan membeli listrik swasta dari PLTP yang sangat
   mahal, jauh diatas BPP Listrik dari batubara. Sementara
   Pemerintah mengeluh karena subsidi listrik yang terus naik.

                   1.   PERLU TATA ULANG PENGELOLAAN TAMBANG
                        MINERAL DAN BATUBARA
                   2.   PERLU CARI TEROBOSAN DALAM PENGELOAAN
                        PANAS BUMI. Hint. PLTP Kamojang.

03/12/2012                                                      6
Penerimaan
                                                                       dari
                                                                       Tambangan
                                                                       Umum
                                                                       (Batubara, Ema
                                                                       s, Nikel, Temba
                                                                       ga, dsb) Belum
                                                                       optimal,
                                                                       Masih SANGAT
                                                                       KECIL




                                                               Penyebabnya:
    Padahal Jumlah Produksi, Ekspor dan Harga Dari             Karena Masih Menggunakan
                                                               Sistem Kontrak Karya: Royalti
    Komoditas Tambang Umum                                     kecil dan Management
    (Emas, Tembaga, Nikel, Perak, Batu bara, dsbnya) relatif   Tambang sepenunya ditangan
                                                               Kontraktor
    Tinggi.

Sumber: Masalah Ketahanan Energi Nasional: Kembalikan Pengelolaan Sumberdaya
Energi dan Mineral Sesuai Amanat Konstitusi, Kurtubi Dalam Buku: Menapaki
Perjalanan Bangsa. Catatan 80 Tokoh Nasional. Kemenpora – 2008
KONTRIBUSI SEKTOR ESDM DALAM
                           PENERIMAAN NASIONAL
      Penerimaan ESDM 2009–2011                                       Perkiraan Penerimaan ESDM 2012
                                                                                 (Rp. 388 T)
                 400                                      352
                                                                        Minyak
                 350                                                     Bumi
                                          289                           Rp. 190T
                 300                                                     49%
                             238
                 250
Triliun Rupiah




                 200

                 150

                 100

                  50

                  0
                           2009         2010          2011
                                                                 Pertambang-
                                                                Pertambangan
                           Penerimaan Migas                        an Umum                   Gas Bumi
                                                                    Umum
                           Penerimaan Pertambangan Umum           Rp. 110 TT
                                                                    Rp.110                    Rp. 88 T
                                                                      28%
                                                                     28%           Masih       23%
                           Penerimaan Lainnya                                      Rekatif
                                                                                   Sangat
            Sumber: ESDM                                                            Kecil
Penerimaan Negara Dari ESDM 2011: Penerimaan
PNBP dari Tambang Umum Masih Sangat Kecil !.
                Penerimaan (RP   %
                Trilyun)
 Migas          272 T
  PPh Migas          68.9 T           Penerimaan PNBP
                                      Migas Relatif Besar
  PNBP Migas        193.0 T            (280% dari Pajak
  DMO                10.4 T                Migas)
 Tambang Umum   77.3 T                    Penerimaan
   Pajak             55.0 T           PNBP Tambang Masih
   PNBP              22.3 T           SANGAT KECIL (hanya
                                         41% dari Pajak)
 Panas Bumi     0.55 T               KARENA ROYALTI YANG
                                        SANGAT RENDAH
 Lain2          1.7 T
 Total          352.0 T          29.4 %
Produksi batubara: ekspor &
                        domestik
                                 Realisasi                       Rencana




Sumber: ESDM
                 Nilai Produksi Batubara: 353 juta x US$100 x Rp9500 = Rp335.35 trilyun.
                           VS. Penerimaan dari seluruh Tambang Rp77.3 Trilyun
03/12/2012                                                                          10
II.
                STATUS KEPEMILIKAN
              ASSET/KEKAYAAN BERUPA
             CADANGAN MIGAS, MINERAL
                   DAN BATUBARA

03/12/2012                             11
PADAHAL DALAM PERKEMBANGAN ILMU
EKONOMI ENERGI, CADANGAN TERBUKTI DARI
MIGAS, MINERAL DAN BATUBARA YANG ADA
DIPERUT BUMI, HARUS ADA PEMILIKNYA
KARENA BERSIFAT TRADEABLE DAN BANKABLE.
Akibat Ketidakjelasan Status Kepemilikan




         Maka Pihak Lain (Kontraktor)
Yang Memanfaatkannya Seolah2 Sebagai Asset
 milik mereka dan dimasukkan dalam laporan
        keuangan/neraca perusahaan:
 Mereka pakai sebagai ‘agunan’ untuk pinjam
uang di Bank ( karena asset bersifat BANKABLE)
SIFAT ASSET DALAM BENTUK PROVED
         RESERVES DI PERUT BUMI
1. Tradeable: Meski secara fisik minyak masih diperut
   bumi, pemiliknya sudah bisa menjual lewat mekanisme “future
   trading’. Transaksi dilakukan hari ini, minyak secara fisik baru
   dikirim kemudian (1 bulan, 3 bulan , 5 bulan, 1 tahun yad).
   Praktek trading minyak seperti ini mulai berkembang setelah
   minyak masuk dalam komoditas perdagangan di Bursa New York
   (NYMEX) tahuin 1980an.
2. Bankable : Cadangan terbukti (proved reserves) sudah bisa
   disertifikatkan oleh Lembaga Sertifikasi International yang
   kredibel, seperti: DeGolyer & McNaughton , Reyder-
   Scott, Lemigas, dll. Sertifakat ini bisa dijadikan AGUNAN di Bank
   untuk memperoleh pinjaman, meski minyaknya masih di perut
   bumi.
 03/12/2012                                                      14
Dualisme Penafsiran Pasal 33 UUD 1945 ayat
3 Harus Diakhiri agar asset/kekayaan Negara
 yang berupa cadangan migas, mineral dan
   batubara ini bisa segera dipakai untuk
Mempercepat Tercapainya Kemakmuran dan
            Kesejahteraan Rakyat.
     Yaitu: sebagai sumber pembiayaan
  pembangunan infrastrutur secara massif
diseluruh Indonesia dengan memanfaatkan
 sifatnya yang TRADEABLE dan BANKABLE.
03/12/2012                               15
Mekanisme Pelurusan: LEWAT
                 PERBAIKAN REGULASI
1. Lewat Perbaikan UU Minerba dan UU Migas. Kekayaan bahan
   tambang mineral, batu bara dan migas, harus dinyatakan
   secara tegas sebagai milik negara yang kepemilikannya
   dibukukan dan dikelola oleh BUMN Khusus yang dibentuk
   dengan UU. Atau,
2. Lewat amandemen/penyempurnaan kalimat pada ayat 3 pasal
   33 UUD 1945, perlu ditambah dengan kata “DIMILIKI”. Agar
   tidak ada lagi terjadi multi tafsir yang sangat merugikan negara.
   “Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya DIKUASAI
   DAN DIMILIKI NEGARA dan dipakai untuk sebesar2 kemakmuran
   rakyat”

 03/12/2012                                                      16
III.
             Indonesia Kaya Sumber Daya
             Migas, Mineral dan Batubara



03/12/2012                                 17
POTENSI DAN PRODUKSI ENERGI 2011
                                                                                                                    PRODUKS       RASIO
                                                        SUMBER DAYA             CADANGAN        RATIO CAD/SD
NO                 ENERGI FOSIL                                                                                         I       CAD/PROD
                                                            (SD)                  (CAD)              (%)                        (TAHUN)*)
                                                                                                                     (PROD)
1                            2                                 3                    4              5 = 4/3               6        7 = 4/6
1       Minyak bumi (miliar barel)                           56.6                7.73 **)            14                 0.329       23
2       Gas bumi (TSCF)                                     334.5                 152.9              46                 3.07        50
3       Batubara (miliar ton)                             161.3 ***)              28.17              17                 0.353       80
4       Gas Metana Batubara (TSCF)                           453                    -                 -                   -          -
5       Shale Gas (TSCF)                                     574                    -                 -                   -          -
 *) dengan asumsi tidak ditemukan cadangan baru
 **) termasuk Blok Cepu
***) termasuk 41 Milyar Ton sumber daya tambang dalam

 NO        ENERGI BARU/TERBARUKAN                            SUMBER DAYA (SD)                    KAPASITAS TERPASANG (KT)       RASIO KT/SD
    1                       2                                           3                                       4                 5 = 4/3
    1    Tenaga Air                                                 75.670 MW                             6.654,29 MW             8,79 %
    2    Panas Bumi                                                 29.038 MW                                1.226 MW             4,22 %
    3    Mini/Mikro Hydro                                           769,69 MW                             228,983 MW              29,75 %
    4    Biomass                                                    49.810 MW                             1.618,40 MW             3,25 %
    5    Tenaga Surya                                          4,80 kWh/m2/day                               22,45 MW                -
    6    Tenaga Angin                                               3 – 6 m/s                                1,87 MW                 -
    7    Uranium                                    3.000 MW (e.q. 24,112 ton) for 11 years*)                 30 MW               1,00 %
         *) Hanya di Kalan – Kalimantan Barat
Sumber: Kem.ESDM
  03/12/2012                                                                                                                             18
Perkiraan Nilai Asset Cadangan Migas dan Batubara
Jenis         Cadangan Satuan              Harga         Nilai          Nilai
Asset                                      US$           Dalam          Dalam
                                                         US$            Rupiah
Minyak        7.73          Milyar BBLs $110/bbls        $850 milyar Rp8.075 T

Gas           152.9         Trillion CF    $15/cf        $2.293         Rp21.783 T
                                                         milyar
Batubara      28.17         Milyar Ton     $100/ton      $2.817         Rp26.761 T
                                                         milyar
Total                                                    $5.960         Rp56.620 T
                                                         milyar

Note: Kalau misalnya, hanya 10% saja dari asset yang berupa cadangan ini bisa
dimonetasi, Maka akan ada dana tersedia sebesar Rp5.662 Trilyun yang bisa dipakai
untuk membangun Infrastruktur secara massif diseluruh Indonesia !.
03/12/2012                                                                          19
Prinsip Tata Kelola SDA Migas dan Tambang Yang
                       Konstitusional
1.   Perlu ketegasan dalam UU bahwa asset/kekayaan migas dan tambang
     yang ada diperut bumi dikuasai dan DIMILIKI oleh Negara.
2.   Penguasaan dan Kepimilikan oleh Negara dilaksanakan oleh Entitas Bisnis
     Milik Negara/BUMN. Bukan oleh Lembaga/Badan yang merupakan bagian
     dari Pemerintah
3.   Hanya Pemiliknya (Negara melalui BUMN) yang boleh menambang. Dalam
     hal BUMN belum mampu atau hendak berbagi resiko, BUMN dibolehkan
     mengundang Investor Asing dan Swasta, sebasar sebagai Kontraktor Jasa.
4.   BUMN berkontrak dengan Kontraktor Asing/Swasta dalam pola “B to B”
     Pemerintah berada diatas Kontrak. Pemerintah tidak ikut berkontrak baik
     langsung maupun tidak langsung.
5.   Asset berupa cadangan yang ada diperut bumi, masuk menjadi asset
     BUMN dan dilaporkan dalam Laporan Keuangan BUMN.
6.   Perlu dibuka peluang agar BUMN dapat mengakumulasi dana dari
     pengelolaan asset cadangan migas dan tambang dengan memanfaatkan
     sifat asset yang bankable dan tradeable.
03/12/2012                                                                20
Kesimpulan dan Saran

     1. Cabut/Ganti Segera UU Migas No.22/2001 dan UU
        Minerba No.4/2009.
     2. Perlu mendisain ulang bentuk/arsitektur industri
        Migas dan Industri Pertambanagn Nasional yang
        sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945.
     3. Untuk mempercepat pencapaian
        kemakmuran, asset/kekayaan migas dan tambang
        bisa menjadi sumber pendanaan yang sangat
        besar.

03/12/2012                                            21
CV Singkat : Dr Kurtubi, SE., MSp., MSc.
                                                      Email: kurtubi@cbn.net.id; dkurtubi@yahoo.com
                                                       Mobile: +62-811-800-948 dan +62-819-800-948

Lahir:           di Kediri, Lombok Barat, NTB, 9 April 1951
Pendidikan:     1. SR Negeri I Kediri Lombok Barat, SMP Negeri II Mataram dan SMA Negeri Mataram, NTB.
                2. S1 Ekonomi (Sarjana Ekonomi, SE): Universitas Indonesia, Jakarta
                3. S2 Ekonomi Mineral (Master of Science, MSc): Colorado School of Mines (CSM), Golden Colorado, USA
                4. S2 Ekonomi Perminyakan (Mastere Specialise, MSp): Ecole Nationale Superieure du Petrole et des Moteurs (ENSPM), Paris, France
                5. S3 Ekonomi Energi (Doctor of Philosophy, Ph.D): Colorado School of Mines (CSM), Golden Colorado, USA
Pekerjaan:      1. Pengajar Tidak Tetap dan Penguji thesis/disertasi (S2/S3) pada Program Pascasarjana FEUI dan Universitas Paramadina, Jakarta
                2. Direktur CPEES (Center for Petroleum and Energy Economics Studies); 3. Konsultan diberbagai Instansi Pemerintah dan Swasta,
                4. Pengamat Perminyakan, Energi dan Pertambangan. dsbnya
Pengalaman:      1. Pensiunan Pertamina; 2. Komisaris PT Newmont Nusa Tenggara;
                 3. Saksi Ahli/Nara Sumber: Pansus BBM DPRRI, DPDRI, Lemhannas, Wantannas, BIN, BI, dsbnya
Organisasi:      1. Anggota USAEE (United States Association for Energy Economics); 2. Anggota AEA (American Economic Association), dsbnya
Publikasi Ilmiah ( International ):
1. “Estimating Oil Product Demand in Indonesia Using a Cointegrating Error Correction Model”. OPEC Review, March 2001, Vienna Austria
2. “Analyzing the Effisiency of Indonesian Liquefied Natural Gas (LNG) Pricing”. Conference Proceedings, International Association for Energy Economics (IAEE)
   22nd Annual Conference. Rome, Italy, June 1999.
3. “The Impact of Oil Industry Liberalization on the Effisiency of Petroleum Fuels Supply for the Domestic Market in Indonesia”. 26th Annual Conference, IAEE, June
   2003, Prague, Czech Republic
4. “Modeling Indonesian Oil Discoveries Using a Cointegration Approach”. Conference Proceedings, International Association for Energy Economics (IAEE) 21st
   Annual Conference, Quebec, Canada, May 1998.
5. “Long-Run Relationship Between Crude Oil Discoveries, Exploratory Drilling and Crude Oil Prices and Their Implication for Indonesian Energy Outlook and Policy”.
   Conference Proceedings, United States Association for Energy Economics (USAEE) 18th Annual North American Conference, San Francisco (1997).
6. “An Econometric Analysis of the Effect of Changes in the Automobile Import Tax and a Gasoline Tax”. Conference Proceedings, Annual
   Conference, IAEE, Budapest, Hungary (1995).
7. “ The Prospect of World Oil Price”. Petroleum, Mining and Energy. No.11, 2001

Publikasi Dalam Negeri :
     Sekitar 250 Tulisan/Analisa populer mengenai berbagai masalah dibidang Perminyakan dan Energi (system, pricing policy, perundang2an, supply
      side, demand side, impact kebijakan, world oil market, LNG Market, dsbnya) telah dimuat di berbagai Surat Kabar dan Majalah di Indonesia
     Paper Tentang Kemandirian Energi dalam Sumbangan Tulisan berjudul: “Mengembalikan Pengelolaan Sumber Daya Energi dan Tambang Mineral Sesuai
      Konstitusi”, dalam Buku Menapaki Perjalanan Bangsa, Catatan 80 Tokoh Nasional (edt.) Menpora – 2008.
     Paper/Makalah Tentang Perbaikan Management Migas Nasional, pada Sidang Paripurna Kongres ISEI XIII di Mataram, 2008 berjudul: “Menuju Ketahanan
      Energi Yang Tangguh Dengan Menyempurnakan Management Migas Nasional”.
     Tahun 2008: Atas permintaan langsung/lisan dari Presiden Susilo Bambang Yudono, kami sudah menyampaikan konsep usulan perbaikan sistem management
      perminyakan nasional. (Konsep tertulis disampaikan melalui Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng)
     Management Sumber Daya Migas dan Pertambangan Nasional yang Konstitusional dan Effisien Menuju Pertumbuhan Ekonomi “Double-Digit”. Pidato Ilmiah
      pada Sidang Terbuka Senat Guru Besar Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.

Awards: Penerima Awards dari Komunitas Migas Indonesia – 2011: Sebagai Tokoh Yang Berperan Penting Dalam Kemajuan Industri Migas.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfOUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfmahmud502155
 
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan MalukuRencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan MalukuPenataan Ruang
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
JUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
JUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKATJUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
JUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKATJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Khalid Mustafa
 
Laporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docx
Laporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docxLaporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docx
Laporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docxElsaTriMukti
 
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...Dadang Solihin
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanStudi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanJoy Irman
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004Penataan Ruang
 
Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganHeyden Balang
 
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Yulianto Dwi Prasetyo
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahanushfia
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 

La actualidad más candente (20)

Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfOUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
 
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan MalukuRencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
JUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
JUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKATJUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
JUKNIS PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Laporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docx
Laporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docxLaporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docx
Laporan - Pelatihan Drone untuk Mahasiswa Fahutan.docx
 
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah b...
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanStudi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan Persampahan
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2004
 
Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuangan
 
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 

Destacado

2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinyaAlviyanda Whoost
 
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariKumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariFitri Indra Wardhono
 
Pengantar Manajemen Sumber Daya Budaya
Pengantar Manajemen Sumber Daya BudayaPengantar Manajemen Sumber Daya Budaya
Pengantar Manajemen Sumber Daya BudayaBetsy Edith Christie
 
Lap. industri jasa kelautan pdf
Lap. industri jasa kelautan pdfLap. industri jasa kelautan pdf
Lap. industri jasa kelautan pdfrozidagual
 
Pkc Refinery And Smelter Description R1
Pkc Refinery And Smelter Description R1Pkc Refinery And Smelter Description R1
Pkc Refinery And Smelter Description R1rpariani
 
Corporate Presentation
Corporate PresentationCorporate Presentation
Corporate PresentationFirstQuantum
 
NECSA SMELTER FACILITY PRESENTATION
NECSA SMELTER FACILITY PRESENTATIONNECSA SMELTER FACILITY PRESENTATION
NECSA SMELTER FACILITY PRESENTATIONAlan Carolissen
 
Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationActur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingActur Saktianto
 
Kimia bahan galian biotit
Kimia bahan galian biotitKimia bahan galian biotit
Kimia bahan galian biotit085753889956
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOhapsah farmasi
 
Bab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galianBab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galianisa saleh
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusAling Syahril
 
Makalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasiMakalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasiActur Saktianto
 

Destacado (20)

4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim
 
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
 
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan BatubaraIsu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
 
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariKumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
 
Pengantar Manajemen Sumber Daya Budaya
Pengantar Manajemen Sumber Daya BudayaPengantar Manajemen Sumber Daya Budaya
Pengantar Manajemen Sumber Daya Budaya
 
Lap. industri jasa kelautan pdf
Lap. industri jasa kelautan pdfLap. industri jasa kelautan pdf
Lap. industri jasa kelautan pdf
 
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besiMakalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
 
Pkc Refinery And Smelter Description R1
Pkc Refinery And Smelter Description R1Pkc Refinery And Smelter Description R1
Pkc Refinery And Smelter Description R1
 
Corporate Presentation
Corporate PresentationCorporate Presentation
Corporate Presentation
 
Transparency of Extractive Industries Toward Spatial Transparency
Transparency of Extractive Industries Toward Spatial TransparencyTransparency of Extractive Industries Toward Spatial Transparency
Transparency of Extractive Industries Toward Spatial Transparency
 
NECSA SMELTER FACILITY PRESENTATION
NECSA SMELTER FACILITY PRESENTATIONNECSA SMELTER FACILITY PRESENTATION
NECSA SMELTER FACILITY PRESENTATION
 
Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separation
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grinding
 
3rd Smelter Processing Fee
3rd Smelter Processing Fee3rd Smelter Processing Fee
3rd Smelter Processing Fee
 
Kimia bahan galian biotit
Kimia bahan galian biotitKimia bahan galian biotit
Kimia bahan galian biotit
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
 
Potensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidayaPotensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidaya
 
Bab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galianBab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galian
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
Makalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasiMakalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasi
 

Más de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Más de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju Pertumbuhan Ekonomi "Double Digit"

  • 1. PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MIGAS, MINERAL DAN BATUBARA : MENUJU PERTUMBUHAN EKONOMI ‘DOUBLE-DIGIT’ Dr Kurtubi Direktur, Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES) Diskusi Kajian Sistem Ekonomi Nasional Bappenas Jakarta, 19 November 2012 Mengutip harap menyebut sumber
  • 2. I. Fakta Aktual Dalam Pengelolaan Asset/Kekayaan Migas, Tamabng Mineral dan Batubara Nasional 03/12/2012 2
  • 3. Fakta aktual (1) Mahkamah Konstitusi Membubarkan BP Migas Karena dinilai melanggar Pasal 33 UUD 1945 : Dengan tata kelola dimana BP Migas diserahi mengelola asset/kekayaan migas nasional: 1. Kedaulatan negara atas kekayaan migasnya menjadi hilang 2. Negara dirugikan secara finansial dalam jumlah yang sangat besar 3. Memperlemah ketahanan energi nasional UU Migas No.22/2001 Berasal dari LOI - IMF 03/12/2012 3
  • 4. Fakta Aktual (2) Hasil Audit BPK: Terjadi ineffsiensi di PLN sebesar Rp37 Trilyun untuk kurun waktu 2 tahun, karena: Pembangkit listrik PLN kekurangan Gas, lalu pindah memakai BBM. 1. Pada saat yang sama: Gas/LNG Tangguh dijual dengan harga sangat murah. Pengapalannya ke China terus dilakukan. 2. Gas dari Tangguh yang rencananya dijual ke Sempra (AS) tidak pernah direalisir, namun tidak juga diberikan ke dalam negeri meski PLN dan Industri dalam negeri sudah lama berteriak kekurangan gas. Train 1 dan 2 LNG Tangguh, TIDAK MENGALOKASIKAN 03/12/2012 GASNYA UNTUK DALAM NEGERI, 100% Ekspor 4
  • 5. Fakta Aktual (3) Blok Produksi Migas yang Selesai Kontrak: 1. Meski Pertamina sudah lama meminta kepada BP Migas/ Pemerintah agar Blok Offshore West Madura yang akan selesai Kontrak supaya diberikan ke Pertamina, BP Migas/Pemerintah bersikeras untuk memperpanjang/mengalihkan ke 2 Kongtraktor baru. 2. Blok gas terbesar di Indonesia/Blok Mahakam yang akan selesai Kontrak tahun 2017, kemungkinan akan diperpanjang karena adanya janji Kontraktor untuk ‘menginvestasikan’ dana sebesar US$5 milyar. Pemerintah menganggap Pertamina tidak mampu. 3. Hingga tahun 2021: sekitar 12 Blok produksi yangakan selesai kontrak. Termasuk Blok2 Besar, Mahakam dan Rokan Perpanjangan Kontrak = MEMBERIKAN SODAKOH KE KONTRAKTOR/ PERUSAHAAN ASING 03/12/2012 5
  • 6. Fakta Aktual (4) 1. Produksi dan Ekspor Batubara dan Mineral meningkat tajam, tapi Penerimaan Negara (Pajak dan PNBP) dari batubara dan mineral sangat kecil. 2. PLN diwajibkan membeli listrik swasta dari PLTP yang sangat mahal, jauh diatas BPP Listrik dari batubara. Sementara Pemerintah mengeluh karena subsidi listrik yang terus naik. 1. PERLU TATA ULANG PENGELOLAAN TAMBANG MINERAL DAN BATUBARA 2. PERLU CARI TEROBOSAN DALAM PENGELOAAN PANAS BUMI. Hint. PLTP Kamojang. 03/12/2012 6
  • 7. Penerimaan dari Tambangan Umum (Batubara, Ema s, Nikel, Temba ga, dsb) Belum optimal, Masih SANGAT KECIL Penyebabnya: Padahal Jumlah Produksi, Ekspor dan Harga Dari Karena Masih Menggunakan Sistem Kontrak Karya: Royalti Komoditas Tambang Umum kecil dan Management (Emas, Tembaga, Nikel, Perak, Batu bara, dsbnya) relatif Tambang sepenunya ditangan Kontraktor Tinggi. Sumber: Masalah Ketahanan Energi Nasional: Kembalikan Pengelolaan Sumberdaya Energi dan Mineral Sesuai Amanat Konstitusi, Kurtubi Dalam Buku: Menapaki Perjalanan Bangsa. Catatan 80 Tokoh Nasional. Kemenpora – 2008
  • 8. KONTRIBUSI SEKTOR ESDM DALAM PENERIMAAN NASIONAL Penerimaan ESDM 2009–2011 Perkiraan Penerimaan ESDM 2012 (Rp. 388 T) 400 352 Minyak 350 Bumi 289 Rp. 190T 300 49% 238 250 Triliun Rupiah 200 150 100 50 0 2009 2010 2011 Pertambang- Pertambangan Penerimaan Migas an Umum Gas Bumi Umum Penerimaan Pertambangan Umum Rp. 110 TT Rp.110 Rp. 88 T 28% 28% Masih 23% Penerimaan Lainnya Rekatif Sangat Sumber: ESDM Kecil
  • 9. Penerimaan Negara Dari ESDM 2011: Penerimaan PNBP dari Tambang Umum Masih Sangat Kecil !. Penerimaan (RP % Trilyun) Migas 272 T PPh Migas 68.9 T Penerimaan PNBP Migas Relatif Besar PNBP Migas 193.0 T (280% dari Pajak DMO 10.4 T Migas) Tambang Umum 77.3 T Penerimaan Pajak 55.0 T PNBP Tambang Masih PNBP 22.3 T SANGAT KECIL (hanya 41% dari Pajak) Panas Bumi 0.55 T KARENA ROYALTI YANG SANGAT RENDAH Lain2 1.7 T Total 352.0 T 29.4 %
  • 10. Produksi batubara: ekspor & domestik Realisasi Rencana Sumber: ESDM Nilai Produksi Batubara: 353 juta x US$100 x Rp9500 = Rp335.35 trilyun. VS. Penerimaan dari seluruh Tambang Rp77.3 Trilyun 03/12/2012 10
  • 11. II. STATUS KEPEMILIKAN ASSET/KEKAYAAN BERUPA CADANGAN MIGAS, MINERAL DAN BATUBARA 03/12/2012 11
  • 12. PADAHAL DALAM PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI ENERGI, CADANGAN TERBUKTI DARI MIGAS, MINERAL DAN BATUBARA YANG ADA DIPERUT BUMI, HARUS ADA PEMILIKNYA KARENA BERSIFAT TRADEABLE DAN BANKABLE.
  • 13. Akibat Ketidakjelasan Status Kepemilikan Maka Pihak Lain (Kontraktor) Yang Memanfaatkannya Seolah2 Sebagai Asset milik mereka dan dimasukkan dalam laporan keuangan/neraca perusahaan: Mereka pakai sebagai ‘agunan’ untuk pinjam uang di Bank ( karena asset bersifat BANKABLE)
  • 14. SIFAT ASSET DALAM BENTUK PROVED RESERVES DI PERUT BUMI 1. Tradeable: Meski secara fisik minyak masih diperut bumi, pemiliknya sudah bisa menjual lewat mekanisme “future trading’. Transaksi dilakukan hari ini, minyak secara fisik baru dikirim kemudian (1 bulan, 3 bulan , 5 bulan, 1 tahun yad). Praktek trading minyak seperti ini mulai berkembang setelah minyak masuk dalam komoditas perdagangan di Bursa New York (NYMEX) tahuin 1980an. 2. Bankable : Cadangan terbukti (proved reserves) sudah bisa disertifikatkan oleh Lembaga Sertifikasi International yang kredibel, seperti: DeGolyer & McNaughton , Reyder- Scott, Lemigas, dll. Sertifakat ini bisa dijadikan AGUNAN di Bank untuk memperoleh pinjaman, meski minyaknya masih di perut bumi. 03/12/2012 14
  • 15. Dualisme Penafsiran Pasal 33 UUD 1945 ayat 3 Harus Diakhiri agar asset/kekayaan Negara yang berupa cadangan migas, mineral dan batubara ini bisa segera dipakai untuk Mempercepat Tercapainya Kemakmuran dan Kesejahteraan Rakyat. Yaitu: sebagai sumber pembiayaan pembangunan infrastrutur secara massif diseluruh Indonesia dengan memanfaatkan sifatnya yang TRADEABLE dan BANKABLE. 03/12/2012 15
  • 16. Mekanisme Pelurusan: LEWAT PERBAIKAN REGULASI 1. Lewat Perbaikan UU Minerba dan UU Migas. Kekayaan bahan tambang mineral, batu bara dan migas, harus dinyatakan secara tegas sebagai milik negara yang kepemilikannya dibukukan dan dikelola oleh BUMN Khusus yang dibentuk dengan UU. Atau, 2. Lewat amandemen/penyempurnaan kalimat pada ayat 3 pasal 33 UUD 1945, perlu ditambah dengan kata “DIMILIKI”. Agar tidak ada lagi terjadi multi tafsir yang sangat merugikan negara. “Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya DIKUASAI DAN DIMILIKI NEGARA dan dipakai untuk sebesar2 kemakmuran rakyat” 03/12/2012 16
  • 17. III. Indonesia Kaya Sumber Daya Migas, Mineral dan Batubara 03/12/2012 17
  • 18. POTENSI DAN PRODUKSI ENERGI 2011 PRODUKS RASIO SUMBER DAYA CADANGAN RATIO CAD/SD NO ENERGI FOSIL I CAD/PROD (SD) (CAD) (%) (TAHUN)*) (PROD) 1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 = 4/6 1 Minyak bumi (miliar barel) 56.6 7.73 **) 14 0.329 23 2 Gas bumi (TSCF) 334.5 152.9 46 3.07 50 3 Batubara (miliar ton) 161.3 ***) 28.17 17 0.353 80 4 Gas Metana Batubara (TSCF) 453 - - - - 5 Shale Gas (TSCF) 574 - - - - *) dengan asumsi tidak ditemukan cadangan baru **) termasuk Blok Cepu ***) termasuk 41 Milyar Ton sumber daya tambang dalam NO ENERGI BARU/TERBARUKAN SUMBER DAYA (SD) KAPASITAS TERPASANG (KT) RASIO KT/SD 1 2 3 4 5 = 4/3 1 Tenaga Air 75.670 MW 6.654,29 MW 8,79 % 2 Panas Bumi 29.038 MW 1.226 MW 4,22 % 3 Mini/Mikro Hydro 769,69 MW 228,983 MW 29,75 % 4 Biomass 49.810 MW 1.618,40 MW 3,25 % 5 Tenaga Surya 4,80 kWh/m2/day 22,45 MW - 6 Tenaga Angin 3 – 6 m/s 1,87 MW - 7 Uranium 3.000 MW (e.q. 24,112 ton) for 11 years*) 30 MW 1,00 % *) Hanya di Kalan – Kalimantan Barat Sumber: Kem.ESDM 03/12/2012 18
  • 19. Perkiraan Nilai Asset Cadangan Migas dan Batubara Jenis Cadangan Satuan Harga Nilai Nilai Asset US$ Dalam Dalam US$ Rupiah Minyak 7.73 Milyar BBLs $110/bbls $850 milyar Rp8.075 T Gas 152.9 Trillion CF $15/cf $2.293 Rp21.783 T milyar Batubara 28.17 Milyar Ton $100/ton $2.817 Rp26.761 T milyar Total $5.960 Rp56.620 T milyar Note: Kalau misalnya, hanya 10% saja dari asset yang berupa cadangan ini bisa dimonetasi, Maka akan ada dana tersedia sebesar Rp5.662 Trilyun yang bisa dipakai untuk membangun Infrastruktur secara massif diseluruh Indonesia !. 03/12/2012 19
  • 20. Prinsip Tata Kelola SDA Migas dan Tambang Yang Konstitusional 1. Perlu ketegasan dalam UU bahwa asset/kekayaan migas dan tambang yang ada diperut bumi dikuasai dan DIMILIKI oleh Negara. 2. Penguasaan dan Kepimilikan oleh Negara dilaksanakan oleh Entitas Bisnis Milik Negara/BUMN. Bukan oleh Lembaga/Badan yang merupakan bagian dari Pemerintah 3. Hanya Pemiliknya (Negara melalui BUMN) yang boleh menambang. Dalam hal BUMN belum mampu atau hendak berbagi resiko, BUMN dibolehkan mengundang Investor Asing dan Swasta, sebasar sebagai Kontraktor Jasa. 4. BUMN berkontrak dengan Kontraktor Asing/Swasta dalam pola “B to B” Pemerintah berada diatas Kontrak. Pemerintah tidak ikut berkontrak baik langsung maupun tidak langsung. 5. Asset berupa cadangan yang ada diperut bumi, masuk menjadi asset BUMN dan dilaporkan dalam Laporan Keuangan BUMN. 6. Perlu dibuka peluang agar BUMN dapat mengakumulasi dana dari pengelolaan asset cadangan migas dan tambang dengan memanfaatkan sifat asset yang bankable dan tradeable. 03/12/2012 20
  • 21. Kesimpulan dan Saran 1. Cabut/Ganti Segera UU Migas No.22/2001 dan UU Minerba No.4/2009. 2. Perlu mendisain ulang bentuk/arsitektur industri Migas dan Industri Pertambanagn Nasional yang sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945. 3. Untuk mempercepat pencapaian kemakmuran, asset/kekayaan migas dan tambang bisa menjadi sumber pendanaan yang sangat besar. 03/12/2012 21
  • 22. CV Singkat : Dr Kurtubi, SE., MSp., MSc. Email: kurtubi@cbn.net.id; dkurtubi@yahoo.com Mobile: +62-811-800-948 dan +62-819-800-948 Lahir: di Kediri, Lombok Barat, NTB, 9 April 1951 Pendidikan: 1. SR Negeri I Kediri Lombok Barat, SMP Negeri II Mataram dan SMA Negeri Mataram, NTB. 2. S1 Ekonomi (Sarjana Ekonomi, SE): Universitas Indonesia, Jakarta 3. S2 Ekonomi Mineral (Master of Science, MSc): Colorado School of Mines (CSM), Golden Colorado, USA 4. S2 Ekonomi Perminyakan (Mastere Specialise, MSp): Ecole Nationale Superieure du Petrole et des Moteurs (ENSPM), Paris, France 5. S3 Ekonomi Energi (Doctor of Philosophy, Ph.D): Colorado School of Mines (CSM), Golden Colorado, USA Pekerjaan: 1. Pengajar Tidak Tetap dan Penguji thesis/disertasi (S2/S3) pada Program Pascasarjana FEUI dan Universitas Paramadina, Jakarta 2. Direktur CPEES (Center for Petroleum and Energy Economics Studies); 3. Konsultan diberbagai Instansi Pemerintah dan Swasta, 4. Pengamat Perminyakan, Energi dan Pertambangan. dsbnya Pengalaman: 1. Pensiunan Pertamina; 2. Komisaris PT Newmont Nusa Tenggara; 3. Saksi Ahli/Nara Sumber: Pansus BBM DPRRI, DPDRI, Lemhannas, Wantannas, BIN, BI, dsbnya Organisasi: 1. Anggota USAEE (United States Association for Energy Economics); 2. Anggota AEA (American Economic Association), dsbnya Publikasi Ilmiah ( International ): 1. “Estimating Oil Product Demand in Indonesia Using a Cointegrating Error Correction Model”. OPEC Review, March 2001, Vienna Austria 2. “Analyzing the Effisiency of Indonesian Liquefied Natural Gas (LNG) Pricing”. Conference Proceedings, International Association for Energy Economics (IAEE) 22nd Annual Conference. Rome, Italy, June 1999. 3. “The Impact of Oil Industry Liberalization on the Effisiency of Petroleum Fuels Supply for the Domestic Market in Indonesia”. 26th Annual Conference, IAEE, June 2003, Prague, Czech Republic 4. “Modeling Indonesian Oil Discoveries Using a Cointegration Approach”. Conference Proceedings, International Association for Energy Economics (IAEE) 21st Annual Conference, Quebec, Canada, May 1998. 5. “Long-Run Relationship Between Crude Oil Discoveries, Exploratory Drilling and Crude Oil Prices and Their Implication for Indonesian Energy Outlook and Policy”. Conference Proceedings, United States Association for Energy Economics (USAEE) 18th Annual North American Conference, San Francisco (1997). 6. “An Econometric Analysis of the Effect of Changes in the Automobile Import Tax and a Gasoline Tax”. Conference Proceedings, Annual Conference, IAEE, Budapest, Hungary (1995). 7. “ The Prospect of World Oil Price”. Petroleum, Mining and Energy. No.11, 2001 Publikasi Dalam Negeri :  Sekitar 250 Tulisan/Analisa populer mengenai berbagai masalah dibidang Perminyakan dan Energi (system, pricing policy, perundang2an, supply side, demand side, impact kebijakan, world oil market, LNG Market, dsbnya) telah dimuat di berbagai Surat Kabar dan Majalah di Indonesia  Paper Tentang Kemandirian Energi dalam Sumbangan Tulisan berjudul: “Mengembalikan Pengelolaan Sumber Daya Energi dan Tambang Mineral Sesuai Konstitusi”, dalam Buku Menapaki Perjalanan Bangsa, Catatan 80 Tokoh Nasional (edt.) Menpora – 2008.  Paper/Makalah Tentang Perbaikan Management Migas Nasional, pada Sidang Paripurna Kongres ISEI XIII di Mataram, 2008 berjudul: “Menuju Ketahanan Energi Yang Tangguh Dengan Menyempurnakan Management Migas Nasional”.  Tahun 2008: Atas permintaan langsung/lisan dari Presiden Susilo Bambang Yudono, kami sudah menyampaikan konsep usulan perbaikan sistem management perminyakan nasional. (Konsep tertulis disampaikan melalui Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng)  Management Sumber Daya Migas dan Pertambangan Nasional yang Konstitusional dan Effisien Menuju Pertumbuhan Ekonomi “Double-Digit”. Pidato Ilmiah pada Sidang Terbuka Senat Guru Besar Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Awards: Penerima Awards dari Komunitas Migas Indonesia – 2011: Sebagai Tokoh Yang Berperan Penting Dalam Kemajuan Industri Migas.