SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Piutang Dagang
Jenis piutang
• Klaim dalam bentuk uang terhadap perusahaan atau
perseorangan diakibatkan penjualan barang dan jasa secara
kredit dan pinjaman uang
• Jenis piutang
• Piutang dagang merupakan aset lancar pada neraca
• Wesel tagih
• Piutang lainnya; pinjaman karyawan dan piutang bunga atau
pajak
Piutang tak tertagih
• Kegagalan perusahaan dalam memperoleh hasil tagihan
piutang
• 2 metode pencatatan laporan beban piutang tak tertagih :
• Metode penyisihan
• Metode penghapusan
Metode penyisihan
• Jumlah piutang tak tertagih berdasarkan taksiran/ estimasi
sedang pencatatanya merupakan bagian dari ayat jurnal
penyesuaian
• 2 cara taksiran penyisishan jumlah piutang tak tertagih ;
• Persentase penjualan
• Analisis umur piutang
Persentase penjualan
• Menghitung beban piutang tak tertagih sebagai suatu persentase (%) dari penjualan kredit
bersih. Jumlah dari penaksiran ini langsung seluruhnya ditambahkan ke dalam saldo akun
Penyisihan Piutang Tak Tertagih, tanpa memperhitungkan jumlah saldo dari akun tersebut
pada akhir tahun.
• Sebagai contoh, anggaplah bahwa akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih mempunyai saldo
kredit sebesar Rp240.000. Penjualan kredit bersih glama tahun 2011 berjumlah
Rp320.000.000, dan berdasarkan pengalaman yang lalu manajemen perusahaan
menetapkan bahwa 1/2% dari penjualan kredit bersih akan tidak dapat tertagih. Piutang tak
tertagih selama tahun 2011 adalah:
• 1/2 % x Rp320.000.000 = Rp1.600.000.
• Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat untuk piutang tak tertagih pada akhir periode
adalah sebagai berikut:
• 31 Des. Beban Piutang Tak Tertagih 1.600.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.600.000
• Setelah pemindah-bukuan, akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih nampak sebagai berikut:
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Saldo 240.000
Penyesuaian 1.600.000
Saldo disesuaikan 1.840.000
• Misalkan saldo pintang dagang setelah disesuaikan pada Desember 2011 adalah sebesar
Rp22.300.000 Penyajian Piutang laporan posisi keuangan (teraca) adalah sebagai berikut
Putang dagang Rp 22.300.000
Penyisihan piutang tak tertagih (1.840.000)
Piutang dagang (neto) Rp 20.460.000
Analisis umur piutang
No
Nama
Debitur
Belum Jatuh
Tempo
Sudah Jatuh Tempo
Total
1-30 31-60 61-90 91-180 > 180
1 PT. Air Mas 350.000 750.000 1.100.000
2 PT. Setia 2.000.000 2.000.000
3 CV. Sejati 450.000 450.000
4 Toko Indah 200.000 200.000
26 PT Melati 400.000
27 PT Subang 600.000
15.000.000 3.200.000 2.300.000 800.000 550.000 450.000 22.300.000
kelompok Umur Piutang Saldo Persentasel %) Tak Tertagih Jumlah tak tertagih
pelum jatuh tempo 15.000.000 1/2% Rp 75.000
Sudah jatuh tempo 1-30 hari 3.200.000 1 % 32.000
Sudah jatuh tempo 31-60 hari 2.300.000 2% 46.000
Sudah jatuh tempo 61-90 hari 800.000 5% 40.000
Sudah jatuh tempo 91-180 hari 550.000 10% 55.000
Sudah jatuh tempo lebih dari 180 hari 450.000 50 % 225.000
22,300.000 Rp 473.000
Dengan masing-masing piutang dagang dianalisis dan dikelompokkan menurut
lamanya piutang tersebut beredar Makin lama suatu piutang dagang yang beredar, semakin
kemungkinan dapat diterimanya hasil tagihan dari piutang dagang tersebut. Titik awal untuk
menentukan umur dari suatu piutang adalah tanggal jatuh tempo (due date). Contoh daftar
analisis umur piutang ;
Jumlah taksiran dari akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada akhir
periode disajikan dengan nilai yang direalisasi neto (net realizable value) yaitu
sebesar Rp21.827.000 (Rp22.300.000 - Rp473.000).
Ayat jurnal penyesuaian yang akan dibuat untuk penyisihan piutang tak
tertagih, tergantung pada jumlah dari saldo akun Penyisihan Piutang Tak
Tertagih sebelum penyesuaian, apakah bersaldo kredit atau bersaldo debit.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih
yang tersisa dari periode yang lalu mempunyai saldo kredit sebesar Rp151.000.
Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada akhir periode adalah sebagai
berikut:
31 Des. Beban Piutang Tak Tertagih 322.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 322.000
(Rp473.000 - Rp151.000)
Apabila akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih memiliki saldo debit sebesar
Rp67.000, maka ayat jurnal penyesuaian adalah:
31 Des Beban Piutang Tak Tertagih 540.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 540.000
(Rp473.000 + Rp67.000)
Metode penghapusan
• Apabila piutang sudah pasti tidak dapat ditagih, maka piutang tersebut
harus dihapuskan. Menggunakan kembali contoh di muka, anggaplah
bahwa pada tanggal 10 Januari tahun berikutnya salah satu debitur
yaitu PT Asia dengan jumlah piutang sebesar Rp210.000 diputuskan
untuk dihapuskan, oleh karena debitur yang bersangkutan telah
bangkrut. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penghapusan
piutang ini adalah sebagai berikut:
• 10 Jan Penyisihan Piutang Tak Tertagih 210.000
Piutang Dagang 210.000
• Tetapi, apabila debitur tersebut pada tanggal 15 April ternyata dapat
memenuhi kewajibannya, maka ayat jurnal yang harus dibuat adalah
sebagai berikut:
• 15 April Piutang Dagang 210.000
Penyisihan piutang tak tertagih 210.000
• Mencatat kembali piutang PT. Asia yang telah dihapuskan.
Kas 210.000
Piutang dagang 210.000
• Mencatat penerimaan dari hasil penagihan
Wesel tagih
• Karakteristik wesel tagih:
• 1) Jumlah pokok (principal). Disebut juga jumlah nominal (face amount), yaitu
jumlah pokok yang dipinjam oleh debitur atau pembuat wesel, yang
dicantumkan dalam wesel tersebut.
• 2) Tanggal jatuh tempo. Tanggal suatu wesel akan dibayar disebut tanggal jatuh
tempo (due date atau maturity date). Jangka waktu wesel biasanya dinyatakan
dalam hari, dan bisa juga dalam bulan. Tanggal jatuh tempo ditentukan dengan
menghitung jumlah bulan dari tanggal pengeluaran. Sebagai contoh wesel yang
dikeluarkan tanggal 7 Agustus 2011 dan berjangka waktu dua bulan, akan jatuh
tempo pada tanggal 7 Oktober 2011.
• Apabila tidak ada tanggal dalam bulan jatuh temponya yang samadengan tanggal
pengeluaran, maka diambil hari terakhir dari bulanjatuh tempo. Misalkan wesel
di atas dikeluarkan tanggal 31 Juli 2011, maka jatuh temponya adalah pada
tanggal 30 September 2011. Apabila jangka waktu wesel dinyatakan dalam hari,
maka wesel pada
• contoh di atas dapat ditentukan sebagai berikut:
Jangka waktu wesel 60
Jumlah hari dalam bulan Agustus 31
Tanggal wesel dikeluarkan 7 24
Jumlah hari yang masih tersisa 36
Jumlah hari dalam bulan September 30
Tanggal jatuh tempo pada bulan Oktober 6
• 3) Bunga (Interest). Dalam sebuah Wesel biasanya dicantumkan
tingkat bunga (interest rate) per tahun, yang merupakan salah satu
faktor dalam menentukan jumlah bunga yang akan diterima (Wesel
tagih) atau dibayarkan (Wesel bayar) selama kurun waktu antara
tanggal pengeluaran Wesel dan tanggal jatuh tempo (due date).
• Rumus untuk menghitung bunga adalah:
• Bunga = Nilai nominal x Tingkat bunga per tahun x Jangka waktu
Wesel / Jangka waktu satu tahun
• (Interest = Face amount x Rate x Time)
• Sebagai contoh untuk menghitung bunga, anggaplah bahwa Wesel
dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000, berbunga 12% dan
berjangka waktu 90 hari, dikeluarkan pada tanggal 7 Agustus 2011.
Jumlah bunga yang akan diterima dari Wesel ini dapat dihitung
sebagai berikut:
• Bunga = Rp100.000.000 x 12% x 90/360
= Rp3.000.000
• 4) Nilai jatuh tempo. Jumlah yang akan dibayar pada tanggal jatuh
tempo disebut jumlah jatuh tempo (maturity value). Dengan
menggunakan kembali contoh sebelumnya, maka nilai jatuh tempo
adalah sejumlah Rp103.000.000 (nilai nominal sebesar
Rp100.000.000 ditambah bunga sebesar Rp3.000.000).
Pencatatan wesel tagih
• Menggunakan contoh sebelumnya yaitu Wesel sebesar Rp100.000.000,
bunga 12% per tahun, dan berjangka waktu 90 hari yang dikeluarkan pada
tanggal 7 Agustus 2011, maka perlu dibuat ayat jurnal sebagai berikut:
• 1) Pada tanggal pengeluaran wesel dengan anggapan bahwa wesel diterima
untuk penyelesaian piutang dagang oleh debitur.
• 7 Agt. Wesel Tagih 100.000.000
Piutang Dagang 100.000.000
• Menerima wesel berbunga 12% dan berjangka waktu 90 hari.
• 2) Pada tanggal pengeluaran wesel dengan anggapan bahwa wesel diterima
langsung atas penjualan barang dagang sebesar Rp100.000.000.
• 7 Agt. Wesel Tagih 100.000.000
Penjualan 100.000.000
• Pada waktu wesel jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2011
• 6 Okt. Kas 103.000.000
Wesel Tagih 100.000.000
Pendapatan Bunga 3.000.000
(Rp 100.000.000 x 0,12 x 90/360)
• Mencatat penerimaan kas pada waktu jatuh tempo
• 3) Pada tanggal pengeluaran wesel, dengan anggapan bahwa bank
menerima wesel. atas pinjaman uang yang diberikan kepada
perusahaan atau pihak ketiga lainnya sebesar Rp 100.000.000.
• 7 Agt. Wesel Tagih 100.000.000
Kas 100.000.000
• Ayat Jurnal Penyesualan Pada Akhir Periode
• Apabila suatu wesel masih beredar atau belum jatuh tempo pada akhir
periode akuntansi, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian atas
piutang bunga (interest receivable) dan pendapatan bunga (interest
revenue). Sebagai
• contoh, anggaplah bahwa pada tanggal 1 Desember 2011 PT. DEF
menerima wesel berbunga 10 % dan berjangka waktu 90 hari, sejumlah
Rp12.000.000 dari PT. NOP. Pada tanggal 31 Desember 2011 PT. DEF
akan membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
31 Des. Piutang Bunga 100.000
Pendapatan Bunga 100.000
• (12.000.000 x 10 % x 30/360 )
Wesel tagih dengan bunga diskonto
• Diskonto adalah bunga yang diperhitungkan di muka
• Rumus untuk menghitung diskonto adalah sebagai berikut:
• Diskonto = Nilai jatuh tempo x Tingkat diskonto x Jangka waktu diskonto
Jangka waktu 1 tahun
• Tingkat diskonto yang ditetapkan oleh bank biasanya lebih
tinggi daripada tingkat bunga yang tercantum dalam wesel.
Jangka waktu diskonto (discount period) adalah jangka waktu
antaratanggal wesel diserahkan kepada bank sampai dengan
tanggal jatuh temponya (due date).
• Contoh berikut adalah mengenai pendiskontoan suatu wesel tagih.Anggaplah
bahwa pada tanggal 3 Juli 2011 wesel berbunga 12% dan berjangka waktu 90
hari (jatuh tempo 6 September 2011) sebesar Rp10.000.000 yang dikeluarkan
pada tanggal 8 Juni 2011, didiskontokan ke bank dengan tingkat bunga diskonto
sebesar 15%.
• Jumlah uang atau hasil (proceed) yang diterima dari pendiskontoan ini dapat
dihitung sebagai berikut:
Nilai nominal wesel Rp 10.000.000
Bunga selama jangka waktu wesel Rp 300.000
(Rp10.000.000 x 12 % x 90/360)
Nilai jatuh tempo Rp 10.300.000
Diskonto (Rp10.300.000 x 15 % x 65/360) Rp 278.958
Hasil yang diterima Rp 10.021.042
• Jangka waktu diskonto dari tanggal 3 Juli 2011 sampai dengan tanggal
September 2011 = 65 hari
• Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk pendiskontoan wesel ini adalah sebagai
berikut:
Kas 10.021.042
Wesel Tagih Rp10.000.000
Pendapatan Bunga Rp21.042
• Pendapatan bunga (interest revenue) sebesar Rp21.042 diperoleh dengan
mengurangi hasil yang diterima dengan nilai nominal wesel (Rp10.000.000).
Apabila hasil yang diterima lebih kecil. dari nilai nominal maka selisihnya menjadi
beban bunga (interest expense).
Wesel tagih yang di tolak
• Apabila yang menerbitkan wesel (maker) ternyata tidak memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo, maka wesel tersebut dikatakan
ditolak (dishonored). Wesel tagih yang ditolak tidak dapat
diperdagangkan lagi, dan pemegang wesel akan memindahkan klaim
ini termasuk bunganya ke akun Piutang Dagang.
• Ada dua kasus yang berbeda untuk penolakan wesel tagih, yaitu :
• 1) Penolakan untuk wesel tagih yang belum didiskontokan. Sebagai
contoh anggaplah bahwa PT. KLM pada tanggal 7 Agustus menerima
wesel berbunga 12% dan berjangka waktu 90 hari (jatuh tempo
tanggal 5
• Nopember) sebesar Rp50.000.000 yang dikeluarkan oleh PT. XYZ,
ternyata pada saat jatuh tempo wesel tersebut tidak dibayar. Ayat
jurnal yang diperlukan untuk mencatat wesel tagih yang ditolak
adalah sebagai berikut:
• 5 Nop. Piutang Dagang 51.500.000
Wesel Tagih 50.000.000
Pendapatan Bunga 1.500.000
• 2) Apabila wesel yang ditolak di atas telah didiskontokan ke
bank. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat
pembayaran kepada bank adalah sebagai berikut:
• 5 Nop. Piutang Dagang 51.500.000
Kas 51.500.000
• Kalau ada biaya tambahan yang dibebankan oleh bank,
misalkan sebesar Rp25.000, maka ayat jurnal adalah sebagai
berikut:
• 5 Nop. Piutang Dagang 51.525.000
Kas 51.525.000

Más contenido relacionado

Similar a Piutang Dagang.pptx

wesel tagih.pptx
wesel tagih.pptxwesel tagih.pptx
wesel tagih.pptxAswarAswad
 
Chapter-08_Piutang.ppt
Chapter-08_Piutang.pptChapter-08_Piutang.ppt
Chapter-08_Piutang.pptBroSalim
 
Pencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat BerhargaPencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat BerhargaYorim N. Lasboi
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamvikingsyara
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bankyy rahmat
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptxPoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptxCindyTanesia
 
Utang jangka pendek
Utang jangka pendekUtang jangka pendek
Utang jangka pendekPrass Anjar
 
Akuntansi perusahaan jasa 2
Akuntansi perusahaan jasa 2Akuntansi perusahaan jasa 2
Akuntansi perusahaan jasa 2shaedzic19
 
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptxPPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptxwinartiwakiran
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutangfredi_umby
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangDesi Nurmalasari
 
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxLiabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxYulianiPratiwi4
 
Bab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangBab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangRian Ekawati
 

Similar a Piutang Dagang.pptx (20)

wesel tagih.pptx
wesel tagih.pptxwesel tagih.pptx
wesel tagih.pptx
 
2. Piutang_Warren.pdf
2. Piutang_Warren.pdf2. Piutang_Warren.pdf
2. Piutang_Warren.pdf
 
Akuntansi receivable
Akuntansi receivableAkuntansi receivable
Akuntansi receivable
 
Chapter-08_Piutang.ppt
Chapter-08_Piutang.pptChapter-08_Piutang.ppt
Chapter-08_Piutang.ppt
 
Pencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat BerhargaPencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat Berharga
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptxPoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
 
Utang jangka pendek
Utang jangka pendekUtang jangka pendek
Utang jangka pendek
 
Akuntansi perusahaan jasa 2
Akuntansi perusahaan jasa 2Akuntansi perusahaan jasa 2
Akuntansi perusahaan jasa 2
 
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptxPPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutang
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxLiabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Bab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangBab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagang
 
Bab 2-piutang
Bab 2-piutangBab 2-piutang
Bab 2-piutang
 

Último

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 

Último (20)

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 

Piutang Dagang.pptx

  • 2. Jenis piutang • Klaim dalam bentuk uang terhadap perusahaan atau perseorangan diakibatkan penjualan barang dan jasa secara kredit dan pinjaman uang • Jenis piutang • Piutang dagang merupakan aset lancar pada neraca • Wesel tagih • Piutang lainnya; pinjaman karyawan dan piutang bunga atau pajak
  • 3. Piutang tak tertagih • Kegagalan perusahaan dalam memperoleh hasil tagihan piutang • 2 metode pencatatan laporan beban piutang tak tertagih : • Metode penyisihan • Metode penghapusan
  • 4. Metode penyisihan • Jumlah piutang tak tertagih berdasarkan taksiran/ estimasi sedang pencatatanya merupakan bagian dari ayat jurnal penyesuaian • 2 cara taksiran penyisishan jumlah piutang tak tertagih ; • Persentase penjualan • Analisis umur piutang
  • 5. Persentase penjualan • Menghitung beban piutang tak tertagih sebagai suatu persentase (%) dari penjualan kredit bersih. Jumlah dari penaksiran ini langsung seluruhnya ditambahkan ke dalam saldo akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih, tanpa memperhitungkan jumlah saldo dari akun tersebut pada akhir tahun. • Sebagai contoh, anggaplah bahwa akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih mempunyai saldo kredit sebesar Rp240.000. Penjualan kredit bersih glama tahun 2011 berjumlah Rp320.000.000, dan berdasarkan pengalaman yang lalu manajemen perusahaan menetapkan bahwa 1/2% dari penjualan kredit bersih akan tidak dapat tertagih. Piutang tak tertagih selama tahun 2011 adalah: • 1/2 % x Rp320.000.000 = Rp1.600.000. • Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat untuk piutang tak tertagih pada akhir periode adalah sebagai berikut: • 31 Des. Beban Piutang Tak Tertagih 1.600.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.600.000 • Setelah pemindah-bukuan, akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih nampak sebagai berikut: Penyisihan Piutang Tak Tertagih Saldo 240.000 Penyesuaian 1.600.000 Saldo disesuaikan 1.840.000 • Misalkan saldo pintang dagang setelah disesuaikan pada Desember 2011 adalah sebesar Rp22.300.000 Penyajian Piutang laporan posisi keuangan (teraca) adalah sebagai berikut Putang dagang Rp 22.300.000 Penyisihan piutang tak tertagih (1.840.000) Piutang dagang (neto) Rp 20.460.000
  • 6. Analisis umur piutang No Nama Debitur Belum Jatuh Tempo Sudah Jatuh Tempo Total 1-30 31-60 61-90 91-180 > 180 1 PT. Air Mas 350.000 750.000 1.100.000 2 PT. Setia 2.000.000 2.000.000 3 CV. Sejati 450.000 450.000 4 Toko Indah 200.000 200.000 26 PT Melati 400.000 27 PT Subang 600.000 15.000.000 3.200.000 2.300.000 800.000 550.000 450.000 22.300.000 kelompok Umur Piutang Saldo Persentasel %) Tak Tertagih Jumlah tak tertagih pelum jatuh tempo 15.000.000 1/2% Rp 75.000 Sudah jatuh tempo 1-30 hari 3.200.000 1 % 32.000 Sudah jatuh tempo 31-60 hari 2.300.000 2% 46.000 Sudah jatuh tempo 61-90 hari 800.000 5% 40.000 Sudah jatuh tempo 91-180 hari 550.000 10% 55.000 Sudah jatuh tempo lebih dari 180 hari 450.000 50 % 225.000 22,300.000 Rp 473.000 Dengan masing-masing piutang dagang dianalisis dan dikelompokkan menurut lamanya piutang tersebut beredar Makin lama suatu piutang dagang yang beredar, semakin kemungkinan dapat diterimanya hasil tagihan dari piutang dagang tersebut. Titik awal untuk menentukan umur dari suatu piutang adalah tanggal jatuh tempo (due date). Contoh daftar analisis umur piutang ;
  • 7. Jumlah taksiran dari akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada akhir periode disajikan dengan nilai yang direalisasi neto (net realizable value) yaitu sebesar Rp21.827.000 (Rp22.300.000 - Rp473.000). Ayat jurnal penyesuaian yang akan dibuat untuk penyisihan piutang tak tertagih, tergantung pada jumlah dari saldo akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih sebelum penyesuaian, apakah bersaldo kredit atau bersaldo debit. Sebagai contoh, anggaplah bahwa akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih yang tersisa dari periode yang lalu mempunyai saldo kredit sebesar Rp151.000. Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada akhir periode adalah sebagai berikut: 31 Des. Beban Piutang Tak Tertagih 322.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 322.000 (Rp473.000 - Rp151.000) Apabila akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih memiliki saldo debit sebesar Rp67.000, maka ayat jurnal penyesuaian adalah: 31 Des Beban Piutang Tak Tertagih 540.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 540.000 (Rp473.000 + Rp67.000)
  • 8. Metode penghapusan • Apabila piutang sudah pasti tidak dapat ditagih, maka piutang tersebut harus dihapuskan. Menggunakan kembali contoh di muka, anggaplah bahwa pada tanggal 10 Januari tahun berikutnya salah satu debitur yaitu PT Asia dengan jumlah piutang sebesar Rp210.000 diputuskan untuk dihapuskan, oleh karena debitur yang bersangkutan telah bangkrut. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penghapusan piutang ini adalah sebagai berikut: • 10 Jan Penyisihan Piutang Tak Tertagih 210.000 Piutang Dagang 210.000 • Tetapi, apabila debitur tersebut pada tanggal 15 April ternyata dapat memenuhi kewajibannya, maka ayat jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut: • 15 April Piutang Dagang 210.000 Penyisihan piutang tak tertagih 210.000 • Mencatat kembali piutang PT. Asia yang telah dihapuskan. Kas 210.000 Piutang dagang 210.000 • Mencatat penerimaan dari hasil penagihan
  • 9. Wesel tagih • Karakteristik wesel tagih: • 1) Jumlah pokok (principal). Disebut juga jumlah nominal (face amount), yaitu jumlah pokok yang dipinjam oleh debitur atau pembuat wesel, yang dicantumkan dalam wesel tersebut. • 2) Tanggal jatuh tempo. Tanggal suatu wesel akan dibayar disebut tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date). Jangka waktu wesel biasanya dinyatakan dalam hari, dan bisa juga dalam bulan. Tanggal jatuh tempo ditentukan dengan menghitung jumlah bulan dari tanggal pengeluaran. Sebagai contoh wesel yang dikeluarkan tanggal 7 Agustus 2011 dan berjangka waktu dua bulan, akan jatuh tempo pada tanggal 7 Oktober 2011. • Apabila tidak ada tanggal dalam bulan jatuh temponya yang samadengan tanggal pengeluaran, maka diambil hari terakhir dari bulanjatuh tempo. Misalkan wesel di atas dikeluarkan tanggal 31 Juli 2011, maka jatuh temponya adalah pada tanggal 30 September 2011. Apabila jangka waktu wesel dinyatakan dalam hari, maka wesel pada • contoh di atas dapat ditentukan sebagai berikut: Jangka waktu wesel 60 Jumlah hari dalam bulan Agustus 31 Tanggal wesel dikeluarkan 7 24 Jumlah hari yang masih tersisa 36 Jumlah hari dalam bulan September 30 Tanggal jatuh tempo pada bulan Oktober 6
  • 10. • 3) Bunga (Interest). Dalam sebuah Wesel biasanya dicantumkan tingkat bunga (interest rate) per tahun, yang merupakan salah satu faktor dalam menentukan jumlah bunga yang akan diterima (Wesel tagih) atau dibayarkan (Wesel bayar) selama kurun waktu antara tanggal pengeluaran Wesel dan tanggal jatuh tempo (due date). • Rumus untuk menghitung bunga adalah: • Bunga = Nilai nominal x Tingkat bunga per tahun x Jangka waktu Wesel / Jangka waktu satu tahun • (Interest = Face amount x Rate x Time) • Sebagai contoh untuk menghitung bunga, anggaplah bahwa Wesel dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000, berbunga 12% dan berjangka waktu 90 hari, dikeluarkan pada tanggal 7 Agustus 2011. Jumlah bunga yang akan diterima dari Wesel ini dapat dihitung sebagai berikut: • Bunga = Rp100.000.000 x 12% x 90/360 = Rp3.000.000 • 4) Nilai jatuh tempo. Jumlah yang akan dibayar pada tanggal jatuh tempo disebut jumlah jatuh tempo (maturity value). Dengan menggunakan kembali contoh sebelumnya, maka nilai jatuh tempo adalah sejumlah Rp103.000.000 (nilai nominal sebesar Rp100.000.000 ditambah bunga sebesar Rp3.000.000).
  • 11. Pencatatan wesel tagih • Menggunakan contoh sebelumnya yaitu Wesel sebesar Rp100.000.000, bunga 12% per tahun, dan berjangka waktu 90 hari yang dikeluarkan pada tanggal 7 Agustus 2011, maka perlu dibuat ayat jurnal sebagai berikut: • 1) Pada tanggal pengeluaran wesel dengan anggapan bahwa wesel diterima untuk penyelesaian piutang dagang oleh debitur. • 7 Agt. Wesel Tagih 100.000.000 Piutang Dagang 100.000.000 • Menerima wesel berbunga 12% dan berjangka waktu 90 hari. • 2) Pada tanggal pengeluaran wesel dengan anggapan bahwa wesel diterima langsung atas penjualan barang dagang sebesar Rp100.000.000. • 7 Agt. Wesel Tagih 100.000.000 Penjualan 100.000.000 • Pada waktu wesel jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2011 • 6 Okt. Kas 103.000.000 Wesel Tagih 100.000.000 Pendapatan Bunga 3.000.000 (Rp 100.000.000 x 0,12 x 90/360) • Mencatat penerimaan kas pada waktu jatuh tempo
  • 12. • 3) Pada tanggal pengeluaran wesel, dengan anggapan bahwa bank menerima wesel. atas pinjaman uang yang diberikan kepada perusahaan atau pihak ketiga lainnya sebesar Rp 100.000.000. • 7 Agt. Wesel Tagih 100.000.000 Kas 100.000.000 • Ayat Jurnal Penyesualan Pada Akhir Periode • Apabila suatu wesel masih beredar atau belum jatuh tempo pada akhir periode akuntansi, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian atas piutang bunga (interest receivable) dan pendapatan bunga (interest revenue). Sebagai • contoh, anggaplah bahwa pada tanggal 1 Desember 2011 PT. DEF menerima wesel berbunga 10 % dan berjangka waktu 90 hari, sejumlah Rp12.000.000 dari PT. NOP. Pada tanggal 31 Desember 2011 PT. DEF akan membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut: 31 Des. Piutang Bunga 100.000 Pendapatan Bunga 100.000 • (12.000.000 x 10 % x 30/360 )
  • 13. Wesel tagih dengan bunga diskonto • Diskonto adalah bunga yang diperhitungkan di muka • Rumus untuk menghitung diskonto adalah sebagai berikut: • Diskonto = Nilai jatuh tempo x Tingkat diskonto x Jangka waktu diskonto Jangka waktu 1 tahun • Tingkat diskonto yang ditetapkan oleh bank biasanya lebih tinggi daripada tingkat bunga yang tercantum dalam wesel. Jangka waktu diskonto (discount period) adalah jangka waktu antaratanggal wesel diserahkan kepada bank sampai dengan tanggal jatuh temponya (due date).
  • 14. • Contoh berikut adalah mengenai pendiskontoan suatu wesel tagih.Anggaplah bahwa pada tanggal 3 Juli 2011 wesel berbunga 12% dan berjangka waktu 90 hari (jatuh tempo 6 September 2011) sebesar Rp10.000.000 yang dikeluarkan pada tanggal 8 Juni 2011, didiskontokan ke bank dengan tingkat bunga diskonto sebesar 15%. • Jumlah uang atau hasil (proceed) yang diterima dari pendiskontoan ini dapat dihitung sebagai berikut: Nilai nominal wesel Rp 10.000.000 Bunga selama jangka waktu wesel Rp 300.000 (Rp10.000.000 x 12 % x 90/360) Nilai jatuh tempo Rp 10.300.000 Diskonto (Rp10.300.000 x 15 % x 65/360) Rp 278.958 Hasil yang diterima Rp 10.021.042 • Jangka waktu diskonto dari tanggal 3 Juli 2011 sampai dengan tanggal September 2011 = 65 hari • Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk pendiskontoan wesel ini adalah sebagai berikut: Kas 10.021.042 Wesel Tagih Rp10.000.000 Pendapatan Bunga Rp21.042 • Pendapatan bunga (interest revenue) sebesar Rp21.042 diperoleh dengan mengurangi hasil yang diterima dengan nilai nominal wesel (Rp10.000.000). Apabila hasil yang diterima lebih kecil. dari nilai nominal maka selisihnya menjadi beban bunga (interest expense).
  • 15. Wesel tagih yang di tolak • Apabila yang menerbitkan wesel (maker) ternyata tidak memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, maka wesel tersebut dikatakan ditolak (dishonored). Wesel tagih yang ditolak tidak dapat diperdagangkan lagi, dan pemegang wesel akan memindahkan klaim ini termasuk bunganya ke akun Piutang Dagang. • Ada dua kasus yang berbeda untuk penolakan wesel tagih, yaitu : • 1) Penolakan untuk wesel tagih yang belum didiskontokan. Sebagai contoh anggaplah bahwa PT. KLM pada tanggal 7 Agustus menerima wesel berbunga 12% dan berjangka waktu 90 hari (jatuh tempo tanggal 5 • Nopember) sebesar Rp50.000.000 yang dikeluarkan oleh PT. XYZ, ternyata pada saat jatuh tempo wesel tersebut tidak dibayar. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat wesel tagih yang ditolak adalah sebagai berikut: • 5 Nop. Piutang Dagang 51.500.000 Wesel Tagih 50.000.000 Pendapatan Bunga 1.500.000
  • 16. • 2) Apabila wesel yang ditolak di atas telah didiskontokan ke bank. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembayaran kepada bank adalah sebagai berikut: • 5 Nop. Piutang Dagang 51.500.000 Kas 51.500.000 • Kalau ada biaya tambahan yang dibebankan oleh bank, misalkan sebesar Rp25.000, maka ayat jurnal adalah sebagai berikut: • 5 Nop. Piutang Dagang 51.525.000 Kas 51.525.000