SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 45
INFORMASI PILIHAN TEKNOLOGI
         SANITASI




                              1
Pilihan Informasi Teknologi – Mengapa?
 Sistem sanitasi berbasis masyarakat merupakan sistem yang
 berkelanjutan, yaitu:
      tahan lama,
      berfungsi dengan lebih efisien dan terawat,
 bila sepenuhnya mencerminkan pilihan masyarakat dan pihak terkait




Pilihan Informasi Teknologi – Mengapa?

  Membantu mengenal sistem sanitasi yang sesuai
  Memudahkan penentuan sistem sanitasi sesuai pilihan masyarakat
  Alat yang tepat untuk perencanaan yang dimulai dari masyarakat
  Sebagai informasi umum tentang pilihan-pilihan teknologi sanitasi

                                                                       2
Pilihan Informasi Teknologi – Informasi untuk
Siapa?


                          Masyarakat
                           Permintaan kebutuhan informasi

   Informasi tentang:      Pendidikan
   Peluang
   Nilai guna
   Resiko
   Dari Pilihan-Pilihan
   Teknis                 Pemerintah Kabupaten/Kota
                           Mengenali peluang
                           Mengantisipasi kebutuhan
                            konsultasi
                           Pendidikan
                                                             3
Pilihan Informasi Teknologi - Struktur

 Informasi tentang pilihan komponen utama sistem sanitasi:
          jamban,
          pemipaan,
          pengolahan dan
          pembuangan/pemanfaatan ulang
          Pengoperasian dan perawatan


 Masing-masing Pilihan Informasi Teknologi, terdiri atas:
         Gambar dan foto
         Penjelasan singkat tentang teknologi
         Kelebihan
         Kekurangan

                                                             4
Alur Pemilihan Komponen

             Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat


                                   Pengoperasian
                                                   Pilihan
               Komponen             & Perawatan
              Pembuangan/
  Pilihan
              Pemanfaatan
                 Ulang
                                    Komponen       Pilihan
                                    Pengolahan

               Komponen
   Pilihan
               Pemipaan
                                    Komponen
                                                   Pilihan
                                      Toilet


                                                             5
Komponen-Komponen SBM
                 Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat (SBM)
        Untuk memperbaiki kesehatan dan lingkungan masyarakat

                                             Pengoperasian dan Perawatan

                                            Cara mengoperasikan dan merawat
 Pembuangan & Pemanfaatan ulang                      sistem sanitasi
    Mengalirkan air limbah yang telah
diolah kembali ke lingkungan dengan aman
                                                      Pengolahan

                                               Untuk mengolah air limbah
               Pemipaan
 Untuk mengalirkan air limbah dari rumah
             ke pengolahan                                Toilet
                                               Untuk membuang air limbah
                                               dari rumah atau pemukiman
                                                                              6
Isi Pilihan Informasi Teknologi
  1. Jenis-jenis Jamban:     WC Cemplung
                             WC Sentor
                             MCK Umum

  2. Sistem Pemipaan:        Saluran air terbuka
                             Saluran air tertutup
                             Saluran pembuangan limbah bersama/komunal

  3. Sistem Pengolahan:      Septiktank Bersama
                             Bio-Digester
                             Baffle Reaktor / Septiktank bersusun
                             Anaerobik Filter / Septiktank bersusun dengan filter
                             Kolam dengan filter dan tanaman
                             Kolam Aerobik

  4. Pembuangan/Pemanfaatan Ulang:     Dibuang ke sungai
                                       Digunakan untuk perikanan
                                       Pengeringan lumpur
                                       Pemupukan tanaman
                                       Pengurasan dengan truck tinja


  5. Pengoperasian & Perawatan:        Sistem MCK
                                       Sistem Komunal
                                                                                    7
KOMPONEN 1 :
TOILET / JAMBAN
WC Cemplung


              Terbuat dari bambu/kayu, terletak di atas sungai,
              kolam atau telaga. Tinja langsung jatuh ke dalam
              air dan kemudian membusuk.



              KELEBIHAN:
              • Biaya pembangunan, Operasional & Pemeliharaan
                murah
              • Tidak diperlukan tenaga ahli untuk konstruksi dan
                dapat dikerjakan secara gotong-royong

              KEKURANGAN:
              • Hanya dapat dipakai di daerah yang penduduknya
                jarang
              • Berpotensi mencemari air
              • Berpotensi membahayakan kesehatan
              • Tidak nyaman.
              • Air tidak dapat dipakai untuk sumber air bersih


                                                                    9
WC Sentor/Siram

                  Biasanya ditempatkan di dalam rumah atau luar
                  rumah. Menggunakan sistem leher angsa untuk
                  menghindari bau dan serangga. Tinja disentor/disiram
                  air dengan gayung.



                  KELEBIHAN:
                  • Jamban paling umum di Indonesia
                  • Biaya pembangunan, pengoperasian dan perawatan
                    murah
                  • Tidak memerlukan tenaga ahli
                  • Lokasi bangunan bisa di mana saja
                  • Nyaman, bersih, dan sehat jika air tersedia secara
                    teratur

                  KEKURANGAN:
                  • Dibutuhkan air yang tersedia secara teratur
                  • Diperlukan sistem pemipaan dan pengolahan untuk
                    air buangan

                                                                         10
MCK Umum
Terdiri dari sejumlah pintu jamban, bisa dilengkapi kamar mandi, sarana cuci dan pengolahan air limbah
Setiap jamban melayani 6 KK (25 orang). Sesuai untuk pemukiman yang kebanyakan tidak memiliki jamban.




                                                          Biaya:
                                                          • Bangunan ± Rp. 13.200.000,- untuk 5 pintu MCK
                                                          Belum termasuk:
                                                          • Air bersih & pasang listrik
                                                          • pengoperasian dan perawatan (air, listrik, operator)
                                                          • biaya pemakaian MCK untuk biaya pengoperasian
                                                            dan perawatan

                                                           KELEBIHAN:
                                                           • Sistem sarana dasar sanitasi terpusat
                                                           • Nyaman untuk pemukiman padat
                                                           • Memungkinkan untuk meningkatkan sistem

                                                           KEKURANGAN:
                                                           • Memerlukan pengawasan konstruksi
                                                           • Pengoperasian dan perawatan oleh kelompok
                                                             masyarakat dan penyedia jasa swasta yang mampu
                                                                                                               11
KOMPONEN 2:
SISTEM PEMIPAAN
Saluran Air Terbuka
Mengalirkan air hujan ke sungai atau saluran irigasi. Pembuangan air limbah
rumah tangga ke saluran ini juga sering terjadi.

                                                                              KELEBIHAN:
Biaya:
                                                                              • Pembuangan air limbah berbiaya
• ± Rp. 176.500,- per M’ saluran
                                                                                murah bila saluran sudah tersedia
                                                                              • Mudah untuk dikontruksi

                                                                              KEKURANGAN:
                                                                              • Konstruksi baru sangat mahal
                                                                              • Pembersihan dari sampah padat
                                                                                harus sering
                                                                              • Jika tersumbat menyebabkan
                                                                                peluapan dan banjir
                                                                              • Menimbulkan bau
                                                                              • mengganggu kesehatan bila terdapat
                                                                                di daerah padat
                                                                              • Harus dipisahkan antara air hujan dan
                                                                                limbah yang akan diolah


                                                                                                                    13
Saluran Air Tertutup
Saluran ditutup plat beton untuk mencegah sampah masuk. Plat beton harus memiliki inlet (lubang masuk) supaya air
hujan bisa masuk ke saluran.
Harus dipisahkan saluran untuk air hujan dan air limbah yang akan diolah.

                                                               Biaya:
                                                               • ± Rp. 240.000,- per M’ saluran

                                                                KELEBIHAN:
                                                                • Merupakan solusi pembuangan yang murah
                                                                • Tidak memerlukan bantuan ahli untuk
                                                                  membangunnya
                                                                • Bahan bangunan tersedia di tempat

                                                                KEKURANGAN:
                                                                • Mahal jika dibangun baru
                                                                • Penyedia jasa atau kelompok masyarakat yang
                                                                  efisien diperlukan untuk pekerjaan perawatan
                                                                • Tersumbat karena pengendapan lumpur dan
                                                                  sampah
                                                                • Berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan jika
                                                                  tinja dibuang langsung ke saluran tanpa diproses
                                                                  terlebih dahulu
                                                                                                                14
Saluran Pembuangan Limbah Bersama/Komunal
• Menggunakan sistem pemipaan PVC. Pipa biasanya diletakkan di halaman depan, gang, atau halaman belakang.
• Membutuhkan bak kontrol pada tiap 20 m dan di titik-titik pertemuan saluran.



                                                                              Biaya:
                                                                              • ± Rp. 1.570.000,- / 20 m’,
                                                                                terdiri dari: pemipaan 20 m’
                                                                                dan 1 bak kontrol
                                                                              • Atau Rp. 78.600 /m’




                                        KELEBIHAN:
                                        • Lebih hemat daripada sistem pembuangan air limbah konvensional
                                        • Masyarakat dapat berperan dalam proses perencanaan dan konstruksi
                                        • Nyaman untuk pengguna, air limbah dijauhkan dari area pemukiman

                                        KEKURANGAN:
                                        • Memperlukan proses perencanaan matang
                                        • Perawatan yang tidak rutin, menyebabkan kegagalan sistem secara
                                          total                                                           15
Komponen 3:
Sistem Pengolahan
Septiktank Bersama
Air limbah dialirkan melalui pipa ke septiktank, yang dibangun di bawah tanah. Dalam septiktank terdapat dua proses
pengolahan: pengendapan dan pengapungan. Air limbah yang berada di tengah (bagian bersih) mengalir keluar.

                                                                   Biaya:
                                                                   Bangunan: Rp. 15.800.000,- per 5 KK (20 orang)
                                                                               <Rp. 3.200.000,- per KK>
                                                                   Belum termasuk:
                                                                     • pemipaan (dari rumah ke IPAL)
                                                                     • operasional & perawatan

                                                                    KELEBIHAN:
                                                                    • Sesuai untuk rumah yang berkelompok
                                                                    • Butuh lahan sedikit karena dibangun dibawah
                                                                      tanah
                                                                    • Biaya konstruksi kecil
                                                                    • Pengoperasian dan perawatan mudah dan
                                                                      murah

                                                                    KEKURANGAN:
                                                                    • Efisiensi pengolahan rendah
                                                                    • Perlu pengolahan tambahan
                                                                    • Memerlukan pengurasan yang sering          17
Bio-Digester
                Menghasilkan biogas - sebagai energi alternatif untuk
                 memasak dan penerangan.
                Air hasil pengolahan belum efisien tetapi sudah berbau
                 dan tidak terlalu berbahaya.
                Sesuai untuk limbah wc dan industri tahu/tempe, RPH,
                 ternak.

               Biaya:
               Bangunan: Rp. 19.000.000,- per 200 jiwa (50
               KK)
               Belum termasuk: pengoperasian & perawatan
               KELEBIHAN:
               • Efektif sebagai pengolahan awal
               • Biaya konstruksi dan perawatan rendah
               • Kebutuhan lahan sedikit
               • Air hasil olahan tidak berbau
               • Menghasilkan gas

               KEKURANGAN:
               • Masih diperlukan pengolahan lanjutan
               • Diperlukan tenaga ahli untuk desain, mengawasi dan
                 membangun
                                                                      18
Baffle Reaktor / Septiktank Bersusun
                               Terdiri beberapa bak; bak pertama menguraikan zat yang
                               mudah terurai, bak berikutnya menguraikan yang lebih sulit
                               terurai.

                              Biaya: Bangunan: Rp. 49.200.000,- per 50 KK (200 jiwa) –
                                                 <Rp. 900.000,- per KK>
                              Belum termasuk: ▪ pemipaan (dari rumah ke IPAL)
                                                operasional & perawatan
                              Kebutuhan lahan: 60 m2 per 50 KK

                              KELEBIHAN:
                              • Lahan yang dibutuhkan sedikit karena dibangun
                                dibawah tanah
                              • Biaya pembangunan kecil
                              • Biaya pengoperasian dan perawatan murah dan mudah
                              • Efisiensi pengolahan tinggi

                              KELEMAHAN:
                              • Diperlukan tenaga ahli untuk desain dan pengawasan
                              • Tukang ahli diperlukan untuk pekerjaan plester kualitas
                                tinggi
                                                                                      19
Anaerobik Filter / Septiktank Bersusun dengan Filter
                                Pengolahan biologis oleh organisme anaerobik di
                                filter (batu vulkano/gunung berapi)

                                Biaya:
                                Bangunan: Rp. 73.600.000,- per 50 KK (200 jiwa)
                                           <Rp. 1.500.000,- per KK>
                                Belum termasuk: ▪ pemipaan (dari rumah ke IPAL)
                                                   operasional & perawatan
                                Kebutuhan lahan: 60 m2 per 50 KK

                                KELEBIHAN:
                                • Butuh lahan sedikit karena dibangun di bawah tanah
                                • Biaya investasi kecil
                                • Pengoperasian dan perawatan murah dan mudah
                                • Efisiensi pengolahan tinggi

                                KEKURANGAN:
                                • Biaya konstruksi tinggi jika bahan filter tidak tersedia
                                  di tempat itu
                                • Diperlukan tenaga ahli untuk desain dan
                                  pengawasan

                                                                                       20
Kolam dengan Filter dan Tanaman
 Terdiri dari filter kerikil yang ditanami dengan kemiringan 0 – 0,5%. Permukaan air berada 5 cm dibawah
 permukaan filter.

                                                          Biaya:
                                                          Bangunan: Rp. 45.400.000,- per 50 KK (200 jiwa)
                                                                     <Rp. 908.000,- per KK>
                                                          Belum termasuk: pengoperasian & perawatan
                                                          Kebutuhan lahan: 120 m2 per 50 KK
                                                           PRO:
                                                           • Pengolahan sekunder berbiaya murah
                                                           • Konstruksi bisa dilakukan oleh tukang bangunan
                                                           • Masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam
                                                             konstruksi
                                                           • Pengoperasian dan Perawatan mudah
                                                           • Bisa berfungsi sebagai taman
                                                           • Efek penyaringan bagus

                                                           KONTRA:
                                                           • Memerlukan tempat luas
                                                           • Karena kebutuhan lahan maka tidak bisa
                                                             dibagai pengolah utama di daerah berpenduduk
                                                             padat.
                                                           • Harus diawali dengan pengolahan utama
                                                                                                            21
Kolam Aerobik
                Sistem pengolahan lanjutan atau akhir & sebagai kolam
                indikator. Biasanya diperlukan dua atau tiga kolam.
                Harus dikuras sesering mungkin.

                Biaya:
                Bangunan: Rp. 4.900.000,- per 50 KK
                Kebutuhan lahan: 15 m2 per 50 KK



                KELEBIHAN:
                • Memungkinkan partisipasi masyarakat pada saat
                  konstruksi dan opersional dan perawatan .
                • Pengoperasian dan perawatan mudah

                KELEMAHAN:
                • Membutuhkan lahan yang cukup
                • Hanya sesuai untuk air limbah berbeban rendah




                                                                    22
Komponen 4:
  Pembuangan/
Pemanfaatan Ulang
Pembuangan ke Sungai
Air limbah dapat dibuang ke sungai jika air tersebut telah memenuhi beberapa syarat yang ditetapkan. Pengolahan
air limbah harus efisien supaya air limbah yang dibuang tidak membahayakan pengguna sungai.



                                                                 KELEBIHAN:
                                                                 • Pilihan pembuangan paling murah
                                                                 • Dapat diterapkan oleh masyarakat
                                                                 • Tidak memerlukan pengoperasian dan
                                                                   perawatan


                                                                 KEKURANGAN:
                                                                 • Konsumsi dan penggunaan air sungai mentah
                                                                   di bagian muara tidak dianjurkan
                                                                 • Kemungkinan kelebihan beban pada sungai
                                                                   sangat memungkinkan. Hal ini tergantung
                                                                   pada cara pengolahan dan derasnya aliran
                                                                   sungai




                                                                                                              24
Perikanan
Dengan bantuan kolam ikan dan sistem perikanan. Air limbah dialirkan ke kolam di mana nutrisi dimanfaatkan oleh
berbagai spesies mikro organisme, tumbuhan dan ikan. Spesiesnya, terutama ikan, perlu dipilih dengan saksama, karena
memiliki kebutuhan oksigen yang berbeda-beda.




                                                                           KELEBIHAN:
                                                                           • Pengolahan kembali nutrisi yang efektif
                                                                           • Mengurangi beban polusi air sungai
                                                                           • Menghasilkan gizi dan pendapatan untuk
                                                                             masyarakat

                                                                           KEKURANGAN:
                                                                           • Solusi dibatasi oleh ketersediaan lahan
                                                                           • Tidak sesuai untuk area di mana tidak ada
                                                                             tradisi aquakultur
                                                                           • Kelebihan beban air limbah pada kolam
                                                                             akan membahayakan kesehatan manusia
                                                                             dan kelangsungan perikanan

                                                                                                                       25
Bak Pengering Lumpur
Bak ini diisi lumpur setebal 5 – 20 cm, akan lebih baik jika dilakukan pada musim kering. Proses pengeringan terjadi
melalui proses penapisan dan penguapan. Setiap tahun bisa mengeringkan lumpur sebanyak 1 – 2 m3 per m2 bak
pengering. Setelah proses pengeringan kandungan air di lumpur berkurang hingga 35 – 45%.




                                                                    PRO:
                                                                    • Mudah dioperasikan
                                                                    • Menyediakan pupuk bagi masyarakat
                                                                      setempat

                                                                    KONTRA:
                                                                    • Memerlukan pengetahuan tentang persiapan
                                                                      dan penggunaan pupuk organik
                                                                    • Memerlukan organisasi masyarakat yang
                                                                      efisien
                                                                    • Diperlukan penggunaan kembali atau
                                                                      pengolahan air rembesan
                                                                    • Hanya bisa dilakukan pada saat musim kering
                                                                    • Lumpur yang sudah kering masih berbahaya


                                                                                                                       26
Pemupukan Tanaman
                    Bagian paling bawah bak harus berisi pasir dan kerikil. Tetapi bisa
                    juga diisi dengan tanah liat/lempung. Bak ditanami dengan
                    tumbuhan yang tahan terhadap kandungan air dan nutrisi tinggi.
                    Lebar bak ini tergantung dari jenis tanaman. Setelah 5 tahun
                    pengisian, lapisan yang ada dapat digunakan untuk keperluan
                    pertanian atau dijual sebagai pupuk.

                    KELEBIHAN:
                    • Solusi pembuangan lumpur berbiaya murah
                    • Pengoperasian dan perawatan mudah
                    • Lumpur bisa digunakan sebagai pupuk organik
                    • Lumpur yang dikeringkan bisa dijual atau digunakan sebagai pupuk
                    • Pengolahan ulang nutrisi secara aman dan efisien

                    KEKURANGAN:
                    • Diperlukan lahan untuk tanaman
                    • Hanya bisa diterapkan oleh organisasi masyarakat yang
                      berpengalaman di bidang pemanfaatan pekarangan
                    • Penerapan dan pengambilan lumpur hanya bisa dilakukan selama
                      musim kemarau saja
                                                                                          27
Pengurasan dengan truk tinja
 Jika lumpur tidak diolah setempat, maka harus dikeluarkan dan dibuang dengan bantuan jasa penguras.
 Truk penguras sebaiknya terletak tidak lebih dari 50 meter (untuk menyesuaikan panjang selang
 penguras=50 m). Truk penguras dihubungkan ke bak pengolah dengan pipa dan pompa sedot. Harus
 diperhatikan bahwa pengurasan hanya mengambil lumpur “hitam” saja.


                                                  Biaya:
                                                  Pengurasan Rp. 100.000,- s/d Rp. 250.000,- per truk




                                                   KELEBIHAN:
                                                   • Pilihan pembuangan berbiaya murah
                                                   • Masyarakat tidak perlu melakukan pengoperasian
                                                     dan perawatan
                                                   • Pembuangan lumpur yang efisien di pemukiman kota

                                                   KEKURANGAN:
                                                   • Perlu jasa penguras
                                                   • Truk penguras mungkin belum tersedia
                                                   • Ada kemungkinan pembuangan akhir lumpur secara
                                                     tidak sehat
                                                                                                        28
Komponen 5:
Pengoperasian dan Perawatan



                              29
Pengoperasian dan Perawatan
       Sistem MCK



                              30
BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN
                            SISTEM MCK – untuk 250 jiwa
I. BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN
           Kebutuhan                         Keterangan                     Rp /Bulan
1.   Operator & Penjaga        UMR Kota                                        420,000.00
2.   Listrik                   1300 Watt (Pompa air dan lampu)                 180,000.00
3.   Pengurasan IPAL           Rp. 500,000,-/ 2 tahun                           21,000.00
4.   Peralatan Pembersih       Sabun dan pembersih lantai, dll                  60,000.00
5.   Perbaikan Pompa           Rp. 100,000,- / Tahun                             9,000.00
6.   Lain-lain                 Serok, lampu, kran, IPAL, cat dinding, dll       75,000.00
                             Total biaya pengoperasian dan perawatan           765,000.00
II. BIAYA PEMAKAIAN
               Fasilitas                                Rp. / Pakai
1.   Kamar mandi                                           150 - 500

2.   WC/Jamban                                             150 - 500

3.   Mencuci dan ambil air                                 150 - 500



                                                                                            31
Bagi Pengguna MCK




Jangan memasukan benda padat       Buang sampah di tempat     Hindari air sabun dari air mandi
karena akan menyumbat saluran      sampah yang disediakan     maupun cuci masuk ke dalam
                                                              kloset




Jangan membuang bahan kimia      Gunakan sabun cuci         Jangan corat-coret di dinding kamar
karena akan memamtikan bakteri   sehemat mungkin            mandi, WC maupun tempat cuci 32
Bagi Pengelola MCK / Operator




2 kali per hari gunakan pel untuk         Setiap hari bersihkan gayung    Setiap hari bersihkan saringan di
membersihkan teras luar (gunakan          dengan sikat atau sabut         lantai KM/WC dari kotoran
bahan pembersih jika sangat kotor saja)                                   padat/sampah




Setiap hari buang sampah           Setiap hari bersihkan lantai dan dinding   Setiap hari bersihkan kloset
dalam KM/WC dan bersihkan          KM/WC menggunakan sikat (gunakan           menggunakan sikat kloset
tempat sampah                      bahan pembersih jika sangat kotor saja)                                33
Bagi Pengelola MCK / Operator




 Setiap hari kuras bak dengan sikat (gunakan     Setiap hari bersihkan/sapu taman
 bahan pembersih jika sangat kotor saja)         1 kali per minggu rapikan taman (tanaman dan
                                                 rumput)




 1 kali per minggu kuras dan bersihkan                 1 kali per bulan bersihkan langit-
 tangki/tandon air dari lumut dan kotoran lain         langit KM/WC dari sarang laba-laba
                                                                                                34
Bagi Pengelola MCK / Operator
    1 kali per minggu periksa bak kontrol, jika terdapat kotoran padat/sampah, keluarkan kemudian
                                      buang ke tempat sampah




   1 kali per 6 bulan buang kotoran padat dan kotoran yang mengapung tepat di bawah manhole




  Mulai dari bak inlet,   Ambil kotoran tepat      Gunakan alat T untuk         Keluarkan semua kotoran
dilanjutkan ke bak-bak    di bawah manhole         mengumpulkan kotoran         yang terkumpul sampai
       berikutnya                                  tepat di bawah manhole       tidak ada yang tersisa
                                                                                                    35
Bagi Pengelola MCK / Operator




                           Mintalah tukang untuk memperbaiki semua
                           kebocoran secepat mungkin dan lihat sebabnya

  1 kali per 6 bulan, Test Kualitas Air Limbah




                                                                       Bawa 2 botol sample ke
                                                                       laboratorium yang dirujuk.
                       Ambil 2 sample air limbah dari bak inlet dan    Minta pemeriksaan untuk:
Telpon dinas terkait   bak outlet, masing-masing 2 liter dalam botol   pH, BOD5, COD, TSS, lemak
                       terpisah                                                                     36
Pengurasan IPAL MCK
 1 kali per 2 tahun, pengurasan dengan truk tinja




 Telpon perusahaan
 jasa pengurasan tinja          Buka semua tutup man          Angkat kotoran mengapung dan buang ke
                                hole pada IPAL                tempat sampah




Masukkan pipa sedot dari truk                                          Hentikan pengurasan jika lumpur
                                 Lumpur yang disedot adalah
tinja sampai ke dasar bak,                                             sudah berwarna coklat
                                 lumpur yang berwarna hitam
sedot mulai dari bak pertama                                                                         37
Pengoperasian dan Perawatan
     Sistem KOMUNAL




                              38
BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN
                           SISTEM KOMUNAL – untuk 750 jiwa
Biaya Pengoperasian dan Perawatan                                    Rp./Bulan

I. Jamban                                                            Biaya pengoperasian dan
                                                                     perawatan menjadi tanggung
II. Sambungan dari Rumah                                             jawab setiap pengguna (KK)
III. Pipa Utama dan IPAL

1. Operator Inspeksi 4x/bulan di IPAL, Pipa Utama, Pipa                                100,000.00
   Sekunder @ Rp. 25.000,- / Inspeksi

2. Pengurasan setiap 2 tahun Rp. 500.000,-                                              21,000.00

3. Lain-lain: Perbaikan pipa, bak kontrol, IPAL. Asumsi: perbaikan                      45,000.00
   pipa 40 m' setiap 2 tahun
                    Total Biaya Pengoperasian dan Perawatan                            166,000.00

               Biaya Pengoperasian dan Perawatan /KK/Bulan                                1,952.94
                                                       Dibulatkan                         2,000.00




                                                                                                     39
Bagi Pengguna Sistem Komunal
         IPAL akan berfungsi dengan baik jika Anda memasukkan limbah yang benar.
                   IPAL bukan tempat pembuangan semua jenis sampah !




                                               Jangan membuang minyak bekas ke saluran
    Jangan memasukkan limbah padat ke          pembuangan dapur karena ketika mengering,
    jamban karena akan menyumbat saluran       lemaknya dapat menyumbat pipa




  Jangan membuang bahan kimia ke saluran       Jangan menanam pohon di dekat saluran
  karena akan mematikan bakteri di IPAL        perpipaan dan IPAL karena bisa merusak pipa   40
Bagi Pengguna Sistem Komunal




Gunakan secukupnya sabun cuci dan pembersih,   Buanglah hanya limbah cair dari kamar mandi dan dapur
baik untuk sistem pengolahan dan menghemat     dan beri saringan untuk memisahkan limbah padat




                                                 •   Periksa bak kontrol di rumah setiap 3 hari sekali
                                                 •   Buang limbah padat, pasir/lumpur, dengan
 Ambil kotoran mengapung dari bak
 penangkap lemak setiap 3 hari sekali                sekop/serok, kumpulkan dalam tas plastik
                                                 •   Bawa ke tempat pembuangan sampah                41
Bagi Operator Sistem Komunal
LAKUKAN 1 KALI PER MINGGU




                                                             Jika tidak ada aliran air dalam bak kontrol, mungkin
  Periksa setiap bak          Buang limbah padat dan         pipa tersumbat atau rusak
  kontrol pada sistem         kotoran mengapung                • Hentikan kegiatan di rumah
  perpipaan                                                    • Buka pemipaan, minta tukang untuk
                                                                 memperbaiki kerusakan




Jika ada luapan air dari bak kontrol, mungkin pipa tersumbat.                  Minta tukang untuk memperbaiki
  • Hentikan kegiatan di rumah, segera perbaiki jika ada kerusakan pipa        kerusakan secepatnya
  • Sogok dari bak kontrol ke bak kontrol lain                                                               42
Bagi Operator Sistem Komunal




                Buang limbah padat dan kotoran mengapung dari bak inlet dengan sekop




 Semua tutup bak kontrol dan manhole IPAL
 harus bisa dibuka untuk mempermudah                       Kumpulkan semua kotoran, masukkan
 pengoperasian dan perawatan                               dalam tas plastik. Buang ke tempat sampah
                                                                                                   43
Bagi Operator Sistem Komunal
1 kali per 2 minggu: buang kotoran padat dan kotoran yang mengapung tepat di bawah manhole




   Mulai dari bak inlet,   Ambil kotoran tepat di     Gunakan alat T untuk      Keluarkan semua kotoran
 dilanjutkan ke bak-bak    bawah manhole              mengumpulkan kotoran      yang terkumpul sampai
        berikutnya                                    tepat di bawah manhole    tidak ada yang tersisa

   1 kali per 6 bulan: Test Kualitas Air Limbah




                                                                         Bawa 2 botol sample ke
                                                                         laboratorium yang dirujuk.
                           Ambil 2 sample air limbah dari bak inlet      Minta pemeriksaan untuk:
  Telpon dinas terkait     dan bak outlet, masing-masing 2 liter         pH, BOD5, COD, TSS,
                           dalam botol terpisah                          lemak                        44
Pengurasan IPAL Komunal
1 kali per 2 tahun, pengurasan dengan truk tinja




 Telpon perusahaan
 jasa pengurasan tinja          Buka semua tutup man          Angkat kotoran mengapung dan buang ke
                                hole pada IPAL                tempat sampah




Masukkan pipa sedot dari truk    Lumpur yang disedot adalah            Hentikan pengurasan jika lumpur
tinja sampai ke dasar bak,       lumpur yang berwarna hitam            sudah berwarna coklat
sedot mulai dari bak pertama                                                                         45

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Dianita Octavia
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
Kurnia Zuliana
 

La actualidad más candente (20)

Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Survei Sambungan Rumah Pelayanan Air Limbah (SR)
Survei Sambungan Rumah Pelayanan Air Limbah (SR)Survei Sambungan Rumah Pelayanan Air Limbah (SR)
Survei Sambungan Rumah Pelayanan Air Limbah (SR)
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang PersampahanKebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Onsite c1 tangki septik - perencanaan
Onsite   c1 tangki septik - perencanaanOnsite   c1 tangki septik - perencanaan
Onsite c1 tangki septik - perencanaan
 
Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampahPerhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 

Destacado

P. Wan Alkadri Stbm Indowater
P. Wan Alkadri Stbm IndowaterP. Wan Alkadri Stbm Indowater
P. Wan Alkadri Stbm Indowater
ESP Indonesia
 
Pilar 2 C T P S Ida Rafiqah
Pilar 2  C T P S  Ida  RafiqahPilar 2  C T P S  Ida  Rafiqah
Pilar 2 C T P S Ida Rafiqah
ESP Indonesia
 

Destacado (20)

Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
 
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
 
Tujuh Tahun SANIMAS. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERC...
Tujuh Tahun SANIMAS. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERC...Tujuh Tahun SANIMAS. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERC...
Tujuh Tahun SANIMAS. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERC...
 
P. Wan Alkadri Stbm Indowater
P. Wan Alkadri Stbm IndowaterP. Wan Alkadri Stbm Indowater
P. Wan Alkadri Stbm Indowater
 
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tanggaPengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
 
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minumanPenyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minuman
 
Pilar 2 C T P S Ida Rafiqah
Pilar 2  C T P S  Ida  RafiqahPilar 2  C T P S  Ida  Rafiqah
Pilar 2 C T P S Ida Rafiqah
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
Bank sampah
Bank sampahBank sampah
Bank sampah
 
Bank sampah
Bank sampahBank sampah
Bank sampah
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
 
3 teknik dasar pengolahan limbah cair
3 teknik dasar pengolahan limbah cair3 teknik dasar pengolahan limbah cair
3 teknik dasar pengolahan limbah cair
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 1/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 1/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 1/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 1/5)
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
 
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)
Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)
Modul Pelatihan - Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat (Book)
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 

Similar a Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,
Edison Thomas
 
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
Edison Mega Dima
 
Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02
materi2014
 

Similar a Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS (20)

Modul SANIMAS. Aspek Teknik dan Implementasi
Modul SANIMAS. Aspek Teknik dan ImplementasiModul SANIMAS. Aspek Teknik dan Implementasi
Modul SANIMAS. Aspek Teknik dan Implementasi
 
Produk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
Produk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah DomestikProduk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
Produk, Sistem dan Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
 
Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,
 
On site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencanaOn site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencana
 
Upload 2318ffc8_buku_3
 Upload 2318ffc8_buku_3 Upload 2318ffc8_buku_3
Upload 2318ffc8_buku_3
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Kamus, Daftar Istilah dan Def...
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
 
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
 
Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Tugas hidro presipitasi
Tugas hidro presipitasiTugas hidro presipitasi
Tugas hidro presipitasi
 
Ipal
IpalIpal
Ipal
 
Pedoman HS DAM.ppt
Pedoman HS DAM.pptPedoman HS DAM.ppt
Pedoman HS DAM.ppt
 
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh MasyarakatSANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
 
Atas
AtasAtas
Atas
 
Ecodrain
EcodrainEcodrain
Ecodrain
 
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaanPeningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
 

Más de Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

Más de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Último

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 

Último (20)

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 

Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

  • 2. Pilihan Informasi Teknologi – Mengapa? Sistem sanitasi berbasis masyarakat merupakan sistem yang berkelanjutan, yaitu:  tahan lama,  berfungsi dengan lebih efisien dan terawat, bila sepenuhnya mencerminkan pilihan masyarakat dan pihak terkait Pilihan Informasi Teknologi – Mengapa?  Membantu mengenal sistem sanitasi yang sesuai  Memudahkan penentuan sistem sanitasi sesuai pilihan masyarakat  Alat yang tepat untuk perencanaan yang dimulai dari masyarakat  Sebagai informasi umum tentang pilihan-pilihan teknologi sanitasi 2
  • 3. Pilihan Informasi Teknologi – Informasi untuk Siapa? Masyarakat  Permintaan kebutuhan informasi Informasi tentang:  Pendidikan Peluang Nilai guna Resiko Dari Pilihan-Pilihan Teknis Pemerintah Kabupaten/Kota  Mengenali peluang  Mengantisipasi kebutuhan konsultasi  Pendidikan 3
  • 4. Pilihan Informasi Teknologi - Struktur Informasi tentang pilihan komponen utama sistem sanitasi:  jamban,  pemipaan,  pengolahan dan  pembuangan/pemanfaatan ulang  Pengoperasian dan perawatan Masing-masing Pilihan Informasi Teknologi, terdiri atas:  Gambar dan foto  Penjelasan singkat tentang teknologi  Kelebihan  Kekurangan 4
  • 5. Alur Pemilihan Komponen Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat Pengoperasian Pilihan Komponen & Perawatan Pembuangan/ Pilihan Pemanfaatan Ulang Komponen Pilihan Pengolahan Komponen Pilihan Pemipaan Komponen Pilihan Toilet 5
  • 6. Komponen-Komponen SBM Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat (SBM) Untuk memperbaiki kesehatan dan lingkungan masyarakat Pengoperasian dan Perawatan Cara mengoperasikan dan merawat Pembuangan & Pemanfaatan ulang sistem sanitasi Mengalirkan air limbah yang telah diolah kembali ke lingkungan dengan aman Pengolahan Untuk mengolah air limbah Pemipaan Untuk mengalirkan air limbah dari rumah ke pengolahan Toilet Untuk membuang air limbah dari rumah atau pemukiman 6
  • 7. Isi Pilihan Informasi Teknologi 1. Jenis-jenis Jamban: WC Cemplung WC Sentor MCK Umum 2. Sistem Pemipaan: Saluran air terbuka Saluran air tertutup Saluran pembuangan limbah bersama/komunal 3. Sistem Pengolahan: Septiktank Bersama Bio-Digester Baffle Reaktor / Septiktank bersusun Anaerobik Filter / Septiktank bersusun dengan filter Kolam dengan filter dan tanaman Kolam Aerobik 4. Pembuangan/Pemanfaatan Ulang: Dibuang ke sungai Digunakan untuk perikanan Pengeringan lumpur Pemupukan tanaman Pengurasan dengan truck tinja 5. Pengoperasian & Perawatan: Sistem MCK Sistem Komunal 7
  • 9. WC Cemplung Terbuat dari bambu/kayu, terletak di atas sungai, kolam atau telaga. Tinja langsung jatuh ke dalam air dan kemudian membusuk. KELEBIHAN: • Biaya pembangunan, Operasional & Pemeliharaan murah • Tidak diperlukan tenaga ahli untuk konstruksi dan dapat dikerjakan secara gotong-royong KEKURANGAN: • Hanya dapat dipakai di daerah yang penduduknya jarang • Berpotensi mencemari air • Berpotensi membahayakan kesehatan • Tidak nyaman. • Air tidak dapat dipakai untuk sumber air bersih 9
  • 10. WC Sentor/Siram Biasanya ditempatkan di dalam rumah atau luar rumah. Menggunakan sistem leher angsa untuk menghindari bau dan serangga. Tinja disentor/disiram air dengan gayung. KELEBIHAN: • Jamban paling umum di Indonesia • Biaya pembangunan, pengoperasian dan perawatan murah • Tidak memerlukan tenaga ahli • Lokasi bangunan bisa di mana saja • Nyaman, bersih, dan sehat jika air tersedia secara teratur KEKURANGAN: • Dibutuhkan air yang tersedia secara teratur • Diperlukan sistem pemipaan dan pengolahan untuk air buangan 10
  • 11. MCK Umum Terdiri dari sejumlah pintu jamban, bisa dilengkapi kamar mandi, sarana cuci dan pengolahan air limbah Setiap jamban melayani 6 KK (25 orang). Sesuai untuk pemukiman yang kebanyakan tidak memiliki jamban. Biaya: • Bangunan ± Rp. 13.200.000,- untuk 5 pintu MCK Belum termasuk: • Air bersih & pasang listrik • pengoperasian dan perawatan (air, listrik, operator) • biaya pemakaian MCK untuk biaya pengoperasian dan perawatan KELEBIHAN: • Sistem sarana dasar sanitasi terpusat • Nyaman untuk pemukiman padat • Memungkinkan untuk meningkatkan sistem KEKURANGAN: • Memerlukan pengawasan konstruksi • Pengoperasian dan perawatan oleh kelompok masyarakat dan penyedia jasa swasta yang mampu 11
  • 13. Saluran Air Terbuka Mengalirkan air hujan ke sungai atau saluran irigasi. Pembuangan air limbah rumah tangga ke saluran ini juga sering terjadi. KELEBIHAN: Biaya: • Pembuangan air limbah berbiaya • ± Rp. 176.500,- per M’ saluran murah bila saluran sudah tersedia • Mudah untuk dikontruksi KEKURANGAN: • Konstruksi baru sangat mahal • Pembersihan dari sampah padat harus sering • Jika tersumbat menyebabkan peluapan dan banjir • Menimbulkan bau • mengganggu kesehatan bila terdapat di daerah padat • Harus dipisahkan antara air hujan dan limbah yang akan diolah 13
  • 14. Saluran Air Tertutup Saluran ditutup plat beton untuk mencegah sampah masuk. Plat beton harus memiliki inlet (lubang masuk) supaya air hujan bisa masuk ke saluran. Harus dipisahkan saluran untuk air hujan dan air limbah yang akan diolah. Biaya: • ± Rp. 240.000,- per M’ saluran KELEBIHAN: • Merupakan solusi pembuangan yang murah • Tidak memerlukan bantuan ahli untuk membangunnya • Bahan bangunan tersedia di tempat KEKURANGAN: • Mahal jika dibangun baru • Penyedia jasa atau kelompok masyarakat yang efisien diperlukan untuk pekerjaan perawatan • Tersumbat karena pengendapan lumpur dan sampah • Berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan jika tinja dibuang langsung ke saluran tanpa diproses terlebih dahulu 14
  • 15. Saluran Pembuangan Limbah Bersama/Komunal • Menggunakan sistem pemipaan PVC. Pipa biasanya diletakkan di halaman depan, gang, atau halaman belakang. • Membutuhkan bak kontrol pada tiap 20 m dan di titik-titik pertemuan saluran. Biaya: • ± Rp. 1.570.000,- / 20 m’, terdiri dari: pemipaan 20 m’ dan 1 bak kontrol • Atau Rp. 78.600 /m’ KELEBIHAN: • Lebih hemat daripada sistem pembuangan air limbah konvensional • Masyarakat dapat berperan dalam proses perencanaan dan konstruksi • Nyaman untuk pengguna, air limbah dijauhkan dari area pemukiman KEKURANGAN: • Memperlukan proses perencanaan matang • Perawatan yang tidak rutin, menyebabkan kegagalan sistem secara total 15
  • 17. Septiktank Bersama Air limbah dialirkan melalui pipa ke septiktank, yang dibangun di bawah tanah. Dalam septiktank terdapat dua proses pengolahan: pengendapan dan pengapungan. Air limbah yang berada di tengah (bagian bersih) mengalir keluar. Biaya: Bangunan: Rp. 15.800.000,- per 5 KK (20 orang) <Rp. 3.200.000,- per KK> Belum termasuk: • pemipaan (dari rumah ke IPAL) • operasional & perawatan KELEBIHAN: • Sesuai untuk rumah yang berkelompok • Butuh lahan sedikit karena dibangun dibawah tanah • Biaya konstruksi kecil • Pengoperasian dan perawatan mudah dan murah KEKURANGAN: • Efisiensi pengolahan rendah • Perlu pengolahan tambahan • Memerlukan pengurasan yang sering 17
  • 18. Bio-Digester  Menghasilkan biogas - sebagai energi alternatif untuk memasak dan penerangan.  Air hasil pengolahan belum efisien tetapi sudah berbau dan tidak terlalu berbahaya.  Sesuai untuk limbah wc dan industri tahu/tempe, RPH, ternak. Biaya: Bangunan: Rp. 19.000.000,- per 200 jiwa (50 KK) Belum termasuk: pengoperasian & perawatan KELEBIHAN: • Efektif sebagai pengolahan awal • Biaya konstruksi dan perawatan rendah • Kebutuhan lahan sedikit • Air hasil olahan tidak berbau • Menghasilkan gas KEKURANGAN: • Masih diperlukan pengolahan lanjutan • Diperlukan tenaga ahli untuk desain, mengawasi dan membangun 18
  • 19. Baffle Reaktor / Septiktank Bersusun Terdiri beberapa bak; bak pertama menguraikan zat yang mudah terurai, bak berikutnya menguraikan yang lebih sulit terurai. Biaya: Bangunan: Rp. 49.200.000,- per 50 KK (200 jiwa) – <Rp. 900.000,- per KK> Belum termasuk: ▪ pemipaan (dari rumah ke IPAL)  operasional & perawatan Kebutuhan lahan: 60 m2 per 50 KK KELEBIHAN: • Lahan yang dibutuhkan sedikit karena dibangun dibawah tanah • Biaya pembangunan kecil • Biaya pengoperasian dan perawatan murah dan mudah • Efisiensi pengolahan tinggi KELEMAHAN: • Diperlukan tenaga ahli untuk desain dan pengawasan • Tukang ahli diperlukan untuk pekerjaan plester kualitas tinggi 19
  • 20. Anaerobik Filter / Septiktank Bersusun dengan Filter Pengolahan biologis oleh organisme anaerobik di filter (batu vulkano/gunung berapi) Biaya: Bangunan: Rp. 73.600.000,- per 50 KK (200 jiwa) <Rp. 1.500.000,- per KK> Belum termasuk: ▪ pemipaan (dari rumah ke IPAL)  operasional & perawatan Kebutuhan lahan: 60 m2 per 50 KK KELEBIHAN: • Butuh lahan sedikit karena dibangun di bawah tanah • Biaya investasi kecil • Pengoperasian dan perawatan murah dan mudah • Efisiensi pengolahan tinggi KEKURANGAN: • Biaya konstruksi tinggi jika bahan filter tidak tersedia di tempat itu • Diperlukan tenaga ahli untuk desain dan pengawasan 20
  • 21. Kolam dengan Filter dan Tanaman Terdiri dari filter kerikil yang ditanami dengan kemiringan 0 – 0,5%. Permukaan air berada 5 cm dibawah permukaan filter. Biaya: Bangunan: Rp. 45.400.000,- per 50 KK (200 jiwa) <Rp. 908.000,- per KK> Belum termasuk: pengoperasian & perawatan Kebutuhan lahan: 120 m2 per 50 KK PRO: • Pengolahan sekunder berbiaya murah • Konstruksi bisa dilakukan oleh tukang bangunan • Masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam konstruksi • Pengoperasian dan Perawatan mudah • Bisa berfungsi sebagai taman • Efek penyaringan bagus KONTRA: • Memerlukan tempat luas • Karena kebutuhan lahan maka tidak bisa dibagai pengolah utama di daerah berpenduduk padat. • Harus diawali dengan pengolahan utama 21
  • 22. Kolam Aerobik Sistem pengolahan lanjutan atau akhir & sebagai kolam indikator. Biasanya diperlukan dua atau tiga kolam. Harus dikuras sesering mungkin. Biaya: Bangunan: Rp. 4.900.000,- per 50 KK Kebutuhan lahan: 15 m2 per 50 KK KELEBIHAN: • Memungkinkan partisipasi masyarakat pada saat konstruksi dan opersional dan perawatan . • Pengoperasian dan perawatan mudah KELEMAHAN: • Membutuhkan lahan yang cukup • Hanya sesuai untuk air limbah berbeban rendah 22
  • 23. Komponen 4: Pembuangan/ Pemanfaatan Ulang
  • 24. Pembuangan ke Sungai Air limbah dapat dibuang ke sungai jika air tersebut telah memenuhi beberapa syarat yang ditetapkan. Pengolahan air limbah harus efisien supaya air limbah yang dibuang tidak membahayakan pengguna sungai. KELEBIHAN: • Pilihan pembuangan paling murah • Dapat diterapkan oleh masyarakat • Tidak memerlukan pengoperasian dan perawatan KEKURANGAN: • Konsumsi dan penggunaan air sungai mentah di bagian muara tidak dianjurkan • Kemungkinan kelebihan beban pada sungai sangat memungkinkan. Hal ini tergantung pada cara pengolahan dan derasnya aliran sungai 24
  • 25. Perikanan Dengan bantuan kolam ikan dan sistem perikanan. Air limbah dialirkan ke kolam di mana nutrisi dimanfaatkan oleh berbagai spesies mikro organisme, tumbuhan dan ikan. Spesiesnya, terutama ikan, perlu dipilih dengan saksama, karena memiliki kebutuhan oksigen yang berbeda-beda. KELEBIHAN: • Pengolahan kembali nutrisi yang efektif • Mengurangi beban polusi air sungai • Menghasilkan gizi dan pendapatan untuk masyarakat KEKURANGAN: • Solusi dibatasi oleh ketersediaan lahan • Tidak sesuai untuk area di mana tidak ada tradisi aquakultur • Kelebihan beban air limbah pada kolam akan membahayakan kesehatan manusia dan kelangsungan perikanan 25
  • 26. Bak Pengering Lumpur Bak ini diisi lumpur setebal 5 – 20 cm, akan lebih baik jika dilakukan pada musim kering. Proses pengeringan terjadi melalui proses penapisan dan penguapan. Setiap tahun bisa mengeringkan lumpur sebanyak 1 – 2 m3 per m2 bak pengering. Setelah proses pengeringan kandungan air di lumpur berkurang hingga 35 – 45%. PRO: • Mudah dioperasikan • Menyediakan pupuk bagi masyarakat setempat KONTRA: • Memerlukan pengetahuan tentang persiapan dan penggunaan pupuk organik • Memerlukan organisasi masyarakat yang efisien • Diperlukan penggunaan kembali atau pengolahan air rembesan • Hanya bisa dilakukan pada saat musim kering • Lumpur yang sudah kering masih berbahaya 26
  • 27. Pemupukan Tanaman Bagian paling bawah bak harus berisi pasir dan kerikil. Tetapi bisa juga diisi dengan tanah liat/lempung. Bak ditanami dengan tumbuhan yang tahan terhadap kandungan air dan nutrisi tinggi. Lebar bak ini tergantung dari jenis tanaman. Setelah 5 tahun pengisian, lapisan yang ada dapat digunakan untuk keperluan pertanian atau dijual sebagai pupuk. KELEBIHAN: • Solusi pembuangan lumpur berbiaya murah • Pengoperasian dan perawatan mudah • Lumpur bisa digunakan sebagai pupuk organik • Lumpur yang dikeringkan bisa dijual atau digunakan sebagai pupuk • Pengolahan ulang nutrisi secara aman dan efisien KEKURANGAN: • Diperlukan lahan untuk tanaman • Hanya bisa diterapkan oleh organisasi masyarakat yang berpengalaman di bidang pemanfaatan pekarangan • Penerapan dan pengambilan lumpur hanya bisa dilakukan selama musim kemarau saja 27
  • 28. Pengurasan dengan truk tinja Jika lumpur tidak diolah setempat, maka harus dikeluarkan dan dibuang dengan bantuan jasa penguras. Truk penguras sebaiknya terletak tidak lebih dari 50 meter (untuk menyesuaikan panjang selang penguras=50 m). Truk penguras dihubungkan ke bak pengolah dengan pipa dan pompa sedot. Harus diperhatikan bahwa pengurasan hanya mengambil lumpur “hitam” saja. Biaya: Pengurasan Rp. 100.000,- s/d Rp. 250.000,- per truk KELEBIHAN: • Pilihan pembuangan berbiaya murah • Masyarakat tidak perlu melakukan pengoperasian dan perawatan • Pembuangan lumpur yang efisien di pemukiman kota KEKURANGAN: • Perlu jasa penguras • Truk penguras mungkin belum tersedia • Ada kemungkinan pembuangan akhir lumpur secara tidak sehat 28
  • 31. BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN SISTEM MCK – untuk 250 jiwa I. BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN Kebutuhan Keterangan Rp /Bulan 1. Operator & Penjaga UMR Kota 420,000.00 2. Listrik 1300 Watt (Pompa air dan lampu) 180,000.00 3. Pengurasan IPAL Rp. 500,000,-/ 2 tahun 21,000.00 4. Peralatan Pembersih Sabun dan pembersih lantai, dll 60,000.00 5. Perbaikan Pompa Rp. 100,000,- / Tahun 9,000.00 6. Lain-lain Serok, lampu, kran, IPAL, cat dinding, dll 75,000.00 Total biaya pengoperasian dan perawatan 765,000.00 II. BIAYA PEMAKAIAN Fasilitas Rp. / Pakai 1. Kamar mandi 150 - 500 2. WC/Jamban 150 - 500 3. Mencuci dan ambil air 150 - 500 31
  • 32. Bagi Pengguna MCK Jangan memasukan benda padat Buang sampah di tempat Hindari air sabun dari air mandi karena akan menyumbat saluran sampah yang disediakan maupun cuci masuk ke dalam kloset Jangan membuang bahan kimia Gunakan sabun cuci Jangan corat-coret di dinding kamar karena akan memamtikan bakteri sehemat mungkin mandi, WC maupun tempat cuci 32
  • 33. Bagi Pengelola MCK / Operator 2 kali per hari gunakan pel untuk Setiap hari bersihkan gayung Setiap hari bersihkan saringan di membersihkan teras luar (gunakan dengan sikat atau sabut lantai KM/WC dari kotoran bahan pembersih jika sangat kotor saja) padat/sampah Setiap hari buang sampah Setiap hari bersihkan lantai dan dinding Setiap hari bersihkan kloset dalam KM/WC dan bersihkan KM/WC menggunakan sikat (gunakan menggunakan sikat kloset tempat sampah bahan pembersih jika sangat kotor saja) 33
  • 34. Bagi Pengelola MCK / Operator Setiap hari kuras bak dengan sikat (gunakan Setiap hari bersihkan/sapu taman bahan pembersih jika sangat kotor saja) 1 kali per minggu rapikan taman (tanaman dan rumput) 1 kali per minggu kuras dan bersihkan 1 kali per bulan bersihkan langit- tangki/tandon air dari lumut dan kotoran lain langit KM/WC dari sarang laba-laba 34
  • 35. Bagi Pengelola MCK / Operator 1 kali per minggu periksa bak kontrol, jika terdapat kotoran padat/sampah, keluarkan kemudian buang ke tempat sampah 1 kali per 6 bulan buang kotoran padat dan kotoran yang mengapung tepat di bawah manhole Mulai dari bak inlet, Ambil kotoran tepat Gunakan alat T untuk Keluarkan semua kotoran dilanjutkan ke bak-bak di bawah manhole mengumpulkan kotoran yang terkumpul sampai berikutnya tepat di bawah manhole tidak ada yang tersisa 35
  • 36. Bagi Pengelola MCK / Operator Mintalah tukang untuk memperbaiki semua kebocoran secepat mungkin dan lihat sebabnya 1 kali per 6 bulan, Test Kualitas Air Limbah Bawa 2 botol sample ke laboratorium yang dirujuk. Ambil 2 sample air limbah dari bak inlet dan Minta pemeriksaan untuk: Telpon dinas terkait bak outlet, masing-masing 2 liter dalam botol pH, BOD5, COD, TSS, lemak terpisah 36
  • 37. Pengurasan IPAL MCK 1 kali per 2 tahun, pengurasan dengan truk tinja Telpon perusahaan jasa pengurasan tinja Buka semua tutup man Angkat kotoran mengapung dan buang ke hole pada IPAL tempat sampah Masukkan pipa sedot dari truk Hentikan pengurasan jika lumpur Lumpur yang disedot adalah tinja sampai ke dasar bak, sudah berwarna coklat lumpur yang berwarna hitam sedot mulai dari bak pertama 37
  • 38. Pengoperasian dan Perawatan Sistem KOMUNAL 38
  • 39. BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMUNAL – untuk 750 jiwa Biaya Pengoperasian dan Perawatan Rp./Bulan I. Jamban Biaya pengoperasian dan perawatan menjadi tanggung II. Sambungan dari Rumah jawab setiap pengguna (KK) III. Pipa Utama dan IPAL 1. Operator Inspeksi 4x/bulan di IPAL, Pipa Utama, Pipa 100,000.00 Sekunder @ Rp. 25.000,- / Inspeksi 2. Pengurasan setiap 2 tahun Rp. 500.000,- 21,000.00 3. Lain-lain: Perbaikan pipa, bak kontrol, IPAL. Asumsi: perbaikan 45,000.00 pipa 40 m' setiap 2 tahun Total Biaya Pengoperasian dan Perawatan 166,000.00 Biaya Pengoperasian dan Perawatan /KK/Bulan 1,952.94 Dibulatkan 2,000.00 39
  • 40. Bagi Pengguna Sistem Komunal IPAL akan berfungsi dengan baik jika Anda memasukkan limbah yang benar. IPAL bukan tempat pembuangan semua jenis sampah ! Jangan membuang minyak bekas ke saluran Jangan memasukkan limbah padat ke pembuangan dapur karena ketika mengering, jamban karena akan menyumbat saluran lemaknya dapat menyumbat pipa Jangan membuang bahan kimia ke saluran Jangan menanam pohon di dekat saluran karena akan mematikan bakteri di IPAL perpipaan dan IPAL karena bisa merusak pipa 40
  • 41. Bagi Pengguna Sistem Komunal Gunakan secukupnya sabun cuci dan pembersih, Buanglah hanya limbah cair dari kamar mandi dan dapur baik untuk sistem pengolahan dan menghemat dan beri saringan untuk memisahkan limbah padat • Periksa bak kontrol di rumah setiap 3 hari sekali • Buang limbah padat, pasir/lumpur, dengan Ambil kotoran mengapung dari bak penangkap lemak setiap 3 hari sekali sekop/serok, kumpulkan dalam tas plastik • Bawa ke tempat pembuangan sampah 41
  • 42. Bagi Operator Sistem Komunal LAKUKAN 1 KALI PER MINGGU Jika tidak ada aliran air dalam bak kontrol, mungkin Periksa setiap bak Buang limbah padat dan pipa tersumbat atau rusak kontrol pada sistem kotoran mengapung • Hentikan kegiatan di rumah perpipaan • Buka pemipaan, minta tukang untuk memperbaiki kerusakan Jika ada luapan air dari bak kontrol, mungkin pipa tersumbat. Minta tukang untuk memperbaiki • Hentikan kegiatan di rumah, segera perbaiki jika ada kerusakan pipa kerusakan secepatnya • Sogok dari bak kontrol ke bak kontrol lain 42
  • 43. Bagi Operator Sistem Komunal Buang limbah padat dan kotoran mengapung dari bak inlet dengan sekop Semua tutup bak kontrol dan manhole IPAL harus bisa dibuka untuk mempermudah Kumpulkan semua kotoran, masukkan pengoperasian dan perawatan dalam tas plastik. Buang ke tempat sampah 43
  • 44. Bagi Operator Sistem Komunal 1 kali per 2 minggu: buang kotoran padat dan kotoran yang mengapung tepat di bawah manhole Mulai dari bak inlet, Ambil kotoran tepat di Gunakan alat T untuk Keluarkan semua kotoran dilanjutkan ke bak-bak bawah manhole mengumpulkan kotoran yang terkumpul sampai berikutnya tepat di bawah manhole tidak ada yang tersisa 1 kali per 6 bulan: Test Kualitas Air Limbah Bawa 2 botol sample ke laboratorium yang dirujuk. Ambil 2 sample air limbah dari bak inlet Minta pemeriksaan untuk: Telpon dinas terkait dan bak outlet, masing-masing 2 liter pH, BOD5, COD, TSS, dalam botol terpisah lemak 44
  • 45. Pengurasan IPAL Komunal 1 kali per 2 tahun, pengurasan dengan truk tinja Telpon perusahaan jasa pengurasan tinja Buka semua tutup man Angkat kotoran mengapung dan buang ke hole pada IPAL tempat sampah Masukkan pipa sedot dari truk Lumpur yang disedot adalah Hentikan pengurasan jika lumpur tinja sampai ke dasar bak, lumpur yang berwarna hitam sudah berwarna coklat sedot mulai dari bak pertama 45