SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 3
PRESS RELEASE
                              Refleksi Akhir Tahun 2011



Perumahan merupakan hak dasar bagi warga negara Indonesia sebagaimana dituangkan dalam
UUD 1945 Pasal 28 H dengan esensi adanya hak untuk bertempat tinggal. Penjelasan dan
penegasan lebih lanjut juga dijabarkan dalam Pasal 40 UU Nomor 39 Tahun 1999, dimana
adanya hak dasar yaitu sebagai hak asasi manusia untuk bertempat tinggal.

Dalam mewujudkan hak dasar akan perumahan, maka secara deskriptif dijabarkan dalam UU
Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJMN 2005-2025 yang mengarahkan pada pembangunan
perumahan dan permukiman jangka panjang. Beberapa rincian dalam RPJPN dirinci kembali
dalam RPJMN 2010-2014.

Sebagaimana tahapan dalam periode pelaksanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJMN
2010-2014, maka disusunlah Renstra Kementerian Perumahan Rakyat 2010-2014 yang memuat
berbagai arah kebijakan perumahan dan kawasan permukiman yang dijabarkan melalui misi,
tujuan dan sasaran strategis, arah kebijakan serta program dan anggaran. Dengan Renstra
tersebut maka untuk memberikan garis-garis kebijakan disusun road map skenario
operasionalisasi pembangunan perumahan dan permukiman 2005-2025.

Road map tersebut memberikan suatu skema pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman tentang bagaimana memposisikan Kementerian Perumahan Rakyat dalam
memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh runah yang layak huni dan terjangkau. Program
maupun kegiatan dalam road map tersebut dipandang dalam 2 sisi kebijakan :
    1. Kebijakan yang memfasilitasi pasar primer yaitu mengelaborasi pemenuhan kebutuhan
       akan rumah dari sisi permintaan dan sisi pasokan;
    2. Kebijakan yang memfasilitasi pasar sekunder yaitu kebijakan yang mendorong
       tersedianya dana murah jangka panjang melalui pembiayaan/sekuritisasi pasar modal
       untuk pengembangan dan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.
   Skenario yang dikembangkan memiliki spesifikasi yang berbeda, dari sisi fasilitasi pasar
   primer, kebijakan-kebijakan kementerian berupa Dekonsentrasi, DAK, PSU, perkuatan
   perumahan swadaya, tabungan perumahan nasional, fasilitas likuiditas pembiayaan
   perumahan. Dari sisi pasar sekunder, mendorong penanaman modal kedalam sekuritisasi aset


                                                                                         1
KPR sebagai percepatan aliran modal untuk pembangunan perumahan dan kawasan
  permukiman.

Upaya-upaya Kementerian Perumahan Rakyat sesuai target RPJMN 2010-2014 sangat besar, hal
tersebut dapat dilihat perkembangan anggaran dalam DIPA BA 091 untuk 2010 dan 2011 naik
yang sangat signifikan dari Rp. 964, 51 Milyar tahun 2010 menjadi Rp. 3,31 Triliun pada Tahun
2011. Sedangkan BA 999 Tahun 2010 sebesar Rp, 2,68 Triliun dan Tahun 2011 sebesar Rp.
3,571 Triliun, mengingat BA 999 merupakan alokasi pembiayaan, maka terjadi akumulasi dana
bergulir sebesar Rp. 6,011 Triliun pada Tahun 2011. Jadi jumlah anggaran BA 091 dan BA 999
pada tahun 2011 sebesar Rp. 10,02 Triliun.

Kemampuan penyerapan anggaran pada tahun 2011 untuk BA 091 mencapai Rp. 2,27 Triliun
atau 68,42 % dari pagu, dan BA 999 sebesar Rp. 6,01 Triliun atau 100% dari pagu, sehingga
total penyerapan anggaran BA 091 dan BA 999 sebesar Rp. 8,89 Triliun atau 88,72% terhadap
pagu. Penyerapan tersebut belum optimal, mengingat sebesar dana dari APBN-P baru disahkan
pada tanggal 17 oktober 2011 untuk kegiatan program pro rakyat klaster IV pembangunan rumah
sangat murah yang menggunakan skema swadaya masyarakat tidak mencukupi waktunya untuk
dilaksanakan, selain itu dana penanganan rumag MBR di NTT tidak sepenuhnya bisa
dilaksanakan di tahun 2011, dan diusulkan untuk tahun jamak.

Untuk kinerja koordinasi pelaksanaan pembangunan telah dihasilkan perundang-undangan
maupun peraturan menteri dalam pengaturan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman;
Perundang-Undangan :
   1. Telah disahkan UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
   2. Telah disahkan UU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
   3. Penyusunan UU Tabungan Perumahan;
   4. Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 80/1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan
       Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri.
Sedangkan dari Peraturan Menteri selama tahun 2011 sebanyak 18 Peraturan Menteri, terkait
dengan kegiatan pengaturan kegiatan Dekonsentrasi, pengaturan tentang auditor Inspektorat,
pengaturan tentang DAK, pengaturan tentang kredit konstruksi FLPP, pengaturan tentang
pedoman bantuan stimulan perumahan swadaya dan pengaturan tentang bantuan subsdi
perumahan melalui KPRS Mikro.

Dari pencapaian kinerja akuntabilitas, Kementerian Perumahan Rakyat selama 5 tahun berturut
turut (2006-2010) mendapatkan opini laporan keuangan dari BPK berupa Wajar Tanpa
Perkecualian (WTP). Sedangkan dari akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) tahun
2010 memperoleh peringkat CC (grade 14 dari 79 kementerian/lembaga).

Memasuki akhir Desember 2011, beberapa hal yang signifikan telah dicapai terkait dengan misi
dan target dalam Renstra Kemenpera 2010-2014 adalah :
(i) Lanjutan pembangunan rusunawa 49 TB;
(ii) Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman sebanyak 97.973 unit
      rumah;
                                                                                           2
(iii) Fasilitasi dan stimulasi penataan lingkungan permukiman kumuh sebesar 111,7 Ha.;
(iv) Fasilitasi pembangunan rumah khusus sebesar 750 unit;
(v) Pengembangan kebijakan            dan koordinasi pelaksanaan kebijakan perumahan dan
       permukiman sebanyak 2 Peraturan (UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
       Kawasan Permukiman dan UU No. 20 tentang Rumah Susun);
(vi) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah swadaya sebanyak 16.403 unit rumah;
(vii) Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya sebanyak 36.738;
(viii) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan PSU perumahan swadaya sebanyak 35.658 unit
       rumah;
(ix) Fasilitasi pra-sertifikasi dan pendampingan pasca-sertifikasi sebanyak 5.737 bidang;
(x) Penanganan Rumah bagi warga Bari di perbatasan NTT-Timor Leste berupa rumah
       khusus sebanyak 2.070 unit rumah, fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan
       swadaya sebanyak 4.050 unit rumah, fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas
       perumahan swadaya sebanyak 1.000 unit rumah;
(xi) Pembayaran tunggakan subsidi (skim lama bantuan pembiayaan) sebanyak 270.770 unit
       rumah
(xii) Bantuan subsidi perumahan melalui FLPP sebanyak 99.699 unit rumah;
(xiii) Program DAK Bidang Perumahan dan kawasan permukiman sebanyak 15.650 unit rumah;
(xiv) Meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya melalui
       program Dekonsentrasi lingkup Kemenpera;
(xv) Penyelesaian dan penyerahan dokumen reformasi birokrasi kepada Kemenpan–RB.

Melanjutkan pencapaian tahun 2011, direncanakan akan dilakukan beberapa kegiatan penting
sepanjang tahun 2012 diantaranya :
(i) Lanjutan pembangunan rusunawa 110 TB;
(ii) Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman sebanyak 152.675 unit
       rumah;
(iii) Fasilitasi dan stimulasi penataan lingkungan permukiman kumuh sebesar 150 Ha.;
(iv) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah swadaya sebanyak 20.000 unit rumah;
(v) Fasilitasi dan stimulasi Peningkatan kualitas perumahan swadaya sebanyak 40.000 unit
       rumah ;
(vi) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan PSU perumahan swadaya sebanyak 50.000 unit
       rumah
(vii) Fasilitasi pembangunan rumah khusus sebesar 1.057 unit rumah;
(viii) Penanganan Rumah bagi warga Bari di perbatasan NTT-Timor Leste sebanyak 29.992 unit
       rumah;
(ix) Bantuan subsidi perumahan melalui FLPP sebanyak 123.790 unit rumah;
(x) Program DAK Bidang Perumahan dan kawasan permukiman sebanyak 30.500 unit rumah;
(xi) Meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya melalui
       program Dekonsentrasi lingkup Kemenpera.
                                                                Jakarta, 28 Desember 2011


Capaian Kinerja Selengkapnya Terlampir (Bahan Tayangan)

                                                                                        3

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

MAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBN
MAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBNMAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBN
MAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBN
Solala Halawa
 
Permensos no. 20 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 20 tahun 2012 idn journalPermensos no. 20 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 20 tahun 2012 idn journal
IdnJournal
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1
DR Irene
 
Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_
Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_
Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_
UKIE PUTRA ASKARI
 

La actualidad más candente (18)

RENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PURENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PU
 
RUU APBN 2011
RUU APBN 2011RUU APBN 2011
RUU APBN 2011
 
Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)
 
MAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBN
MAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBNMAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBN
MAKALAH MEKASNIME DAN KONFLIK DALAM APBN
 
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
 
Spk mi sudah di edit
Spk mi sudah di editSpk mi sudah di edit
Spk mi sudah di edit
 
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional KesehatanBuku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
 
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
 
Kebijakan dana-bagi-hasil-2021
Kebijakan dana-bagi-hasil-2021Kebijakan dana-bagi-hasil-2021
Kebijakan dana-bagi-hasil-2021
 
Hibah Bansos
Hibah BansosHibah Bansos
Hibah Bansos
 
Permensos no. 20 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 20 tahun 2012 idn journalPermensos no. 20 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 20 tahun 2012 idn journal
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1
 
Juknis dak 2011
Juknis dak 2011Juknis dak 2011
Juknis dak 2011
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
 
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
 
Uu 02 2000 Pjls
Uu 02 2000 PjlsUu 02 2000 Pjls
Uu 02 2000 Pjls
 
Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_
Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_
Pmk no. 71_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2017_
 
Peraturan menteri-dalam-negeri-republik-indonesia-nomor-33-tahun-2019-79(pedo...
Peraturan menteri-dalam-negeri-republik-indonesia-nomor-33-tahun-2019-79(pedo...Peraturan menteri-dalam-negeri-republik-indonesia-nomor-33-tahun-2019-79(pedo...
Peraturan menteri-dalam-negeri-republik-indonesia-nomor-33-tahun-2019-79(pedo...
 

Destacado

Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...
Oswar Mungkasa
 
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7 December 2004
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7  December 2004Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7  December 2004
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7 December 2004
Oswar Mungkasa
 
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...
Oswar Mungkasa
 

Destacado (9)

Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' 2nd Edition October ...
 
Menjaga Sungai Kehidupan. PERCIK YUNIOR. Media Informasi Air Minum dan Penyeh...
Menjaga Sungai Kehidupan. PERCIK YUNIOR. Media Informasi Air Minum dan Penyeh...Menjaga Sungai Kehidupan. PERCIK YUNIOR. Media Informasi Air Minum dan Penyeh...
Menjaga Sungai Kehidupan. PERCIK YUNIOR. Media Informasi Air Minum dan Penyeh...
 
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7 December 2004
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7  December 2004Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7  December 2004
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' Vol 7 December 2004
 
Percik Edisi Khusus Sanitasi 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi 2010Percik Edisi Khusus Sanitasi 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi 2010
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
 
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...
Indonesia Water Supply and Sanitation Magazine. 'PERCIK' First Edition August...
 
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendap...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendap...Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendap...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendap...
 
Leaflet RTRW Kota Blitar
Leaflet RTRW Kota BlitarLeaflet RTRW Kota Blitar
Leaflet RTRW Kota Blitar
 
Decentralized wastewater treatment systems (DEWATS) for the Slaughterhouse of...
Decentralized wastewater treatment systems (DEWATS) for the Slaughterhouse of...Decentralized wastewater treatment systems (DEWATS) for the Slaughterhouse of...
Decentralized wastewater treatment systems (DEWATS) for the Slaughterhouse of...
 

Similar a Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011

Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Oswar Mungkasa
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Penyalur Alat Kesehatan
 
5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design
5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design
5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design
Ant Shinta
 

Similar a Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011 (20)

Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
 
JUKNIS BSPS 2021.pdf
JUKNIS BSPS 2021.pdfJUKNIS BSPS 2021.pdf
JUKNIS BSPS 2021.pdf
 
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
01. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan 2020-2024 (Roem Indranin...
 
Drn bm
Drn bmDrn bm
Drn bm
 
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
2 permen pupr07 2018 tentang pendataan basis data -perencanaan
 
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdfBKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
 
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahPengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
 
Tugas perumahan
Tugas perumahanTugas perumahan
Tugas perumahan
 
Tor rp3
Tor rp3Tor rp3
Tor rp3
 
Bn709 2010
Bn709 2010Bn709 2010
Bn709 2010
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
Bahan Presentasi Akhir RP3KP upload.pptx
Bahan Presentasi Akhir RP3KP upload.pptxBahan Presentasi Akhir RP3KP upload.pptx
Bahan Presentasi Akhir RP3KP upload.pptx
 
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capPetunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
 
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi capPetunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
Petunjuk teknis bos 2012 final revisi cap
 
Bedah Gagasan Jokowi JK
Bedah Gagasan Jokowi JKBedah Gagasan Jokowi JK
Bedah Gagasan Jokowi JK
 
Renstra ditjen penyediaan perumahan 2015 2019
Renstra ditjen penyediaan perumahan 2015 2019Renstra ditjen penyediaan perumahan 2015 2019
Renstra ditjen penyediaan perumahan 2015 2019
 
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bosSeb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
 
Dana Alokasi Khusus.pptx
Dana Alokasi Khusus.pptxDana Alokasi Khusus.pptx
Dana Alokasi Khusus.pptx
 
5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design
5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design
5 arahan kepala_bpa_-_fgd_grand_design
 
Salinan perpres nomor 114 tahun 2021
Salinan perpres nomor 114 tahun 2021Salinan perpres nomor 114 tahun 2021
Salinan perpres nomor 114 tahun 2021
 

Más de Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

Más de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Refleksi Akhir Tahun Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011

  • 1. PRESS RELEASE Refleksi Akhir Tahun 2011 Perumahan merupakan hak dasar bagi warga negara Indonesia sebagaimana dituangkan dalam UUD 1945 Pasal 28 H dengan esensi adanya hak untuk bertempat tinggal. Penjelasan dan penegasan lebih lanjut juga dijabarkan dalam Pasal 40 UU Nomor 39 Tahun 1999, dimana adanya hak dasar yaitu sebagai hak asasi manusia untuk bertempat tinggal. Dalam mewujudkan hak dasar akan perumahan, maka secara deskriptif dijabarkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJMN 2005-2025 yang mengarahkan pada pembangunan perumahan dan permukiman jangka panjang. Beberapa rincian dalam RPJPN dirinci kembali dalam RPJMN 2010-2014. Sebagaimana tahapan dalam periode pelaksanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014, maka disusunlah Renstra Kementerian Perumahan Rakyat 2010-2014 yang memuat berbagai arah kebijakan perumahan dan kawasan permukiman yang dijabarkan melalui misi, tujuan dan sasaran strategis, arah kebijakan serta program dan anggaran. Dengan Renstra tersebut maka untuk memberikan garis-garis kebijakan disusun road map skenario operasionalisasi pembangunan perumahan dan permukiman 2005-2025. Road map tersebut memberikan suatu skema pembangunan perumahan dan kawasan permukiman tentang bagaimana memposisikan Kementerian Perumahan Rakyat dalam memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh runah yang layak huni dan terjangkau. Program maupun kegiatan dalam road map tersebut dipandang dalam 2 sisi kebijakan : 1. Kebijakan yang memfasilitasi pasar primer yaitu mengelaborasi pemenuhan kebutuhan akan rumah dari sisi permintaan dan sisi pasokan; 2. Kebijakan yang memfasilitasi pasar sekunder yaitu kebijakan yang mendorong tersedianya dana murah jangka panjang melalui pembiayaan/sekuritisasi pasar modal untuk pengembangan dan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Skenario yang dikembangkan memiliki spesifikasi yang berbeda, dari sisi fasilitasi pasar primer, kebijakan-kebijakan kementerian berupa Dekonsentrasi, DAK, PSU, perkuatan perumahan swadaya, tabungan perumahan nasional, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Dari sisi pasar sekunder, mendorong penanaman modal kedalam sekuritisasi aset 1
  • 2. KPR sebagai percepatan aliran modal untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Upaya-upaya Kementerian Perumahan Rakyat sesuai target RPJMN 2010-2014 sangat besar, hal tersebut dapat dilihat perkembangan anggaran dalam DIPA BA 091 untuk 2010 dan 2011 naik yang sangat signifikan dari Rp. 964, 51 Milyar tahun 2010 menjadi Rp. 3,31 Triliun pada Tahun 2011. Sedangkan BA 999 Tahun 2010 sebesar Rp, 2,68 Triliun dan Tahun 2011 sebesar Rp. 3,571 Triliun, mengingat BA 999 merupakan alokasi pembiayaan, maka terjadi akumulasi dana bergulir sebesar Rp. 6,011 Triliun pada Tahun 2011. Jadi jumlah anggaran BA 091 dan BA 999 pada tahun 2011 sebesar Rp. 10,02 Triliun. Kemampuan penyerapan anggaran pada tahun 2011 untuk BA 091 mencapai Rp. 2,27 Triliun atau 68,42 % dari pagu, dan BA 999 sebesar Rp. 6,01 Triliun atau 100% dari pagu, sehingga total penyerapan anggaran BA 091 dan BA 999 sebesar Rp. 8,89 Triliun atau 88,72% terhadap pagu. Penyerapan tersebut belum optimal, mengingat sebesar dana dari APBN-P baru disahkan pada tanggal 17 oktober 2011 untuk kegiatan program pro rakyat klaster IV pembangunan rumah sangat murah yang menggunakan skema swadaya masyarakat tidak mencukupi waktunya untuk dilaksanakan, selain itu dana penanganan rumag MBR di NTT tidak sepenuhnya bisa dilaksanakan di tahun 2011, dan diusulkan untuk tahun jamak. Untuk kinerja koordinasi pelaksanaan pembangunan telah dihasilkan perundang-undangan maupun peraturan menteri dalam pengaturan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; Perundang-Undangan : 1. Telah disahkan UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 2. Telah disahkan UU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; 3. Penyusunan UU Tabungan Perumahan; 4. Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 80/1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Sedangkan dari Peraturan Menteri selama tahun 2011 sebanyak 18 Peraturan Menteri, terkait dengan kegiatan pengaturan kegiatan Dekonsentrasi, pengaturan tentang auditor Inspektorat, pengaturan tentang DAK, pengaturan tentang kredit konstruksi FLPP, pengaturan tentang pedoman bantuan stimulan perumahan swadaya dan pengaturan tentang bantuan subsdi perumahan melalui KPRS Mikro. Dari pencapaian kinerja akuntabilitas, Kementerian Perumahan Rakyat selama 5 tahun berturut turut (2006-2010) mendapatkan opini laporan keuangan dari BPK berupa Wajar Tanpa Perkecualian (WTP). Sedangkan dari akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) tahun 2010 memperoleh peringkat CC (grade 14 dari 79 kementerian/lembaga). Memasuki akhir Desember 2011, beberapa hal yang signifikan telah dicapai terkait dengan misi dan target dalam Renstra Kemenpera 2010-2014 adalah : (i) Lanjutan pembangunan rusunawa 49 TB; (ii) Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman sebanyak 97.973 unit rumah; 2
  • 3. (iii) Fasilitasi dan stimulasi penataan lingkungan permukiman kumuh sebesar 111,7 Ha.; (iv) Fasilitasi pembangunan rumah khusus sebesar 750 unit; (v) Pengembangan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan perumahan dan permukiman sebanyak 2 Peraturan (UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan UU No. 20 tentang Rumah Susun); (vi) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah swadaya sebanyak 16.403 unit rumah; (vii) Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya sebanyak 36.738; (viii) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan PSU perumahan swadaya sebanyak 35.658 unit rumah; (ix) Fasilitasi pra-sertifikasi dan pendampingan pasca-sertifikasi sebanyak 5.737 bidang; (x) Penanganan Rumah bagi warga Bari di perbatasan NTT-Timor Leste berupa rumah khusus sebanyak 2.070 unit rumah, fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya sebanyak 4.050 unit rumah, fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya sebanyak 1.000 unit rumah; (xi) Pembayaran tunggakan subsidi (skim lama bantuan pembiayaan) sebanyak 270.770 unit rumah (xii) Bantuan subsidi perumahan melalui FLPP sebanyak 99.699 unit rumah; (xiii) Program DAK Bidang Perumahan dan kawasan permukiman sebanyak 15.650 unit rumah; (xiv) Meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya melalui program Dekonsentrasi lingkup Kemenpera; (xv) Penyelesaian dan penyerahan dokumen reformasi birokrasi kepada Kemenpan–RB. Melanjutkan pencapaian tahun 2011, direncanakan akan dilakukan beberapa kegiatan penting sepanjang tahun 2012 diantaranya : (i) Lanjutan pembangunan rusunawa 110 TB; (ii) Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman sebanyak 152.675 unit rumah; (iii) Fasilitasi dan stimulasi penataan lingkungan permukiman kumuh sebesar 150 Ha.; (iv) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah swadaya sebanyak 20.000 unit rumah; (v) Fasilitasi dan stimulasi Peningkatan kualitas perumahan swadaya sebanyak 40.000 unit rumah ; (vi) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan PSU perumahan swadaya sebanyak 50.000 unit rumah (vii) Fasilitasi pembangunan rumah khusus sebesar 1.057 unit rumah; (viii) Penanganan Rumah bagi warga Bari di perbatasan NTT-Timor Leste sebanyak 29.992 unit rumah; (ix) Bantuan subsidi perumahan melalui FLPP sebanyak 123.790 unit rumah; (x) Program DAK Bidang Perumahan dan kawasan permukiman sebanyak 30.500 unit rumah; (xi) Meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya melalui program Dekonsentrasi lingkup Kemenpera. Jakarta, 28 Desember 2011 Capaian Kinerja Selengkapnya Terlampir (Bahan Tayangan) 3