SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 56
Descargar para leer sin conexión
Media Informasi Air Minum
                                               Dari Redaksi                                                                                      1
      dan Penyehatan Lingkungan
                                               Suara Anda                                                                                    2
          Diterbitkan oleh:
       Kelompok Kerja Air Minum                Laporan Utama
      dan Penyehatan Lingkungan                        AMPL di Tangan SBY-JK                                                                 3
             (Pokja AMPL)
                                                       Potret Pokja AMPL 2006                                                                8
      Penasihat/Pelindung:                     Wawancara
    Direktur Jenderal Cipta Karya
  DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM                            Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik
                                                       dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan Hidup                                  9
         Penanggung Jawab:
 Direktur Permukiman dan Perumahan,            Studi
               BAPPENAS
    Direktur Penyehatan Lingkungan,                    Kajian Mengenai Pendanaan Publik Untuk Air Minum dan
                DEPKES                                 Sanitasi di Indonesia                                                                12
  Direktur Pengembangan Air Minum,
          Dep. Pekerjaan Umum                  Reportase
 Direktur Pengembangan Penyehatan                      Jaga Keberlangsungan dengan Aturan Keras                                             15
        Lingkungan Permukiman,
          Dep. Pekerjaan Umum                  Peraturan
 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan
  Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
                                                       Penyelesaian Piutang Negara Pada PDAM                                                17
      Direktur Penataan Ruang dan              Wawasan
     Lingkungan Hidup, DEPDAGRI
                                                       Review Pengelolaan Sampah di Indonesia Sepanjang 2006                                19
         Pemimpin Redaksi:                     Teropong
           Oswar Mungkasa
                                                       Air ProAir Mulai Mengalir                                                            23
          Dewan Redaksi:
                                                       Kepala Bappeda Sumba Barat                                                           25
     Supriyanto, Johan Susmono,
 Indar Parawansa, Bambang Purwanto             Tamu Kita

       Redaktur Pelaksana:                             Lula Kamal: Tanggung Jawab Sosial                                                    26
 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,          Inovasi
  Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,
         Essy Asiah, Mujiyanto                         Bio-Toilet, WC Kering Berwawasan Lingkungan                                          28
                                               Kisah
           Desain/Ilustrasi:
             Rudi Kosasih                              Sampah Membawa Berkah                                                                30
                                               Seputar Plan
               Produksi:
               Machrudin                               Menuju Sekolah Ramah Anak                                                            32

         Sirkulasi/Distribusi:                 Pojok ISSDP
             Agus Syuhada                              Studi Kondisi Sanitasi di Indonesia                                                  35
            Alamat Redaksi:                    Seputar WASPOLA                                                                              37
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.      Seputar AMPL                                                                                 40
       Telp./Faks.: (021) 31904113
           http://www.ampl.or.id               Klinik IATPI                                                                                 47
    e-mail: redaksipercik@yahoo.com
            redaksi@ampl.or.id
                                               Info CD                                                                                      48
          oswar@bappenas.go.id                 Info Buku                                                                                    49
         Redaksi menerima kiriman              Info Situs                                                                                   50
    tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
                                               Agenda                                                                                       51
dengan air minum dan penyehatan lingkungan
     dan belum pernah dipublikasikan.          Pustaka AMPL                                                                                 52
        Panjang naskah tak dibatasi.
           Sertakan identitas diri.
        Redaksi berhak mengeditnya.                           Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
      Silahkan kirim ke alamat di atas.         Majalah Percik edisi Desember diterbitkan atas kerja sama antara POKJA AMPL dan Plan Indonesia
D A R I R E DA K S I




T
        anpa terasa kita sampai pada                                                      Di tengah kesuraman itu, diakui
        penghujung tahun 2006. Berba-                                                 atau tidak ada setitik harapan. Berbagai
        gai peristiwa berlangsung sela-                                                kegiatan terkait AMPL tetap berjalan
ma tahun ini. Ada yang sukses, ada                                                          meskipun dalam kondisi keterba-
yang gagal, dan ada yang setengah                                                               tasan. Proyek-proyek AMPL
gagal. Sudahkah kita membe-                                                                        mulai bergerak kendati
rikan pelayanan yang terbaik                                                                         mungkin dianggap pelan.
kepada masyarakat? Jangan-                                                                             Tengok saja ada ProAir
jangan kita lupa akan tugas                                                                              di Nusa Tenggara yang
kita dan hanya ingat akan                                                                                  mulai     menggeliat,
hak kita. Kita hanya me-                                                                                    WSLIC 2 yang ham-
mikirkan nasib, posisi,                                                                                      pir menyelesaikan
status, kepentingan, diri                                                                                    seluruh tahapan,
kita sendiri dan tak pe-                                                                                      CWSH yang mulai
duli dengan masyarakat                                                                                        merambah berba-
yang selama hampir de-                                                                                        gai daerah, SANI-
lapan tahun berada da-                                                                                        MAS yang telah di-
lam lembah krisis berke-                                                                                     replikasikan di be-
panjangan. Jangan-ja-                                                                                       berapa kota/kabupa-
ngan kita lupa bahwa kita                                                                                  ten, dan CLTS. Kebi-
adalah abdi negara yang di-                                                                               jakan nasional pemba-
bayar dari keringat rakyat ta-                                                                          ngunan AMPL berbasis
pi kita tega mengabaikan me-                                                                          masyarakat pun terus di-
reka dengan ketidakbecusan ki-                                                                      sosialiasikan di berbagai wi-
ta? Mari kita instrospeksi diri.                                                                 layah kendati belum mencakup
    Pembaca, waktu pun terus ber-                                                            seluruh wilayah Indonesia. Jelas ini
putar. Tidak mungkin berbalik arah.                                                      tak bisa dinafikan begitu saja.
Menatap ke depan merupakan kenisca-              Staf Sekretariat Pokja AMPL
                                                                                          Pembaca, di edisi akhir tahun ini,
yaan. Menyongsong waktu yang akan                                                     Percik menghadirkan Percik Yunior,
datang menjadi hal yang tak terelakkan.        Secara umum, perjalanan sektor air     hasil kerja sama dengan Plan Indonesia.
Fajar 2007 mampukah kita sambut de-        minum dan penyehatan lingkungan be-        Rencananya suplemen ini akan terbit
ngan kejayaan? Ataukah kita mengu-         lum menunjukkan lompatan pemba-            rutin. Di rubrikasi, ada rubrik baru
lang berbagai kesalahan dan tak mampu      ngunan yang signifikan. Ini suatu kewa-    yakni Tamu Kita. Kami belum pernah
mengambil pelajaran dari masa yang te-     jaran sebab tingkat kepedulian belum       menampilkan sebelumnya. Tamu kita
lah kita tinggalkan? Semoga masa ke        meningkat di seluruh jenjang birokrasi     Lula Kamal, dokter yang selebritis.
depan semakin cerah.                       dan masyarakat. Kalaupun ada pening-       Tentu kami berharap dengan adanya
    Di akhir tahun ini, Percik ingin       katan kesadaran, jumlahnya belum me-       sosok tertentu, nilai 'human interest'
mengulas berbagai hal menyangkut sek-      wakili entitas yang luas. Hanya bersifat   Percik bisa bertambah. Yah, agar Per-
tor air minum dan penyehatan ling-         lokal dan parsial. Kasus-kasus yang ter-   cik tidak terlalu 'berat' tapi tetap terkait
kungan (AMPL). Kami berharap apa           jadi tahun-tahun sebelumnya seakan         dengan AMPL.
yang terjadi di sektor ini menjadi pem-    berulang pada tahun ini. Dulu Leuwiga-         Akhirnya, kami berharap sajian Per-
belajaran kita semua. Bukankah kita bi-    jah longsor dan menewaskan puluhan         cik di penghujung tahun 2006 ini bisa
sa belajar dari kesuksesan dan juga ke-    orang, tahun ini giliran tumpukan sam-     menjadi pemicu-kalau pinjam bahasa
gagalan? Kesuksesan bisa kita replika-     pah Bantar Gebang yang longsor dan         CLTS-bagi kita untuk bisa berbuat lebih
sikan di tahun 2007, kalau perlu diting-   menimbun beberapa pemulung. Keku-          baik lagi khususnya dalam memacu pem-
katkan lebih baik lagi. Sedangkan jika     rangan air bersih pun terjadi lagi tahun   bangunan AMPL. Kritik dan saran Anda
gagal, kita bisa melangkah menuju ke-      ini. Demikian pula masalah banjir, pen-    kami tunggu demi perbaikan majalah ini
berhasilan dengan mempelajari penye-       cemaran, dan sebagainya seolah menja-      pada tahun 2007. Selamat membaca.
bab kegagalan dan kesalahan serupa.        di rutinitas tahunan.                      Wassalam.




                                           Percik       Desember 2006                                                         1
S U A R A A N DA



     Pengalaman Pokmair                      pemakaian air dapat dihemat sehingga        kontrak tahun 1998, kedua perusahaan
       di Lombok Timur                       lebih merata ke seluruh anggota, me-        air dunia ini tidak mampu memenuhi
                                             ningkatkan pendapatan desa dan kese-        target dari PAM DKI untuk menurun-
    Pengelolaan sarana air minum dan         jahteraan masyarakat.                       kan angka kebocoran. Rata-rata keboco-
penyehatan lingkungan di Kabupaten                                                       ran masih mencapai 50 persen.
Lombok Timur (NTB) biasanya dila-                                  Lalu Maksum, S.Sos    Bayangkan beban ini harus ditanggung
kukan oleh kelompok-kelompok masya-                   Kepala Subdin Bina Kesejahteraan   oleh konsumen. Jelas sangat membe-
rakat. Cara ini memungkinkan ma-                                     Lingkungan Dinkes   ratkan.
syarakat ikut bertanggung jawab atas                     Kabupaten Lombok Timur NTB          Ternyata, privatisasi tidak mem-
sarana tersebut. Di Lombok Timur,                                                        berikan kebaikan seperti yang diharap-
pengelola sarana ini disebut Kelompok                                                    kan. Apalagi ini menyangkut sektor
Pemakai Air (Pokmair). Pokmair ini                   Kinerja Buruk,                      publik dan vital. Konsumen tidak ber-
diperkenalkan sekitar tahun 1980-an                Tarif Koq Mau Naik                    daya, kalau pun toh tarif dinaikkan.
dengan nama Pengurus, Pengawas, dan                                                      Soalnya tidak ada alternatif lain.
Pemelihara Sarana Air Bersih (P3SAB).            Januari nanti Pemda DKI meren-          Apakah masyarakat disuruh minum air
Saat ini jumlah yang aktif tinggal sekitar   canakan menaikkan tarif air minum.          kali Ciliwung? Kan tidak mungkin.
200 lebih (25 persen dari yang ada           Seperti dikemukakan Badan Regulator             Ini sebuah pembelajaran karena
sebelumnya 830 Pokmair). Kelompok            air minum DKI, tarif itu perlu 'dise-       swasta tidak akan memperhatikan fak-
ini mendapatkan pelatihan dari Pemda         suaikan' karena kontrak menuntut hal        tor sosial, tapi bisnis semata. Walhasil,
mengenai peningkatan kemampuan               itu. Angkanya 13-25 persen.                 rakyat tak bisa berbuat banyak. Ini
pengurus dalam bidang administrasi               Dari sisi pengusaha, yakni dua          adalah kesalahan yang harus dikoreksi.
dan teknis serta cara menggali sumber        perusahaan asing PT Palyja dan PT TPJ,      Privatisasi barang publik merugikan
daya masyarakat.                             jelas ini sangat menggembirakan.            rakyat. Sudahkah ini disadari?
    Beberapa Pokmair telah menggu-           Pendapatan mereka pasti akan terkatrol          Ke depan, barang publik harus
nakan meteran air (water meter) untuk        naik. Namun dari sisi masyarakat, jelas     dikelola oleh negara. Bukan berarti
menghitung penggunaan air oleh ma-           rencana ini sangat memberatkan.             barang itu tidak boleh dijual. Boleh saja.
syarakat. Pokmair itu antara lain Desa       Secara fakta, sampai saat ini perusa-       Kalau menguntungkan, keuntungan itu
Lendang Nangka Kec. Masbagik, Desa           haan itu belum bisa melayani                akan jatuh kembali kepada publik.
Wanasaba Kec. Wanasaba, Desa Mon-            masyarakat dengan baik. Keluhan             Jangan seperti sekarang, negara hanya
tong Kec. Montong Gading, Pokmair            masih banyak di sana-sini. Lho, koq         bengong, rakyat diperas, sementara
Layar Berkembang Desa Pijot Kec.             mau menaikkan tarif?                        swasta menikmati hasilnya.
Keruak.                                          Berdasarkan berita yang dimuat di
    Untuk meningkatkan motivasi pe-          media massa, kinerja perusahaan itu                                              Puput
ngurus Pokmair, Pemda mengembang-            pun tidak bisa dikatakan baik. Sejak                                             Bekasi
kan metode pembinaan yang bersifat
kompetitif yaitu dengan memberikan                                                                                KARIKATUR: RUDIKOZ
                                               Percikartun
hadiah dan penghargaan bagi Pokmair
berprestasi. Selanjutnya, Pokmair itu
direkomendasikan untuk mengikuti
kegiatan serupa tingkat Propinsi NTB.
Selama ini Pokmair Kab. Lombok Timur
telah beberapa kali menerima predikat
terbaik yaitu terbaik pertama sebanyak
empat kali, kedua sebanyak empat kali,
dan ketiga sekali.
    Beberapa manfaat Pokmair yang
dirasakan yaitu rasa memiliki ma-
syarakat terhadap sarana cukup tinggi
sehingga sarana air minum lebih ter-
pelihara, kualitas air lebih terjamin,




 2                                           Percik       Desember 2006
L A P O R A N U TA M A




                 Oktober lalu genap dua tahun umur pemerintahan Presiden
            Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
                 Bagaimana peran pemerintah dalam bidang air minum dan
               penyehatan lingkungan (AMPL)? Sudahkah memenuhi harapan
                        Apa pula yang akan dilaksanakan ke depan?




S
            ebuah buku biru, akhir        dalam melaksanakan pembangunan diban-       Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) di-
            tahun ini keluar. Buku        dingkan sebelumnya. Artinya, selama dua     implementasikan di sembilan propinsi
            berjudul 'Berjuang Mem-       tahun pemerintahan SBY-JK lebih men-        yakni Sumatera Barat, Bangka Belitung,
            bangun Kembali Indonesia'     gonsentrasikan pada peletakan dasar-dasar   Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara
            ini merupakan laporan ki-     pembangunan alias belum konkret.            Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Su-
nerja dua tahun pemerintahan SBY-JK.                                                  lawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Ti-
Isinya, pasti Anda sudah tahu. Tidak      Kebijakan Nasional                          mur. Dua propinsi terakhir adalah pro-
ada hal yang spektakuler dalam masa           Tahun 2006 adalah tahun ketiga pe-      pinsi yang baru. Sedangkan kabu-
pemerintahan ini. Alasannya, komplek-     laksanaan WASPOLA II (Indonesia Water       paten/kota yang ikut program im-
sitas permasalahan dan tantangan.         Supply and Sanitation Policy Formu-         plementasi WASPOLA ini berjumlah 49
    Kenyataan ini makin dibenarkan oleh   lation and Action Planning Project). Ta-    kabupaten/kota. Bandingkan dengan
pernyataan SBY bahwa pada masa sisa pe-   hun ini Kebijakan Nasional Pembangunan      tahun sebelumnya yang hanya 28 kabu-
merintahannya, ia akan lebih konkret      Air Minum dan Penyehatan Lingkungan         paten/kota.




                                          Percik        Desember 2006                                                    3
L A P O R A N U TA M A



    Intervensi WASPOLA tahun ini                                                                                    FOTO: MAWARDI

cukup sukses. Ini terbukti dari kabupa-
ten/kota yang ikut program, semuanya
telah membentuk kelompok kerja
(pokja). Bahkan beberapa kabupaten
telah berhasil menyusun rencana strate-
gis AMPL bagi daerahnya. Partisipasi
kabupaten juga sangat baik dalam
mengikuti pelatihan yang difasilitasi
WASPOLA. Semua kabupaten terlibat.
Komitmen anggaran untuk tahun 2007
pun mulai muncul. Bisa jadi ini meru-
pakan efek keiikutsertaan pimpinan
daerah, baik itu bupati, ketua Bappeda,
DPRD, yang jauh lebih baik diban-
dingkan tahun-tahun sebelumnya. Ma-
lahan kini ada daerah yang mengimple-
mentasikan kebijakan ini hingga ke
proyek fisik seperti Kabupaten Peka-
longan, Kebumen, dan Lebak. Propinsi
Banten akan berkomitmen mengimple-
mentasikan kebijakan ini pada tahun                                                     semua. Seandainya ini menjadi komit-
2007. Semua itu menunjukkan inter-                                                      men pemerintah secara keseluruhan
vensi WASPOLA mampu mengubah
                                               Secara umum, peningkatan                 dari semua jenjang maka laju pemba-
paradigma di daerah untuk memba-                 hasil pembangunan air                  ngunan AMPL akan berlari kencang. Ini
ngun daerahnya dengan kemampuan                  minum belum terlihat                   tantangan yang kini belum tersele-
dan potensi yang dimilikinya. Sayang-            signifikan. Perusahaan                 saikan.
nya implementasi kebijakan ini belum            Daerah Air Minum (PDAM)
mencakup semua propinsi di Indonesia.                                                   Air Minum
                                               sebagai lembaga pengelola
Yang terjangkau kurang dari seperti-                                                        Secara umum, peningkatan hasil
ganya. Angkanya akan jauh lebih kecil
                                                  air minum di daerah                   pembangunan air minum belum terlihat
jika yang dihitung kabupatennya.                  belum menunjukkan                     signifikan. Perusahaan Daerah Air
    Sementara itu, Kebijakan Nasional                  kinerja yang                     Minum (PDAM) sebagai lembaga pe-
Pembangunan AMPL Berbasis Lem-                         diharapkan.                      ngelola air minum di daerah belum
baga, tahun ini mangkrak. Draft yang                                                    menunjukkan kinerja yang diharapkan.
telah jadi pada tahun 2005, seolah tak                                                  Kualitas air minum sebagaimana dia-
tersentuh sama sekali. Tidak ada           belum jadi, kelompok kerja AMPL pusat        manatkan oleh Keputusan Menteri
perkembangan menyangkut penge-             telah mengajak daerah untuk memba-           Kesehatan No. 907/Menkes/SK/VII/-
sahannya. Memang tak mudah mene-           has tentang kelembagaan AMPL ini di          2002 belum bisa dipenuhi oleh PDAM.
lorkan kebijakan berbasis lembaga ini      tingkat daerah. Di daerah misalnya               Kualitas pelayanan air minum yang
karena kebijakan itu lahir setelah         muncul ide pengelolaan air baku lintas       rendah itu ditandai dengan rendahnya
semuanya berjalan.                         wilayah. Bahkan di Semarang telah lahir      cakupan pelayanan air minum (hanya
    Sebuah sumber menyebutkan pe-          pengelola air baku model tersebut.           mencapai 53,4 persen pada tahun
ngesahan kebijakan nasional AMPL               Lepas dari itu, perjalanan kebijakan     2004), tingginya angka kebocoran sebe-
berbasis lembaga ini menunggu keluar-      nasional AMPL ini tidak mulus. Ini ter-      sar 37 persen, serta tingginya inefisiensi
nya regulasi tentang strukturisasi         jadi karena kebijakan itu belum ter-         pada manajemen pelayanan air minum.
hutang PDAM. Regulasi itu nantinya         sosialisasi di tingkat menteri atau presi-   Inefisiensi ini antara lain disebabkan
akan dijadikan kajian apakah draft kebi-   den, termasuk kalangan wakil rakyat.         oleh pemekaran badan pengelola di
jakan sejalan atau tidak.                  Paling tinggi kebijakan itu dikenal di       daerah kabupaten/kota. Selain itu, ter-
    Kendati kebijakan berbasis lembaga     tingkat eselon satu. Itupun belum            jadi peningkatan biaya produksi air




 4                                         Percik        Desember 2006
L A P O R A N U TA M A


minum yang disebabkan oleh menurun-               dan Kepulauan Sangihe Talaud.         pada sektor-sektor terkait dengan lea-
nya kualitas air baku akibat kerusakan           Pemerintah juga memberikan kado        ding sektor bukan lagi Depkes tapi Dep.
lingkungan.                                  kepada PDAM. Akhir Oktober pemerin-        PU.
    Dalam kondisi PDAM seperti ini           tah mengeluarkan peraturan baru me-            Sementara itu proyek WSLIC II
berbagai daerah, terutama di Jawa,           ngenai petunjuk pelaksanaan penyele-       sendiri tahun ini menyelesaikan
mengalami kekeringan yang panjang.           saian piutang negara yang bersumber        kegiatan di Propinsi Bangka Belitung.
Hampir 70 persen daerah di Jawa              dari penerusan pinjaman luar negeri,       Empat propinsi lainnya yakni NTB,
mengalami kondisi ini. Untuk menang-         rekening dana investasi, dan rekening      Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan
gulangi kekeringan dan memenuhi              pembangunan daerah pada Perusahaan         Sumatera Barat, akan menyelesaikan
kebutuhan air baku bagi masyarakat,          Daerah Air Minum (PDAM). Peraturan         kegiatan fisik pada tahun 2007. Tiga
pemerintah melakukan berbagai kegiat-        ini merupakan penyempurnaan Per-           propinsi lainnya akan menyelesaikan
an yaitu:                                    aturan Direktur Jenderal Perben-           proyek tersebut pada tahun 2008.
  1. Pembangunan 17 unit prasarana air       daharaan Nomor 43/PB/2006. Diha-           Hingga tahun 2006, proyek ini telah
     baku berupa sumur bor.                  rapkan peraturan baru itu akan me-         menjangkau sekitar 2,5 juta pengguna
  2. Pemantapan saluran air baku             ningkatkan efektivitas pelaksanaan op-     yang tersebar di 35 kabupaten pada
     antara lain Klambu Kudu untuk           timalisasi penyelesaian piutang negara     delapan propinsi. Tahun 2008, saat
     Kota Semarang dan Saluran               kepada PDAM. Ini adalah langkah un-        proyek ini berakhir, cakupan telah
     Pelayanan untuk Kota Surabaya.          tuk merestrukturisasi utang PDAM.          mencapai 3,5 juta pengguna. Saat ini
  3. Pembangunan tujuh buah bendung              Di tengah kondisi itu, pemerintah      proyek ini melakukan berbagai ke-
     untuk menyediakan air baku di           meluncurkan program Pamsimas (Pe-          giatan antara lain menyelesaikan
     Propinsi Banten, Jawa Barat, dan        nyediaan Air Minum Berbasis Masya-         tahapan sebelumnya, meningkatkan
     Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).         rakat) untuk sekitar 100 kabupa-           perubahan perilaku, memperluas
  4. Pembangunan 18 embung untuk air         ten/kota. Dengan program ini diharap-      pendekatan CLTS dari 10 kabupaten
     baku di Propinsi Jawa Barat, Jawa       kan cakupan pelayanan air minum            ke seluruh kabupaten WSLIC II, serta
     Tengah, Jawa Timur, Kalimantan          akan meningkat sekaligus ada partisi-      memperbaiki kualitas proyek yang
     Tengah, Kalimantan Timur, Sula-         pasi/kontribusi aktif masyarakat. Pro-     telah dibangun. Secara kuantitas per-
     wesi Selatan, dan NAD. Pemba-           gram ini mempersyaratkan adanya da-        tambahan cakupan layanan memang
     ngunan sumur-sumur air tanah            na pendamping dari daerah. Sekilas         belum signifikan. Namun demikian,
     dengan memperhatikan prinsip-           program ini serupa dengan WSLIC II         paling tidak ada upaya yang bisa
     prinsif conjuctive use pada daerah      atau bisa dikatakan WSLIC III dengan       dipertanggungjawabkan.
     terisolasi dan pulau-pulau kecil ter-   penambahan komponen income gene-
     pencil di Propinsi Riau Kepulauan       rating dan pembagian tanggung jawab        Persampahan
                                                                      FOTO: MUJIYANTO       Tahun ini menjadi tahun tragedi
                                                                                        sampah. Setelah tahun sebelumnya
                                                                                        Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
                                                                                        Leuwigajah longsor, giliran tumpukan
                                                                                        sampah di TPA Bantar Gebang longsor
                                                                                        pada September lalu. Lagi-lagi korban
                                                                                        manusia jatuh. Kendati jumlah korban
                                                                                        jiwa tak sebanyak di Leuwigajah, peris-
                                                                                        tiwa itu menunjukkan betapa buruknya
                                                                                        pengelolaan sampah di Indonesia.
                                                                                        Secara umum sampah ditumpuk begitu
                                                                                        saja tanpa perlakuan yang berarti.
                                                                                        Persyaratan sanitary landfill tak di-
                                                                                        penuhi. Hampir semua TPA di Indo-
                                                                                        nesia open dumping.
                                                                                            Begitu ada masalah di TPA, pemda
                                                                                        kelabakan. Ini yang terlihat di Kota
                                                                                        Bandung. Sampah menumpuk di selu-
                                                                                        ruh penjuru kota karena tidak ada TPA




                                             Percik       Desember 2006                                                    5
L A P O R A N U TA M A


                                                                                                                     FOTO: MUJIYANTO
alternatif. Sementara untuk mencari
TPA pengganti bukan hal yang mudah.
Akhirnya, setelah aparat pusat turun
tangan, masalah itu teratasi sementara
karena hingga kini TPA yang memenuhi
persyaratan belum ada.
    Upaya mengurangi sampah dari
sumbernya belum berjalan sesuai ha-
rapan. Masyarakat belum melak-
sanakan 3 R (reuse, reduce, dan recy-
cle). Ini bisa jadi karena masyarakat
tidak tahu atau karena telah lama dibu-
dayakan sistem kumpul angkut buang
tanpa perlu ada peran serta masyarakat.
Kampanye ke arah itu tak begitu terde-
ngar.                                       kecil populasi di perkotaan, yaitu seki-   sesan program ini, pemerintah mulai
    Selama pemerintahan SBY-JK hasil        tar 14,8 persen.                           mereplikasikannya di 100 kabupa-
nyata yang dicapai yaitu pengadaan              Tak mengherankan, akibat kondisi       ten/kota.
dump truck sebanyak 131 unit, arm roll      seperti itu prevalensi penyakit diare di       Bersamaan dengan itu pemerintah
111 unit, container 267 unit, bulldozer 8   Indonsia sangat tinggi. Diare menye-       juga membangun prasarana dan sarana
unit, excavator 4 unit, dan truk sampah     babkan kematian balita kedua tertinggi     air limbah bagi 710.931 jiwa. Hal serupa
20 unit. Khusus TPA, pemerintah mem-        di Indonesia, 46 per 1000 kelahiran,       dibangun di daerah pasca konflik/ben-
bangun 15 unit TPA baru, dan mengem-        dan menjadi penyebab teratas kematian      cana bagi 904.260 jiwa. Selain itu
bangkan 2 TPA. Selain itu ada optimali-     bayi, yaitu 32 per 1000 kelahiran. Ini     pemerintah memberikan bantuan tek-
sasi 3 unit TPA sehingga mampu              menunjukkan kepedulian pemerintah          nis serta diseminasi/sosialisasi bidang
melayani 3,61 juta jiwa.                    di sektor ini masih rendah, apalagi        pengembangan air limbah.
    Kini masyarakat menunggu hadir-         untuk investasinya. Padahal, investasi
nya UU Persampahan. Draft RUU itu           di sektor ini sesungguhnya mampu           Drainase
telah diajukan ke DPR. Namun hingga         mendatangkan keuntungan ekonomi                Perhatian terhadap sektor ini
saat ini belum ada tanda-tanda kapan        secara tidak langsung. Kerugian ekono-     mungkin yang paling kecil. Data ten-
draft itu akan dibahas. Keberadaan UU       mis akibat pencemaran air diperkirakan     tang drainase secara statistik sulit dida-
itu sangat penting dalam pengelolaan        mencapai 4,7 milyar dolar per tahun        patkan. Terlebih lagi bagaimana sistem
sampah secara nasional agar masalah         atau sekitar 2 persen dari GDP Indo-       drainase secara komprehensif. Pem-
ini menjadi jelas posisinya dan ada         nesia. Maka tahun lalu pemerintah          bangunan jaringan drainase masih bersifat
payung hukum bagi penindakan.               meluncurkan program Indonesia Sani-        parsial, lokal atau kasuistis. Belum terinte-
                                            tation Sector Development Program          grasi. Selama ini tidak jelas apakah sistem
Air Limbah                                  (ISSDP). Program ini didanai secara        drainase di Indonesia diperuntukkan bagi
    Persoalan air limbah tak kalah          hibah oleh Pemerintah Belanda dan          pemutusan genangan air hujan atau ter-
peliknya dengan masalah sampah. Ini         secara administratif dikelola oleh Water   masuk untuk penyaluran air limbah.
tidak hanya menyangkut air limbah           and Sanitation Program (WSP). Saat         Nyatanya drainase yang ada digunakan
industri tapi juga air limbah manusia.      ini program itu dalam tahap persiapan.     untuk apa saja.
Berbagai regulasi yang ada belum mam-           Sebelumnya pemerintah memiliki             Tak heran, bicara pembangunan
pu menekan pencemaran lingkungan            program SANIMAS (Sanitasi oleh Ma-         drainase hanya bisa dijelaskan dengan
akibat air limbah ini. Khusus soal sani-    syarakat). Program ini berlangsung di      drainase yang agak besar seperti salur-
tasi, sebagian besar penduduk Indo-         86 lokasi dengan mengikutsertakan se-      an primer. Selama pemerintahan SBY-
nesia, sekitar 67,1 persen, telah memili-   cara aktif masyarakat dari perencanaan,    JK, pemerintah berhasil membangun
ki akses terhadap infrastruktur sanitasi    pembangunan, hingga pemeliharaan.          saluran primer sepanjang 347.879
dasar. Namun hanya 11 kota di Indo-         Melalui program yang khusus di-            meter untuk menggulangi genangan di
nesia memiliki sistem sanitasi perpi-       arahkan bagi daerah berpenduduk            kawasan perkotaan dan strategis yang
paan (conventional sewerage dan shal-       padat ini, masyarakat yang terlayani       melayani 595.996 jiwa pada 2.690 hek-
low sewer) yang melayani sebagian           mencapai 48 ribu jiwa. Melihat kesuk-      tar. Selain itu pemerintah membangun




 6                                          Percik       Desember 2006
L A P O R A N U TA M A


saluran primer sepanjang 34.161 meter              Filosofi dasar dari MDG adalah kerja-      Tahun 2005 tentang Pengembangan
untuk menanggulangi genangan pada             sama negara maju dan negara berkembang          Sistem Penyediaan Air Minum tercantum
perumahan RSH bagi PNS, TNI/Polri di          dalam memerangi kemiskinan melalui sa-          secara jelas target lain yang harus dipenuhi
22 kabupaten/kota bagi 59.837 jiwa.           lah satunya peningkatan cakupan layanan         berupa kualitas air yang dihasilkan oleh
    Secara umum, drainase menghadapi          air minum dan sanitasi dasar. Berjalannya       PDAM pada tahun 2008 harus sudah
kendala pendanaan, penegakan hukum,           waktu, MDG kemudian diterjemahkan ha-           memenuhi kualifikasi air minum, bukan
dan kelembagaan. Perhatian pemerin-           nya sebagai angka-angka target yang harus       lagi air bersih. Rencana aksi yang jelas
tah baru besar jika ada akibat.               dicapai. Bahkan peningkatan cakupan pe-         menuju tersedianya air berkualitas air
                                              layanan tidak dikaitkan lagi dengan ide pe-     minum tidak dapat ditawar lagi.
Tantangan dan Agenda ke Depan                 nanggulangan kemiskinan. Peningkatan                Kebijakan nasional Air Minum dan
    Indonesia merupakan salah satu ne-        cakupan pelayanan khususnya bagi pen-           Penyehatan Lingkungan Berbasis Ma-
gara yang menandatangani kesepakatan          duduk miskin sebenarnya merupakan na-           syarakat telah diimplementasikan di 49
MDG. Didalam kesepakatan tersebut,            fas dari MDG. Bagaimana menjadikan              kabupaten/kota di 9 propinsi. Pelibatan
khususnya yang menyangkut air minum           pencapaian target MDG juga sekaligus pin-       pemerintah daerah secara aktif dalam
dan sanitasi, semua negara harus dapat        tu menuju pengurangan penduduk miskin           proses implementasi kebijakan ternyata
mengurangi separuh, pada tahun 2015, da-      menjadi agenda kita.                            mulai memperlihatkan hasil yang positif.
ri proporsi penduduk yang tidak memiliki           Kerjasama negara maju dan negara           Beberapa dampak yang terlihat dian-
akses terhadap air minum dan sanitasi da-     berkembang menjadi salah satu kunci             taranya peningkatan jumlah dan dana
sar. Untuk itu, semua pihak tidak hanya       keberhasilan pencapaian target MDG. Jika        kegiatan AMPL bebasis masyarakat. Di-
pemerintah harus berkontribusi dalam          ini disadari maka 'road map' pencapaian         butuhkan waktu yang lama, sekitar 50
pencapaian target ini.                        target MDG dapat menjadi alat pengikat          tahun, agar semua kabupaten/kota meng-
    Kewenangan penyediaan air minum           kerjasama negara maju dan negara                adopsi kebijakan ini. Dibutuhkan tero-
dan sanitasi sudah diserahkan pada pe-        berkembang. Ketidaktersediaan road map          bosan baru dan komitmen dari pemerin-
merintah daerah. Sementara rencana aksi       ini yang kemudian menjadikan kita seperti       tah nasional untuk menjadikan AMPL
pencapaian MDG lebih bergaung di tingkat      berjuang sendiri tanpa adanya bantuan           sebagai prioritas utama. Ketika diakui
nasional. Belum terlihat adanya gerakan       dari negara maju. MDGs bukannya menja-          bahwa air minum dan sanitasi merupakan
dari setiap pemerintah daerah untuk me-       di alat pemicu tapi bahkan menjadi beban        kebutuhan dasar manusia, menjadi suatu
nyikapi target MDG ini. Pencapaian target     baru ditengah beban yang sudah demikian         kewajaran jika presiden menjadikan
MDG masih terlihat sebagai tugas peme-        banyak.                                         AMPL sebagai prioritas utama.
rintah nasional. Jika ini yang terjadi maka        PDAM merupakan salah satu penyedia             Penanganan sampah masih berkutat
target MDG tidak akan pernah tercapai.        air minum, sekaligus juga merupakan             pada penyediaan TPA. Terlepas dari keber-
Pencapaian target MDG secara bersama          ujung tombak pencapaian target MDG.             hasilan beberapa usaha penerapan 3 R da-
menjadi suatu keniscayaan.                    Disamping itu, berdasarkan PP Nomor 16          lam penanganan sampah di beberapa lo-
                                                                                              kasi, pada kenyataannya 3 R masih lebih
                                                                            FOTO: MUJIYANTO
                                                                                              kental sebagai wacana. Perubahan pola pi-
                                                                                              kir penanganan sampah semestinya sudah
                                                                                              beralih dari pendekatan 'end pipe' menjadi
                                                                                              pendekatan pengurangan timbulan. Seha-
                                                                                              rusnya pengurangan timbulan menjadi
                                                                                              agenda ketika berbicara sampah. Pemerin-
                                                                                              tah dan masyarakat bahu membahu me-
                                                                                              ngurangi timbulan sampah merupakan sya-
                                                                                              rat utama mengatasi problema sampah.
                                                                                                  Tantangan demikian berat dan agenda
                                                                                              demikian banyak. Mungkin nasehat dari
                                                                                              salah seorang tokoh terkenal Indonesia
                                                                                              bisa menjadi acuan agar kita tidak menjadi
                                                                                              putus asa, yaitu formula 3 M, Mulai dari
                                                                                              yang kecil, Mulai dari diri sendiri dan
                                                                                              Mulai dari sekarang. Mari kita mulai.
                                                                                              Kenapa tidak? OM dan MJ.




                                              Percik         Desember 2006                                                            7
L A P O R A N U TA M A



             Potret Pokja AMPL 2006
P
         ada tahun 2006, kegiatan Ke-                                               Nasional AMPL-BM, diejawantahkan ke
         lompok Kerja Air Minum dan           Kampanye publik bertujuan             dalam beberapa kegiatan, antara lain
         Penyehatan Lingkungan (Pokja                                               Koordinasi Strategi Pengembangan
                                             agar pemahaman, kepedulian
AMPL) difokuskan pada operasionali-                                                 Community Led Total Sanitation
sasi kebijakan nasional pembangunan         dan keterlibatan seluruh stake-         (CLTS), Sosialisasi Hukum dan Per-
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan         holder pembangunan terhadap             undang-undangan terkait Kebijakan
Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) yang          upaya peningkatan kinerja sek-          Nasional AMPL di Indonesia dan lain-
meliputi koordinasi pelaksanaan kebija-                                             lain.
                                             tor AMPL semakin meningkat.
kan nasional AMPL, kampanye publik                                                      Sebagaimana halnya tahun 2006,
dan peningkatan kapasitas para pelaku                                               kampanye publik menjadi peran yang
pembangunan bidang AMPL.                  kemampuan Pokja AMPL, baik yang           penting untuk mencapai keberhasilan
    Dalam rangkaian kegiatan koor-        bersifat teknis maupun manajerial,        pembangunan AMPL. Kampanye ini
dinasi pelaksanaan kebijakan nasional     lebih meningkat sehingga mampu me-        merupakan pengejawantahan dari stra-
AMPL-BM, yang dilaksanakan untuk          ngatasi semua tantangan yang dihadapi.    tegi komunikasi yang dikembangkan
meningkatkan efektifitas kerjasama        Beberapa kegiatan pelatihanpun dise-      oleh Pokja AMPL sehingga stakeholder
antar stakeholder pembangunan AMPL,       lenggarakan guna memenuhi tuntutan        AMPL di Indonesia memiliki perhatian
beberapa pembangunan AMPL-BM te-          pengembangan diri tersebut, antara lain   lebih terhadap pembangunan AMPL.
lah dikoordinasikan dengan baik, seper-   Pelatihan Promosi Kesehatan, Pelatihan    Dikarenakan peranannya yang penting,
ti proyek-proyek CWSHP, WSLIC 2,          CLTS, Orientasi MPA/PHAST, Pelatihan      kampanye publik akan berkembang
ProAir dan CLTS, sehingga setiap pro-     Teknis AMPL dan lain-lain.                sangat signifikan di tahun 2007 nanti.
yek tidak saling tumpang tindih dan           Seiring dengan semakin meningkat-     Selain kegiatan-kegiatan dan produk-
memiliki paradigma yang sama, yaitu       nya kapasitas dan kapabilitas Pokja       produk komunikasi yang telah dilak-
paradigma pembangunan AMPL yang           AMPL, saat ini Pokja AMPL telah mele-     sanakan pada tahun 2006 tetap
berbasis masyarakat.                      barkan "sayapnya" melalui kerja sama      dijalankan, beberapa inovasi yang
    Fokus kegiatan Pokja AMPL yang        dengan pihak lain, antara lain Plan       dikembangkan pada tahun 2007 nanti,
lainnya adalah kampanye publik. Ke-       Indonesia. Berbagai program kerja         antara lain pembentukan jaringan
giatan ini bertujuan agar pemahaman,      sama pun telah disusun antara lain, pe-   komunikasi dengan komunitas jurnalis
kepedulian dan keterlibatan seluruh       nerbitan majalah Percik Yunior, pe-       di sektor AMPL, penyelenggaraan
stakeholder pembangunan terhadap          nyusunan Modul Teknologi Tepat Guna       Media Gathering, Lunch Media dengan
upaya-upaya peningkatan kinerja sektor    untuk Penyediaan Air Minum Berbasis       mengundang berbagai komunitas jur-
AMPL semakin meningkat. Untuk men-        Masyarakat, Pengembangan Modul            nalistik dan stakeholder AMPL dan
capai tujuan tersebut, Pokja AMPL telah   Promosi Kesehatan Anak Sekolah Bi-        melaksanakan Pers Tour.
berusaha mengampanyekan pembangun-        dang Hygiene dan Sanitasi, Pelatihan          Pada tahun 2007 ini Pokja AMPL
an AMPL ini melalui beberapa media        Fasilitator Sanitasi Berbasis Masyara-    akan menjalin kerja sama dengan lem-
antara lain Pameran Lingkungan Hi-        kat, Resource Centre, Penyusunan Buku     baga-lembaga donor lainnya sehingga
dup, seperti yang dilaksanakan di Ja-     "Pembangunan Air Minum dan Sanitasi       aktifitas Pokja AMPL di tahun 2007
karta Convention Centre, Acara Talk       Indonesia: Pembelajaran dari Kegagal-     akan semakin kompleks. Aktifitas terse-
Show distasiun televisi TPI, Radio FM     an dan Keberhasilan", Media Komuni-       but antara lain, pengembangan jaringan
68H, Situs www.ampl.or.id, dan berba-     kasi Pelaksanaan MDG's di Tingkat         stakeholder di sektor air minum dan pe-
gai media publikasi, berupa poster,       Pemerintahan Daerah dan Pengawasan        nyehatan lingkungan, yang merupakan
leaflet, dan e-newsletter.                Kualitas Air.                             hasil kerja sama antara Pokja AMPL de-
    Dengan berbagai tantangan yang                                                  ngan Jaringan Air Minum dan Sanitasi
dihadapi Pokja AMPL, baik di pusat        Rencana 2007                              (JAS). Kemudian pengelolaan data air
maupun di daerah, Pokja AMPL merasa          Rencana kerja Pokja AMPL pada          minum dan penyehatan lingkungan di
perlu untuk mengembangkan diri            tahun 2007, secara garis besar menca-     Indonesia, hasil kerja sama antara
melalui berbagai pelatihan sehingga       kup Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan      Pokja AMPL dengan Unicef. (RSD)




 8                                        Percik       Desember 2006
WAWA N C A R A


    Mohammad Hilmi, Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah
       Domestik dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

         Harus Ada Perubahan Paradigma
                                                                  FOTO: MUJIYANTO
                                                                                    sudah terjadi di negara lain. Misalnya Mek-
      Persoalan sampah hingga ini belum tersele-                                    siko tahun 2008, ditargetkan 75 persen ma-
  saikan secara tuntas. Sejak Indonesia merdeka,                                    syarakatnya di wilayah perkotaan sudah
  ternyata masalah ini belum mendapat perhatian                                     memilah. Kita belum punya target. Nan-
  yang serius. Padahal baik buruknya pengelolaan                                    ti kita dorong pemda melaksanakan 3 R.
  sampah akan menentukan kualitas lingkungan.                                       Kesadaran itu sudah mulai ada. Tahun
      Penanganan sampah yang asal-asalan akan
                                                                                    depan kita membuat pilot-pilot proyek
  mengakibatkan bencana. Kasus di Bandung dan
                                                                                    di kota-kota tertentu yang walikotanya
  Leuwigajah menjadi contoh buruknya penanganan
  sampah di Indonesia. Bagaimana sebenarnya                                         ada minat untuk menerapkan 3 R. Seti-
  pemerintah memandang masalah sampah ini,                                          ap kota jangan hanya menerapkan satu
  Percik mewawancarai Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran                 metode saja. Misalnya Bandung, hanya
  Limbah Domestik dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan                    kumpul angkut buang ke TPA. Begitu
  Hidup, yang akhir Desember ini menempati posisi baru sebagai Asisten              TPA bermasalah, masyarakat marah.
  Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Manufaktur. Berikut petikannya.             Maka harus ada komposting. Kalau 20-
                                                                                    30 persen bisa dikomposkan, bagus se-
                                                                                    kali. Sisanya misalnya untuk energi.

S    ejauh mana kontribusi rumah
     tangga mencemari lingkung-
an kita?
                                          kemudian didorong, selesai. Dampak
                                          yang sering timbul, misalnya air lindi
                                          yakni cairan yang keluar dari sampah,
                                                                                    Pengalaman di Indonesia kayaknya ma-
                                                                                    sih jauh ke sana karena banyak faktor.
                                                                                    Yang paling murah ya kompos, karena
    Limbah rumah tangga itu dikate-       juga karena tidak dikelola dengan         sekaligus mengurangi emisi methan. Ini
gorikan menjadi dua yakni limbah cair     baik maka timbul asap, lainnya bau,       yang sedang kita kampanyekan. Dan itu
(waste water) dan limbah padat (solid     lalat dan yang paling parah adalah        sejalan dengan RUU sampah yang se-
waste). Dua-duanya di Indonesia belum     menimbulkan korban jiwa karena pe-        dang digodog di DPR.
terkelola dengan baik. Orang masih        ngelolaannya yang kurang baik sehing-
memandang sampah sebagai barang           ga longsor. Intinya belum dikelola de-        Kampanye yang Anda maksud
buangan, yang hanya sekadar kumpul        ngan baik. Padahal pengenalan penge-      itu sebenarnya ke arah mana?
angkut buang. Belum ada sentuhan          lolaan dengan baik sudah lama. Yang       Sumbernya atau bagaimana?
pengolahan. Kalau ada, kecil. Sebagian    agak ringan misalnya control landfill.        Sebetulnya kampanye itu ditujukan
besar menimbulkan pencemaran ling-        Tapi itu juga tidak dilakukan. Khusus     ke dua hal. Artinya pemda yang selama
kungan. Pemerintahan daerah memiliki      mengenai limbah padat ini, kita mem-      ini hanya semacam kumpul-angkut-bu-
kemampuan mengangkut yang terbatas.       peroleh pelajaran dari terjadinya peta-   ang supaya menyadari ini tidak tepat
Kalau BPS mengatakan baru 40 persen       ka-petaka itu yakni ada upaya untuk       dan menerapkan pendekatan-pendekat-
yang terangkut pemda dibawa ke TPA.       remind set, mengubah pola pikir.          an lain. Katakanlah 3 R. Diharapkan
Berarti lebih dari separuhnya macam-      Jangan sekadar kumpul, angkut, buang,     pemda menyusun entah namanya SK,
macam. Data statistik 2001, sebanyak      tapi sejak dari sumbernya itu sudah ada   atau Perda. Jadi skema operasionalnya
30 persen lebih dibakar. Dari sudut       perlakuan minimal dipilah, kemudian       diubah jangan sekadar kumpul-angkut-
lingkungan, jelas sangat mencemari. Ini   proses berikutnya. Yang hijau dikom-      buang. Betapapun ini tanggung jawab
cukup besar. Kalau setahun 15 juta ton,   poskan. Logam/gelas dan lainnya di-       pemda terhadap publik. Makanya
maka besar sekali yang dibakar. Banyak    proses lagi. Selama ini benda-benda itu   remind setting, reparadigm penting.
pencemaran di udara. Yang terangkut,      nilainya agak kurang karena kotor. Ka-    Nah, yang kedua tentunya kepada ma-
umumnya masih sekadar open dum-           lau sejak awal benda-benda itu bersih,    syarakat sebagai produser sampah. Nah,
ping. Hanya ditumpahkan dari truk,        maka nilai tambahnya meningkat. Ini       tolong berpartisipasi juga. Selama ini




                                          Percik       Desember 2006                                                       9
WAWA N C A R A



kan masih ada sindrom NIMBY (not in      sangat penting sekali karena sangat sig-      an. Ini bisa dilakukan dengan berbagai
my back yard), asal tidak di halaman     nifikan menaikkan kesadaran masya-            cara seperti teknologi kemasannya atau
saya. Mindsetnya masih begitu. Ada       rakat dalam dua tahun terakhir. Jadi          dengan bertanggung jawab terhadap
mobil mewah, yang logikanya milik        ada dua kampanye, satu untuk Pemda,           kemasan yang beredar. Misalnya mere-
orang terdidik, tiba-tiba buang sampah   satu untuk masyarakat.                        ka harus bertanggung jawab untuk
dari mobilnya.                                                                         merecycle atau menggunakan kembali
                                             Bagaimana dengan perusa-                  kemasannya itu. Itu ada di RUU Sam-
    Bagaimana model kampanye itu?        haan? Bukankah sebenarnya me-                 pah. Pelaksanaannya tentu tidak bisa
    Kampanye bisa dengan social cam-     reka juga memiliki andil mempro-              langsung menyuruh. Dalam ecolabel
paign. Di RUU sampah itu diako-          duksi sampah?                                 contohnya, hanya lima produk yang di-
modasi. Dalam pelaksanaannya kampa-          Pertanyaan bagus. Di RUU Sampah,          rancang awal. Kalau RUU jadi, ini bisa
nye itu juga akan ada tim kalau kita     ada yang disebut sebagai EPR (extended        mendorong karena bersifat mandatory.
mempunyai semacam pilot proyek yang      producer responsibility). Kalau di luar
nyata. Sekarang untuk skala-skala        negeri, perusahaan-perusahaan punya              Saat ini RUU belum jadi. Bagai-
rumah tangga, kita pertemukan perusa-    target dan mengklaim sampah yang              mana mendorong upaya itu?
haan yang memiliki program CSR dan       keluar dari kawasan saya kurang dari 10          Mudah-mudahan yang voluntary
masyarakat. Ini di Surabaya, Jakarta,    persen, misalnya. Itu sampah yang             melalui ecolabel berjalan. Yang kedua,
sudah berjalan. Lumayan. Ada ratusan     dihasilkan dari unit usahanya. Tapi ada       melalui CSR kita mengajak industri
kelurahan yang melaksanakan hal itu      juga sampah yang dihasilkan dari              untuk berbuat. Beberapa industri sudah
secara nyata. Jadi kampanye di sini      packagingnya. Misalnya memproduksi            mulai ikut. Selain itu dari pemdanya
tidak hanya membuat bahan-bahan          air mineral sekaligus kemasannya. Hal-        sendiri. Pemda bisa mengajak misalnya
untuk dikomunikasikan, tapi ada bukti    hal seperti itu secara volunteri ap-          mengurangi penggunaan tas plastik.
nyata. Contoh nyata ini sangat mujarab   proach, tanggal 4 Juni 2004 ada ecola-        Berbagai upaya kita lakukan sambil
untuk kampanye. Ini akan terus kita      bel. Intinya mendorong pengusaha              menunggu undang-undang. Kita men-
gerakkan dan kita cari plus minusnya.    untuk berlomba-lomba membuat pro-             dorong pemda untuk mengurangi sejak
Tidak bisa masyarakat itu hanya disum-   duknya ramah lingkungan. Itu pen-             awal. Sekali lagi, tidak gampang meng-
bang alat, dikasih tong sampah. Harus    dekatan voluntary. Memang diakui ber-         ubah mindset, habit, life style, kebi-
ada hardware dan software serta pen-     jalannya agak lambat. Yang kedua, yang        asaan masyarakat. Saya kira dalam pro-
dampingan. Tiga hal ini harus ada.       menghasilkan produk X dengan                  gram Adipura, ada penilaian ke arah
Motivator dan kader-kader lapangan       kemasan maka harus ramah lingkung-            pengurangan sampah.
                                                                     FOTO: MUJIYANTO
                                                                                           Bicara perubahan mindset ma-
                                                                                       syarakat, itu kan butuh waktu. Se-
                                                                                       mentara laju pertumbuhan sam-
                                                                                       pah kan tidak bisa mengikuti laju
                                                                                       kesadaran itu. Bagaimana mem-
                                                                                       percepat penanganan sampah?
                                                                                           Dari pengalaman setengah tahun
                                                                                       terakhir, para kepala daerah sudah me-
                                                                                       miliki respon yang positif. Bahkan ada
                                                                                       yang sudah melangkah nyata. Tinggal
                                                                                       mendampingi secara teknis saja. Sudah
                                                                                       91 walikota berhubungan dengan kami.
                                                                                       Dari sudut itu kita optimis. Dengan
                                                                                       langkah positif pemda, kita berharap
                                                                                       kebijakan di daerah sudah terwarnai
                                                                                       oleh koreksi-koreksi yang dilakukan
                                                                                       oleh pemda itu sendiri. Masyarakatnya
                                                                                       melalui LSM dan sekolah, responnya
                                                                                       juga cukup tinggi. Manuver-manuver




10                                       Percik       Desember 2006
WAWA N C A R A


                                                                                    FOTO: MUJIYANTO
terjadi di kampus dan sekolah.                                                                        narnya pencemaran limbah
ada juga yang namanya Clean                                                                           cair ini?
Development          Mechanism                                                                            Ada kajian bahwa ternyata
(CDM). Banyak NGO yang                                                                                ongkos yang dipikul oleh ma-
membantu pemda mengelola                                                                              syarakat secara luas akibat bu-
sampah dengan baik sehingga                                                                           ruknya pengelolaan limbah cair itu
nantinya hasil karbonnya bisa                                                                         kan cukup besar. Per tahun 40 tril-
dijual. Ini sekaligus penjabaran                                                                      yun rupiah lebih. Ada ISPA, diare,
dari Kyoto Protocol yaitu me-                                                                         kolera, dan macam-macam gara-
ngurangi gas rumah kaca de-                                                                           gara limbah cair. Ini sudah kita
ngan mengelola sampah secara                                                                          kampanyekan kepada Pemda agar
baik. Kalau bupati/walikota                                                                           menjadi perhatian. Saat ini Adipura
tidak punya uang, sebenarnya                                                                          baru menilai soal sampah. Limbah
bisa memperoleh uang dengan                                                                           cair, limbah usaha kecil, belum.
mekanisme CDM. Saya rasa ku-                                                                          Saya mendorong betul untuk men-
rang dari lima tahun masyara-                                                                         capai environmentally sustainabil-
kat bisa sadar.                                                                                ity city. Langkah masih jauh. Yang awal
                                                    Umumnya industri kecil itu                 baru sampah. Mari kita melangkah ke
    Bagaimana pembinaan terha-                     boros air, boros energi. Kalau              depan. Lama-lama kita sampai ke limbah
dap pemda dalam mengelola TPA?                      itu dihemat 20 persen saja,                cair dan udaranya. Terakhir ke limbah
    Kita mendorong TPA regional,                       dampaknya luas sekali.                  usaha kecil.
selain menerapkan sanitary landfill
yang benar. Ini lebih efisien sehingga ke                                                          Bicara soal limbah usaha kecil,
depan jumlah TPA makin berkurang                Tampaknya tidak ada pola pena-                 seberapa berbahaya?
tapi pengelolaannya makin baik. Seperti         nganan?                                            Kalau limbah usaha kecil, tidak
Bandung, yang terlibat Kota Bandung,                Waste water sebenarnya sudah ada           semuanya berbahaya sekali. Yang
Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.             penanganan oleh teman-teman di Cipta           berbahaya misalnya industri kulit, elec-
Juga di Yogyakarta.                             Karya lama. Tapi diakui skala prioritas dan    tro platting. Umumnya industri kecil itu
                                                pandangan-pandangan pemda atau le-             boros air, boros energi. Itu yang utama.
    Bagaimana caranya mendorong                 gislatif pusat maupun daerah terhadap          Kalau itu dihemat 20 persen saja, dam-
agar TPA itu mau berubah dari open              limbah cair ini masih kurang. Sekarang         paknya luas sekali di Indonesia. Yang
dumping ke sanitary landfill?                   teman-teman di Bappenas dan PU sudah           kedua, ada limbah cair dan padat yang
    Kami mengenalkan dengan meka-               ada program, malah kami belum 'lahir'.         dibuang begitu saja. Padahal itu bisa di-
nisme CDM tadi. Jadi kalau pemda kebe-          Kami sendiri lebih kepada set up stan-         reuse dan direcycle sehingga memiliki
ratan dana, ada kompensasinya. Kita bisa        darisasinya. Operasionalnya tetap di PU        nilai ekonomi yang signifikan. Dam-
bantu. Juga di RUU sampah disebutkan            dan kebijakan umum di Bappenas. Ya, kita       paknya terus terang kami belum bisa
tentang tanggung jawab masing-masing            bertiga sudah bagus kerja samanya. Secara      memberikan karena belum ada kajian.
strata, dari mulai nasional, propinsi, hingga   umum penanganan limbah cair masih
ke kabupaten/kota. Sekarang juga ada            kecil apalagi Jakarta. Beberapa daerah             Bagaimana nasib RUU Sampah?
Dana Alokasi Khusus yang dulu untuk ling-       sudah baik seperti Solo. Bersamaan de-             Dari segi substansi teknis, kita sudah
kungan, saat ini untuk sampah.                  ngan pengelolaan limbah padat, kita men-       selesai. Materinya sudah disampaikan ke
                                                dorong pengelolaan limbah cair tapi            DPR. Surat dari setneg juga sudah disam-
   Jumlahnya berapa?                            kecepatannya belum secepat penanganan          paikan ke DPR. Mari kita berdoa bersama
   Jumlahnya tidak besar, tapi bagi             limbah padat. Jadi saya kira kalau dibilang    dan mendorong DPR untuk peduli ter-
daerah ternyata cukup besar nilai. Ada          belum ada penanganan sama sekali, tidak        hadap RUU itu. Tapi bersama dengan itu
yang 300-500 juta rupiah. Ini meru-             benar karena sudah ada perangkat               kami pun melakukan manuver-manuver
pakan sentuhan nyata kepada daerah              undang-undang untuk melindungi ling-           yang mengarah ke sana. Bukan berarti
untuk mengubah paradigmanya.                    kungan dari pencemaran.                        kita tidak mendorong, tapi nilai-nilai yang
                                                                                               ada di dalam RUU sudah mulai kita
    Kita beralih ke sampah cair.                   Seberapa berbahaya sih sebe-                lakukan. mujiyanto




                                                Percik         Desember 2006                                                         11
STUDI



  Kajian Mengenai Pendanaan Publik Untuk
     Air Minum dan Sanitasi di Indonesia
S
        tudi pendanaan publik dalam           penyediaan AMPL. Kota-kota yang ber-                  Sekitar 50 persen dari alokasi ang-
        pengoperasian dan investasi pa-       partisipasi dalam WASPOLA mengin-                 garan AMPL propinsi dan kabupaten di-
        da sektor AMPL pasca desentrali-      vestasikan jumlah dana tertinggi per ka-          peruntukkan bagi penyediaan air. Namun,
sasi, yaitu 2003-2005 bertujuan untuk         pita, sementara propinsi-propinsi                 pada anggaran kota, penyediaan air men-
memperoleh gambaran dasar yang lebih          menginvestasikan jumlah per kapita                dapatkan bagian yang lebih kecil; alokasi
baik bagi pengembangan strategi penda-        yang jauh lebih sedikit dibanding kabu-           anggaran AMPL kota yang terbesar adalah
naan di sektor ini. Kajian ini menganalisis   paten atau kota.                                  untuk saluran air. Alokasi anggaran AMPL
alokasi dana yang dilakukan oleh Depar-           Kebanyakan alokasi anggaran AMPL              untuk limbah padat mendapatkan bagian
temen Kesehatan dan Departemen Pe-            daerah, sekitar 90 persen, diperuntukkan          kecil pada semua tingkat pemerintahan,
kerjaan Umum pada tingkat pusat, dan          bagi investasi kapital (fisik). Hanya sejum-      yang terbesar hanya mencapai 5 persen
pada tujuh propinsi, dua kota dan 19          lah kecil yang dialokasikan untuk bantuan         dari anggaran kota. Sanitasi mendapatkan
kabupaten yang berpartisipasi pada pro-       teknis, sosialisasi, dan pembangunan ka-          sekitar seperlima dari total alokasi
yek Water Supply and Sanitation Policy        pasitas (lihat Gambar 1)                          anggaran untuk penyediaan air, namun
Action Planning (WASPOLA).                                                               Tabel 1.
     Studi ini hanya memfokuskan pada            Rata-Rata Alokasi Anggaran AMPL dan Rata-Rata Pendapatan Daerah pada Wilayah WASPOLA
alokasi anggaran, tidak soal pengeluar-
an karena data tidak mencukupi. Kom-                                  Rata-rata anggaran AMPL         Rata-Rata Total Pendapatan Daerah
posisi alokasi sektor dianalisa dengan                                   Dalam        Rupiah              Dalam               Rupiah
memverifikasi butir-butir anggaran ter-                               juta Rupiah    per kapita        juta Rupiah           per kapita
hadap dokumen-dokumen pendukung
untuk menentukan validitas kegiat-                  Kabupaten               1.689             6.162         748.804             475.790
an/keluaran. Alokasi-alokasi tersebut
kemudian diklasifikasikan berdasarkan                Propinsi               3.071               661       2,669.782           1.619.314
sub-sektor berdasarkan jenis kegiat-
an/keluaran: i) Fisik, ii) Bantuan teknis,             Kota                 4.611            30.251         469.379           3.825.743
iii) Dukungan dan pemeliharaan proyek
dan iv) Sosialisasi kebijakan atau pem-
bangunan kapasitas serta perbanding-
an dan korelasi alokasi anggaran di da-                                                                          Gambar 1.
lam dan antar tingkatan pemerintah                                                                        Alokasi Anggaran Daerah
dan jenis kegiatan.                                           8%    0%                                    untuk Pengeluaran AMPL


Tren Anggaran untuk Penyediaan                        2%
AMPL 2003-2005
                                                                                                         Capital
                                                                                                         Modal
    1.1. Investasi Daerah untuk AMPL
    Rata-rata investasi daerah dalam
sektor AMPL di Indonesia (penyediaan                                                                     Technical Assistance
                                                                                                         Bantuan Teknis
air, sanitasi, limbah padat dan saluran
air) di lokasi WASPOLA tercatat paling
                                                                                                         Project Support and
                                                                                                         Pemeliharaan dan
tinggi untuk sektor perkotaan dan pa-
                                                                                                         Dukungan Proyek
                                                                                                         Maintenance
ling rendah untuk level propinsi, dilihat
dari jumlah dananya. Walaupun pro-                                                                       Sosialisasi dan
                                                                                                         Socialization and
pinsi-propinsi memiliki pendapatan per                                                                   Peningkatan Kapasitas
                                                                                                         Capacity Building
kapita yang relatif tinggi, sepertinya ti-                                    90%
dak merasa bertanggung jawab dalam




12                                            Percik            Desember 2006
STUDI

                                                                                       Tabel 2.
perbandingan ini bervariasi pada setiap              Alokasi Sub-Sektor di Lokasi WASPOLA untuk Tahun 2003-2004 (dalam rupiah)
tingkat pemerintahan.
    Sementara itu, hubungan antara pe-                                  Departemen                                   Daerah
                                                                         Pekerjaan           Pemerintah         sebagai Persentase
ningkatan pendapatan daerah, produk
                                                                           Umum                Daerah               dari Total
domestik bruto daerah (PDRB) terha-
dap alokasi anggaran AMPL menunjuk-
                                                   Penyediaan air       49.292.425.000       91.008.643.356            65 persen
kan korelasi yang lemah (0,14). Hampir
                                                          Sanitasi         925.000.000       20.697.563.605            96 persen
tidak ada korelasi (0,05) antara alokasi
AMPL dan PDRB.                                      Kotoran Padat        4.379.282.000        3.660.089.006            46 persen
                                                       Saluran air       1.861.903.000       73.102.575.664            98 persen
1.2.      Investasi Nasional AMPL                           Total       56.458.610.000      188.468.871.631            77 persen
1.2.1.    Alokasi AMPL Departemen
          Pekerjaan Umum
    Alokasi dari Departemen Pekerjaan      dibandingkan Departemen Pekerjaan             Kesimpulan dan Rekomendasi
Umum ke pemerintah daerah, baik se-        Umum. Dalam jangka waktu tiga tahun,          1. Investasi pada saat ini berada di ba-
cara nasional maupun bagi lokasi           alokasi anggaran umum Depkes untuk               wah tingkat yang dibutuhkan untuk
WASPOLA, kebanyakan untuk sektor           penyediaan air dan sanitasi hanya sebe-          mencapai target pemerintah di sek-
air. Secara nasional, sanitasi hanya       sar kurang dari satu persen dari jumlah          tor ini. Alokasi daerah untuk
mendapat sekitar 15 persen dari total      yang dialokasikan oleh PU, dan alokasi           AMPL, rata-rata, hanya sebesar
alokasi Departemen Pekerjaan Umum          dari Depkes terus menurun sepanjang              kurang dari 1 persen dari total pen-
untuk penyediaan air, dan untuk loka-      jangka waktu studi. Di sisi lain, pen-           dapatan daerah dan alokasi tahun-
si WASPOLA. Dua per tiga dari alokasi      danaan Depkes untuk sanitasi melebihi            an untuk sektor ini adalah sebesar
Departemen Pekerjaan Umum diang-           kontribusi PU. Namun, bagian yang                rata-rata 0,40 dolar AS - sekitar
garkan untuk investasi fisik dan hampir    lebih besar dari dukungan Depkes ter-            0,03 persen dari PDB per kapita.
keseluruhan sisanya untuk bantuan tek-     hadap penyediaan air dan sanitasi,            2. Komposisi dan tren alokasi sektor
nis, meliputi investigasi optimalisasi     dilakukan melalui Proyek Water Supply            menunjukkan peningkatan alokasi
sektor, rancangan teknik detil dan studi   for Low-Income Communities (WS-                  oleh pemerintah daerah, namun
kelayakan yang terkait dengan investasi    LIC). Alokasi Depkes yang terkait de-            terdapat potensi untuk peningkatan
fisik.                                     ngan WSLIC ''mengerdilkan'' alokasi              alokasi pusat. Pergeseran sumber
    Studi ini juga menguji korelasi        mereka secara umum, karena besar alo-            investasi sektor dari pemerintah
antara alokasi AMPL Departemen Pe-         kasi yang terkait dengan WSLIC adalah            pusat ke pemerintah daerah telah
kerjaan Umum dengan alokasi AMPL           98 persen dari total dukungan Depkes             terlihat dalam wilayah studi, di-
pemerintah daerah. Hubungan yang di-       pada bidang AMPL.                                mana pemerintah daerah mendanai
temukan bersifat positif walaupun le-                                                       sekitar 46 persen sampai 90 persen
mah (0,21). Dibanding dengan alokasi       1.3. Dukungan Pemerintah Pusat                   dari total kegiatan sub-sektor. Hal
nasional di lokasi WASPOLA, sebagian            dan Daerah kepada PDAM                      ini menunjukkan keinginan peme-
besar dana untuk sektor ini, kecuali           Dari seluruh pemerintah daerah               rintah daerah untuk melakukan
untuk penanganan limbah padat, telah       yang berpartisipasi dalam WASPO-                 investasi pada bidang AMPL.
dialokasikan oleh pemerintah daerah.       LA, hanya propinsi Sumatra Barat                 Namun, studi ini juga menemukan
Kombinasi dari kedua pengamatan ini        dan kabupaten Gorontalo yang                     korelasi yang lemah antara pendap-
menunjukkan bahwa ada kesempatan           mengalokasikan dana untuk men-                   atan daerah dan PDRB dengan
bagi lembaga-lembaga tingkat pusat         dukung dan mengawasi PDAM. Di                    alokasi AMPL.
untuk lebih memanfaatkan dana dari         sisi lain, dukungan dari pemerintah           3. Pemerintah daerah memainkan
pemerintah daerah.                         pusat, melalui Departemen Pekerjaan              peranan yang semakin penting
                                           Umum, mencapai rata-rata sebesar                 dalam pendanaan sektor, namun
1.2.2. Alokasi AMPL dari Departemen        30 persen selama periode tiga tahun              dana dan kapasitas yang ada ter-
      Kesehatan                            tersebut. Kebanyakan dukungan                    batas. Walaupun pemerintah dae-
    Departemen Kesehatan menyalur-         kepada PDAM berbentuk bantuan                    rah semakin memperbesar tang-
kan dana terbesar nomor dua untuk air      teknis -- optimalisasi dan kegiatan              gung-jawab mereka dalam sektor,
dan sanitasi, namun jauh lebih sedikit     perancangan.                                     masih sedikit sekali sumberdaya




                                            Percik         Oktober 2006                                                            13
STUDI


     yang diinvestasikan untuk AMPL             AMPL pada saat ini memiliki jang-         Langkah Selanjutnya dalam Stra-
     dan pendanaan sektor ini seper-            ka waktu pelaksanaan yang pendek          tegi Keuangan
     tinya akan terus dibatasi oleh             (tahunan) dan tidak bisa dipastikan           Langkah-langkah di bawah ini di-
     berbagai kepentingan lain.                 dari tahun ke tahun. Terlebih lagi,       perlukan untuk menggerakkan proses
4.   Kapasitas institusi-institusi sektor       terkecuali untuk DAK dan dana             strategi keuangan sektor ini. Kegiatan-
     untuk mengembangkan rencana                hibah, dari sudut pandang peme-           kegiatan kunci ini perlu dibahas dan
     investasi yang realistis dapat di-         rintah daerah, Dana Dekon-                disepakati dengan GoI, dan jadwal kerja
     perkuat dengan cara-cara yang se-          sentrasi bersifat "off budget."           akan ditetapkan berdasarkan hasil
     derhana. Berdasarkan kajian ini,           Faktor-faktor ini berpotensi un-          diskusi tersebut.
     maupun dari umpan balik pemerin-           tuk menurunkan kapasitas lokal
     tah daerah, cukup jelas bahwa pa-          dalam memelihara dan men-                 Tahap 1
     rameter dasar dari perencanaan ke-         dukung program selama pelak-                   Konsultasi antara Bappenas, De-
     uangan sektor tidak tersedia, atau         sanaan.                                         partemen Keuangan, Departemen
     parameter tersebut tidak diketahui     9. Perlu dialokasikan lebih banyak lagi             Pekerjaan Umum, dan Departe-
     oleh pemerintah daerah.                    sumberdaya nasional untuk pengu-                men Kesehatan mengenai temuan
5.   Pada tingkat pusat, GoI perlu me-          atan institusi dan pengembangan                 studi.
     nyelesaikan proses pengembangan            kapasitas daerah untuk perencana-              Pembahasan pembuatan nota ke-
     strategi melalui kesepakatan yang          an dan pemrograman sektor.                      sepahaman sektor layanan mini-
     lebih luas (antardepartemen) me-       10. Pengeluaran daerah untuk pemeli-                mum dan paket reformasi yang
     ngenai layanan mendasar dan paket          haraan dan 'piranti lunak' perlu di-            akan berada di bawah koordinasi
     reformasi prioritas dengan tujuan          tingkatkan secara proporsional un-              Bappenas.
     untuk meningkatkan anggaran ke-            tuk memastikan ketahanan dan                    Berbagi hasil studi dengan, dan
     seluruhan sektor dan memperbaiki           efektifitas investasi modal yang                meminta masukan dari, pemerin-
     efektifitas.                               telah dilakukan.                                tah daerah mengenai pandangan
6.   Dibutuhkan kejelasan mengenai          11. Berbagai jenis pendanaan jangka                 mereka tentang jenis dukungan
     pembagian tanggung jawab berba-            panjang perlu disediakan bagi                   yang mereka harapkan dari peme-
     gai tingkat pemerintahan, teruta-          pemerintah daerah, dan bagi                     rintah pusat; berbagi good practices
     ma antara propinsi dengan kabu-            perusahaan daerah yang menun-                   dari pemerintah daerah dalam in-
     paten/kota. Walaupun memiliki              jukkan berbagai tingkat kesiapan                vestasi sektor dan pengembangan
     pendapatan yang relatif tinggi,            dan tanggung jawab.                             strategi sektor.
     propinsi ternyata tertinggal dalam                                                         Pengembangan situation self-as-
     hal alokasi di sektor ini. Pola ini                                                        sessment dan catatan arahan strate-
     mencerminkan ke-                                                                                     gi dan proses untuk
                                                                                       FOTO: MUJIYANTO
     rancuan peran pro-                                                                                   pemerintah daerah seba-
     pinsi dalam AMPL.                                                                                    gai masukan bagi pe-
7.   Institusi-institusi                                                                                  ngembangan      program
     terkait perlu diberi                                                                                 AMPL nasional.
     tanggung jawab un-                                                                                   Pengembangan rencana
     tuk melaporkan, me-                                                                                  investasi sektor dengan
     ngumpulkan      dan                                                                                  unit pembiayaan per pa-
     menganalisa      ke-                                                                                 ket kebijakan.
     uangan dan kinerja
     sektor secara ber-                                                                              Tahap 2
     kala, dan perlu ada                                                                               Bersamaan dengan hal-
     sumberdaya yang                                                                                   hal di atas, mulai pelak-
     m e n d u k u n g                                                                                 sanaan tahap kedua dari
     kegiatan ini terma-                                                                               tinjauan pendanaan sek-
     suk audit secara                                                                                  tor melalui perusahaan
     acak.                                                                                             daerah dan tarif penggu-
8.   Penyaluran dana                                                                                   na. MJ
     nasional      untuk




14                                          Percik       Desember 2006
R E P O RTA S E



    Proyek ProAir di Praibakul-Taramanu NTT
                Jaga Keberlangsungan
                 dengan Aturan Keras
                                                                                                                   FOTO: MUJIYANTO




M
          impi 40 tahun itu akhirnya ter-
          wujud. Masyarakat Desa Prai-
          bakul dan Desa Taramanu di
Kecamatan Wanokaka, Kabupaten
Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) tersenyum lega. Jerih pa-
yah selama ini, naik turun bukit hanya
untuk mengambil seember air dari sum-
ber air atau sungai, seperti terobati. Au-
ra sumringah memancar dari wajah
warga.
    ''Kita senang sekali,'' kata Kaledi Di-
mo, warga Taramanu. Sebelumnya dia
dan keluarganya memanfaatkan air su-
ngai untuk kebutuhan sehari-hari. De-
ngan adanya tugu kran air yang berada
tepat di depan rumahnya, pria separuh
baya ini merencanakan akan memba-
ngun kamar mandi dan WC.
    Pembangunan sistem air minum              siapkan masyarakat. Tujuannya untuk        menganggap tabungan ini akan dipakai
perpipaan gravitasi ini bukan hal yang        mengubah pola pikir agar mereka pun        pengurus,'' kata Soleman. Dengan ke-
mudah. ''Kita butuh waktu dan kesa-           bisa memikirkan bagaimana menjaga          sabaran dan kerendahhatian, akhirnya
baran,'' kata Soleman Djowa Rega, Ke-         keberlanjutan sarana setelah proyek itu    masyarakat mau berpartisipasi dalam
tua Badan Pengelola Sarana Air Bersih         selesai. Sosialisasi juga dimaksudkan      proyek. Butuh waktu hampir setahun
'Bebong Maradang'. Bayangkan, per-            untuk menumbuhkan rasa memiliki se-        untuk ini.
nyiapan masyarakat membutuhkan                hingga sarana yang terbangun bisa ber-         Akhir tahun 2004, warga mulai mau
waktu hampir 2,5 tahun. Begitu sulit-         tahan lama di tangan masyarakat sen-       menyetorkan uangnya setelah sebelum-
nya masyarakat diajak berpartisipasi          diri.                                      nya dibentuk kelompok pengelola sa-
dengan memberikan kontribusi berupa               Martalanda, motivator yang tinggal     rana yang diketuai oleh Soleman Djowa
dana incash dan inkind. Ini terjadi kare-     bersama warga, mengungkapkan ken-          Rega, penginjil di Desa Praibakul. Ber-
na sebelumnya desa tersebut pernah            dala yang dialaminya dalam memotivasi      dasarkan musyawarah, masyarakat
mendapatkan proyek sarana air bersih          warga. ''Yang paling sulit adalah bagai-   membayarnya secara mencicil hingga
tanpa ada partisipasi. Menurut Petrus         mana meyakinkan warga bahwa dana           waktu satu tahun, jumlahnya Rp.
Kanaf, Koordinator ProAir Sumba Ba-           kontribusi yang besarnya empat persen      70.000 per kepala keluarga (KK). Pena-
rat, masyarakat masih menggunakan             itu akan digunakan untuk biaya operasi     gihan yang dilakukan oleh pengurus ke-
pola pikir lama bahwa tanpa kontribusi        dan pemeliharaan,'' kata wanita asli       lompok dibantu aparat desa pun tak se-
warga pun sarana bisa terbangun.              Pulau Sumba ini. Alasannya, ma-            perti yang diharapkan. Bahkan suatu
    Selama hampir 2,5 tahun, waktu            syarakat tidak pernah melakukan itu se-    ketika hampir terjadi pertumpahan da-
dihabiskan untuk melakukan sosialisasi        belumnya dan tidak ada pengalaman se-      rah karena ada keluarga yang salah pa-
proyek ProAir dalam rangka memper-            jenis di wilayah tersebut. ''Masyarakat    ham dan mengeluarkan parang Sumba




                                              Percik       Desember 2006                                                     15
R E P O RTA S E



untuk mengancam wakil ketua RT.               berpartisipasi, tidak boleh memanfaat-      paknya sudah berhasil. Masyarakat me-
     Selama 11 bulan dari 12 bulan yang       kannya. ''Siapa yang bukan anggota ke-      rasa memiliki sarana air bersih. Per-
direncanakan, dana sebesar Rp. 18,3 ju-       lompok, ketahuan mengambil air akan         aturan telah tersusun guna menjaga ke-
ta terkumpul dari 264 KK. Sesuai de-          kena denda Rp. 500 ribu,'' kata Mar-        langsungan sarana yang dibangun de-
ngan persyaratan ProAir, yakni pemba-         tinus. Dalam rangka ini, masyarakat di      ngan dana sebesar 1,6 milyar rupiah ter-
ngunan sarana akan dimulai jika dana          sekitar tugu kranlah yang menjaga.          sebut. Sosialisasi pun dilakukan kepada
incash terkumpul, awal tahun 2006 ta-             Untuk biaya pemeliharaan ringan,        seluruh warga baik yang menjadi ang-
hapan pembangunan sarana pun dimu-            warga dikenakan iuran Rp. 6.000 per         gota kelompok maupun yang tidak.
lai. Pengadaan material sarana dila-          KK/bulan. Pembayaran dilakukan                  Peraturan itu antara lain menyang-
kukan secara tender, sedangkan sarana         sebelum tanggal 3 tiap bulannya. Jika       kut denda. Siapa yang mandi di tugu
pendukung dan tenaga kerja berasal da-        terlambat, mereka akan dikenakan            kran akan didenda Rp. 100 ribu. Siapa
ri warga desa.                                denda sebesar Rp. 1.000. Pembayaran         yang merusak pipa akan didenda sebe-
     Kerja bakti pun dilakukan baik un-       iuran akan dimulai pada bulan Januari       sar Rp. 250 ribu dan diadili sesuai pro-
tuk tingkat desa, dusun, dan zone. ''Se-      2007. Iuran bulanan ini akan digunakan      ses hukum yang berlaku. Perusak pipa
mua warga yang berumur di atas 17 ta-         untuk pemeliharaan ringan dan honor         akan dikenai pula hukum adat yakni
hun, baik laki-laki maupun wanita, wa-        pengurus. Sedangkan uang tabungan           menyerahkan seekor babi, delapan ba-
jib ikut kerja bakti. Kecuali yang sedang     (incash) akan digunakan untuk perbaik-      kul nasi, kopi 5 kg, gula 10 kg, sirih dan
sekolah atau bekerja,'' kata Martinus         an bilamana terjadi kerusakan besar.        pinang masing-masing satu karung.
Gali (45) warga Praibakul. Mereka me-             Kondisi air yang mengalir lancar itu    ''Kalau diuangkan sekitar Rp. 10 juta-
ngumpulkan dan mengangkat batu,               membuat warga yang dulunya tak mau          an,'' kata Martinus. Ini tentu jumlah
menggali tanah, mengangkat pipa, dan          ikut berperan serta menjadi tertarik.       yang sangat besar bagi warga yang se-
membangun reservoir dan broncaptu-            ''Sekarang banyak yang mau ikut,'' kata     hari-harinya bertani pada musim hujan
ring. Soleman mengisahkan, demi swa-          Martinus. Tapi kini persyaratannya          dan berkebun serta mencari batu pada
daya, ProAir melarang pengangkutan            agak berat. Pengurus telah menetapkan       musim kering ini.
material dengan kendaraan. ''Akhirnya         biaya pendaftaran anggota baru sebesar          Warga berharap dengan aturan yang
kita estafet mengangkat batu,'' katanya.      Rp. 250 ribu ditambah biaya pemeliha-       keras itu, sarana yang telah dibangun
Tak hanya itu, saking semangatnya,            raan Rp. 70 ribu, serta iuran bulanan se-   akan bisa dinikmati terus menerus. Me-
warga yang bekerja pun melebihi yang          besar Rp. 6.000. Menurut Edy, hingga        reka tidak ingin sarana itu rusak seperti
diminta. ''Kalau proyek minta 10 orang,       saat ini sudah ada 16 KK yang mau men-      yang sudah pernah dibangun sebelum-
kita siap 40 orang,'' kata Edy Bili, sekre-   jadi anggota.                               nya. ''Masyarakat sekarang sudah pa-
taris Bebong Maradang menambahkan.                                                        ham bahwa sarana ini harus dijaga ka-
     Dengan kerja keras, warga berhasil       Menjaga Keberlangsungan                     rena ini milik kita bersama dan untuk
menyelesaikan pembangunan saluran               Proses penyiapan masyarakat tam-          kita,'' kata Edi. mujiyanto
perpipaan sepanjang 11,5 kilometer. Air                                                                                FOTO: MUJIYANTO
itu disalurkan ke tugu-tugu kran seting-
gi satu meter. Jumlah tugu kran ada 28
buah yang tersebar di lima zone. Tiap
tugu ada dua kran. Mereka juga melin-
dungi mata air Wei Bakul (4 liter/detik)
dengan memagar kawat berduri dan
menanam tanaman keras di sekeliling-
nya. Peresmian sarana air bersih ini di-
lakukan Wakil Bupati Sumba Barat Cor-
nelis Kodimete, 25 Nopember lalu.
     Sejak Nopember lalu, air kran sudah
mengalir. Warga memanfaatkannya, ti-
dak hanya untuk kebutuhan minum dan
MCK tapi juga untuk menyiram tanam-
an. Bahkan ternak pun ikut minum air
kran. Sementara warga yang tidak mau




16                                            Percik        Desember 2006
P E R AT U R A N



   Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. Per-53/PB/2006
         Penyelesaian Piutang Negara
                 Pada PDAM
A
         khir Oktober lalu pemerintah        yaran piutang negara kurang dari 5          menggunakan discount rate minimal
         mengeluarkan peraturan baru         persen dari kewajiban jatuh tempo sam-      sama dengan imbal hasil Surat Utang
         mengenai petunjuk pelaksa-          pai dengan cut-off date, di luar biaya      Negara (SUN) dalam mata uang rupiah
naan penyelesaian piutang negara yang        komitmen, hanya dapat diberikan pen-        yang mempunyai sisa jangka waktu
bersumber dari penerusan pinjaman lu-        jadwalan kembali atas pembayaran            sama dengan jangka waktu restrukturi-
ar negeri, rekening dana investasi, dan      utang pokok, tunggakan bunga/biaya          sasi pinjaman. RPKP ini harus pula
rekening pembangunan daerah pada             administrasi, tunggakan denda, dan          mencantumkan rencana tindak empat
Perusahaan Daerah Air Minum                  tunggakan biaya komitmen. Namun             tahunan serta rencana empat tahunan
(PDAM). Peraturan ini merupakan pe-          ketentuan ini tidak berlaku bagi PDAM       berikutnya secara periodik sampai de-
nyempurnaan Peraturan Direktur Jen-          yang dapat membuktikan secara ter-          ngan jangka waktu pinjaman berakhir.
deral Perbendaharaan Nomor 43/PB/            tulis bahwa Piutang Negara pada PDAM            Secara lebih rinci, RPKP ini harus
2006. Diharapkan peraturan baru itu          digunakan untuk membiayai: (a) suatu        berisi rencana tindak perbaikan berupa
akan meningkatkan efektivitas pelak-         proyek yang bukan kehendak PDAM             optimalisasi kegiatan operasional per-
sanaan optimalisasi penyelesaian piu-        dan proyek tersebut sama sekali tidak       usahaan yang mempunyai keterkaitan
tang negara kepada PDAM.                     menghasilkan penerimaan; atau (b)           langsung dengan kondisi saat ini, per-
    Optimalisasi penyelesaian utang          suatu proyek yang tidak berfungsi kare-     masalahan, penyebab masalah, rencana
dilakukan melalui tahapan restrukturi-       na kerusuhan massa atau kejadian alam       investasi, dan rencana sumber penda-
sasi sebagai berikut:                        di luar kontrol manajemen PDAM              naan investasi pada PDAM yang meli-
  a. penjadwalan kembali pembayaran          sehingga proyek tersebut sama sekali        puti aspek teknik/operasional, manaje-
     utang pokok, tunggakan bunga/bi-        tidak menghasilkan penerimaan.              men, dan keuangan. Selain itu rencana
     aya administrasi, tunggakan denda,          Khusus mengenai cut-off date dalam      itu harus mencantumkan rencana
     dan tunggakan biaya komitmen;           memperhitungkan kewajiban yang              restrukturisasi pinjaman yang diminta
  b. perubahan persyaratan utang;            terkait dengan restrukturisasi, tidak       PDAM, meliputi perlakuan terhadap (i)
  c. penghapusan.                            boleh lebih dari 6 (enam) bulan sebelum     Tunggakan secara keseluruhan sampai
    Tidak semua PDAM diperkenankan           tanggal pengajuan permohonan re-            dengan cut-off date; (ii) Utang pokok
mengikuti program ini. Program ini           strukturisasi. Dalam hal PDAM memili-       dan bunga/biaya administrasi masa
hanya diperuntukkan bagi PDAM yang           ki lebih dari satu pinjaman, cut-off date   tenggang yang belum jatuh tempo; (iii)
memiliki tingkat keberhasilan (i) cukup,     untuk semua pinjaman ditetapkan da-         upaya perbaikan keseluruhan kinerja
(ii) kurang, (iii) baik, dan tidak bagi      lam satu tanggal.                           PDAM terkait dua hal tersebut.
PDAM yang tingkat keberhasilannya                Pemrosesan upaya pengurangan                Termasuk yang harus dimuat dalam
baik dan baik sekali. Kriteria keberhasil-   beban pembayaran kewajiban PDAM             RPKP yakni proyeksi keuangan, yang
an ditentukan berdasarkan laporan            didasarkan atas rencana perbaikan ki-       terdiri dari Proyeksi Laba Rugi,
hasil evaluasi kinerja PDAM satu tahun       nerja perusahaan (RPKP). RPKP ini ber-      Proyeksi Arus Kas, dan Proyeksi Neraca.
terakhir dengan mempergunakan krite-         isi rencana ekspansi dalam meningkat-       Proyeksi keuangan harus bisa me-
ria sesuai Keputusan Menteri Dalam           kan kinerja operasional perusahaan,         nunjukkan (a) Saldo kas minimum; (b)
Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang           yang akan dilaksanakan sejak tanggal        Saldo persediaan paling banyak 2,25
Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan         cut-off date pinjaman sampai dengan         (dua koma dua lima) kali kebutuhan
Daerah Air Minum sebagaimana ditam-          jangka waktu pinjaman berakhir. RPKP        operasional per bulan; (c) Rasio
bah atau diubah dari waktu ke waktu.         harus disetujui terlebih dahulu oleh        kemampuan membayar pinjaman
Penilai kinerja adalah lembaga indepen-      Pemprop/Pemkab/Pemkot dan DPRD              (DCR) minimal 1,0 (satu koma nol) kali
den.                                         dan didasarkan pada Perhitungan dan         tiap tahun selama masa restrukturisasi;
    PDAM yang melaksanakan pemba-            Analisis Kelayakan Investasi dengan         (d) Tingkat kehilangan air sampai de-




                                             Percik        Desember 2006                                                      17
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
 

La actualidad más candente (10)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
 
Rekompak
RekompakRekompak
Rekompak
 

Destacado

Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)infosanitasi
 

Destacado (6)

Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
 
146841032 proposal-bak-air-bersih
146841032 proposal-bak-air-bersih146841032 proposal-bak-air-bersih
146841032 proposal-bak-air-bersih
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
 

Similar a Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004Oswar Mungkasa
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebongEdison Thomas
 
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongRingkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongEdison Thomas
 
Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamYuhanna Maurits
 
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...sekolahbatasnegeri
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaiankurniawan019
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaiankurniawan019
 
Desiminasi stbm
Desiminasi stbmDesiminasi stbm
Desiminasi stbmAdjie Bara
 
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...Oswar Mungkasa
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxssuserc34760
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416Edy Junaidi
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalAry Ajo
 

Similar a Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK (19)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
 
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan. Percik Edisi 4 Tahun 2012
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebong
 
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongRingkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
 
Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdam
 
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
 
Desa Bestari CCEP Indonesia.pdf
Desa Bestari CCEP Indonesia.pdfDesa Bestari CCEP Indonesia.pdf
Desa Bestari CCEP Indonesia.pdf
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Mck
MckMck
Mck
 
MATERI-1.ppt
MATERI-1.pptMATERI-1.ppt
MATERI-1.ppt
 
Desiminasi stbm
Desiminasi stbmDesiminasi stbm
Desiminasi stbm
 
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
 
Water sensitive campus - sekolah sungai
Water sensitive campus - sekolah sungaiWater sensitive campus - sekolah sungai
Water sensitive campus - sekolah sungai
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdal
 

Más de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Más de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Último

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Último (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 2006. Tema AMPL di Tangan SBY-JK

  • 1.
  • 2. Media Informasi Air Minum Dari Redaksi 1 dan Penyehatan Lingkungan Suara Anda 2 Diterbitkan oleh: Kelompok Kerja Air Minum Laporan Utama dan Penyehatan Lingkungan AMPL di Tangan SBY-JK 3 (Pokja AMPL) Potret Pokja AMPL 2006 8 Penasihat/Pelindung: Wawancara Direktur Jenderal Cipta Karya DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan Hidup 9 Penanggung Jawab: Direktur Permukiman dan Perumahan, Studi BAPPENAS Direktur Penyehatan Lingkungan, Kajian Mengenai Pendanaan Publik Untuk Air Minum dan DEPKES Sanitasi di Indonesia 12 Direktur Pengembangan Air Minum, Dep. Pekerjaan Umum Reportase Direktur Pengembangan Penyehatan Jaga Keberlangsungan dengan Aturan Keras 15 Lingkungan Permukiman, Dep. Pekerjaan Umum Peraturan Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Penyelesaian Piutang Negara Pada PDAM 17 Direktur Penataan Ruang dan Wawasan Lingkungan Hidup, DEPDAGRI Review Pengelolaan Sampah di Indonesia Sepanjang 2006 19 Pemimpin Redaksi: Teropong Oswar Mungkasa Air ProAir Mulai Mengalir 23 Dewan Redaksi: Kepala Bappeda Sumba Barat 25 Supriyanto, Johan Susmono, Indar Parawansa, Bambang Purwanto Tamu Kita Redaktur Pelaksana: Lula Kamal: Tanggung Jawab Sosial 26 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana, Inovasi Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, Essy Asiah, Mujiyanto Bio-Toilet, WC Kering Berwawasan Lingkungan 28 Kisah Desain/Ilustrasi: Rudi Kosasih Sampah Membawa Berkah 30 Seputar Plan Produksi: Machrudin Menuju Sekolah Ramah Anak 32 Sirkulasi/Distribusi: Pojok ISSDP Agus Syuhada Studi Kondisi Sanitasi di Indonesia 35 Alamat Redaksi: Seputar WASPOLA 37 Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Seputar AMPL 40 Telp./Faks.: (021) 31904113 http://www.ampl.or.id Klinik IATPI 47 e-mail: redaksipercik@yahoo.com redaksi@ampl.or.id Info CD 48 oswar@bappenas.go.id Info Buku 49 Redaksi menerima kiriman Info Situs 50 tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan Agenda 51 dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah dipublikasikan. Pustaka AMPL 52 Panjang naskah tak dibatasi. Sertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya. Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id Silahkan kirim ke alamat di atas. Majalah Percik edisi Desember diterbitkan atas kerja sama antara POKJA AMPL dan Plan Indonesia
  • 3. D A R I R E DA K S I T anpa terasa kita sampai pada Di tengah kesuraman itu, diakui penghujung tahun 2006. Berba- atau tidak ada setitik harapan. Berbagai gai peristiwa berlangsung sela- kegiatan terkait AMPL tetap berjalan ma tahun ini. Ada yang sukses, ada meskipun dalam kondisi keterba- yang gagal, dan ada yang setengah tasan. Proyek-proyek AMPL gagal. Sudahkah kita membe- mulai bergerak kendati rikan pelayanan yang terbaik mungkin dianggap pelan. kepada masyarakat? Jangan- Tengok saja ada ProAir jangan kita lupa akan tugas di Nusa Tenggara yang kita dan hanya ingat akan mulai menggeliat, hak kita. Kita hanya me- WSLIC 2 yang ham- mikirkan nasib, posisi, pir menyelesaikan status, kepentingan, diri seluruh tahapan, kita sendiri dan tak pe- CWSH yang mulai duli dengan masyarakat merambah berba- yang selama hampir de- gai daerah, SANI- lapan tahun berada da- MAS yang telah di- lam lembah krisis berke- replikasikan di be- panjangan. Jangan-ja- berapa kota/kabupa- ngan kita lupa bahwa kita ten, dan CLTS. Kebi- adalah abdi negara yang di- jakan nasional pemba- bayar dari keringat rakyat ta- ngunan AMPL berbasis pi kita tega mengabaikan me- masyarakat pun terus di- reka dengan ketidakbecusan ki- sosialiasikan di berbagai wi- ta? Mari kita instrospeksi diri. layah kendati belum mencakup Pembaca, waktu pun terus ber- seluruh wilayah Indonesia. Jelas ini putar. Tidak mungkin berbalik arah. tak bisa dinafikan begitu saja. Menatap ke depan merupakan kenisca- Staf Sekretariat Pokja AMPL Pembaca, di edisi akhir tahun ini, yaan. Menyongsong waktu yang akan Percik menghadirkan Percik Yunior, datang menjadi hal yang tak terelakkan. Secara umum, perjalanan sektor air hasil kerja sama dengan Plan Indonesia. Fajar 2007 mampukah kita sambut de- minum dan penyehatan lingkungan be- Rencananya suplemen ini akan terbit ngan kejayaan? Ataukah kita mengu- lum menunjukkan lompatan pemba- rutin. Di rubrikasi, ada rubrik baru lang berbagai kesalahan dan tak mampu ngunan yang signifikan. Ini suatu kewa- yakni Tamu Kita. Kami belum pernah mengambil pelajaran dari masa yang te- jaran sebab tingkat kepedulian belum menampilkan sebelumnya. Tamu kita lah kita tinggalkan? Semoga masa ke meningkat di seluruh jenjang birokrasi Lula Kamal, dokter yang selebritis. depan semakin cerah. dan masyarakat. Kalaupun ada pening- Tentu kami berharap dengan adanya Di akhir tahun ini, Percik ingin katan kesadaran, jumlahnya belum me- sosok tertentu, nilai 'human interest' mengulas berbagai hal menyangkut sek- wakili entitas yang luas. Hanya bersifat Percik bisa bertambah. Yah, agar Per- tor air minum dan penyehatan ling- lokal dan parsial. Kasus-kasus yang ter- cik tidak terlalu 'berat' tapi tetap terkait kungan (AMPL). Kami berharap apa jadi tahun-tahun sebelumnya seakan dengan AMPL. yang terjadi di sektor ini menjadi pem- berulang pada tahun ini. Dulu Leuwiga- Akhirnya, kami berharap sajian Per- belajaran kita semua. Bukankah kita bi- jah longsor dan menewaskan puluhan cik di penghujung tahun 2006 ini bisa sa belajar dari kesuksesan dan juga ke- orang, tahun ini giliran tumpukan sam- menjadi pemicu-kalau pinjam bahasa gagalan? Kesuksesan bisa kita replika- pah Bantar Gebang yang longsor dan CLTS-bagi kita untuk bisa berbuat lebih sikan di tahun 2007, kalau perlu diting- menimbun beberapa pemulung. Keku- baik lagi khususnya dalam memacu pem- katkan lebih baik lagi. Sedangkan jika rangan air bersih pun terjadi lagi tahun bangunan AMPL. Kritik dan saran Anda gagal, kita bisa melangkah menuju ke- ini. Demikian pula masalah banjir, pen- kami tunggu demi perbaikan majalah ini berhasilan dengan mempelajari penye- cemaran, dan sebagainya seolah menja- pada tahun 2007. Selamat membaca. bab kegagalan dan kesalahan serupa. di rutinitas tahunan. Wassalam. Percik Desember 2006 1
  • 4. S U A R A A N DA Pengalaman Pokmair pemakaian air dapat dihemat sehingga kontrak tahun 1998, kedua perusahaan di Lombok Timur lebih merata ke seluruh anggota, me- air dunia ini tidak mampu memenuhi ningkatkan pendapatan desa dan kese- target dari PAM DKI untuk menurun- Pengelolaan sarana air minum dan jahteraan masyarakat. kan angka kebocoran. Rata-rata keboco- penyehatan lingkungan di Kabupaten ran masih mencapai 50 persen. Lombok Timur (NTB) biasanya dila- Lalu Maksum, S.Sos Bayangkan beban ini harus ditanggung kukan oleh kelompok-kelompok masya- Kepala Subdin Bina Kesejahteraan oleh konsumen. Jelas sangat membe- rakat. Cara ini memungkinkan ma- Lingkungan Dinkes ratkan. syarakat ikut bertanggung jawab atas Kabupaten Lombok Timur NTB Ternyata, privatisasi tidak mem- sarana tersebut. Di Lombok Timur, berikan kebaikan seperti yang diharap- pengelola sarana ini disebut Kelompok kan. Apalagi ini menyangkut sektor Pemakai Air (Pokmair). Pokmair ini Kinerja Buruk, publik dan vital. Konsumen tidak ber- diperkenalkan sekitar tahun 1980-an Tarif Koq Mau Naik daya, kalau pun toh tarif dinaikkan. dengan nama Pengurus, Pengawas, dan Soalnya tidak ada alternatif lain. Pemelihara Sarana Air Bersih (P3SAB). Januari nanti Pemda DKI meren- Apakah masyarakat disuruh minum air Saat ini jumlah yang aktif tinggal sekitar canakan menaikkan tarif air minum. kali Ciliwung? Kan tidak mungkin. 200 lebih (25 persen dari yang ada Seperti dikemukakan Badan Regulator Ini sebuah pembelajaran karena sebelumnya 830 Pokmair). Kelompok air minum DKI, tarif itu perlu 'dise- swasta tidak akan memperhatikan fak- ini mendapatkan pelatihan dari Pemda suaikan' karena kontrak menuntut hal tor sosial, tapi bisnis semata. Walhasil, mengenai peningkatan kemampuan itu. Angkanya 13-25 persen. rakyat tak bisa berbuat banyak. Ini pengurus dalam bidang administrasi Dari sisi pengusaha, yakni dua adalah kesalahan yang harus dikoreksi. dan teknis serta cara menggali sumber perusahaan asing PT Palyja dan PT TPJ, Privatisasi barang publik merugikan daya masyarakat. jelas ini sangat menggembirakan. rakyat. Sudahkah ini disadari? Beberapa Pokmair telah menggu- Pendapatan mereka pasti akan terkatrol Ke depan, barang publik harus nakan meteran air (water meter) untuk naik. Namun dari sisi masyarakat, jelas dikelola oleh negara. Bukan berarti menghitung penggunaan air oleh ma- rencana ini sangat memberatkan. barang itu tidak boleh dijual. Boleh saja. syarakat. Pokmair itu antara lain Desa Secara fakta, sampai saat ini perusa- Kalau menguntungkan, keuntungan itu Lendang Nangka Kec. Masbagik, Desa haan itu belum bisa melayani akan jatuh kembali kepada publik. Wanasaba Kec. Wanasaba, Desa Mon- masyarakat dengan baik. Keluhan Jangan seperti sekarang, negara hanya tong Kec. Montong Gading, Pokmair masih banyak di sana-sini. Lho, koq bengong, rakyat diperas, sementara Layar Berkembang Desa Pijot Kec. mau menaikkan tarif? swasta menikmati hasilnya. Keruak. Berdasarkan berita yang dimuat di Untuk meningkatkan motivasi pe- media massa, kinerja perusahaan itu Puput ngurus Pokmair, Pemda mengembang- pun tidak bisa dikatakan baik. Sejak Bekasi kan metode pembinaan yang bersifat kompetitif yaitu dengan memberikan KARIKATUR: RUDIKOZ Percikartun hadiah dan penghargaan bagi Pokmair berprestasi. Selanjutnya, Pokmair itu direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan serupa tingkat Propinsi NTB. Selama ini Pokmair Kab. Lombok Timur telah beberapa kali menerima predikat terbaik yaitu terbaik pertama sebanyak empat kali, kedua sebanyak empat kali, dan ketiga sekali. Beberapa manfaat Pokmair yang dirasakan yaitu rasa memiliki ma- syarakat terhadap sarana cukup tinggi sehingga sarana air minum lebih ter- pelihara, kualitas air lebih terjamin, 2 Percik Desember 2006
  • 5. L A P O R A N U TA M A Oktober lalu genap dua tahun umur pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Bagaimana peran pemerintah dalam bidang air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL)? Sudahkah memenuhi harapan Apa pula yang akan dilaksanakan ke depan? S ebuah buku biru, akhir dalam melaksanakan pembangunan diban- Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) di- tahun ini keluar. Buku dingkan sebelumnya. Artinya, selama dua implementasikan di sembilan propinsi berjudul 'Berjuang Mem- tahun pemerintahan SBY-JK lebih men- yakni Sumatera Barat, Bangka Belitung, bangun Kembali Indonesia' gonsentrasikan pada peletakan dasar-dasar Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara ini merupakan laporan ki- pembangunan alias belum konkret. Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Su- nerja dua tahun pemerintahan SBY-JK. lawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Ti- Isinya, pasti Anda sudah tahu. Tidak Kebijakan Nasional mur. Dua propinsi terakhir adalah pro- ada hal yang spektakuler dalam masa Tahun 2006 adalah tahun ketiga pe- pinsi yang baru. Sedangkan kabu- pemerintahan ini. Alasannya, komplek- laksanaan WASPOLA II (Indonesia Water paten/kota yang ikut program im- sitas permasalahan dan tantangan. Supply and Sanitation Policy Formu- plementasi WASPOLA ini berjumlah 49 Kenyataan ini makin dibenarkan oleh lation and Action Planning Project). Ta- kabupaten/kota. Bandingkan dengan pernyataan SBY bahwa pada masa sisa pe- hun ini Kebijakan Nasional Pembangunan tahun sebelumnya yang hanya 28 kabu- merintahannya, ia akan lebih konkret Air Minum dan Penyehatan Lingkungan paten/kota. Percik Desember 2006 3
  • 6. L A P O R A N U TA M A Intervensi WASPOLA tahun ini FOTO: MAWARDI cukup sukses. Ini terbukti dari kabupa- ten/kota yang ikut program, semuanya telah membentuk kelompok kerja (pokja). Bahkan beberapa kabupaten telah berhasil menyusun rencana strate- gis AMPL bagi daerahnya. Partisipasi kabupaten juga sangat baik dalam mengikuti pelatihan yang difasilitasi WASPOLA. Semua kabupaten terlibat. Komitmen anggaran untuk tahun 2007 pun mulai muncul. Bisa jadi ini meru- pakan efek keiikutsertaan pimpinan daerah, baik itu bupati, ketua Bappeda, DPRD, yang jauh lebih baik diban- dingkan tahun-tahun sebelumnya. Ma- lahan kini ada daerah yang mengimple- mentasikan kebijakan ini hingga ke proyek fisik seperti Kabupaten Peka- longan, Kebumen, dan Lebak. Propinsi Banten akan berkomitmen mengimple- mentasikan kebijakan ini pada tahun semua. Seandainya ini menjadi komit- 2007. Semua itu menunjukkan inter- men pemerintah secara keseluruhan vensi WASPOLA mampu mengubah Secara umum, peningkatan dari semua jenjang maka laju pemba- paradigma di daerah untuk memba- hasil pembangunan air ngunan AMPL akan berlari kencang. Ini ngun daerahnya dengan kemampuan minum belum terlihat tantangan yang kini belum tersele- dan potensi yang dimilikinya. Sayang- signifikan. Perusahaan saikan. nya implementasi kebijakan ini belum Daerah Air Minum (PDAM) mencakup semua propinsi di Indonesia. Air Minum sebagai lembaga pengelola Yang terjangkau kurang dari seperti- Secara umum, peningkatan hasil ganya. Angkanya akan jauh lebih kecil air minum di daerah pembangunan air minum belum terlihat jika yang dihitung kabupatennya. belum menunjukkan signifikan. Perusahaan Daerah Air Sementara itu, Kebijakan Nasional kinerja yang Minum (PDAM) sebagai lembaga pe- Pembangunan AMPL Berbasis Lem- diharapkan. ngelola air minum di daerah belum baga, tahun ini mangkrak. Draft yang menunjukkan kinerja yang diharapkan. telah jadi pada tahun 2005, seolah tak Kualitas air minum sebagaimana dia- tersentuh sama sekali. Tidak ada belum jadi, kelompok kerja AMPL pusat manatkan oleh Keputusan Menteri perkembangan menyangkut penge- telah mengajak daerah untuk memba- Kesehatan No. 907/Menkes/SK/VII/- sahannya. Memang tak mudah mene- has tentang kelembagaan AMPL ini di 2002 belum bisa dipenuhi oleh PDAM. lorkan kebijakan berbasis lembaga ini tingkat daerah. Di daerah misalnya Kualitas pelayanan air minum yang karena kebijakan itu lahir setelah muncul ide pengelolaan air baku lintas rendah itu ditandai dengan rendahnya semuanya berjalan. wilayah. Bahkan di Semarang telah lahir cakupan pelayanan air minum (hanya Sebuah sumber menyebutkan pe- pengelola air baku model tersebut. mencapai 53,4 persen pada tahun ngesahan kebijakan nasional AMPL Lepas dari itu, perjalanan kebijakan 2004), tingginya angka kebocoran sebe- berbasis lembaga ini menunggu keluar- nasional AMPL ini tidak mulus. Ini ter- sar 37 persen, serta tingginya inefisiensi nya regulasi tentang strukturisasi jadi karena kebijakan itu belum ter- pada manajemen pelayanan air minum. hutang PDAM. Regulasi itu nantinya sosialisasi di tingkat menteri atau presi- Inefisiensi ini antara lain disebabkan akan dijadikan kajian apakah draft kebi- den, termasuk kalangan wakil rakyat. oleh pemekaran badan pengelola di jakan sejalan atau tidak. Paling tinggi kebijakan itu dikenal di daerah kabupaten/kota. Selain itu, ter- Kendati kebijakan berbasis lembaga tingkat eselon satu. Itupun belum jadi peningkatan biaya produksi air 4 Percik Desember 2006
  • 7. L A P O R A N U TA M A minum yang disebabkan oleh menurun- dan Kepulauan Sangihe Talaud. pada sektor-sektor terkait dengan lea- nya kualitas air baku akibat kerusakan Pemerintah juga memberikan kado ding sektor bukan lagi Depkes tapi Dep. lingkungan. kepada PDAM. Akhir Oktober pemerin- PU. Dalam kondisi PDAM seperti ini tah mengeluarkan peraturan baru me- Sementara itu proyek WSLIC II berbagai daerah, terutama di Jawa, ngenai petunjuk pelaksanaan penyele- sendiri tahun ini menyelesaikan mengalami kekeringan yang panjang. saian piutang negara yang bersumber kegiatan di Propinsi Bangka Belitung. Hampir 70 persen daerah di Jawa dari penerusan pinjaman luar negeri, Empat propinsi lainnya yakni NTB, mengalami kondisi ini. Untuk menang- rekening dana investasi, dan rekening Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan gulangi kekeringan dan memenuhi pembangunan daerah pada Perusahaan Sumatera Barat, akan menyelesaikan kebutuhan air baku bagi masyarakat, Daerah Air Minum (PDAM). Peraturan kegiatan fisik pada tahun 2007. Tiga pemerintah melakukan berbagai kegiat- ini merupakan penyempurnaan Per- propinsi lainnya akan menyelesaikan an yaitu: aturan Direktur Jenderal Perben- proyek tersebut pada tahun 2008. 1. Pembangunan 17 unit prasarana air daharaan Nomor 43/PB/2006. Diha- Hingga tahun 2006, proyek ini telah baku berupa sumur bor. rapkan peraturan baru itu akan me- menjangkau sekitar 2,5 juta pengguna 2. Pemantapan saluran air baku ningkatkan efektivitas pelaksanaan op- yang tersebar di 35 kabupaten pada antara lain Klambu Kudu untuk timalisasi penyelesaian piutang negara delapan propinsi. Tahun 2008, saat Kota Semarang dan Saluran kepada PDAM. Ini adalah langkah un- proyek ini berakhir, cakupan telah Pelayanan untuk Kota Surabaya. tuk merestrukturisasi utang PDAM. mencapai 3,5 juta pengguna. Saat ini 3. Pembangunan tujuh buah bendung Di tengah kondisi itu, pemerintah proyek ini melakukan berbagai ke- untuk menyediakan air baku di meluncurkan program Pamsimas (Pe- giatan antara lain menyelesaikan Propinsi Banten, Jawa Barat, dan nyediaan Air Minum Berbasis Masya- tahapan sebelumnya, meningkatkan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). rakat) untuk sekitar 100 kabupa- perubahan perilaku, memperluas 4. Pembangunan 18 embung untuk air ten/kota. Dengan program ini diharap- pendekatan CLTS dari 10 kabupaten baku di Propinsi Jawa Barat, Jawa kan cakupan pelayanan air minum ke seluruh kabupaten WSLIC II, serta Tengah, Jawa Timur, Kalimantan akan meningkat sekaligus ada partisi- memperbaiki kualitas proyek yang Tengah, Kalimantan Timur, Sula- pasi/kontribusi aktif masyarakat. Pro- telah dibangun. Secara kuantitas per- wesi Selatan, dan NAD. Pemba- gram ini mempersyaratkan adanya da- tambahan cakupan layanan memang ngunan sumur-sumur air tanah na pendamping dari daerah. Sekilas belum signifikan. Namun demikian, dengan memperhatikan prinsip- program ini serupa dengan WSLIC II paling tidak ada upaya yang bisa prinsif conjuctive use pada daerah atau bisa dikatakan WSLIC III dengan dipertanggungjawabkan. terisolasi dan pulau-pulau kecil ter- penambahan komponen income gene- pencil di Propinsi Riau Kepulauan rating dan pembagian tanggung jawab Persampahan FOTO: MUJIYANTO Tahun ini menjadi tahun tragedi sampah. Setelah tahun sebelumnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah longsor, giliran tumpukan sampah di TPA Bantar Gebang longsor pada September lalu. Lagi-lagi korban manusia jatuh. Kendati jumlah korban jiwa tak sebanyak di Leuwigajah, peris- tiwa itu menunjukkan betapa buruknya pengelolaan sampah di Indonesia. Secara umum sampah ditumpuk begitu saja tanpa perlakuan yang berarti. Persyaratan sanitary landfill tak di- penuhi. Hampir semua TPA di Indo- nesia open dumping. Begitu ada masalah di TPA, pemda kelabakan. Ini yang terlihat di Kota Bandung. Sampah menumpuk di selu- ruh penjuru kota karena tidak ada TPA Percik Desember 2006 5
  • 8. L A P O R A N U TA M A FOTO: MUJIYANTO alternatif. Sementara untuk mencari TPA pengganti bukan hal yang mudah. Akhirnya, setelah aparat pusat turun tangan, masalah itu teratasi sementara karena hingga kini TPA yang memenuhi persyaratan belum ada. Upaya mengurangi sampah dari sumbernya belum berjalan sesuai ha- rapan. Masyarakat belum melak- sanakan 3 R (reuse, reduce, dan recy- cle). Ini bisa jadi karena masyarakat tidak tahu atau karena telah lama dibu- dayakan sistem kumpul angkut buang tanpa perlu ada peran serta masyarakat. Kampanye ke arah itu tak begitu terde- ngar. kecil populasi di perkotaan, yaitu seki- sesan program ini, pemerintah mulai Selama pemerintahan SBY-JK hasil tar 14,8 persen. mereplikasikannya di 100 kabupa- nyata yang dicapai yaitu pengadaan Tak mengherankan, akibat kondisi ten/kota. dump truck sebanyak 131 unit, arm roll seperti itu prevalensi penyakit diare di Bersamaan dengan itu pemerintah 111 unit, container 267 unit, bulldozer 8 Indonsia sangat tinggi. Diare menye- juga membangun prasarana dan sarana unit, excavator 4 unit, dan truk sampah babkan kematian balita kedua tertinggi air limbah bagi 710.931 jiwa. Hal serupa 20 unit. Khusus TPA, pemerintah mem- di Indonesia, 46 per 1000 kelahiran, dibangun di daerah pasca konflik/ben- bangun 15 unit TPA baru, dan mengem- dan menjadi penyebab teratas kematian cana bagi 904.260 jiwa. Selain itu bangkan 2 TPA. Selain itu ada optimali- bayi, yaitu 32 per 1000 kelahiran. Ini pemerintah memberikan bantuan tek- sasi 3 unit TPA sehingga mampu menunjukkan kepedulian pemerintah nis serta diseminasi/sosialisasi bidang melayani 3,61 juta jiwa. di sektor ini masih rendah, apalagi pengembangan air limbah. Kini masyarakat menunggu hadir- untuk investasinya. Padahal, investasi nya UU Persampahan. Draft RUU itu di sektor ini sesungguhnya mampu Drainase telah diajukan ke DPR. Namun hingga mendatangkan keuntungan ekonomi Perhatian terhadap sektor ini saat ini belum ada tanda-tanda kapan secara tidak langsung. Kerugian ekono- mungkin yang paling kecil. Data ten- draft itu akan dibahas. Keberadaan UU mis akibat pencemaran air diperkirakan tang drainase secara statistik sulit dida- itu sangat penting dalam pengelolaan mencapai 4,7 milyar dolar per tahun patkan. Terlebih lagi bagaimana sistem sampah secara nasional agar masalah atau sekitar 2 persen dari GDP Indo- drainase secara komprehensif. Pem- ini menjadi jelas posisinya dan ada nesia. Maka tahun lalu pemerintah bangunan jaringan drainase masih bersifat payung hukum bagi penindakan. meluncurkan program Indonesia Sani- parsial, lokal atau kasuistis. Belum terinte- tation Sector Development Program grasi. Selama ini tidak jelas apakah sistem Air Limbah (ISSDP). Program ini didanai secara drainase di Indonesia diperuntukkan bagi Persoalan air limbah tak kalah hibah oleh Pemerintah Belanda dan pemutusan genangan air hujan atau ter- peliknya dengan masalah sampah. Ini secara administratif dikelola oleh Water masuk untuk penyaluran air limbah. tidak hanya menyangkut air limbah and Sanitation Program (WSP). Saat Nyatanya drainase yang ada digunakan industri tapi juga air limbah manusia. ini program itu dalam tahap persiapan. untuk apa saja. Berbagai regulasi yang ada belum mam- Sebelumnya pemerintah memiliki Tak heran, bicara pembangunan pu menekan pencemaran lingkungan program SANIMAS (Sanitasi oleh Ma- drainase hanya bisa dijelaskan dengan akibat air limbah ini. Khusus soal sani- syarakat). Program ini berlangsung di drainase yang agak besar seperti salur- tasi, sebagian besar penduduk Indo- 86 lokasi dengan mengikutsertakan se- an primer. Selama pemerintahan SBY- nesia, sekitar 67,1 persen, telah memili- cara aktif masyarakat dari perencanaan, JK, pemerintah berhasil membangun ki akses terhadap infrastruktur sanitasi pembangunan, hingga pemeliharaan. saluran primer sepanjang 347.879 dasar. Namun hanya 11 kota di Indo- Melalui program yang khusus di- meter untuk menggulangi genangan di nesia memiliki sistem sanitasi perpi- arahkan bagi daerah berpenduduk kawasan perkotaan dan strategis yang paan (conventional sewerage dan shal- padat ini, masyarakat yang terlayani melayani 595.996 jiwa pada 2.690 hek- low sewer) yang melayani sebagian mencapai 48 ribu jiwa. Melihat kesuk- tar. Selain itu pemerintah membangun 6 Percik Desember 2006
  • 9. L A P O R A N U TA M A saluran primer sepanjang 34.161 meter Filosofi dasar dari MDG adalah kerja- Tahun 2005 tentang Pengembangan untuk menanggulangi genangan pada sama negara maju dan negara berkembang Sistem Penyediaan Air Minum tercantum perumahan RSH bagi PNS, TNI/Polri di dalam memerangi kemiskinan melalui sa- secara jelas target lain yang harus dipenuhi 22 kabupaten/kota bagi 59.837 jiwa. lah satunya peningkatan cakupan layanan berupa kualitas air yang dihasilkan oleh Secara umum, drainase menghadapi air minum dan sanitasi dasar. Berjalannya PDAM pada tahun 2008 harus sudah kendala pendanaan, penegakan hukum, waktu, MDG kemudian diterjemahkan ha- memenuhi kualifikasi air minum, bukan dan kelembagaan. Perhatian pemerin- nya sebagai angka-angka target yang harus lagi air bersih. Rencana aksi yang jelas tah baru besar jika ada akibat. dicapai. Bahkan peningkatan cakupan pe- menuju tersedianya air berkualitas air layanan tidak dikaitkan lagi dengan ide pe- minum tidak dapat ditawar lagi. Tantangan dan Agenda ke Depan nanggulangan kemiskinan. Peningkatan Kebijakan nasional Air Minum dan Indonesia merupakan salah satu ne- cakupan pelayanan khususnya bagi pen- Penyehatan Lingkungan Berbasis Ma- gara yang menandatangani kesepakatan duduk miskin sebenarnya merupakan na- syarakat telah diimplementasikan di 49 MDG. Didalam kesepakatan tersebut, fas dari MDG. Bagaimana menjadikan kabupaten/kota di 9 propinsi. Pelibatan khususnya yang menyangkut air minum pencapaian target MDG juga sekaligus pin- pemerintah daerah secara aktif dalam dan sanitasi, semua negara harus dapat tu menuju pengurangan penduduk miskin proses implementasi kebijakan ternyata mengurangi separuh, pada tahun 2015, da- menjadi agenda kita. mulai memperlihatkan hasil yang positif. ri proporsi penduduk yang tidak memiliki Kerjasama negara maju dan negara Beberapa dampak yang terlihat dian- akses terhadap air minum dan sanitasi da- berkembang menjadi salah satu kunci taranya peningkatan jumlah dan dana sar. Untuk itu, semua pihak tidak hanya keberhasilan pencapaian target MDG. Jika kegiatan AMPL bebasis masyarakat. Di- pemerintah harus berkontribusi dalam ini disadari maka 'road map' pencapaian butuhkan waktu yang lama, sekitar 50 pencapaian target ini. target MDG dapat menjadi alat pengikat tahun, agar semua kabupaten/kota meng- Kewenangan penyediaan air minum kerjasama negara maju dan negara adopsi kebijakan ini. Dibutuhkan tero- dan sanitasi sudah diserahkan pada pe- berkembang. Ketidaktersediaan road map bosan baru dan komitmen dari pemerin- merintah daerah. Sementara rencana aksi ini yang kemudian menjadikan kita seperti tah nasional untuk menjadikan AMPL pencapaian MDG lebih bergaung di tingkat berjuang sendiri tanpa adanya bantuan sebagai prioritas utama. Ketika diakui nasional. Belum terlihat adanya gerakan dari negara maju. MDGs bukannya menja- bahwa air minum dan sanitasi merupakan dari setiap pemerintah daerah untuk me- di alat pemicu tapi bahkan menjadi beban kebutuhan dasar manusia, menjadi suatu nyikapi target MDG ini. Pencapaian target baru ditengah beban yang sudah demikian kewajaran jika presiden menjadikan MDG masih terlihat sebagai tugas peme- banyak. AMPL sebagai prioritas utama. rintah nasional. Jika ini yang terjadi maka PDAM merupakan salah satu penyedia Penanganan sampah masih berkutat target MDG tidak akan pernah tercapai. air minum, sekaligus juga merupakan pada penyediaan TPA. Terlepas dari keber- Pencapaian target MDG secara bersama ujung tombak pencapaian target MDG. hasilan beberapa usaha penerapan 3 R da- menjadi suatu keniscayaan. Disamping itu, berdasarkan PP Nomor 16 lam penanganan sampah di beberapa lo- kasi, pada kenyataannya 3 R masih lebih FOTO: MUJIYANTO kental sebagai wacana. Perubahan pola pi- kir penanganan sampah semestinya sudah beralih dari pendekatan 'end pipe' menjadi pendekatan pengurangan timbulan. Seha- rusnya pengurangan timbulan menjadi agenda ketika berbicara sampah. Pemerin- tah dan masyarakat bahu membahu me- ngurangi timbulan sampah merupakan sya- rat utama mengatasi problema sampah. Tantangan demikian berat dan agenda demikian banyak. Mungkin nasehat dari salah seorang tokoh terkenal Indonesia bisa menjadi acuan agar kita tidak menjadi putus asa, yaitu formula 3 M, Mulai dari yang kecil, Mulai dari diri sendiri dan Mulai dari sekarang. Mari kita mulai. Kenapa tidak? OM dan MJ. Percik Desember 2006 7
  • 10. L A P O R A N U TA M A Potret Pokja AMPL 2006 P ada tahun 2006, kegiatan Ke- Nasional AMPL-BM, diejawantahkan ke lompok Kerja Air Minum dan Kampanye publik bertujuan dalam beberapa kegiatan, antara lain Penyehatan Lingkungan (Pokja Koordinasi Strategi Pengembangan agar pemahaman, kepedulian AMPL) difokuskan pada operasionali- Community Led Total Sanitation sasi kebijakan nasional pembangunan dan keterlibatan seluruh stake- (CLTS), Sosialisasi Hukum dan Per- Air Minum dan Penyehatan Lingkungan holder pembangunan terhadap undang-undangan terkait Kebijakan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) yang upaya peningkatan kinerja sek- Nasional AMPL di Indonesia dan lain- meliputi koordinasi pelaksanaan kebija- lain. tor AMPL semakin meningkat. kan nasional AMPL, kampanye publik Sebagaimana halnya tahun 2006, dan peningkatan kapasitas para pelaku kampanye publik menjadi peran yang pembangunan bidang AMPL. kemampuan Pokja AMPL, baik yang penting untuk mencapai keberhasilan Dalam rangkaian kegiatan koor- bersifat teknis maupun manajerial, pembangunan AMPL. Kampanye ini dinasi pelaksanaan kebijakan nasional lebih meningkat sehingga mampu me- merupakan pengejawantahan dari stra- AMPL-BM, yang dilaksanakan untuk ngatasi semua tantangan yang dihadapi. tegi komunikasi yang dikembangkan meningkatkan efektifitas kerjasama Beberapa kegiatan pelatihanpun dise- oleh Pokja AMPL sehingga stakeholder antar stakeholder pembangunan AMPL, lenggarakan guna memenuhi tuntutan AMPL di Indonesia memiliki perhatian beberapa pembangunan AMPL-BM te- pengembangan diri tersebut, antara lain lebih terhadap pembangunan AMPL. lah dikoordinasikan dengan baik, seper- Pelatihan Promosi Kesehatan, Pelatihan Dikarenakan peranannya yang penting, ti proyek-proyek CWSHP, WSLIC 2, CLTS, Orientasi MPA/PHAST, Pelatihan kampanye publik akan berkembang ProAir dan CLTS, sehingga setiap pro- Teknis AMPL dan lain-lain. sangat signifikan di tahun 2007 nanti. yek tidak saling tumpang tindih dan Seiring dengan semakin meningkat- Selain kegiatan-kegiatan dan produk- memiliki paradigma yang sama, yaitu nya kapasitas dan kapabilitas Pokja produk komunikasi yang telah dilak- paradigma pembangunan AMPL yang AMPL, saat ini Pokja AMPL telah mele- sanakan pada tahun 2006 tetap berbasis masyarakat. barkan "sayapnya" melalui kerja sama dijalankan, beberapa inovasi yang Fokus kegiatan Pokja AMPL yang dengan pihak lain, antara lain Plan dikembangkan pada tahun 2007 nanti, lainnya adalah kampanye publik. Ke- Indonesia. Berbagai program kerja antara lain pembentukan jaringan giatan ini bertujuan agar pemahaman, sama pun telah disusun antara lain, pe- komunikasi dengan komunitas jurnalis kepedulian dan keterlibatan seluruh nerbitan majalah Percik Yunior, pe- di sektor AMPL, penyelenggaraan stakeholder pembangunan terhadap nyusunan Modul Teknologi Tepat Guna Media Gathering, Lunch Media dengan upaya-upaya peningkatan kinerja sektor untuk Penyediaan Air Minum Berbasis mengundang berbagai komunitas jur- AMPL semakin meningkat. Untuk men- Masyarakat, Pengembangan Modul nalistik dan stakeholder AMPL dan capai tujuan tersebut, Pokja AMPL telah Promosi Kesehatan Anak Sekolah Bi- melaksanakan Pers Tour. berusaha mengampanyekan pembangun- dang Hygiene dan Sanitasi, Pelatihan Pada tahun 2007 ini Pokja AMPL an AMPL ini melalui beberapa media Fasilitator Sanitasi Berbasis Masyara- akan menjalin kerja sama dengan lem- antara lain Pameran Lingkungan Hi- kat, Resource Centre, Penyusunan Buku baga-lembaga donor lainnya sehingga dup, seperti yang dilaksanakan di Ja- "Pembangunan Air Minum dan Sanitasi aktifitas Pokja AMPL di tahun 2007 karta Convention Centre, Acara Talk Indonesia: Pembelajaran dari Kegagal- akan semakin kompleks. Aktifitas terse- Show distasiun televisi TPI, Radio FM an dan Keberhasilan", Media Komuni- but antara lain, pengembangan jaringan 68H, Situs www.ampl.or.id, dan berba- kasi Pelaksanaan MDG's di Tingkat stakeholder di sektor air minum dan pe- gai media publikasi, berupa poster, Pemerintahan Daerah dan Pengawasan nyehatan lingkungan, yang merupakan leaflet, dan e-newsletter. Kualitas Air. hasil kerja sama antara Pokja AMPL de- Dengan berbagai tantangan yang ngan Jaringan Air Minum dan Sanitasi dihadapi Pokja AMPL, baik di pusat Rencana 2007 (JAS). Kemudian pengelolaan data air maupun di daerah, Pokja AMPL merasa Rencana kerja Pokja AMPL pada minum dan penyehatan lingkungan di perlu untuk mengembangkan diri tahun 2007, secara garis besar menca- Indonesia, hasil kerja sama antara melalui berbagai pelatihan sehingga kup Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pokja AMPL dengan Unicef. (RSD) 8 Percik Desember 2006
  • 11. WAWA N C A R A Mohammad Hilmi, Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Harus Ada Perubahan Paradigma FOTO: MUJIYANTO sudah terjadi di negara lain. Misalnya Mek- Persoalan sampah hingga ini belum tersele- siko tahun 2008, ditargetkan 75 persen ma- saikan secara tuntas. Sejak Indonesia merdeka, syarakatnya di wilayah perkotaan sudah ternyata masalah ini belum mendapat perhatian memilah. Kita belum punya target. Nan- yang serius. Padahal baik buruknya pengelolaan ti kita dorong pemda melaksanakan 3 R. sampah akan menentukan kualitas lingkungan. Kesadaran itu sudah mulai ada. Tahun Penanganan sampah yang asal-asalan akan depan kita membuat pilot-pilot proyek mengakibatkan bencana. Kasus di Bandung dan di kota-kota tertentu yang walikotanya Leuwigajah menjadi contoh buruknya penanganan sampah di Indonesia. Bagaimana sebenarnya ada minat untuk menerapkan 3 R. Seti- pemerintah memandang masalah sampah ini, ap kota jangan hanya menerapkan satu Percik mewawancarai Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran metode saja. Misalnya Bandung, hanya Limbah Domestik dan Usaha Kecil, Kementerian Negara Lingkungan kumpul angkut buang ke TPA. Begitu Hidup, yang akhir Desember ini menempati posisi baru sebagai Asisten TPA bermasalah, masyarakat marah. Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Manufaktur. Berikut petikannya. Maka harus ada komposting. Kalau 20- 30 persen bisa dikomposkan, bagus se- kali. Sisanya misalnya untuk energi. S ejauh mana kontribusi rumah tangga mencemari lingkung- an kita? kemudian didorong, selesai. Dampak yang sering timbul, misalnya air lindi yakni cairan yang keluar dari sampah, Pengalaman di Indonesia kayaknya ma- sih jauh ke sana karena banyak faktor. Yang paling murah ya kompos, karena Limbah rumah tangga itu dikate- juga karena tidak dikelola dengan sekaligus mengurangi emisi methan. Ini gorikan menjadi dua yakni limbah cair baik maka timbul asap, lainnya bau, yang sedang kita kampanyekan. Dan itu (waste water) dan limbah padat (solid lalat dan yang paling parah adalah sejalan dengan RUU sampah yang se- waste). Dua-duanya di Indonesia belum menimbulkan korban jiwa karena pe- dang digodog di DPR. terkelola dengan baik. Orang masih ngelolaannya yang kurang baik sehing- memandang sampah sebagai barang ga longsor. Intinya belum dikelola de- Kampanye yang Anda maksud buangan, yang hanya sekadar kumpul ngan baik. Padahal pengenalan penge- itu sebenarnya ke arah mana? angkut buang. Belum ada sentuhan lolaan dengan baik sudah lama. Yang Sumbernya atau bagaimana? pengolahan. Kalau ada, kecil. Sebagian agak ringan misalnya control landfill. Sebetulnya kampanye itu ditujukan besar menimbulkan pencemaran ling- Tapi itu juga tidak dilakukan. Khusus ke dua hal. Artinya pemda yang selama kungan. Pemerintahan daerah memiliki mengenai limbah padat ini, kita mem- ini hanya semacam kumpul-angkut-bu- kemampuan mengangkut yang terbatas. peroleh pelajaran dari terjadinya peta- ang supaya menyadari ini tidak tepat Kalau BPS mengatakan baru 40 persen ka-petaka itu yakni ada upaya untuk dan menerapkan pendekatan-pendekat- yang terangkut pemda dibawa ke TPA. remind set, mengubah pola pikir. an lain. Katakanlah 3 R. Diharapkan Berarti lebih dari separuhnya macam- Jangan sekadar kumpul, angkut, buang, pemda menyusun entah namanya SK, macam. Data statistik 2001, sebanyak tapi sejak dari sumbernya itu sudah ada atau Perda. Jadi skema operasionalnya 30 persen lebih dibakar. Dari sudut perlakuan minimal dipilah, kemudian diubah jangan sekadar kumpul-angkut- lingkungan, jelas sangat mencemari. Ini proses berikutnya. Yang hijau dikom- buang. Betapapun ini tanggung jawab cukup besar. Kalau setahun 15 juta ton, poskan. Logam/gelas dan lainnya di- pemda terhadap publik. Makanya maka besar sekali yang dibakar. Banyak proses lagi. Selama ini benda-benda itu remind setting, reparadigm penting. pencemaran di udara. Yang terangkut, nilainya agak kurang karena kotor. Ka- Nah, yang kedua tentunya kepada ma- umumnya masih sekadar open dum- lau sejak awal benda-benda itu bersih, syarakat sebagai produser sampah. Nah, ping. Hanya ditumpahkan dari truk, maka nilai tambahnya meningkat. Ini tolong berpartisipasi juga. Selama ini Percik Desember 2006 9
  • 12. WAWA N C A R A kan masih ada sindrom NIMBY (not in sangat penting sekali karena sangat sig- an. Ini bisa dilakukan dengan berbagai my back yard), asal tidak di halaman nifikan menaikkan kesadaran masya- cara seperti teknologi kemasannya atau saya. Mindsetnya masih begitu. Ada rakat dalam dua tahun terakhir. Jadi dengan bertanggung jawab terhadap mobil mewah, yang logikanya milik ada dua kampanye, satu untuk Pemda, kemasan yang beredar. Misalnya mere- orang terdidik, tiba-tiba buang sampah satu untuk masyarakat. ka harus bertanggung jawab untuk dari mobilnya. merecycle atau menggunakan kembali Bagaimana dengan perusa- kemasannya itu. Itu ada di RUU Sam- Bagaimana model kampanye itu? haan? Bukankah sebenarnya me- pah. Pelaksanaannya tentu tidak bisa Kampanye bisa dengan social cam- reka juga memiliki andil mempro- langsung menyuruh. Dalam ecolabel paign. Di RUU sampah itu diako- duksi sampah? contohnya, hanya lima produk yang di- modasi. Dalam pelaksanaannya kampa- Pertanyaan bagus. Di RUU Sampah, rancang awal. Kalau RUU jadi, ini bisa nye itu juga akan ada tim kalau kita ada yang disebut sebagai EPR (extended mendorong karena bersifat mandatory. mempunyai semacam pilot proyek yang producer responsibility). Kalau di luar nyata. Sekarang untuk skala-skala negeri, perusahaan-perusahaan punya Saat ini RUU belum jadi. Bagai- rumah tangga, kita pertemukan perusa- target dan mengklaim sampah yang mana mendorong upaya itu? haan yang memiliki program CSR dan keluar dari kawasan saya kurang dari 10 Mudah-mudahan yang voluntary masyarakat. Ini di Surabaya, Jakarta, persen, misalnya. Itu sampah yang melalui ecolabel berjalan. Yang kedua, sudah berjalan. Lumayan. Ada ratusan dihasilkan dari unit usahanya. Tapi ada melalui CSR kita mengajak industri kelurahan yang melaksanakan hal itu juga sampah yang dihasilkan dari untuk berbuat. Beberapa industri sudah secara nyata. Jadi kampanye di sini packagingnya. Misalnya memproduksi mulai ikut. Selain itu dari pemdanya tidak hanya membuat bahan-bahan air mineral sekaligus kemasannya. Hal- sendiri. Pemda bisa mengajak misalnya untuk dikomunikasikan, tapi ada bukti hal seperti itu secara volunteri ap- mengurangi penggunaan tas plastik. nyata. Contoh nyata ini sangat mujarab proach, tanggal 4 Juni 2004 ada ecola- Berbagai upaya kita lakukan sambil untuk kampanye. Ini akan terus kita bel. Intinya mendorong pengusaha menunggu undang-undang. Kita men- gerakkan dan kita cari plus minusnya. untuk berlomba-lomba membuat pro- dorong pemda untuk mengurangi sejak Tidak bisa masyarakat itu hanya disum- duknya ramah lingkungan. Itu pen- awal. Sekali lagi, tidak gampang meng- bang alat, dikasih tong sampah. Harus dekatan voluntary. Memang diakui ber- ubah mindset, habit, life style, kebi- ada hardware dan software serta pen- jalannya agak lambat. Yang kedua, yang asaan masyarakat. Saya kira dalam pro- dampingan. Tiga hal ini harus ada. menghasilkan produk X dengan gram Adipura, ada penilaian ke arah Motivator dan kader-kader lapangan kemasan maka harus ramah lingkung- pengurangan sampah. FOTO: MUJIYANTO Bicara perubahan mindset ma- syarakat, itu kan butuh waktu. Se- mentara laju pertumbuhan sam- pah kan tidak bisa mengikuti laju kesadaran itu. Bagaimana mem- percepat penanganan sampah? Dari pengalaman setengah tahun terakhir, para kepala daerah sudah me- miliki respon yang positif. Bahkan ada yang sudah melangkah nyata. Tinggal mendampingi secara teknis saja. Sudah 91 walikota berhubungan dengan kami. Dari sudut itu kita optimis. Dengan langkah positif pemda, kita berharap kebijakan di daerah sudah terwarnai oleh koreksi-koreksi yang dilakukan oleh pemda itu sendiri. Masyarakatnya melalui LSM dan sekolah, responnya juga cukup tinggi. Manuver-manuver 10 Percik Desember 2006
  • 13. WAWA N C A R A FOTO: MUJIYANTO terjadi di kampus dan sekolah. narnya pencemaran limbah ada juga yang namanya Clean cair ini? Development Mechanism Ada kajian bahwa ternyata (CDM). Banyak NGO yang ongkos yang dipikul oleh ma- membantu pemda mengelola syarakat secara luas akibat bu- sampah dengan baik sehingga ruknya pengelolaan limbah cair itu nantinya hasil karbonnya bisa kan cukup besar. Per tahun 40 tril- dijual. Ini sekaligus penjabaran yun rupiah lebih. Ada ISPA, diare, dari Kyoto Protocol yaitu me- kolera, dan macam-macam gara- ngurangi gas rumah kaca de- gara limbah cair. Ini sudah kita ngan mengelola sampah secara kampanyekan kepada Pemda agar baik. Kalau bupati/walikota menjadi perhatian. Saat ini Adipura tidak punya uang, sebenarnya baru menilai soal sampah. Limbah bisa memperoleh uang dengan cair, limbah usaha kecil, belum. mekanisme CDM. Saya rasa ku- Saya mendorong betul untuk men- rang dari lima tahun masyara- capai environmentally sustainabil- kat bisa sadar. ity city. Langkah masih jauh. Yang awal Umumnya industri kecil itu baru sampah. Mari kita melangkah ke Bagaimana pembinaan terha- boros air, boros energi. Kalau depan. Lama-lama kita sampai ke limbah dap pemda dalam mengelola TPA? itu dihemat 20 persen saja, cair dan udaranya. Terakhir ke limbah Kita mendorong TPA regional, dampaknya luas sekali. usaha kecil. selain menerapkan sanitary landfill yang benar. Ini lebih efisien sehingga ke Bicara soal limbah usaha kecil, depan jumlah TPA makin berkurang Tampaknya tidak ada pola pena- seberapa berbahaya? tapi pengelolaannya makin baik. Seperti nganan? Kalau limbah usaha kecil, tidak Bandung, yang terlibat Kota Bandung, Waste water sebenarnya sudah ada semuanya berbahaya sekali. Yang Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi. penanganan oleh teman-teman di Cipta berbahaya misalnya industri kulit, elec- Juga di Yogyakarta. Karya lama. Tapi diakui skala prioritas dan tro platting. Umumnya industri kecil itu pandangan-pandangan pemda atau le- boros air, boros energi. Itu yang utama. Bagaimana caranya mendorong gislatif pusat maupun daerah terhadap Kalau itu dihemat 20 persen saja, dam- agar TPA itu mau berubah dari open limbah cair ini masih kurang. Sekarang paknya luas sekali di Indonesia. Yang dumping ke sanitary landfill? teman-teman di Bappenas dan PU sudah kedua, ada limbah cair dan padat yang Kami mengenalkan dengan meka- ada program, malah kami belum 'lahir'. dibuang begitu saja. Padahal itu bisa di- nisme CDM tadi. Jadi kalau pemda kebe- Kami sendiri lebih kepada set up stan- reuse dan direcycle sehingga memiliki ratan dana, ada kompensasinya. Kita bisa darisasinya. Operasionalnya tetap di PU nilai ekonomi yang signifikan. Dam- bantu. Juga di RUU sampah disebutkan dan kebijakan umum di Bappenas. Ya, kita paknya terus terang kami belum bisa tentang tanggung jawab masing-masing bertiga sudah bagus kerja samanya. Secara memberikan karena belum ada kajian. strata, dari mulai nasional, propinsi, hingga umum penanganan limbah cair masih ke kabupaten/kota. Sekarang juga ada kecil apalagi Jakarta. Beberapa daerah Bagaimana nasib RUU Sampah? Dana Alokasi Khusus yang dulu untuk ling- sudah baik seperti Solo. Bersamaan de- Dari segi substansi teknis, kita sudah kungan, saat ini untuk sampah. ngan pengelolaan limbah padat, kita men- selesai. Materinya sudah disampaikan ke dorong pengelolaan limbah cair tapi DPR. Surat dari setneg juga sudah disam- Jumlahnya berapa? kecepatannya belum secepat penanganan paikan ke DPR. Mari kita berdoa bersama Jumlahnya tidak besar, tapi bagi limbah padat. Jadi saya kira kalau dibilang dan mendorong DPR untuk peduli ter- daerah ternyata cukup besar nilai. Ada belum ada penanganan sama sekali, tidak hadap RUU itu. Tapi bersama dengan itu yang 300-500 juta rupiah. Ini meru- benar karena sudah ada perangkat kami pun melakukan manuver-manuver pakan sentuhan nyata kepada daerah undang-undang untuk melindungi ling- yang mengarah ke sana. Bukan berarti untuk mengubah paradigmanya. kungan dari pencemaran. kita tidak mendorong, tapi nilai-nilai yang ada di dalam RUU sudah mulai kita Kita beralih ke sampah cair. Seberapa berbahaya sih sebe- lakukan. mujiyanto Percik Desember 2006 11
  • 14. STUDI Kajian Mengenai Pendanaan Publik Untuk Air Minum dan Sanitasi di Indonesia S tudi pendanaan publik dalam penyediaan AMPL. Kota-kota yang ber- Sekitar 50 persen dari alokasi ang- pengoperasian dan investasi pa- partisipasi dalam WASPOLA mengin- garan AMPL propinsi dan kabupaten di- da sektor AMPL pasca desentrali- vestasikan jumlah dana tertinggi per ka- peruntukkan bagi penyediaan air. Namun, sasi, yaitu 2003-2005 bertujuan untuk pita, sementara propinsi-propinsi pada anggaran kota, penyediaan air men- memperoleh gambaran dasar yang lebih menginvestasikan jumlah per kapita dapatkan bagian yang lebih kecil; alokasi baik bagi pengembangan strategi penda- yang jauh lebih sedikit dibanding kabu- anggaran AMPL kota yang terbesar adalah naan di sektor ini. Kajian ini menganalisis paten atau kota. untuk saluran air. Alokasi anggaran AMPL alokasi dana yang dilakukan oleh Depar- Kebanyakan alokasi anggaran AMPL untuk limbah padat mendapatkan bagian temen Kesehatan dan Departemen Pe- daerah, sekitar 90 persen, diperuntukkan kecil pada semua tingkat pemerintahan, kerjaan Umum pada tingkat pusat, dan bagi investasi kapital (fisik). Hanya sejum- yang terbesar hanya mencapai 5 persen pada tujuh propinsi, dua kota dan 19 lah kecil yang dialokasikan untuk bantuan dari anggaran kota. Sanitasi mendapatkan kabupaten yang berpartisipasi pada pro- teknis, sosialisasi, dan pembangunan ka- sekitar seperlima dari total alokasi yek Water Supply and Sanitation Policy pasitas (lihat Gambar 1) anggaran untuk penyediaan air, namun Action Planning (WASPOLA). Tabel 1. Studi ini hanya memfokuskan pada Rata-Rata Alokasi Anggaran AMPL dan Rata-Rata Pendapatan Daerah pada Wilayah WASPOLA alokasi anggaran, tidak soal pengeluar- an karena data tidak mencukupi. Kom- Rata-rata anggaran AMPL Rata-Rata Total Pendapatan Daerah posisi alokasi sektor dianalisa dengan Dalam Rupiah Dalam Rupiah memverifikasi butir-butir anggaran ter- juta Rupiah per kapita juta Rupiah per kapita hadap dokumen-dokumen pendukung untuk menentukan validitas kegiat- Kabupaten 1.689 6.162 748.804 475.790 an/keluaran. Alokasi-alokasi tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan Propinsi 3.071 661 2,669.782 1.619.314 sub-sektor berdasarkan jenis kegiat- an/keluaran: i) Fisik, ii) Bantuan teknis, Kota 4.611 30.251 469.379 3.825.743 iii) Dukungan dan pemeliharaan proyek dan iv) Sosialisasi kebijakan atau pem- bangunan kapasitas serta perbanding- an dan korelasi alokasi anggaran di da- Gambar 1. lam dan antar tingkatan pemerintah Alokasi Anggaran Daerah dan jenis kegiatan. 8% 0% untuk Pengeluaran AMPL Tren Anggaran untuk Penyediaan 2% AMPL 2003-2005 Capital Modal 1.1. Investasi Daerah untuk AMPL Rata-rata investasi daerah dalam sektor AMPL di Indonesia (penyediaan Technical Assistance Bantuan Teknis air, sanitasi, limbah padat dan saluran air) di lokasi WASPOLA tercatat paling Project Support and Pemeliharaan dan tinggi untuk sektor perkotaan dan pa- Dukungan Proyek Maintenance ling rendah untuk level propinsi, dilihat dari jumlah dananya. Walaupun pro- Sosialisasi dan Socialization and pinsi-propinsi memiliki pendapatan per Peningkatan Kapasitas Capacity Building kapita yang relatif tinggi, sepertinya ti- 90% dak merasa bertanggung jawab dalam 12 Percik Desember 2006
  • 15. STUDI Tabel 2. perbandingan ini bervariasi pada setiap Alokasi Sub-Sektor di Lokasi WASPOLA untuk Tahun 2003-2004 (dalam rupiah) tingkat pemerintahan. Sementara itu, hubungan antara pe- Departemen Daerah Pekerjaan Pemerintah sebagai Persentase ningkatan pendapatan daerah, produk Umum Daerah dari Total domestik bruto daerah (PDRB) terha- dap alokasi anggaran AMPL menunjuk- Penyediaan air 49.292.425.000 91.008.643.356 65 persen kan korelasi yang lemah (0,14). Hampir Sanitasi 925.000.000 20.697.563.605 96 persen tidak ada korelasi (0,05) antara alokasi AMPL dan PDRB. Kotoran Padat 4.379.282.000 3.660.089.006 46 persen Saluran air 1.861.903.000 73.102.575.664 98 persen 1.2. Investasi Nasional AMPL Total 56.458.610.000 188.468.871.631 77 persen 1.2.1. Alokasi AMPL Departemen Pekerjaan Umum Alokasi dari Departemen Pekerjaan dibandingkan Departemen Pekerjaan Kesimpulan dan Rekomendasi Umum ke pemerintah daerah, baik se- Umum. Dalam jangka waktu tiga tahun, 1. Investasi pada saat ini berada di ba- cara nasional maupun bagi lokasi alokasi anggaran umum Depkes untuk wah tingkat yang dibutuhkan untuk WASPOLA, kebanyakan untuk sektor penyediaan air dan sanitasi hanya sebe- mencapai target pemerintah di sek- air. Secara nasional, sanitasi hanya sar kurang dari satu persen dari jumlah tor ini. Alokasi daerah untuk mendapat sekitar 15 persen dari total yang dialokasikan oleh PU, dan alokasi AMPL, rata-rata, hanya sebesar alokasi Departemen Pekerjaan Umum dari Depkes terus menurun sepanjang kurang dari 1 persen dari total pen- untuk penyediaan air, dan untuk loka- jangka waktu studi. Di sisi lain, pen- dapatan daerah dan alokasi tahun- si WASPOLA. Dua per tiga dari alokasi danaan Depkes untuk sanitasi melebihi an untuk sektor ini adalah sebesar Departemen Pekerjaan Umum diang- kontribusi PU. Namun, bagian yang rata-rata 0,40 dolar AS - sekitar garkan untuk investasi fisik dan hampir lebih besar dari dukungan Depkes ter- 0,03 persen dari PDB per kapita. keseluruhan sisanya untuk bantuan tek- hadap penyediaan air dan sanitasi, 2. Komposisi dan tren alokasi sektor nis, meliputi investigasi optimalisasi dilakukan melalui Proyek Water Supply menunjukkan peningkatan alokasi sektor, rancangan teknik detil dan studi for Low-Income Communities (WS- oleh pemerintah daerah, namun kelayakan yang terkait dengan investasi LIC). Alokasi Depkes yang terkait de- terdapat potensi untuk peningkatan fisik. ngan WSLIC ''mengerdilkan'' alokasi alokasi pusat. Pergeseran sumber Studi ini juga menguji korelasi mereka secara umum, karena besar alo- investasi sektor dari pemerintah antara alokasi AMPL Departemen Pe- kasi yang terkait dengan WSLIC adalah pusat ke pemerintah daerah telah kerjaan Umum dengan alokasi AMPL 98 persen dari total dukungan Depkes terlihat dalam wilayah studi, di- pemerintah daerah. Hubungan yang di- pada bidang AMPL. mana pemerintah daerah mendanai temukan bersifat positif walaupun le- sekitar 46 persen sampai 90 persen mah (0,21). Dibanding dengan alokasi 1.3. Dukungan Pemerintah Pusat dari total kegiatan sub-sektor. Hal nasional di lokasi WASPOLA, sebagian dan Daerah kepada PDAM ini menunjukkan keinginan peme- besar dana untuk sektor ini, kecuali Dari seluruh pemerintah daerah rintah daerah untuk melakukan untuk penanganan limbah padat, telah yang berpartisipasi dalam WASPO- investasi pada bidang AMPL. dialokasikan oleh pemerintah daerah. LA, hanya propinsi Sumatra Barat Namun, studi ini juga menemukan Kombinasi dari kedua pengamatan ini dan kabupaten Gorontalo yang korelasi yang lemah antara pendap- menunjukkan bahwa ada kesempatan mengalokasikan dana untuk men- atan daerah dan PDRB dengan bagi lembaga-lembaga tingkat pusat dukung dan mengawasi PDAM. Di alokasi AMPL. untuk lebih memanfaatkan dana dari sisi lain, dukungan dari pemerintah 3. Pemerintah daerah memainkan pemerintah daerah. pusat, melalui Departemen Pekerjaan peranan yang semakin penting Umum, mencapai rata-rata sebesar dalam pendanaan sektor, namun 1.2.2. Alokasi AMPL dari Departemen 30 persen selama periode tiga tahun dana dan kapasitas yang ada ter- Kesehatan tersebut. Kebanyakan dukungan batas. Walaupun pemerintah dae- Departemen Kesehatan menyalur- kepada PDAM berbentuk bantuan rah semakin memperbesar tang- kan dana terbesar nomor dua untuk air teknis -- optimalisasi dan kegiatan gung-jawab mereka dalam sektor, dan sanitasi, namun jauh lebih sedikit perancangan. masih sedikit sekali sumberdaya Percik Oktober 2006 13
  • 16. STUDI yang diinvestasikan untuk AMPL AMPL pada saat ini memiliki jang- Langkah Selanjutnya dalam Stra- dan pendanaan sektor ini seper- ka waktu pelaksanaan yang pendek tegi Keuangan tinya akan terus dibatasi oleh (tahunan) dan tidak bisa dipastikan Langkah-langkah di bawah ini di- berbagai kepentingan lain. dari tahun ke tahun. Terlebih lagi, perlukan untuk menggerakkan proses 4. Kapasitas institusi-institusi sektor terkecuali untuk DAK dan dana strategi keuangan sektor ini. Kegiatan- untuk mengembangkan rencana hibah, dari sudut pandang peme- kegiatan kunci ini perlu dibahas dan investasi yang realistis dapat di- rintah daerah, Dana Dekon- disepakati dengan GoI, dan jadwal kerja perkuat dengan cara-cara yang se- sentrasi bersifat "off budget." akan ditetapkan berdasarkan hasil derhana. Berdasarkan kajian ini, Faktor-faktor ini berpotensi un- diskusi tersebut. maupun dari umpan balik pemerin- tuk menurunkan kapasitas lokal tah daerah, cukup jelas bahwa pa- dalam memelihara dan men- Tahap 1 rameter dasar dari perencanaan ke- dukung program selama pelak- Konsultasi antara Bappenas, De- uangan sektor tidak tersedia, atau sanaan. partemen Keuangan, Departemen parameter tersebut tidak diketahui 9. Perlu dialokasikan lebih banyak lagi Pekerjaan Umum, dan Departe- oleh pemerintah daerah. sumberdaya nasional untuk pengu- men Kesehatan mengenai temuan 5. Pada tingkat pusat, GoI perlu me- atan institusi dan pengembangan studi. nyelesaikan proses pengembangan kapasitas daerah untuk perencana- Pembahasan pembuatan nota ke- strategi melalui kesepakatan yang an dan pemrograman sektor. sepahaman sektor layanan mini- lebih luas (antardepartemen) me- 10. Pengeluaran daerah untuk pemeli- mum dan paket reformasi yang ngenai layanan mendasar dan paket haraan dan 'piranti lunak' perlu di- akan berada di bawah koordinasi reformasi prioritas dengan tujuan tingkatkan secara proporsional un- Bappenas. untuk meningkatkan anggaran ke- tuk memastikan ketahanan dan Berbagi hasil studi dengan, dan seluruhan sektor dan memperbaiki efektifitas investasi modal yang meminta masukan dari, pemerin- efektifitas. telah dilakukan. tah daerah mengenai pandangan 6. Dibutuhkan kejelasan mengenai 11. Berbagai jenis pendanaan jangka mereka tentang jenis dukungan pembagian tanggung jawab berba- panjang perlu disediakan bagi yang mereka harapkan dari peme- gai tingkat pemerintahan, teruta- pemerintah daerah, dan bagi rintah pusat; berbagi good practices ma antara propinsi dengan kabu- perusahaan daerah yang menun- dari pemerintah daerah dalam in- paten/kota. Walaupun memiliki jukkan berbagai tingkat kesiapan vestasi sektor dan pengembangan pendapatan yang relatif tinggi, dan tanggung jawab. strategi sektor. propinsi ternyata tertinggal dalam Pengembangan situation self-as- hal alokasi di sektor ini. Pola ini sessment dan catatan arahan strate- mencerminkan ke- gi dan proses untuk FOTO: MUJIYANTO rancuan peran pro- pemerintah daerah seba- pinsi dalam AMPL. gai masukan bagi pe- 7. Institusi-institusi ngembangan program terkait perlu diberi AMPL nasional. tanggung jawab un- Pengembangan rencana tuk melaporkan, me- investasi sektor dengan ngumpulkan dan unit pembiayaan per pa- menganalisa ke- ket kebijakan. uangan dan kinerja sektor secara ber- Tahap 2 kala, dan perlu ada Bersamaan dengan hal- sumberdaya yang hal di atas, mulai pelak- m e n d u k u n g sanaan tahap kedua dari kegiatan ini terma- tinjauan pendanaan sek- suk audit secara tor melalui perusahaan acak. daerah dan tarif penggu- 8. Penyaluran dana na. MJ nasional untuk 14 Percik Desember 2006
  • 17. R E P O RTA S E Proyek ProAir di Praibakul-Taramanu NTT Jaga Keberlangsungan dengan Aturan Keras FOTO: MUJIYANTO M impi 40 tahun itu akhirnya ter- wujud. Masyarakat Desa Prai- bakul dan Desa Taramanu di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersenyum lega. Jerih pa- yah selama ini, naik turun bukit hanya untuk mengambil seember air dari sum- ber air atau sungai, seperti terobati. Au- ra sumringah memancar dari wajah warga. ''Kita senang sekali,'' kata Kaledi Di- mo, warga Taramanu. Sebelumnya dia dan keluarganya memanfaatkan air su- ngai untuk kebutuhan sehari-hari. De- ngan adanya tugu kran air yang berada tepat di depan rumahnya, pria separuh baya ini merencanakan akan memba- ngun kamar mandi dan WC. Pembangunan sistem air minum siapkan masyarakat. Tujuannya untuk menganggap tabungan ini akan dipakai perpipaan gravitasi ini bukan hal yang mengubah pola pikir agar mereka pun pengurus,'' kata Soleman. Dengan ke- mudah. ''Kita butuh waktu dan kesa- bisa memikirkan bagaimana menjaga sabaran dan kerendahhatian, akhirnya baran,'' kata Soleman Djowa Rega, Ke- keberlanjutan sarana setelah proyek itu masyarakat mau berpartisipasi dalam tua Badan Pengelola Sarana Air Bersih selesai. Sosialisasi juga dimaksudkan proyek. Butuh waktu hampir setahun 'Bebong Maradang'. Bayangkan, per- untuk menumbuhkan rasa memiliki se- untuk ini. nyiapan masyarakat membutuhkan hingga sarana yang terbangun bisa ber- Akhir tahun 2004, warga mulai mau waktu hampir 2,5 tahun. Begitu sulit- tahan lama di tangan masyarakat sen- menyetorkan uangnya setelah sebelum- nya masyarakat diajak berpartisipasi diri. nya dibentuk kelompok pengelola sa- dengan memberikan kontribusi berupa Martalanda, motivator yang tinggal rana yang diketuai oleh Soleman Djowa dana incash dan inkind. Ini terjadi kare- bersama warga, mengungkapkan ken- Rega, penginjil di Desa Praibakul. Ber- na sebelumnya desa tersebut pernah dala yang dialaminya dalam memotivasi dasarkan musyawarah, masyarakat mendapatkan proyek sarana air bersih warga. ''Yang paling sulit adalah bagai- membayarnya secara mencicil hingga tanpa ada partisipasi. Menurut Petrus mana meyakinkan warga bahwa dana waktu satu tahun, jumlahnya Rp. Kanaf, Koordinator ProAir Sumba Ba- kontribusi yang besarnya empat persen 70.000 per kepala keluarga (KK). Pena- rat, masyarakat masih menggunakan itu akan digunakan untuk biaya operasi gihan yang dilakukan oleh pengurus ke- pola pikir lama bahwa tanpa kontribusi dan pemeliharaan,'' kata wanita asli lompok dibantu aparat desa pun tak se- warga pun sarana bisa terbangun. Pulau Sumba ini. Alasannya, ma- perti yang diharapkan. Bahkan suatu Selama hampir 2,5 tahun, waktu syarakat tidak pernah melakukan itu se- ketika hampir terjadi pertumpahan da- dihabiskan untuk melakukan sosialisasi belumnya dan tidak ada pengalaman se- rah karena ada keluarga yang salah pa- proyek ProAir dalam rangka memper- jenis di wilayah tersebut. ''Masyarakat ham dan mengeluarkan parang Sumba Percik Desember 2006 15
  • 18. R E P O RTA S E untuk mengancam wakil ketua RT. berpartisipasi, tidak boleh memanfaat- paknya sudah berhasil. Masyarakat me- Selama 11 bulan dari 12 bulan yang kannya. ''Siapa yang bukan anggota ke- rasa memiliki sarana air bersih. Per- direncanakan, dana sebesar Rp. 18,3 ju- lompok, ketahuan mengambil air akan aturan telah tersusun guna menjaga ke- ta terkumpul dari 264 KK. Sesuai de- kena denda Rp. 500 ribu,'' kata Mar- langsungan sarana yang dibangun de- ngan persyaratan ProAir, yakni pemba- tinus. Dalam rangka ini, masyarakat di ngan dana sebesar 1,6 milyar rupiah ter- ngunan sarana akan dimulai jika dana sekitar tugu kranlah yang menjaga. sebut. Sosialisasi pun dilakukan kepada incash terkumpul, awal tahun 2006 ta- Untuk biaya pemeliharaan ringan, seluruh warga baik yang menjadi ang- hapan pembangunan sarana pun dimu- warga dikenakan iuran Rp. 6.000 per gota kelompok maupun yang tidak. lai. Pengadaan material sarana dila- KK/bulan. Pembayaran dilakukan Peraturan itu antara lain menyang- kukan secara tender, sedangkan sarana sebelum tanggal 3 tiap bulannya. Jika kut denda. Siapa yang mandi di tugu pendukung dan tenaga kerja berasal da- terlambat, mereka akan dikenakan kran akan didenda Rp. 100 ribu. Siapa ri warga desa. denda sebesar Rp. 1.000. Pembayaran yang merusak pipa akan didenda sebe- Kerja bakti pun dilakukan baik un- iuran akan dimulai pada bulan Januari sar Rp. 250 ribu dan diadili sesuai pro- tuk tingkat desa, dusun, dan zone. ''Se- 2007. Iuran bulanan ini akan digunakan ses hukum yang berlaku. Perusak pipa mua warga yang berumur di atas 17 ta- untuk pemeliharaan ringan dan honor akan dikenai pula hukum adat yakni hun, baik laki-laki maupun wanita, wa- pengurus. Sedangkan uang tabungan menyerahkan seekor babi, delapan ba- jib ikut kerja bakti. Kecuali yang sedang (incash) akan digunakan untuk perbaik- kul nasi, kopi 5 kg, gula 10 kg, sirih dan sekolah atau bekerja,'' kata Martinus an bilamana terjadi kerusakan besar. pinang masing-masing satu karung. Gali (45) warga Praibakul. Mereka me- Kondisi air yang mengalir lancar itu ''Kalau diuangkan sekitar Rp. 10 juta- ngumpulkan dan mengangkat batu, membuat warga yang dulunya tak mau an,'' kata Martinus. Ini tentu jumlah menggali tanah, mengangkat pipa, dan ikut berperan serta menjadi tertarik. yang sangat besar bagi warga yang se- membangun reservoir dan broncaptu- ''Sekarang banyak yang mau ikut,'' kata hari-harinya bertani pada musim hujan ring. Soleman mengisahkan, demi swa- Martinus. Tapi kini persyaratannya dan berkebun serta mencari batu pada daya, ProAir melarang pengangkutan agak berat. Pengurus telah menetapkan musim kering ini. material dengan kendaraan. ''Akhirnya biaya pendaftaran anggota baru sebesar Warga berharap dengan aturan yang kita estafet mengangkat batu,'' katanya. Rp. 250 ribu ditambah biaya pemeliha- keras itu, sarana yang telah dibangun Tak hanya itu, saking semangatnya, raan Rp. 70 ribu, serta iuran bulanan se- akan bisa dinikmati terus menerus. Me- warga yang bekerja pun melebihi yang besar Rp. 6.000. Menurut Edy, hingga reka tidak ingin sarana itu rusak seperti diminta. ''Kalau proyek minta 10 orang, saat ini sudah ada 16 KK yang mau men- yang sudah pernah dibangun sebelum- kita siap 40 orang,'' kata Edy Bili, sekre- jadi anggota. nya. ''Masyarakat sekarang sudah pa- taris Bebong Maradang menambahkan. ham bahwa sarana ini harus dijaga ka- Dengan kerja keras, warga berhasil Menjaga Keberlangsungan rena ini milik kita bersama dan untuk menyelesaikan pembangunan saluran Proses penyiapan masyarakat tam- kita,'' kata Edi. mujiyanto perpipaan sepanjang 11,5 kilometer. Air FOTO: MUJIYANTO itu disalurkan ke tugu-tugu kran seting- gi satu meter. Jumlah tugu kran ada 28 buah yang tersebar di lima zone. Tiap tugu ada dua kran. Mereka juga melin- dungi mata air Wei Bakul (4 liter/detik) dengan memagar kawat berduri dan menanam tanaman keras di sekeliling- nya. Peresmian sarana air bersih ini di- lakukan Wakil Bupati Sumba Barat Cor- nelis Kodimete, 25 Nopember lalu. Sejak Nopember lalu, air kran sudah mengalir. Warga memanfaatkannya, ti- dak hanya untuk kebutuhan minum dan MCK tapi juga untuk menyiram tanam- an. Bahkan ternak pun ikut minum air kran. Sementara warga yang tidak mau 16 Percik Desember 2006
  • 19. P E R AT U R A N Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. Per-53/PB/2006 Penyelesaian Piutang Negara Pada PDAM A khir Oktober lalu pemerintah yaran piutang negara kurang dari 5 menggunakan discount rate minimal mengeluarkan peraturan baru persen dari kewajiban jatuh tempo sam- sama dengan imbal hasil Surat Utang mengenai petunjuk pelaksa- pai dengan cut-off date, di luar biaya Negara (SUN) dalam mata uang rupiah naan penyelesaian piutang negara yang komitmen, hanya dapat diberikan pen- yang mempunyai sisa jangka waktu bersumber dari penerusan pinjaman lu- jadwalan kembali atas pembayaran sama dengan jangka waktu restrukturi- ar negeri, rekening dana investasi, dan utang pokok, tunggakan bunga/biaya sasi pinjaman. RPKP ini harus pula rekening pembangunan daerah pada administrasi, tunggakan denda, dan mencantumkan rencana tindak empat Perusahaan Daerah Air Minum tunggakan biaya komitmen. Namun tahunan serta rencana empat tahunan (PDAM). Peraturan ini merupakan pe- ketentuan ini tidak berlaku bagi PDAM berikutnya secara periodik sampai de- nyempurnaan Peraturan Direktur Jen- yang dapat membuktikan secara ter- ngan jangka waktu pinjaman berakhir. deral Perbendaharaan Nomor 43/PB/ tulis bahwa Piutang Negara pada PDAM Secara lebih rinci, RPKP ini harus 2006. Diharapkan peraturan baru itu digunakan untuk membiayai: (a) suatu berisi rencana tindak perbaikan berupa akan meningkatkan efektivitas pelak- proyek yang bukan kehendak PDAM optimalisasi kegiatan operasional per- sanaan optimalisasi penyelesaian piu- dan proyek tersebut sama sekali tidak usahaan yang mempunyai keterkaitan tang negara kepada PDAM. menghasilkan penerimaan; atau (b) langsung dengan kondisi saat ini, per- Optimalisasi penyelesaian utang suatu proyek yang tidak berfungsi kare- masalahan, penyebab masalah, rencana dilakukan melalui tahapan restrukturi- na kerusuhan massa atau kejadian alam investasi, dan rencana sumber penda- sasi sebagai berikut: di luar kontrol manajemen PDAM naan investasi pada PDAM yang meli- a. penjadwalan kembali pembayaran sehingga proyek tersebut sama sekali puti aspek teknik/operasional, manaje- utang pokok, tunggakan bunga/bi- tidak menghasilkan penerimaan. men, dan keuangan. Selain itu rencana aya administrasi, tunggakan denda, Khusus mengenai cut-off date dalam itu harus mencantumkan rencana dan tunggakan biaya komitmen; memperhitungkan kewajiban yang restrukturisasi pinjaman yang diminta b. perubahan persyaratan utang; terkait dengan restrukturisasi, tidak PDAM, meliputi perlakuan terhadap (i) c. penghapusan. boleh lebih dari 6 (enam) bulan sebelum Tunggakan secara keseluruhan sampai Tidak semua PDAM diperkenankan tanggal pengajuan permohonan re- dengan cut-off date; (ii) Utang pokok mengikuti program ini. Program ini strukturisasi. Dalam hal PDAM memili- dan bunga/biaya administrasi masa hanya diperuntukkan bagi PDAM yang ki lebih dari satu pinjaman, cut-off date tenggang yang belum jatuh tempo; (iii) memiliki tingkat keberhasilan (i) cukup, untuk semua pinjaman ditetapkan da- upaya perbaikan keseluruhan kinerja (ii) kurang, (iii) baik, dan tidak bagi lam satu tanggal. PDAM terkait dua hal tersebut. PDAM yang tingkat keberhasilannya Pemrosesan upaya pengurangan Termasuk yang harus dimuat dalam baik dan baik sekali. Kriteria keberhasil- beban pembayaran kewajiban PDAM RPKP yakni proyeksi keuangan, yang an ditentukan berdasarkan laporan didasarkan atas rencana perbaikan ki- terdiri dari Proyeksi Laba Rugi, hasil evaluasi kinerja PDAM satu tahun nerja perusahaan (RPKP). RPKP ini ber- Proyeksi Arus Kas, dan Proyeksi Neraca. terakhir dengan mempergunakan krite- isi rencana ekspansi dalam meningkat- Proyeksi keuangan harus bisa me- ria sesuai Keputusan Menteri Dalam kan kinerja operasional perusahaan, nunjukkan (a) Saldo kas minimum; (b) Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang yang akan dilaksanakan sejak tanggal Saldo persediaan paling banyak 2,25 Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan cut-off date pinjaman sampai dengan (dua koma dua lima) kali kebutuhan Daerah Air Minum sebagaimana ditam- jangka waktu pinjaman berakhir. RPKP operasional per bulan; (c) Rasio bah atau diubah dari waktu ke waktu. harus disetujui terlebih dahulu oleh kemampuan membayar pinjaman Penilai kinerja adalah lembaga indepen- Pemprop/Pemkab/Pemkot dan DPRD (DCR) minimal 1,0 (satu koma nol) kali den. dan didasarkan pada Perhitungan dan tiap tahun selama masa restrukturisasi; PDAM yang melaksanakan pemba- Analisis Kelayakan Investasi dengan (d) Tingkat kehilangan air sampai de- Percik Desember 2006 17