Dokumen ini membandingkan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional seperti kapitalisme dan sosialisme. Sistem ekonomi Islam didasarkan pada ajaran Al-Quran dan hadis, sedangkan sistem konvensional didasarkan pada daya fikir manusia. Perbedaannya terletak pada tujuan (kesejahteraan dunia dan akhirat vs kesejahteraan dunia), sumber (ajaran Islam vs rasionalitas manusia), dan pandangan manusia (agen
2. 1. SISTEM EKONOMI UMUM
(KONVENSIONAL)
Sistem ekonomi konvensional merupakan system ekonomi yang banyak
digunakan oleh berbagai Negara di dunia, termasuk Indonesia. Dalam
ekonomi ini, setiap orang dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Dalam ekonomi konvensional, terdapat beberapa system
ekonomi konvensional yang begitu berpengaruh diantaranya :
a. Sistem ekonomi kapitalis
b. Sistem ekonimi sosialis
3. A. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
perekonomian.
Dengan kata lain system ekonomi kapitalis berlaku “free fight liberalism” (
system persaingan bebas). Siapa yang memilki dan mampu menggunakan
kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan
pertarungan dalam bisnis.
Sistem perekonomian ini merupakan salah satu sistem perekonomian
yang sudah ada sejak abad 17 masehi, diawali di inggris dan kemudian
menyebar luas ke kawasan Eropa Barat Laut dan Amerika Utara
4. Ciri-ciri Ekonomi Kapitalis
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat
produksi di tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/
usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi
memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk
harga-harga.
3. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu
mengejar kepentingan sendiri.
5. Kebaikan-kebaikan Ekonomi
Kapitalisme
1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi
barang- barang.
2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan
melakukan segala hal yang terbaik
3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya
yang diperlukan lebih kecil.
6. Kelemahan-kelemahan Kapitalisme
1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna
dan persaingan monopolistik.
2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien,
karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang
menekan upah buruh dan lain-lain).
7. B. Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah suatu system yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah
mengatur berbagai hal untuk menjamin kesejahteraan rakyat.
Gerakan ekonomi sosialis muncul sebagai perlawanan terhadap
ketidak-adilan yang timbul dari sistem kapitalisme. sebutan sosialisme
menunjukkan kegiatan untuk menolong orang-orang yang tidak beruntung
dan tertindas dengan sedikit tergantung dari bantuan pemerintah
Sistem perekonomian ini merupakan salah satu sistem perekonomian
yang sudah ada sejak abad 18 masehi.
8. Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis
1. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
2. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
10. Kelemahan sistem Ekonomi Sosialis
1. Sulit melakukan transaksi
2. Membatasi kebebasan
3. Mengabaikan pendidikan moral
11. 2. EKONOMI ISLAM
Sistem ekonomi islam adalah suatu system ekonomi yang didasarkan
pada ajaran dan nilai-nilai islam, dimana keseluruhan nilai tersebut sudah
tentu berasal dari Al-Quran, As-Sunnah, Ijmak, dan Qiyas.
Sistem ekonomi Islam hadir jauh lebih dahulu dari kedua sistem yang
dimaksud di atas, yaitu pada abad ke 6, sedangkan kapitalis abad 17, dan
sosialis abad 18.
Gagalnya sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis dalam menciptakan
kesejahteraan masyarakat mengharuskan adanya pemecahan. Karena itu,
negara-negara muslim sangat membutuhkan suatu sistem yang lebih baik
yang mampu memberikan semua elemen untuk berperan dalam mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan.
12. karakteristik ekonomi Islam seperti disebut dalam Al
Mawsu’ah, Al Ilmiah wa Al-Amaliyah Al-Islamiyah, yaitu:
1. Harta kepunyaan Allah dan manusia merupakan khalifah atas harta.
2. Ekonomi terikat dengan akidah, syariah dan moral.
3. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan.
4. Ekonomi Islam menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu
dengan kepentingan umum.
5. Kebebasan individu dijamin dalam Islam.
6. Negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian.
7. Bimbingan konsumsi
8. Petunjuk Investasi
9. Zakat.
10. Larangan riba
13. Kebaikan dari Sistem Ekonomi Islam
1. Nilai-nilai yang tertanam dalam sistem ekonomi Islam sangat kuat,
sehingga setiap pelaku ekonomi dalam menjalankan aktivitasnya tidak akan
pernah melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan pencapaian tujuan
perekonomian dengan cara-cara yang penuh intrik dan tipu daya.
2. Sangat memperhatikan kepemilikan individu, namun tetap memberikan
batasan-batasan yang diatur sesuai syariat Islam.
3. Negara merupakan salah satu institusi penting dalam perekonomian,
bahkan ia menempati salah satu posisi sentral di dalamnya.
4. Memiliki sistem yang baik bagi pemerataan dalam distribusi pendapatan
melalui instrumen zakat, infak dan shadaqah dari kelompok kaya kepada
kelompok miskin.
5. Setiap individu dalam sistem ekonomi Islam akan termotivasi untuk bekerja
keras.
14. Kelemahan ekonomi islam
Kelemahan utama dalam sistem ekonomi Islam saat ini adalah masih
belum sistematisnya pembahasan sistem ekonomi Islam secara keilmuan. Hal
ini menyebabkannya belum mampu memberikan pembahasan yang
terstruktur secara baik seperti sistem ekonomi konvensioanl. Selain itu, masih
banyak konsep dalam sistem ekonomi Islam yang belum mampu
diaplikasikan secara keseluruhan, karena belum ada negara yang
mengaplikasi sistem ekonomi Islam secara penuh dalam perekonomiannya.
15. Bila dilihat dari berbagai aspek inilah perbedaan antara
sistem ekonomi islam dengan ekonomi islam
No Keterangan Islam Konvensional
1 Sumber Al-Quran Daya fikir manusia
2 Motif Ibadah Rasional matearialism
3 Paradigma Syariah Pasar
4 Pondasi dasar Muslim Manusia ekonomi
5 Landasan fillosofi Falah Utilitarian individualism
6 Harta Pokok kehidupan Asset
7 Investasi Bagi hasil Bunga
8 Distribusi kekayaan Zakat, infak, shodaqoh,
hibah, hadiah, wakaf dan
warisan.
Pajak dan tunjangan
9 Konsumsi-produksi Maslahah, kebutuhan dan
kewajiban
Egoism, materialism, dan
rasionalisme
10 Mekanisme pasar Bebas dan dalam
pengawasan
Bebas
16. Perbedaan ekonomi islam dan
konvensional
1. Ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika dan terbatas hanya di dunia saja
tanpa mengambil kira hari akhirat, sedangkan Ekonomi Islam menawarkan konsep
rasionaliti secara lebih menyeluruh tentang tingkah laku agen-agen ekonomi yang
berlandaskan etika ke arah mencapai al-falah, bukan kesuksesan di dunia malah yang
lebih penting lagi ialah kesuksesan di akhirat.
2. Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia dan akhirat, sedangkan
ekonomi konvensional semata-mata kesejahteraan duniawi.
3. Sumber utama ekonomi Islam adalah al-Quran dan al-Sunnah atau ajaran Islam.
4. Islam lebih menekankan pada konsep need daripada want dalam menuju maslahah,
karena need lebih bisa diukur daripada want.
5. Orientasi dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam ekonomi konvensional
adalah untuk semata-mata mengutamakan keuntungan, sedangkan ekonomi Islam
tidak hanya ingin mencapai keuntungan ekonomi tetapi juga mengharapkan
keuntungan rohani dan al-falah.